KASUS 1
PT Semsei
Pendapatan Rp 450,000
Biaya Relevan :
Bi.Bahan Baku Rp 200,000
Bi.TKL Rp 150,000
Bop. Variabel Rp 50,000
Biaya Relevan Rp 400,000
Laba Relevan Rp 50,000
Kesimpulannya adalah sebaiknya PT Semsei menerima penawaran dari pemasok karena
mendapatkan laba sebesar 1000 unit x 50.000 : Rp.50.000.000,-
KASUS 2
Metode Grafik
Secara visual garis biaya pemeliharaan menyentuh kira-kira tingkat biaya pemeliharaan sebesar
Rp 730.000 dan dikategorikan Biaya Tetap, Misalnya Rp 790.000 yang pemicunya adalah 5.600
Hari. Maka penentuan biaya variabel dan biaya tetap sebagai berikut :
Jumlah Biaya Pemeliharaan Rp 790,000.000
Biaya Tetap per bulan Rp (730,000)
Biaya Variabel Total Rp 60,000
Rp60.000
Biaya Variabel per unit = =Rp 10.714 /hari
5.600 hari
1. Biaya Variabel :
Y 2−Y
Biaya Variabel =
1
X 2− X 1
980.000−740.000 240.000
Biaya Variabel = = =Rp 80/hari
8.000−5.000 3.000
Biaya Tetap :
Biaya Aktiv. Tertinggi Rp 980,000
Biaya Variabel Rp 80 x 8.000/hari Rp (640,000)
Biaya Tetap per bulan Rp 340,000
ATAU
Biaya Aktiv. Terendah Rp 740,000
Biaya Variabel Rp 80 x 5.000/hari Rp (400,000)
Biaya Tetap per bulan Rp 340,000
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 343.094 76.124 4.507 .006
x 75.894 11.537 .947 6.578 .001
a. Dependent Variable: y
Ket : Pada outout statistik tersebut tampak bahwa nilai koefisien b (biaya variabel) sebesar
Rp 75.894 per hari dan nilai a (biaya tetap) Rp. 343.094.
Fungsi persamaan dengan pendekatan regresi kuadrat terkecil sebagai berikut :
Y = Rp. 343.094 + Rp. 75.894 X
Y = Jumlah biaya pemeliharaan
X = Hari rawat inap
Fungsi ini dapat digunakan untuk estimasi biaya pemeliharaan selanjutnya. Apabila jumlah hari
rawat inap 7.500 hari, maka :
Biaya Tetap per bulan Rp 343.094
Biaya Variabel Rp 7.500 hari x Rp 75.849 Rp 568,867,500
Biaya Total Rp 569,210,594