Angka yang diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan alat ukur dalam sebuah percobaan
dinamakan dengan Angka Penting. Angka penting sering disebut juga dengan angka tidak
eksak, karena hasil pengukuran dari sebuah percobaan memiliki eror.
Sebelum membahas penulisan angka penting, akan diulas cara melakukan pembulatan pada
angka penting terlebih dahulu :
ATURAN PEMBULATAN :
a. Jika angka pertama setelah angka yang akan dibulatkan itu lebih kecil daripada 5 maka
tidak mempengaruhi pembulatan.
b. Jika angka pertama setelah angka yang akan dibulatkan itu lebih besar dari 5 maka
nilainya dinaikkan ke atas satu nilai.
c. Jika angka pertama setelah angka yang akan dibulatkan adalah 5 maka akan ada dua
kondisi, yaitu
Nilainya akan tetap jika angka sebelum angka 5 merupakan bilangan genap.
Nilainya akan bertambah satu jika angka sebelum angka 5 merupakan bilangan
ganjil.
Contoh:
2. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah penting.
Contoh:
3. Semua angka nol di sebelah kanan tanda desimal, tetapi di sebelah angka bukan nol
adalah bukan angka penting.
Contoh:
Jumlah angka penting pada bilangan 0,0075 adalah 2 angka penting (diwakili oleh
semua angka bukan nol yang berjumlah dua).
Jumlah angka penting pada bilangan 0, 03015 adalah 4 angka penting (diwakili oleh
semua bilangan bukan nol yang berjumlah 3 dan satu bilangan nol yang terletak di
antara angka bukan nol yang merupakan angka penting).
4. Semua angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol
adalah angka penting.
Contoh:
Contoh 2 :
3. Penarikan Akar
Hasil penarikan akar ditulis sesuai angka penting yang ditarik akarnya.
Contoh:
√85 = 9,2195
Penulisan hasil penarikan akar yang sesuai aturan angka penting adalah 9,2 (2 angka
penting).
4. Pemangkatan
Hasil pemangkatan angka penting ditulis sesuai angka penting yang dipangkatkan.
Contoh: 2,12 = 4,41
Penulisan hasil perpangkatan yang sesuai angka penting adalah 4,4 (2 angka penting).
5. Perkalian Angka Penting dengan Bilangan Eksak
Hasil perkalian angka penting dengan bilangan eksak ditulis sebanyak angka penting
semula.
Contoh:
6. Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah mempermudah penulisan bilangan yang sangat besar atau sangat kecil
sehingga menjadi lebih sederhana. Cara penulisan notasi ilmiah adalah sebagai berikut :
Bilangan a merupakan angka penting dari bilangan tersebut. Sehingga penulisan masa
elektron dan masa bumi dapat disederhanakan menjadi seperti berikut.