Anda di halaman 1dari 33

Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd.

Universitas Ibrahimy Situbondo

Modul Bahan Ajar


(Keliling dan Luas Permukaan Bangun Datar Segiempat)

Bagian I. Identitas dan Informasi mengenai Modul

Kode Modul Ajar MAT


Kode ATP Acuan P.2
(ATP_MAT_Febriandrini_SMP_D)
Nama Penyusun/Institusi/Tahun Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. / Universitas Ibrahimy
Situbondo / 2021
Jenjang Sekolah SMP/MTs.
Fase/Kelas D
Domain/Topik Pengukuran
Kata Kunci Bangun datar, segiempat, keliling, luas
Pengetahuan/Keterampilan Konsep Garis dan Sudut beserta Hubunganya
Prasyarat
Alokasi waktu (menit) 2 × 60 menit
Jumlah Pertemuan (JP) 2 Kali Pertemuan (3 JP)
Moda Pembelajaran  Tatap Muka (TM)
 Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ Synchronous)
 Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ Asynchronous)
 Blended Learning (Paduan Tatap Muka dan PJJ)
Metode Pembelajaran  Discovery Learning
 Problem-Based Learning
 Project-Based Learning
Sarana Prasarana Alat dan bahan yang diperlukan: penggaris, jangka, busur, dan
berbagai bentuk bangun segiempat dari kertas lipat atau kertas
HVS atau asturo secukupnya.
Target Peserta Didik  Regular/tipikal
 Hambatan Belajar
 Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa
Karakteristik Peserta Didik Siswa pada jenjang Sekolah Menengah Pertama dapat diajak
untuk melihat benda abstrak dan membandingkan dengan
benda nyata sebagai penerapan dari bangun ruang sisi datar
segiempat. Kemudian, siswa dapat diajak berpikir Kretatif, Kritis,
dan berkolaboratif.

1
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo

Daftar Pustaka  As’ari, AR., dkk. 2017. Matematika SMP Kelas VII Kurikulum
2013 Semeseter 2. Jakarta: Kemendikbud.
 Adinawan, M.C. 2016.Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII
Semester 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Referensi Lain  Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari yang
berhubungan dengan bentuk aljabar.
 Buku-buku matematika lain atau bila perlu akses internet
untuk menggali informasi.

Gambaran Umum Modul (rasionalisasi, urutan materi pembelajaran, rencana asesmen):

Rasionalisasi
Materi matematika terkait dengan bangun datar sangat erat kaitannya dengan sudut dan garis sejajar
karena dalam persegi panjang terdapat sudut dan garis. Sedangkan untuk perhitungan keliling dan
luasnya digunakan bilangan bulat dan pecahan. Secara umum segiempat adalah poligon yang
dibentuk dari empat sisi. Macam-macam bentuk persegi panjang terbagi menjadi beberapa jenis,
antara lain persegi, persegi panjang, garis, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium.

Urutan Materi Pembelajaran


Bangun datar segiempat, keliling bangun datar segiempat, luas bangun datar segiempat

Rencana Asesmen
 Hasil karya
 Tes tulis

Bagian II. Langkah-Langkah Pembelajaran

Topik Bangun Datar Segiempat


Tujuan Pembelajaran  Mengidentifikasi keliling dan daerah bangun datar segiempat
sebagai satuan luas
 Menggali konsep dan menyelesaikan permasalahan berkaitan
dengan keliling dan luas bidang datar
 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
bangun datar segiempat

2
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo

Pemahaman Bermakna Pada kerangka bangun rumah terdapat bentuk bangun datar
segiempat yang masing-masing terdiri dari empat sisi, empat titik
sudut, dan suatu daerah yang dibatasi oleh empat sisi tersebut.
Jumlah dari keempat sisi tersebut dinamakan dengan keliling
dan daerah yang dibatasi oleh keempat sisi tersebut dinamakan
dengan luas. Dengan demikian, keliling suatu bangun datar
adalah jumlah panjang sisi-sisi yang membatasi bangun tersebut.
Sedangkan luas bangun datar adalah suatu daerah yang dibatasi
panjang sisi-sisi pada bangun tersebut.
Pertanyaan Pemantik Untuk mengadakan konser rok perlu dipersiapkan lapangan
dengan ukuran 100 m × 50 m untuk para penonton. Tiket konser
telah terjual habis dan lapangan mulai dipenuhi oleh para
penggemar yang berdiri menonton. Tentukan perkiraan jumlah
penonton yang hadir pada konser tersebut.
Profil Pelajar Pancasila  Beriman & Bertaqwa terhadap Tuhan YME
 Berkebhinekaan Global
 Bernalar Kritis
 Kreatif
 Bergotong royong
 Mandiri

Urutan Kegiatan Pembelajaran


A. Kegiatan Pendahuluan
1. Berikan pengantar awal dengan menginformasikan bahwa sebenarnya tanpa kita sadari di dalam
kehidupan sehari-hari banyak sekali yang berkaitan dengan jenis-jenis dan sifat-sifat segiempat,
misalkan dalam dunia kontraktor, tukang, pertanian di sawah dan lain-lain. Guru memberi informasi
tentang kompetensi yang akan dicapai.
2. Siswa diarahkan untuk mengingat kembali tentang bangun datar dan materi pengukuran yang
sudah dipelajari di sekolah dasar. Guru mengingatkan kembali bagaimana menentukan luas daerah
persegi dan persegi panjang. Selanjutnya meminta peserta didik menuliskan informasi apa saja
yang diketahui dan yang ditanyakan.
3. Menginformasikan tujuan pembelajaran yakni mengidentifikasi, menemukan, dan menyelesaikan
masalah kontekstual yang terkait dengan keliling dan luas bangun datar segiempat.

3
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
B. Kegiatan Inti
1. Siswa dibentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang dengan anggota yang heterogen, dan
setiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua kelompok.
2. Stimulation: Pemberian rangsangan
 Berilah ilustrasi awal tentang penerapan materi yang akan di ajarkan, misalkan pada daftar
gambar bangun datar segiempat (Lampiran 1).

Problem Statement: Pernyataan/Identifikasi masalah


 Kemudian ajaklah siswa untuk memahami dan menemukan penurunan rumus keliling dan luas
segiempat berdasarkan tabel 1 (Lampiran 2) dengan melakukan kegiatan literasi membaca.
 Ajaklah siswa untuk memperhatikan dan memahami yang terdapat pada sajian di tabel 1. Fokus
pengamatan kali ini adalah memperhatikan dan memahami dengan cermat pada sisi panjang,
sisi lebar, keliling dan banyak kotak (luas) dari beberapa gambar yang disajikan pada tabel 1.

Data Collection: Pengumpulan data


 Setelah siswa memperlajari dan memahami tentang keliling dan luas segiempat pada tabel 1,
ajaklah dan dampingi siswa untuk memahami beberapa uraian atau informasi terkait dengan
penggunaan rumus keliling dan luas bangun datar segiempat (Lampiran 3).
 Amati siswa yang sedang memahami informasi yang terdapat pada lampiran 3. Fokuskan
pengamatannya kepada siswa pemahamannya dibawah rata-rata. Bila perlu bimbinglah ia atau
mereka secara santun dan sopan serta lakukan pendekatan secara individu. Bila ada pertanyan
tentang informasi, mintalah kepada siswa lain untuk menjawabnya atau teman-teman guru bisa
menjawabnya sendiri.

Data Processing: Pengolahan data


 Ajaklah siswa untuk menyelesaikan permasalahan yang disajikan dalam kegiatan berpikir Kritis
(Lampiran 4). Dalam memecahkan masalah, siswa diminta untuk membuat mengolah
pengetahuan sebelumnya dari berbagai informasi untuk memacahkan masalah tersebut.
 Dampingi siswa yang sedang berdiskusi dalam kelomoknya masing-masing. Sesekali berilah
pancingan dengan pertanyaan-pertanyaan tertentu agar maereka hidup dalam berdiskusi.

Verification: Pembuktian
 Ajaklah siswa secara mandiri untuk membuktikan hasil pemahaman terhadap materi yang telah
didiskusikan, dengan kegiatan “Be More Creative Please” dan “Excellent Communication
Please” (Lampiran 5).

4
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Generalization: Menarik simpulan/generalisasi
 Minta siswa untuk menyajikan jawabannya di depan kelas. Arahkan siswa untuk memeriksa
terlebih dulu sebelum dibahasa di depan kelas, apakah permasalahan dan jawaban yang
ditemukan sudah benar.

C. Kegiatan Penutup
 Guru mengajak siswa untuk melakukan rreview ulang terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah
dilalui.
 Guru memandu merangkum pembelajaran hari ini dan menginformasikan pembelajaran
berikutnya, yaitu Keliling dan luas bangun datar segitiga

Refleksi Guru
 Guru merefleksi kesesuaian perencanaan pembelajaran dengan implementasi dalam kegiatan
pemebelajaran yang telah dilakukan.
 Guru merefleksi ketepatan penggunaan strategi pembelajaran yang telah dilakukan,
memperhatikan kelebihan dan kelemahan strategi pembelajar tersebut untuk perbaikan pada
pembelajaran berikutnya.
 Guru merefleksi terkait dengan antusiasme siswa terhadapa pembelajaran yang telah dilakukan.
Apabila diperlukan untuk memodifikasi pembelajaran untuk kelas yang lain atau sekolah yang lain,
maka alternatif modifikasi pembelajaran berikut bisa dilakukan.

Modifikasi Kegiatan
1. Siswa diberikan tugas untuk membuat bangun datar tertentu yang kelilingnya sama dengan keliling
bangun datar belah ketupat.
2. Siswa diberikan tugas berikutnya untuk menggambar bangun datar jajargenjang pada kertas HVS
atau lainnya. Kemudian bangun jajar genjang tersebut digunting. Setalah terbentuk bangun datar
jajar genjang. Intruksikan kepada siswa untuk mengunting beberapa bagian dari bangun
jajargenjang tersebut, dan apabila bagian-bagiannya disusun membantuk bangun persegi. Kemdian
lakukan hal yang sama sehingga bagian-bagian potongannya masing-masing membentuk
persegipanjang, belah ketupat, layanglayang, dan trapesium.
3. Lakukan kegiatan yang sama pada point 2 dengan membuta bangun datar segienam (sebagai
tantangan berpikir tingkat tinggi), yang kemudian bagian-bagian potongannya membantuk
jajargenjang, persegipanjang, dan layang-layang.
4. Setelah siswa mengenal keliling dan luas segiempat dibahas pada buku ini, coba kalian
kembangkan pengetahuan kalian dengan mengunjungi laman berikut.

5
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo

Cara Mencari Luas Keliling dan Luas Persegi dan Virtual Lab. Keliling dan
Segiempat Persegipanjang dengan Geogebra Luas Segi Empat

https://s.id/LuasSegiempat https://s.id/KelilingLuasGeogebr https://s.id/LabSegiempat

5. Siswa bisa diajak melakukan kegiatan Projek


a. Fokus kegiatan ini adalah menyusun batang lidi yang sama panjang menjadi bentuk bangun
datar segi empat dan segitiga
b. Kelompok siswa disuruh untuk menggunakan bahan-bahan yang sesuai dengan tugasnya
masing-masing
Dengan menggunakan batang lidi, potonglah hingga diperoleh batang lidi yang sama panjang.
Kemudian bentuklah suatu segiempat dengan menggunakan potongan batang lidi tersebut. Berapa
banyak segiempat yang kamu temukan dengan panjang sisi yang sama?
Dengan cara yang sama, bentuklah suatu segitiga dengan menggunakan potongan batang lidi
tersebut. Berapa banyak segitiga yang terbentuk?
Tuliskan hasil temuanmu dari kegiatan di atas, dan temukan hubungan banyak potongan lidi
dengan banyak segiempat dan segitiga yang terbentuk, serta sajikan di depan kelas.

Refleksi untuk Peserta Didik


 Penguasaan materi operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar pada akhir pembelajaran
ini meningkat hingga mencapai 80% siswa telah mencapai nilai diatas batas ketuntasan minimal
dengan nilai 75.
 Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning meningkat secara
signifikan pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar, hal ini dapat ditandai
dengan peningkatan hasil belajar pada masing-masing siswa.

6
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo

Lampiran Lembar Kerja Peserta Didik

Lampiran 1
Perhatikan ilustrasi gambar berikut.

Jembatan merupakan penghubung antara dua tempat yang terpisah. Andaikan sisi kiri sungai sebagai
titik A, sisi kanan sungai sebagai titik B maka titik A dan titik B dapat terhubung dikarenakan oleh
segmen garis AB. Jika titik A merupakan titik pangkal segmen garis AB, maka titik B merupakan titik
ujung segmen garis AB.

Pada gambar di samping, tariklah beberapa garis


yang melewati A. Kemudian buatlah garis yang
melalui A dan B.

Jika kita menarik garis yang melewati A dan B, maka tidak ada garis lain yang juga melewati kedua titik A
dan B. Namun, ada banyak garis yang melewati satu titik A. Dengan kata lain, hanya ada satu garis yang
melalui dua titik A dan B.

Sebuah garis yang melalui dua titik A dan B disebut garis AB.
Jika kita mengatakan garis, yang dimaksud
adalah garis lurus yang diperpanjang tak
terhingga ke kedua arah. Untuk garis AB, bagian
garis mulai dari A sampai B disebut ruas garis
(segmen garis) AB. Garis lurus yang diperpanjang
ke arah B mulai dari titik A disebut sinar garis AB.

Jika m diputar 360°dengan pusat


O, seperti ditunjukkan gambar
di samping ini, dapatkah kita
simpulkan bahwa garis l dan m
selalu berpotongan?

7
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo

Garis Berpotongan
Garis-garis yang terletak pada bidang datar dikatakan berpotongan apabila garis-garis tersebut memiliki
satu titik persekutuan yang disebut titik potong.

Garis p, q, dan r saling


berpotongan karena memiliki
titik potong di titik O.

Garis Sejajar
Pehatikan lintasan rel kereta api berikut. Pada lintasan rel
kereta api, jarak antara dua rel akan selalu tetap dan tidak
pernah saling berpotongan antara satu dengan lainnya.
Apabila kedua garis tersebut terletak pada satu bidang
datar yang tidak akan berpotongan maka dua buah garis
tersebut dikatakan sejajar.

Garis m dan garis n diatas, jika diperpanjang sampai tak berhingga maka kedua garis tidak akan pernah
berpotongan. Sehingga garis m dan n merupakan garis sejajar dan dinotasikan dengan “//”.

Garis berhimpit
Gambar jam dinding disamping menunjukkan pukul 12.00 dan
jarum panjang berimpit dengan jarum pendek sehingga membentuk
satu garis. Ini merupakan contoh kedudukan garis yang berhimpit.
Dari gambar jam dinding di samping dapat disimpulkan bahwa dua
garis dikatakan saling berimpit ketika suatu garis terletak pada garis
lain atau sebaliknya dan membentuk satu garis lurus. Berikut
gambar garis berhimpit:

Garis Bersilangan
Pada gambar di samping, garis a dan b bukanlah garis yang sejajar
dan kedua garis terletak pada sisi atau bidang yang berbeda.
Apabila kedua garis diperpanjang, kedua garis tersebut tidak akan
pernah berpotongan. Sehingga dua garis tersebut dikatakan garis
yang saling bersilangan.

8
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo

9
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo

Sudut pada gambar berikut ini dibentuk dari dua


sinar garis OA dan OB yang memanjang mulai dari O.
Dalam hal ini O disebut titik sudut. OA dan OB disebut
sisi sudut. Untuk menyatakan sudut, kita
menggunakan symbol dan ditulis ∠AOB dibaca
“sudut AOB.” Kita menulis ∠AOB untuk menyatakan
ukuran sudut, misalnya ∠AOB = 40°.

Pada gambar di atas dapat ditulis sebagai ∠BOA dan dapat ditulis secara sederhana sebagai ∠O, atau
kita juga dapat menggunakan sembarang simbol, misalnya ∠a.

Bagian yang diwarnai pada bangun di


samping ini adalah ∠x dan sudut ∠y.
Nyatakanlah sudut ∠x dan sudut ∠y
menggunakan simbol dengan A, B, C,
dan D berturut-turut.

Sudut juga memiliki jenis-jenis yang cukup banyak, jenis-jenis sudut tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut:

Sudut Lancip Sudut Siku-siku Sudut Tumpul Sudut Lurus

Sudut Refleksi Sudut Putaran Penuh

a. Sudut lancip, besarnya antara 0° dan 90°


b. Sudut siku-siku, besarnya 90°
c. Sudut tumpul, besarnya antara 90° dan 180°
d. Sudut lurus, besarnya 180°
e. Sudut refleksi, besarnya antara 180° dan 360°
f. Sudut satu putaran penuh, besarnya 0° atau 360°

10
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo

Pada gambar di samping kanan ini, di antara garis-garis yang


ditarik dari A ke B, segmen garis AB adalah yang terpendek. Di
sini, panjang segmen garis AB adalah jarak dari A ke B. Kita
dapat tuliskan jarak sebagai AB = 4 cm untuk menunjukkan
bahwa panjang segmen garis AB adalah 4 cm.

Pada gambar di samping kanan, manakah di antara titik A,


B, H, dan C pada garis l yang panjangnya terpendek ke titik
P? Selidiki dengan menggunakan jangka.

Seperti ditunjukkan pada pernyataan diatas, ketika digambar garis yang tegak lurus pada l melalui P
yang berbeda dengan l, dan dinamai titik potongnya H, maka panjang segmen garis PH merupakan jarak
antara titik P ke garis l
.

11
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo

Lampiran 4

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Perhatikan gambar berikut!

Dari gambar tersebut di atas, didapat 3 titik sudut dan pada setiap titik sudut masing-masing memiliki 4
nama sudut. Setujukah kalian? Jelaskan.

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan Berpikir Kritis
1. Berikan kepada siswa beberapa jawaban atau tampilkan di Papan Tulis/Layar LCD. Berikut alternatif
jawaban yang dapat mengarahkan siswa pada berikir kritis.

Nama Sudut
Titik Sudut
Jawaban 1 Jawaban 2 Jawaban 3 Jawaban 4

12
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Jika ditarik dari Jika ditarik dari Jika ditarik dari Jika ditarik dari
titik A ke titik C titik A ke titik C titik D ke titik C titik B ke titik C
kemudian ke titik B kemudian ke titik G kemudian ke titik G kemudian ke titik D
maka akan maka akan maka akan maka akan
terbentuk ∠ACB terbentuk ∠ACG terbentuk ∠DCG terbentuk ∠BCD

Jika ditarik dari Jika ditarik dari Jika ditarik dari Jika ditarik dari
titik D ke titik E titik D ke titik E titik A ke titik E titik A ke titik E
kemudian ke titik F kemudian ke titik I kemudian ke titik I kemudian ke titik F
maka akan maka akan maka akan maka akan
terbentuk ∠DEF terbentuk ∠DEI terbentuk ∠AEI terbentuk ∠AEF

Jika ditarik dari Jika ditarik dari Jika ditarik dari Jika ditarik dari
titik G ke titik H titik D ke titik H titik B ke titik H titik B ke titik H
kemudian ke titik I kemudian ke titik G kemudian ke titik F kemudian ke titik I
maka akan maka akan maka akan maka akan
terbentuk ∠GHI terbentuk ∠DHG terbentuk ∠BHF terbentuk ∠BHI

2. Guru melakukan pemodelan dengan mendorong siswa untuk berfikir krtitis. Arahkan/pancinglah
siswa agar bertanya seperti pertanyaan berikut.
a) Apakah jika setiap garis diperpanjang tetap menghasilkan 3 titik sudut?
b) Apa mungkin ada sudut lain yang terbentuk jika setiap garis diperpanjang?
c) Apakah dapat dijamin kevalidannya bahwa hanya terdapat 3 titik sudut saja?

3. Intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk kembali bentuk tersebut dengan
memperpanjang setiap garis (bisa digambar pada kertas asturo/HVS). Kemudian ajaklah siswa
untuk mengidentifikasi gambar tersebut.

4. Intruksikan kepada kelompok siswa untuk mendiskusikan hasil yang diapat dan simpulkan

13
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Berikut Alternatif Kesimpulan yang Didapat dengan Bernilai Benar.
1. Setuju, hanya ada 3 titik sudut dengan masing-masing 4 nama pada setiap titik sudut meskipun
setiap garis diperpanjang.
2. Tidak setuju, karena jika diperpang akan terbentuk titik sudut baru.

Untuk Siswa

Perhatikan gambar jam berikut:

Sudut yang terbentuk ketika pukul 02.00 adalah sudut lancip. Setujukah kalian? Jelaskan.

Untuk Guru
Langkah-langkah Kegiatan Berpikir Kritis ini diserahkan sepenuhnya kepada teman Guru untuk
menyusunnya sendiri, sebagai latihan. Kemudian perkirakan sendiri juga kesimpulan yang didapat.

14
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo

Lampiran 2

Untuk mengidentifikasi dan mengetahui terkait keliling dan luas segiempat, coba kalian pahami
penurunan rumus keliling dan luas segiempat pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1 Keliling dan Luas Segiempat

Luas (L) /
No. Segiempat Keliling (K)
Banyak Kotak / Daerah

Persegi K = AB + BC +CD + DA L =3×3


3 =3+3+3+3 =s×s
D C =4×3 = s2
1. =4×s
3 s Sehingga didapat:
Sehingga didapat: L = s2
B K =4×s
A s

Persegi Panjang K = AB+CD + BC +DA L = AB×BC


=5+5+3+3 =5×3
D 5 C =2×5+2×3 =p×l
= 2 × (5 + 3)
2.
= 2 × (p + l) Sehingga didapat:
3 l L =p×l
Sehingga didapat:
B K = 2 × (p + l)
A p
3.
Jajargenjang K = 2 × (15 + 10) L = 15 × 6
= 2 × (25) = 90
= 50
Sehingga didapat:
Sehingga didapat: L =a×t
K = 2 × (a + c)

15
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo

Luas (L) /
No. Segiempat Keliling (K)
Banyak Kotak / Daerah

Belahketupat K = 4 × 13 1
= 52
L = 2 × 10 × 24
= 10 × 12
Sehingga didapat:
= 120
K =4×s
4. Sehingga didapat:
1
L = 2 × d1 × d2

Layang-layang K = 2 × (20 + 15) 1


= 2 × 35
L = 2 × 24 × 25
= 70
= 12 × 25
= 300
Sehingga didapat:
K = 2 × (a + b)
5. Sehingga didapat:
1
L = 2 × d1 × d2

Trapesium K = 10 + 15 + 24 + 13 1
= 62
L = 2 × (10 + 24) × 12
= 34 × 6
Sehingga didapat:
= 204
6. K =a+y+b+x
Sehingga didapat:
1
L = 2 × (a + b) × t

16
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Lampiran 3

Setelah kalian memperlajari dan memahami tentang keliling dan luas segiempat pada tabel 1, cobalah
untuk memahami beberapa uraian berikut.

Contoh 9.6
Pak Amir memiliki sebidang tanah berbentuk persegi panjang di
samping rumah. Panjang tanah 50 m dan lebarnya 30 m.
a. Tentukanlah luas tanah Pak Amir dalam satuan cm2.
b. Tentukanlah luas tanah Pak Amir dalam satuan are.

Sumber: kemendikbud
Gambar 9.10 Tanah Pak Amir

Alternatif Penyelesaian
Bentuk tanah adalah daerah persegi panjang.
Panjang tanah = 50 m
Lebar tanah = 30 m
Luas tanah = panjang tanah  lebar tanah
= 50  30
= 1500 m2

 Ingat kembali materi pengukuran yang sudah kamu pelajari di sekolah dasar. Bagaimana mengubah
nilai dari satuan-satuan pengukuran tertentu ke satuan pengukuran yang lain?

Kita ketahui bahwa 1m = 100 cm  1m2 = 100 cm  100 cm = 10.000 cm2


1500 m2 = 1500  10.000 cm2 = 15. 000. 000 cm2
Luas tanah Amir adalah 15. 000. 000 cm persegi atau L = 15.000.000 cm2

 Ingat kembali beberapa satuan-satuan pengukuran seperti m, dam, dan are.


1 dam = 10 m
1 are = 1 dam  1 dam = 10 m  10 m = 100 m2
1 are = 100 m2
1 1 1
׿¿ ׿¿
100 1 are = 100 100 m2, sehingga 1 m2 = 100 are
Luas tanah Amir = 1500 m2

17
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo

1
= 1500  100
= 15 are
Jadi luas tanah Pak Amir adalah 15 are.

Contoh 9.7
Misalkan ABCD sebuah belahketupat dengan luas 24 cm2 dan panjang AD = 5 cm
Panjang OC = x cm dan OD = y cm, dan nilai x + y = 7.
D
Hitunglah
O
a. Keliling belahketupat ABCD. A C

b. Panjang diagonal-diagonalnya
B

Alternatif Penyelesaian
a. Karena setiap sisi belahketupat sama panjang dan AD = 5 cm, maka keliling belahketupat ABCD adalah
4 × 5 = 20 cm.
b. Diketahui OC = x cm, diperoleh AC = 2x dan OD = y cm, maka BD = 2y cm.
d 1 ×d 2 2 x×2 y
L=
2  24 = 2
 48 = 4xy
 xy = 12
Karena xy = 12 dan x + y = 7, maka x dan y yang memenuhi adalah x = 3 dan y = 4.
Jadi, panjang AC = 2×OC = 2×3 = 6 cm
Panjang BD = 2×OD = 2×4 = 8 cm

Contoh 9.8
Perhatikan layang-layang PQRS berikut. Jika panjang PQ adalah 18 cm dan
panjang RS adalah 12 cm, tentukan:
a. Keliling layang-layang PQRS tersebut!
b. Panjang PR, jika luas layang-layang PQRS = 168 dan panjang QS = 24 cm.

Alternatif Penyelesaian
a. Keliling layang-layang PQRS = jumlah panjang sisi-sisinya
= PQ + QR + RS + SP
= (2 × PQ) + (2 × RS)

18
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Karena PQ = QR dan RS = SP, maka
keliling layang-layang PQRS = (2 × 18) + (2 × 12) = 60.
Jadi, keliling layang-layang PQRS adalah 60 cm.

d 1 ×d 2
L=
b. Luas Layang-layang PQRS, 2
d 1 ×d 2 24×d 2
L=
2  168 = 2

 168 = 12×d2
 d2 = 14

Jadi, panjang diagonal yang lain adalah 14 cm.

Contoh 9.9
Tentukan luas dan keliling trapesium yang disajikan pada gambar berikut.

Alternatif Penyelesaian
1. Bangun apa saja yang menyusun trapesium samakaki di atas?
2. Bangun I dipindah ke samping bangun II sehingga menjadi gambar di bawah ini. Bangun apakah yang
terbentuk? Apakah berbentuk persegi panjang?

3. Apakah luas bangun persegipanjang itu sama dengan luas trapesium? Rumus luas bangun
persegipanjang sudah kita ketahui, yaitu: Panjang × lebar = 10 × 6 = 60 satuan luas. Cobalah hitung
luas persegipanjang tersebut dengan rumus:

19
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo

L=( jumlah sisi2 sejajar )×t


L=(
2 )
10+10
×6

L=10×6
L=60
Ternyata dari kedua perhitungan tersebut hasilnya sama, yaitu 60 satuan luas.
Hitunglah luas trapesium dengan rumus berikut.

L= ( jumlah sisi2 sejajar )×t


L= ( 8+12
2 )
×6

L=10×6
L=60
Hasilnya sama dengan luas persegipanjang, yaitu 60 satuan luas.
Keliling trapesium = 2 (6) + 2 (10)
= 2 (6) + 2 (10)
= 12 + 20
= 32 satuan.

20
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Lampiran 4

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Diketahui segiempat ABCD dengan panjang sisi-sisinya adalah 4 cm. Luasnya adalah 16 cm 2. Setujukah
kalian? Jelaskan.

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan Berpikir Kritis
5. Berikan kepada siswa beberapa jawaban atau tampilkan di Papan Tulis/Layar LCD. Berikut alternatif
jawaban yang dapat mengarahkan siswa pada berikir kritis.

Jawaban A Jawaban B Jawaban C


Perhatikan gambar berikut Perhatikan gambar berikut Perhatikan gambar berikut

Panjang sisi-sisinya = 4 cm Panjang sisi = 4 cm Panjang sisi-sisinya = 4 cm


Luas = s2 1 Luas = a × t
×d 1×d2
= 42 Luas = 2 =4×4
= 16 cm2 1 = 16 cm2

= 2 ×8×4 Jadi, benar bahwa apabila


Jadi, benar bahwa apabila
=4×4 panjang sisi-sisi jajargenjang
panjang sisi-sisi persegi
= 16 cm2 sama, yaitu sama dengan 4 cm,
adalah 4 cm, maka luasnya =
16 cm2 maka luasnya adalah 16 cm2
Jadi, benar bahwa apabila
panjang sisi-sisi belah
ketupat adalah 4 cm, maka
luasnya = 16 cm2

6. Guru melakukan pemodelan dengan mendorong siswa untuk berfikir krtitis. Arahkan/pancinglah
siswa agar bertanya seperti pertanyaan berikut.
d) Apakah dapat dijamin kevalidannya bahwa apa bila panjang sisi-sisi belah ketupat (gambar
pada jawaban B), maka panjang diagonal-diagonalnya 8 dan 4?

21
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
e) Apa mungkin membentuk segitiga, apabila panjang sisi miring segitiga BOC (gambar pada
jawaban B) sama dengan panjang sisi tegak segitiga siku-sikunya, yaitu 4 cm?
f) Bagaimana seharusnya gambar yang benar dan valid secara matematika pada gambar di
jawaban B, apabila ukuran-ujurannya seperti itu?
g) Apakah dapat dijamin kevalidannya bahwa apa bila panjang sisi-sisi belah jajrgenjang (gambar
pada jawaban C), maka tingginya sama dengan 4 cm?
h) Apa mungkin terjadi pada jajargenjang, apabila tinggi jajargenjang sama dengan panjang BC
(gambar pada jawaban B), yaitu 4 cm?
i) Bagaimana seharusnya gambar yang benar dan valid secara matematika pada gambar di
jawaban C, apabila ukuran-ujurannya seperti itu?

7. Intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk menggambar semua jenis bangun datar
segiempat dengan panjang semua sisinya sama dengan 4 cm (bisa digambar pada kertas
asturo/HVS dengan ukuran yang sebenrnya, kemudian digunting). Kemudian ajaklah siswa untuk
menghitung luasnya untuk setiap bangun datar segirmpat.

8. Intruksikan kepada kelompok siswa untuk mendiskusikan hasil yang diapat dan simpulkan

Berikut Alternatif Kesimpulan yang Didapat dengan Bernilai Benar.


3. Setuju, apabila segiempat ABCD tersebut adalah persegi atau belah ketupat yang panjang sisinya 4
cm dan panjang digonal-diogonalnya sama, maka pastilah luasnya 16 cm2.
4. Tidak setuju, karena sebagian besar jenis bangun datar segiempat luasnya bukan 16 cm 2 apaliba
panjang sisinya 4 cm
5. Tidak setuju, karena ada sebagian kecil saja bangun datar segiempat yang didapat luasnya 16 cm 2
apabila panjang sisianya 4 cm. Sedangkan sebagian besar bangundatar segiempat tersebut tidak
menghasilkan luasnya 16 cm2 apabila panjang sisinya 4 cm.

Untuk Siswa

Semakin besar keliling suatu persegipanjang, semakin besar juga luas persegipanjang tersebut.
Setujukah kalian? Jelaskan.

Untuk Guru
Langkah-langkah Kegiatan Berpikir Kritis ini diserahkan sepenuhnya kepada teman Guru untuk
menyusunnya sendiri, sebagai latihan. Kemudian perkirakan sendiri juga kesimpulan yang didapat.

22
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Lampiran 5

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Untuk Siswa

Bu Novi memberikan soal seperti berikut kepada kedua siswanya, yaitu Dewi dan Ismiyati.

Soal:
Suatu persegi dibagi menjadi empat bagian sama besar dan sama bentuknya. Ukuran keliling
masing-masing bagiannya adalah sama. Tentukan luas daerah persegi yang semula.

Berikut salah satu bentuk gambar yang ditemukan oleh Dewi


Sebuah persegi dibagi menjadi empat bagian dengan keliling
bagiannya adalah 16 cm.
Sehingga luasnya,
Luas = s2
= 82
= 64 cm2

Sedangkan salah satu gambar yang ditemukan oleh Ismiyati


adalah sebagai berikut.
Sebuah persegi dibagi menjadi empat bagian dengan keliling
bagiannya adalah 10 cm.
Sehingga luasnya,
Luas = s2
= 42
= 16 cm2

Dapatkah kalian menemukan sebanyak 4 atau 5 gambar yang berbeda cara membaginya. Kemudian,
hitunglah luas masing-masing persegi semula.

23
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Be More Creative Please”

1. Tulislah di papan tulis/tampilakan di LCD bentuk gambar yang ditemukan oleh Dewi (sebelah kiri)
dan Ismiyati (sebelah kanan).

Jawaban Dewi Jawaban Ismiyati

Perhatikan gambar berikut Perhatikan gambar berikut

Persegi ABCD dibagi menjadi empat bagian Persegi ABCD dibagi menjadi empat bagian
yang membentuk persegi kecil. Diketahui yang membentuk persegipanjang. Diketahui
panjang sisi persegi kecil adalah 4 cm. ukuran persegipanjang adalah 4 cm × 1 cm
Keliling persegi kecil = 4s Keliling persegipanjang = 2(p + l)
= 4(4) = 2(4 + 1)
= 16 cm = 2(5)
Luas persegi ABCD = s2 = 10 cm
= 82 Luas persegi ABCD = s2
= 64 cm2 = 42
= 16 cm2

2. Intruksikan kepada siswa untuk menemukan menemukan sebanyak 4 atau 5 gambar yang berbeda
cara membaginya. Kemudian, hitunglah luas masing-masing persegi semula.
3. Berilah kesempatan kepada masing-masing siswa untuk memaparkan hasilnya di depan kelas,
apakah gambar yang didapat menghasilkan suatu pernyataan yang benar secara matematika.
Diskusikanlah.

24
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Berikut Alternatif Gambar yang lain dan Bernilai Benar.

Persegi ABCD dibagi menjadi Persegi ABCD dibagi menjadi Persegi ABCD dibagi menjadi
empat bagian yang empat bagian yang membentuk empat bagian yang

membentuk huruf L. segitiga siku-siku sama kaki. membentuk segitiga siku-siku.

Diketahui panjang sisi-sisnya Diketahui panjang sisi-sisnya Diketahui panjang sisi-sisnya

adalah 1 cm, 1 cm, 2 cm, 1 cm, adalah 4 cm, 4 cm, 2 √2 cm. adalah √5 cm, 2 √5 cm, 5 cm.
3 cm, dan 2 cm . Kelilingnya adalah Kelilingnya adalah
Kelilingnya adalah
4+4+2 √2 = (8 + 2 √ 2 ) cm √5 +2 √5 + 5 = (5 + 3 √ 5 ) cm
1 + 1 + 2 + 1 + 3 + 2 = 10 cm

Luas persegi ABCD = s2 Luas persegi ABCD = s2


2
Luas persegi ABCD = s
2
= ( 4 √2 )
2
= 42 = ( 2 √5 )
= 16 cm2 = 32 cm2 = 20 cm2

Persegi ABCD dibagi menjadi empat bagian yang Persegi ABCD dibagi menjadi empat bagian yang
membentuk trapesium siku-siku. Diketahui membentuk trapesium siku-siku. Diketahui

panjang sisi-sisnya adalah 2 cm, 1 cm, 2 √ 2 cm, panjang sisi-sisinya adalah √ 13 cm, 4 cm, 3 cm,
3 cm. 2 cm.
Kelilingnya adalah Kelilingnya adalah

2+1+2 √2 + 3 = (6 + 2 √ 2 ) cm √ 13 + 4 + 3 + 2 = (9 + √ 13 ) cm
Luas persegi ABCD = s2 Luas persegi ABCD = s2
2 2
= (4 ) = (6)
= 16 cm2 = 36 cm2

25
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo

Untuk Siswa

Berikut soal nomor 19 yang terdapat pada soal OSK Matematika SMP tahun 2014.

Jika luas satu persegi kecil adalah 4 m 2, maka luas bangun datar pada gambar di bawah
adalah ...

A. 36
B. 96
C. 144
D. 162

Manakah dari jawaban siswa berikut yang paling bagus menurut kalian? Mengapa? Apa yang harus
dipertimbangkan dalam mengomunikasikan yang baik?

Jawaban Siswa A (Saiful Arif)


Perhatikan gambar di samping.
Buat garis bantu kemudian transformasi (geser) dua
bentuk segitiga seperti ditunjukkan gambar di atas.
Bangun yang dimaksud dapat dipandang sebagai
jajar genjang dengan alas 4,5 satuan dan tinggi 8.
Sehingga Luas bangun = 8 × 4,5 = 36 satuan luas
Karena tiap satu persegi kecil luasnya 4 m2, luas
bangun menjadi 36 × 4 = 144 m2 (C)

Jawaban Siswa B (Sosuke D. Aizen)


Perhatikan gambar di samping.

Luas persegi kecil = 4m2

Bisa dilihat bahwa bangun tersebut terdiri dari 4


jajargenjang yang berukuran sama

26
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo

Luas satu persegi kecil = 4


s2 = 4

s = √4
s =2

a = 4,5 × s t =2×s
= 4,5 × 2 =2×2
=9 =4

Luas jajargenjang = a × t
=9×4
= 36

Jadi, luas bangun datar = 4 × Luas jajargenjang

= 4 × 36

= 144 (C)

Jawaban Siswa B (Mohammad Tohir)

Perhatikan ilustrasi gambar berikut ini.

D
C
E
t

A
B

Gambar yang asli di geser ke kiri setengah persegi satuan, kemudian buatlah garis bantu AB dan DC,
sehingga terbentuk 4 segitiga. Selanjutnya geserlah 2 segitiga bagian atas ke bagian bawah seperti pada
gambar di atas.

Dengan demikian akan tampak seperti pada gambar samping kanannya dan bangun tersebut
membentuk jajar genjang dengan alas AD = 4,5 dan tinggi EC = 8, sehingga didapat.
Luas jajargenjang =a×t
= AD × EC

27
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
= 4,5 × 8
= 36 satuan luas
Karena setiap persegi kecil luasnya adalah 4 m2, maka luas bangun jajar genjang menjadi
Luas jajargenjang = 36 × 4
= 144 m2
Jadi, luas bangun datar pada gambar yang dimaksud adalah 144 m2 (C)

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Excellent Communication Please”

1. Ajaklah siswa untuk memahami masing-masing jawaban dari ketiga siswa tersebut. Kemudian
berilah kesempatan kepada siswa untuk menentukan pilihan manakah jawaban yang paling bagus
menurut mereka berikut alasannya.
2. Buatlah kelompok siswa yang heterogen berdasarkan pilihan jawaban diantara ketiga siswa
tersebut. Kemudian, berilah tugas berupa soal yang senada kepada siswa untuk didiskusikan
jawabannya dengan kelompok mareka masing-masing (berilah jawaban yang komunikatif).

Berikut alternatif soal yang tugaskan


Perhatikan gambar berikut

9 cm

8 cm 8 cm 8 cm 8 cm

Tentukan luas bangun datar pada gambar tersebut.

3. Tukarkan hasil jawaban soal tersebut (soal yang ditugaskan) dengan kelompok lain, kemudian
berilah argumennya (apakah semua anggota kelompok memahami jawaban dari kelompok lain?).
Kemudian, intruksikan kepada siswa untuk menuliskan kesimpulan dari hasil kegiatan ini.

28
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Lampiran Asesmen
 Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
 Berikut disajikan uraian mengenai pengertian, langkah-langkah, dan contoh kisi-kisi dan butir
instrumen tes tertulis, lisan, penugasan, dan portofolio dalam penilaian pengetahuan.

Indikator perkembangan sikap RASA INGIN TAHU


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya atau acuh tak acuh (tidak
mau tahu) dalam proses pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran
tetapi masih belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses
pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator perkembangan sikap TANGGUNGJAWAB (dalam kelompok)


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok
tetapi belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator perkembangan EFEKTIVITAS DISKUSI (dalam kelompok)


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil sebagian dalam melaksanakan tugas-tugas
kelompok tetapi tetap ajeg/konsisten dalam mendengarkan orang lain, bekerja sama, dan sigap
dalam bekerja
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsistendalam berpendapat, mendengarkan orang lain, mendebat dengan
sopan, bekerja sama, dan sigap dalam bekerja

29
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
4. Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Rasa ingin tahu Diskusi yg Efektif Tanggung Jawab
NO Nama
SB B KB SB B KB SB B KB
1
2
3

...
34
SB = sangat baik B = baik KB = kurang baik

30
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo

Bagian III. Pengayaan dan Remedial (Diferensiasi)


Alternatif Pengayaan: Mengembangkan Materi

Menaksir Luas Bangun Datar tidak Beraturan

Guru memberikan gambaran awal tentang bangun datar tidak beraturan yang ada kaitannya dalam
kegidupan sehari-hari.
Bangun datar tak beraturan merupakan benda-benda nyata yang ada dalam kehidupan sehari-hari,
seperti daun, batang pohon, penghapus pulpel, telapak tangan dan lain-lain serta suatu gambar bidang
datar tidak beraturan. Benda-benda tersebut dapat diketahui luas permukaannya dengan menggunakan
konsep mencari luas pada bangun datar segiempat dan segitiga. Contohnya adalah kasus masalah berikut
ini.

Bangun datar tak beraturan merupakan benda-benda nyata yang ada dalam kehidupan sehari-hari,
seperti daun, batang pohon, penghapus pulpel, telapak tangan dan lain-lain serta suatu gambar bidang
datar tidak beraturan. Benda-benda tersebut dapat diketahui luas permukaannya dengan menggunakan
konsep mencari luas pada bangun datar segiempat dan segitiga. Contohnya adalah kasus masalah
berikut ini.

Perhatikan gambar berikut ini atau ambillah beberapa bangun yang menyerupai bangun datar
segiempat dan segitiga. Kemudian perhatikan dengan cermat.

Daun Potongan kayu Tipe-x Telapak tangan

Sumber: mens-womens-rubrics.blogspot.com Sumber: matematohir.wordpress.com

Gambar 9.5 daun, potongan kayu, tipe-x dan telapak tangan

Bangun datar segiempat dan segitiga manakah yang lebih mudah digunakan untuk menaksir luasnya
benda-benda pada Gambar 9.5 di atas?

31
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Dapat dilihat bahwa bangun-bangun pada masalah di atas merupakan bangun yang tidak beraturan.
Untuk menentukan luas daerah bangun-bangun yang tidak beraturan seperti masalah tersebut, lakukan
langkah-langlah berikut:

1. Salin dan gambar bangun tersebut pada kertas berpetak dengan memberikan garis pada bagian
tepinya.

2. Hitung petak yang menutupi bangun tersebut! Kemudian berilah tanda. Untuk petak yang tidak
utuh, jika petak yang menutupi bangun lebih dari setengahnya, maka petak tersebut dihitung satu
petak.

Ilustrasi:

Untuk menentukan luas daerah bangun tersebut, cobalah kalian berikan tanda pada petak yang
menutupi bangun tersebut. Kemudian hitung luasnya dengan menghitung banyak petak tersebut.

Supaya pemahaman kalian terhadap materi luas bangun tidak beraturan lebih luas, cobalah perhatikan
uraian berikut ini.

Luas daerah permukaan yang beraturan dapat ditentukan dengan persegi satuan yang menutupi
daerah tersebut. Perhatikan bangun-bangun A, B, dan C berikut.

32
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Contoh 9.1
Perhatikan bangun-bangun berikut ini. Hitunglah luas daerahnya.

A B C

Alternatif Penyelesaian
Dapat dilihat bahwa bangun-bangun pada soal merupakan bangun yang tidak beraturan. Untuk
menentukan luas daerah bangun-bangun yang tidak beraturan seperti pada soal, kamu tinggal
menghitung petak yang menutupi bangun tersebut. Untuk petak yang tidak utuh, jika petak yang
menutupi bangun lebih dari setengahnya, maka petak tersebut dihitung satu petak.
Sekarang, perhatikan kembali bangun-bangun pada soal. Beri tanda centang pada petak yang utuh dan
petak yang menutupi bangun lebih dari setengah bagian.

a a a a a a
a a a a a aa
a a a a a a a
a a a a a

A B C

Dengan demikian, diperoleh luas daerah bangun A = 12 satuan, bangun B = 6 satuan, dan bangun C
= 7 satuan.

Diskusikan

Intrksikan kepada siswa untuk mencari / menemukan/membuat 3 contoh yang ada dalam kehidupan
sehari-hari yang bahan dasarnya terbentuk bangun datar datar tidak beraturan.
Kemudian ajaklah kelompok siswa untuk menemukan cara bagaimana menentukan luas benda/barang.
Selanjutnya ajaklah siswa untuk menemukan jawabannya secara bersama-sama. Tuliskan jawaban
tersebut sebagai karya kelompok.

33

Anda mungkin juga menyukai