1
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Daftar Pustaka As’ari, AR., dkk. 2017. Matematika SMP Kelas VII Kurikulum
2013 Semeseter 2. Jakarta: Kemendikbud.
Adinawan, M.C. 2016.Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII
Semester 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Referensi Lain Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari yang
berhubungan dengan bentuk aljabar.
Buku-buku matematika lain atau bila perlu akses internet
untuk menggali informasi.
Rasionalisasi
Materi matematika terkait dengan bangun datar sangat erat kaitannya dengan sudut dan garis sejajar
karena dalam persegi panjang terdapat sudut dan garis. Sedangkan untuk perhitungan keliling dan
luasnya digunakan bilangan bulat dan pecahan. Secara umum segiempat adalah poligon yang
dibentuk dari empat sisi. Macam-macam bentuk persegi panjang terbagi menjadi beberapa jenis,
antara lain persegi, persegi panjang, garis, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium.
Rencana Asesmen
Hasil karya
Tes tulis
2
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Pemahaman Bermakna Pada kerangka bangun rumah terdapat bentuk bangun datar
segiempat yang masing-masing terdiri dari empat sisi, empat titik
sudut, dan suatu daerah yang dibatasi oleh empat sisi tersebut.
Jumlah dari keempat sisi tersebut dinamakan dengan keliling
dan daerah yang dibatasi oleh keempat sisi tersebut dinamakan
dengan luas. Dengan demikian, keliling suatu bangun datar
adalah jumlah panjang sisi-sisi yang membatasi bangun tersebut.
Sedangkan luas bangun datar adalah suatu daerah yang dibatasi
panjang sisi-sisi pada bangun tersebut.
Pertanyaan Pemantik Untuk mengadakan konser rok perlu dipersiapkan lapangan
dengan ukuran 100 m × 50 m untuk para penonton. Tiket konser
telah terjual habis dan lapangan mulai dipenuhi oleh para
penggemar yang berdiri menonton. Tentukan perkiraan jumlah
penonton yang hadir pada konser tersebut.
Profil Pelajar Pancasila Beriman & Bertaqwa terhadap Tuhan YME
Berkebhinekaan Global
Bernalar Kritis
Kreatif
Bergotong royong
Mandiri
3
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
B. Kegiatan Inti
1. Siswa dibentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang dengan anggota yang heterogen, dan
setiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua kelompok.
2. Stimulation: Pemberian rangsangan
Berilah ilustrasi awal tentang penerapan materi yang akan di ajarkan, misalkan pada daftar
gambar bangun datar segiempat (Lampiran 1).
Verification: Pembuktian
Ajaklah siswa secara mandiri untuk membuktikan hasil pemahaman terhadap materi yang telah
didiskusikan, dengan kegiatan “Be More Creative Please” dan “Excellent Communication
Please” (Lampiran 5).
4
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Generalization: Menarik simpulan/generalisasi
Minta siswa untuk menyajikan jawabannya di depan kelas. Arahkan siswa untuk memeriksa
terlebih dulu sebelum dibahasa di depan kelas, apakah permasalahan dan jawaban yang
ditemukan sudah benar.
C. Kegiatan Penutup
Guru mengajak siswa untuk melakukan rreview ulang terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah
dilalui.
Guru memandu merangkum pembelajaran hari ini dan menginformasikan pembelajaran
berikutnya, yaitu Keliling dan luas bangun datar segitiga
Refleksi Guru
Guru merefleksi kesesuaian perencanaan pembelajaran dengan implementasi dalam kegiatan
pemebelajaran yang telah dilakukan.
Guru merefleksi ketepatan penggunaan strategi pembelajaran yang telah dilakukan,
memperhatikan kelebihan dan kelemahan strategi pembelajar tersebut untuk perbaikan pada
pembelajaran berikutnya.
Guru merefleksi terkait dengan antusiasme siswa terhadapa pembelajaran yang telah dilakukan.
Apabila diperlukan untuk memodifikasi pembelajaran untuk kelas yang lain atau sekolah yang lain,
maka alternatif modifikasi pembelajaran berikut bisa dilakukan.
Modifikasi Kegiatan
1. Siswa diberikan tugas untuk membuat bangun datar tertentu yang kelilingnya sama dengan keliling
bangun datar belah ketupat.
2. Siswa diberikan tugas berikutnya untuk menggambar bangun datar jajargenjang pada kertas HVS
atau lainnya. Kemudian bangun jajar genjang tersebut digunting. Setalah terbentuk bangun datar
jajar genjang. Intruksikan kepada siswa untuk mengunting beberapa bagian dari bangun
jajargenjang tersebut, dan apabila bagian-bagiannya disusun membantuk bangun persegi. Kemdian
lakukan hal yang sama sehingga bagian-bagian potongannya masing-masing membentuk
persegipanjang, belah ketupat, layanglayang, dan trapesium.
3. Lakukan kegiatan yang sama pada point 2 dengan membuta bangun datar segienam (sebagai
tantangan berpikir tingkat tinggi), yang kemudian bagian-bagian potongannya membantuk
jajargenjang, persegipanjang, dan layang-layang.
4. Setelah siswa mengenal keliling dan luas segiempat dibahas pada buku ini, coba kalian
kembangkan pengetahuan kalian dengan mengunjungi laman berikut.
5
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Cara Mencari Luas Keliling dan Luas Persegi dan Virtual Lab. Keliling dan
Segiempat Persegipanjang dengan Geogebra Luas Segi Empat
6
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Lampiran 1
Perhatikan ilustrasi gambar berikut.
Jembatan merupakan penghubung antara dua tempat yang terpisah. Andaikan sisi kiri sungai sebagai
titik A, sisi kanan sungai sebagai titik B maka titik A dan titik B dapat terhubung dikarenakan oleh
segmen garis AB. Jika titik A merupakan titik pangkal segmen garis AB, maka titik B merupakan titik
ujung segmen garis AB.
Jika kita menarik garis yang melewati A dan B, maka tidak ada garis lain yang juga melewati kedua titik A
dan B. Namun, ada banyak garis yang melewati satu titik A. Dengan kata lain, hanya ada satu garis yang
melalui dua titik A dan B.
Sebuah garis yang melalui dua titik A dan B disebut garis AB.
Jika kita mengatakan garis, yang dimaksud
adalah garis lurus yang diperpanjang tak
terhingga ke kedua arah. Untuk garis AB, bagian
garis mulai dari A sampai B disebut ruas garis
(segmen garis) AB. Garis lurus yang diperpanjang
ke arah B mulai dari titik A disebut sinar garis AB.
7
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Garis Berpotongan
Garis-garis yang terletak pada bidang datar dikatakan berpotongan apabila garis-garis tersebut memiliki
satu titik persekutuan yang disebut titik potong.
Garis Sejajar
Pehatikan lintasan rel kereta api berikut. Pada lintasan rel
kereta api, jarak antara dua rel akan selalu tetap dan tidak
pernah saling berpotongan antara satu dengan lainnya.
Apabila kedua garis tersebut terletak pada satu bidang
datar yang tidak akan berpotongan maka dua buah garis
tersebut dikatakan sejajar.
Garis m dan garis n diatas, jika diperpanjang sampai tak berhingga maka kedua garis tidak akan pernah
berpotongan. Sehingga garis m dan n merupakan garis sejajar dan dinotasikan dengan “//”.
Garis berhimpit
Gambar jam dinding disamping menunjukkan pukul 12.00 dan
jarum panjang berimpit dengan jarum pendek sehingga membentuk
satu garis. Ini merupakan contoh kedudukan garis yang berhimpit.
Dari gambar jam dinding di samping dapat disimpulkan bahwa dua
garis dikatakan saling berimpit ketika suatu garis terletak pada garis
lain atau sebaliknya dan membentuk satu garis lurus. Berikut
gambar garis berhimpit:
Garis Bersilangan
Pada gambar di samping, garis a dan b bukanlah garis yang sejajar
dan kedua garis terletak pada sisi atau bidang yang berbeda.
Apabila kedua garis diperpanjang, kedua garis tersebut tidak akan
pernah berpotongan. Sehingga dua garis tersebut dikatakan garis
yang saling bersilangan.
8
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
9
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Pada gambar di atas dapat ditulis sebagai ∠BOA dan dapat ditulis secara sederhana sebagai ∠O, atau
kita juga dapat menggunakan sembarang simbol, misalnya ∠a.
Sudut juga memiliki jenis-jenis yang cukup banyak, jenis-jenis sudut tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut:
10
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Seperti ditunjukkan pada pernyataan diatas, ketika digambar garis yang tegak lurus pada l melalui P
yang berbeda dengan l, dan dinamai titik potongnya H, maka panjang segmen garis PH merupakan jarak
antara titik P ke garis l
.
11
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Lampiran 4
Untuk Siswa
Dari gambar tersebut di atas, didapat 3 titik sudut dan pada setiap titik sudut masing-masing memiliki 4
nama sudut. Setujukah kalian? Jelaskan.
Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan Berpikir Kritis
1. Berikan kepada siswa beberapa jawaban atau tampilkan di Papan Tulis/Layar LCD. Berikut alternatif
jawaban yang dapat mengarahkan siswa pada berikir kritis.
Nama Sudut
Titik Sudut
Jawaban 1 Jawaban 2 Jawaban 3 Jawaban 4
12
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Jika ditarik dari Jika ditarik dari Jika ditarik dari Jika ditarik dari
titik A ke titik C titik A ke titik C titik D ke titik C titik B ke titik C
kemudian ke titik B kemudian ke titik G kemudian ke titik G kemudian ke titik D
maka akan maka akan maka akan maka akan
terbentuk ∠ACB terbentuk ∠ACG terbentuk ∠DCG terbentuk ∠BCD
Jika ditarik dari Jika ditarik dari Jika ditarik dari Jika ditarik dari
titik D ke titik E titik D ke titik E titik A ke titik E titik A ke titik E
kemudian ke titik F kemudian ke titik I kemudian ke titik I kemudian ke titik F
maka akan maka akan maka akan maka akan
terbentuk ∠DEF terbentuk ∠DEI terbentuk ∠AEI terbentuk ∠AEF
Jika ditarik dari Jika ditarik dari Jika ditarik dari Jika ditarik dari
titik G ke titik H titik D ke titik H titik B ke titik H titik B ke titik H
kemudian ke titik I kemudian ke titik G kemudian ke titik F kemudian ke titik I
maka akan maka akan maka akan maka akan
terbentuk ∠GHI terbentuk ∠DHG terbentuk ∠BHF terbentuk ∠BHI
2. Guru melakukan pemodelan dengan mendorong siswa untuk berfikir krtitis. Arahkan/pancinglah
siswa agar bertanya seperti pertanyaan berikut.
a) Apakah jika setiap garis diperpanjang tetap menghasilkan 3 titik sudut?
b) Apa mungkin ada sudut lain yang terbentuk jika setiap garis diperpanjang?
c) Apakah dapat dijamin kevalidannya bahwa hanya terdapat 3 titik sudut saja?
3. Intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk kembali bentuk tersebut dengan
memperpanjang setiap garis (bisa digambar pada kertas asturo/HVS). Kemudian ajaklah siswa
untuk mengidentifikasi gambar tersebut.
4. Intruksikan kepada kelompok siswa untuk mendiskusikan hasil yang diapat dan simpulkan
13
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Berikut Alternatif Kesimpulan yang Didapat dengan Bernilai Benar.
1. Setuju, hanya ada 3 titik sudut dengan masing-masing 4 nama pada setiap titik sudut meskipun
setiap garis diperpanjang.
2. Tidak setuju, karena jika diperpang akan terbentuk titik sudut baru.
Untuk Siswa
Sudut yang terbentuk ketika pukul 02.00 adalah sudut lancip. Setujukah kalian? Jelaskan.
Untuk Guru
Langkah-langkah Kegiatan Berpikir Kritis ini diserahkan sepenuhnya kepada teman Guru untuk
menyusunnya sendiri, sebagai latihan. Kemudian perkirakan sendiri juga kesimpulan yang didapat.
14
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Lampiran 2
Untuk mengidentifikasi dan mengetahui terkait keliling dan luas segiempat, coba kalian pahami
penurunan rumus keliling dan luas segiempat pada Tabel 1 berikut.
Luas (L) /
No. Segiempat Keliling (K)
Banyak Kotak / Daerah
15
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Luas (L) /
No. Segiempat Keliling (K)
Banyak Kotak / Daerah
Belahketupat K = 4 × 13 1
= 52
L = 2 × 10 × 24
= 10 × 12
Sehingga didapat:
= 120
K =4×s
4. Sehingga didapat:
1
L = 2 × d1 × d2
Trapesium K = 10 + 15 + 24 + 13 1
= 62
L = 2 × (10 + 24) × 12
= 34 × 6
Sehingga didapat:
= 204
6. K =a+y+b+x
Sehingga didapat:
1
L = 2 × (a + b) × t
16
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Lampiran 3
Setelah kalian memperlajari dan memahami tentang keliling dan luas segiempat pada tabel 1, cobalah
untuk memahami beberapa uraian berikut.
Contoh 9.6
Pak Amir memiliki sebidang tanah berbentuk persegi panjang di
samping rumah. Panjang tanah 50 m dan lebarnya 30 m.
a. Tentukanlah luas tanah Pak Amir dalam satuan cm2.
b. Tentukanlah luas tanah Pak Amir dalam satuan are.
Sumber: kemendikbud
Gambar 9.10 Tanah Pak Amir
Alternatif Penyelesaian
Bentuk tanah adalah daerah persegi panjang.
Panjang tanah = 50 m
Lebar tanah = 30 m
Luas tanah = panjang tanah lebar tanah
= 50 30
= 1500 m2
Ingat kembali materi pengukuran yang sudah kamu pelajari di sekolah dasar. Bagaimana mengubah
nilai dari satuan-satuan pengukuran tertentu ke satuan pengukuran yang lain?
17
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
1
= 1500 100
= 15 are
Jadi luas tanah Pak Amir adalah 15 are.
Contoh 9.7
Misalkan ABCD sebuah belahketupat dengan luas 24 cm2 dan panjang AD = 5 cm
Panjang OC = x cm dan OD = y cm, dan nilai x + y = 7.
D
Hitunglah
O
a. Keliling belahketupat ABCD. A C
b. Panjang diagonal-diagonalnya
B
Alternatif Penyelesaian
a. Karena setiap sisi belahketupat sama panjang dan AD = 5 cm, maka keliling belahketupat ABCD adalah
4 × 5 = 20 cm.
b. Diketahui OC = x cm, diperoleh AC = 2x dan OD = y cm, maka BD = 2y cm.
d 1 ×d 2 2 x×2 y
L=
2 24 = 2
48 = 4xy
xy = 12
Karena xy = 12 dan x + y = 7, maka x dan y yang memenuhi adalah x = 3 dan y = 4.
Jadi, panjang AC = 2×OC = 2×3 = 6 cm
Panjang BD = 2×OD = 2×4 = 8 cm
Contoh 9.8
Perhatikan layang-layang PQRS berikut. Jika panjang PQ adalah 18 cm dan
panjang RS adalah 12 cm, tentukan:
a. Keliling layang-layang PQRS tersebut!
b. Panjang PR, jika luas layang-layang PQRS = 168 dan panjang QS = 24 cm.
Alternatif Penyelesaian
a. Keliling layang-layang PQRS = jumlah panjang sisi-sisinya
= PQ + QR + RS + SP
= (2 × PQ) + (2 × RS)
18
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Karena PQ = QR dan RS = SP, maka
keliling layang-layang PQRS = (2 × 18) + (2 × 12) = 60.
Jadi, keliling layang-layang PQRS adalah 60 cm.
d 1 ×d 2
L=
b. Luas Layang-layang PQRS, 2
d 1 ×d 2 24×d 2
L=
2 168 = 2
168 = 12×d2
d2 = 14
Contoh 9.9
Tentukan luas dan keliling trapesium yang disajikan pada gambar berikut.
Alternatif Penyelesaian
1. Bangun apa saja yang menyusun trapesium samakaki di atas?
2. Bangun I dipindah ke samping bangun II sehingga menjadi gambar di bawah ini. Bangun apakah yang
terbentuk? Apakah berbentuk persegi panjang?
3. Apakah luas bangun persegipanjang itu sama dengan luas trapesium? Rumus luas bangun
persegipanjang sudah kita ketahui, yaitu: Panjang × lebar = 10 × 6 = 60 satuan luas. Cobalah hitung
luas persegipanjang tersebut dengan rumus:
19
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
L=10×6
L=60
Ternyata dari kedua perhitungan tersebut hasilnya sama, yaitu 60 satuan luas.
Hitunglah luas trapesium dengan rumus berikut.
L=10×6
L=60
Hasilnya sama dengan luas persegipanjang, yaitu 60 satuan luas.
Keliling trapesium = 2 (6) + 2 (10)
= 2 (6) + 2 (10)
= 12 + 20
= 32 satuan.
20
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Lampiran 4
Untuk Siswa
Diketahui segiempat ABCD dengan panjang sisi-sisinya adalah 4 cm. Luasnya adalah 16 cm 2. Setujukah
kalian? Jelaskan.
Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan Berpikir Kritis
5. Berikan kepada siswa beberapa jawaban atau tampilkan di Papan Tulis/Layar LCD. Berikut alternatif
jawaban yang dapat mengarahkan siswa pada berikir kritis.
6. Guru melakukan pemodelan dengan mendorong siswa untuk berfikir krtitis. Arahkan/pancinglah
siswa agar bertanya seperti pertanyaan berikut.
d) Apakah dapat dijamin kevalidannya bahwa apa bila panjang sisi-sisi belah ketupat (gambar
pada jawaban B), maka panjang diagonal-diagonalnya 8 dan 4?
21
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
e) Apa mungkin membentuk segitiga, apabila panjang sisi miring segitiga BOC (gambar pada
jawaban B) sama dengan panjang sisi tegak segitiga siku-sikunya, yaitu 4 cm?
f) Bagaimana seharusnya gambar yang benar dan valid secara matematika pada gambar di
jawaban B, apabila ukuran-ujurannya seperti itu?
g) Apakah dapat dijamin kevalidannya bahwa apa bila panjang sisi-sisi belah jajrgenjang (gambar
pada jawaban C), maka tingginya sama dengan 4 cm?
h) Apa mungkin terjadi pada jajargenjang, apabila tinggi jajargenjang sama dengan panjang BC
(gambar pada jawaban B), yaitu 4 cm?
i) Bagaimana seharusnya gambar yang benar dan valid secara matematika pada gambar di
jawaban C, apabila ukuran-ujurannya seperti itu?
7. Intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk menggambar semua jenis bangun datar
segiempat dengan panjang semua sisinya sama dengan 4 cm (bisa digambar pada kertas
asturo/HVS dengan ukuran yang sebenrnya, kemudian digunting). Kemudian ajaklah siswa untuk
menghitung luasnya untuk setiap bangun datar segirmpat.
8. Intruksikan kepada kelompok siswa untuk mendiskusikan hasil yang diapat dan simpulkan
Untuk Siswa
Semakin besar keliling suatu persegipanjang, semakin besar juga luas persegipanjang tersebut.
Setujukah kalian? Jelaskan.
Untuk Guru
Langkah-langkah Kegiatan Berpikir Kritis ini diserahkan sepenuhnya kepada teman Guru untuk
menyusunnya sendiri, sebagai latihan. Kemudian perkirakan sendiri juga kesimpulan yang didapat.
22
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Lampiran 5
Untuk Siswa
Bu Novi memberikan soal seperti berikut kepada kedua siswanya, yaitu Dewi dan Ismiyati.
Soal:
Suatu persegi dibagi menjadi empat bagian sama besar dan sama bentuknya. Ukuran keliling
masing-masing bagiannya adalah sama. Tentukan luas daerah persegi yang semula.
Dapatkah kalian menemukan sebanyak 4 atau 5 gambar yang berbeda cara membaginya. Kemudian,
hitunglah luas masing-masing persegi semula.
23
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Be More Creative Please”
1. Tulislah di papan tulis/tampilakan di LCD bentuk gambar yang ditemukan oleh Dewi (sebelah kiri)
dan Ismiyati (sebelah kanan).
Persegi ABCD dibagi menjadi empat bagian Persegi ABCD dibagi menjadi empat bagian
yang membentuk persegi kecil. Diketahui yang membentuk persegipanjang. Diketahui
panjang sisi persegi kecil adalah 4 cm. ukuran persegipanjang adalah 4 cm × 1 cm
Keliling persegi kecil = 4s Keliling persegipanjang = 2(p + l)
= 4(4) = 2(4 + 1)
= 16 cm = 2(5)
Luas persegi ABCD = s2 = 10 cm
= 82 Luas persegi ABCD = s2
= 64 cm2 = 42
= 16 cm2
2. Intruksikan kepada siswa untuk menemukan menemukan sebanyak 4 atau 5 gambar yang berbeda
cara membaginya. Kemudian, hitunglah luas masing-masing persegi semula.
3. Berilah kesempatan kepada masing-masing siswa untuk memaparkan hasilnya di depan kelas,
apakah gambar yang didapat menghasilkan suatu pernyataan yang benar secara matematika.
Diskusikanlah.
24
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Berikut Alternatif Gambar yang lain dan Bernilai Benar.
Persegi ABCD dibagi menjadi Persegi ABCD dibagi menjadi Persegi ABCD dibagi menjadi
empat bagian yang empat bagian yang membentuk empat bagian yang
adalah 1 cm, 1 cm, 2 cm, 1 cm, adalah 4 cm, 4 cm, 2 √2 cm. adalah √5 cm, 2 √5 cm, 5 cm.
3 cm, dan 2 cm . Kelilingnya adalah Kelilingnya adalah
Kelilingnya adalah
4+4+2 √2 = (8 + 2 √ 2 ) cm √5 +2 √5 + 5 = (5 + 3 √ 5 ) cm
1 + 1 + 2 + 1 + 3 + 2 = 10 cm
Persegi ABCD dibagi menjadi empat bagian yang Persegi ABCD dibagi menjadi empat bagian yang
membentuk trapesium siku-siku. Diketahui membentuk trapesium siku-siku. Diketahui
panjang sisi-sisnya adalah 2 cm, 1 cm, 2 √ 2 cm, panjang sisi-sisinya adalah √ 13 cm, 4 cm, 3 cm,
3 cm. 2 cm.
Kelilingnya adalah Kelilingnya adalah
2+1+2 √2 + 3 = (6 + 2 √ 2 ) cm √ 13 + 4 + 3 + 2 = (9 + √ 13 ) cm
Luas persegi ABCD = s2 Luas persegi ABCD = s2
2 2
= (4 ) = (6)
= 16 cm2 = 36 cm2
25
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Untuk Siswa
Berikut soal nomor 19 yang terdapat pada soal OSK Matematika SMP tahun 2014.
Jika luas satu persegi kecil adalah 4 m 2, maka luas bangun datar pada gambar di bawah
adalah ...
A. 36
B. 96
C. 144
D. 162
Manakah dari jawaban siswa berikut yang paling bagus menurut kalian? Mengapa? Apa yang harus
dipertimbangkan dalam mengomunikasikan yang baik?
26
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
s = √4
s =2
a = 4,5 × s t =2×s
= 4,5 × 2 =2×2
=9 =4
Luas jajargenjang = a × t
=9×4
= 36
= 4 × 36
= 144 (C)
D
C
E
t
A
B
Gambar yang asli di geser ke kiri setengah persegi satuan, kemudian buatlah garis bantu AB dan DC,
sehingga terbentuk 4 segitiga. Selanjutnya geserlah 2 segitiga bagian atas ke bagian bawah seperti pada
gambar di atas.
Dengan demikian akan tampak seperti pada gambar samping kanannya dan bangun tersebut
membentuk jajar genjang dengan alas AD = 4,5 dan tinggi EC = 8, sehingga didapat.
Luas jajargenjang =a×t
= AD × EC
27
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
= 4,5 × 8
= 36 satuan luas
Karena setiap persegi kecil luasnya adalah 4 m2, maka luas bangun jajar genjang menjadi
Luas jajargenjang = 36 × 4
= 144 m2
Jadi, luas bangun datar pada gambar yang dimaksud adalah 144 m2 (C)
Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Excellent Communication Please”
1. Ajaklah siswa untuk memahami masing-masing jawaban dari ketiga siswa tersebut. Kemudian
berilah kesempatan kepada siswa untuk menentukan pilihan manakah jawaban yang paling bagus
menurut mereka berikut alasannya.
2. Buatlah kelompok siswa yang heterogen berdasarkan pilihan jawaban diantara ketiga siswa
tersebut. Kemudian, berilah tugas berupa soal yang senada kepada siswa untuk didiskusikan
jawabannya dengan kelompok mareka masing-masing (berilah jawaban yang komunikatif).
9 cm
8 cm 8 cm 8 cm 8 cm
3. Tukarkan hasil jawaban soal tersebut (soal yang ditugaskan) dengan kelompok lain, kemudian
berilah argumennya (apakah semua anggota kelompok memahami jawaban dari kelompok lain?).
Kemudian, intruksikan kepada siswa untuk menuliskan kesimpulan dari hasil kegiatan ini.
28
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Lampiran Asesmen
Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
Berikut disajikan uraian mengenai pengertian, langkah-langkah, dan contoh kisi-kisi dan butir
instrumen tes tertulis, lisan, penugasan, dan portofolio dalam penilaian pengetahuan.
29
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
4. Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Rasa ingin tahu Diskusi yg Efektif Tanggung Jawab
NO Nama
SB B KB SB B KB SB B KB
1
2
3
...
34
SB = sangat baik B = baik KB = kurang baik
30
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Guru memberikan gambaran awal tentang bangun datar tidak beraturan yang ada kaitannya dalam
kegidupan sehari-hari.
Bangun datar tak beraturan merupakan benda-benda nyata yang ada dalam kehidupan sehari-hari,
seperti daun, batang pohon, penghapus pulpel, telapak tangan dan lain-lain serta suatu gambar bidang
datar tidak beraturan. Benda-benda tersebut dapat diketahui luas permukaannya dengan menggunakan
konsep mencari luas pada bangun datar segiempat dan segitiga. Contohnya adalah kasus masalah berikut
ini.
Bangun datar tak beraturan merupakan benda-benda nyata yang ada dalam kehidupan sehari-hari,
seperti daun, batang pohon, penghapus pulpel, telapak tangan dan lain-lain serta suatu gambar bidang
datar tidak beraturan. Benda-benda tersebut dapat diketahui luas permukaannya dengan menggunakan
konsep mencari luas pada bangun datar segiempat dan segitiga. Contohnya adalah kasus masalah
berikut ini.
Perhatikan gambar berikut ini atau ambillah beberapa bangun yang menyerupai bangun datar
segiempat dan segitiga. Kemudian perhatikan dengan cermat.
Bangun datar segiempat dan segitiga manakah yang lebih mudah digunakan untuk menaksir luasnya
benda-benda pada Gambar 9.5 di atas?
31
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Dapat dilihat bahwa bangun-bangun pada masalah di atas merupakan bangun yang tidak beraturan.
Untuk menentukan luas daerah bangun-bangun yang tidak beraturan seperti masalah tersebut, lakukan
langkah-langlah berikut:
1. Salin dan gambar bangun tersebut pada kertas berpetak dengan memberikan garis pada bagian
tepinya.
2. Hitung petak yang menutupi bangun tersebut! Kemudian berilah tanda. Untuk petak yang tidak
utuh, jika petak yang menutupi bangun lebih dari setengahnya, maka petak tersebut dihitung satu
petak.
Ilustrasi:
Untuk menentukan luas daerah bangun tersebut, cobalah kalian berikan tanda pada petak yang
menutupi bangun tersebut. Kemudian hitung luasnya dengan menghitung banyak petak tersebut.
Supaya pemahaman kalian terhadap materi luas bangun tidak beraturan lebih luas, cobalah perhatikan
uraian berikut ini.
Luas daerah permukaan yang beraturan dapat ditentukan dengan persegi satuan yang menutupi
daerah tersebut. Perhatikan bangun-bangun A, B, dan C berikut.
32
Penyusun: Mohammad Tohir, S.Pd., M.Pd. Universitas Ibrahimy Situbondo
Contoh 9.1
Perhatikan bangun-bangun berikut ini. Hitunglah luas daerahnya.
A B C
Alternatif Penyelesaian
Dapat dilihat bahwa bangun-bangun pada soal merupakan bangun yang tidak beraturan. Untuk
menentukan luas daerah bangun-bangun yang tidak beraturan seperti pada soal, kamu tinggal
menghitung petak yang menutupi bangun tersebut. Untuk petak yang tidak utuh, jika petak yang
menutupi bangun lebih dari setengahnya, maka petak tersebut dihitung satu petak.
Sekarang, perhatikan kembali bangun-bangun pada soal. Beri tanda centang pada petak yang utuh dan
petak yang menutupi bangun lebih dari setengah bagian.
a a a a a a
a a a a a aa
a a a a a a a
a a a a a
A B C
Dengan demikian, diperoleh luas daerah bangun A = 12 satuan, bangun B = 6 satuan, dan bangun C
= 7 satuan.
Diskusikan
Intrksikan kepada siswa untuk mencari / menemukan/membuat 3 contoh yang ada dalam kehidupan
sehari-hari yang bahan dasarnya terbentuk bangun datar datar tidak beraturan.
Kemudian ajaklah kelompok siswa untuk menemukan cara bagaimana menentukan luas benda/barang.
Selanjutnya ajaklah siswa untuk menemukan jawabannya secara bersama-sama. Tuliskan jawaban
tersebut sebagai karya kelompok.
33