Anda di halaman 1dari 22

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Terhadap

Matematika dengan Pendekatan Saintifik Melalui


Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

1
BAB I
PENDAHULUAN

2
LATAR BELAKANG MASALAH
Hasil Penelitian
Ginanjar (2015)
Heinze, Reiss, &
Minat belajar Fakta:
Rudolph (2005); Fikriyawan
Machelsen & penting untuk rendahnya (2016)
Sriraman (2009);
dimiliki oleh minat belajar
Wills (2010:3);
Frenzel, Goetz siswa. siswa
Pekrun, et al (2010);
Goulart & Bedi Observasi
(2011); Lazarides &
Ittel (2012);
Kpolovie, Joe, &
Okoto (2014)

Solusi?
sangat pent­ing untuk menggali konsep-
konsep matematika yang terdapat dalam
kehidupan sehari-hari se­hingga konsep
tersebut dapat membantu peserta didik
dalam mempelajari matematika di sekolah

Metode Pembelajaran Problem


Based Learning
3
IDENTIFIKASI MASALAH

1 • Pembelajaran yang berlangsung cenderung masih berpusat


kepada guru.

2 • Guru Belum menggunakan metode pembelajaran yang


memfasilitasi kebutuhan belajar seluruh siswa

3 • Minat belajar matematika siswa masih rendah

4 • Hasil belajar matematika siswa masih rendah.

4
PEMBATASAN MASALAH

Penelitian ini dibatasi pada penerapan metode


pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
di kelas VIID SMP Negeri 2 Gamping untuk
meningkatkan minat belajar siswa terhadap
matematika.

5
RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan
penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)?
• Bagaimana upaya meningkatkan minat belajar siswa terhadap
matematika melalui model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL)?

TUJUAN PENELITIAN
• Mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan
penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)?
• Meningkatkan minat belajar siswa terhadap matematika melalui
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)?

MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
- Sekolah
- Guru Matematika
- Siswa
6
BAB II
LANDASAN TEORI

7
KAJIAN TEORI

1. Pembelajaran Matematika SMP


a. Belajar dan Pembelajaran
b. Matematika SMP
2. Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Problem Based
Learning
c. Pengertian Pendekatan Saintifik
d. Karakteristik Pendekatan Saintifik
e. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik
f. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Matematika
g. Pengertian Problem Based Learning
h. Karakteristik Problem Based Learning
i. Langkah Problem Based Learning
j. Problem Based Learning dalam Pembelajaran Matematika
k. Problem Based Learning dalam Pendekatan Saintifik
4. Minat Siswa Terhadap Matematika

8
PENELITIAN YANG RELEVAN
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK
Ginanjar (2015) MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI KELAS XI
SMK NEGERI 3 SURABAYA
Model PBL pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Surabaya dapat
meningkatkan minat dan hasil belajar pada siklus 1 sampai siklus 2.
matematika.
Fikriyawan PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING(PBL) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI
(2016) BELAJAR MATEMATIKA
Model PBL pada siswa kelas VIII A SMP Islam Sudirman Bruno
tahun ajaran 2015/2016 dapat meningkatkan minat dan hasil belajar
pada pembelajaran matematika.

9
KERANGKA PIKIR
BAB III
METODE PENELITIAN

11
Desain • PTK
Penelitian
Waktu Penelitian • Bulan November 2017

Deskripsi Tempat • SMP Negeri 2 Gamping


Penelitian
Subjek dan • Siswa Kelas VIID SMP Negeri 2
Karakteristiknya Gamping
• Penelitian dilakukan 2 siklus dengan masing-masing siklus
Rencana terdiri dari 4 tahapan yakni perencanaan , pelaksanaan,
Tindakan observasi, dan refleksi

Instrumen • Lembar Observasi, Tes pilihan ganda, Angket Minat


Penelitian Belajar Matematika.

Perangkat Pembelajaran • RPP, LKS

Teknik Analisis Data


12
PELAKSANAAN PTK
Siklus Perte- Hari, Waktu Kegiatan
muan Tgl
Rabu, 8 3 x 40 menit Pembelajaran KD 3.5 dan 4.5
1 November
2017
Sabtu, 11 2 x 40 menit Pembelajaran KD 3.5 dan 4.5
2
I November
2017
Rabu, 15
3 November 3 x 40 menit Pembelajaran KD 3.5 dan 4.5
2017
Tes Sabtu, 18 60 menit Tes KD 3.5 dan 4.5
November
Siklus 2017
I
Rabu, 22 3 x 40 menit Pembelajaran KD 3.6 dan 4.6
1 November
2017
Sabtu, 25 2 x 40 menit Pembelajaran KD 3.6 dan 4.6
2
II November
2017
Rabu, 29
3 November 3 x 20 menit Pembelajaran KD 3.6 dan 4.6
2017
Tes Kamis, 30 60 menit Tes KD 3.6 dan 4.6
November
Siklus 2017
II
13
Kriteria Keberhasilan
Tindakan

Variabel Interval Kriteria Target


100 < X Sangat Tinggi 18%
83< X ≤ 100 Tinggi 42%
67 < X ≤ 83 Sedang 40%
Afektif (Minat belajar
50 < X ≤ 67 Rendah 0%
matematika)
X ≤ 50 Sangat Rendah 0%
Rata-rata
Keterangan tinggi
yang tuntas
KKM tercapai 75%
Kognitif/keterampilan ≥75%
Rata-rata KKM = 75
terlaksana ≥ 85
Pemb Berhasil 85%
Proses Pembelajaran %

14
BAB IV
HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN

15
Diskripsi Kondisi Awal
Variabel Interval Kriteria Kondisi Awal

Afektif (Motivasi 100 < X Sangat tinggi 0%


belajar matematika)
83< X ≤ 100 Tinggi 18,75%

67 < X ≤ 83 Sedang 25,00%

50 < X ≤ 67 Rendah 28,13%

X ≤ 50 Sangat rendah 28,13%

Rata-rata 66,84

Kognitif /Keterampilan yang tuntas ≥75% KKM tercapai 0%


(Prestasi belajar)
Rata-rata KKM = 75 38,54

16
1. Persiapan
Menyiapkan perangkat penelitian, meliputi: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran; (2)
tes prestasi belajar; (3) angket minat belajar terhadap matematika; dan (4) lembar
S observasi keterlaksanaan pembelajaran

I
2. Pelaksanaan Pembelajaran
K
• mengajarkan Kompetensi Dasar 3.5 & 4.5
L Secara garis besar kegiatan pada tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut:
U • Kegiatan pendahuluan, meliputi: mengkondisikan siswa dengan memberi salam
atau berdoa bersama, menjelaskan tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi,
S dan memberikan motivasi belajar kepada siswa.
• Kegiatan inti, kegiatan inti pembelajaran sesuai karakteristik pendekatan saintifik
melalui model pembelajaran Problem Based Learning, meliputi: siswa
I mengamati masalah, Memancing siswa untuk bertanya, mengumpulkan fakta
atau informasi berkaitan dengan masalah yang diberikan, menganalisis
permasalahan dan menyelesaikan masalah,
mempresentasikan/mengomunikasikan hasil, melakukan evaluasi .
• Kegiatan penutup, meliputi: membuat kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari, melakukan refleksi kegiatan pembelajaran, memberikan penguatan
dalam bentuk PR, menginformasikan materi pembelajaran pertemuan
selanjutnya, dan menutup pembelajaran dengan berdoa bersama.

17
3. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Pertemuan
S Kegiatan
Kegiatan I II III
I Sintaks
K Guru Terlaksana 22 24 24
L Tidak Terlaksana 3 1 1
Siswa Terlaksana 19 21 22
U Tidak Terlaksana 6 4 3
S Keterlaksanaan
82% 90% 92%
Pertemuan
Akhir Siklus 88%
I

18
3. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Pertemuan
S Kegiatan
Kegiatan I II III
I Sintaks
K Guru Terlaksana 22 24 24
L Tidak Terlaksana 3 1 1
Siswa Terlaksana 19 21 22
U Tidak Terlaksana 6 4 3
S Keterlaksanaan
82% 90% 92%
Pertemuan
Akhir Siklus 88%
I

19
Aspek Afektif (Minat Belajar)

20
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan:
• Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dapat meningkatkan keterlaksanaan pembelajaran
matematika.
• Penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa
kelas VII B SMP Negeri 2 Gamping.

21
Saran:
• Sekolah
Sekolah diharapkan memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan diri melalui berbagai cara baik dengan mengikuti
berbagai pelatihan maupun melakukan berbagai penelitian yang tidak
mengganggu tugas pokoknya sebagai guru
 
• Guru
Guru diharapkan dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi di kelas
sehingga masalah yang ada dapat segera diatasi. Guru diharapkan
memahami dan mampu mengaplikasikan berbagai strategi, model
maupun pendekatan pembelajaran yang inovatif sehingga permasalahan
yang terjadi di kelas dapat diminimalisir dengan proses pembelajaran
yang berkualitas

• Peneliti
Bagi peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian yang sama pada
objek yang berbeda maka hendaknya mempertimbangkan tingkat
kesulitan materi dan juga waktu pelaksanaanya. Karena model ini selain
memerlukan waktu yang cukup lama juga sebaiknya tidak menggunakan
materi yang terlalu mudah dan terlalu sulit.
22

Anda mungkin juga menyukai