Anda di halaman 1dari 7

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Nama : IWAN KUSUMA WARDHANA, S.Pd


NIM : 223129716591
Mapel : IPA
Kelas : 001

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMPN 4 Pagerwojo Kabupaten Tulungagung Prov.


Jawa Timur
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) - Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung
Tujuan yang ingin dicapai 1. Meningkatkan minat belajar siswa
2. Meningkatkan keterampilan belajar siswa
3. Memperoleh kemampuan dan keterampilan baru
dalam pembelajaran
4. Membuat siswa lebih aktif dalam memecahkan
masalah yang kompleks
Penulis Iwan Kusuma Wardhana, S.Pd
Tanggal Pertemuan 1 tanggal 13 Desember 2022
Pertemuan 2 tanggal 17 Desember 2022
Situasi: Latar belakang masalah dari praktik
Kondisi yang menjadi latar pembelajaran ini:
belakang masalah, mengapa Pada saat melakukan proses identifikasi masalah
praktik ini penting untuk yang ada di sekolah, saya mendapatkan salah satu
dibagikan, apa yang menjadi permasalahan siswa yaitu siswa kurang berminat
peran dan tanggung jawab memperhatikan penjelasan guru ketika guru
anda dalam praktik ini. menyampaikan materi saat pembelajaran IPA.
Hal ini dapat ditandai dengan:
1. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru
2. Siswa terlihat diam atau kurang aktif ketika
pembelajaran berlangsung
3. Siswa terlihat asyik mengobrol dengan teman
4. Siswa sering mengantuk atau tertidur di kelas
Kondisi seperti ini disebabkan karena pembelajaran
hanya berpusat pada guru sebagai sumber utama
pengetahuan dan juga penggunaan model
pembelajaran yang selama ini digunakan oleh guru
yang masih monoton, konvensional dan ceramah.
Penugasan seperti merangkum masih sering
menjadi pilihan utama guru, yang digunakan saat
pembelajaran. Kurangnya kreatifitas guru dalam
merencanakan pembelajaran, membuat media
pembelajaran yang kurang menarik, dan
penggunaan model pembelajaran yang kurang
kreatif dan inovatif yang sesuai dengan
perkembangan jaman saat ini dan sesuai karakter
siswa di kelas juga menjadi penyebab kurangnya
minat, motivasi belajar dan juga pemahaman siswa
terhadap mata pelajaran IPA. Padahal minat,
motivasi belajar, dan juga pemahaman siswa
menjadi salah satu aspek yang mempengaruhi
keberhasilan dalam proses pembelajaran.

Praktik pembelajaran ini penting untuk


dibagikan:
Praktik pembelajaran ini menjadi penting dibagikan
karena untuk menunjukkan praktik baik yang
sudah dilakukan, berbagi pengalaman kepada
orang lain termasuk teman guru di lingkungan
sekolah atas kegiatan yang telah dilaksanakan,
memotivasi guru lain dan saya sendiri untuk
berbuat yang terbaik serta memberikan pengalaman
belajar yang menarik bagi siswa. Semoga praktik
pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai inspirasi
atau referensi bagi guru lain yang mengalami
permasalahan yang sama dengan yang saya alami.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik


ini:
Peran dan tanggung jawab saya pada praktik ini
adalah sebagai seorang guru mata pelajaran IPA,
harus bisa melakukan proses pembelajaran yang
tepat dan efektif, dengan menggunakan metode,
media, dan model pembelajaran yang kreatif dan
inovatif sesuai perkembangan jaman dan sesuai
karakter siswa sehingga tujuan pembelajaran dan
hasil belajar siswa dapat tercapai sesuai dengan
yang diharapkan.
Tantangan : Tantangan:
Apa saja yang menjadi Dalam mengatasi tantangan tersebut, saya
tantangan untuk mencapai melakukan wawancara dengan beberapa pihak,
tujuan tersebut? Siapa saja antara lain : guru teman sejawat, kepala sekolah dan
yang terlibat pakar pendidikan. Dari hasil wawancara tersebut,
tantangan yang dihadapi antara lain:
1. Guru belum terbiasa dengan penggunaan model-
model pembelajaran yang inovatif misalnya
Problem Based Learning (PBL) dan Project Based
Learning (PjBL).
2. Guru belum terampil dalam menerapkan TPACK
dalam pembelajaran dan kurangnya pemilihan
media yang menarik dan sesuai dengan materi
pelajaran.
3. Guru kurang dalam pemberian penguatan
materi terhadap siswa.
4. Guru hanya fokus pada pemberian materi
pembelajaran secara langsung, dan kurang
memperhatikan pada proses pembelajaran yang
mengarah pada aktivitas belajar siswa.
5. Siswa dalam hal literasi sangat kurang, sehingga
ketika disuruh mengerjakan LKPD siswa tidak
memahami prosedur/langkah kegiatan
pembelajaran yang tercantum dalam LKPD.
Karena selama ini hanya terbiasa dengan
metode langsung dari guru yaitu dengan metode
ceramah.
6. Sarana dan prasarana dalam pembelajaran yang
belum memadai.
7. Lingkungan belajar di rumah yang kurang
mendukung. Banyak orang tua yang kurang
memotivasi dan kurang mengawasi kegiatan
belajar anak ketika di rumah.

Yang terlibat pada proses praktik ini antara lain:


1. Guru
2. Siswa kelas VII
3. Rekan guru sejawat
4. Kepala Sekolah
5. Pakar pendidikan
Aksi : Tantangan diatas harus bisa segera diatasi dan
Langkah-langkah apa yang diselesaikan dengan baik oleh guru sebab jika tidak
dilakukan untuk akan mengganggu proses belajar selanjutnya.
menghadapi tantangan Langkah – langkah apa yang dilakukan untuk
tersebut/ strategi apa yang menghadapi tantangan tersebut?
digunakan/ bagaimana Langkah awal yang saya lakukan adalah melakukan
prosesnya, siapa saja yang koordinasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat
terlibat / Apa saja sumber dan pakar. Melaksanakan wawancara untuk mencari
daya atau materi yang solusi terhadap tantangan/masalah yang telah
diperlukan untuk teridentifikasi, mengkaji literatur dari berbagai
melaksanakan strategi ini sumber, merumuskan serta menentukan solusi yang
terpilih, membuat perangkat, melakukan uji coba
perangkat dan melaksanakan perangkat yang telah
dibuat.

Strategi apa yang digunakan?


Berdasarkan solusi yang sudah ditentukan
menggunakan model pembelajaran yang inovatif
yaitu model pembelajaran PBL, membuat LKPD
berbasis masalah, media powerpoint, menyiapkan
video pembelajaran yang menarik, menyiapkan
instrumen penilaian dan melaksanakan penilaian
sikap, keterampilan, dan pengetahuan selama proses
pembelajaran, dan membuat soal evaluasi yang
berbasis HOTS.

Bagaimana prosesnya?
1. Untuk meningkatkan minat belajar siswa ketika
di kelas, saat memulai pembelajaran saya
melakukan apersepsi / pertanyaan awal yang
mudah untuk memancing perhatian siswa.
Kemudian saya juga memberikan ice breaking
sebagai penyemangat, sehingga siswa bisa
menjadi fokus saat pembelajaran. Selain itu saya
juga melakukan pendekatan secara persuasif
personal pada siswa baik dalam pembelajaran di
kelas maupun di luar kelas. Tujuannya adalah
untuk meyakinkan siswa bahwa belajar IPA itu
mudah, menarik, dan menyenangkan.
2. Pembelajaran yang saya terapkan di kelas adalah
model pembelajaran yang inovatif. Salah satu nya
adalah model pembelajaran PBL. Langkah –
langkah pembelajaran PBL yang saya lakukan
antara lain :
a. Orientasi siswa pada masalah, dalam langkah
ini saya memberikan tayangan video dan
peristiwa tentang masalah yang akan dibahas
dalam pembelajaran ini. Saya dan siswa
berdiskusi mencari masalah yang ada,
kemudian membuat hipotesis tentang
masalah tersebut.
b. Mengorganisasi siswa untuk belajar, pada
pertemuan pertama saya membagi siswa
menjadi 3 kelompok yang masing-masing
kelompok beranggotakan 4-5 orang,
kemudian membagikan LKPD dan bahan ajar.
c. Membimbing kegiatan observasi dan diskusi
kelompok, saya berkeliling ke tiap kelompok
untuk membimbing siswa dalam kegiatan
observasi. Dan juga membimbing siswa dalam
mengerjakan LKPD yang dibagikan.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya,
setiap kelompok maju ke depan untuk
mempresentasikan hasil dari observasi dan
LKPD yang telah dikerjakan oleh masing -
masing kelompok. Ketika kelompok satu
tampil presentasi, kelompok yang lain
memperhatikan lalu menanggapi dengan
memberi pertanyaan.
e. Menganalisis dan mengevaluasi pemecahan
masalah bersama – sama.
3. Berkaitan dengan media pembelajaran IT, saya
menggunakan media yang ada dan mudah
dijumpai di sekitar lingkungan siswa. Jika media
pembelajaran sudah tersedia dapat
dikolaborasikan dengan pembelajaran berbasis
TPACK sehingga diharapkan siswa akan lebih
mudah memahami materi yang disampaikan
dalam pembelajaran. Dalam penerapan TPACK
saya menggunakan media PPT dalam
menyampaikan pembelajaran, laptop, infokus,
serta memberikan evaluasi melalui link Google
Form.
4. Berkaitan dengan model pembelajaran, guru
harus sudah mengerti dan memahami sintak-
sintak dalam model pembelajaran yang akan
diterapkan.
5. Berkaitan dengan penilaian, guru harus
melakukan penilaian secara menyeluruh meliputi
penilaian pada ranah kognitif, afektif dan
psikomotor dari siswa. Hal ini dilengkapi dengan
intrumen yang lengkap meliputi: kisi-kisi,
instrumen soal, dan rubrik penilaian.
6. Berkaitan dengan kondisi ruangan, guru harus
dapat mendesain ruangan kelas dengan baik,
mulai dari kebersihan, kerapihan, keindahan dan
tata ruang kelas, sehingga diharapkan minat
belajar siswa dapat meningkat.
Siapa saja yang terlibat?
1. Guru sebagai perancang dan pelaksana praktik
pembelajaran
2. Rekan guru yang membantu dalam
mempersiapkan praktik pembelajaran, merekam,
dan memberikan masukan terkait praktik
pembelajaran
3. Kepala sekolah sebagai narasumber wawancara
dalam menentukan solusi dari masalah yang
dihadapi, yang memberikan izin dan dukungan
selama kegiatan praktik pembelajaran
4. Siswa kelas VII yang mengikuti praktik
pembelajaran ini

Apa saja sumber daya atau materi yang


diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?
1. RPP yang digunakan dalam proses pembelajaran
2. Bahan ajar yang sesuai dengan materi
pembelajaran
3. Pemanfaatan IT dalam bentuk PPT (media ajar)
yang ditampilkan melalui LCD Proyektor
4. LKPD berbasis masalah
5. Soal evaluasi dilengkapi dengan kisi-kisi soal dan
instrumen penilaian
Refleksi Hasil dan dampak Hasil dan dampak pelaksanaan praktik ini:
Bagaimana dampak dari aksi Hasil dari penerapan model pembelajaran PBL yang
dari Langkah-langkah yang saya lakukan pada aksi 1 yang dilakukan dalam 2
dilakukan? Apakah hasilnya kali pertemuan, serta dampaknya pada siswa adalah
efektif? Atau tidak efektif? sebagai berikut:
Mengapa? Bagaimana respon Pada penerapan model pembelajaran PBL
orang lain terkait dengan a. Siswa mengalami peningkatan minat belajar,
strategi yang dilakukan, Apa menjadi lebih bersemangat, lebih aktif, dan tidak
yang menjadi faktor mengantuk karena model pembelajaran PBL
keberhasilan atau yang digunakan berbeda dan lebih menarik
ketidakberhasilan dari perhatian siswa dibandingkan dengan model
strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran sebelumnya.
pembelajaran dari b. Saya merasa senang sekali, karena setelah saya
keseluruhan proses tersebut menggunakan model pembelajaran PBL terjadi
peningkatan minat belajar siswa di kelas.
c. Dengan model pembelajaran PBL, minat belajar
siswa semakin meningkat karena siswa
menemukan hal – hal baru dan menemukan
pembelajaran baru ketika mempelajari materi
interaksi makhluk hidup dengan lingkungan.

Tingkat keefektifan praktik ini:


Praktik ini ternyata efektif meningkatkan minat
belajar siswa, serta dapat meningkatkan
pemahaman siswa terhadap konsep dasar materi
interaksi makhluk hidup dengan lingkungan.

Respon orang lain terhadap praktik ini:


Secara umum respon dari dosen dan guru pamong
selaku pembimbing dan penilai terkait dengan
strategi yang dilakukan sudah baik, pembelajaran
dibawakan dengan semangat dan sudah sesuai
dengan sintaks, namun ada beberapa hal yang
menjadi masukan dari dosen dan guru pamong pada
saat praktik antara lain :
1. Lebih memperhatikan penggunaan waktu yang
disediakan.
2. Pengelolaan kelas yang lebih dikondisikan
terutama saat ada kelompok yang sedang
presentasi, masih ada beberapa kelompok yang
kurang memperhatikan kelompok yang sedang
presentasi.
3. Pengambilan video yang disarankan dari
berbagai arah yang disarankan

Faktor pendukung keberhasilan atau


ketidakberhasilan dari praktik ini:
Beberapa faktor yang mendukung keberhasilan dari
praktik ini antara lain :
1. Perangkat pembelajaran yang sudah lengkap,
perangkat pembelajaran disusun secara
opersional yang dibimbing langsung oleh dosen
dan guru pamong dengan sangat baik.
2. Pembelajaran disusun secara baik dengan
memperhatikan setiap sintaks model
pembelajaran yang dipilih.
3. Dukungan dari kepala sekolah, teman guru, dan
siswa juga menjadi faktor dalam keberhasilan
strategi yang telah dilakukan.
4. Keseriusan dan kesabaran guru dalam
merancang serta menerapkan pembelajaran
sesuai yang telah direncanakan.
5. Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung
proses pembelajaran.
Beberapa faktor yang menghambat keberhasilan dari
praktik ini antara lain :
1. Jaringan internet /sinyal yang kadang kala tidak
bagus.
2. Jaringan listrik yang tiba – tiba mati ketika
hujan atau cuaca buruk.
3. Kualitas suara dari g meet yang kadang kurang
baik tidak stabil.

Pembelajaran yang dapat diambil dari praktik


ini:
Pembelajaran yang diperoleh dari keseluruhan
proses yang telah dilaksanakan yaitu seorang guru
yang perlu melakukan persiapan yang baik sebelum
melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas.
Persiapan yang dilakukan meliputi mengenali
karakteristik siswa, menganalisis permasalah belajar
yang dialami siswa, mencari dan menentukan
solusinya, merancang rencana pelaksanaan
pembelajaran yang menarik sehingga siswa tidak
merasa bosan selama proses pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP
yang telah dirancang, serta melakukan refleksi
untuk memperbaiki hambatan dan kendala yang
dihadapi sehingga dapat dijadikan perbaikan untuk
pembelajaran selanjutnya.

Adapun link video best practice ini adalah: https://youtu.be/c0rwB3LOGAE

Anda mungkin juga menyukai