Harga pokok kayu jati yang dibutuhkan per satuan kursi sebesar
Rp. 20.000, jika perusahaan memproduksi kursi jati sebanyak 25 kursi
maka total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 500.000,-, jika
memproduksi sebanyak 50 unit total biaya yang dikeluarkan sebesar
Rp. 1.000.000,-, jika memproduksi sebanyak 75 unit total biaya yang
dikeluarkan sebesar Rp. 1.500.000,-, .
Dilihat kasus diatas jika unit berubah maka total biaya juga berubah,
dimana perubahan total biaya sebanding dengan perubahan
aktivitas/volume. Dan biaya per-unitnya tidak berubah dan bersifat tetap
yaitu sebesar harga pokok kayu jati .
JAWABAN
1 jt
0,5 jt
0 25 50 75 X (unit)
KASUS - BIAYA TETAP
PT. ABC tahun 2003 memproduksi 100 unit kursi jati dan pada tahun
2004 memproduksi 125 unit kursi jati . Perusahaan membayar sewa
tempat per tahun sebesar Rp. 2.500.000,- dan kapasitas maksimum
sebanyak 150 unit. Tahun 2005 perusahaan menerima pesanan
sebanyak 50 unit. Pertanyaannya jika perusahaan menerima pesanan
tersebut, maka perusahaan harus menambah mesin. Akibatnya
biaya tetap meningkat sebesar Rp, 1.175.000,- . Ditambah karena
adanya peningkatan inflasi yang tinggi, perusahaan memutuska
untuk menaikan gaji karyawan sebesar 10% dari total biaya tetap.
Pertanyaannya : hitunglah total biaya tetap per unit sebelum dan
sesudah kenaikan ?
JAWABAN
Total Biaya Tetap Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000 Rp. 3.675.000 Rp. 4.042.500
Biaya Tetap per-unit Rp. 25.000 Rp. 20.000 Rp. 21.000 Rp. 23.100
ANALISIS PERILAKU BIAYA TETAP
Ternyata dari kasus diatas biaya tetap pada periode waktu tertentu akan
tetap , tetapi pada periode waktu tertentu bisa berubah. Dalam hal ini
perubahan terjadi pada tahun 2005, ketika perusahaan menerima
pesanan 50 unit yang menyebabkan produksi yang terjadi melebihi
produksi optimal/ aktivitas maksimum. Dan akibatnya perusahaan harus
menambah mesin sehingga secara otomatis biaya tetap akan bertambah
seperti, Biaya perawatan, penyusutan mesin, bahkan perusahaan harus
menambah jumlah karyawannya.
Total biaya tetap setelah menerima pesanan sebesar : Rp. 3.675.000,-
(2.500.000 + 1.175.000) dan pada tahun 2005 manajemen melakukan
kebiijakan kenaikan gaji sebesar 10% dari total biaya tetap . Maka total
biaya tetap = Rp. 4.042.500,- (110% x 3.675.000). Akibat ini semua total
biaya tetap dan perunitnya berubah.
BIAYA SEMI VARIABEL
Biaya Variabel
Biaya Tetap
X (unit)
BIAYA SEMI TETAP
Biaya Tetap adalah biaya yang berubah sesuai dengan volumenya secara
bertahap
Contoh : biaya gaji penyelia
Y (rupiah)
Biaya Variabel
Biaya Tetap
X (unit)
PEMISAHAN BIAYA TETAP DENGAN
BIAYA VARIABEL
Pemisahan biaya tetap dan biaya variabel sangatlah penting terutama
dalam hal perencanaan, pengendalian biaya pada tingkat aktivitas yang
berbeda.
Pemisahan ini diperlukan untuk tujuan :
1. Perhitungan tarif biaya
2. Perhitungan biaya langsung dan analisis varians
3. Analisis titik impas dan analisis biaya volume
4. Analisis biaya diferensial dan komparatif
5. Analisis maksimisaisi laba
6. Analisis anggaran modal
7. Analisis profitabilitas pemasaran
TIGA METODE PEMISAHAN BIAYA
TETAP DENGAN BIAYA VARIABEL
Tarif Variabel =
320.000 = Rp. 100
3.200
Tertinggi Terendah
Total Biaya Rp. 1.120.000 Rp. 800.000
Biaya Variabel Rp. 560.000 Rp. 240.000
Biaya Tetap Rp. 560.000 Rp. 560.000
Merupakan suatu plot dari biaya terhadap tingkatan kegiatan dimasa lalu
dan merupakan netode analisa sederhana yang menggunakan 2 variabel,
biaya yang dianalisa disebut variabel dependen dan di plot digaris vertikal
atau pada sumbu Y sedangkan aktivitas terkait disebut variabel
independen yang di plot digaris horizontal atau pada sumbu X, dimana
variabel dependen adalah biaya dan variabel independen adalah tenaga
kerja langsung, jam mesin dll.
KASUS - Scattergraph Method
Berikut biaya reparasi dan data jam mesin yng disajikan oleh PT. Surakarta :
Tarif Biaya Variabel = Rp. 56.720.000 = Rp. 716,16 per jam mesin
79.200
Grafik
16
14
12
10
0
0 2 4 6 8 10
Least Square Method
Metode ini disebut juga metode regresi yang meisahkan biaya menjadi
tetap dan variabel dengan menggunakan persamaan matematis.
Metode ini metode yang efektif dan sederhana untuk mengukur rata-
rata perubahan variabel dependen yang berkaitan dengan kenaikan
unit dalam jumlah sat atau lebih variabel independen. Kelebihannya
memasukan semua titik data.
Metode ini lebih banyak digunakan dan dianggap lebih akurat
dibandingkan dua metode sebelumnya. Persamaan yang digunakan
adalah persamaan garis lurus :
y = biaya y = a +bx
a = Biaya tetap
b = biaya variabel
x = volume
Kasus - Least Square Method
PT. RIAW
Biaya Perawatan dan Data Jam Kerja