Disajikan pada
Tugas Akhir Pelaksanaan Program PKP Berbasis Zonasi Tahap II
Tahun 2019
Oleh :
Ni Nyoman Agata Sofianingrum Hampatra, S.Pd
PEMERINTAH KOTA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN
(Drs. I Gusti Putu Karibawa, M.Pd) (Ni Nyoman Agata Sofianingrum H, S.Pd)
BIODATA PENULIS
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
dan pelaksanaan best practice sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Best
Practice ini merupakan karya inovasi tentang “Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) Upaya Meningkatkan Kompetensi Peserta Didik
Materi Perbandingan Trigonometri Kelas X MIPA di SMA Kristen Harapan
Denpasar”.
Melalui best practice ini, penulis mencoba menyampaikan pengalaman
pembelajaran matematika yang pernah dilakukan di sekolah. Dalam best practice
ini, disajikan bagaimana langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran matematika
dengan berbagai inovasi sehingga mengacu pada proses pembelajaran yang aktif,
menyenangkan dan menghidupkan suasana kelas.
Penyusunan best practice ini dapat terselesaikan tentunya tidak terlepas dari
adanya bantuan, dukungan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Penulis juga menyadari bahwa
penyusunan best practice ini masih banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penulis. Sehingga, kritik dan saran dari pembaca
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan penyusunan karya tulis selanjutnya.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan
pembelajaran matematika di kelas X MIPA 2 untuk pasangan KD 3.7
Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan dan
cotangen) pada segitiga siku-siku dan 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan rasio perbandingan trigonometri (sinus, cosinus, tangen,
cosecan, secan dan cotangen) pada segitiga siku-siku.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan best practice ini adalah meningkatkan kompetensi
peserta didik dalam pembelajaran perbandingan trigonometri di kelas X MIPA
2 yang berorientasi HOTS dengan penerapan model pembelajaran berbasis
penemuan (Problem Based Learning).
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah
materi kelas X MIPA 2 semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020 pada materi
pokok Perbandingan Trigonometri, dengan rincian KD sebagai berikut:
Materi : Statistika
KD 3.7 Menjelaskan rasio perbandingan (sinus, cosinus, tangen, cosecan,
secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku
KD 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio
trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga siku-siku
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan ➢ Melakukan pembukaan dengan salam 10 menit
(persiapan/orientasi)
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
➢ Guru bersama peserta didik menyanyikan
lagu “Indonesia Raya” .
➢ Memeriksa kesiapan peserta didik baik
fisik maupun psikisnya dengan
menanyakan kabar dari peserta didik
dilanjutkan mengabsen kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin .
➢ Peserta didik menerima informasi tentang
kompetensi yang akan didapat, ruang
lingkup materi, tujuan, manfaat, dan
langkah pembelajaran serta metode yang
akan digunakan selama pembelajaran.
Apersepsi ➢ Guru memberikan apersepsi untuk 5 menit
mendorong rasa ingin tahu dan berpikir
kritis guru memberikan contoh beberapa
aplikasi penggunaan trigonometri dalam
kehidupan sehari hari (Power Point) dan
mengingatkan peserta didik materi
perbandingan trigonometri pada segitiga
siku-siku (Literasi)
Motivasi ➢ Guru memberikan semangat kepada 5 menit
peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran. (dengan memberikan kata –
kata motivasi )
B. Kegiatan Inti
Sintak Model
1. Orientasi peserta ➢ Peserta didik diminta untuk mengingat 10 menit
didik pada masalah kembali konsep rasio trigonometri yang
sudah diajarkan sebelumnya melalui tanya
jawab.
➢ Guru menyampaikan masalah yang akan
dipecahkan secara kelompok yang terdapat
pada LKPD.
➢ Peserta didik membaca dan memahami
masalah pada LKPD secara individu,
mencari informasi dari berbagai sumber
dan mengajukan hal-hal yang belum
dipahami terkait masalah yang disajikan.
Sintak Model
2. Menggorganisasikan ➢ Peserta didik membentuk kelompok 10 menit
peserta didik belajar heterogen sesuai pembagian kelompok
yang telah direncanakan.
➢ Peserta didik menyelesaikan masalah
kontestual pada LKPD secara
berkelompok.
➢ Peserta didik bekerja sama untuk
menghimpun berbagai konsep dan aturan
matematika yang sudah dipelajari serta
memikirkan secara cermat strategi
pemecahan yang berguna untuk
pemecahan masalah.
➢ Guru memberi bantuan (scaffolding)
berkaitan kesulitan yang dialami peserta
didik secara individu, kelompok, atau
klasikal.
Sintak Model
3. Membimbing ➢ Guru meminta peserta didik melihat 10 menit
penyelidikan hubungan hubungan berdasarkan
individu dan informasi/data terkait.
kelompok ➢ Guru meminta peserta didik
mendiskusikan cara yang digunakan untuk
menemukan semua kemungkinan
penyelesaian dari masalah yang diberikan.
Bila peserta didik belum mampu
menjawabnya, guru memberi scaffolding.
Sintak Model
4. Mengembangkan ➢ Guru memantau diskusi dan membimbing 5 menit
dan menyajikan pembuatan laporan hasil diskusi
hasil karya ➢ Peserta didik menyiapkan hasil diskusi
kelompok yang akan dipresentasikan di
depan kelas.
Sintak Model
5. Menganalisa dan ➢ Perwakilan satu kelompok untuk 15 menit
mengevaluasi proses mempresentasikan hasil diskusinya,
pemecahan masalah dengan musyawarah.
➢ Peserta didik dari kelompok lain
mengajukan pertanyaan, saran dan
sebagainya dalam rangka penyempurnaan.
➢ Guru meminta perwakilan kelompok yang
mempunyai cara atau hasil yang berbeda
dengan kelompok sebelumnya untuk
dipresentasikan.
➢ Guru meminta peserta didik dari kelompok
lain untuk mengajukan pertanyaan, saran
dan sebagainya guna mengetahui letak
perbedaannya sekaligus untuk mengetahui
kebenarannya sehingga mendapatkan
pemahaman yang rasional.
➢ Dengan tanya jawab, guru mengarahkan
semua peserta didik pada kesimpulan
mengenai permasalahan tersebut.
➢ Guru memberikan penghargaan dan
apresiasi kepada kelompok atau individu
yang telah berpartisipasi aktif dalam
proses diskusi dan presentasi.
➢ Guru meminta untuk mengumpulkan hasil
diskusi, dengan tanya jawab, guru
mengarahkan semua peserta didik untuk
menyimpulkan tentang manfaat konsep
rasio trigonometri dalam menyelesaikan
permasalahan.
C. Kegiatan Penutup
Penutup ➢ Guru memberikan Quiz 20 menit
➢ Guru memberikan informasi awal tentang
materi pelajaran pada pertemuan
berikutnya
➢ Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap semangat
belajar dan mengucapkan salam
A. Hasil
Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai
berikut.
1. Proses pembelajaran materi Perbandingan Trigonometri yang dilakukan
dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning
berlangsung aktif. Peserta didik menjadi lebih aktif merespon pertanyaan
dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya.
Aktivitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak problem based
learning mengharuskan peserta didik aktif selama proses pembelajaran.
2. Penerapan model pembelajaran problem based learning meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk bertanya
dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Peserta didik
cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas
yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana peserta didik dapat
menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir
peserta didik. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu
disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang
materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat
peserta didik cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh
peserta didik adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS
dengan menerapkan problem based learning ini. Dalam pembelajaran ini
pemahaman peserta didik tentang konsep Perbandingan Trigonometri
benar-benar dibangun oleh peserta didik melalui pengamatan dan diskusi
yang meuntut kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis.
3. Penerapan model pembelajaran problem based learning juga
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah
(problem solving). Problem based learning yang diterapkan dengan
menyajikan teks tulis dan video berisi permasalahan kontekstual mampu
mendorong peserta didik merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan problem based learning, penulis melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku peserta didik. Meskipun
permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai
dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, tetap saja penulis gunakan.
Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan problem based learning, peserta didik tak hanya
belajar dari teks tulis, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan
terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum terbiasa
peserta didik belajar dengan model pembelajaran problem based learning.
Karena peserta didik masih beranggapan bahwa belajar harus tetap bersumber
dari guru dan siswa mencatat. Selain itu dalam pelaksanaan proses
pembelajaran peserta didik dalam kelompok lebih mengandalkan satu orang
peserta didik untuk mengerjakan LKPD yang diberikan oleh guru.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran dengan model problem based learning layak dijadikan best
practice pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer knowledge, berpikir
kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran dengan model problem based learning
yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil best practice pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran problem based learning, berikut disampaikan rekomendasi yang
relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku peserta
didik dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi
berani melakukan inovasi pembelajaran matematika yang kontekstual
sesuai dengan latar belakang peserta didik dan situasi dan kondisi
sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna dan
menyenangkan.
2. Peserta didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar
dengan cara ini akan membantu peserta didik menguasai materi secara lebih
mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan
bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini akan menambah
wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
Murwati. Sri. 2019. Paket Unit Pembelajaran PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Mata Pelajaran Matematika Trigonometri SMA. Jakarta: Direktorat Jendral
GTK Kemdikbud
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Dokumentasi Kegiatan
Aspek Praktek
Deskripsi Dokumentasi
Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan • Guru bersama peserta didik melakukan Foto 1
salam pembuka,
• Guru bersama peserta didik berdoa Foto 2
sebelum memulai pembelajaran
• Guru bersama peserta didik menyanyikan
lagu nasional Foto 3
• Guru memerika kehadiran peserta didik
dan menyampaikan tujuan pembelajaran Foto 4
• Guru memberikan apersepsi untuk
mendorong rasa ingin tahu dan berpikir
kritis guru memberikan contoh dan
permasalahan trigonometri dalam Foto 5
kehidupan sehari hari melalui Power
Point
Kegiatan Inti
1 Proses Saintifik • Mengamati: Peserta didik mengamati Foto 6
(5M) permasalahan yang diberikan guru dan
kemudian membaca materi pada buku
• Menanya : Peserta didik bertanya kepada Foto 7
guru atau teman sebaya mengenai
permasalahan yang diberikan
• Mengumpulkan informasi : Peserta didik
mencari informasi melalui buku atau Foto 8
internet
• Mengasosiasi: Peserta didik bersama
kelompok bertukar informasi dan
menyelesaikan permasalahan tersebut Foto 9
• Mengkomunikasi: Peserta didik bersama
kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya dan berdiskusi Foto 10
dengan seluruh anggota kelas
2 Aktivitas
Pembelajaran HOTS
a. Transfer • Peserta didik menganalisis permasalahan Foto 8
Knowledge yang diberikan guru, berdiskusi dengan
kelompoknya, serta bertanya kepada guru
jika mengalami kesulitan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, peserta didik dapat :
1. Memecahkan masalah menggunakan konsep rasio trigonometri
2. Menganalisis masalah kontekstual berkaitan dengan rasio trigonometri pada
segitiga siku-siku
3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio sinus dan
cosecan pada segitiga siku-siku
4. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio cosinus dan
secan pada segitiga siku-siku
5. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio tangen dan
cotangen pada segitiga siku-siku
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Mengubah satuan ukuran sudut dari bentuk radian ke bentuk derajat dan
sebaliknya
Menghitung rasio sinus, cosinus, dan tangen pada segitiga siku-siku
Menghitung rasio cosecan, secan, dan cotangen pada segitiga siku-siku
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis
Masalah)
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, Tanya jawab, Pemberian tugas
F. Media Pembelajaran
Lembar kerja peserta didik (LKPD)
Laptop,LCD, Spidol, Power Point
G. Sumber belajar
Kemendikbud RI, 2017 Matematika SMA/SMK/MA Kelas X
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
ALOKASI
TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan ➢ Melakukan pembukaan dengan salam 10 menit
(persiapan/orientasi)
pembuka, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran.
➢ Guru bersama peserta didik
menyanyikan lagu “Indonesia Raya” .
➢ Memeriksa kesiapan peserta didik
baik fisik maupun psikisnya dengan
menanyakan kabar dari peserta didik
dilanjutkan mengabsen kehadiran
peserta didik sebagai sikap disiplin .
➢ Peserta didik menerima informasi
tentang kompetensi yang akan
didapat, ruang lingkup materi, tujuan,
manfaat, dan langkah pembelajaran
serta metode yang akan digunakan
selama pembelajaran.
Apersepsi ➢ Guru memberikan apersepsi untuk 5 menit
mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis guru memberikan
contoh beberapa aplikasi penggunaan
trigonometri dalam kehidupan sehari
hari (Power Point) dan mengingatkan
peserta didik materi perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-siku
(Literasi)
Motivasi ➢ Guru memberikan semangat kepada 5 menit
peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran. (dengan memberikan
kata –kata motivasi )
B. Kegiatan Inti
Sintak Model
1. Orientasi peserta ➢ Peserta didik diminta untuk 10 menit
didik pada masalah mengingat kembali konsep rasio
trigonometri yang sudah diajarkan
sebelumnya melalui tanya jawab.
➢ Guru menyampaikan masalah yang
akan dipecahkan secara kelompok
yang terdapat pada LKPD.
➢ Peserta didik membaca dan
memahami masalah pada LKPD
secara individu, mencari informasi
dari berbagai sumber dan mengajukan
hal-hal yang belum dipahami terkait
masalah yang disajikan.
Sintak Model
2. Menggorganisasikan ➢ Peserta didik membentuk kelompok 10 menit
peserta didik belajar heterogen sesuai pembagian
kelompok yang telah direncanakan.
➢ Peserta didik menyelesaikan masalah
kontestual pada LKPD secara
berkelompok.
➢ Peserta didik bekerja sama untuk
menghimpun berbagai konsep dan
aturan matematika yang sudah
dipelajari serta memikirkan secara
cermat strategi pemecahan yang
berguna untuk pemecahan masalah.
➢ Guru memberi bantuan (scaffolding)
berkaitan kesulitan yang dialami
peserta didik secara individu,
kelompok, atau klasikal.
Sintak Model
3. Membimbing ➢ Guru meminta peserta didik melihat 10 menit
penyelidikan hubungan hubungan berdasarkan
individu dan informasi/data terkait.
kelompok ➢ Guru meminta peserta didik
mendiskusikan cara yang digunakan
untuk menemukan semua
kemungkinan penyelesaian dari
masalah yang diberikan. Bila peserta
didik belum mampu menjawabnya,
guru memberi scaffolding.
Sintak Model
4. Mengembangkan ➢ Guru memantau diskusi dan 5 menit
dan menyajikan membimbing pembuatan laporan
hasil karya hasil diskusi
➢ Peserta didik menyiapkan hasil
diskusi kelompok yang akan
dipresentasikan di depan kelas.
Sintak Model
5. Menganalisa dan ➢ Perwakilan satu kelompok untuk 15 menit
mengevaluasi proses mempresentasikan hasil diskusinya,
pemecahan masalah dengan musyawarah.
➢ Peserta didik dari kelompok lain
mengajukan pertanyaan, saran dan
sebagainya dalam rangka
penyempurnaan.
➢ Guru meminta perwakilan kelompok
yang mempunyai cara atau hasil yang
berbeda dengan kelompok
sebelumnya untuk dipresentasikan.
➢ Guru meminta peserta didik dari
kelompok lain untuk mengajukan
pertanyaan, saran dan sebagainya
guna mengetahui letak perbedaannya
sekaligus untuk mengetahui
kebenarannya sehingga mendapatkan
pemahaman yang rasional.
➢ Dengan tanya jawab, guru
mengarahkan semua peserta didik
pada kesimpulan mengenai
permasalahan tersebut.
➢ Guru memberikan penghargaan dan
apresiasi kepada kelompok atau
individu yang telah berpartisipasi
aktif dalam proses diskusi dan
presentasi.
➢ Guru meminta untuk mengumpulkan
hasil diskusi, dengan tanya jawab,
guru mengarahkan semua peserta
didik untuk menyimpulkan tentang
manfaat konsep rasio trigonometri
dalam menyelesaikan permasalahan.
C. Kegiatan Penutup
Penutup ➢ Guru memberikan Quiz 20 menit
➢ Guru memberikan informasi awal
tentang materi pelajaran pada
pertemuan berikutnya
➢ Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan untuk
tetap semangat belajar dan
mengucapkan salam
b. Remedial
c. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
Nilai Peserta Didik (x) Kegiatan Pembelajaran Keterangan
NKB ≤ N ≤ NMakx Diberikan materi masih dalam cakupan NKB = Nilai
KD dengan pendalaman sebagai Ketuntasan
pengetahuan tambahan Belajar
N = NMaks Diberikan materi melebihi cakupan KD NMaks = Nilai
dengan pendalaman sebagai maksimal ideal
pengetahuan tambahan. N = Nilai yang
dicapai peserta
didik
(Drs. I Gusti Putu Karibawa, M.Pd) (Ni Nyoman Agata Sofianingrum H, S.Pd)
Lampiran 3 : Bahan Ajar
PERBANDINGAN TRIGONOMETRI
𝒅𝒆 𝒂 𝒄 𝟏
𝒔𝒊𝒏 𝜶 = = 𝒄𝒐𝒔𝒆𝒄 𝜶 = =
𝒎𝒊 𝒄 𝒂 𝒔𝒊𝒏 𝜶
𝑐 𝒔𝒂 𝒃 𝒄 𝟏
𝑎 𝒄𝒐𝒔 𝜶 = = 𝒔𝒆𝒄 𝜶 = =
𝒎𝒊 𝒄 𝒃 𝒄𝒐𝒔 𝜶
𝛼 𝒅𝒆 𝒂 𝒔𝒊𝒏 𝜶 𝒄 𝟏 𝒄𝒐𝒔 𝜶
𝑏 𝒕𝒂𝒏 𝜶 = = = 𝒄𝒐𝒕 𝜶 = = =
𝒔𝒂 𝒃 𝒄𝒐𝒔 𝜶 𝒂 𝒕𝒂𝒏 𝜶 𝒔𝒊𝒏 𝜶
Contoh 1 :
15
1. Diberikan sin 𝐴 = maka tentukan kelima perbandingan
17
15 17
= √289 − 225 = √64 = 8
8 17
cos 𝐴 = sec 𝐴 =
𝐶 𝐴 17 8
15 8
tan 𝐴 = cot 𝐴 =
8 15
17
2. Tentukan nilai dari keenamcosec 𝐴 = 15 trigonometri dari gambar
perbandingan
berikut ini :
𝛼
25
7
𝑥
450 600
300
0
45
𝑫𝒆 ∶ 𝑺𝒂 ∶ 𝑴𝒊 = 𝟏 ∶ 𝟏 ∶ 𝑫𝒆 ∶ 𝑺𝒂 ∶ 𝑴𝒊 = 𝟏 ∶ √𝟑 ∶ 𝟐
√𝟐
Perbandingan sisi (𝟔𝟎𝟎 )
𝑫𝒆 ∶ 𝑺𝒂 ∶ 𝑴𝒊 = √𝟑 ∶ 𝟏 ∶ 𝟐
1 1
sin 𝛼 √2 1 1
0 2 2
2
√3
1 1
cos 𝛼 √3 √2 1 0
1 2 2
2
tan 𝛼 1 −
0 3
√3 1 √3
Lampiran 4: Lembar Kerja Peserta Didik
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :
Materi : Rasio Trigonometri
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
1. Memecahkan masalah menggunakan konsep rasio trigonometri
2. Menganalisis masalah kontekstual berkaitan dengan rasio trigonometri pada
segitiga siku-siku
3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio sinus dan
cosecan pada segitiga siku-siku
4. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio cosinus dan
secan pada segitiga siku-siku
5. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio tangen dan
cotangen pada segitiga siku-siku
Langkah-langkah kegiatan :
Perhatikanlah permasalahan berikut ini,
kemudian diskusikan dengan anggota
kelompokmu untuk menyelesaikan masalah
yang diberikan
1. Seekor kelinci yang berada di lubang tanah
tempat persembunyiannya melihat seekor
elang yang sedang terbang
dengan sudut 600 (lihat gambar). Jika jarak antara kelinci dan elang adalah 18
meter, maka tinggi elang dari atas tanah adalah ⋯⋅⋯⋅ meter.
SOAL
b. (15 + 5√3) m
c. (5 + 10√3) m
d. (5 − 5√3) m
e. (15 − 10√3) m
2. Sebuah kapal sedang berlabuh di dermaga dengan posisi menghadap ke
menara. Seorang pengamat yang berada di puncak menara melihat ujung depan
kapal dengan sudut depresi 450 dan ujung belakang kapal dengan sudut depresi
300 . Jika tinggi pengamat 1,6 cm tinggi menara 50 m dan dasar menara berada
10 m di atas permukaan laut. Tentukan panjang kapal tersebut.
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 b. (15 + 5√3) m 2
1 1 1 1
𝑥 = ℎ( − ) = 61,6 ( − )
tan 30 0 tan 45 0 1 1
3 √3
𝑥 = 61,6(√3 − 1) = 61,6 × 0,732 = 45,1 𝑚
4
Jadi, panjang kapal tersebut adalah 45,1 𝑚
TOTAL SKOR 12
JURNAL GURU
Kejadian/Peri Butir
No Tanggal Nama +/- Tindak Lanjut
laku Sikap
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst
(Penilaian Keterampilan)
PENILAIAN PORTOFOLIO
PARAF
PORTOFOLIO TIDAK PARAF
NO ADA NILAI ORANG
SISWA ADA GURU
TUA
Total Nilai
Petunjuk Penskoran :
• Untuk setiap jawaban “ada” diberi angka 1
• Untuk setiap jawaban “tidak ada” diberi angka 0
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
[ ×𝟏𝟎𝟎]+𝑹𝒂𝒕𝒂−𝑹𝒂𝒕𝒂 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑷𝒐𝒓𝒕𝒐𝒇𝒐𝒍𝒊𝒐
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓
Nilai Akhir Portofolio = =⋯
𝟐
`
R-9 Rubrik Laporan Best Practise
Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil refleksi dari peserta.
A. Langkah-langkah penilaian hasil kajian:
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pembekalan pada LK-9!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian anda terhadap hasil kerja
peserta sesuai rubrik berikut!
B. Kegiatan Praktik
1. Memuat Lembar Judul
2. Memuat Halaman Pengesahan yang ditanda tangani Kepala Sekolah
3. Memuat Biodata Penulis dengan lengkap
4. Memuat Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Lampiran
5. Menguraikan Latar Belakang Masalah dari kesenjangan harapan dengan
kenyataan yang ada dengan jelas
6. Menguraikan jenis dan manfaat kegiatan dengan jelas
7. Memuat tujuan dan sasaran, Bahan/Materi Kegiatan, Metode/Cara
Melaksanakan sKegiatan, Alat/Instrumen, Waktu dan Tenpat Kegiatan dengan
jelas
8. Menguraikan hasil kegiatan dengan penjelasan hasil yang diperoleh, masalah
yang dihadapi dan cara mengatasi masalah tersebut dengan jelas
9. Memuat simpulan dan rekomendasi yang relevan
10. Memuat daftar pustaka sesuai materi yang dituangkan
11. Memuat lampiran yang dilengkapi dokumentasi, instrumen dan hasil
pembelajaran
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90 nilai 100 Sebelas aspek sesuai dengan kriteria
80 nilai 90 Sembilan aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
70 nilai 80 Tujuh sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai
60 nilai 70 Lima sesuai dengan kriteria, enam aspek kurang sesuai
<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai