Npm : 212020031
Prodi : Manajemen Semester 3
Perilaku biaya adalah pola yang menggambarkan bagaimana jumlah biaya bervariasi dan perubahan
aktivitas bisnis.
Terbagi menjadi 3:
a. Biaya Variabel (Variable Cost)
b. Biaya tetap (Fixed Cost)
c. Biaya Campuran (Mixed Cost)
Biaya Variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan aktivitas dan
volume produksi, sementara jumlah per unit tidak berubah.
1. Biaya variabel total berubah proporsional dengan perubahan aktivitas
2. Biaya variabel per unit tidak berubah walaupun aktivitas berubah
Contoh Soal:
PT. Bogowonto memproduksi Baju. Setiap Baju membutuhkan kain sebagai bahan dasar dalam produksi.
Harga pokok kain yang dibutuhkan persatuan baju tersebut sebesar Rp. 10.000
Diminta: Berapakah total kain yang diperlukan apabila perusahaan memproduksi sebesar 100 unit, 200
unit dan 300 unit?
Biaya Jumlah Produksi
100 Baju 200 Baju 300 Baju
Biaya variabel per unit Rp. 10.000 Rp. 10.000 Rp. 10.000
Biaya variable tetap Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 3.000.000
Rp. 3.000.000
Rp. 2.000.000
Rp. 1.000.000
Ket : Pada grafik biaya variabel dapat dilihat jika unit berubah maka dapat dipastikan total biaya akan
berubah, dimana perubahan total biaya sebanding lurus dengan perubahan unit volume sedangkan
biaya per unit tidak berubah dan tetap.
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak terpengaruh oleh tingkat aktivitas dalam kisaran
relevan tertentu.
Rp. 1.500.000
Rp. 1.300.000 Rp. 7.500
Rp. 1.000.000 Rp. 15.000 Rp. 5.000
Biaya Campuran adalah biaya yang memiliki karakteristik biaya variabel sekaligus biaya tetap.
1 jt 2 jt 3 jt 4 jt 5jt
Ket : Pada grafik biaya campuran dapat dilihat apabila jumlah penjualan per unit meningkat, maka
biaya insentif juga akan meningkat, begitu pula dengan biaya total gaji. Walaupun biaya gaji pokok
tidak berubah dan tetap sama di setiap unit yang terjual.
Memisahkan Biaya Tetap dengan Biaya Variabel Untuk merencanakan, menganalisis, mengendalikan,
atau mengevaluasi biaya pada tingkat aktivitas yang berbeda, biaya tetap dan biaya variabel harus
dipisahkan.
Tujuan – tujuan berikut :
a. Perhitungan tarif biaya overhead predeterminasi dan analisis varians
b. Persiapan anggaran fleksibel dan analisis varians
c. Perhitungan biaya langsung dan analisis varians
d. Analisis titik impas dan analisis biaya volume laba
e. Analisis biaya diferensial dan komparatif
f. Analisis maksimisasi laba dan minimisasi biaya jangka pendek
g. Analisis anggaran modal
h. Analisis profitabilitas pemasaran berdasarkan daerah, produk, dan pelanggan
Suatu metode menghitung biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan dua titik yang berbeda,
yaitu titik tertinggi dan titik terendah. Titik yang dipilih adalah titik periode dan aktivitas tertinggi dan
terendah. Bila periode tertinggi dan terendah biaya tidak sama dengan aktivitas, titik yang dipilih adalah
berdasarkan aktivitas.
Contoh :
Berikut adalah data biaya perawatan mesin berdasarkan jam kerja selama 6 bulan terakhir.
Metode Scattergraph
Metode scattergraph adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan memplot data
dalam suatu grafik. Metode pemisahan biaya tetap dan biaya variabel dengan cara menggambarkan
biaya setiap bulan pada sebuah grafik dan menarik satu garis lurus di tengah titik-titik biaya
tersebut.Biaya ditentukan sebagai variabel dependen karena besarnya biaya akan dipengarhui oleh
tingkat aktivitas. Jika aktivitas meningkat maka biaya juga akan meningkat.
Contoh:
1.200.000
1.120.000
1.100.000 garis biaya perawatan
1.024.000
1.000.000 3.400
950.000
900.000 992.000
848.000
800.000 800.000 5.600
3.900
700.000 3.800
2.400 3.200
Metode Analisi Regresi digunakan untuk menentukan secara matematis garis yang paling sesuai, atau
garis regresi linier, melalui sekelompok titik. Garis regresi meminimalisasi jumlah kuadrat deviasi dari
setiap titik actual yang diplot dari titik di atas atau di bawah garis regresi.
Untuk mendapatkan nilai biaya variabel perunit dan biaya tetap Biaya Variabel perunit,
Digunakan fungsi Slope :
Biaya Variabel perunit = 96.77