Anda di halaman 1dari 10

BAB 13

GROUP 9

TEKNIK-TEKNIK MANAJEMEN RISIKO


JANETRA HAIDAR HANIN (20808144029) MUHAMMAD RIDWAN (20808144014)
SISKA NUR HIDAYATI (20808144002) ASTRI IKA SETYAWATI (20808144080)
ALTERNATIF
MENGELOLA RISIKO

RISK AVOIDANCE
(PENGHINDARAN
RISIKO)
RISK RETENTION
(PENANGGUNGAN
RISIKO) RISK
TRANSFER
(PENGALIHAN RISK CONTROL
RISIKO) (PENGENDALIAN
RISIKO)
RISK AVOIDANCE
PENGHINDARAN RISIKO

Alternatif penghindaran risiko dapat dilakukan pada tahap perencanaan, dimana


kemungkinan risiko yang terjadi dapat diatasi dengan berbagai tindakan
pencegahan.

Example :

I. Risiko Kebanjiran (dapat dilakukan dengan mencari lokasi


yang bebas banjir)
II. Risiko penuntutan atau complain produk (dapat dihindari
dengan mencantumkan spesifikasi produk yang jelas dan rinci)
III. Risiko melanggar peraturan pengelolaan lingkungan (dapat
dilakukan dengan menyiapkan seluruh dokumen dan
persyaratan terkait dengan lingkungan)
RISK RETENTION Pada suatu kondisi dengan pertimbangan tertentu perusahaan berani menanggung
berbagai kemungkinan risiko yang terjadi. Namun demikian, perusahaan tetap
berupaya agar risiko tidak terealisasi atau juga mencadangkan sejumlah anggaran
MENAHAN ATAU MENANGGUNG
sebagai antisipasi saat kondisi buruk terjadi.

BENTUK RISIKO & KONDISI SEHINGGA PERUSAHAAN BERANI


MENANGGUNG RISIKO

Penahanan yang Pendanaan risiko


direncanakan & tidak yang ditahan
direncanakan
6

PENAHANAN DIRENCANAKAN &


TIDAK DIRENCANAKAN
5

1) Penahanan direncanakan, yang


dimaksud dengan penahanan
Ex. perusahaan lebih menekankan pada pelatihan mengemudi dalam upaya 4 direncanakan adalah dimulai dari upaya
mengantisipasi risiko terjadinya kerusakan kendaraan akibat kecelakaan untuk mengetahui seluruh risiko yang
timbul/mengidentifikasi risiko dan
kemudian menyusun berbagai tindakan
yang akan diambil.
3

2) Penahanan tidak direncanakan


merupakan bentuk kegagalan perusahaan
dalam mengidentifikasi risiko yang
2 mungkin terjadi sehingga pada saat risiko
itu terjadi perusahaan tidak memiliki
anggaran atau tindakan yang terencana
dalam mengatasinya

1
Ex. risiko kegagalan peluncuran produk terkait tenaga ahli yang beralih pada
perusahaan lain atau tuntutan konsumen terhadap produk,dll
PENDANAAN RISIKO YANG
MODEL-MODEL PENDANAAN UNTUK RISK DITAHAN
RETENSION
Dana Cadangan
Dana cadangan merupakan pengalokasian dana tertentu dapat dari keuntungan
perusahaan secara periodic dengan tujuan untuk pembiayaan kerugian yang mungkin
(misalnya sebesar 1% dari laba ditahan dialokasikan untuk pengelolaan risiko)

Self Insurance
Self Insurance dilakukan dengan cara membayarkan sejumlah dana tertentu
kepada pihak di dalam perusahaan yang ditugaskan untuk mengelola risiko.

Captive Insurance
Captive Insurance sebenarnya tidak jauh dari Self Insurance dimana perusahaan Dalam menerapkan risk retension (menahan risiko)
membayarkan sejumlah dana tertentu kepada pihak di dalam perusahaan (pengelola risiko) perusahaan tetap membutuhkan anggaran
namun untuk captive insurance pihak pengelola risiko mendirikan perusahaan lain yang walaupun dalam jumlah yang lebih sedikit jika
merupakan anak perusahaanya harus melakukan risk transfer.
RISK TRANSFER Bila skala ekonomis tidak terpenuhi, serta merasa tidak memiliki kompetensi dan
waktu untuk mengelola risiko maka alternative yang dapat dipilih dalam mengelola
risiko adalah melakukan transfer risiko. Pada kondisi ini mengalokasikan sejumlah
PENGALIHAN RISIKO
biaya tertentu (biaya lebih rendah dibandingkan biaya yg mungkin dikeluarkan bila
risiko terjadi)

CARA-CARA DALAM RISK TRANSFER

Asuransi Hedging Incoporated


Asuransi
Asuransi merupakan kontrak perjanjian antara yang diasuransikan (insured) dan
perusahaan asuransi (insurer), dimana insurer bersedia memberikan kompensasi atas
kerugian yang dialami pihak yang diasuransikan. Ada 4 hal yang diperlukan dalam
transaksi asuransi (perjanjian kontrak, pembayaran premi, tanggungan yang
dibayarkan jika terjadi kerugian seperti yang disebutkan dalam kontrak dan
penggabungan sumberdaya oleh perusahaan asuransi yang diperlukan untuk
membayar tanggungan)

Hedging
Salah satu bentuk risk transfer dengan melibatkan pihak lain seperti penanggung
jawab bila terjadi kejadian yang tidak diinginkan, biasanya terkait dengan
perlindungan terhadap kewajiban membayar)

Incoporated
Incoporated atau membentuk perseroan terbatas merupakan alternatif transfer risiko,
karena kewajiban pemegang saham dalam perseroan terbatas hanya terbatas pada
modal yang disetorkan.

1 2 3
RISK CONTROL Untuk risiko yang tidak bisa dihindari, organisasi perlu melakukan pengendalian risiko dengan
PENGENDALIAN RISIKO menggunakan 2 dimensi yaitu probabilitas dan severity. Pengendalian risiko bertujuan untuk
mengurangi probabilitas munculnya kejadian, mengurangi tingkat keseriusan (severity) atau keduanya

TEORI-TEORI YANG MENELUSURI PENYEBAB MUNCULNYA RISIKO

Teori Domino (Heinrich 1959) Rantai Risiko (Risk Chain) Fokus & Timing Pengendalian Risiko

Teori ini mengatakan bahwa kecelakaan bisa Menurut Mekholer (1987) risiko yang Pengandalian risiko bisa difokuskan pada usaha
dilihat sebagai urutan 5 tahap yaitu lingkungan muncul bisa dipecah ke dalam beberapa mengurangi kemungkinan (probability) munculnya
sosial & faktor bawaan menyebabkan komponen diantaranya hazard(kondisi risiko dan mengurangi keseriusan (severity)
seseorang berperilaku tertentu (gampang yang mendorong terjadinya risiko), konsekuensi risiko tersebut.
marah), kesalahan individu (dimana individu lingkungan dimana hazard berada, Dari sisi timing (waktu) pengendalian risiko bisa
tersebut tidak mempunyai respon yang benar interaksi hazard dengan lingkungan, dilakukan sebelum,selama,dan sesudah risiko terjadi
dalam situasi tertentu, tindakan berbahaya atau hasil dari interaksi dan konsekuensi hasil
kondisi fisik yang berbahaya, kecelakaan dan tersebut
yang kelima adalah cedera
Thank You
someone@example.com

Anda mungkin juga menyukai