PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistika merupakan salah satu teknik penghitungan dalam
matematika yang berperan penting dari segi penggunaannya dalam
kehidupan, khususnya bagi mahasiswa guna sebagai alat untuk mengukur
dan mengolah data yang didapatkan dari lapangan untuk suatu penelitian
(sekripsi, tesis, disertasi, dll). Seperti yang termuat dalam Kamus Lengkap
Bahasa Indonesia (Muda, 2006) bahwa statistika adalah 1) ilmu tentang
cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis,
dan mencari keterangan yang berarti dari dua data yang berupa angka; dan
2) pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data,
penyelidikan, dan kesimpulannya berdasarkan bukti, berupa catatan
bilangan (angka-angka). Statistika pun memiliki beberapa bagian dalam
penghitungannya sesuai apa yang dibutuhkan oleh pengguna/penghitung.
Pada penghitungan statistic kali ini akan membahas korelasi
berganda. Sebelum ke korelasi berganda, maka perlu diulas terlebih
dahulu apa itu korelasi. Korelasi yakni teknik statistic yang digunakan
untuk menguji ada tidaknya hubungan serta arah hubungan dari dua
variabel atau lebih.Sedangkan korelasi berganda ialah korelasi yang terdiri
dari dua variabel bebas (X1, X2) serta variabel terikat (Y). Secara terinci
akan diuraikan pada bab pembahasan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat ditarik rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana hubungan atau kontribusi dua variabel bebas (X) atau lebih
secara simultan (bersama-sama) dengan variabel terikat (Y)?
2. Bagaimana arah dan kuat lemahnya hubungan antara dua atau lebih
variabel independen (X1, X2…X3) terhadap variabel dependen (Y)?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang dapat dirumuskan dari rumusan masalah,
antara lain:
1
1. Mencari hubungan atau kontribusi dua variabel bebas (X) atau lebih
secara simultan (bersama-sama) dengan variabel terikat (Y)
2. Mencari arah dan kuat lemahnya hubungan antara dua atau lebih
variabel independen (X1, X2…X3) terhadap variabel dependen (Y)
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Korelasi Berganda
Analisis korelasi berganda adalah untuk mengetahui derajat atau
kekuatan hubungan antara tiga variable atau lebih, serta untuk mengetahui
kontribusi yang diberikan secara simultan oleh variabel X1 dan X2
terhadap nilai variabel Y secara parsial yang diberikan oleh variabel X1
terhadap Y serta X2 terhadap Y.Desain penelitian:
X1
RX1Y
RX1X2Y
Y
X2 RX2Y
Gambar 9.2 Hubungan Antara 2 Variabel Bebas dengan 1 variabel Tak Bebas
Perhitungan Secara Manual
1. Langkah-langkah untuk menentukan nilai korelasi (r) sebagai
berikut:
a. Membuat tabel penolong
Data X1 X2 Y X1Y X2 X1 (X1)² (X2 (Y)²
(n) Y X2 )²
1 … … … … … … … … …
2 … … … … … … … … …
3 … … … … … … … … …
4 … … … … … … … … …
… … … … … … … … … …
N … … … … … … … … …
Jumlah Ʃ= Ʃ= Ʃ= Ʃ=… Ʃ= Ʃ= Ʃ=… Ʃ= Ʃ=
… … … … … … …
3
b. Menghitung nilai r
Rumus:
2 2 −2 (𝑟
𝑟𝑋1.𝑌 + 𝑟𝑋2. 𝑋1.𝑌 )(𝑟𝑋2.𝑌 )(𝑟𝑋1.𝑋2 )
RX1.X2.Y= √ 1− (𝑟𝑋1.𝑋2 )
Di mana:
RX1.X2.Y = koefisien korelasi ganda
X1 = variabel bebas 1
X2 = variabel bebas 2
Y = variabel tak bebas
2. Langkah-langkah uji statistic (signifikan) sebagai berikut:
a. Membuat hipotesis dalam bentuk kalimat
Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X1 dan
X2 secara simultan terhadap variabel Y
Ha: Ada hubungan yang signifikan antara variabel X1 dan X2
secara simultan terhadap variabel Y
b. Membuat hipotesis dalam model statistic
Ho: rX1.X2.Y = 0
Ha: rX1.X2.Y ≠ 0
c. Menentukan rasio kesalahan (taraf signifikan)
Pada tahap ini akan menentukan seberapa besar peluang
membuat resiko kesalahan dalam mengambil keputusan
menolak hipotesis yang benar. Biasanya dilambangkan dengan
α
d. Kaidah pengujian
Jika: Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho diterima
Jika: Fhitung > Ftabel, maka Ha ditolak
e. Menghitung nilai Fhitung dan Ftabel
- Menghitung Fhitung
𝑅 2⁄
𝑚
2
(1 − (𝑅) )⁄
𝑛−𝑚−1
4
Di mana:
n: jumlah sampel
r: koefisien korelasi
m: jumlah variabel bebas
- Menghitung Ftabel
Nilai Ftabel dapat dicari pada Ftabeldengan ketentuan:
Ftabel = F (α,k,dk)
Di mana:
dk = n. k -1
k = pembilang (jumlah variabel bebas)
dk = penyebut
f. Membandingkan Fhitung dan Ftabel
Tujuan membanding Fhitung dan Ftabel adalah untuk mengetahui,
apakah Ho ditolak atau diterima berdasarkan kaidah pengujian
g. Membuat keputusan
Maksud dari membuat keputusan adalah untuk mengetahui
hipotesis mana yang terpilih Ho atau Ha
5
TABEL Total Jawab Responden dan Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja
(Data Fiktif)
Gaya Produktivitas
Responden Budaya Kerja
Kepemimpinan Tenaga Kerja
1 30 38 80
2 32 36 70
3 36 40 72
4 38 36 75
5 37 38 72
6 46 40 80
7 31 30 65
8 30 48 90
9 50 42 85
10 46 45 85
11 42 46 85
12 42 48 80
13 42 40 75
14 46 41 85
15 46 40 75
16 46 30 65
17 42 42 81
18 44 40 80
19 32 35 70
20 40 38 77
Pertanyaan:
6
Jawab:
𝑛 (∑ 𝑋1 𝑌)−(∑ 𝑋1 )(∑ 𝑌)
𝑟𝑋1.𝑌 =
√{𝑛.(∑ 𝑋12 )−(∑ 𝑋1 )2 }{𝑛.(∑ 𝑌 2 )−(∑ 𝑌)2 }
20(61.973)− (798)(1.547)
𝑟𝑋1.𝑌 =
√[20(32.590− (798)2 |20 (120.583)−(1.547)2 ]
7
1.239.460 – 1.234.506
=
√(122.5)(135.8)
4.954
= 16.634 = 0.297
20(61.904)− (793)(1.547)
𝑟𝑋2.𝑌 =
√[20(31.907− (793)2 |20 (120.583)−(1.547)2 ]
1.238.080 – 1.226.771
=
√(96,4)(135.5)
11.309
= 13.093 = 0.8637
2
𝑟𝑋1.𝑌 2
+𝑟𝑋2.𝑌 – 2 (𝑟𝑋1.𝑌 )(𝑟𝑋2.𝑌 )(𝑟𝑋1.𝑋2 )
𝑟𝑋𝐼.𝑋2𝑌 = √ 2
1 − 𝑟𝑋1.𝑋2
2. koefisien determinasi
8
a) Kontribusi yangdisumbangkan secara simultan oleh variabel 𝑋1 dan 𝑋2
terhadap variabel Y adalah 𝑅 2 x 100% = (0,8685)2 x 100% = 75.4% dan
sisanya sebesar 24,6% dipengaruhim oleh variabel lain.
b) Kontribusi yang disumbangkan variabel 𝑋1 terhadap variabel Y adalah
𝑅 2 x 100% = (0,297)2 x 100% = 8,9% dan variabel 𝑋2 dianggap
konstan.
c) Kontribusi yang disumbangkan variabel 𝑋2 terhadap variabel Y adalah
𝑅 2 x 100% = (0,8637)2 x 100% = 74,6% dan variabel 𝑋1 dianggap
konstan.
3. Buktikan apakah ada hubungan yang signifikan secara simultan dan parsial
antara gaya kepemimpinan dan budaya kerja dengan produktivitas teaga
kerja?
Adapun Tabel distribusi F sebagai berikut:
Tabel Distribusi F
9
a. Uji signifikan secara simultan antara variabel 𝑋1 dan 𝑋2 terhadap Y
langkah 0 langkah menajawab:
10
5) Menghitung nilai Fhitung
𝑅 2⁄
Fhitung = (1−(𝑅)2 ) 𝑚
⁄𝑛−𝑚−1
(0,8685)2⁄
2
Fhitung = (1−(0,8685)2 )⁄
20−2−1
0,3771
= 0,0144 = 26,1
6) Menghitung Ftabel
Nilai Ftabel dapat dicari pada tabel Ftabel dengan ketentuan:
Ftabel = F(α)(k, dk)
Di mana α = 0.05, k = 2, dk = n- k-1 = 20 – 2 – 1 = 17
Ftabel = F(α)(k, dk) = F(0.05)(2, 17) = 3.59.
7) Membandingkan Ftabel dan Fhitung
Tujuan membandingkan Ftabel dan Fhitung adalah untuk mengetahui,
apakah Ho ditolak atau diterima berdasarkan kaidah pengujian.
Fhitung = 26,1
Ftabel = 3,59
Ternyata: 26,1> 3,59, maka Ho ditolak.
8) Mengambil Keputusan
Terdapat hubungan yang signifikan secara simultan antara gaya
kepemimpinan dan budaya kerja terhadap produktivitas tenaga
kerja.
b. Uji signifikansi parsial antara variabel X1 terhadap Y
11
4) Kaidah Pengujian
Jika: Fhitung ≤ Ftabel maka Ho di terima
Jika: Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak
5) Menghitung Fhitung
𝑅𝑥21 𝑌⁄
𝑚
Fhitung =
(1−𝑅𝑥21 𝑌 )⁄
𝑛−𝑚−1
(0,297)2⁄
1
= (1−(0,297)2 )⁄
20−1−1
0,0887
= 0,0506 = 1.7519
6) Menghitung Ftabel
Nilai Ftabel dapat dicari pada tabel Ftabel dengan ketentuan:
Ftabel = F(α)(k, dk)
Di mana α = 0.05, k = 1, dk = n- k-1 = 20 – 1 – 1 = 18
Ftabel = F(α)(k, dk) = F(0,05)(1, 18) = 4,41
7) Membandingkan Ftabel dan Fhitung
Tujuan membandingkan Ftabel dan Fhitung adalah untuk mengetahui,
apakah Ho ditolak atau diterima berdasarkan kaidah pengujian.
Fhitung = 1,76
Ftabel = 4,41
Ternyata Fhitung < Ftabel = 1,76< 4,41 maka Ho diterima.
8) Membuat Kesimpulan
Karena Fhitung <Ftabel maka kesimpulannya adalah tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap
produktivitas tenaga kerja.
12
Ho:𝑟𝑥2,𝑦 =0
Ha: 𝑟𝑥2,𝑦 ≠ 0
3) Taraf signifikan
Pada kasus ini, α = 5%
4) Kaidah Pengujian
Jika: Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima
Jika: Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak
5) Menghitung Fhitung
𝑅𝑥22 𝑌⁄
𝑘
Fhitung =
(1−𝑅𝑥22 𝑌 )⁄
𝑛−𝑘−1
(0,8637)2⁄
1 0,7461
= (1−(0,8637)2 )⁄ = 0,0141 = 52,9
20−1−1
6) Menghitung Ftabel
Nilai Ftabel dapat dicari pada tabel Ftabel dengan ketentuan:
Ftabel = F(α)(k, dk)
Di mana α = 0.05, k = 1, dk = n- k-1 = 20 – 1 – 1 = 18
Ftabel = F(α)(k, dk) = F(0,05)(1, 18) = 4,41
7) Membandingkan Ftabel dan Fhitung
Tujuan membandingkan Ftabel dan Fhitung adalah untuk mengetahui,
apakah Ho ditolak atau diterima berdasarkan kaidah pengujian.
Fhitung = 52,9
Ftabel = 4,41
Ternyata Fhitung > Ftabel = 52,9> 4,41 maka Ho ditolak.
8) Membuat Kesimpulan
Karena Fhitung >Ftabel maka kesimpulannya adalah terdapat
hubunganyang signifikan antara budaya kerja dengan produktivitas
tenaga kerja.
13
2. Klik variabel view pada SPSS data editor
Pada kolom name baris pertama ketik responden dan baris kedua ketik
X1 serta baris ketiga ketik X2, kemudian baris keempat ketik Y
Pada kolom type untuk baris pertama klik kotak kecil lalu klik string,
baris kedua tidak diubah
Pada kolom decimal ganti dengan angka nol
Pada kolom label baris pertama kosongkan dan baris kedua ketik gaya
kepemimpinan serta baris ketiga ketik budaya kerja, kemudia pada
baris keempat ketik produktivitas tenaga kerja
Pada kolom measure, untuk baris pertama sampai baris keempat ketik
ordinal
Pada layar monitor akan tampak seperti:
3. Pengisian data
Klik data view pada SPSS dan editor
Pada kolom responden masukan semua responden
Pada kolom X1 masukan jawaban responden untuk gaya
kepemimpinan
Pada kolom X2 masukan jawaban responden untuk budaya kerja
Pada kolom Y masukan produktivitas tenaga kerja
14
Pada layar monitor akan tampak seperti:
4. Pengolahan data
Klik analysis correlate bivariate
Pada layar monitor akan tampak seperti:
15
5. Pengisian statistic
Klik options
Pada statistic pilih mean and standard deviations
Pada missing values pilih excude casas pairwise
Pada layar monitor akan tampak seperti:
16
7. Kemudian kembali ke menu utama
Klik menu Analyze Regresoin Linier.
Pada layar monitor akan tampak seperti:
Dari linier regression masukkan variabel Y (Gaya Kepemimpinan)
ke dependent.
Dari linier regression masukkan variable X1, X2, dan Y ke
Independen.
Pada method pilih enter.
Pada layar monitor akan tampak seperti:
17
Dari linier regression masukkan variabel Y (Gaya Kepemimpinan)
ke dependent.
Dari linier regression masukkan variable X1, X2, dan Y ke
Independen.
Pada method pilih enter.
Pada layar monitor akan tampak seperti:
8. Pengisian Statistic:
Klik Statistic
18
Pada regression coeffic ient contreng estmates
Pada regression coeffic ient contreng model fit
Pada regression coeffic ient contreng R squared change
Pada layar monitor akan tampak seperti:
19
Dari tabel descriptive menunjukkan variabel gaya kepemimpinan (𝑋1)
nilai rata-rata 39,9 dengan standar deviasi 6,3 dan jumlah responden 20
orang. Untuk variabel budaya kerja (𝑋2 ) menunjukkan nilai rata-rata 39,7
dengan standar deviasi 4,9 dan jumlah responden 20 orang. Kemudian
untuk variabel produktivitas tenaga kerja (Y) menunjukkan nilai rata-rata
77,4 dengan standar deviasi 6,9 dan jumlah responden yang diambil
sebagai sampel 20 orang.
b. Tabel di atas dapat dianalisis
Dari tabel correlations menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
lemah positif antara variabel gaya kepemimpinan (𝑋1 ) terhadap
produktivitas tenaga kerja (Y) sebesar 0,298 sedangkan antara variabel
budaya kerja (𝑋2 ) dengan terhadap produktivitas tenaga kerja terdapat
hubungan yang sangat kuat postif sebesar 0,864. Untuk membuktikan
hubungan antara dua variabel independent dan satu variabel dependent,
maka dilakukan uji sebagai berikut:
Ho : 𝐫 x 1. Y = 0
Ha : 𝐫 x 1. Y ≠ 0
20
Jika: sig ˃ α, maka Ho diterima.
Dari tabel correlations diperoleh variabel gaya kepemimpinan 𝑋1 terhadap
produktivitas tenaga kerja (Y) nilai sig = 0,242. Umtuk nilai α nya, karena
menggunakan uji dua sisi, maka nilai α/2, sehingga nilai α = 0,05/2 =
0,025.
f) keputusannya
Ha: 𝐫𝑥1.𝑌 ≠ 0
Ho: 𝐫𝑥2.𝑌 = 0
21
karena menggunakan uji dua sisi, maka nilai α/2, sehingga nilai α = 0,05/2
= 0,025.
d) Kriteria keputusan:
Jika: Sig < ɑ, maka Ho ditolak
22
Jika: Sig > ɑ, maka Ho diterima
Dari tabel model summary diperoleh variable (X1) dan (X2)
terhadap variabel (Y) nilai sig = 0,000. Untuk nilai ɑ = 0,05.
e) Membandingkan nilai sigFchange< ɑ, maka Ho ditolak
Ternyata: sig = 0,000 < 0,025, maka Ho ditolak dan Ha diterima
f) Terdapat hubungan yang signifikan secara simultan antara gaya
kepemimpinan dan budaya kerja terhadap produktivitas tenaga
kerja.
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum dapat disimpulkan bahwa teknik penghitungan
korelasi berganda dapat digunakan untuk mencari hubungan atau
kontribusi variabel bebas secara simultan dengan variabel terikat, serta
menenttukan arah dan kekuatan hubungan natara dua variabel independen
dengan variabel dependen. Secara khusus berdasarkan perhitungan Fhitung>
Ftabel, atau 52,9 > 4,41 sehingga Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara budaya kerja
denganproduktivitas tenaga kerja.
B. Saran
Dalam penggunaan teknik perhitungan korelasi berganda dapat
lebih efektif dan efisien menggunakan metode SPSS.
24
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, Syofian. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup
25