BAB I ............................................................................................................................... 7
A. LATAR BELAKANG............................................................................................ 7
B. MAKSUD DAN TUJUAN.................................................................................... 8
C. WAKTU DAN TEMPAT PRAKERIN ................................................................ 8
BAB II ............................................................................................................................... 9
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................................................... 9
A. Sejarah PT ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU....................................... 9
B. Visi dan misi PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU ............................ 9
C. Struktur organisasi PT.ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU ................. 10
KESIMPULAN .............................................................................................................. 17
SARAN .......................................................................................................................... 17
A. Untuk pihak perusahaan .................................................................................. 17
B. Untuk pihak sekolah ......................................................................................... 18
DHIMAS ARIYANTO
(Penulis)
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya garis-garis besar
program pengajaran disebutkan bahwa pendidikan menengah kejuruan sebagai
bagian dari pendidikan menengah dalam sistem pendidikan nasional bertujuan
mempersiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangan
sikap profesionalisme, mempersiapkan siswa agar mampu memilih karir,
mampu berkompetisi dan dapat mengembangkan diri, mempersiapkan
ketenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia kerja dan
industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang, mempersiapkan
tamatan agar menjadi warga Negara yang produktif, adaptif, kreatif dan inovatif.
Melihat tujuan diatas, perlu adanya suatu cara untuk meningkatkan,
memperluas, dan memantapkan keterampilan yang dimiliki siswa sebagai bekal
untuk memasuki dunia kerja, agar siswa mengetahui dan mengenal lapangan
kerja yang sesungguhnya.
Maka dibuatlah program Praktik Kerja Industri sebagai wujud dari
pelaksanaannya Prakerin. Praktik kerja Industri ini merupakan suatu bentuk
penyelenggaraan kegiatan dari sekolah yang memadukan secara sistematis
dan sinkron antara program pendidikan disekolah dan program pengusagaan
yang diproleh melalui kegiatan bekerja langsung didunia kerja untuk mencapai
suatu tingkat keahlian professional.
Dalam dunia kerja, banyak orang-orang yang belum professional dalam
bidangnya masing-masing.
Oleh karena itu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kegiatan Prakerin
ini, mengenalkan siswa kepada dunia usaha dan memberikan dasar kepada
siswa untuk mengetahui dunia usaha secara langsung. Dalam era globalisasi
sekarang tidak sedikit orang yang dengan mudah bekerja sesuai jurusan yang
dipilihnya, tetapi SMK degan jurusan-jurusannya itu dapan menyiapkan siswa
untuk siap kerja, sehingga dapat membantu siswa agar lebih terampil dan
mempunyai wawasan yang luas sebelum bekerja.
MISI
Sementara untuk MISI PT. Astra International Daihatsu yang merupakan cara
untuk mewujudkan Visi nya yaitu :
1) PT.ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU memproduksi mobil kompak yang
bernilai terbaik dan menyediakan layanan purna jual terkait yang penting bagi
peningkatan stakeholder dan ramah lingkungan.
2) Kami mengembangkan dan memberikan inspirasi bagi seluruh karyawan untuk
mencapai kinerja tingkat dunia.
1. Faktor bahaya
A. Kebisingan
Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan oleh EHS Departemen
ditemukan adanya intesitas kebisingan yang tinggi pada area Painting dan
Welding. Menurut keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep 51/MEN/1999
tenang nilan ambang batas factor fisik di tempat kerja, lampiran II bahwa untuk
pemajanan 8 jam per hari intesitasnya tidak boleh melebihi 85 dBa. Pada
bagian Painting 1 jalur ED lantai 2 blow off dengan intesitas kebisingannya 98,1
dBa, dan Painting jalur 2 mixing dengan intensitas kebisingan 87-90 dBA.
Intensitas kebisingan pada bagian Welding jalur main body D99B, under body
dan metal finish D99B A& D16D adalah 87 dBA. Untuk pengendaliannya
tenaga kerja yang bekerja diarea tersebut wajib menggunakan earplug.
Menurut tarwaka 2008, earplug dapat mengurangi intensitas suara sampai 20
dBA.
B. Penerangan
Secara umum intensitas penerangan di PT.Astra Daihatsu sudah memenuhi
standar yang telah ditentukan. Untuk area yang intensitas penerangannya
masih kurang seperti area assembeling 1 dengan intensitas penerangan 64-180
lux, area Welding 1 jalur upper body degan intensitas penerangan 14 lux, dan
area Painting jalue ED lantai 2 blow off dengan intensitas penerangan 105 lux.
Area yang intensitas penerangannya kurang, belum sesuai dengan peraturan
menteri perbuuhan Nomor 7 tahun 1964 tentang syarat kesehatan, kebersihan
serta penerangan dalam tempat kerja Pasar 14 ayat 6 yang menyatakan bahwa
penerangan untuk pekerja membeda-bedakan barang-barang kecil agak teliti
seperti memasang alat-alat yang sedang(tidak besar) harus paling sedikit
mempunyai kekuatan 200 lux. Untuk pengendaliannya perusahaa telah
manambah jumlah lampu yang ada pada area tersebut.
C. Suhu udara
Suhu udara tempat kerja yang diperkenankan menurut Suma’mur adalah 24-26
C. berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh EHS Departement ditemukan
bahwa suhu udara pada area Welding rata-rata 31-33 C dan area Painting rata-
rata 30-32 C, maka suhu udara tersebut melebihi standar yang ditentukan.
Pada area tersebut terdapat beban kerja eksternal yaitu panas yang
paparannya selama 8 jam kerja per hari. Menurut keputusan Menteri Tenaga
2. Potensi bahaya
Potensi bahaya yang ada di PT. Astra Daihatsu telah diidentifikasikan dan
dilakukan upaya penecegahan salah satunya dengan menerapkan program
Safety Pro-Active Activity. Upaya pencegahan kecelakaan ini sesuai dengan
Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat 1
sub(a) bahwa syatrat keselamatan kerja adalah mencegah dan mangurangi
kecelakaan. Penanganan potensi bahaya yang ada juga telah sesuai dengan
peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1996 tentang sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, Elemen 3,3 yaitu identifikasi
sumber bahaya, penilaian dan pengendalian resiko.
1) Poliklinik
Pelayanan kesehatan di poliklinik PT. Astra Daihatsu didukung oleh dokter dan
petugas paramedic yang telah mengikuti pelatihan Hiperkes dan Keselamatan
Kerja bagi tenaga kerja perusahaan. Doter yang ada sebanyak 5 orang dan
untuk paramedic berjumlah 4 orang. Hal tersebut sesuai dengan peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per-01/MEN/1979 Tentang
Kegiatan Latihan Hiperkes dan Keselamayan kerja bagi Tenaga Paramedis
Perusahaan.
2) Rumah Sakit Rujukan
Pelayaan kesehatan yang dilakukan oleh PT.Astra Daihatsu melalui rumah
sakit rujukan dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan mengenai adanya
gangguan kesehatan atau kecelakaan yang tidak bisa ditangani olek poliklinik.
Hal tersebut sesuai dengan peraturan Meteri Tenara Kerja dan Transmigrasi
No.03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Pasal 4 ayat 1(b) yaitu
penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dapat diselenggarakan leh
pengurus dengan mengadakan ikatan dengan dokter atau pelayanan
kesehatan lain.
3) Tandu dan Kotak P3K
PT. Astra Daihatsu mengadakan penyediaan tandu di setiap area kerja. Kotak
P3K juga tersedia di setiap kantor departemen terkait. Hal ini sudah selesai
dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 03/MEN/1982
tengtang pelayanan kesehatan kerja meliputi Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan(P3K).
4) Pemeriksaan Kesehatan
PT. Astra Daihatsu telah menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan sebelum
kerja, pemeriksaan kesehatan berkala di poliklinik perusahaan dan
pemeriksaan kesehatan khusu untuk tenaga kerja tertentu. Hal ini sudah
selesai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per-
02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam
Penyelenggaraan Keselamaatan Kerja. Pemeriksaan kesehatan ini untuk
seluruh karyawan AD(Astra Daihatsu).
5) Jamsostek
PT.Astra Daihatsu telah mengikutsertakan seluruh karyawan pada program
Jamsostek(Jaminan Sosial Tenaga Kerja), Tujuan dari ini agar jaminan sosial
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Didalam hal apapun pasti masih ada kekurangan yang muncul, namun dapat
diperbaiki, begitu juga semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Praktik Kerja
Industri tahun ini yang telah berusaha semaksimal mungkin dalam menjalankan
tugasnya masing-masing. Ada beberapa saran yang akan saya ajukan untuk
dapat diperhatikan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri tahun ini dan
tahun yang akan datang.