Anda di halaman 1dari 10

BAB 2

MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO


PENDAHULUAN

Sebetulnya manusia itu mencari atau menghindari risiko? Bagai- mana risiko itu
memengaruhi perilaku dan apa konsekuensinya atau akibatnya untuk keputusan dalam
bisnis dan investasi? Kenyataan menunjukkan bahwa individual/perorangan mungkin
menghindari risiko (averse to risk) tetapi bisa juga tertarik pada risiko dan orang yang
bebeda akan merespons secara berbeda pula terhadap rangsangan/stimuli risiko yang
sama.

Orang bisa dibedakan/dikelompokan menjadi tiga, yaitu:


1. Pencarian/pengambil risiko (risk seeker/taker)
2. Netral terhadap risiko (risk neutral)
3. Penghindar risiko (risk averter/avoider)
KEKEMBARAN RISIKO (THE DUALITY OF RISK)

Di dunia di mana kita hidup, orang melakukan terjun payung,


memanjat tebing untuk kesenangan dan berjudi (gambling) dengan
taruhan uang miliaran rupiah sebagai kegiatan bisnis, ini berarti ada
orang yang memang menyenangi risiko, tetapi ada juga yang
berusaha menghindarinya, baik risiko keuangan yang menimbulkan
kerugian maupun risiko fisik yang bisa menimbulkan kematian atau
cacat tubuh.
SAYA KAYA, APAKAH SAYA BAHAGIA, UTILITAS
DAN KEKAYAAN (UTILITY AND WEALTH)

Sementara kita bicara secara intuitif tentang risiko dan


bagaimana manusia bereaksi terhadapnya, para ahli ekonomi telah
menggunakan fungsi utilitas untuk menangkap bagaimana kita
bereaksi paling tidak terhadap teori ekonomi.
Sementara kita bicara secara intuitif tentang risiko dan
bagaimana manusia bereaksi terhadapnya, para ahli ekonomi telah
menggunakan fungsi utilitas untuk menangkap bagaimana kita
bereaksi paling tidak terhadap teori ekonomi.
Gambar Utility And Wealth
menunjukkan grafik fungsi utilitas yang menghubungkan kekayaan dengan
utilitas bagi investor yang percaya pada pendapat Bernoulli dan investor yang
tidak percaya.
Kekecualian Judi (The Gambling Exception)

Para eknomi telah mencoba menjelaskan perilaku judi dengan suatu cerita yang berbeda:
Penjelasan pertama: Sebagian kecil orang yang aneh yang berjudi dan tidak bisa dikatakan rasional. Kelompok kecil yang
mencintai risiko, menurut penjelasan, hanya akan menjadi kecil lintas waktu, karena keanggotaannya merupakan bagian dari
uang mereka.
Penjelasan kedua: Seseorang/individu mungkin penghindar risiko untuk beberapa segmen kekayaan, menjadi pencinta risiko
pada segmen lainnya dan kembali lagi menjadi penghindar risiko. Perilakunya tidak konsisten (ajeg), selalu berubah.
Penjelasan ketiga: Kita tidak bisa membandingkan judi dengan perilaku pencari kekayaan lainnya scbab seseorang
menikmati judi ber- dasarkan alasannya sendiri dan mereka akan menerima kerugian dalam kekayaan untuk kegembiraan
yang berasal dari pelemparan dadu. Juga mengapa seseorang tidak merasakan kegembiraan yang sama ketika membeli saham
dari perusahaan yang berisiko atau "bond" di perusahaan yang sedang menghadapi kesukaran. Kalau memang demikian,
apakah utilitas dari investasi, yang berisiko selalu ditulis sebagai fungsi kekayaan yang berubah yang diciptakan dari koefisien
kegembiraan.
Penjelasan keempat: Penjelasan yang paling masuk akal didasarkan pada perilaku yang biasa dilakukan
scolah-olah secara rutin memperkirakan secara berlebihan keterampilan mereka dan probabilitas sukses,
ketika memainkan permainan yang berisiko.
MENGUKUR PENGHINDARAN RISIKO
(RISK AVERSION)

Kalau kita menerima proposisi Bernoulli bahwa yang penting itu utilitas
bukan kekayaan per se dan kita menambah kenyataan bahwa tidak ada dua
orang manusia yang sama, maka penghindaran risiko akan bervariasi (berbeda)
lintas individu.
Mengukur penghindaran risiko dalam terminologi yang khusus/ spesifik
menjadi langkah pertama di dalam menganalisis dan berurusan dengan risiko
dalam kaitannya dengan portofolio (portfolio) dan bisnis.
JAWABAN UTILITAS YANG DIHARAPKAN
(EXPECTED UTILITY RESPONSES)
Jawaban pertama kepada paradox Allais dalam paradigma utilitas yang diharapkan. Respons
ini masih terkait dengan aksiom pilihan dari Neumann - Morgenstern dan mencoba mengubah satu
atau lebih dari aksiom-aksiom tersebut untuk menjelaskan paradox.
Looms dan Sugden santai terhadap aksiom "Transitivity" dalam kerangka utilitas yang diharapkan
secara konvensional untuk mengem- bangkan apa yang disebut teori penyesalan atau "regret theory".
Pada intinya ada penulis bahwa para individu membandingkan hasil yang mereka peroleh dalam suatu
judi dan akan kecewa ketika hasilnya berbeda jauh dari apa yang sudah mereka peroleh.
Prospect Theory
Mengingat banyak ahli ekonomi bertahan dalam pembatasan rasionalitas yang konvensional dan mencoba mengubah model untuk membuat model-
model tersebut sesuai lebih dekat dengan realitas, Kahneman dan Tversky mengajukan suatu tantangan yang lebih frontal terhadap teori utilitas yang
diharapkan.10 Sebagai contoh psikologi mereka berdua membawa suatu kesanggupan merasakan ("sensibility") berbeda terhadap argumen yang
berdasarkan teori mereka, yang yang mereka sebut "prospect theory" pada beberapa deviasi/penyimpangan dari rasionalitas yang terobservasi dengan
baik, termasuk beberapa hal berikut.
1. Framing 2. Nonlinear preference 3. Risk aaversion and risk seeking 4. source 5. loss aversion
Pilihan Investasi

Dari cara mengalokasikan lintas kelas aset yang berbeda pada menyeleksi aset dalam setiap kelas
aset sampai pada evaluasi/penilaian kinerja.
1. Alokasi aset ("asset allocation") Alokasi aset merupakan langkah awal yang paling penting dalam
manajemen portofolio, di mana investor menentukan kelas aset yang mana akan dilakukan investasi
kekayaannya.
2. Pilihan aset ("asset selection") Di dalam setiap kelas aset, kita harus memilih aset khusus untuk
dipegang.
3. Evaluasi kinerja (Performance evaluation) Akhirnya, pertimbangan kita pada apakah investasi yang
kita buat sebelumnya (in individual securities) menghasilkan imbal hasil yang masuk akal (merupakan
investasi yang bagus) akan tergantung pada bagaimana kita mengukur risiko, dan "trade off" apa yang
kita tuntut dinyatakan dalam imbal hasil yang lebih tinggi.
Keuangan Korporasi (Corporate Finance)

Seperti halnya risiko memengaruhi bagaimana kita membuat keputusan portofolio sebagai investor,
risiko juga memengaruhi keputusan yang kita buat, ketika kita melakukan/menjelaskan bisnis.
Penghindaran risiko dan pengambilan keputusan akan memepengaruhi setiap keputusan tersebut.
1. Keputusan investasi (investment decision)
2. Keputusan keuangan (financial decision)
1 Keputusan dividen (dividend decision)

Anda mungkin juga menyukai