Anda di halaman 1dari 29

K E L O M P O K

THERESIA TURNIP G R E A C E I RYA N I


( 1 4 11 7 0 0 0 6 ) ( 1 4 11 7 0 0 3 3 )

MELINA M SENI LIA


ALLIF ARROSYID
( 1 4 11 7 0 0 1 9 ) ( 1 4 11 7 0 0 2 3 )
( 1 4 11 5 0 1 7 5 )
DORONGAN OPERASI INTERNASIONAL

Kegiatan operasi Internasional berawal dari kegiatan perdagangan internasional


(international trade/business). Ilmu ini merupakan cabang dari ilmu ekonomi
umum (economics). Sekedar mereview saja, bahwa ekonomi adalah suatu ilmu
yang mempelajari perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tidak
terbatas (unlimited) namun harus berhadapan dengan sumber-sumber
resources) yang terbatas (scarce). Ilmu ekonomi merupakan pohon dari
keseluruhan ilmu yang mempelajari tata cara kekhususan yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan hidup yang bersifat materi.
Sektor-sektor kegiatan perekonomian suatu negara :

1.Sektor Premier
2.Sektor Sekunder
3.Sektor Tersier
Sistem Ekonomi :

1.Komunisme
2.Fasisme
3.Sosialisme
4.Kapitalisme
1. Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber
produksi (tanah pabrik, mesin-mesin).

  2. Setiap individu bebas mengolah sumberdaya alam, KAPITALISME


menentukan produk apa yang akan dibuatnya,
(CAPITALISM)
3. Setiap individu bebas mendistribusikan produk yang
------------
.
dihasilkannya kepada siapa produk itu akan diberikan
Kapitalisme (capitalism),
lebih merupakan falsafah
4. Setiap individu bebas menentukan harga berapa (philosophy) dari kegitan
produknya akan dijual (bersaing di pasar) ekonomi, yang ada dalam
pikiran ahli-ahli ekonomi
barat (waktu itu) dan bukan
suatu bentuk
pemerintahan. Menurut
5. Setiap individu bebas mencari keuntungan yang
konsep ini perekonomian
sebesar-besarnya
suatu masyarakat akan
maju apabila:
MASALAH EFISIENSI

Karena terbatasnya faktor-faktor produksi, efisiensi menjadi fokus kajian para tokoh
ekonomi. Menurut konsep ini, semua faktor produksi harus saling mendukung untuk
menciptakan sinergi agar memperoleh manfaat yang maksimal. Konsep manajemen
diperkenalkan untuk mengkoordinir faktor-faktor produksi tersebut.
Karena koordinasi faktor-faktor input ini terkait dengan kegiatan pengolahan untuk
menciptakan nilai tambah dalam bentuk produk baru, mulailah era manajemen
operasi dikembangkan. Penekanannya utamanya pada kajian teknologi industri.
Para tokohnya adalah FW Harris (1915), Elton Mayo (1933) dan tokoh-tokoh
lainnya..

4
Efisiensi akan terus menjadi pusat perhatian dan kajian para ilmuan karena terdorong untuk memanfaatkan
dan memelihara sumberdaya yang terbatas dan untuk memaksimalkan kebutuhan yang tidak terbatas.
Walaupun teknik-teknik yang baru terus diperkenalkan dalam berproduksi, tetapi karena adanya
perbedaan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing Negara, tetap menimbulkan perbedaan dalam
efisiensi. Perbedaan itu antara lain:

1. Perbedaan dalam sumberdaya alam (natural resources)


yang dimiliki

2. Perbedaan dalam keterampilan sumberdaya manusia


(human resources)

3. Perbedaan pada modal yang dimiliki (capital resources)


PERDAGANGAN ANTAR
NEGARA

-
Mengapa timbul perdagangan antar Negara? Alasan
utamanya adalah karna perbedaan harga atas barang
yang sama di dua Negara. Apabila harga laptop di Taiwan
Rp 6,000,000,- sedangkan di Indonesia Rp8,000,000.-
maka bagi orang Indonesia lebih baik membeli dari Taiwan
daripada membuatnya di Indonesia
Oleh madhab klasik (Hecksher-Ohlin), perbedaan supply dan demand ini
disebut perbedaan ongkos produksi, yang timbul karena penggunaan berbagai
faktor produksi.
Adanya perbedaan penggunaan dalam proporsi faktor produksi antar Negara
akan menentukan ongkos produksi walaupun menggunakan teknologi yang
sama. Perbedaan ongkos ini akan terus mendorong terjadinya perdagangan
antar Negara.
Perbedaan harga terjadi karena harga faktor produksi (dalam hal ini harga tenaga kerja)
berbeda di Inggris dan Indonesia. Permintaan celana jeans lebih tinggi di Inggris karena
income masyarakat Inggris lebih tinggi dan merata daripada di Indonesia. Bagi orang
Inggris lebih baik mengimport pakaian jeans tersebut dari Indonesia daripada
membuatnya di Inggirs. Sebaliknya bagi Indonesia lebih baik mengekspornya ke Inggris
karena lebih menguntungkan daripada dijual di Indonesia sendiri.
KEUNTUNGAN ABSOLUT

Tokoh-Tokoh
Tokoh-Tokoh Madhab
Ekonimi Klasik 1. Sir John
1. Adam Smith Child
2. David Hume 2. Thomas Mun
3. John Lock 3. Jean Bodin
Patokan yang dijadikan para Tokoh adalah
Logam Mulia P

Menurut mereka, semakin


banyak logam mulia
dimiliki oleh suatu Negara
maka Negara itu akan
semakin kaya

2017 2019

2016 2018 2020

Pertentangan Konsep dikenal Prisip “absolute advantage" suatu bangsa semestinya


Konsep Madhab dengan Sebutan mengkhususkan diri pada Suatu produk yang bisa
Laisses -Faire
Merkantilisme dihasilkan dengan biaya yang rendah.Ini dimungkinkan
dan Klasik karena keunggulan sumberdaya yang dimilikinya, baik
secara alam ataupun keahliannya.
KEUNTUNGAN KOMPARATIF
P

Negara A dan Negara B


menjalin perdagangan
walaupun negara A tidak
memiliki keuntungan mutlak
dalam menghasilakn produksi
Tabel 1.2
Keuntungan Komperatif

Negara Produk Produk


Manufaktur Pertanian
Jepang 10 Unit 8 Ton
Indonesia 6 Unit 10 Ton

1.Prinsip absolute Jepang dan Indonesia tidak bisa berdagang


2. Prinsip Komparativ Jepang dan Indonesia bisa berdagang
BIAYA KOMPARATIF
P

Perdagangan Internasional akan


terwujud karena adanya
perbedaan dalam biaya
produksi ,terutama dalam biaya
tenaga kerja
Tabel 1.3
Ongkos Komperatif

Negara Biaya Tenaga Produk


Kerja Pertanian Tenaga Kerja salah satu faktor
Inggris $ 7/Jam $ 0,30/buah
produksi yang sangat penting .
Indonesia 0,5/Jam 0,25/buah
Keterampilan tenaga kerja
akan menetukan jumlah
1.Prinsip absolute Jepang dan Indonesia tidak bisa berdagang
2. Prinsip Komparativ Jepang dan Indonesia bisa berdagang produk yang dihasilkan
KEUNTUNGAN
KOMPARATIF SANGAT
SULIT DITEMUKAN

Perbedaan
Export dan import Produktivitas tenaga
tidak dilakuan secara kerja
barter

Harga barang
dipengaruhi kegiatan Pengaruh faktor
transportasi politik
• KEBIJAKAN TARIF DAN NON TARIF
Non Tarif
Tarif

Quota
Tarif yang didasarkan pada nilai Kebijakan pemerintah untuk
barang yang diimport disebut membatasi jumlah import atau
advalorem tariff sering disebut sebagai jumlah
maksimum barang-barang yang
boleh diimport.

Subsidi
Tarif yang didasarkan pada unit Kebijakan pemerintah yang
barang disebut specific tax tujuannya untuk membatasi import
agar tidak melebihi jumlah yang
telah ditetapkan.
Tujuan Tarif,Quota, dan Subsidi

Tarif dan Kuota


Tarif dan quota ditujukan untuk melindungi industri dalam
01 negeri tapi merugikan konsumen karena dengan adanya
tarif dan kuota harga barang menjadi lebih tinggi dibanding
dengan harga pasar bebas
Subsidi
Subsidi memberikan keuntungan kepada konsumen karena kebijakan ini tidak
02 menyebabkan kenaikan harga.

Kebijakan Pemerintah dalam tariff,quota, dan subsidi sebenarnya ditujukan untuk mengurangi sekecil mungkin
ketergantungannya kepada negara lain sebagai indikator kelemahan suatu negara.
03
KERJASAMA EKONOMI
Preferential Trade Agreement
Kerjasama perdagangan dalam produk
tertentu dua negara misalnya kerjasama
dalam pembebasan tarif
Common Market
Kerjasama ekonomi yang lebih luas lagi
yang tidak hanya menyangkut barang dan
jasa tapi juga termasuk fiscal dan moneter
Free Trade dalam menentukan tingkat bunga dan
Kerjasama antara beberapa negara dalam perpajakan.
pembebasan tariff yang mencakup
keseluruhan produk.
Economic Union
Kerjasama yang lebih luas lagi yang
memasukkan bukan hanya bidang
ekonomi saja tapi juga bidang politik.
Custom Union
Kerjasama ekonomi yang lebih luas lagi
yang menyangkut faktor-faktor produksi
seperti tenaga kerja dan modal
GLOBALISASI
Aktivitas perdagangan dimana batas-batas teritorial
tunduk pada aturan-aturan pasar bebas. Istilah zona pasar
bebas ini awalnya di gagas oleh GATT(General Agreement
on Tarif and Trade) yang mengusahakan terbentuknya
perjanjian umum tentang penghapusan tariff dalam
perdagangan antar negara
Prinsip dasar yang dikembangkan
dalam GATT

01 Penghapusan tarif secara bertahap.


Kalau negara A menurunkan tariff atas
produk dari negara B, maka Negara B
harus pula menurunkan tariff atas
produk negara A

02 Menghilangkan perbedaan (non-


discrimination) antara negara yang
melakukan perdagangan baik negara
maju maupun negara berkembang

03 Tidak dibenarkan melakukan kuota


KESIMPULAN
Efisiensi merupakan Perbedaan dalam harga Faktor Produksi
alasan utama mengapa
suatu perusahaan
beroperasi di luar
negeri. Ini berkaitan
dengan penggunaan
input yang minimal Perbedaan dalam Sumberdaya
untuk menghasilkan alam.
output yang lebih
besar. Efisiensi
menekankan adanya
perhatian atas biaya
faktor produksi dalam
kualitas dan dalam Perbedaan dalam Teknologi
memenuhi harapan
konsumen. Akan tetapi
karena adanya
perbedaan yang dimiliki
oleh masing-masing
negara menimbulkan
Perbedaan dalam Tarif dan Non Tarif
perbedaan efisiensi
yaitu :
MEMPERKUAT DAYA SAING USAHA KECIL DAN
MENENGAH DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN BERBASIS PENGELOMPOKKAN :
STUDI KASUS KELOMPOK ANGGREK
RATCHABURI DI THAILAND

Boon-Anan Phinaitrup
Lembaga Administrasi Pembangunan Nasional
Thailand
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pendekatan peningkatan


daya saing dan pertumbuhan UKM yang berkelanjutan. Peneliti
tertarik pada penerapan pendekatan berbasis klaster dalam
peningkatan daya saing industri UKM Thailand dalam rangka
mencapai target produktivitas yang tinggi sehingga UKM Thailand
dapat bersaing, baik di lokal maupun internasional. Tujuan dalam
penelitian ini, kemudian, adalah untuk mengevaluasi penerapan
pendekatan berbasis klaster sebagai alat untuk bisnis UKM dalam
memperkuat daya saing.
PERMASALAHAN
Pada usaha kecil menengah (UKM), banyak perusahaan yang
bekerja secara mandiri dan tidak saling peduli. Ini menciptakan
hubungan yang longgar dalam memperkuat bisnis.

Selama beberapa tahun terakhir, terdapat bukti-bukti mengenai


penguatan daya saing UKM melalui penerapan pendekatan
berbasis klaster. Cluster tersebut digunakan sebagai alat untuk
menciptakan keunggulan kompetitif, khususnya terkait bisnis
UKM. Arthur (1990) menyatakan bahwa anggota cluster yang
kuat cenderung menarik lebih banyak bisnis untuk bekerja
sama dan bergantung satu sama lain untuk meningkatkan
produktivitas.
METODE PENGUMPULAN
DATA

Penelitian ini difokuskan pada studi kasus cluster anggrek Ratchaburi di


Thailand karena telah menerapkan pendekatan berbasis cluster sejak tahun
2002 dan telah berhasil menciptakan keunggulan kompetitif dari pendekatan
berbasis cluster dan telah menjadi model bagi cluster lainnya.

Studi kasus dilakukan selama delapan bulan (Oktober 2009 - Mei 2010) dan
berpusat pada wawancara mendalam yang dilakukan dengan aparat
pemerintah, koordinator cluster, anggota cluster / pengusaha, panitia
perusahaan, peneliti dari perguruan tinggi dan perguruan tinggi.

wawancara semi-terstruktur
TEMUAN

Bagaimana Kelompok Anggrek Bagaimana mereka berkolaborasi dengan


Ratchburi Dimulai menerapkan pendekatan berbasis cluster
Terdapat Banyak Permasalahan:
Para anggota berkesempatan untuk mengamati
Permasalahan praktis dengan Undang-Undang penanaman anggrek milik orang lain sehingga
perlindungan varietas tanaman mereka dapat menerapkan praktik kerja yang
baik untuk memperbaiki kebun mereka sendiri.
Belum ada pasar sentral
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk saling
Ruang penerbangan dan kargo tidak cukup bertukar pengetahuan dan membangun rasa
untuk ekspor & biaya pengiriman juga tinggi
saling percaya di antara anggota.

Minimnya depo yang dilengkapi cold storage


Pengusaha tidak memiliki cukup informasi
Merek Thailand belum terlalu dikenal
DISKUSI
Penelitian “Penguatan daya saing Usaha Kecil dan Menengah
dengan menggunakan pendekatan berbasis klaster: Studi kasus
klaster anggrek ratchaburi” menegaskan pandangan bahwa,
pendekatan berbasis klaster telah berhasil diimplementasikan oleh
klaster anggrek Ratchaburi. Anggota cluster telah membayangkan
manfaat dari pendekatan berbasis cluster dan telah
mengadopsinya untuk kelangsungan hidup. Tujuannya untuk
bertahan, tumbuh dan menghasilkan anggrek yang berkualitas
agar dapat memasuki pasar internasional.
IMPLIKASI PENDEKATAN BERBASIS CLUSTER
UNTUK MANAJEMEN PENGETAHUAN DALAM
BISNIS

Studi ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis klaster merupakan


salah satu pendekatan yang cocok untuk membantu petani anggrek di
Thailand bersaing di pasar internasional karena konsep melibatkan
manajemen pengetahuan.

Bagaimana pendekatan berbasis klaster berhubungan


manajemen ?

Individu dalam pendekatan cluster memahami pentingnya berbagi dan mengelola


informasi melalui diskusi, pelatihan, dan pengembangan. Kegiatan ini
menciptakan dan menghubungkan petani anggrek. Misalnya, anggota cluster
dapat memberikan saran dan rekomendasi berdasarkan pengetahuannya,
termasuk pengalamannya kepada anggota lain. Manfaat dari pengembangan
manajemen pengetahuan orang ini, dapat membantu bisnis mereka tumbuh, dan
produktivitas serta inovasi akan ditingkatkan.
THANKS
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai