Perubahan yang signifikan dalam ISO 9001 versi tahun 2000 (ISO 9001:2000)
dibandingkan dengan ISO 9001 versi tahun 1994 (ISO 9001:1994) adalah
penggantian 20 elemen standar menjadi suatu model proses seperti ditunjukkan dalam
Gambar VIII.5. Model proses dari ISO 9001:2000 terdiri dari empat bagian utama
yang menjabarkan sistem manajemen organisasi, sebagai berikut:
1. Management responsibility
2. Resource management
3. Product (good and/or service) realization (value adding processes)
4. Measurement, analysis, and improvement
Dibandingkan ISO 9001:1994, banyak persyaratan-persyaratan standar yang
diganti, dikurangi, dan direvisi, serta terdapat pula beberapa persyaratan standar yang
ditambahkan ke dalam ISO 9001:2000. Suatu pembandingan menggunakan grafik
antara ISO 9001:1994 dan ISO 9001:2000 ditunjukkan dalam Gambar VIII.6.
sebelumnya perlu diketahui 20 elemen standar dari ISO 9001:1994 adalah sebagai
berikut:
4.1 Management responsibility
4.2 Quality system
4.3 Contract review
4.4 Design control
4.5 Document and data control
4.6 Purchasing
4.7 Customer supplied product
4.8 Product identification and traceability
4.9 Process control
4.10 Inspection and testing
4.11 Inspection, measuring, and equipment
4.12 Inspection and test status
4.13 Control of nonconforming product
4.14 Corrective and preventive action
4.15 Handling,storage, packaging, preservation and delivery
4.16 Control of quality records
4.17 Internal quality audits
4.18 Training
4.19 Servicing
4.20 Statistical techniques
Meskipun ISO 9000 telah diakui secara global, terdapat juga standar domestik
dari negara-negara di dunia yang diadopsi atau berdasarkan pada ISO 9000. ISO 9000
diadopsi dari British Standardization, BS 5750. Bagaimanapun, pada akhirnya setiap
standardisasi di Inggris adalah berdasarkan pada ISO 9000. Berbeda dengan Amerika
Serikat, di mana standardisasi pertama kali dimulai oleh industry militer dan nuklir
karena mempertimbangkan faktor risiko yang sangat tinggi dalam industry-industri
itu. Indonesia mengadopsi ISO 9000 menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) pada
tahun 1992. Proses “harmonization” dari standar ISO 9000 di beberapa negara dapat
dilihat dalam Tabel VIII.4.
Tabel VIII.4. Standar Sistem Manajemen Kualitas di Beberapa Negara
Dalam bentuk diagram alir, proses implementasi sistem manajemen kualitas ISO
9000 dalam organisasi dapat ditunjukkan dalam Gambar VIII.7.
Dari Gambar VIII.8, dapat diketahui bahwa landasan untuk membangun sistem
manajemen lingkungan dari suatu organisasi bisnis adalah: (1) peraturan-peraturan
tentang lingkungan, (2) persyaratan atau kebutuhan pelanggan, dan (3) isu-isu tentang
kesehatan dan keselamatan kerja dari perusahaan. Ketiga hal pokok ini selanjutnya
harus menjadi fokus perhatian tim manajemen. Isu-isu pokok itu perlu dievaluasi dan
disaring oleh tim manajemen untuk menjadi isu-isu kunci yang perlu ditampung dalam
suatu kebijaksanaan manajemen tentang lingkungan. Kebijaksanaan manajemen akan
menetapkan irama, sasaran, tujuan, dan target-target kinerja lingkungan yang hendak
dicapai oleh perusahaan. Dari kebijaksanaan manajemen dan daftar dari isu-isu pokok
tentang lingkungan itu, selanjutnya dibangun sistem manajemen lingkungan (EMS).
Pada awal tahun 1990, the international Organization for Standardization (ISO)
menetapkan suatu komite teknik (technical committee) yang merupakan perwakilan
dari banyak negara untuk menetapkan standar-standar internasional tentang sistem
manajemen lingkungann. ISO/TC 207 yang bertanggung jawab untuk sistem
manajemen lingkungan ISO 14000.
Pada dasarnya, ISO 14000 merupakan kumpulan standar yang menyusun suatu
model uniform untuk sistem manajemen lingkungan. Terdapat beberapa standar dalam
ISO 14000, yaitu:
ISO 14001-Environmental Management Systems_Specification with Guidance for
Use
ISO 14004-Environmental Management Systems-General Guidelines on Principles,
Systems, and Supporting Techniques
ISO 14010-Guidelines for Environmental Auditing-General Principles on
Environmental Auditing
ISO 14011/1-Guidelines for Environmental Auditing-Audit Procedures-Auditing of
Environmental Management Systems.
ISO 14011/2-Guidelines for Environmental Auditing-Compliance Audits.
ISO 14011/3-Guidelines for Environmental Auditing-Statement Audits.
ISO 14012-Guidelines for Environmental Auditing-Qualification Criteria for
Environmental Auditors.
ISO 14013-Management of Environmental Audit Programs.
ISO 14014-Initial Reviews
ISO 14015-Environmental Site Assessments.
ISO 14020-Goals and Principles of All Environmental Labeling.
ISO 14021-Environmental Labeling-Self Declaration Environmental Claims-Tetms
and Definitions.
ISO 14022-Environmental Labeling-Symbols.
ISO 14023-Environmental Labeling-Testing and Verification Methodologies.
ISO 14024- Environmental Labeling-Guiding Principles, Practices, and Criteria for
Multiple Criteria Based Practitioner Programs (Type 1).
ISO 1402X-Type III Labeling.
ISO 14031- Evaluation of Environmental Performance-General Methodology.
ISO 14032- Evaluation of Environmental Performance-Industry Specific Indicators.
ISO 14040-Life Cycle Assessment-Priciples and Guidelines.
ISO 14041- Life Cycle Assessment-Life Cycle Inventory Analysis.
ISO 14042- Life Cycle Assessment-Impact Assessment.
ISO 14043- Life Cycle Assessment-Interpretation.
ISO 14050-Terms and Definitions
ISO Guide 64-Guide for the Inclusion of Environmental Aspects in Product
Specifications.
Berdasarkan pada standar-standar ISO 14000 di atas, dapat diketahui bahwa ISO
14001 merupakan standar yang digunakan untuk proses registrasi sistem manajemen
linkungan. Persyaratan-persyaratan standar dalam ISO 14001 tercantum dalam Bagian
4. Elemen-elemen dalam Bagian 4 dari ISO 14001 adalah:
4.1 Environmental Policy
4.2 Planning
4.2.1 Environmental Aspects
4.2.2 Legal and Other Requirements
4.2.3 Objectives and Targets
4.2.4 Environmental Management Program
4.3 Implementation and Operation
4.3.1 Structure and Responsibility
4.3.2 Training, Awareness, and Competence
4.3.3 Communications
4.3.4 Environmental Management System Documentation
4.3.5 Document Control
4.3.6 Operational Control
4.3.7 Emergency Preparedness and Response
4.4 Checking and Corrective Action
4.4.1 Monitoring and Measurement
4.4.2 Nonconformance and Corrective and Preventive Action
4.4.3 Records
4.4.4 Environmental Management System Audit
4.5 Management Review