NIM : 382031052
Tugas 3
I. Berikut ini terdapat dua sekuritas yang mempunyai distribusi nilai tingkat
keuntungan sebagai berikut :
SAHAM A SAHAM B
Probabilitas Return Probabilitas Return
0,10 15% 0,05 14%
0,20 16% 0,10 17%
0,40 18% 0,70 18%
0,20 20% 0,10 19%
0,10 21% 0,05 22%
II. Di bawah ini tingkat keuntungan saham ABC dan saham PQR, sebagai
berikut :
a. E (Rx) = 0,18
b. E (Rz) = 0,22
c. σx = 0,172
d. σz = 0,185
e. ρxz = -0,80
IV. Tuan Andi akan membeli Obligasi yang dikeluarkan oleh PT.
MARGAPALA dengan nilai nominal Rp 220.000,- per lembar. Obligasi
tersebut memberikan bunga secara tetap sebesar 18% per tahun, dengan
jangka waktu pelunasan 5 tahun.
Hitunglah harga yang layak bagi perusahaan bila diinginkan
keuntungan sebesar 16%
000ders000
Jawab
I. E(RiA) = 0,10 (0,15) + 0,20 (0,16) + 0,40 (0,18) + 0,20 (0,20) + 0,10 (0,21)
= 0,015 + 0,032 + 0,072 + 0,04 + 0,021
= 0,18
σA = 0,10 (0,15-0,18)2 + 0,20(0,16-0,18)2+0,40(0,18-0,18)2+0,20(0,20-0,18)2+0,10(0,21-
2
0,18)2
= 0,00009 + 0,00008 + 0 + 0,00008 + 0.00009
= 0,00034
σA = 0,01844
E(RiB) = 0,05 (0,15) + 0,10 (0,16) + 0,70 (0,18) + 0,10 (0,20) + 0,05 (0,21)
= 0,0075 + 0,016 + 0,126 + 0,02 + 0,0105
= 0,18
σB = 0,05 (0,15-0,18)2 + 0,10 (0,16-0,18)2+ 0,70 (0,18-0,18)2 + 0,10 (0,20-0,18)2 + 0,05
2
(0,21-0,18)2
= 0,000045 + 0,00004 + 0 + 0,00004 + 0.000045
= 0,00017
σA = 0,01304
Kesimpulannya : dapat dilihat dari penyelesaian di atas bahwa σ A > σ B dan E(RiA) =
E(RiB) maka pemodal akan memilih Investasi ke Saham B. SEtiap investor pasti akan
mengharapkan tingkat keuntungan sama dengan resiko yang lebih kecil
Koefisien korelasi tersebut positif, tetapi tidak terlalu besar. Ini berarti bahwa
meskipun ada kecenderungan kalau tingkat keuntungan “ABC” naik diikuti
dengan kenaikan “PQR” (dan sebaliknya), hubungan tersebut tidaklah terlalu
kuat, jauh dari angka satu
Regresi
Dalam analisis ekonomi, sering kita merasa tidak cukup dengan sekedar
mengetahui bagaimana hubungan (association) antara suatu variable dengan
variable yang lain. Kita ungin memperkirakan apa yang akan terjadi dengan
suatu variable apabila variable (atau variable-variabel ) yang lain
berubah. Hubungan fungsional ini dikenal sebagai regresi.
Kadang-kadang hubngan fungsional tersebut berdifat linear dan kadang-kadang
tidak. Meskipun demikian, dalam analisis portofolio kita menggunakan hubungan
yang bersifat linear. Marilah kita gunakan contoh berikut ini. Misalkan Y adalah
tingkat keuntungan dari suatu dan X adalah tingkat keuntungan portofoliopasar
(atau indeks pasar). Persamaan regresi yang dirumuskan adalah :
Y = a + bx
Sedangkan
n ∑XY - ∑X ∑Y
b = n ∑X2 - (ΣX)2
dan
a = Y – bx
= 0,580
Nilai ini merupakn nilai slope kemiringan garis tersebut, Sedangkan untuk nilai a
bisa kita hitung sbb :
X = (1,994) /12
= 0, 1658
Y = 2,39/12
= 0,1991
Y = 0, 1028 – 0,580 X
III.
IV.
bunga = (6/12 x 16% x Rp10.000.000,00) x 10
-
= Rp8.000.000,00