A)
GAMBARAN UMUM
AKUNTANSI • PERTEMUAN KE 1
Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan,
mengukur dan melaporkan informasi ekonomi
BAB 1 untuk memungkinkan adanya penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
yang menggunakan informasi tersebut.
1
BIDANG-BIDANG AKUNTANSI JENIS-
JENIS-JENIS PERUSAHAAN
• Perusahaan Jasa
a) Akuntansi Keuangan g. Akuntansi Anggaran
b) Auditing h. Akunt Lembaga (Service Firm)
Nonprofit
c)
d)
Akunt.
Akunt. Manajemen i. Akuntansi Internasional • Perusahaan Dagang
e) Akunt. Pajak j. Akuntansi Sosial (Merchandising Firm)
f) Sistem Akuntansi k. Akuntansi Pendidikan • Perusahaan Industri
(Manufacturing Firm)
2
3. Kesatuan Akuntansi ( Business Entity 5. Harga Pertukaran ( Historical cost )
Concept )
Akuntansi mengasumsikan bahwa harga yang
Adanya pemisahan perusahaan dari pemilik.
disetujui pada saat terjadinya suatu transaksi
ditentukan secara obyektif oleh pihak-pihak
4. Pengukuran dalam nilai uang yang bersangkutan didukung oleh bukti yang
( Money as unit of Measurement ) dapat diperiksa kelayakannya oleh pihak
Akuntansi keuangan menggunakan uang bebas (netral ) dan karenanya merupakan
sebagai nilai nominal dalam pengukuran dasar paling tepat untuk pencatatan
aktiva, utang dan perubahannya. akuntansi.
3
Definisi Menurut Para Ahli
Definisi Akuntansi Biaya
Menurut Mulyadi ( 1999 ; 6 ) :
“Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, pengg
olongan, peringkasan dan penyajian biaya pembua
tan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang
– cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya.” diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan
analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan
Menurut R.A Supriyono ( 2000 ; 21 ) : aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau
“Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akunta jasa.
si yang merupakan alat manajemen dalam memo
nitor dan menekan transaksi biaya secara sistema
tis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentu
k laporan biaya.”
4
FUNGSI AKUNTANSI BIAYA DALAM MANUFAKTUR FUNGSI AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN
DAGANG
5
BAB 4
• BIAYA BAHAN BAKU
•BIAYA
BIAYA BAHAN BAKU Pengendalian Bahan Baku
Pengendalian bahan baku dilakukan melalui
pengaturan fungsional, pembebanan, tanggung
jawab, dan bukti-bukti dokumenter.
6
Metode Penilaian
Akuntansi Bahan Baku
atas Bahan Baku
Akuntansi bahan baku dibedakan menjadi akuntansi Ada dua sistem yang mencakup beberapa teknik penilaian atas biaya bahan baku yakni
sistem periodik (sistem fisik) dan sistem perpetual (sistem permanen).
pembelian bahan baku dan akuntansi pemakaian bahan baku.
1. Sistem Fisik
Akuntansi biaya untuk pembelian bahan baku adalah sama Dalam sistem ini pembelian bahan baku dicatat di rekening “pembelian bahan baku”. Jika
dengan akuntansi untuk bahan baku menggunakan sistem terdapat persediaan awal bahan baku maka persediaan awal tersebut dicatat di rekening
terpisah yakni rekening “persediaan bahan baku awal”.
persediaan perpectual.
Penentuan harga pokok bahan baku yang digunakan
Persediaan bahan baku awal xxx
Metode Perpectual Metode Periodik (+) Pembelian bahan baku netto xxx
(+) Ongkos angkut pembelian xxx
Pembelian Persediaan Bahan Baku xxx Pembelian Bahan Baku xxx
(=) Persediaan bahan baku yang tersedia untuk produksi xxx
bahan Baku
(-) Persediaan bahan baku akhir xxx
Kas / Utang xxx Kas / Utang xxx
(=) Harga pokok bahan baku yang digunakan xxx
Sisa Bahan
( Scrap Materials )
2. Sistem Perpetual (Sistem Permanen)
Pada sistem ini pembelian bahan baku dicatat dalam rekening Di dalam proses produksi tidak semua bahan baku
“Persediaan bahan baku”. Bila terdapat persediaan awal maka dapat menjadi bagian produk jadi. Bahan yang
persediaan awal tersebut termasuk pula pada rekening “persediaan mengalami kerusakan di dalam proses pengerjaannya
bahan baku tersebut”. disebut sisa bahan.
Berikut ini jurnal yang diperlukan untuk mencatat pemakaian bahan Jika di dalam proses produksi terdapat sisa bahan,
baku antara kedua metode tersebut diatas. masalah yang timbul adalah bagaimana
Kegiatan Metode Perpectual Metode Periodik
memperlakukan hasil penjualan sisa bahan tersebut.
Hasil penjualan sisa bahan dapat diperlakukan sebagai :
Pemakaian PDP – BBB xxx Tidak Ada catatan
Bahan Baku 1. Pengurangan biaya bahan baku yang dipakai dalam
Persediaan Bahan Baku xxx pesanan yang menghasilkan sisa bahan tersebut.
2. Pengurangan terhadap biaya overhead pabrik yang
dan setiap akhir periode akan dibuat jurnal penyesuaian. sesungguhnya terjadi.
3. Penghasilan di luar usaha ( other income )
7
Pencatatan sisa bahan PRODUK RUSAK
( SPOILED GOODS )
Jika jumlah dan nilai sisa bahan relatif tinggi, maka diperlukan pengawasan
terhadap persediaan sisa bahan. Produk rusak adalah produk yang tidak
Cara pencatatan persediaan sisa bahan dapa dilakukan dengan salah satu
cara sebagai berkut ini :
memenuhi standart mutu yang telah
1. Bagian akuntansi persediaan menyelenggarakan catatan mutasi persediaan ditetapkan, yang secara ekonomis tidak dapat
sisa bahan dalam kartu persediaan. Pada saat sisa bahan ditransfer dari
bagian produksi ke bagian gudang. Bagian akuntansi persediaan mencatat
diperbaiki menjadi produk yang baik.
kuantitas sisa bahan tersebut ke dalam kartu persediaan.
2. Bagian akuntansi persediaan tidak hanya menyelenggarakan pencatatan
mutasi persediaan sisa bahan dalam kuantitasnya saja, tetapi juga nilai
rupiahnya.
8
Pola Prilaku Biaya
9
3.Biaya campuran / semi variabel 4.Biaya bertingkat
biaya yang didalamnya terdiri dari bersifat tetap atau konstan pada kisaran
kelompok biaya tetap dan biaya sempit suatu volume aktivitas, untuk
variabel. kemudian berpindah ke tingkatan yang di
atasnya begitu volume aktivitas
Rumus : Y = a + bX melampui batas kisaran.
Dimana: Rumus : Y = ai
Y = Total Biaya Campuran Dimana:
X = Total Unit Diproduksi/Dibentuk Y = adalah cost
(=aktivitas) ai = biaya bertingkat dalam kisaran aktivitas
a = Porsi biaya tetap tertentu yang diidentifikasikan dengan
b = Porsi biaya variabel per unit aktivitas huruf i kecil (subscript).
Jenis Jenis Biaya Overhead Pabrik 3.Biaya penyusutan aktiva tetap pabrik
1.Biaya bahan penolong biaya penyusutan atas aktiva tetap yang
biaya bahan yang digunakan untuk digunakan dipabrik untuk penyelesaian
membantu penyelesaian suatu produk produk, misal penyusutan gedung, mesin,
yang jumlahnya relative kecil. kendaraan, dll.
10
5.Biaya asuransi 8.Biaya-biaya yang terjadi di departemen
biaya yang dikeluarkan untuk membagi pembantu.
resiko dala proses produksi, asuransi hanya digunakan bagi perusahaan
gedung, karyawan, dll perusahaan departemen pembantu,
misal departeman bengkel, PLTA.
6.Biaya-biaya yang timbul karena
penggunaan jasa pihak lain.
biaya-biaya yang timbul karena
penggunaan jasa pihak lain guna
penyelesaian dan kelancaran proses
produksi, misal listrik dan air.
11
Hubungan dengan departemen yang ada
Akuntansi Overhead Pabrik Untuk dalam pabrik :
Satu Departemen 1.BOP langsung departemen
BOP yang tejadi dalam departemen menjadi
produk diolah melalui lebih dari satu beban departemen.
departemen produksi, maka perlu misal, BOP perakitan.
dihitung tarif BOP untuk tiap departemen
produksi yang dilalui oleh proses 2.BOP tak langsung departemen
pengolahan produk tersebut. BOP yang didistribusikan kepada departemen
yang ada dalam pabrik sehingga menjadi
beban.
misal, penyusutan gedung pabrik
12
Pengertian Metode Harga Pokok Karakteristik Metode Harga Pokok
Pesanan Pesanan
• Metode harga pokok pesanan full costing 1. Tujuan produksi perusahaan untuk melayani pesanan
pembeli yang bentuknya tergantung pada spesifikasi
adalah dalam metode ini biaya-biaya pemesan, sehingga produksinya terputus-putus dan setiap
produksi dikumpulkan untuk pesanan pesanan dapat dipisahkan identitasnya secara jelas.
tertentu dan harga pokok produksi per 2. Setiap pesanan memiliki spesifikasi tersendiri dan setiap
satuan dihitung dengan cara membagi total jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara
individual.
biaya produksi untuk pesanan tersebut 3. Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya
dengan jumlah satuan produk dalam dengan produk menjadi biaya produksi langsung dan biaya
pesanan yang bersangkutan produksi tidak langsung.
13
Manfaat perusahaan yang produksinya Prosedur Akuntansi Biaya Pada
berdasarkan pesanan, informasi harga
pokok produksi per pesanan bermanfaat Metode Harga Pokok Pesanan
bagi manajemen untuk :
• Prosedur akuntansi biaya pada metode harga
1. Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pokok pesanan meliputi organisasi formulir,
pemesan
catatan-catatan dan laporan-laporan yang
2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan-
pesanan
terkoordinasi dalam rangka melaksanakan
3. Memantau realisasi biaya produksi kegiatan untuk melayani pesanan dan
4. Menghitung laba atau rugi tiap pesanan menyajikan informasi biaya bagi manajemen
5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan
produk dalam proses yang disajikandalam neraca.
14
Prosedur akuntansi biaya bahan dan Prosedur akuntansi biaya tenaga
suplies kerja
• Tahap-tahap prosedur akuntansinya sebagai berikut : • Prosedur akuntansi biaya tenaga kerja
1. Pembelian bahan dan suplies
2. Pengembalian (Return) bahan dan suplies yang
meliputi prosedur terjadinya gaji dan upah,
dibeli kepada suplier pembayaran gaji dan upah, dan distribusi gaji
3. Potongan pembelian (tunai) atas pembelian bahan dan upah untuk semua karyawan perusahaan
dan suplies
baik produksi maupun non produksi, baik
4. Pemakaian bahan dan suplies
5. Pengembalian bahan baku dari pabrik ke gudang karyawan yang gajinya tetap per bulan
bahan maupun yang ditentukan oleh jam kerjanya
15
Rumus perhitungan tarip biaya Prosedur akuntansi produk selesai dan
overhead pabrik adalah sebagai berikut : produk dalam proses akhir periode
• T =B:K • Pada metode harga pokok pesanan setiap ada
pesanan yang selesai dipindahkan dari
departemen produksi ke seksi gudang produk
KETERANGAN : selesai dan harus dihitung harga pokoknya,
T = Tarip biaya overhead pabrik jumlah harga pokok pesanan yang selesai dapat
dihitung dengan merekam kartu harga pokok
B = Budget biaya overhead pabrik periode pesanan dan selanjutnya memindahkan kartu
tertentu tersebut dari fungsinya sebagai rekening
K = Budget kapasitas pembebanan untuk periode pembantu barang dalam proses ke fungsi yang
yang bersangkutan
baru sebagai pembantu rekening persediaan
produk selesai
BAB 8 massa.
.
16
Karakteristik dan Prosedur Harga Pokok
Proses
Karakteristik Usaha Perusahaan Yang • Laporan harga pokok produksi digunakan untuk mengumpul-kan,
Berproduksi Secara Massa. meringkas, dan menghitung harga pokok baik total maupun per unit.
• Biaya produksi periode tertentu, dibebankan kepada produk melalui
• Produk yang dihasilkan merupakan produk rekening barang dalam proses yang dise-lenggarakan untuk setiap elemen
biaya.
standar. • Produksi dikumpulkan dan dilaporkan untuk satuan waktu atau periode
tertentu.
• Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan • Produk ekuivalen digunakan untuk menghitung harga pokok satuan.
adalah sama. • Untuk Menghitung Harga pokok Produk satuan, setiap elemen biaya
produksi tertentu (mis, biaya bahan baku)
• Kegiatan produksi dimulai dengan • Harga pokok yang diperhitungkan untuk mengetahui elemen-elemen
yang menikmati biaya yang dibebankan
diterbitkannya perintah produksi yang • Apabila dalam proses pengolahan timbul produk hilang, produk rusak,
produk cacat akan diperhitungkan penga-ruhnya dalam harga pokok produk.
berisi rencana produksi produk standar
untuk jangka waktu tertentu
Metode harga pokok proses- tanpa memperhitungkan persediaan METODE HARGA POKOK PROSES – PRODUK DIOLAH MELALUI SATU DEPARTEMEN PRODUKSI
produk dalam proses awal
CV Pribadi dalam pengolahan produknya dilakukan secara massal dan melalui satu
departemen produksi. Berikut ini disajikan data produksi dan kegiatan selama
bulan September 2004, yakni sbb ;
Penggunaan metode harga pokok proses yang diuraikan
Produk yang dimasukkan dlm proses 5.000 unit
dalam bab ini mencakup:
Produk jadi 3.800 unit
• metode harga pokok proses yang diterapkan dalam
perusahaan yang produknya dioleh hanya melalui satu Produk dlm proses dengan
departemen produksi tkt penyelesaian Bhn baku dan
• metode harga pokok proses yang diterapkan dalam penolong 100 %; biaya 1.200 unit
perusahaan yang produknya diolah melalui lebih dari satu konversi 40 %.
departemen produksi
• pengaruh terjadinya produk yang hilang dalam proses Jumlah produk yang diproses 5.000 unit
terhadap perhitungan harga pokok produksi per satuan,
dengan anggapan:
• produk hilang pada awal proses
• produk hilang pada akhir proses
17
Penyelesaian:
2. Harga Pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang yakni sebesar : METODE RATA RATA DAN FIFO
= Rp. 1.905.600
18
- Metode rata-rata tertimbang :
Biaya perunit= Jumlah harga perunit x banyaknyaunit Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (First In First Out):
Banyaknya Unit
Nilai persediaan akhir =persediaan akhir x biaya Metode First In First Out (FIFO) adalah metode penilaian
perunit
persediaan yang menganggap barang yang pertama kali
Harga pokok penjln = unit yang dikeluarkan x
masuk diasumsikan keluar pertama kali pula.
biaya perunit
19
• Produk Sampingan
1. Pengertian Produk Gabungan
adalah produk yang nilai jualnya relatif lebih
dan Produk Sampingan.
• Produk Gabungan rendah dibanding produk lain yang diproduksi
adalah dua atau lebih jenis produk yang bersama. Produk sampingan biasanya merupakan
diproduksi secara bersama-sama dalam satu produk ikutan yang tidak bisa dihindari yang
rangkaian proses produksi dan masing- dihasilkan dari proses produksi dan produk
masing produk mempunyai harga jual yang sampingan ini bukan merupakan tujuan utama
Produk Utama.
20
• Metode biaya produksi bersama dialokasikan 4. Metode yang digunakan untuk
kepada produk.
memperlakukan Produk
Sampingan.
Dengan metode ini, sebagian biaya produksi
• Metode yang hanya melakukan pencatatan
bersama akan dialokasikan kepada produk
sampingan. Biaya produk sampingan meliputi terhadap hasil penjualan produk sampingan, tanpa
jumlah biaya bersama yang dialokasikan kepda menghitung harga pokok produk sampingan
produk sampingan ditambah dengan biaya yang tersebut.
terjadi setelah titik pisah untuk pemrosesan lebih
• Metode yang membebankan biaya-biaya produksi
lanjut produk tersebut.
ke produk utama dan produk sampingan.
21
MANFAAT BIAYA BAHAN BAKU
PENGERTIAN BIAYA STANDAR MenetapkanSTANDAR
anggaran.
BAHAN BAKU
Biaya standar bahan baku adalah biaya yang Mengendalikan biaya dengan cara
ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah memotivasi karyawan dan mengukur efisiensi
biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk operasi.
membuat satu satuan produk atau untuk Menyederhanakan prosedur dalam
membiayai kegiatan tertentu dibawah asumsi hitungan biaya dan mempercepat laporan
kondisi ekonomi,& efisiensi. Dan faktor-faktor biaya.
lain tertentu, juga merupakan komponen biaya Membebankan biaya kepersediaan bahan
yang terbesar dalam pembuatan produk jadi. baku, barang dalam proses dan barang jadi.
Menetapkan tawaran kontrak dan harga
AKUNTANSI
BIAYA jual. AKUNTANSI
BIAYA
22
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan
Coso :
dalam perencanaan tenaga kerja Sebuah perusahaan pada tahun 2006 merencanakan
antara lain adalah: kegiatan produksi sebagai berikut :
Triwulan I : 1.200 unit.
Kebutuhan tenaga kerja. Triwulan II : 1.300 unit.
Pencarian atau penarikan tenaga kerja. Triwulan III : 1.400 unit.
Latihan bagi tenaga kerja baru. Triwulan IV : 1.600 unit.
untuk memproses bahan mentah menjadi produk jadi
Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi
dilakukan melalui 2 tahap, yaitu melalui bagian
tenaga kerja. produksi (campuran) dan bagian finishing, yang
Gaji dan upah yang harus diterima oleh masing - masing membutuhkan waktu 2 jam kerja
tenaga kerja. langsung dan 3 jam kerja langsung. Tarif upah pada
Pengawasan tenaga kerja. masing – masing bagian sebesar 600 pada bagian
pencampuran dan 750 pada bagian finishing, dengan
03/04/2017 03/04/2017
AKUNTANSI BIAYA total produksinya 5.500. AKUNTANSI BIAYA
• Diminta :
• Bagian Finishing.
Susunlah anggaran tenaga kerja langsung tahun 2006 yang terbagi
ke dalam anggaran jam kerja langsung dan biaya tenaga kerja Triwulan I : 1.200 x 3 = 3.600.
langsung. Triwulan II : 1.300 x 3 = 3.900.
• Jawab : Triwulan III : 1.400 x 3 = 4.200.
• Diketahui : Triwulan IV : 1.600 x 3 = 4.800.
Total Produksi 5.500
Anggaran Jam Kerja Langsung Sehingga total jam kerja dari bagian Finishing adalah : 16.500
• Bagian Pencampuran : Dan total JKL per Triwulan adalah :
Triwulan I : 2.400 + 3.600 = 6.000.
Triwulan I : 1.200 x 2 = 2.400. Triwulan II : 2.600 + 3.900 = 6.500.
Triwulan II : 1.300 x 2 = 2.600. Triwulan III : 2.800 + 4.200 = 7.000.
Triwulan III : 1.400 x 2 = 2.800.
Triwulan IV : 1.600 x 2 = 3.200
Triwulan IV : 3.200 + 4.800 = 8.000.
Sehingga total jam kerja dari bagian pencampuran adalah 11.000. jumlah keseluruhan JKL : 27.500.
03/04/2017 03/04/2017
AKUNTANSI BIAYA AKUNTANSI BIAYA
23
Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung :
PENGERTIAN ANALISIS
Analisis varians adalah suatu proses
VARIANS
Bagian Pencampuran : 11.000 x 600 = sistematis untuk mengidentifikasi, melapor,
6.600.000 dan menjelaskan varians atau penyimpangan
Bagian Finishing : 16.500 x 750 = hasil yang sesungguhnya dari hasil yang
12.375.000 diharapkan atau dianggarkan.Yang dimaksud
sehingga totalnya menjadi = dengan analisis varians ini adalah proses untuk
18.975.000 mengidentifikasi adanya penyimpangan antara
Oleh karena itu biaya Tenaga Kerja Langsung biaya produksi yang dianggarkan dengan
realisasi biaya produksi yang terjadi.
Perunit bisa di ketahui, dengan cara :
18.975.000 / 5.500 = 3.450 AKUNTANSI
BIAYA
03/04/2017
AKUNTANSI BIAYA
24
Karakteristik Overhead Pabrik
SISTEM BIAYA STANDAR
OVERHEAD PABRIK • Umumnya didefinisikan sebagai :
– Bahan baku tidak langsung.
– Tenaga kerja tidak langsung.
– Semua biaya pabrik lainnya ≠ bahan baku langsung dan
tenaga kerja langsung.
Anggota Kelompok
• Karakteristik Overhead Pabrik
bagian yg tidak terlihat dari produk jadi.
25
Dasar yang Digunakan 1. Output Fisik
Taksiran Overhead Pabrik
Faktor yg diukur sebagai denominator dari = Overhead Pabrik per unit
Taksiran Unit Produksi
tarif overhead. Diketahui:
- Overhead Pabrik yg Diestimasikan = $300.000
Disebut juga dasar tarif overhead, dasar - Jumlah unit yg diproduksi = 250.000 unit
alokasi overhead, atau dasar. Maka, overhead yg dibebankan per unit = $ 300 .000
250 .000 unit
Tujuan dari pemilihan dasar ini: = $ 1,20 per unit
Jika unit yg selesai 1.000 unit, maka overhead yg dibebankan
Untuk memastikan pembebanan overhead dalam = $1,20 x 1.000 unit
proporsi yg wajar terhadap sumber daya pabrik = $1.200
Jika suatu perusahaan hanya memproduksi satu produk saja.
tidak langsung yg digunakan oleh pesanan,
produk, atau pekerjaan yg dilakukan
Untuk meminimalkan biaya dan usaha klerikal.
Dasar Biaya Bahan Baku Langsung Dasar Biaya Tenaga Kerja Langsung
Taksiran Overhead Pabrik Taksiran Overhead Pabrik
x100 = Overhead Pabrik(% biaya BBL) x100 = Overhead(% Biaya TKL)
Taksiran Biaya Bahan Baku Taksiran Biaya Tenaga Kerja
Diketahui: Diketahui:
Taksiran Overhead Pabrik = $300.000 Overhead yg diestimasikan =$300.000
Taksiran Biaya Bahan Baku Langsung = $250.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung =$500.000
Maka, Overhead yg dibebankan = $ 300 .000 Maka, Tarif Overhead Pabrik = $ 300 .000
$ 250 .000 $ 500 .000
=120% =60%
Jika Biaya bahan baku langsung suatu pesanan = $ 5.000 Jika Biaya Tenaga Kerja Langsung untuk satu pesanan =$12.000
Maka, Overhead yg dibebankan = 120% x $5.000 Overhead yg dibebankan =$12.000 x 60%
= $6.000 =$7.200
26
Dasar Jam Mesin
Dasar Jam Tenaga Kerja Langsung
Taksiran Overhead Pabrik
Taksiran Overhead Pabrik = Overhead Pabrik per jam Mesin
= Overhead Pabrik per jam TKL Taksiran Jam Mesin
Taksiran Jam Tenaga Kerja Langsung Diketahui:
Overhead yg diestimasikan =$300.000
Diketahui: Jam Mesin =20.000 jam
Overhead yg diestimasikan =$300.000 Maka, Tarif Overhead Pabrik = $ 300 .000
Jam Tenaga Kerja Langsung =60.000 jam 20 .000 jam
Maka, Tarif Overhead Pabrik = $ 300 .000 =$15
Jika Jam Tenaga Mesin untuk satu pesanan =120 jam
60 .000 jam Overhead yg dibebankan =120 jam x $15
=$5
Jika Jam Tenaga Kerja Langsung untuk satu pesanan =800 jam =$1.800
Overhead yg dibebankan =800 jam x $5
=$4.000
27
Perhitungan Tarif Biaya Overhead Tarif Overhead Pabrik
Beban Tetap Variabel Total
Penyelia $ 70.000 $ 70.000 Taksiran Overhead Pabrik $300.000
Tarif Overhead Pabrik = = = $15,00/jam mesin
Tenaga Kerja Tidak Langsung 9.000 $ 66.000 75.000 Taksiran Jam Mesin 200.000
Premium Lembur 9.000 9.000
Perlengkapan Pabrik 4.000 9.000 23.000
$125.000 Taksiran Overhead Pabrik Tetap
Perbaikan dan Pemeliharaan 3.000 19.000 22.000 = $6,25 porsi dari tarif Overhead Pabrik
20.000 Taksiran Jam Mesin
Listrik 2.000 18.000 20.000
Bahan Bakar 1.000 5.000 6.000
$175.000 Taksiran Overhead Pabrik Variabel
Air 500 500 1.000 = $8,75 porsi variabel dari tarif overhead Pabrik
20.000 Taksiran Jam Mesin
Tunjangan Tenaga Kerja 10.500 48.500 59.000
Penyusutan – Bangunan 5.000 5.000
Tarif Overhead Pabrik = $15,00 per Jam Mesin
Penyusutan – Peralatan 13.000 13.000
Pajak Properti 4.000 4.000
Asuransi (Kebakaran) 3.000 3.000
Total $125.000 $175.000 $300.000
28
Pembebanan Biaya Overhead Lanjutan…
o Tarif overhead pabrik yg telah ditentukan sebelumnya $ 15
per jam mesin. o Overhead pabrik dibebankan ditutup ke akun pengendali
overhead di akhir tahun:
o Total jam mesin aktual 18.900 jam.
Overhead Dibebankan 283.500
o Biaya Overhead Pabrik Aktual $292.000
Pengendali Overhead Pabrik 283.500
Jurnal untuk pembebanan overhead:
Barang Dalam Proses $283.500 Pengendali Overhead Pabrik Overhead Pabrik Dibebankan
29
variabel costing / harga pokok variabel Konsep Harga Pokok Variabel
merupakan metode penentuan harga
pokok produksi yang hanya Perencanaan laba
memperhitungkan biaya produksi yang Penentuan harga jual produk
berperilaku variable ke dalam harga
pokok produksi.perhitungan harga pokok Pengambilan keputusan oleh
variabel sering disebut sebagai manajemen
perhitungan biaya langsung (direct Pengendalian biaya
costing) atau perhitungan biaya marginal
(marginal costing).
30
A. Metode full costing
Metode Menentukan Harga Pokok Produksi Mulyadi (2001) menyatakan bahwa metode full
• Di dalam akuntansi biaya yang tradisional, costing merupakan metode penentuan biaya
komponen-komponen harga pokok produk atau produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya
jasa terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik,
kerja langsung dan biaya overhead, baik yang baik yang berprilaku tetap maupun variabel.
bersifat tetap maupun variabel. B. Metode variable costing
• metode ini lebih mudah dan tidak serumit Variable costing merupakan metode penentuan
activity-based costing serta tidak banyak biaya produksi yang hanya memperhitungkan biaya
memakan biaya. produksi yang berprilaku variabel ke dalam biaya
produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya
1. Metode full costing
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
2. Metode variable costing. variabel (Mulyadi, 2009).
31
Manfaat dan Kelemahan Metode Variabel
Costing Kelemahannya
1.Pemisahan biaya-biaya kedalam biaya variabel dan biaya
Manfaat Metode Variabel Costing tetap sulit dilaksanakan, karena jarang sekali suatu
biaya benar-benar biaya variabel atau benar-benar
tetap.
• Manfaatnya 2. Metode variabel costing dianggap tidak sesuai dengan
1. Perencanaan laba jangka pendek prinsip akuntansi yang lajim. sehingga laporan keuangan
untuk kepentingan pajak dan masyarakat umum harus
2. Pengendalian biaya dibuat atas dasar metode absorption costing.
3. Tidak diperhitungkan biaya overhead pabrik tetap dalam
3. Pembuatan keputusan.dll persediaan dan harga pokok persediaan akan
mengakibatkan nilai persediaan lebih rendah, sehingga
akan mengurangi modal kerja yang dilaporkan untuk
tujuan-tujuan analisa keuangan.
32
Asumsi dasar dalam Break Even Manfaat Break Even Poin
• Biaya dapat diklasifikasikan kedalam komponen biaya variabel Analisis Break even secara umum dapat memberikan informasi kepada
pimpinan, bagaimana pola hubungan antara volume penjualan,
dan biaya tetap cost/biaya, dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada level
• Total biaya fariabel berubah secara proporsional dengan penjualan tertentu. Analisis break even dapat membantu pimpinan
dalm mengambil keputusan mengenaihal-hal sebagai berikut:
volume produksi atau penjualan, sedangkan total biaya
a. Jumlah penjualan minimalyang harus dipertahankanagar
variabel per unit tetap konstan. perusahaan tidak mengalami kerugian.
• Total biaya tetap tidak mengalami perubahan meskipun ada b. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh
keuntungan tertentu.
perubahan volume produksi atau penjualan , sedangkan
c. Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak
biaya tetap per unit akan berubah karena adanya perubahan menderita rugi.
volume kegiatan d. Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan
volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.
Jenis Biaya Berdasarkan Break Even (Titik Beberapa Cara Penentuan Breakeven
Impas). Point
33
Konsep marjin kontribusi
• Untuk menghitung BEP kita bisa hitung dalam
• Marjin Kontribusi adalah perbedaan antara bentuk unit atau price tergantung untuk
harga jual per unit dan biaya variable per unit kebutuhan
atau perbedaan antara jumlah penjualan dan • PERHITUNGAN
jumlah biaya variable. Marjin kontribusi
• BEP Atas dasar unit
berfungsi untuk perencanaan laba jangka
pendek. • FC
• P -VC
34
Biaya Relevan
Analisa Biaya Relevan untuk
Pengambilan Keputusan
Menurut Mulyadi (1992) biaya relevan adalah biaya
masa yang akan datang yang diperkirakan akan
BAB 14 berbeda atau terpengaruh oleh suatu pengambilan
keputusan pemilihan diantara berbagai macam
alternatif
35
Keputusan Manajemen digolongkan
Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan
menjadi kelompok besar, yaitu :
1. Penentuan masalah
a. Keputusan Rutin
2. Identifikasi alternative yang mungkin diambil
Keputusan manjemen yang terjadi secara
3. Menentukan data biaya dan penghasilan
berulang-ulang dengan kondisi yang sama relevan
b. Keputusan khusus 4. Mengevaluasi data
keputusan manjemen yang tidak rutin 5. Mempertimbangkan data-data yang tidak
terjadi, keputusan ini menyangkut masalah dapat diukur secara kuantitatif.
yang spesifik (khusus) 6. Pembuatan keputusan
36
Keputusan Membuat atau Membeli
Faktor yang diperhatikan jika perusahaan Faktor yang harus diperhatikan jika
membuat sendiri bahan yang dibutuhkan : perusahaan membeli bahan yang
1. Terdapat ketidakstabilan penawaran bahan dibutuhkan :
2. Kualitas yang dibeli sering tidak baik
3. Terdapat keharusan untuk merahasiakan 1. Tidak tersedianya dana yang dibutuhkan
proses produksi
2. Tidak memiliki pengalaman dalam
4. Terdapat pengangguran kapasitas mesin yang
dapat digunakan untuk keperluan tersebut memebuat barang tersebut
5. Kebutuhan untuk mempertahankan dan 3. Terdapat alternatif penggunaan bahan lain
memperoleh hubungan baik terhadap tenaga yang cukup baik.
kerja.
37
Jika ada perusaahaan lain yang sanggup
memasok komponen tersebut dengan Jika membeli komponen produk
harga Rp. 2.000 per unit, maka keputusan
apa yang sebaiknya diambil perusahaan • Harga komponen
(50.000 x Rp. 2.000) Rp. 100.000.000,00
Jawab:
• BOP tetap Rp. 35.000.000,00
Jika membuat sendiri komponen produk
+
• Bahan baku Rp. 50.000.000,00
Rp. 135.000.000,00
Berdasarkan perhitungan tersebut jika membuat
• TKL Rp. 60.000.000,00
sendiri Rp. 180.000.000,00 dan jika membeli Rp.
• BOP variabel Rp. 35.000.000,00
135.000.000,00 maka sebaiknya perusahaan membeli
• BOP tetap Rp. 35.000.000,00 komponen produk karena lebih menguntungkan
+
Rp. 180.000.000,00
38