Anda di halaman 1dari 5

BAB III

KAJIAN LINGKUNGAN SMA NEGERI 2 NEGARA

Selain potensi-potensi yang ada untuk mewujudkan program Adiwiyata di


SMA Negeri 2 Negara, terdapat beberapa kendala-kendala yang di hadapi, antara lain:
1. Tingginya Volume Sampah Baik Sampah Organik maupun Anorganik
Volume sampah organik dan anorganik di lingkungan SMA Negeri 2
Negara cukup tinggi sekitar 4m kubik/minggu. 60% dari sampah tersebut adalah
organik daun-daunan dan hanya 40% nya yang anorganik baik dari kertas atau
plastik. Agar sampah organik tersebut tidak dibawa mobil pengangkut ke TPA
semuanya maka harus dimanfaatkan untuk menjadi kompos dan kerajinan tangan
yang memiliki nilai ekonomis serta optimalisasi bank sampah. Untuk mengatasi
jumlah volume sampah anorganik yang tidak bisa diolah pihak sekolah
bekerjasama dengan kantor LHKP untuk mengangkut sampah 1 kali setiap
minggunya.

2. Saluran Air Sering Terumbat saat Hujan Lebat


Tanah yang padat di lingkungan sekolah menyebabkan air sulit memasuki
pori-pori tanah sehingga saat hujan lebat air akan tergenang dalam kurun waktu
tertentu seperti di halaman depan dan tengah sekolah. Masalah genangan yang
terdapat pada kebun kelas sudah dapat diatasi dengan adanya sumur resapan.
Sedangkan masalah genangan di halaman dapat diatasi dengan melaksanakan
perbaikan saluran drainase secara rutin dan menjaga kebersihannya. Selain itu,
pembuatan biopori dan sumur resapan di halaman sekolah juga dilakukan
sehingga masalah genangan air dapat diatasi.

3. Kurang Bersihnya Toilet dan Peturasan di Sekolah


Kondisi toilet di sekolah di Indonesia secara umum masih jauh dari kata
ideal. Terlapas dari jumlah toilet dan siswa-siswi yang tidak ideal kotornya toilet
murupakan masalah yang selalu dihadapi oleh sekolah. Toilet yang higienis
semestinya bersih, aman, dan kering. Namun kondisi toilet yang kurang cahaya
terkadang menyebabkan toilet lembab dan jamur mudah tumbuh di dalamnya.
Kondisi toilet yang kotor di SMA Negeri 2 Negara dapat diatasi dengan
pembersihan toilet secara rutin melalui piket toilet/peturasan, penyediaan bak
sampah di luar toilet, serta penyediaan tisu, sabun cair dan pengharum ruangan di
toilet/kamar mandi.

6
4. Kantin Sekolah Penyuplai Plastik/Kresek dalam Jumlah yang Cukup Besar
Kantin SMA Negeri 2 Negara menjual air minum kemasan gelas dan
botol plastik sekitar 5 kardus/hari. Disamping itu masih ditemukannya makanan
yang menggunakan bungkus plastik seperti kerupuk, keripik dan makanan
ringan. Terlebih sebagian besar siswa menggunakan kresek untuk membawa
makanan/minuman ke kelas. Masalah air minum kemasan gelas dan botol plastik
dapat diatasi dengan mengoptimalkan program bank sampah di masing-masing
kelas. Sedangkan untuk mengatasi penggunaan kresek pihak sekolah menyetop
penggunaan kresek, melibatkan guru seni budaya dan prakarya untuk membuat
goody bag, dan mewajibkan siswa membawa goody bag saat ke kantin.

5. Semakin Banyaknya Kendaraan Bermotor Yang Masuk ke Lingkungan


Sekolah sehingga Polusi Udara Semakin Meningkat
Semakin banyaknya siswa dan guru maka jumlah sepada motor yang
masuk ke lingkungan sekolah juga makin banyak dan secara otomatis ini akan
menyebabkan polusi udara di lingkungan sekolah semakin tinggi. Sepeda motor
digunakan karena hampir rata-rata jarak rumah siswa ke sekolah 3-4 km. Untuk
menanggulangi polusi udara yang tinggi perlu adanya upaya penanaman
tumbuhan yang bisa mengurangi polutan seperti jenis sansevieria (lidah mertua),
menanam tanaman peneduh, dan memaksimalkan parkir di sekolah sehingga
parkir warga sekolah tetap rapi. Hal lain yang juga dapat dilakukan adalah
mengajak warga sekolah di sekitar menggunakan sepeda gayung ke sekolah.

6. Tidak Adanya Instalasi Pengolahan Air Limbah di Sekolah


Limbah air cucian dan kamar mandi di SMA Negeri 2 Negara selama ini
masih dibuang ke sumur resapan di lingkungan sekolah. Sebagai Sekolah yang
peduli lingkungan SMA Negeri 2 Negara sudah seharusnya sekolah ini memiliki
instalasi pengolahan air limbah (Water treatment) yang sangat bermanfaat baik
untuk sarana pembelajaran atau sarana hemat air. Sekolah memang memiliki
Waste Water Garden (WWG) namun tidak berfungsi maksimal. Sementara WWG
di sekolah hanya berfungsi sebagai penampung air yang mengalir dari kamar
mandi. Untuk itu, pihak sekolah melakukan perbaikan saluran air, menjaga
kebersihan saluran, dan menanam tanaman yang dapat menyerap aroma tak
sedap yang dikeluarkan limbah cair toilet seperti jenis talas-talasan atau pisang-
pisangan.

7
7. Perlu Ditingkatkannya Kebersihan Lingkungan Sekolah dan Luar Sekolah
melalui Program Jumat Bersih
Untuk menjaga keberlangsungan dan pelestarian lingkungan maka perlu
dilakukan kegiatan pembersihan dan perawatan lingkungan secara rutin di
sekolah dan sekitar sekolah. Untuk menunjang hal tersebut SMA Negeri 2
Negara melaksanakan program Jumat bersih. Sesuai dengan pembagian tugas
telajakan kelas/kebun sekolah, warga sekolah melakukan pembersihan pada
kebun kelasnya masing-masing. Setiap hari Jumat jam pertama warga sekolah
membersihkan ruangannya masing-masing terutama dari sampah plastik dan
debu. Setelah itu, warga sekolah melakukan pembersihan di lingkungan sekolah
baik di halaman sekolah (bagian dalam sekolah) dan di lingkungan sekitar
sekolah. Pembersihan di luar sekolah dilakukan dengan cara pemotongan rumput
di bagian luar sekolah, menyapu sampah organik dan anorganik yang ada di
lingkungan sekolah dan melakukan pembersihan drainase di sekitar sekolah.

8
KAJIAN LINGKUNGAN SMA NEGERI 2 NEGARA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

NO. APA MENGAPA KAPAN DIMANA SIAPA BAGAIMANA FASILITAS


1. Sampah o Lingkungan Jam Istirahat dan o Ruangan/kelas Warga sekolah o Pembuatan kompos o Tempat sampah
sekolah kotor Pulang Sekolah o Halaman o Mengolah sampah anorganik terpisah
o Anjing dan kucing (Awal Tahun sekolah menjadi produk kerajinan o TPS
o Mencemari air, 2017) o Sekitar sekolah o Menyiapkan bak sampah dan o Komposter
tanah, dan udara TPS yang tidak dijangkau anjing o Ruang
o Tingginya volume dan kucing pameran/keseninan
sampah organik o Piket membuang sampah jam
dan anorganik istirahat dan pulang sekolah
o Bekerjasama dengan LHKP
dalam membuang sampah ke
TPA
2. Saluran Genangan air Setiap musim Halaman sekolah Warga sekolah o Perbaikan saluran o Alat kebersihan
air/drainase hujan (Juli 2017) o Kebersihan saluran saluran
o Pembuatan biopori o Alat biopori
o Pembuatan sumur resapan o Sumur resapan
3. Toilet o Kurang Terawat Setiap istirahat Toilet sekolah Warga sekolah o Brosur Penggunaan toilet o Toilet
o Sampah tisu di (Awal Tahun o Piket Kebersihan o Bak sampah
toilet 2017) o Petugas kebersihan o Pengharum
4. Kantin penyuplai o Plastik/kresek Setiap hari (Juli o Ruang kelas Warga sekolah o Mengurangi penggunaan kresek o Mengadakan lomba
plastik/kresek digunakan siswa 2017) o Halaman di kantin pembuatan goody
dalam jumlah yang membawa sekolah o Melibatkan guru seni budaya dan bag
besar makanan/minuman prakarya untuk membuat goody o Pameran goody bag
ke kelas bag hasil kerajinan
o Mewajibkan siswa membawa siswa
goody bag saat ke kantin o Ruang
o Optimalisasi bank sampah pameran/keseninan

5. Hampir sebagian o Tempat parkir Setiap hari (Juli o Tempat parkir Warga sekolah o Menata parkir per kelas dan o Tempat parkir
besar siswa kurang tertata 2017) o Halaman mendata jumlah siswa yang o Lahan terbuka hijau
membawa o Makin banyaknya sekolah menggunakan kendaraan o Tanaman tanaman
9
kendaraan emisi gas CO2 bermotor yang mudah
bermotor di yang dihasilkan di o Menambah jumlah tanaman menyerap gas CO2
sekolah sekolah perindang/peneduh di sekolah
o Rata-rata jarak yang mampu menyerap gas CO2
rumah siswa ke o Mengajak siswa di sekitar
sekolah 3-4 km sekolah untuk membawa sepeda
sehingga siswa gayung ke sekolah
mengendarai
sepeda motor ke
sekolah
6. Instalasi o Air limbah toilet Setiap musim o Sekitar Warga sekolah o Perbaikan saluran o Alat kebersihan
pengolahan air tergenang saat hujan (Awal toilet/kamar o Kebersihan saluran saluran
limbah penuh Tahun 2017) mandi o Menanam tanaman yang dapat
o Aroma tidak sedap o Peturasan siswa menyerap aroma tak sedap yang
akibat limbah cair dikeluarkan limbah cair toilet
toilet
o WWG hanya
berfungsi sebagai
penampung limbah
7. Kegiatan luar o Sekolah adalah Setiap hari Jumat Lingkungaan o Warga o Lingkungan yang sehat bebas o Bak sampah
sekolah untuk bagian dari (Kontinu tiap sekitar sekolah sekolah polusi, tanah, udara, air. o Kantong sampah
pengendalian lingkungan minggu) o Depan sekolah o Masyarakat o Lingkungan sekolah dan luar o Sapu lidi
pencemaran, o Lingkungan sekitar o Belakang sekitar sekolah yang bebas plastik o Sabit
pengendalian berpengaruh secara sekolah o Cangkul
kerusakan langsung dengan o Samping o Sekop
pelestarian fungsi sekolah sekolah
lingkungan

Jembrana, Juli 2018


Kepala SMA Negeri 2 Negara,

I Wayan Sudiarta, S. Pd., M. Pd


Pembina Tk. I
NIP. 19640825 198411 1 001
10

Anda mungkin juga menyukai