Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMK Negeri 1 BIntan Timur
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Minat Siswa pada Mata Pelajaran Pratikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang, dan Manufaktur Penulis Syofranita< S.Pd Tanggal 22 September 2022 Situasi: Peralihan pembelajaran jarak jauh (PJJ) ke Kondisi yang menjadi latar pembelajaran tatap muka (PTM) menjadikan peserta belakang masalah, mengapa didik semakin malas dalam belajar dan semakin praktik ini penting untuk menurun minat dalam diri peserta didik itu sendiri, dibagikan, apa yang menjadi sehingga mengakibatkan banyak perubahan sikap peran dan tanggung jawab pada peserta didik yang berdampak pada anda dalam praktik ini. pembelajaran. Oleh karena itu peserta didik merasa cepat bosan pada saat pembelajaran di kelas berlangsung karena terbiasa bermain HP di rumah pada saat PJJ. Hal ini ditandai dengan perubahan sikap siswa yang terjadi selama pembelajaran seperti: 1. Siswa kurang/tidak bersemangat saat pembelajaran, seperti tertidur saat proses pembelajaran sedang berlangsung. 2. Siswa hanya menerima saja apa yang dijelaskan oleh guru atau tidak ada umpan balik antara guru dengan siswa. 3. Siswa beranggapan apa yang diberikan guru semuanya benar, tanpa mau mengembangkan ilmu dan ketempilannya. 4. Siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda beda. 5. Adanya faktor genetik yang diikuti dengan kurangnya motivasi/menyemangati dari keluarga dan lingkungan untuk mendorong peserta didik tersebut agar menyamai dengan peserta didik yang mempunyai daya tangkap normal.
Kondisi ini diperburuk dengan kurang nya
pemanfaatan media ajar dan model pembelajaran inovatif yang diimplementasikan guru di kelas. Berdasarkan hasil kajian literatur dan hasil wawancara yang telah dilakukan, maka ditentukan akar penyebab masalah atas rendahnya minat belajar siswa yaitu cara penyampaian materi oleh guru yang kurang disukai oleh siswa masih monoton. Untuk menyelesaikan masalah siswa mengalami kesulitan tersbut, perlu diterapkan solusi penyelesaian atas masalah di atas. Solusi yang relevan yang diharapkan mampu menjadi solusi penyelesaian yaitu Peningkatan minat belajar siswa pada materi Jurnal Penyesuaian untuk Perusahaan Jasa siswa melalui pembelajaran model Problem Based Learning pendekatan scientifik berbantuan modul dan LKPD, media PPT dan video pembelajaran di kelas XI AK SMK Negeri 1 Bintim. Penentuan solusi ini didasarkan pada alasan sebagai berikut : 1. Model pembelajaran PBL sesuai dengan karakteristik materi Jurnal Penyesuaian untuk Perusahaan Jasa yang menjadi masalah; 2. Penggunaan bahan ajar berupa modul dan LKPD memudahkan siswa dalam memahami materi Jurnal Penyesuaian untuk Perusahaan Jasa sesuai dengan tingkat pemahaman siswa; 3. Penerapan solusi ini akan menimbulkan dampak sebagai berikut : 4. Siswa lebih tertarik karena bahasa yang disajikan efektif, pembelajarannya bervariasi, dan tampilan menarik; 5. Siswa lebih termotivasi karena disesuaikan dengan kemampuan siswa; 6. Siswa lebih mudah memahami isi bahan ajar karena dekat dengan kondisi nyata/lingkungan sekitar siswa; 7. Siswa lebih aktif dan terlatih dalam berpikir kritis dan bertanggung jawab; 8. Siswa lebih fokus karena apa yang dipelajari berada nyara di sekitar mereka dan siswa menyadari bahwa apa yang dipelajari adalah penting bagi mereka. 9. Jika solusi ini tidak dilakukan maka akan muncul dampak sebagai berikut : 10. Siswa pasif dan tidak terasah kemampuan berpikir kritis; 11. Aktivitas belajar siswa rendah; 12. Minat belajar siswa menurun; 13. Siswa kesulitan dalam memahami materi.
Peningkatan minat siswa pada materi Jurnal
Penyesuaian untuk Perusahaan Jasa dan peningkatan pemahaman siswa pada materi Posting Jurnal Penyesuaian ke dalam Buku Besar melalui pembelajaran Problem Based Learning berbantuan modul dan LKPD, pendekatan scientifik di kelas XI AK SMK Negeri 1 Bintim penting untuk dibagikan sebagai referensi pendidik dalam melakukan praktik baik untuk mengatasi permasalahan yang serupa di sekolahnya masing-masing. Dalam penerapan solusi ini, penyusun selaku mahasiswa PPG berperan dan bertanggung jawab dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penerapan solusi untuk menyelesaikan permasalahan kesulitan siswa dalam memahami materi palajaran. Dalam proses perencanaan, penyusun berperan dalam menyusun perangkat pembelajaran yang digunakan seperti RPP/modul ajar beserta lampirannya dan melakukan persiapan pembelajaran seperti penyiapan dan setting sarana prasana yang digunakan, personil yang membantu dalam proses pelaksanaan. Sedangkan pada proses pelaksanaan, penyusun berperan sebagai pelaksana/guru/fasilitator yang mengampu mata pelajaran dan sebagai pengamat dalam proses pembelajaran. Pada proses evaluasi, penyusun berperan dalam melakukan refleksi atas praktik pembelajaran yang dilakukan. Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan Apa saja yang menjadi refleksi diri, wawancara dengan guru, wakil kepala tantangan untuk mencapai sekolah serta guru BK, maka beberapa tantangan tujuan tersebut? Siapa saja yang terjadi yaitu : yang terlibat, 1. Pembelajaran di dalam kelas masih monoton 2. Guru belum merancang pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. 3. Peserta didik tidak mendapat perhatian dari kedua orang tua yang sibuk bekerja. 4. Berasal dari lingkungan seperti faktor keluarga, , sarana prasarana yang kurang mendukung, faktor media massa, lingkungan sosial, serta yang dari dalam diri siswa
Tantangan dari peserta didik berdampak sekali pada
proses pembelajaran di sekolah, selain tantangan dari diri peserta didik ada juga tantangan yang berasal dari pendidik/guru itu sendiri, misalnya: 1. Faktor guru dalam memilih model ajar dan media ajar; 2. Kurangnya pemanfaat TPACK di kelas; 3. Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan peserta didik; 4. Ruang kelas masih belum nyaman digunakan peserta didik;
Tantangan ini lah yang menyebabkan seorang guru
harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi contohnya model pembelajaran problem based learning (PBL). Tantangan dari sisi siswa berdampak pada proses pembelajaran di sekolah. Sedangkan tantangan yang ada di sekolah yaitu tantangan di atas menyebabkan guru harus menggunakan berbagai cara seperti menerapkan media dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pelajaran. Aksi : Langkah yang perlu dilakukan oleh guru terkait Langkah-langkah apa yang dengan tantangan yang terjadi yaitu : dilakukan untuk 1. Berkaitan dengan media ajar menghadapi tantangan Guru bisa menggunakan media ajar yang dapat tersebut/ strategi apa yang menarik minat peserta didik sehingga peserta digunakan/ bagaimana didik bisa lebih mengetahui materi yang prosesnya, siapa saja yang disampaikan oleh guru, guru menggunakan terlibat / Apa saja sumber media ajar modul dan LKPD yang disusun oleh daya atau materi yang guru. Media ajar bisa saja guru ambil dari diperlukan untuk flatform yang sudah ada atau merancang sendiri melaksanakan strategi ini atau bisa berkolaborasi berbasis TPACK sehingga peserta didik lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Disini saya merancang media ajar PPT dan video dengan menggunakan aplikasi Ms. Power Point dan CANVA. 2. Berkaitan dengan model pembelajaran Guru juga harus bisa menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, dengan sintak dari model pembelajaran yang telah dipilih kemudian memulai tahap demi tahap yang akan dituangkan kedalam pembelajaran hingga akhir pembelajaran, disini saya menggunakan model ploblem based learning (PBL), mulai dari orientasi siswa pada masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. 3. Berkaitan dengan penilaian Guru harus melakukan penilaian terhadap siswa secara menyeluruh yaitu meliputi ranah afektif, kognitif, dan psikomotor. Guru harus menyusun instrumen penilaiannya meliputi kisi-kisi, kunci jawaban, jurnal sikap, lembar penilaian diri dan antar teman, rubrik penilaian psikomotor, pedoman penskoran. Dalam praktik pembelajaran ke-1 guru telah menyusun kisi-kisi, soal, lembar penilaian, dan pedoman penskoran yang diperlukan untuk menilai ranah afektif, kognitif, dan psikomotor siswa. 4. Berkaitan dengan kondisi ruangan Guru bisa mendesign ruangan dengan baik mulai dari kebersihan, kerapian dan keindahan sehingga peserta didik memiliki motivasi belajar yang baik serta pembelajaran yang nyaman Sumber daya yang diperlukan dalam penerapan solusi : 1. Koneksi internet yang lebih stabil; 2. Personil dalam persiapan dan pelaksanaan penerapan solusi dengan membentuk tim khusus; 3. Perlengkapan yang lebih baik lagi. Refleksi Hasil dan Dampak Dampak dari penerapan media ajar dan model Bagaimana dampak dari aksi pembelajaran PBL ini membuat peserta didik lebih dari Langkah-langkah yang bersemangat dan tidak cepat bosan karena dalam dilakukan? Apakah hasilnya model pembelajaran ini peserta didik dituntut aktif efektif? Atau tidak efektif? mulai dari membaca modul dan LKPD, Mengapa? Bagaimana respon mengumpulkan pertanyaan dari hasil mengamati, orang lain terkait dengan membahas bersama teman kelompok, enyimpulkan, strategi yang dilakukan, Apa menganalisis serta mempresentasikan hasil dari yang menjadi faktor kelompok masing masing. Dengan menggunakan keberhasilan atau model PBL ini peserta didik lebih tertarik untuk ketidakberhasilan dari belajar daripada dengan menggunakan model strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran konvensional. Dampak dari penerapan pembelajaran dari solusi yaitu siswa lebih aktif dalam mencari keseluruhan proses tersebut informasi, lebih memahami materi, siswa lebih fokus, dan hasil pembelajaran saat post test lebih baik dibandingkan metode konvensional.