GROUP 9
RISK AVOIDANCE
(PENGHINDARAN
RISIKO)
RISK RETENTION
(PENANGGUNGAN
RISIKO) RISK
TRANSFER
(PENGALIHAN RISK CONTROL
RISIKO) (PENGENDALIAN
RISIKO)
RISK AVOIDANCE
PENGHINDARAN RISIKO
Example :
1
Ex. risiko kegagalan peluncuran produk terkait tenaga ahli yang beralih pada
perusahaan lain atau tuntutan konsumen terhadap produk,dll
PENDANAAN RISIKO YANG
MODEL-MODEL PENDANAAN UNTUK RISK DITAHAN
RETENSION
Dana Cadangan
Dana cadangan merupakan pengalokasian dana tertentu dapat dari keuntungan
perusahaan secara periodic dengan tujuan untuk pembiayaan kerugian yang mungkin
(misalnya sebesar 1% dari laba ditahan dialokasikan untuk pengelolaan risiko)
Self Insurance
Self Insurance dilakukan dengan cara membayarkan sejumlah dana tertentu
kepada pihak di dalam perusahaan yang ditugaskan untuk mengelola risiko.
Captive Insurance
Captive Insurance sebenarnya tidak jauh dari Self Insurance dimana perusahaan Dalam menerapkan risk retension (menahan risiko)
membayarkan sejumlah dana tertentu kepada pihak di dalam perusahaan (pengelola risiko) perusahaan tetap membutuhkan anggaran
namun untuk captive insurance pihak pengelola risiko mendirikan perusahaan lain yang walaupun dalam jumlah yang lebih sedikit jika
merupakan anak perusahaanya harus melakukan risk transfer.
RISK TRANSFER Bila skala ekonomis tidak terpenuhi, serta merasa tidak memiliki kompetensi dan
waktu untuk mengelola risiko maka alternative yang dapat dipilih dalam mengelola
risiko adalah melakukan transfer risiko. Pada kondisi ini mengalokasikan sejumlah
PENGALIHAN RISIKO
biaya tertentu (biaya lebih rendah dibandingkan biaya yg mungkin dikeluarkan bila
risiko terjadi)
Hedging
Salah satu bentuk risk transfer dengan melibatkan pihak lain seperti penanggung
jawab bila terjadi kejadian yang tidak diinginkan, biasanya terkait dengan
perlindungan terhadap kewajiban membayar)
Incoporated
Incoporated atau membentuk perseroan terbatas merupakan alternatif transfer risiko,
karena kewajiban pemegang saham dalam perseroan terbatas hanya terbatas pada
modal yang disetorkan.
1 2 3
RISK CONTROL Untuk risiko yang tidak bisa dihindari, organisasi perlu melakukan pengendalian risiko dengan
PENGENDALIAN RISIKO menggunakan 2 dimensi yaitu probabilitas dan severity. Pengendalian risiko bertujuan untuk
mengurangi probabilitas munculnya kejadian, mengurangi tingkat keseriusan (severity) atau keduanya
Teori Domino (Heinrich 1959) Rantai Risiko (Risk Chain) Fokus & Timing Pengendalian Risiko
Teori ini mengatakan bahwa kecelakaan bisa Menurut Mekholer (1987) risiko yang Pengandalian risiko bisa difokuskan pada usaha
dilihat sebagai urutan 5 tahap yaitu lingkungan muncul bisa dipecah ke dalam beberapa mengurangi kemungkinan (probability) munculnya
sosial & faktor bawaan menyebabkan komponen diantaranya hazard(kondisi risiko dan mengurangi keseriusan (severity)
seseorang berperilaku tertentu (gampang yang mendorong terjadinya risiko), konsekuensi risiko tersebut.
marah), kesalahan individu (dimana individu lingkungan dimana hazard berada, Dari sisi timing (waktu) pengendalian risiko bisa
tersebut tidak mempunyai respon yang benar interaksi hazard dengan lingkungan, dilakukan sebelum,selama,dan sesudah risiko terjadi
dalam situasi tertentu, tindakan berbahaya atau hasil dari interaksi dan konsekuensi hasil
kondisi fisik yang berbahaya, kecelakaan dan tersebut
yang kelima adalah cedera
Thank You
someone@example.com