Anda di halaman 1dari 38

Definisi Akuntansi (menurut A.A.

A)
GAMBARAN UMUM
AKUNTANSI • PERTEMUAN KE 1
Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan,
mengukur dan melaporkan informasi ekonomi
BAB 1 untuk memungkinkan adanya penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
yang menggunakan informasi tersebut.

Pemakai Informasi Akuntansi


Tujuan & Fungsi
• Menyajikan informasi ekonomi dari suatu a. Pemilik perusahaan
kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang b. Kreditur
berkepentingan. c. Karyawan
d. Pemerintah
e. Manajemen
f. Analis dan konsultan keu.
g. Asosiasi dagang
h. Federasi buruh

1
BIDANG-BIDANG AKUNTANSI JENIS-
JENIS-JENIS PERUSAHAAN

• Perusahaan Jasa
a) Akuntansi Keuangan g. Akuntansi Anggaran
b) Auditing h. Akunt Lembaga (Service Firm)
Nonprofit
c)
d)
Akunt.
Akunt. Manajemen i. Akuntansi Internasional • Perusahaan Dagang
e) Akunt. Pajak j. Akuntansi Sosial (Merchandising Firm)
f) Sistem Akuntansi k. Akuntansi Pendidikan • Perusahaan Industri
(Manufacturing Firm)

Konsep Dasar Akuntansi


(Accounting Concept ) 2. PERIODE AKUNTANSI ( Periodicity )
Maksudnya bahwa perlunya pembagian
1.Berkesinambungan (Going Concern )
kegiatan dlm periode sehingga
Adalah suatu kesatuan ekonomi diasumsikan perkembangan perusahaan dapat dicatat
akan terus melanjutkan usahanya dan tidak
secara periodik. Perlunya informasi
akan dibubarkan kecuali bila ada bukti dan
sebaliknya akuntansi secara periodik untuk
perencanaan perusahaan.

2
3. Kesatuan Akuntansi ( Business Entity 5. Harga Pertukaran ( Historical cost )
Concept )
Akuntansi mengasumsikan bahwa harga yang
Adanya pemisahan perusahaan dari pemilik.
disetujui pada saat terjadinya suatu transaksi
ditentukan secara obyektif oleh pihak-pihak
4. Pengukuran dalam nilai uang yang bersangkutan didukung oleh bukti yang
( Money as unit of Measurement ) dapat diperiksa kelayakannya oleh pihak
Akuntansi keuangan menggunakan uang bebas (netral ) dan karenanya merupakan
sebagai nilai nominal dalam pengukuran dasar paling tepat untuk pencatatan
aktiva, utang dan perubahannya. akuntansi.

6. Penetapan beban dan pendapatan


( Matching Cost Againts Revenue ) PENGERTIAN FUNGSI DAN
Laba ditentukan berdasarkan metode akrual yakni SISTEM AKUTANSI BIAYA
dikaitkan dengan pengukuran aktiva dan kewajiban
serta perubahannya pada saat terjadinya penentuan
laba periodik pada dasarnya menyangkut 2 masalah
yaitu pengakuan pendapatan selama periode dan
penentuan beban yang terjadi sehubungan dengan
BAB 2
usaha untuk menghasilkan pendapatan tersebut

3
Definisi Menurut Para Ahli
Definisi Akuntansi Biaya
Menurut Mulyadi ( 1999 ; 6 ) :
“Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, pengg
olongan, peringkasan dan penyajian biaya pembua
tan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang
– cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya.” diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan
analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan
Menurut R.A Supriyono ( 2000 ; 21 ) : aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau
“Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akunta jasa.
si yang merupakan alat manajemen dalam memo
nitor dan menekan transaksi biaya secara sistema
tis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentu
k laporan biaya.”

Tujuan Akuntansi Biaya FUNGSI AKUNTANSI BIAYA


• Penentuan Harga Pokok Produksi Melakukan perhitungan dan pelaporan biaya
(harga) pokok suatu produk
• Menyediakan informasi biaya untuk
kepentingan manajemen • Memperinci biaya (harga) pokok produk pada segenap
unsurnya
• Alat Perencanaan • Melakukan perhitungan dan pelaporan biaya (harga) po
• Pengendalian biaya kok suatuproduk
• Memperkenalkan berbagai metode • Memberikan informasi dasar untuk membuat
perencanaan biaya dan beban
• Pengambilan keputusan khusus
• Memberikan data bagi proses penyusunan anggaran
• Menghitung Laba perusahaan pada periode • Memberikan informasi biaya bagi manajemen guna
tertentu dipakai di dalam pengendalian manajemen
• Menghitung dan menganalisis terjadinya
ketidakefektifan dan ketidak efisienan

4
FUNGSI AKUNTANSI BIAYA DALAM MANUFAKTUR FUNGSI AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN
DAGANG

Fungsi utama akuntansi biaya bagi perusahaan


Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi dagang adalah :
pokok, yaitu fungsi produsi, funsi pemasaran,
dan fungsi administrasi & umum. Oleh karena • Sebagai informasi keuangan suatu organisasi.
itu dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat • Untuk merencanakan dan mengendalikan biaya –
dikelompokkanmenjadi tiga kelompok : biaya perusahaan.
• Biaya produksi • Menyusun rencana secara terinci untuk mencapai
• Biaya pemasaran sasaran yang ditetapkan perusahaan seperti
biaya, asset dan laba.
• Biaya administrasi dan umum

Peranan Akuntansi Biaya Pada Manajemen Produksi :


FUNGSI AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN JASA

• Menyusun dan melaksanakan rencana dan anggaran untuk operasional


dalam kondisi kompetitif dan ekonomi yang telah di persediakan
Pada umumnya pada perusahaan terdapat sebelumnya.
• Menetapkan metode kakulasi(perhitungan dan menentukan biaya dari
tiga fungsi pokok yaitu fngsi produksi, fungsi setiap produk dan jasa yang dihasilkan untuk tujuan penentuan harga dan
pemasaran serta fungsi administrasi dan mengevaluasi prestasi suatu produk, departemen atau devisi.
• Menentukan dan menghitung biaya dan laba perusahaan untuk satu tahun
umum, maka atas dasar fungsi tersebut biaya periode akuntansi atau untuk periode lain yang lebih pendek.
digolongkan menjadi : • Memilih diantara dua atau lebih alternatif jangka panjang atau jangka
pendek yang dapat mengubah pendapat yang dapat mengubah
• Biaya produksi pendapatan atau biaya.
• biaya) yang memungkingkan pengendalian aktivitas, mengurangi biaya,
• Biaya administrasi dan umum dan memperbaiki kualitas.
• Mengendalikan kuantitas fisik dari persedian
• Biaya pemasaran dan penjualan

5
BAB 4
• BIAYA BAHAN BAKU

•BIAYA
BIAYA BAHAN BAKU Pengendalian Bahan Baku
Pengendalian bahan baku dilakukan melalui
pengaturan fungsional, pembebanan, tanggung
jawab, dan bukti-bukti dokumenter.

Ada 2 tingkat pengendalian persediaan :


pengendalian unit dan pengendalian uang.

Pengendalian persediaan yang efektif sebaiknya : METODE PENGENDALIAN


1. Menyediakan pasokan bahan baku yang diperlukan BAHAN BAKU
untuk operasi yang efisien dan bebas gangguan 1. Metode siklus pesanan
2. Menyediakan cukup persediaan dalam periode 2. Metode minimum maksimum
dimana pasokan kecil dan mengantisipasi 3. Just-In-Time
perubahan harga.
3. Menyimpan bahan baku dengan waktu
penanganan dan biaya minimum.

6
Metode Penilaian
Akuntansi Bahan Baku
atas Bahan Baku
Akuntansi bahan baku dibedakan menjadi akuntansi Ada dua sistem yang mencakup beberapa teknik penilaian atas biaya bahan baku yakni
sistem periodik (sistem fisik) dan sistem perpetual (sistem permanen).
pembelian bahan baku dan akuntansi pemakaian bahan baku.
1. Sistem Fisik
Akuntansi biaya untuk pembelian bahan baku adalah sama Dalam sistem ini pembelian bahan baku dicatat di rekening “pembelian bahan baku”. Jika
dengan akuntansi untuk bahan baku menggunakan sistem terdapat persediaan awal bahan baku maka persediaan awal tersebut dicatat di rekening
terpisah yakni rekening “persediaan bahan baku awal”.
persediaan perpectual.
Penentuan harga pokok bahan baku yang digunakan
Persediaan bahan baku awal xxx
Metode Perpectual Metode Periodik (+) Pembelian bahan baku netto xxx
(+) Ongkos angkut pembelian xxx
Pembelian Persediaan Bahan Baku xxx Pembelian Bahan Baku xxx
(=) Persediaan bahan baku yang tersedia untuk produksi xxx
bahan Baku
(-) Persediaan bahan baku akhir xxx
Kas / Utang xxx Kas / Utang xxx
(=) Harga pokok bahan baku yang digunakan xxx

Sisa Bahan
( Scrap Materials )
2. Sistem Perpetual (Sistem Permanen)
Pada sistem ini pembelian bahan baku dicatat dalam rekening Di dalam proses produksi tidak semua bahan baku
“Persediaan bahan baku”. Bila terdapat persediaan awal maka dapat menjadi bagian produk jadi. Bahan yang
persediaan awal tersebut termasuk pula pada rekening “persediaan mengalami kerusakan di dalam proses pengerjaannya
bahan baku tersebut”. disebut sisa bahan.
Berikut ini jurnal yang diperlukan untuk mencatat pemakaian bahan Jika di dalam proses produksi terdapat sisa bahan,
baku antara kedua metode tersebut diatas. masalah yang timbul adalah bagaimana
Kegiatan Metode Perpectual Metode Periodik
memperlakukan hasil penjualan sisa bahan tersebut.
Hasil penjualan sisa bahan dapat diperlakukan sebagai :
Pemakaian PDP – BBB xxx Tidak Ada catatan
Bahan Baku 1. Pengurangan biaya bahan baku yang dipakai dalam
Persediaan Bahan Baku xxx pesanan yang menghasilkan sisa bahan tersebut.
2. Pengurangan terhadap biaya overhead pabrik yang
dan setiap akhir periode akan dibuat jurnal penyesuaian. sesungguhnya terjadi.
3. Penghasilan di luar usaha ( other income )

7
Pencatatan sisa bahan PRODUK RUSAK
( SPOILED GOODS )
Jika jumlah dan nilai sisa bahan relatif tinggi, maka diperlukan pengawasan
terhadap persediaan sisa bahan. Produk rusak adalah produk yang tidak
Cara pencatatan persediaan sisa bahan dapa dilakukan dengan salah satu
cara sebagai berkut ini :
memenuhi standart mutu yang telah
1. Bagian akuntansi persediaan menyelenggarakan catatan mutasi persediaan ditetapkan, yang secara ekonomis tidak dapat
sisa bahan dalam kartu persediaan. Pada saat sisa bahan ditransfer dari
bagian produksi ke bagian gudang. Bagian akuntansi persediaan mencatat
diperbaiki menjadi produk yang baik.
kuantitas sisa bahan tersebut ke dalam kartu persediaan.
2. Bagian akuntansi persediaan tidak hanya menyelenggarakan pencatatan
mutasi persediaan sisa bahan dalam kuantitasnya saja, tetapi juga nilai
rupiahnya.

PRODUK CACAT BIAYA OVERHEAD


( DEFECTIVE GOODS ) PABRIK
Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi
standar mutu yang telah ditentukan, tetapi dengan
BAB 6
mengeluarkan biaya pengerjaan kembali untuk
memperbaikinya, produk tersebut secara ekonomis Biaya Overhead Pabrik
dapat disempurnakan lagi menjadi produk jadi. semua biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung.
Contoh : Bahan Pembantu

8
Pola Prilaku Biaya

POLA PERILAKU BIAYA


fluktuasi biaya, atau respon terhadap perubahan suatu
JENIS-JENIS BOP aktivitas, mengikuti pola tertentu.

METODE ANALISIS BOP menganalisa potensi biaya yang akan timbul,


menilai kewajaran nominal biaya yang timbul
AKUNTANSI BIAYA BOP UNTUK SATU DEPARTEMEN

AKUNTANSI BIAYA BOP UNTUK BANYAK DEPARTEMEN

METODE DISTRIUSI BOP DEPARTEMEN JASA

Empat kelompok pola perilaku biaya :


2.Biaya Tetap
1. Biaya variabel
biaya-biaya yang TETAP alias tidak
jenis biaya yang berubah mengikuti berubah, terlepas apakah aktivitas
perubahan volume aktivitas.
produksi/pembentukan-jasa meningkat
Rumus : Y=BX atau menurun, dalam jangka pendek.
Dimana:
Rumus : Y = a
Y = Total Biaya Variabel
Diamana:
X = Total Unit Diproduksi/Dibentuk
(=aktivitas) Y = Total biaya tetap
b = Biaya Variabel Per Unit (kadang a = Biaya tetap
disebut “kecenderungan/kemiringan
fungsi biaya”)

9
3.Biaya campuran / semi variabel 4.Biaya bertingkat
biaya yang didalamnya terdiri dari bersifat tetap atau konstan pada kisaran
kelompok biaya tetap dan biaya sempit suatu volume aktivitas, untuk
variabel. kemudian berpindah ke tingkatan yang di
atasnya begitu volume aktivitas
Rumus : Y = a + bX melampui batas kisaran.
Dimana: Rumus : Y = ai
Y = Total Biaya Campuran Dimana:
X = Total Unit Diproduksi/Dibentuk Y = adalah cost
(=aktivitas) ai = biaya bertingkat dalam kisaran aktivitas
a = Porsi biaya tetap tertentu yang diidentifikasikan dengan
b = Porsi biaya variabel per unit aktivitas huruf i kecil (subscript).

Jenis Jenis Biaya Overhead Pabrik 3.Biaya penyusutan aktiva tetap pabrik
1.Biaya bahan penolong biaya penyusutan atas aktiva tetap yang
biaya bahan yang digunakan untuk digunakan dipabrik untuk penyelesaian
membantu penyelesaian suatu produk produk, misal penyusutan gedung, mesin,
yang jumlahnya relative kecil. kendaraan, dll.

2.Tenaga kerja tak langsung 4.Biaya reperasi dan pemeliharaan aktiva


tetap pabrik
upah karyawan antara lain, upah pisik yang
tidak berhubungan dengan proses biaya yang digunakan untuk perbaikan
pembuatan produk, upah mandor, gaji dan perawatan barang, mesin pabrik, dll
manager produksi dll.

10
5.Biaya asuransi 8.Biaya-biaya yang terjadi di departemen
biaya yang dikeluarkan untuk membagi pembantu.
resiko dala proses produksi, asuransi hanya digunakan bagi perusahaan
gedung, karyawan, dll perusahaan departemen pembantu,
misal departeman bengkel, PLTA.
6.Biaya-biaya yang timbul karena
penggunaan jasa pihak lain.
biaya-biaya yang timbul karena
penggunaan jasa pihak lain guna
penyelesaian dan kelancaran proses
produksi, misal listrik dan air.

Metode Analisis Biaya Overhead


Akuntansi Overhead Pabrik Untuk
Pabrik
Satu Departemen
Untuk mengetahui penyebab terjadinya selisih
antara biaya yang sesungguhnya tejadi dengan membagi pabrik kedalam segmen-
biaya standart, kemudian dicari jalan keluar segmen yang disebut departemen,
untuk mengatasi selisih yang merugikan. kemana biaya overhead tersebut
dibebankan.
Tarif overhead tunggal tingkat pabrik
membebankan semua pesanan dengan
jumlah rata-rata dari biaya overhead
tingkat pabrik per unit dasar alokasi
kepada satu departemen saja.

11
Hubungan dengan departemen yang ada
Akuntansi Overhead Pabrik Untuk dalam pabrik :
Satu Departemen 1.BOP langsung departemen
BOP yang tejadi dalam departemen menjadi
produk diolah melalui lebih dari satu beban departemen.
departemen produksi, maka perlu misal, BOP perakitan.
dihitung tarif BOP untuk tiap departemen
produksi yang dilalui oleh proses 2.BOP tak langsung departemen
pengolahan produk tersebut. BOP yang didistribusikan kepada departemen
yang ada dalam pabrik sehingga menjadi
beban.
misal, penyusutan gedung pabrik

Metode distribusi biaya overhead


pabrik departemen jasa METODE
HARGA POKOK PESANAN
Departemen yang menghasilkan jasa,
seperti departemen pembangkit listrik,
departemen perawatan gedung.
Semua biaya harus di bebankan kepada
BAB 7
produk.

12
Pengertian Metode Harga Pokok Karakteristik Metode Harga Pokok
Pesanan Pesanan
• Metode harga pokok pesanan full costing 1. Tujuan produksi perusahaan untuk melayani pesanan
pembeli yang bentuknya tergantung pada spesifikasi
adalah dalam metode ini biaya-biaya pemesan, sehingga produksinya terputus-putus dan setiap
produksi dikumpulkan untuk pesanan pesanan dapat dipisahkan identitasnya secara jelas.
tertentu dan harga pokok produksi per 2. Setiap pesanan memiliki spesifikasi tersendiri dan setiap
satuan dihitung dengan cara membagi total jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara
individual.
biaya produksi untuk pesanan tersebut 3. Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya
dengan jumlah satuan produk dalam dengan produk menjadi biaya produksi langsung dan biaya
pesanan yang bersangkutan produksi tidak langsung.

Karakteristik Metode Harga Karakteristik Metode Harga Pokok


Pokok Pesanan Pesanan
4. Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga 6. Harga pokok satuan untuk pesanan tertentu dihitung
pokok produksi pesanan tertentu berdasarkan biaya yang dengan membagi jumlah total harga pokok pesanan yang
sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik bersangkutan dengan jumlah satuan produk pesanan yang
diperhitungkan ke dalam harga pokok pesanan bersangkutan.
berdasarkan tarif yang ditentukan di muka 7. Pesanan yang sudah selesai dimasukkan ke gudang produk
5. Jumlah total harga pokok untuk pesanan tertentu dihitung selesai dan biasanya segera akan diserahkan (dijual)
pada saat pesanan yang bersangkutan selesai, dengan kepada pemesan sesuai dengan saat/tanggal pesanan
menjumlahkan semua biaya yang dibebankan kepada harus diserahkan.
pesanan yang bersangkutan.

13
Manfaat perusahaan yang produksinya Prosedur Akuntansi Biaya Pada
berdasarkan pesanan, informasi harga
pokok produksi per pesanan bermanfaat Metode Harga Pokok Pesanan
bagi manajemen untuk :
• Prosedur akuntansi biaya pada metode harga
1. Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pokok pesanan meliputi organisasi formulir,
pemesan
catatan-catatan dan laporan-laporan yang
2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan-
pesanan
terkoordinasi dalam rangka melaksanakan
3. Memantau realisasi biaya produksi kegiatan untuk melayani pesanan dan
4. Menghitung laba atau rugi tiap pesanan menyajikan informasi biaya bagi manajemen
5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan
produk dalam proses yang disajikandalam neraca.

Prosedur akuntansi biaya Prosedur akuntansi biaya bahan


dapat dikelompokkan : dan suplies
1. Prosedur akuntansi biaya bahan dan suplies • Prosedur akuntansi biaya bahan dan suplies
2. Prosedur akuntansi biaya tenaga kerja meliputi prosedur pembelian sampai dengan
3. Prosedur akuntansi biaya overhead pabrik pemakaian bahan dan suplies di dalam
4. Prosedur akuntansi produk selesai dan produk pabrik. Agar supaya jumlah persediaan bahan
dalam proses akhir periode dapat diketahui setiap saat umumnya
5. Prosedur akuntansi penjualan dan penyerahan perusahaan manufaktur menggunakan
produk kepada pemesanan metode persediaan perpetual (perpetual
inventory methode).

14
Prosedur akuntansi biaya bahan dan Prosedur akuntansi biaya tenaga
suplies kerja
• Tahap-tahap prosedur akuntansinya sebagai berikut : • Prosedur akuntansi biaya tenaga kerja
1. Pembelian bahan dan suplies
2. Pengembalian (Return) bahan dan suplies yang
meliputi prosedur terjadinya gaji dan upah,
dibeli kepada suplier pembayaran gaji dan upah, dan distribusi gaji
3. Potongan pembelian (tunai) atas pembelian bahan dan upah untuk semua karyawan perusahaan
dan suplies
baik produksi maupun non produksi, baik
4. Pemakaian bahan dan suplies
5. Pengembalian bahan baku dari pabrik ke gudang karyawan yang gajinya tetap per bulan
bahan maupun yang ditentukan oleh jam kerjanya

Prosedur akuntansi biaya Prosedur akuntansi biaya


tenaga kerja overhead pabrik
Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut : • Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang
1. Penentuan besarnya gaji dan upah paling komplek, untuk keadilan dan ketelitian
2. Pembayaran atas gaji dan upah pembebanan harus digunakan tarip biaya
3. Distribusi biaya gaji dan upah overhead pabrik yang ditentukan di muka
4. Beban atas gaji dan upah yang ditanggung
perusahaan
5. Penyetoran potongan dan beban atas gaji dan
upah kepada badan-badan yang berhak

15
Rumus perhitungan tarip biaya Prosedur akuntansi produk selesai dan
overhead pabrik adalah sebagai berikut : produk dalam proses akhir periode
• T =B:K • Pada metode harga pokok pesanan setiap ada
pesanan yang selesai dipindahkan dari
departemen produksi ke seksi gudang produk
KETERANGAN : selesai dan harus dihitung harga pokoknya,
T = Tarip biaya overhead pabrik jumlah harga pokok pesanan yang selesai dapat
dihitung dengan merekam kartu harga pokok
B = Budget biaya overhead pabrik periode pesanan dan selanjutnya memindahkan kartu
tertentu tersebut dari fungsinya sebagai rekening
K = Budget kapasitas pembebanan untuk periode pembantu barang dalam proses ke fungsi yang
yang bersangkutan
baru sebagai pembantu rekening persediaan
produk selesai

Metode Harga Pokok Proses


Materi
Metode Harga
Metode harga pokok proses merupakan metode
Pokok Proses pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh
perusahaan yang mengolah produknya secara

BAB 8 massa.
.

16
Karakteristik dan Prosedur Harga Pokok
Proses
Karakteristik Usaha Perusahaan Yang • Laporan harga pokok produksi digunakan untuk mengumpul-kan,
Berproduksi Secara Massa. meringkas, dan menghitung harga pokok baik total maupun per unit.
• Biaya produksi periode tertentu, dibebankan kepada produk melalui
• Produk yang dihasilkan merupakan produk rekening barang dalam proses yang dise-lenggarakan untuk setiap elemen
biaya.
standar. • Produksi dikumpulkan dan dilaporkan untuk satuan waktu atau periode
tertentu.
• Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan • Produk ekuivalen digunakan untuk menghitung harga pokok satuan.
adalah sama. • Untuk Menghitung Harga pokok Produk satuan, setiap elemen biaya
produksi tertentu (mis, biaya bahan baku)
• Kegiatan produksi dimulai dengan • Harga pokok yang diperhitungkan untuk mengetahui elemen-elemen
yang menikmati biaya yang dibebankan
diterbitkannya perintah produksi yang • Apabila dalam proses pengolahan timbul produk hilang, produk rusak,
produk cacat akan diperhitungkan penga-ruhnya dalam harga pokok produk.
berisi rencana produksi produk standar
untuk jangka waktu tertentu

Metode harga pokok proses- tanpa memperhitungkan persediaan METODE HARGA POKOK PROSES – PRODUK DIOLAH MELALUI SATU DEPARTEMEN PRODUKSI
produk dalam proses awal
CV Pribadi dalam pengolahan produknya dilakukan secara massal dan melalui satu
departemen produksi. Berikut ini disajikan data produksi dan kegiatan selama
bulan September 2004, yakni sbb ;
Penggunaan metode harga pokok proses yang diuraikan
Produk yang dimasukkan dlm proses 5.000 unit
dalam bab ini mencakup:
Produk jadi 3.800 unit
• metode harga pokok proses yang diterapkan dalam
perusahaan yang produknya dioleh hanya melalui satu Produk dlm proses dengan
departemen produksi tkt penyelesaian Bhn baku dan
• metode harga pokok proses yang diterapkan dalam penolong 100 %; biaya 1.200 unit
perusahaan yang produknya diolah melalui lebih dari satu konversi 40 %.
departemen produksi
• pengaruh terjadinya produk yang hilang dalam proses Jumlah produk yang diproses 5.000 unit
terhadap perhitungan harga pokok produksi per satuan,
dengan anggapan:
• produk hilang pada awal proses
• produk hilang pada akhir proses

17
Penyelesaian:

1. Perhitungan Harga Pokok produksi per


Data Biaya produksi Berdasarkan informasi berikut ini adalah unit
biaya produksi yang telah dikeluarkan yakni sebagai berikut
Biaya bahan baku Rp. 300.000 No. Jenis Biaya Jml Biaya Unit Equivalen Biaya/Unit
Biaya bahan penolong Rp. 450.000
Biaya tenaga kerja Rp. 513.600 1. Bia Bhn baku Rp. 300.000 3800+(1200 x 100%) Rp. 60
Biaya overhead pabrik Rp. 642.000
2. Bia Bhn Penolong Rp. 450.000 3800+(1200 x 100%) Rp. 90
Total Biaya produksi Rp. 1.905.600
3. Bia Tenaga Kerja Rp. 513.600 3800+(1200 x 40%) Rp. 120
Berdasarkan data tersebut di atas, maka tentukan
1. Berapa biaya produksi per unit untuk mengolah produk 4. Biaya Overhead Pabrik Rp. 642.000 3800+(1200 x 40%) Rp. 150.
tersebut
2. Tentukan berapa harga pokok produk jadi
Biaya Produksi Per Unit Rp. 420
3. Berapa harga pokok produk dalam proses akhir bulan

2. Harga Pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang yakni sebesar : METODE RATA RATA DAN FIFO
= Rp. 1.905.600

3. Harga Pokok produksi yang masih dalam proses akhir

Biaya bahan baku :


( 1200 x 100% ) x Rp. 60 = Rp. 72.000
Biaya bahan penolong
( 1200 x 100% ) x Rp. 90 = Rp. 108.000 Metode Rata-rata (Average Method) :Metode harga pokok rata-rata adalah suatu
metode penilaian persediaan yang didasari atas harga rata-rata dalam periode yang
Biaya Tenaga Kerja
bersangkutan.
( 1200 x 40% ) x Rp. 120 = Rp. 57.600
Biaya Overhead Pabrik
- Metode rata-rata sederhana :
( 1200 x 40% ) x Rp. 150 = Rp. 72.000
Biaya perunit = Total harga perunit pembelian
Frekuensi pembelian
Jumlah Harga Pokok produksi =Rp.309.600 Nilai persediaan akhir = Persediaan akhir x biaya perunit
yg masih dlm proses akhir Harga pokok penjln = unit yang dikeluarkan x biaya perunit

18
- Metode rata-rata tertimbang :
Biaya perunit= Jumlah harga perunit x banyaknyaunit Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (First In First Out):
Banyaknya Unit
Nilai persediaan akhir =persediaan akhir x biaya Metode First In First Out (FIFO) adalah metode penilaian
perunit
persediaan yang menganggap barang yang pertama kali
Harga pokok penjln = unit yang dikeluarkan x
masuk diasumsikan keluar pertama kali pula.
biaya perunit

- Metode rata-rata bergerak :

Harga pokok rata-rata=


harga perolehan lama + harga perlhn baru
Unit barang lama + unit barang baru

Cara menghitung persediaan akhir adalah sebagai


berikut :
Persediaan awal xxx
Pembelian xxx +
Tersedia untuk dijual xxx PRODUK GABUNGAN DAN
Penjualan xxx –
Persediaan akhir xxx
PRODUK SAMPINGAN
BAB 9

19
• Produk Sampingan
1. Pengertian Produk Gabungan
adalah produk yang nilai jualnya relatif lebih
dan Produk Sampingan.
• Produk Gabungan rendah dibanding produk lain yang diproduksi

adalah dua atau lebih jenis produk yang bersama. Produk sampingan biasanya merupakan

diproduksi secara bersama-sama dalam satu produk ikutan yang tidak bisa dihindari yang

rangkaian proses produksi dan masing- dihasilkan dari proses produksi dan produk

masing produk mempunyai harga jual yang sampingan ini bukan merupakan tujuan utama

relatif sama. Produk-produk ini disebut juga proses produksi.

Produk Utama.

2. Metode-Metode Alokasi 3. Metode Kalkulasi Biaya Produk


Sampingan.
Produk Gabungan. Metode perlakuan terhadap biaya produk sampingan ada tiga cara
yaitu:
• Metode nilai pasar atau metode nilai jual relative.
• Metode pengakuan pendapatan kotor.
• Metode Rata-rata Tertimbang.
Dalam metode ini tidak dilakukan alokasi biaya bersama kepada
• Metode Rata-Rata Biaya Per Satuan. produk sampingan sehingga semua biaya bersama dibebankan
seluruhnya kepada produk utama.
• Metode Unit Kuantitatif.
• Metode pengakuan pendapatan bersih.
• Metode Biaya Rata-rata Sederhana per Unit. Di dalam metode pengakuan pendapatan bersih jumlah pendapatan
yang diperoleh dari hasil penjualan produk sampingan akan dikurangi
• Metode Biaya Rata-rata Tertimbang per Unit.
dengan seluruh biaya yang terjadi setelah titik pisah.

20
• Metode biaya produksi bersama dialokasikan 4. Metode yang digunakan untuk
kepada produk.
memperlakukan Produk
Sampingan.
Dengan metode ini, sebagian biaya produksi
• Metode yang hanya melakukan pencatatan
bersama akan dialokasikan kepada produk
sampingan. Biaya produk sampingan meliputi terhadap hasil penjualan produk sampingan, tanpa
jumlah biaya bersama yang dialokasikan kepda menghitung harga pokok produk sampingan
produk sampingan ditambah dengan biaya yang tersebut.
terjadi setelah titik pisah untuk pemrosesan lebih
• Metode yang membebankan biaya-biaya produksi
lanjut produk tersebut.
ke produk utama dan produk sampingan.

5. Analisis Biaya Gabungan Untuk


Pengambilan Keputusan. PRODUK BIAYA STANDAR
Pengambilan keputusan khusus banyak jenisnya BAHAN BAKU
yang akan dibahas adalah pengambilan keputusan
khusus yang berkaitan dengan : &
• Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus.
• Pengurangan atau penambahan jenis produk atau TENAGA KERJA LANGSUNG
departemen.
• Membuat sendiri atau membeli dari luar suatu
komponen. BAB 10
• Menyewakan atau menjual/memakai sendiri fasilitas
perusahaan.
• Menjual atau memproses lebih lanjut hasil produksi.
AKUNTANSI BIAYA

21
MANFAAT BIAYA BAHAN BAKU
PENGERTIAN BIAYA STANDAR  MenetapkanSTANDAR
anggaran.
BAHAN BAKU
Biaya standar bahan baku adalah biaya yang  Mengendalikan biaya dengan cara
ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah memotivasi karyawan dan mengukur efisiensi
biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk operasi.
membuat satu satuan produk atau untuk  Menyederhanakan prosedur dalam
membiayai kegiatan tertentu dibawah asumsi hitungan biaya dan mempercepat laporan
kondisi ekonomi,& efisiensi. Dan faktor-faktor biaya.
lain tertentu, juga merupakan komponen biaya  Membebankan biaya kepersediaan bahan
yang terbesar dalam pembuatan produk jadi. baku, barang dalam proses dan barang jadi.
 Menetapkan tawaran kontrak dan harga
AKUNTANSI
BIAYA jual. AKUNTANSI
BIAYA

Tenaga kerja langsung

Tenaga kerja adalah daya Tenaga kerja langsung yaitu


Pengertian tenaga kerja tenaga kerja di pabrik yang
kerja fisik maupun mental secara langsung terlibat pada
yang merupakan proses produksi dan biayanya
sumbangsih menusia dikaitkan pada biaya produksi
untuk menghasilkan suatu atau pada barang yang
produk atau jasa tertentu. dihasilkan
03/04/2017 03/04/2017
AKUNTANSI BIAYA AKUNTANSI
BIAYA

22
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan
Coso :
dalam perencanaan tenaga kerja Sebuah perusahaan pada tahun 2006 merencanakan
antara lain adalah: kegiatan produksi sebagai berikut :
Triwulan I : 1.200 unit.
 Kebutuhan tenaga kerja. Triwulan II : 1.300 unit.
 Pencarian atau penarikan tenaga kerja. Triwulan III : 1.400 unit.
 Latihan bagi tenaga kerja baru. Triwulan IV : 1.600 unit.
untuk memproses bahan mentah menjadi produk jadi
 Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi
dilakukan melalui 2 tahap, yaitu melalui bagian
tenaga kerja. produksi (campuran) dan bagian finishing, yang
 Gaji dan upah yang harus diterima oleh masing - masing membutuhkan waktu 2 jam kerja
tenaga kerja. langsung dan 3 jam kerja langsung. Tarif upah pada
 Pengawasan tenaga kerja. masing – masing bagian sebesar 600 pada bagian
pencampuran dan 750 pada bagian finishing, dengan
03/04/2017 03/04/2017
AKUNTANSI BIAYA total produksinya 5.500. AKUNTANSI BIAYA

• Diminta :
• Bagian Finishing.
Susunlah anggaran tenaga kerja langsung tahun 2006 yang terbagi
ke dalam anggaran jam kerja langsung dan biaya tenaga kerja Triwulan I : 1.200 x 3 = 3.600.
langsung. Triwulan II : 1.300 x 3 = 3.900.
• Jawab : Triwulan III : 1.400 x 3 = 4.200.
• Diketahui : Triwulan IV : 1.600 x 3 = 4.800.
Total Produksi 5.500
 Anggaran Jam Kerja Langsung Sehingga total jam kerja dari bagian Finishing adalah : 16.500
• Bagian Pencampuran : Dan total JKL per Triwulan adalah :
Triwulan I : 2.400 + 3.600 = 6.000.
Triwulan I : 1.200 x 2 = 2.400. Triwulan II : 2.600 + 3.900 = 6.500.
Triwulan II : 1.300 x 2 = 2.600. Triwulan III : 2.800 + 4.200 = 7.000.
Triwulan III : 1.400 x 2 = 2.800.
Triwulan IV : 1.600 x 2 = 3.200
Triwulan IV : 3.200 + 4.800 = 8.000.

Sehingga total jam kerja dari bagian pencampuran adalah 11.000. jumlah keseluruhan JKL : 27.500.

03/04/2017 03/04/2017
AKUNTANSI BIAYA AKUNTANSI BIAYA

23
 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung :
PENGERTIAN ANALISIS
Analisis varians adalah suatu proses
VARIANS
Bagian Pencampuran : 11.000 x 600 = sistematis untuk mengidentifikasi, melapor,
6.600.000 dan menjelaskan varians atau penyimpangan
Bagian Finishing : 16.500 x 750 = hasil yang sesungguhnya dari hasil yang
12.375.000 diharapkan atau dianggarkan.Yang dimaksud
sehingga totalnya menjadi = dengan analisis varians ini adalah proses untuk
18.975.000 mengidentifikasi adanya penyimpangan antara
Oleh karena itu biaya Tenaga Kerja Langsung biaya produksi yang dianggarkan dengan
realisasi biaya produksi yang terjadi.
Perunit bisa di ketahui, dengan cara :
18.975.000 / 5.500 = 3.450 AKUNTANSI
BIAYA
03/04/2017
AKUNTANSI BIAYA

 Analisis varian 1 arah.


Tujuan Analisis Varian. ANALISIS VARIAN MEMILIKI DUA TIPE
Analisis varian 1arah yaitu suatu metode untuk
YAITU :
menguraikan keragaman total data menjadi
komponen-komponen yang mengukur berbagai
Untuk menempatkan variabel- sumber keragaman dengan menggunakan one-way
variabel bebas penting di anova dengan satu perlakuan.
dalam suatu studi.  Analisis varian 2 arah.
Untuk menentukkan Analisis varian 2 arah yaitu suatu metode untuk
menguraikan keragaman total data menjadi
bagaimana mereka komponen-komponen yang mengukur berbagai
berinteraksi dalam sumber keragaman dengan menggunakan one-way
mempengaruhi jawaban . anova dengan dua perlakuan.
Tipe Analisis varian AKUNTANSI
BIAYA
03/04/2017
AKUNTANSI
BIAYA

24
Karakteristik Overhead Pabrik
SISTEM BIAYA STANDAR
OVERHEAD PABRIK • Umumnya didefinisikan sebagai :
– Bahan baku tidak langsung.
– Tenaga kerja tidak langsung.
– Semua biaya pabrik lainnya ≠ bahan baku langsung dan
tenaga kerja langsung.
Anggota Kelompok
• Karakteristik Overhead Pabrik
bagian yg tidak terlihat dari produk jadi.

BAB 11 Overhead dapat bersifat tetap, variabel, dan semivariabel.

Penggunaan Tarif Biaya Overhead yang Telah


Faktor-faktor yang Dipertimbangkan
Ditentukan Sebelumnya dalam Pemilihan Tarif Biaya Overhead
2. Pemilihan Tingkat 3. Dengan atau tanpa
1. Dasar yg
Aktivitas: Overhead Tetap:
• Alasan menggunakan tarif overhead yg telah ditentukan digunakan:
a. Kapasitas Teoritis a. Perhitungan Biaya
a. Output Fisik
sebelumnya: b. Biaya bahan baku
b. Kapasitas Praktis Penyerapan Penuh
c. Kapasitas Aktual yg b. Perhitungan Biaya
langsung
– Kesulitan untuk mengalokasikan biaya overhead c. Biaya Tenaga
diperkirakan Langsung
d. Kapasitas Normal
aktual ke semua pekerjaan yg diselesaikan pada Kerja Langsung
e. Dampak Kapasitas
d. Jam Tenaga Kerja
bulan-bulan yg berbeda. Langsung
terhadap tarif 4. Menggunakan tarif
overhead tunggal atau beberapa
e. Jam Mesin
• Job Order Costing: f. Transaksi atau
f. Kapasitas tarif:
menganggur vs a.Tarif tingkat pabrik
= Biaya Aktual BBL + TKL + Biaya Overhead yg dibebankan Aktivitas
kelebihan kapasitas b.Tarif departemental
c.Tarif Subdepartemental
• Process Order Costing: dan aktivitas
= Total Biaya Mingguan /output yg dihasilkan oleh masing-masing
proses.

25
Dasar yang Digunakan 1. Output Fisik
Taksiran Overhead Pabrik
Faktor yg diukur sebagai denominator dari = Overhead Pabrik per unit
Taksiran Unit Produksi
tarif overhead. Diketahui:
- Overhead Pabrik yg Diestimasikan = $300.000
Disebut juga dasar tarif overhead, dasar - Jumlah unit yg diproduksi = 250.000 unit
alokasi overhead, atau dasar. Maka, overhead yg dibebankan per unit = $ 300 .000
250 .000 unit
Tujuan dari pemilihan dasar ini: = $ 1,20 per unit
Jika unit yg selesai 1.000 unit, maka overhead yg dibebankan
Untuk memastikan pembebanan overhead dalam = $1,20 x 1.000 unit
proporsi yg wajar terhadap sumber daya pabrik = $1.200
 Jika suatu perusahaan hanya memproduksi satu produk saja.
tidak langsung yg digunakan oleh pesanan,
produk, atau pekerjaan yg dilakukan
Untuk meminimalkan biaya dan usaha klerikal.

Dasar Biaya Bahan Baku Langsung Dasar Biaya Tenaga Kerja Langsung
Taksiran Overhead Pabrik Taksiran Overhead Pabrik
x100 = Overhead Pabrik(% biaya BBL) x100 = Overhead(% Biaya TKL)
Taksiran Biaya Bahan Baku Taksiran Biaya Tenaga Kerja
Diketahui: Diketahui:
Taksiran Overhead Pabrik = $300.000 Overhead yg diestimasikan =$300.000
Taksiran Biaya Bahan Baku Langsung = $250.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung =$500.000
Maka, Overhead yg dibebankan = $ 300 .000 Maka, Tarif Overhead Pabrik = $ 300 .000
$ 250 .000 $ 500 .000
=120% =60%
Jika Biaya bahan baku langsung suatu pesanan = $ 5.000 Jika Biaya Tenaga Kerja Langsung untuk satu pesanan =$12.000
Maka, Overhead yg dibebankan = 120% x $5.000 Overhead yg dibebankan =$12.000 x 60%
= $6.000 =$7.200

26
Dasar Jam Mesin
Dasar Jam Tenaga Kerja Langsung
Taksiran Overhead Pabrik
Taksiran Overhead Pabrik = Overhead Pabrik per jam Mesin
= Overhead Pabrik per jam TKL Taksiran Jam Mesin
Taksiran Jam Tenaga Kerja Langsung Diketahui:
Overhead yg diestimasikan =$300.000
Diketahui: Jam Mesin =20.000 jam
Overhead yg diestimasikan =$300.000 Maka, Tarif Overhead Pabrik = $ 300 .000
Jam Tenaga Kerja Langsung =60.000 jam 20 .000 jam
Maka, Tarif Overhead Pabrik = $ 300 .000 =$15
Jika Jam Tenaga Mesin untuk satu pesanan =120 jam
60 .000 jam Overhead yg dibebankan =120 jam x $15
=$5
Jika Jam Tenaga Kerja Langsung untuk satu pesanan =800 jam =$1.800
Overhead yg dibebankan =800 jam x $5
=$4.000

Dampak Kapasitas pada Tarif Overhead


Pemilihan Tingkat Aktivitas Pabrik
• Kapasitas Teoritis Item Kapasitas Kapasitas Aktual Kapasitas Kapasitas
Normal yg Diperkirakan Praktis Teoritis
 perusahaan beroperasi pada tingkat 100% dari
Persentase Kapasitas Teoritis 75% 80% 85% 100%
kapasitas yg direncanakan.
Jam Mesin 7.500 jam 8.000 jam 8.500 jam 10.000 jam
• Kapasitas Praktis Biaya Overhead $ 8.000
 Penurunan dari kapasitas teoritis menjadi kapasitas Overhead Pabrik yg Dianggarkan
praktis berkisar dari 15% - 25%. Tetap $12.000 $12.000 $12.000 $12.000
Variabel 6.000 6.400 6.800 8.000
• Kapasitas Aktual yg Diperkirakan
Total $18.000 $18.400 $18.800 $20.000
 Jumlah output yang diperkirakan akan diproduksi Tarif Overhead pabrik tetap per jam $ 1,60 $1,50 $ 1,41 $ 1,20
selama periode tersebut. mesin
Tarif Overhead pabrik variabel per 0,80 0,80 0,80 0,80
• Kapasitas Normal jam mesin
 Aktivitas rata-rata selama suatu periode waktu yg Total tarif Overhead pabrik variabel $2,40 $2,30 $2,21 $2,00
cukup lama untuk meratakan fluktuasi per jam mesin

27
Perhitungan Tarif Biaya Overhead Tarif Overhead Pabrik
Beban Tetap Variabel Total
Penyelia $ 70.000 $ 70.000 Taksiran Overhead Pabrik $300.000
Tarif Overhead Pabrik = = = $15,00/jam mesin
Tenaga Kerja Tidak Langsung 9.000 $ 66.000 75.000 Taksiran Jam Mesin 200.000
Premium Lembur 9.000 9.000
Perlengkapan Pabrik 4.000 9.000 23.000
$125.000 Taksiran Overhead Pabrik Tetap
Perbaikan dan Pemeliharaan 3.000 19.000 22.000 = $6,25 porsi dari tarif Overhead Pabrik
20.000 Taksiran Jam Mesin
Listrik 2.000 18.000 20.000
Bahan Bakar 1.000 5.000 6.000
$175.000 Taksiran Overhead Pabrik Variabel
Air 500 500 1.000 = $8,75 porsi variabel dari tarif overhead Pabrik
20.000 Taksiran Jam Mesin
Tunjangan Tenaga Kerja 10.500 48.500 59.000
Penyusutan – Bangunan 5.000 5.000
Tarif Overhead Pabrik = $15,00 per Jam Mesin
Penyusutan – Peralatan 13.000 13.000
Pajak Properti 4.000 4.000
Asuransi (Kebakaran) 3.000 3.000
Total $125.000 $175.000 $300.000

Biaya Overhead Aktual Biaya Overhead yg Dibebankan dan Jumlah


Pembebanan yg Terlalu Tinggi atau Rendah
Biaya Overhead yg benar-benar terjadi.
Beberapa biaya overhead aktual dicatat ketika Jumlah biaya tidak langsung yg terjadi 
Overhead Pabrik Aktual (Actual Factory
terjadi, pada saat transaksi dijurnal dan
Overhead)
diposting ke buku besar atau buku pembantu.
Pencatatan ini tidak bergantung pada Jumlah biaya yang dialokasikan ke output 
Overhead Pabrik Dibebankan (Applied Factory
pembebanan overhead pabrik.
Overhead)

28
Pembebanan Biaya Overhead Lanjutan…
o Tarif overhead pabrik yg telah ditentukan sebelumnya $ 15
per jam mesin. o Overhead pabrik dibebankan ditutup ke akun pengendali
overhead di akhir tahun:
o Total jam mesin aktual 18.900 jam.
Overhead Dibebankan 283.500
o Biaya Overhead Pabrik Aktual $292.000
Pengendali Overhead Pabrik 283.500
Jurnal untuk pembebanan overhead:
Barang Dalam Proses $283.500 Pengendali Overhead Pabrik Overhead Pabrik Dibebankan

Overhead Pabrik Dibebankan $283.500 292.000 283.500 283.500 283.500

Overhead Pabrik Dibebankan Barang Dalam Proses


Overhead Aktual Overhead yg
283.500 yg Terjadi selama
283.500 dibebankan
periode tsb. selama periode
tsb.

Jumlah Pembebanan yg Terlalu Tinggi atau


Rendah HARGA POKOK VARIABLE
Pengendali Overhead Pabrik
Debit Kredit Jika:
(VARIABLE COSTING)
COSTING)
a. Saldo D > K  Overhead Pabrik
dibebankan terlalu rendah (underapplied)
Overhead Aktual
yg Terjadi selama
periode tsb.
Overhead yg
dibebankan
selama periode
b. Saldo K > D  Overhead Pabrik
dibebankan terlalu tinggi (overapplied)
BAB 12
tsb.

Disposisi Jumlah Pembebanan yg Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah


Jika jumlah overhead pabrik yg dibebankan terlalu tinggi atau terlalu rendah tidak signifikan,
maka jumlah tersebut sebaiknya ditutup langsung ke Ikhtisar Laba Rugi atau ke Harga Pokok
Penjualan sebagai biaya periodik.
Jurnal:
Ikhtisar Laba Rugi $ 8.500
Pengendali Overhead Pabrik $ 8.500
Atau
Harga Pokok Penjualan $ 8.500
Pengendali Overhead Pabrik $ 8.500

29
variabel costing / harga pokok variabel Konsep Harga Pokok Variabel
merupakan metode penentuan harga
pokok produksi yang hanya Perencanaan laba
memperhitungkan biaya produksi yang Penentuan harga jual produk
berperilaku variable ke dalam harga
pokok produksi.perhitungan harga pokok Pengambilan keputusan oleh
variabel sering disebut sebagai manajemen
perhitungan biaya langsung (direct Pengendalian biaya
costing) atau perhitungan biaya marginal
(marginal costing).

. Perbedaan Konsep Variable Costing


Tujuan Penentuan Harga Pokok Dengan Full Costing
Variabel (Variable Costing)
• Perbedaan antara kedua konsep tersebut terletak pada
1. Membantu manajemen untuk
tujuan utamanya, yaitu konsep variabel costing mempunyai
mengetahui batas kontribusi
tujuan utama untuk pelaporan internal sedangkan konsep
(contribution margin)
full costing mempunyai tujuan utama untuk pelaporan
2. Memudahkan manajemen dalam eksternal. Adanya kedua perbedaan tersebut
mengendalikan kondisi-kondisi mengakibatkan perbedaan perlakuan terhadap biaya
operasional yang sedang berjalan produksi tetap yang selanjutnya mempengaruhi:
serta menetapkan penilaian dan
1. Penentuan besarnya harga pokok produk dan besarnya
pertanggungjawaban .
harga pokok persediaan.
2. Penggolongan dan penyajian di dalam laporan laba-rugi.

30
A. Metode full costing
Metode Menentukan Harga Pokok Produksi Mulyadi (2001) menyatakan bahwa metode full
• Di dalam akuntansi biaya yang tradisional, costing merupakan metode penentuan biaya
komponen-komponen harga pokok produk atau produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya
jasa terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik,
kerja langsung dan biaya overhead, baik yang baik yang berprilaku tetap maupun variabel.
bersifat tetap maupun variabel. B. Metode variable costing
• metode ini lebih mudah dan tidak serumit Variable costing merupakan metode penentuan
activity-based costing serta tidak banyak biaya produksi yang hanya memperhitungkan biaya
memakan biaya. produksi yang berprilaku variabel ke dalam biaya
produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya
1. Metode full costing
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
2. Metode variable costing. variabel (Mulyadi, 2009).

Prosedur Harga Pokok Variabel


Penentuan Harga Pokok Persediaan
• Dengan adanya perbedaan pembebanan 1. Metode rancangan tunggal (Single
elemen biaya produksi (production cost) kepada
produk antara metode full costing dengan plan)
metode variable costing, mengakibatkan pula
perbedaan harga pokok persediaan. Pada
2. Metode rancangan berat sebelah
metode full costing BOP tetap (fixed FOH) atau metode rancangan parsial
dibebankan ke dalam harga pokok produk.Oleh (Partial plan)
karena itu jika sebagian produk masih ada
dalam persediaan atau belum terjual maka
sebagian BOP tetap (fixed FOH) masih melekat
pada harga pokok persediaan

31
Manfaat dan Kelemahan Metode Variabel
Costing Kelemahannya
1.Pemisahan biaya-biaya kedalam biaya variabel dan biaya
Manfaat Metode Variabel Costing tetap sulit dilaksanakan, karena jarang sekali suatu
biaya benar-benar biaya variabel atau benar-benar
tetap.
• Manfaatnya 2. Metode variabel costing dianggap tidak sesuai dengan
1. Perencanaan laba jangka pendek prinsip akuntansi yang lajim. sehingga laporan keuangan
untuk kepentingan pajak dan masyarakat umum harus
2. Pengendalian biaya dibuat atas dasar metode absorption costing.
3. Tidak diperhitungkan biaya overhead pabrik tetap dalam
3. Pembuatan keputusan.dll persediaan dan harga pokok persediaan akan
mengakibatkan nilai persediaan lebih rendah, sehingga
akan mengurangi modal kerja yang dilaporkan untuk
tujuan-tujuan analisa keuangan.

Break Even Point ( BEP )


Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu
BREAK EVEN POINT titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam
operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak
menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan

BAB 13 itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Hal


tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam
operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume
penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap
dan biaya variabel.

32
Asumsi dasar dalam Break Even Manfaat Break Even Poin
• Biaya dapat diklasifikasikan kedalam komponen biaya variabel Analisis Break even secara umum dapat memberikan informasi kepada
pimpinan, bagaimana pola hubungan antara volume penjualan,
dan biaya tetap cost/biaya, dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada level
• Total biaya fariabel berubah secara proporsional dengan penjualan tertentu. Analisis break even dapat membantu pimpinan
dalm mengambil keputusan mengenaihal-hal sebagai berikut:
volume produksi atau penjualan, sedangkan total biaya
a. Jumlah penjualan minimalyang harus dipertahankanagar
variabel per unit tetap konstan. perusahaan tidak mengalami kerugian.
• Total biaya tetap tidak mengalami perubahan meskipun ada b. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh
keuntungan tertentu.
perubahan volume produksi atau penjualan , sedangkan
c. Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak
biaya tetap per unit akan berubah karena adanya perubahan menderita rugi.
volume kegiatan d. Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan
volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.

Jenis Biaya Berdasarkan Break Even (Titik Beberapa Cara Penentuan Breakeven
Impas). Point

1. Variabel Cost (biaya Variabel)


• Pendekatan Grafik
Variabel cost merupakan jenis biaya yang selalu berubah sesuai dengan
perubahan volume penjualan, dimana perubahannya tercermin dalam • Pendekatan Matematis
biaya variabel total.
2. Fixed Cost (biaya tetap)
Margin of Safety adalah batas keamanan yang
Fixed cost merupakan jenis biaya yang selalu tetap dan tidak terpengaruh menyatakan sampai seberapa jauh volume penjualan
oleh volume penjualan melainkan dihubungkan dengan waktu(function of yang dianggarkan boleh turun agar perusahaan tidak
time) sehingga jenis biaya ini akan konstan selama periode tertentu.
menderita rugi atau batas maximum penurunan volume
3. Semi Varibel Cost
Semi variabel cost merupakan jenis biaya yang sebagian variabel dan
penjualan yang dianggarkan , yang tidak mengakibatkan
sebagian tetap, yang kadang-kadang disebut dengan semi fixed cost. kerugian.

33
Konsep marjin kontribusi
• Untuk menghitung BEP kita bisa hitung dalam
• Marjin Kontribusi adalah perbedaan antara bentuk unit atau price tergantung untuk
harga jual per unit dan biaya variable per unit kebutuhan
atau perbedaan antara jumlah penjualan dan • PERHITUNGAN
jumlah biaya variable. Marjin kontribusi
• BEP Atas dasar unit
berfungsi untuk perencanaan laba jangka
pendek. • FC
• P -VC

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


• BEP Atas dasar sales dalam rupiah BESARNYA LABA

• FC Perubahan Volume Produksi
2. Perubahan Harga Jual
vc 3. Perubahan Biaya
• 1 - 4. Perubahan Volume Produksi
p 5. Perubahan harga Jual
6. Perubahan Biaya Variabel
• Keterangan:
7. Perubahan Biaya Tetap
• FC : Biaya Tetap
• P : Harga jual per unit
• VC : Biaya Variabel per unit

34
Biaya Relevan
Analisa Biaya Relevan untuk
Pengambilan Keputusan
Menurut Mulyadi (1992) biaya relevan adalah biaya
masa yang akan datang yang diperkirakan akan
BAB 14 berbeda atau terpengaruh oleh suatu pengambilan
keputusan pemilihan diantara berbagai macam
alternatif

Langkah-langkah Analisis Biaya Relevan

Pengambilan keputusan jika dilihat dari segi


Langkah-Langkah sebagai berikut: jangka waktu yang dipengaruhi dapat
1. Menghimpun seluruh biaya yang berkaitan digolongkan menjadi dua (Matz dan Usry,
dengan masing-masing alternatif yang
dipertimbangkan.
1991 : 791) yaitu :
2. Mengeliminasi sunk cost  Pengambilan keputusan yang berhubungan
3.Mengeliminasi biaya yang tidak berbeda dengan perencanaan jangka pendek
diantara alternatif yang dipertimbangkan.
4. Mengambil kesimpulan berdasarkan data biaya
Pengambilan keputusan yang berhubungan
lain yang tersisa, yang merupakan biaya yang dengan perencanaan jangka panjang
berbeda.

35
Keputusan Manajemen digolongkan
Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan
menjadi kelompok besar, yaitu :

1. Penentuan masalah
a. Keputusan Rutin
2. Identifikasi alternative yang mungkin diambil
Keputusan manjemen yang terjadi secara
3. Menentukan data biaya dan penghasilan
berulang-ulang dengan kondisi yang sama relevan
b. Keputusan khusus 4. Mengevaluasi data
keputusan manjemen yang tidak rutin 5. Mempertimbangkan data-data yang tidak
terjadi, keputusan ini menyangkut masalah dapat diukur secara kuantitatif.
yang spesifik (khusus) 6. Pembuatan keputusan

Contoh Biaya Relevan untuk Pengambilan


Keputusan Keputusan Penanaman Modal

a. Keputusan menerima atau menolak pesanan


khusus Ditinjau dari tujuannya, penanaman
b. Keputusan pemanfaatan kapasitas menganggur modal dapat digolongkan menjadi :
c. Keputusan pemanfaatan kapasitas yang terbatas 1. Penanaman modal yang tidak
d. Keputusan penggantian aktiva tetap menghasilkan laba
e. Keputusan penyewaan atau penggunaan 2. Penanaman modal yang
sebagian kapasitas menghasilkan laba

36
Keputusan Membuat atau Membeli
Faktor yang diperhatikan jika perusahaan Faktor yang harus diperhatikan jika
membuat sendiri bahan yang dibutuhkan : perusahaan membeli bahan yang
1. Terdapat ketidakstabilan penawaran bahan dibutuhkan :
2. Kualitas yang dibeli sering tidak baik
3. Terdapat keharusan untuk merahasiakan 1. Tidak tersedianya dana yang dibutuhkan
proses produksi
2. Tidak memiliki pengalaman dalam
4. Terdapat pengangguran kapasitas mesin yang
dapat digunakan untuk keperluan tersebut memebuat barang tersebut
5. Kebutuhan untuk mempertahankan dan 3. Terdapat alternatif penggunaan bahan lain
memperoleh hubungan baik terhadap tenaga yang cukup baik.
kerja.

Keputusan Membuat atau Memebeli

Bahan baku Rp. 50.000.000,00


Misalkan:
TKL Rp. 60.000.000,00
Perusahaan pompa telah memproduksi
komponen produk yang diperlukannya. Mesin BOP variabel Rp. 35.000.000,00
dan peralatan untuk memproduksi
menggunakan mesin khusus. Biaya yang BOP tetap Rp. 35.000.000,00
dikeluarkan untuk produksi sebanyak 50.000
unit adalah :

37
Jika ada perusaahaan lain yang sanggup
memasok komponen tersebut dengan Jika membeli komponen produk
harga Rp. 2.000 per unit, maka keputusan
apa yang sebaiknya diambil perusahaan • Harga komponen
(50.000 x Rp. 2.000) Rp. 100.000.000,00
Jawab:
• BOP tetap Rp. 35.000.000,00
Jika membuat sendiri komponen produk
+
• Bahan baku Rp. 50.000.000,00
Rp. 135.000.000,00
Berdasarkan perhitungan tersebut jika membuat
• TKL Rp. 60.000.000,00
sendiri Rp. 180.000.000,00 dan jika membeli Rp.
• BOP variabel Rp. 35.000.000,00
135.000.000,00 maka sebaiknya perusahaan membeli
• BOP tetap Rp. 35.000.000,00 komponen produk karena lebih menguntungkan
+
Rp. 180.000.000,00

38

Anda mungkin juga menyukai