Anda di halaman 1dari 5

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMK Negeri 1 BIntan Timur


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Minat Siswa pada Mata Pelajaran
Pratikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang, dan
Manufaktur
Penulis Syofranita< S.Pd
Tanggal 22 September 2022
Situasi: Peralihan pembelajaran jarak jauh (PJJ) ke
Kondisi yang menjadi latar pembelajaran tatap muka (PTM) menjadikan peserta
belakang masalah, mengapa didik semakin malas dalam belajar dan semakin
praktik ini penting untuk menurun minat dalam diri peserta didik itu sendiri,
dibagikan, apa yang menjadi sehingga mengakibatkan banyak perubahan sikap
peran dan tanggung jawab pada peserta didik yang berdampak pada
anda dalam praktik ini. pembelajaran. Oleh karena itu peserta didik merasa
cepat bosan pada saat pembelajaran di kelas
berlangsung karena terbiasa bermain HP di rumah
pada saat PJJ. Hal ini ditandai dengan perubahan
sikap siswa yang terjadi selama pembelajaran
seperti:
1. Siswa kurang/tidak bersemangat saat
pembelajaran, seperti tertidur saat proses
pembelajaran sedang berlangsung.
2. Siswa hanya menerima saja apa yang dijelaskan
oleh guru atau tidak ada umpan balik antara
guru dengan siswa.
3. Siswa beranggapan apa yang diberikan guru
semuanya benar, tanpa mau mengembangkan
ilmu dan ketempilannya.
4. Siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda
beda.
5. Adanya faktor genetik yang diikuti dengan
kurangnya motivasi/menyemangati dari keluarga
dan lingkungan untuk mendorong peserta didik
tersebut agar menyamai dengan peserta didik
yang mempunyai daya tangkap normal.

Kondisi ini diperburuk dengan kurang nya


pemanfaatan media ajar dan model pembelajaran
inovatif yang diimplementasikan guru di kelas.
Berdasarkan hasil kajian literatur dan hasil
wawancara yang telah dilakukan, maka ditentukan
akar penyebab masalah atas rendahnya minat
belajar siswa yaitu cara penyampaian materi oleh
guru yang kurang disukai oleh siswa masih
monoton. Untuk menyelesaikan masalah siswa
mengalami kesulitan tersbut, perlu diterapkan solusi
penyelesaian atas masalah di atas. Solusi yang
relevan yang diharapkan mampu menjadi solusi
penyelesaian yaitu Peningkatan minat belajar
siswa pada materi Jurnal Penyesuaian untuk
Perusahaan Jasa siswa melalui pembelajaran
model Problem Based Learning pendekatan
scientifik berbantuan modul dan LKPD, media
PPT dan video pembelajaran di kelas XI AK SMK
Negeri 1 Bintim. Penentuan solusi ini didasarkan
pada alasan sebagai berikut :
1. Model pembelajaran PBL sesuai dengan
karakteristik materi Jurnal Penyesuaian untuk
Perusahaan Jasa yang menjadi masalah;
2. Penggunaan bahan ajar berupa modul dan
LKPD memudahkan siswa dalam memahami
materi Jurnal Penyesuaian untuk Perusahaan
Jasa sesuai dengan tingkat pemahaman siswa;
3. Penerapan solusi ini akan menimbulkan
dampak sebagai berikut :
4. Siswa lebih tertarik karena bahasa yang
disajikan efektif, pembelajarannya bervariasi,
dan tampilan menarik;
5. Siswa lebih termotivasi karena disesuaikan
dengan kemampuan siswa;
6. Siswa lebih mudah memahami isi bahan ajar
karena dekat dengan kondisi nyata/lingkungan
sekitar siswa;
7. Siswa lebih aktif dan terlatih dalam berpikir
kritis dan bertanggung jawab;
8. Siswa lebih fokus karena apa yang dipelajari
berada nyara di sekitar mereka dan siswa
menyadari bahwa apa yang dipelajari adalah
penting bagi mereka.
9. Jika solusi ini tidak dilakukan maka akan
muncul dampak sebagai berikut :
10. Siswa pasif dan tidak terasah kemampuan
berpikir kritis;
11. Aktivitas belajar siswa rendah;
12. Minat belajar siswa menurun;
13. Siswa kesulitan dalam memahami materi.

Peningkatan minat siswa pada materi Jurnal


Penyesuaian untuk Perusahaan Jasa dan
peningkatan pemahaman siswa pada materi Posting
Jurnal Penyesuaian ke dalam Buku Besar melalui
pembelajaran Problem Based Learning berbantuan
modul dan LKPD, pendekatan scientifik di kelas
XI AK SMK Negeri 1 Bintim penting untuk dibagikan
sebagai referensi pendidik dalam melakukan praktik
baik untuk mengatasi permasalahan yang serupa di
sekolahnya masing-masing. Dalam penerapan solusi
ini, penyusun selaku mahasiswa PPG berperan dan
bertanggung jawab dalam proses perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi penerapan solusi untuk
menyelesaikan permasalahan kesulitan siswa dalam
memahami materi palajaran. Dalam proses
perencanaan, penyusun berperan dalam menyusun
perangkat pembelajaran yang digunakan seperti
RPP/modul ajar beserta lampirannya dan
melakukan persiapan pembelajaran seperti
penyiapan dan setting sarana prasana yang
digunakan, personil yang membantu dalam proses
pelaksanaan. Sedangkan pada proses pelaksanaan,
penyusun berperan sebagai
pelaksana/guru/fasilitator yang mengampu mata
pelajaran dan sebagai pengamat dalam proses
pembelajaran. Pada proses evaluasi, penyusun
berperan dalam melakukan refleksi atas praktik
pembelajaran yang dilakukan.
Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan
Apa saja yang menjadi refleksi diri, wawancara dengan guru, wakil kepala
tantangan untuk mencapai sekolah serta guru BK, maka beberapa tantangan
tujuan tersebut? Siapa saja yang terjadi yaitu :
yang terlibat, 1. Pembelajaran di dalam kelas masih monoton
2. Guru belum merancang pembelajaran yang aktif
dan menyenangkan.
3. Peserta didik tidak mendapat perhatian dari
kedua orang tua yang sibuk bekerja.
4. Berasal dari lingkungan seperti faktor keluarga, ,
sarana prasarana yang kurang mendukung,
faktor media massa, lingkungan sosial, serta
yang dari dalam diri siswa

Tantangan dari peserta didik berdampak sekali pada


proses pembelajaran di sekolah, selain tantangan
dari diri peserta didik ada juga tantangan yang
berasal dari pendidik/guru itu sendiri, misalnya:
1. Faktor guru dalam memilih model ajar dan media
ajar;
2. Kurangnya pemanfaat TPACK di kelas;
3. Model pembelajaran yang belum relevan
dengan kebutuhan peserta didik;
4. Ruang kelas masih belum nyaman digunakan
peserta didik;

Tantangan ini lah yang menyebabkan seorang guru


harus melewatinya dengan berbagai cara seperti
menerapkan model pembelajaran yang sesuai
dengan materi contohnya model pembelajaran
problem based learning (PBL). Tantangan dari sisi
siswa berdampak pada proses pembelajaran di
sekolah. Sedangkan tantangan yang ada di sekolah
yaitu tantangan di atas menyebabkan guru harus
menggunakan berbagai cara seperti menerapkan
media dan model pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa dan materi pelajaran.
Aksi : Langkah yang perlu dilakukan oleh guru terkait
Langkah-langkah apa yang dengan tantangan yang terjadi yaitu :
dilakukan untuk 1. Berkaitan dengan media ajar
menghadapi tantangan Guru bisa menggunakan media ajar yang dapat
tersebut/ strategi apa yang menarik minat peserta didik sehingga peserta
digunakan/ bagaimana didik bisa lebih mengetahui materi yang
prosesnya, siapa saja yang disampaikan oleh guru, guru menggunakan
terlibat / Apa saja sumber media ajar modul dan LKPD yang disusun oleh
daya atau materi yang guru. Media ajar bisa saja guru ambil dari
diperlukan untuk flatform yang sudah ada atau merancang sendiri
melaksanakan strategi ini atau bisa berkolaborasi berbasis TPACK sehingga
peserta didik lebih mudah memahami materi
yang disampaikan. Disini saya merancang media
ajar PPT dan video dengan menggunakan aplikasi
Ms. Power Point dan CANVA.
2. Berkaitan dengan model pembelajaran
Guru juga harus bisa menentukan model
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
akan disampaikan, dengan sintak dari model
pembelajaran yang telah dipilih kemudian
memulai tahap demi tahap yang akan dituangkan
kedalam pembelajaran hingga akhir
pembelajaran, disini saya menggunakan model
ploblem based learning (PBL), mulai dari orientasi
siswa pada masalah, mengorganisasikan siswa
untuk belajar, membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok, mengembangkan
dan menyajikan hasil, serta menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah.
3. Berkaitan dengan penilaian
Guru harus melakukan penilaian terhadap siswa
secara menyeluruh yaitu meliputi ranah afektif,
kognitif, dan psikomotor. Guru harus menyusun
instrumen penilaiannya meliputi kisi-kisi, kunci
jawaban, jurnal sikap, lembar penilaian diri dan
antar teman, rubrik penilaian psikomotor,
pedoman penskoran. Dalam praktik
pembelajaran ke-1 guru telah menyusun kisi-kisi,
soal, lembar penilaian, dan pedoman penskoran
yang diperlukan untuk menilai ranah afektif,
kognitif, dan psikomotor siswa.
4. Berkaitan dengan kondisi ruangan
Guru bisa mendesign ruangan dengan baik mulai
dari kebersihan, kerapian dan keindahan
sehingga peserta didik memiliki motivasi belajar
yang baik serta pembelajaran yang nyaman
Sumber daya yang diperlukan dalam penerapan
solusi :
1. Koneksi internet yang lebih stabil;
2. Personil dalam persiapan dan pelaksanaan
penerapan solusi dengan membentuk tim khusus;
3. Perlengkapan yang lebih baik lagi.
Refleksi Hasil dan Dampak Dampak dari penerapan media ajar dan model
Bagaimana dampak dari aksi pembelajaran PBL ini membuat peserta didik lebih
dari Langkah-langkah yang bersemangat dan tidak cepat bosan karena dalam
dilakukan? Apakah hasilnya model pembelajaran ini peserta didik dituntut aktif
efektif? Atau tidak efektif? mulai dari membaca modul dan LKPD,
Mengapa? Bagaimana respon mengumpulkan pertanyaan dari hasil mengamati,
orang lain terkait dengan membahas bersama teman kelompok, enyimpulkan,
strategi yang dilakukan, Apa menganalisis serta mempresentasikan hasil dari
yang menjadi faktor kelompok masing masing. Dengan menggunakan
keberhasilan atau model PBL ini peserta didik lebih tertarik untuk
ketidakberhasilan dari belajar daripada dengan menggunakan model
strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran konvensional. Dampak dari penerapan
pembelajaran dari solusi yaitu siswa lebih aktif dalam mencari
keseluruhan proses tersebut informasi, lebih memahami materi, siswa lebih
fokus, dan hasil pembelajaran saat post test lebih
baik dibandingkan metode konvensional.

Anda mungkin juga menyukai