(RPP)
Kelas/semester : XI (Sebelas)/Ganjil
4.2.2 Menerapkan berbagai konsep atau aturan yang terdapat pada sistem
pertidaksamaan linear.
Yogyakarta,...........................
Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan Mahasiswa Magang III UST
Krismonia Atesya
Sri Yuliarti, S.Pd.
Lampiran 9: Pengayaan
Lampiran 1: Materi Pembelajaran
PROGRAM LINEAR
+ >
+ <
+ ≤
+ ≥
2 +3 >6
4 − <9
3x + y = 9
Contoh soal!
a. 3 + < 9
b. 4 − 3 ≥ 24
Penyelesaian:
a. 3 + < 9
3x + y = 9
Grafik penyelesaian
Garis putus-putus digunakan untuk menunjukkan tanda ketidaksamaan < atau >
dengan kata lain tanda ketidaksamaan tanpa sama dengan)
Uji titik, ambil titik (0, 0). Subtitusikan:
3(0) + 0 < 9
0 < 9, benar
Karena benar, maka (0, 0) termasuk penyelesaiannya. Sehingga daerah yang
memuat (0, 0) merupakan penyelesaiannya.
Contoh bentuk soal cerita pada persamaan linear dua variabel:
Pak Ahok membeli 3 buku tulis dan 5 pensil dengan harga Rp 11.000 di toko A.
Pada toko yang sama Pak Jokowi membeli 4 buku tulis dan sebuah pensil dan
membayar Rp 9.000. Jika Pak Prabowo ingin membeli 5 buku tulis dan 5 pensil
pada toko tersebut, berapa harus ia membayar?
PENTING!!!
Definisi.
Model Matematika
Suatu tempat parkir seluas 200 tidak dapat menampung lebih dari
12 mobil dan bus. Untuk memarkir sebuah mobil rata-rata diperlukan tempat
seluas 10 dan untuk bus rata-rata 20 . Jika tarif parkir motor Rp
7.000/hari dan tarif mobil Rp 15.000/hari. Buatlah model matematikanya!
Dan gambar grafiknya di bidang XOY!
Penyelesaian:
Y = banyaknya bus
Buat tabel:
Diperlukan Banyak
Mobil 10 x
Bus 20 y
Tersedia 200 12
Pertidaksamaan yang dapat dibentuk:
10 + 20 ≤ 200 → + 2 ≤ 20
+ ≤ 12
≥0
≥0
Menggambar grafik!
+ 2 ≤ 20
+ 2 = 20
x y (x, y)
0 10 (0, 10)
20 0 (20, 0)
Lampiran 2: LKPD dan Kunci Jawaban LKPD
PROGRAM LINEAR
Tujuan:
Masalah 2
Penyelesaian:
Penyelesaian:
KUNCI JAWABAN LKPD
PENYELESAIAN:
kendala nonnegatif: ≥0
≥0
2. + ≤6
2 + 3 ≤ 12
Jawab:
Misalkan x + y = 6
Mencari titik potong dengan sumbu y, jika x = 0 dan Mencari titik potong
dengan sumbu x, jika y = 0
x y (x, y)
0 6 (0, 6)
6 0 (6, 0)
Misalkan 2x + 3y = 12
x y (x, y)
0 4 (0, 4)
6 0 (6, 0)
Grafik!
4 HP
0 6
Tabel!
Analitis
Bekerja Sama
1. Kurang baik jika sama sekali tidak menunjkkan sikap mau bekerja
sama dengan temannya selama poses pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sikap mau bekerja sama dengan temannya
selama poses pembelajaran.
3. Sangat baik jika menunjukkan sikap mau bekerja sama dengan
temannya selama poses pembelajaran secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
Nama :.......................................................
Nomor : .......................................................
PENYELESAIAN:
Tabel!
Nama :.......................................................
Nomor :......................................................
Petunjuk Umum:
1. Berdoalah sesudah dan sebelum mengerjakan.
2. Sebelum mengerjakan soal, tulislah identitas Anda pada lembar jawab
yang telah disediakan.
3. Periksa soal-soal sebelum Anda menjawab secara seksama.
4. Setelah selesai, teliti kembali hasil pengerjaan Anda.
1.
Semoga Berhasil
Lampiran 6: Pedoman Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan
No JAWABAN SKOR
1 Grafik dari pertidaksamaan 3 + 2 ≤ 36 memotong 5
sumbu x di x = 12 dan sumbu y di y = 18. Karena bertanda
≤, maka arsiran daerah penyelesaiannya ke bawah, yaitu
daerah II, III, dan V.
grafik dari pertidaksamaan + 2 ≥ 20 memotong 5
sumbu x di x = 20 dan sumbu y di y = 10. Karena
bertanda, maka arsiran daerah penyelesaiannya ke atas,
yaitu daerah I, II, dan V.
x, y juga bertanda non-negatif. Ini berarti, daerah 5
penyelesaiannya hanya termuat di kuadran pertama.
Dengan demikian, daerah penyelesaian sistem
pertidaksamaan tersebut adalah daerah II.
2 persamaan garis yang memotong sumbu x di x = 4 dan 5
sumbu y di y = 3 adalah 3x + 4y = 12. Bertanda ≥, karena
arsirannya di atas garis. Persamaan garis yang memotong
sumbu x di x = 2 dan sumbu y di y = 6 adalah 6x + 2y =
12 atau disederhanakan menjadi 3x + y = 6, bertanda ≤
karena arsirannya di bawah garis. Karena arsiran terletak
di kuadran pertama maka kendala non-negatif bernilai
positif.
Jadi, sistem pertidaksamaan linearnya adalah 5
3 + 4 ≥ 12
3 + ≤6
≥0
≥0
3 misalkan: x = kue I, dan y = kue II 5
tabel
Jenis tepung gula telur
kue I (x) 250 200 200
kue II (y) 250 150 250
8500 6000 8000
tepung: 250 + 250 ≤ 8500 5
gula: 200 + 150 ≤ 6000
telur: 200 + 250 ≤ 8000
≥0
≥0
dan f(x, y) = 5000x + 6000y
Total Skor 7x5
Total Skor Keseluruhan 35
Nama :......................................
Kelas :......................................
TUGAS TERSTRUKTUR
Garis Selidik