Anda di halaman 1dari 4

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,


Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SDN 019 SAMARINDA UTARA


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar siswa yang rendah melalui
penerapan model pembelajaran dan Meningkatkan
pemahaman siswa mengenai pembelajaran IPA materi cara
perkembangbiakan vegetative pada tumbuhan secara alami
melalui penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning Kelas VI SDN 019 Samarinda Utara
Penulis ANDI SULMIATI, S.Pd
Tanggal 27 September 2022
Situasi : Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah
Kondisi yang menjadi latar Kemampuan Dasar peserta didik dalam pemahaman terhadap
belakang masalah, mengapa materi cara perkembangbiakan vegetative pada tumbuhan
praktik ini penting untuk dengan alami dan manfaatnya masih rendah. Hal ini sangat
dibagikan, apa yang menjadi penting untuk dibagikan karena berdasarkan Praktik
peran dan tanggung jawab anda Pengalaman lapangan (PPL) yang dilakukan banyak terjadi
dalam praktik ini. perubahan sikap pada peserta didik yang berdampak pada
proses pembelajaran. Perubahan sikap tersebut yang terjadi
pada peserta didik seperti :

1. Peserta didik belum aktif dalam kegiatan berdiskusi


2. Peserta didik malu untuk menyampaikan hasil laporan
3. Peserta didik terlihat tidak bersemangat dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran
4. Peserta didik tidak fokus dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran
5. Pembelajaran masih berpusat pada guru ( Monoton ).
6. Ingin cepat pulang saat berada di sekolah

Kondisi ini diperburuk dengan kurangnya keaktifan peserta


didik dalam kegiatan diskusi kelompok. Pada masing-masing
kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik, akan tetapi yang
benar- benar bekerja atau berdiskusi hanya 2 orang saja, yang
sisanya hanya bermain.
Selain itu kurangnya penggunaan TPACK dalam kegiatan
pembelajaran, kurangnya pemanfaatan media pembelajaran
dan kurangnya penerapan model pembelajaran inovatif
dikelas dalam proses pembelajaran.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah


sebagai peneliti yaitu meneliti tentang permasalahan yang
terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan
menyelesaikan masalah-masalah khusus pembelajaran yang
dihadapi.
Selain itu guru mempunyai tanggung jawab untuk
melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan
menggunakan model pembelajaran yang tepat dan
inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar
siswa dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri,


Apa saja yang menjadi maka beberapa tantangan yang dihadapi adalah:
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja yang 1. Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam
terlibat, kegiatan diskusi karena peserta didik yang dominan
lebih pandai dan pintar yang banyak menyelesaikan
diskusi kelompok tersebut
2. Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk
mempresentasikan hasil laporannya didepan kelas
3. Anggapan peserta didik belajar IPA itu sulit sehingga
membuat peserta didik tidak bersemangat dalam
menerima pelajaran.
4. Media pembelajaran kurang variatif

Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah


 Peserta didik sebagai sentral dalam proses
pembelajaran.
 Guru sebagai fasilitator.
 Dosen dan Guru Pamong sebagai pembimbing dalam
proses melaksanakan pembelajaran PPL.
 Teman sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan
ini.
Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus
melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media
yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik serta model
pembelajaran yang mendukung.
Aksi : Tantangan yang ada diatas segera diselesaikan dengan baik
Langkah-langkah apa yang oleh saya diantaranya yaitu:
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa 1. Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam
yang digunakan/ bagaimana kegiatan diskusi karena peserta didik yang
prosesnya, siapa saja yang dominan lebih pandai dan pintar yang banyak
terlibat / Apa saja sumber daya menyelesaikan diskusi kelompok tersebut.
atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini? Saya lebih intens lagi dalam membimbing peserta
didik yang belum memahami tugas yang akan
dilakukan, agar peserta didik yang masih pasif dalam
kegiatan diskusi dapat berperan aktif dikelompoknya.
2. Masih ada peserta didik yang belum percaya diri
untuk mempresentasikan hasil laporannya didepan
kelas.
Saya mendampingi dan memberikan contoh kepada
peserta didik baik individu maupun kelompok
bagaimana cara mempresentasikan hasil laporan
kelompok dan tetap memberikan semangat dan
apresiasi kepada peserta didik atau kelompok yang
sudah tampil.

3. Berkaitan dengan anggapan peserta didik belajar


IPA itu sulit.
Pada kegiatan pendahuluan pembelajaran saya
memberikan motivasi dan apersepsi yang bisa
membuat peserta didik lebih bersemangat dalam
belajar ipa.

4. Media pembelajaran kurang variative


Pada tahap ini saya memanfaat media AI ( Artificial
Intelligence) yaitu dengan menggunakan google
assistant dan menggunakan slide pawer point sebagai
media pembelajaran.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi 1. Dampak dari penggunaan media berbasis TPACK yang
dari Langkah-langkah yang diimplementasikan dalam bentuk gambar, video
dilakukan? Apakah hasilnya pembelajaran yang ditayangkan berbantukan power
efektif? Atau tidak efektif? point serta menggunakan IA (Artificial Intelligence)
Mengapa? Bagaimana respon google assitant dapat membuat peserta didik lebih
semangat dan tidak mudah bosan dalam mengikuti
orang lain terkait dengan strategi
proses pembelajaran dan dari hasil evaluasi tersebut
yang dilakukan, Apa yang diperoleh hasil peserta didik yang mendapatkan nilai
menjadi faktor keberhasilan atau diatas KKM dengan data yaitu dari jumlah keseluruhan
ketidakberhasilan dari strategi peserta didik kelas VI SDN 019 Samarinda Utara 21
yang dilakukan? Apa orang, 19 orang peserta didik sudah tuntas dan
pembelajaran dari keseluruhan memperoleh nilai di atas KKM dengan persentase
proses tersebut? ketuntasan 89,5%. Sedangkan yang nilainya tidak
mencapai KKM adalah 2 orang peserta didik dengan
persentase 10,5%.
2. Penggunaan model pembelajaran Problem Based
Learning membuat peserta didik lebih termotivasi
untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan
metode konvensional yang selama ini sering digunakan.
Hal ini terlihat dari indikator keaktifan peserta didik
yang meningkat dibandingkan dengan sebelum
menggunakan model PBL.

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan


menggunakan strategi tersebut respon dari
lingkungan sekitar yaitu dari peserta didik, teman sejawat
dan kepala sekolah dan memberikan respon positif
diantaranya sebagai berikut :
1. Dari peserta didik mereka merasa senang dengan proses
pembelajaran karena mereka dapat terlibat langsung
dan kegiatannya menarik menurut mereka.
2. Kepala Sekolah : secara keseluruhan sudah dapat
mengkondisikan kelas dan terarah, peserta didik dapat
terlibat aktif dan kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan.
3. Rekan sejawat : Sangat antusias melihat proses
pembelajaran saya sehingga mereka juga ingin
melaksanakan model pembelajaran yang telah saya
lakukan karena bisa berdampak besar terhadap motivasi
belajar siswa.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan


oleh penguasaan guru terhadap model pembelajran, media
pembelajaran dan langkah langkah pelaksanaan rencana
pembelajaran yang telah dibuat

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan


yang sudah dilakukan guru tentunya dapat menjadikan
guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan
mengembangkan model model pembelajaran sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik

Anda mungkin juga menyukai