Disajikan pada
Tugas Akhir Pelaksanaan Program PKP Tahun 2019
Oleh :
I Gede Eri Sastrawan, S. Pd
Guru Mata Pelajaran Matematika di SMA Negeri 2 Negara
Kabupaten Jembrana
i
HALAMAN PENGESAHAN
Best Practice ini adalah benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan
plagiasi. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiasi, maka
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang
Widhi Wasa karena atas asung kerta wara nugraha-Nyalah penulis dapat menyelesaikan
best practice ini tepat pada waktunya. Best practice ini merupakan karya inovasi tentang
“Menyelesaikan Masalah Kontekstual yang Berkaitan dengan Rasio Trigonometri pada
Segitiga Siku-siku Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan LKPD
Terstruktur di SMA Negeri 2 Negara Kabupaten Jembrana”.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
mendukung dalam penulisan best practice ini. Penulis juga menyadari bahwa di dalam
penyusunan best practice is ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca demi penyempurnaan best practice ini.
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Jenis Kegiatan............................................................................................. 2
C. Manfaat Kegiatan........................................................................................ 2
LAMPIRAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Materi Pembelajaran
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Dokumentasi Kegiatan
iv
BIODATA PENULIS
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan
pembelajaran matematika kelas X pada Kompetensi Dasar menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen,
cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan best practice ini adalah meningkatkan kompetensi peserta
didik dalam pembelajaran matematika kelas X pada Kompetensi Dasar
menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus,
cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku.
2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi
kelas X MIPA 1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020 pada materi pokok
menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri pada
segitiga siku-siku, dengan rincian KD sebagai berikut :
3.7 Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga siku-siku.
4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri
(sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku.
3
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan model Discovery Learning.
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan 1. Peserta didik menyampaikan salam dan 5 Menit
(persiapan/Orientasi) guru merespon salam dari peserta didik.
2. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
memperhatikan kebersihan lingkungan
di sekitar tempat duduknya atau
disekitar ruang kelasnya.
3. Berdoa dan dilanjutkan menyanyikan
salah satu lagu wajib nasional.
4. Guru mengecek kehadiran serta
kesiapan peserta didik untuk memulai
pembelajaran.
Apersepsi 5. Peserta didik diingatkan kembali konsep 5 Menit
dasar sudut dan perbandingan/rasio
trigonometri pada segitiga siku-siku.
Guru kemudian bertanya kepada
peserta didik, bagaimana rasio
trigonometri pada segitiga siku-siku?
Motivasi 6. Peserta didik menerima informasi 5 Menit
tentang kompetensi, ruang lingkup
materi, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran, penilaian serta metode
yang akan dilaksanakan.
Guru menyampaikan sebuah masalah
yang terkait dengan pembelajaran :
450 22 m
PW
600
PM
20 m
D. Materi Pembelajaran
Konsep trigonometri pada pembahasan ini diawali dengan perbandingan
trigonometri suatu sudut pada segitiga sikusiku.
1. Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut pada Segitiga Siku-siku
a c
C A
b
Gb.1. Perbandingan Trigonometri
Gambar di samping adalah segitiga siku-siku
dengan titik sudut sikunya di C. Panjang sisi di
hadapan sudut A adalah a, panjang sisi di hadapan
sudut B adalah b, dan panjang sisi di hadapan
sudut C adalah c.
6
Terhadap sudut :
Sisi a disebut sisi siku-siku di depan sudut . Sisi b disebut sisi siku-siku di dekat
(berimpit) sudut . Sisi c (sisi miring) disebut hipotenusa.
Contoh: B
Pada gambar di samping segitiga sikusiku
ABC dengan panjang a 24 dan c 25. a c
Tentukan keenam perbandingan
trigonometri untuk .
C A
b
Penyelesaian: Gb. 2. Perbandingan Trigonometri
Nilai b dihitung dengan teorema
Pythagoras
b 25 2 24 2
625 576
49 7
a 24 c 25
sin csc
c 25 a 24
b 7 c 25
cos sec
c 25 b 7
a 24 c 7
tan cot
b 7 a 24
7
2. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-Sudut Istimewa
Sudut istimewa adalah sudut yang perbandingan trigonometrinya dapat dicari tanpa
memakai tabel matematika atau kalkulator, yaitu: 0, 30, 45,60, dan 90.
Sudut-sudut istimewa yang akan dipelajari adalah 30, 45, dan 60.
Untuk mencari nilai perbandingan trigonometri sudut istimewa digunakan segitiga
siku-siku seperti gambar berikut ini.
3
30
2 1
1 2
45 60
1
Gb. 3. Sudut Istimewa Gb. 4. Sudut Istimewa
Dari Gambar 3 dapat ditentukan :
1 1 2
sin 45 2 csc 45 2
2 2 1
1 1 2
cos 45 2 sec 45 2
2 2 1
1 1
tan 45 1 cot 45 1
1 1
Dari Gambar 4 dapat ditentukan :
1 3 1
sin 30 sin 60 3
2 2 2
3 1 1
cos 30 3 cos 60
2 2 2
1 1 3
tan 30 3 tan 60 3
3 3 1
2 2 2
csc 30 2 csc 60 3
1 3 3
2 2 2
sec 30 3 sec 60 2
3 3 1
3 1 1
cot 30 3 cot 60 3
1 3 3
8
TABEL NILAI PERBANDINGAN TRIGONOMETRI
UNTUK SUDUT-SUDUT ISTIMEWA
Contoh:
1 1 1 2
1. sin 30 cos 45 2
2 2 2
1 1 1
2. sin 45 tan 60 cos 45 cot 60 2 3 2 3
2 2 3
1 1 4 2
6 6 6 6
2 6 6 3
9
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran matematika yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning berlangsung aktif. Peserta didik menjadi lebih
aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru
maupun temannya. Aktivitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak Discovery
Learning mengharuskan peserta didik aktif selama proses pembelajaran dan yang
terpenting model Discovery Learning menuntun peserta didik menemukan konsep
pembelajaran apalagi dibantu dengan adanya LKPD terstruktur.
2. Pembelajaran matematika yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
melakukan transfer knowledge. Setelah membaca dan mendiskusikan cara
menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri pada
segitiga siku-siku pada LKPD terstruktur, peserta didik terlihat aktif bertanya, diskusi
dan juga menulis yang mereka lakukan dengan senang dan gembira, semua
peserta didik dalam kelompok aktif dan kreatif. Setelah selesai, peserta didik juga
terlatih untuk presentasi dari hasil diskusi kelompoknya serta kelompok yang lain
menanggapi dengan aktif.
3. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan
peserta untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik
untuk bertanya dan menanggapi masalah yang dibahas dalam pembelajaran
khususnya saat presentasi. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan
penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Peserta
didik cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang
diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana peserta didik dapat menyelesaikan
soal yang disajikan dan kurang peduli pada proses berpikir peserta didik. Tidak
hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola
deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian
tugas, dan pembahasan), membuat peserta didik cenderung menghapalkan teori.
Pengetahuan yang diperoleh peserta didik adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran matematika berorientasi
HOTS dengan menerapkan Discovery Learning ini. Dalam pembelajaran ini
pemahaman peserta didik tentang menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan rasio trigonometri pada segitiga siku-siku berbantuan LKPD
terstruktur menuntut peserta didik untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning juga meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah (problem solving).
Discovery Learning yang diterapkan dengan menyajikan permasalahan atau contoh
kontekstual mampu mendorong peserta didik merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan Discovery Learning, menulis melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan buku guru dan buku peserta didik. Meskipun permasalahan yang
disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari
peserta didik, tetap saja penulis gunakan. Jenis contoh yang digunakan juga hanya
contoh dari buku teks. Dengan menerapkan Discovery Learning, peserta didik tidak
hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka
10
untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum terbiasa belajar
dengan model Discovery Learning. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang
baik guru selalu mengguakan metode ceramah, peserta didikpun merasa lebih percaya
diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui
ceramah. Selain itu, peserta didik belum terbiasa menyelesaikan masalah matematika
yang berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills
(HOTS)) dan terbatasnya sumber belajar online khususnya.
11
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Discovery Learning
berbantuan LKPD terstruktur layak dijadikan best practice baik pembelajaran
berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan peserta didik dalam
melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis
dan cermat, pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Discovery
Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran Discovery Learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku peserta didik
dan buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran
yang kontekstual sesuai dengan latar belakang peserta didik dan situasi dan kondisi
sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna dan
menyenangkan.
2. peserta didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara
ini akan membantu peserta didik menguasai materi secara lebih mendalam dan
lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk
mendesiminasikan best practice ini akan menambah wawasan guru lain tentang
pembelajaran HOTS.
12
JADWAL PELAKSANAAN PRESENTASI
LAPORAN BEST PRACTICE
Jadwal kegiatan pelaksanaan Presentasi Laporan Best Practice untuk Peserta (Guru
Sasaran) Program PKB melalui PKP Berbasis Zonasi diadakan di Pusat Belajar
pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 14 Desember 2019
Pukul : 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB
Tempat Pelaksanaan : SMA Negeri 2 Negara
Demikianlah jadwal dan susunan kegiatan Presentasi Laporan Best Practice ini
disusun, dan dapat dipergunakan seperlunya.
13
BERITA ACARA PELAKSANAAN PRESENTASI LAPORAN BEST
PRACTICE PROGRAM PKP BERBASIS ZONASI
Telah diselenggarakan acara Presentasi Laporan Best Practice untuk Peserta (Guru
Sasaran) Program PKB melalui PKP Berbasis Zonasi :
Dengan Judul : Menyelesaikan Masalah Kontekstual yang Berkaitan dengan
Rasio Trigonometri pada Segitiga Siku-siku Melalui Model
Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan LKPD
Terstruktur di SMA Negeri 2 Negara Kabupaten Jembrana
Hasil Karya : I Gede Eri Sastrawan, S. Pd
NIP : -
Jabatan : Peserta (Guru Sasaran)
Pangkat/Golongan : -
Tempat Tugas : SMA Negeri 2 Negara
Pada Acara Presentasi ini bertindak
Sebagai Penyaji : I Gede Eri Sastrawan, S. Pd
Sebagai Moderator : Made Eddy Saputra, S. Pd
Sebagai Notulis : Ni Nyoman Rustini, S. Pd
Sebagai Penanggung Jawab Berkas ADM : I Gusti Komang Kusmayadi, S. Pd
14
SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN (SPMK)
Nomor : 01 /SPMK/2019
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan seperlunya.
15
Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan Model Discovery Learning, peserta didik
dapat menghitung rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen)
pada segitiga siku-siku. Selain itu, peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan rasio trigonometri dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab,
disiplin dan kerja sama selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya
diri, pantang menyerah, berpikir kritis dan kreatif, serta mampu berkomunikasi dan
16
bekerja sama dengan baik.
D. Materi Pembelajaran
a. Materi Reguler (Faktual, Konseptual, Prosedural, Metakognitif)
Rasio Trigonometri
Perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.
Nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut istimewa.
FAKTA
Rasio trigonometri pada segitiga siku-siku.
KONSEP
Perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.
Nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut istimewa.
Menyelesaikan masalah konstekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri
pada segitiga siku-siku.
PRINSIP
Penerapan konsep rasio trigonometri dalam menyelesaikan masalah.
PROSEDUR
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan rasio trigonometri.
Menyelesaikan masalah konstekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri
pada segitiga siku-siku.
b. Materi Remedial
Jika ada yang tidak mencapai ketuntasan walaupun hanya satu indikator, maka
alternatif materinya adalah bagian dari menyelesaikan masalah konstekstual yang
berkaitan dengan rasio trigonometri pada segitiga siku-siku yang tidak tuntas.
c. Materi Pengayaan
Jika ada yang perlu pengayaan karena mencapai nilai melampaui KKM untuk seluruh
indikator, maka alternatif materi pengayaannya dengan memberikan soal-soal
olimpiade matematika berkaitan dengan rasio trigonometri.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, dan Penugasan
Model : Discovery Learning
F. Media Pembelajaran
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Papan Tulis/White Board/Penggaris/Busur Derajat
3. LCD
4. Laptop
G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Matematika
Wajib Revisi Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Sinaga, Bornok., dkk. 2014. Matematika SMA/MA Kelas X Semester 2 Edisi Revisi.
Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Memberikan gambaran tentang aplikasi rasio trigonometri dalam kehidupan sehari-
hari. https://www.youtube.com/watch?v=KrFc8BDqe_E. Diakses pada : 29 November
2019.
17
4. Materi Rasio Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku Pengembangan Guru.
https://www.youtube.com/watch?v=6JIJLb2T6l0. Diakses pada : 29 November 2019.
450 22 m
PW
600
PM
20 m
Pak Wayan dan Pak Made berdiri pada
jarak yang sama 20 m dari tiang bendera
yang tingginya 22 m. Pak Wayan melihat
dengan ujung tiang bendera dengan sudut
elevasi 45o sementara Pak Made melihat
ujung tiang bendera dengan sudut elevasi
60o. Selisih tinggi Pak Wayan dan Pak
Made adalah?
7. Guru menyampaikan kompetensi dasar
18
dan tujuan pembelajaran.
8. Guru menyampaikan cakupan materi
pembelajaran.
B. Kegiatan Inti
Stimulation 1. Guru meminta peserta didik untuk
(Memberikan membentuk kelompok yang terdiri dari 4-
Rangsangan) 5 orang.
2. Guru memberi Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) kepada setiap kelompok.
3. Peserta didik mengamati masalah yang
tertera pada LKPD terkait materi
menghitung rasio trigonometri (sinus,
cosinus, tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga siku-siku dan
menyelesaikan masalah kontekstual yang
terkait dengan hal itu.
4. Peserta didik memahami masalah secara
individu dan mengajukan hal-hal yang
belum dipahami terkait masalah yang
disajikan untuk didiskusikan.
Problem Statement 5. Jika ada peserta didik yang mengalami
(Mengidentifikasi masalah, guru mempersilakan peserta
Masalah) didik lain untuk memberikan tanggapan
dan mendiskusikan hal tersebut dengan
kelompoknya masing-masing. Bila
diperlukan, guru memberikan bantuan
secara klasikal.
Data Collecting 6. Dengan bimbingan guru, peserta didik
(Mengumpulkan Data) mencari dan mengumpulkan
data/informasi tentang hasil identifikasi
masalah dari sumber belajar baik buku
siswa dan sumber lainnya di internet
yang relevan terkait dengan LKPD.
Data Processing 7. Peserta didik menyelesaikan masalah
(Mengolah Data) yang sudah dirumuskan bersama dengan
kelompoknya masing-masing .
8. Setiap kelompok diminta untuk
menuliskan hasil penyelesaian masalah
yang telah mereka diskusikan dan
kemudian dikumpulkan sebagai tugas
kelompok.
Verification 9. Setiap kelompok diminta menunjuk
(Memverifikasi) perwakilannya untuk mempresentasikan
hasil dari diskusi yang telah mereka
lakukan.
10. Peserta didik membandingkan hasil
diskusi antar kelompok untuk
memverifikasi penyelesaian masalah.
11. Guru meluruskan kelompok yang keliru
dalam menggunakan konsep rasio
trigonometri dalam penyelesaian masalah
kontekstual.
C. Kegiatan Penutup
19
1. Guru membimbing peserta didik untuk
membuat kesimpulan tentang materi
menghitung rasio trigonometri (sinus,
cosinus, tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) pada segitiga siku-siku dan
menyelesaikan masalah kontekstual yang
terkait dengan hal itu.
2. Peserta didik merefleksi penguasaan
materi yang telah dipelajari dengan
membuat catatan penguasaan materi.
3. Guru memberikan tes tulis untuk
mengetahui pemahaman peserta didik.
4. Guru memberikan tugas mandiri kepada
peserta didik untuk dikerjakan di rumah.
5. Peserta didik mendengarkan arahan guru
untuk materi pada pertemuan berikutnya.
6. Guru memberi salam penutup.
I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1. Sikap
Observasi/Pengamatan, Jurnal
2. Keterampilan
Tes Tertulis dan Penugasan
3. Pengetahuan
Tes Tertulis dan Penugasan
20
Bahan Ajar
Konsep trigonometri pada pembahasan ini diawali dengan perbandingan
trigonometri suatu sudut pada segitiga sikusiku.
1. Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut pada Segitiga Siku-siku
a c
C A
b
Gb.1. Perbandingan Trigonometri
Gambar di samping adalah segitiga siku-siku dengan
titik sudut sikunya di C. Panjang sisi di hadapan sudut
A adalah a, panjang sisi di hadapan sudut B adalah b,
dan panjang sisi di hadapan sudut C adalah c.
Terhadap sudut :
Sisi a disebut sisi siku-siku di depan sudut . Sisi b disebut sisi siku-siku di dekat
(berimpit) sudut . Sisi c (sisi miring) disebut hipotenusa.
Berdasarkan keterangan di atas, didefinisikan 6 (enam) perbandingan trigonometri
terhadap sudut sebagai berikut:
panjang sisi siku - siku di depan sudut A a
7. sin
panjang hipotenusa c
panjang sisi siku - siku di dekat (berimpit) sudut A b
8. cos
panjang hipotenusa c
panjang sisi siku - siku di depan sudut A a
9. tan
panjang sisi siku - siku di dekat sudut A b
panjang hipotenusa c
10. csc
panjang sisi siku - siku di depan sudut A a
panjang hipotenusa c
11. sec
panjang sisi siku - siku di dekat sudut A b
panjang sisi siku - siku di dekat sudut A c
12. cot
panjang sisi siku - siku di depan sudut A a
Dari perbandingan tersebut dapat pula ditulis rumus:
sin cos
tan dan cot
cos sin
1 1
sec dan csc
cos sin
B
Contoh:
Pada gambar di samping segitiga sikusiku c
a
ABC dengan panjang a 24 dan c 25.
Tentukan keenam perbandingan C A
trigonometri untuk . b
Penyelesaian: Gb. 2. Perbandingan
Trigonometri
Nilai b dihitung dengan teorema Pythagoras
b 25 2 24 2
21
625 576
49 7
a 24 c 25
sin csc
c 25 a 24
b 7 c 25
cos sec
c 25 b 7
a 24 c 7
tan cot
b 7 a 24
3
30
2 1
1 2
45 60
1
Gb. 3. Sudut Istimewa Gb. 4. Sudut Istimewa
22
untuk sudut-sudut istimewa.
Tak 1
cot 3 1 3 0
Terdefinisi 3
Contoh:
1 1 1 2
3. sin 30 cos 45 2
2 2 2
1 1 1
4. sin 45 tan 60 cos 45 cot 60 2 3 2 3
2 2 3
1 1 4 2
6 6 6 6
2 6 6 3
23
Lampiran 1. Penilaian
Format Jurnal
Nama : ____________________________________________
Kelas : ____________________________________________
24
Lampiran 2. Kisi – kisi dan Kartu Soal
20 m
Seekor kelinci yang berada di lubang tanah tempat persembunyiannya melihat seekor elang
yang sedang terbang dengan sudut 600. Jika jarak antara kelinci dan elang adalah 20 meter,
tinggi elang dari tanah adalah ….
A. 3
B. 3 3
C. 5 3
D. 7 3
E. 10 3
Jawab :
y
sin
r
y
sin 60
20
1 y
3
2 20
1
y 3 20
2
y 10 3
NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
2. Diketahui :
Suatu pesawat terbang dalam keadaan mendatar dengan 1
ketinggian 4.000 meter dari menara pengawas.
27
Dalam 50 detik, sudut elevasi pesawat berubah
dari 200 menjadi 520 dilihat dari puncak menara pengawas.
Ditanya :
Tentukan kecepatan pesawat itu dalam satuan m/detik ! 1
Jawab :
Perhatikan gambar di bawah ini !
2
1
Skor 15
28
29
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Kelompok : ...........
Nama Anggota : 1. ....................................................... 4. ........................................................
2. ....................................................... 5. ........................................................
3. .......................................................
Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan Model Discovery Learning, peserta didik dapat
menghitung rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada
segitiga siku-siku. Selain itu, peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan rasio trigonometri dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin dan
kerja sama selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri, pantang
menyerah, berpikir kritis dan kreatif, serta mampu berkomunikasi dan bekerja sama
dengan baik.
Permasalahan 1 :
1. Diketahui segitiga ABC siku-siku di B, panjang sisi AB = 8 cm, panjang sisi BC = 6 cm.
Gambarlah segitiga tersebut dan tulislah perbandingan sisi dari segitiga siku-siku tersebut.
C
?
6 cm
B 8 cm A
Penyelesaian :
Dengan menggunakan Teorema Phytagoras diperoleh nilai dari AC = …. ?
AC AB 2 BC 2
AC ..... 2 ..... 2
AC ..... .....
AC .....
AC .....
30
2. Permasalahan 2 :
Diketahui ABC, CDE, dan CFG sebangun. Berdasarkan konsep kesebangunan
tentukanlah nilai dari Sin α, Cos α, dan Tan α !
A
D
F
20
10
12 6 5
3
(α0 (α0 (α0
B 16 C E 8 C G 4 C
(*) Berdasarkan ABC, CDE, dan CFG dengan C sebagai sudut pusat, peserta didik
dapat menuliskan perbandingan rasio trigonometri di bawah ini :
FG DE FG .................................................
FC DC AC .................................................
1) Untuk ABC :
AB
Sin C =
AC
.....
Sin C = .....
.....
2) Untuk CDE :
DE
Sin C =
DC
.....
Sin C = .....
.....
3) Untuk CFG :
FG
Sin C =
FC
.....
Sin C = .....
.....
.................................................
Sin α =
.................................................
(*) Berdasarkan ABC, CDE, dan CFG dengan C sebagai sudut pusat, peserta didik
dapat menuliskan perbandingan rasio trigonometri di bawah ini :
CG CE CB .................................................
FC DC AC .................................................
1) Untuk ABC :
CB
Cos C =
AC
.....
Cos C = .....
.....
2) Untuk CDE :
CE
Cos C =
DC
31
.....
Cos C = .....
.....
3) Untuk CFG :
CG
Cos C =
FC
.....
Cos C = .....
.....
.................................................
Cos α =
.................................................
(*) Berdasarkan ABC, CDE, dan CFG dengan C sebagai sudut pusat, peserta didik
dapat menuliskan perbandingan rasio trigonometri di bawah ini :
FG DE AB .................................................
CG CE CB .................................................
1) Untuk ABC :
AB
Tan C =
CB
.....
Tan C = .....
.....
2) Untuk CDE :
DE
Tan C =
CE
.....
Tan C = .....
.....
3) Untuk CFG :
FG
Tan C =
CG
.....
Tan C = .....
.....
.................................................
Tan α =
.................................................
32
Penyelesaian :
a)
Tiang Bendera
45 0 22 m
Pak Wayan
60 0
Pak Made
20 m
b) Semakin tinggi seseorang maka sudut pandang/elevasi yang dibentuk semakin kecil maka
Pak Wayan lebih tinggi dari Pak Made karena sudut elevasi Pak Wayan lebih kecil dari sudut
elevasi Pak Made.
600
I 20 m J
c) Dengan demikian :
Tinggi badan Pak Wayan adalah ….... – ….... = ….... m
Tinggi badan Pak Made adalah ….... – ….... = …………………..... m
Jadi, selisih tinggi badan Pak Wayan dan Pak Made adalah :
….... – (….... - …....) = ….... – ….... + ….... = ….... – ….... m
33
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa :
.................................................
Sin α =
.................................................
.................................................
Cos α =
.................................................
.................................................
Tan α =
.................................................
34
DOKUMENTASI PRAKTEK MENGAJAR UNIT 1
MENYELESAIKAN MASALAH KONTEKSTUAL TERKAIT RASIO TRIGONOMETRI
Gambar 2. Proses Saintifik (5M)) Peserta Didik Mengamati Sumber Belajar Online yang Dibuat
oleh Guru Guna Menunjang Pembelajaran
35
DOKUMENTASI PRAKTEK MENGAJAR UNIT 1
MENYELESAIKAN MASALAH KONTEKSTUAL TERKAIT RASIO TRIGONOMETRI
Gambar 3. (Transfer Knowledge) Guru Menyampaikan Sebuah Masalah Konstekstual HOTS pada
Peserta Didik yang Nantinya Mengarah pada Penanaman Konsep Rasio Trigonometri
36
DOKUMENTASI PRAKTEK MENGAJAR UNIT 1
MENYELESAIKAN MASALAH KONTEKSTUAL TERKAIT RASIO TRIGONOMETRI
Gambar 5. (Problem Solving) Perwakilan Kelompok Menyampaikan Solusi dari Masalah yang
Terdapat pada LKPD
Gambar 6. (PPK dan Literasi) Peserta Didik secara Berkelompok Membaca Sumber Belajar dan
Menyelesaikan Masalah yang ada pada LKPD
37
DOKUMENTASI PRAKTEK MENGAJAR UNIT 1
MENYELESAIKAN MASALAH KONTEKSTUAL TERKAIT RASIO TRIGONOMETRI
Gambar 7. (Dimensi Pengetahuan) Peserta didik Menyelesaikan Masalah yang ada pada LKPD
Secara Sistematis Sesuai dengan Prosedur Penyelesaian
Gambar 8. (Pelaksanaan Penilaian) Guru Mencatat Aktivitas Siswa (Sikap) pada Jurnal Penilaian
Sikap
38
DOKUMENTASI PRAKTEK MENGAJAR UNIT 1
MENYELESAIKAN MASALAH KONTEKSTUAL TERKAIT RASIO TRIGONOMETRI
Gambar 9. (Pelaksanaan Penilaian) Guru Memberikan Tes Tulis HOTS untuk Mengetahui
Pemahaman Peserta Didik
Gambar 10. (Kegiatan Penutup) Peserta Didik Mendengarkan Arahan Guru untuk Materi pada
Pertemuan Berikutnya
39