Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PAPER TEACHERPRENEUR OTOMOTIF

SIKAP DAN PRILAKU SEORANG WIRAUSAHAWAN

Disusun oleh :
NAMA : Donny Danoe Raharjo
NPM : C3217110103

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF
UNIVERSITAS IVET SEMARANG JAWA TENGAH
TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas paper ini dengan judul, SIKAP
DAN PRILAKU SEORANG WIRAUSAHAWAN yang mana paper ini disusun bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah TEACHERPRENEUR OTOMOTIF dalam menempuh
pendidikan di UNIVERSITAS IVET SEMARANG.         
      Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian
data dalam paper ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan paper ini. Semoga paper ini berguna
dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Demikian paper  ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar- besarnya.

Semarang, 21 April 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PT. Djarum adalah salah satu perusahaan rokok di Indonesia. Perusahaan ini
mengolah dan menghasilkan jenis rokok kretek dan cerutu. Ada tiga jenis rokok yang kita
kenal selama ini. Rokok Cerutu (Terbuat dari daun tembakau dan dibungkus dengan daun
tembakau pula), rokok putih (Terbuat dari daun tembakau dan dibungkus dengan kertas
sigaret), dan rokok kretek (Terbuat dari tembakau ditambah daun cengkeh dan dibungkus
dengan kertas sigaret. Tahun berdiri Djarum sendiri adalah perusahaan yang berdiri pada saat
Indonesia telah merdeka pada tahun 1951 (tepatnya 21 April 1951). Pendiri Djarum adalah
Oei Wie Gwan atau sering dikenal dengan nama Robert Budi Hartono. Lambang jarum yang
digunakan oleh perusahaan ini adalah jarum grama phone. Pada tahun 1983 Djarum menjadi
perseroaan terbatas, PT Djarum.
Sejarah Djarum berawal saat Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek
bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum. Oei
mulai memasarkan kretek dengan merek "Djarum" yang ternyata sukses di pasaran. Setelah
kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963 (Oei meninggal tak lama
kemudian), Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Pada
tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun kemudian
Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin,
diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981.
PT. Djarum merupakan tipe perusahaan keluarga, yang didirikan pada tanggal 21 april
1951 dan terletak di Kudus, Indonesia. Tokoh penting dalam pembentukan berdirinya PT.
Djarum adalah Robert Budi Hartono, (CEO) Michael Bambang Hartono dan bergerak
dibidang industry rokok.

1.1 Pemilik Grup Djarum, Robert Budi Hartono dan Michael Hartono, kembali menjadi
orang terkaya di Indonesia tahun 2009 versi majalah Forbes. Berdasarkan data Forbes,
kekayaan keluarga Hartono ini mencapai 7 miliar dolar AS. Nilai kekayaan dua kakak
beradik itu berasal dari perusahaan rokok kretek terbesar kedua di Indonesia, Djarum.
Selain Grup Djarum, keduanya juga merupakan pemegang saham terbesar BCA dan
pemilik sejumlah mal mewah, termasuk Grand Indonesia

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan permasalahan yang diungkapkan dalam latar belakang, yang menjadi
masalah adalah:
1. Siapa itu Budi Hartono ?
2. Apa sajakah keberhasilan bisnis yang dia peroleh ?
3. Bagaimanakan system kepemimpinan yang dia terapkan dalam menjalankan
perusahaannya ?
4. Bagaimana manajemen bisnisnya ?
5. Bagaimana gaya kepemimpinannya.
1.3 Tujuan Penulisan
1. Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
Dosen mata kuliah Kewirausahaan.
2. Kita dapat mengetahui profil atau biodata dari Budi Hartono
3. Mengetahui keberhasilan yang Budi Hartono peroleh
4. Mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan seorang Budi Hartono
5. Mengetahui bagaimana manajemen bisnis perusahaannya

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Biodata Budi Hartono


Robert Budi Hartono atau yang memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong, (lahir di
Rembang, 28 April 1940; umur 76 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia. Ia merupakan
anak kedua dari pendiri perusahaan Djarum yaitu Oei Wie Gwan. Robert merupakan
keturunan Tionghoa-Indonesia. Kakaknya bernama Michael Bambang Hartono alias Oei
Hwie Siang. Total kekayaan Robert pada tahun 2012 yang dicatat Forbes mencapai US$ 6,5
miliar menempatkannya sebagai orang terkaya ke-146 di dunia dan orang terkaya nomor 1 di
Indonesia.
Selain Djarum, Robert dan Michael adalah pemegang saham terbesar di Bank Central Asia
(BCA). Mereka berdua melalui Farindo Holding Ltd. menguasai 51 % saham BCA. Selain
itu, mereka juga memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan
Barat sejak tahun 2008, serta sejumlah properti di antaranya pemilik Grand Indonesia dan
perusahaan elektronik. Salah satu bisnis Group Djarum di sektor ini bergerak di bawah
bendera Polytron yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun. Perusahaan Polytron ini kini juga
memproduksi ponsel yang sebelumnya hanya meproduksi AC, kulkas, produk video dan
audio, dan dispenser. Melalui perusahaan yang baru dibuat yakni Ventures Global Digital
Prima, Global Digital Niaga (Blibli.com), mereka juga membeli Kaskus, situs Indonesia yang
paling populer.[2]

2.2 Apa sajakah keberhasilan bisnis yang dia peroleh


Menyadari bahwa bisnis kretek tak cukup menopang kelanggengan bisnisnya, Djarum
pun melebarkan sayap dalam sektor properti dan perbankan. Di sektor properti, melalui anak
perusahaannya, PT Cipta Karya Bumi Indah (CKBI), Djarum membangun pusat grosir
Wholesale Trade Centre (WTC) Mangga Dua Jakarta. Lalu mereka berekspansi di sektor
perhotelan dengan melakukan peremajaan Hotel Indonesia dan Hotel Inna Wisata yang
dilebur menjadi satu serta dilengkapi sebuah supermal yang bernama Grand Indonesia. Untuk
proyek properti terbesar di Indonesia ini, Djarum harus menggelontorkan investasi hingga
mencapai US$230 juta.
Kiprah teranyarnya, Djarum tengah menjajaki bisnis kelapa sawit (CPO) PT Hartono
Plantations Indonesia di Kalimantan dan Sumatera. Djarum memasang target minimal
100.000 hektare hingga akhir 2009 dan akan terus meningkat menjadi 500.000 hektare pada
2011.
Selain dunia bisnis PT Djarum, juga melakukan berbagai aktivitas lain, yaitu Coorporate
Social Responbility di berbagai bidang di antaranya:
1. Djarum Foundation
2. Bidang Olahraga
3. Bulu Tangkis
4. Sepak Bola
5. Kegiatan Sosial Lainnya

2.3 Sistem Kepemimpinan yang diterapkan


Kepemimpinan di Budi Hartono yaitu menerapkan nilai- nilai sebagai acuan dalam
pengembangan perusahaannya. Pemimpin memberikan penjelasan kepada stakeholder akan
pentingnya hubungan yang saling menguntungkan dan bertanggung jawab atas apa yang
dilakukannya. Di Indonesia, industri yang boleh dikatakan hasilnya dinikmati semua
kalangan yaitu rokok. Meskipun industri ini, melahirkan kontroversi di masyarakat namun
juga memberikan sumbangan yang sangat besar bagi APBN. dan bukan nilai yang sangat
kecil, begitupula dengan lapangan kerja yang telah diberikan industri ini.

2.4 Manajenen Bisnis yang diterapkan Budi Hartono


Setiap perusahaan yang melakukan bisnis di bidang apapun itu,hal utama yang menjadi
tujuannya yaitu bagaimana perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik dalam arti
tercapainya keberhasilan yang baik. Untuk mencapai tujuan itu, diperlukan suatu strategi
manajemen yang sudah pasti dimiliki setiap perusahaan. Dalam Era ini dan dari tahun ke
tahun, dapat dirasakan intensitas kompetesi bisnis berlangsung dengan cepat.
Salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang sudah melekat di hati masyarakat
adalah PT.Djarum Indonesia. Perusahaan yang berdiri 21 April 1951 di Kota Wali Kudus,
Semarang. Jawa Tengah.saat ini menjadi ikon pembangkit semangat Bakti Bangsa pada
seluruh masyarakat Indonesia dan sudah barang tentu menjadi contoh bagi perusahaan-
perusahaan lain dalam mencapai keberhasilan, seperti yang dicapai oleh PT.Djarum.
Dengan melihat prestasi tersebut diatas, muncul pertanyaan lagi bagaimana cara PT.Djarum
dapat memperoleh keberhasilan tersebut. PT. Djarum memiliki, 5 nilai-nilai inti dalam
pengembangan perusahan. Nilai-nilai itu adalah :
1. Fokus pada pelanggan
2. Profesionalisme
3. Organisasi yang terus belajar
4. Satu keluarga
5. Tanggung jawab social

2.5 Gaya kepemimpinan seorang Budi hartono


Kepemimpinan Budi Hartono termasuk dalam kepemimpinan transformasional.
Kepemimpinan Budi Hartono berhasil mentransformasikan visi perusahaan dan nilai- nilai
perusahaan ke kepada cita-cita dan nilai-nilai moral yang lebih tinggi. Dengan kepemimpinan
tranformasional, para pengikut merasakan kepercayaan, kekaguman, kesetiaan, dan
penghormatan kepada pemimpin dan mereka termotivasi untuk melakukan lebih yang dari
awalnya di harapkan dari mereka. Dengan begitu, penerapan nilai- nilai pengembangan
tersebut membuat karyawan merasa bekerja dengan rasa kekeluargaan, nyaman dan mereka
berpikiran bahwa pekerjaan mereka tersebut juga dirasakan oleh masyarakat luar.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tugas utama seorang pemimpin adalah mengajak orang untuk menyumbangkan
bakatnya secara senang hati dan bersemangat untuk kepentingan organisasi. Dengan
demikian pemimpin atau manajer harus mengarahkan perilaku para anggota organisasi agar
tujuan organisasi dapat tercapai.

3.2 Saran
Setiap usaha yang kita jalani akan mengalami pasang surut. Akan tetapi apabila kita
bisa mengatasi dan bangkit dari keterpurukan karena usaha yang kita jalani mengalami
kegagalan, insyaallah kedepannya usaha tersebut akan lebih berhasil dan memiliki pondasi
yang lebih kuat lagi untuk lebih berkembang.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Robert_Budi_Hartono
http://yulianti-jun.blogspot.co.id/2011/01/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
http://www.bisnol.com/2013/08/robert-budi-hartono.html

Anda mungkin juga menyukai