Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN BEST PRACTICE

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


PADA FASE C KELAS 6 SD NEGERI 007 SUNGAI PINANG

KEGIATAN PPL PPG DALAM JABATAN


ANGKATAN 2 TAHUN 2023

OLEH :
NAMA : MARIA SUCAHYANINGSIH, S.Pd
KELAS : PGSD 012
NIM : 201501673431
DOSEN : Dr. SUDARMAN, S.Pd., M.Pd
GURU PAMONG : NOVA RAUDATUL ZANNAH, S.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS MULAWARMAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Laporan Best Practices ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) Siklus 1 Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) Angkatan

2 Tahun 2023 di Universitas Mulawarman

PPL Siklus 2 ini diterapkan pada peserta didik Fase C Kelas 6 yang berlokasi di Sekolah

Dasar Negeri 007 Sungai Pinang Kota Samarinda pada hari sabtu tanggal 18 November

2023.

Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL) atau

Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan salah satu cara yang digunakan untuk

mengatasi permasalahan Guru yang masih kesulitan dalam meningkatkan motivasi dan

peran aktif peserta didik dalam belajar.

Penerapan model Problem Based Learning (PBL) bertujuan mengeksplorasi kemampuan

guru dalam pemanfaatan TIK, meningkatkan motivasi dan minat Peserta Didik dalam

belajar serta mencapai tujuan Pembelajaran dengan hasil yang memuaskan.

Model Problem Based learning (PBL) diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar

yang berkesan bagi peserta didik, sehingga materi yang dipelajari juga mudah dipahami

dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................... ii
BAB I : SITUASI
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................................ 1
B. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan ................................................................ 1
C. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab peneliti dalam praktek ini .......... 1
BAB II : TANTANGAN
A. Tantangan untuk mencapai tujuan dari praktik ini adalah ........................................ 2
B. Siapa saja yang terlibat ............................................................................................................... 2
BAB III : AKSI
A. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan.............................. 3
B. Yang terlibat dalam kegiatan praktik .................................................................................... 3
BAB IV : REFLEKSI DAN DAMPAK
A. Dampak dari langkah-langkah yang dilakukan ................................................................. 4
B. Hasil dari kegiatan yang telah dilakukan ............................................................................. 4
C. Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan ......................................... 5
D. Faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.......... 6
E. Hasil dari keseluruhan proses .................................................................................................. 6
BAB V : RENCANA TINDAK LANJUT
A. Rencana Tindak Lanjut ................................................................................................................ 7
BAB VI : PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................................... 9

iii
BAB I SITUASI

A. Latar belakang masalah


Berdasarkan hasil idenifikasi masalah, ada beberapa kondisi atau permasalahan yang
melatar belakangi dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan
pada kegiatan siklus 2 ini, diantaranya adalah :

1. Penyajian materi kurang menarik minat dan antusias peserta didik

2. Model pembelajaran yang digunakan guru masih monoton

3. Rendahnya kreativitas dan inovasi guru dalam mengajar

4. Motivasi peserta didik masih rendah.

B. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Praktik ini penting untuk dibagikan karena banyak guru mengalami


permasalahan seperti saya. Besar harapan saya praktik ini selain dapat
memotivasi diri saya sendiri untuk mengajar lebih baik lagi, juga dapat
memotivasi serta menjadi referensi guru lain untuk menggunakan media
pembelajaran dan model pembelajaran yang inovatif.
C. Apa yang menjadi peran dan tanggungjawab anda dalam praktik ini?
Saya berperan sebagai guru di Kelas VI yang bertanggung jawab
dalam hal mencari solusi yangtepat untuk menangani masalah rendahnya
minatbelajar peserta didik.
Dari hasil kajian teori dan wawancara dengan pihak yang terkait solusi yang
sesuai dalam meningkatkan minat belajar peserta didik Kelas VI SD Negeri
007 Sungai Pinang yaitu:
1. Guru merancang rencana pembelajaran yang dapat memberikan
pembelajaran yang bermakna serta berpusat kepada siswa, dengan
menerapkan model pembelajaran inovatif yang disesuaikan dengan
bahan ajar. Model pembelajaran inovatif yang digunakan adalah model
Problem Based Learning
2. Dalam proses pembelajaran peran teknologi sangat besar untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Selain itu, penggunaan sarana teknologi yang sesuai
akan memberikan pengaruh yang besar dalam meningkatkan minat
peserta didik dalam belajar.
BAB II. TANTANGAN (T)

A. Tantangan untuk mencapai tujuan


Tantangan dari siswa
1. Peserta didik masih belum terbiasa berpikir kritis seperti bertanya
atau menanggapi pertanyaan yang diberikan.
2. Peserta didik masih jarang melakukan diskusi kelompok.
3. Peserta didik belum terbiasa dengan pengerjaan LKPD yang
menuntut peserta didik untuk berpikir kreatif.
4. Peserta didik belum pernah melakukan presentasi di hadapan teman-
temannya
Tantangan dari guru
1. Kurangnya kemampuan mengolah pembelajaran yang inovatif
2. Belum terbiasa mengintegrasikan TPACK dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Belum membuat media pembelajaran yang menarik dan sesuai
dengan materi pembelajaran.

B. Pihak yang Terlibat untuk Mencapai Tujuan

Pihak yang terlibat dalam mencapai tujuan tersebutterdiri dari pengawas


yang memberikan solusi, kepala sekolah yang mendukung dan memfasilitasi
kegiatan yang dilakukan guru, rekan sejawat yang memberikan masukan
dalam perbaikan pembelajaran, orang tua siswa yang mendukung dan
memantau proses belajar anak dirumah, dan siswa itu sendiri yang menjadi
target dalam peningkatan minat belajar.

2
BAB III AKSI
A. Langkah - langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan.
1. Mengidentifikasi masalah yang ada didalam kelas
2. Berdiskusi dengan dosen pembimbing, guru pamong dan rekan-rekan guru PPG
mengenai penerapan metode pembelajaran Demonstrasi yang diawali dengan
penyusunan perangkat pembelajaran yang terdiri dari modul ajar, bahan ajar,
media pembelajaran, LKPD, lembar evaluasi, instumen penilaian dan refleksi.
3. Untuk meningkatkan kemampuan dalam editing video, guru mempelajari tutorial
yang tersedia di youtube, bertanya kepada rekan sejawat, dan berdiskusi dengan
rekan-rekan guru PPG di ruang kolaborasi.
4. Menjalankan peran sebagai fasilitator, moderator dan motivator secara maksimal
dalam pembelajaran sehingga peserta didik dapat melewati setiap langkah-
langkah metode pembelajaran Demonstrasi dengan baik.
5. Guru perlu memberikan ice breaking lagi sehingga peserta didik fokus kembali
pada tahapan pembelajaran selanjutnya, tidak menganggap selesai mengerjakan
tugas bisa bermain-main atau mengobrol. Guru perlu memberikan tantangan baik
secara mandiri atau kelompok untuk bisa memberikan tanggapan atau
kesimpulan dengan disertai reward atau penghargaan yang membuat peserta
didik tertarik.
6. Guru menyusun kelompok secara heterogen berdasarkan sifat/karakter peserta
didik. Sehingga ketika mereka merasa nyaman, bisa bekerja sama dengan teman
sesama anggota kelompok.

B. Yang terlibat dalam kegiatan praktek ini

1. Denok Asmiati, S.Pd (Kepala Sekolah)


Memberikan izin untuk pelaksanaan praktik pembelajaran serta
memberikan izin untuk menggunakan fasilitas sekolah yang dibutuhkan
saat pelaksanaan praktik.
2. Fadliansyah, S.Pd (observer)
Mengamati jalannya pembelajaran sehingga bisa memberikan umpan
balik terkait pembelajaran yang telah dilaksanakan, baik terkait
kelebihan yang sudah dilaksanakan dan kekurangan yang bisa dijadikan
sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan pembelajaran berikutnya.
3. Maria Sucahyaningsih, S.Pd (Guru penyusun best practices)
Sebagai guru yang melaksanakan kegiatan praktik pembelajaran
memastikan perangkat untuk proses pembelajaran seperti LCD, speaker,
laptop, LKPD, Modul ajar dan perlengkapan lainnya sudahtersedia dan
siap untuk digunakan.
4. Peserta didik Kelas VI yang berjumlah 28 anak.
5. Dr. Sudarman, S.Pd., M.Pd (Dosen pembimbing) Peran dosen pembimbing selaku
pembimbing dalam praktek pembelajaran mengarahkan dan memberikan masukan
dalam proses kegiatan pembelajaran yang baik dan benar.
6. Nova Raudatul Zannah, S.Pd (Guru pamong)
Peran guru pamong memberikan masukan dalam proses kegiatan pembelajaran
yang baik dan benar. Guru pamong juga memberikan arahan dalam pengambilan
video kegiatan pembelajaran dengan baik dan benar

4
BAB IV REFLEKSI DAN DAMPAK

A. Dampak dari langkah-langkah yang dilakukan

1. Meningkatkan kompetensi guru dalam mendesain pembelajaran yang


bermakna, menarik, dan inovatif
2. Menumbuhkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, membangun
kerjasama dengan peserta didik lainnya, menumbuhkan sikap berfikir kritis
serta keterampilan berbicara saat peserta didik mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas.
3. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Selain itu, guru dapat
meningkatkan keterampilan pedagogik dan profesional, cara berkomunikasi
dengan peserta didik dalammenyampaikan pembelajaran sehingga peserta
didik dapat menangkap makna pembelajaran seutuhnya.
4. Guru memahami dan membuat sendiri perangkat pembelajaran beserta
kelengkapannya seperti LKPD, lembar evaluasi, instrumen penilaian, dan
refleksi.

B. Hasil dari kegiatan yang telah dilakukan


Praktik pembelajaran dengan menerapkan model PBL (Problem Based Learning)
ini penting untuk dibagikan, karena model PBL (Problem Based Learning) efektif
untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa. Selain mampu meningkatkan
keaktifan belajar siswa, penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based
Learning) juga mampu menimbulkan perasaan senang siswa ketika mengikuti
pembelajaran, karena model pembelajaran ini memacu siswa untuk bersemangat
dan aktif dalam mengatasi permasalahan di lingkungan sekitar sesuai dengan
pengalaman dan pemahaman siswa.

C. Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan


1. Peserta didik : Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu
peserta didik, respon yang dapat disimpulkan bahwasanya dia senang
mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal yang paling disenanginya adalah
pada saat menonton video yang ditayangkan melalui proyektor karena
hal tersebut baru bagi dirinya.
2. Teman sejawat : pembelajaran sudah berlangsung interaktif melibatkan
seluruh peserta didik. Guru sudah memfasilitasi peserta didik dalam
pembelajaran. Hanya saja ada beberapa peserta didik yang belum
terawasi ketika tidak fokus mengikuti pembelajaran
D. Faktor Keberhasilan atau Ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan praktik baik
diantaranya :
1. dukungan dari kepala sekolah, dosen pembimbing, guru pamong, dan rekan
sejawat sehingga pembelajaran berbasis masalah (PBL) ini dapat tersusun dan
terlaksana dengan baik.
2. Penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-
langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

3. Peserta didik yang konsisten dan mempunyai motivasi dan kemauan untuk
terus belajar. Sarana dan prasarana baik yang dimiliki sekolah maupun
pribadi yang mendukung proses pembelajaran.

E. Hasil dari keseluruhan Proses


Pembelajaran yang dapat diperoleh dari proses praktik aksi yang telah dilakukan
oleh guru adalah guru harus merancang dan melaksanakan pembelajaran yang
menyenangkan, bermakna, dan berpusat pada peserta didik dengan cara
menentukan metode, model, dan media pembelajaran yang sesuai, sehingga dapat
meningkatkan keaktifan dan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran.

6
BAB V RENCANA TINDAK LANJUT
A. Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut yang akan penulis lakukan sebagai berikut :

1. Tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pembelajaran inovatif


dengan memperhatikan metode dan model pembelajaran yang tepat serta sesuai
dengan karakeristik peserta didik.
2. Tetap meningkatkan pengetahuan dan berinovasi terkait pemanfaatan teknologi
dalam pembelajaran dengan memperbanyak ilmu serta wawasan melalui
kegiatan workshop atau webinar
3. Memperbaiki serangkaian proses pembelajaran dalam pembelajaran yang
sesungguhnya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penilaian yang
disesuaikan dengan ilmu dan pengalaman yang sudah diperoleh sewaktu
melaksanakan PPG Daljab ini.
4. Mengadaptasi model-model pembelajaran yang inovatif seperti PBL dan PJBL
untuk diterapkan pada pada pembelajaran sesungguhnya di kelas.
5. Menginformasikan best practice ini kepada rekan guru sejawat dan rekan
guru mapel lainnya untuk di adopsi, serta menginformasikan best pracice ini
pada guru berbagi atau media sosial lainnya.

7
BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari keseluruhan proses pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan,


banyak pembelajaran yang dapat diambil, antara lain :
Dalam proses praktik pembelajaran terlihat beberapa tujuan kegiatan
pembelajaran tercapai dan terjadi peningkatan keaktifan siswa, siswa dapat
berpikir kritis terhadap permasalahan yang dihadapi khususnya pada Mata
Pelajaran Matematika dan IPAS, dengan demikian harapan guru bisa terus
mempertahankan dan mengembangkan pembelajaran yang sudah tercapai,
agar guru bisa selalu meningkatkan kualitas,kreatifitas dan berinovasi dalam
proses pembelajaran di kelas, terutama di kelas VI C.

B. Saran
1. Guru harusnya mempersiapkan diri secara mental dan fisik sebelum PPL
dimulai.
2. Guru harus selalu belajar dan mengikuti perkembangan zaman untuk
meningkatkan kemanpuan guru dalam mengajar.

8
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M Taufiq. 2012. Inovasi Pendidikan melalui Problem Based Learning. Jakarta:

Prenada Media Group.

Fachrurazi. 2011. “Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan


Kemampuan Berfikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar”,

Edisi Khusus No. 1

Anda mungkin juga menyukai