Anda di halaman 1dari 17

PERILAKU BIAYA

PERBEDAAN SUDUT PANDANG BIAYA , PENGALOKASIAN BIAYA BERDASARKAN


PERILAKUNYA

DOSEN : SUDIRMAN, S.E., M.AK


DASAR – DASAR PERILAKU BIAYA
Apa yang melatar belakangi perlunya memahami perilaku biaya?
anggaplah Reddy Heaters Company memiliki sebuah pabrik yang
sedang berkembang pesat. Pabrik ini membuat dan menjual 10.000
unit produknya pada tahun lalu. Di tahun berikutnya mengharapkan
penjualan dua kali lipat menjadi 20.000 unit. Bisakah kita
mengatakan bahwa biaya yang dikeluarkan akan menjadi dua kali
lipat dari biaya pada tahun lalu? Saat memproduksi 10.000 unit?
TIDAK. Alasannya. Meskipun beberapa biaya bersifat variabel yang
akan meningkat sejalan dengan peningkatan keluaran, terdapat
biaya lain yang bersifat tetap yang tidak akan berubah ketika
keluaran menjadi dua kali lipat bahkan lebih.Maka dari itu penting
untuk memahami mengenai Perilaku suatu Biaya.
Perilaku biaya (Cost Behavior) adalah istilah umum yang
digunakanuntuk mendiskripsikan apakah biaya akan
berubah seiring dengan perubahan keluaran. Berikut
adalah penjelasan mengenai perilaku biaya:
• Biaya Tetap
• Biaya Variabel, dan
• Biaya Campuran
• Biaya Tetap Biaya
Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya
yang nilainya akan tetap samaketika
keluaran berubah. Lebih formalnya,
biaya tetap adalah biaya yang dalam F Rp.60.000
jumlah keseluruhan tetap konstan Rp.60.000
dalam rentang relevan ketika tingkat
keluaran aktivitas berubah. Sebagai
ilustrasi, reddy heater company
anggaplah aktivitas suatu mesin
menggunakan dua masukan, yaitu 60.000 120.000 180.000 240.000
mesin dan listrik untuk mengoprasikan Tampilan Unit yang diproduksi
mesin. Mesin disewa seharga Rp.60.000 3-1
per tahun dan kapasitas produksi Sewa Mesin Jumlah Potong 3 Biaya per
maksimalnya adalah 240.000 potong inci unit
kayu 3 inci dalam setahun. Biaya Rp. 60.000 0 N/A
penyewaan mesin adalah biaya tetap Rp. 60.000 60.000 Rp. 1,00
sebesar Rp. 60.000 per tahun tidak Rp. 60.000 120.000 0,50
peduli berapa banyak potongan yang
dihasilkan per tahunnya. Lebih jelasnya Rp. 60.000 180.000 0,33
digambarkan dalam tabel dan kurva Rp. 60.000 240.000 0,25
berikut ini.
Biaya
• Biaya Variabel
Biaya Variabel (Variabel Cost) . Rp.48.000
adalah biaya yang dalam jumlah Y Rp. 0,20
keseluruhan bervariasi secara Rp.36.000
prporsional terhadap perubahan
keluaran. Jadi biaya variabel naik ketika Rp.24.000
keluaran naik dan akan turun ketika
keluaran turun. Contoh Reddy Heaters Rp.12.000
Company akan diperluas dengan
memasukkan sumber daya yang lain 60.000 120.000 180.000 240.000
dalam aktifitas pemotongan, yaitu Jumlah potongan 3 inci yang
Listrik. Perilaku biaya listrik akan Tampilan diproduksi
berbeda dari biaya mesin pemotong, 3-2
listrik dikonsumsi ketika keluaran
Biaya Listrik Jml Potong 3 inc Biaya per unit
(produk) di produksi. Anggaplah untuk
memotong satu potongan logam 3 inci Rp. 0 0 Rp.0
mesin menggunakan 0,1 jam-kilowatt Rp.12.000 60.000 0,20
dan biaya listrik adalah Rp. 2,00 per jam-
Rp. 24.000 120.000 0,20
kilowatt, jadi biaya listrik per potongan
3 inci adalah Rp. 0,20 (Rp. 2,00x 0,1). Rp. 36.000 180.000 0,20
Dengan semakin banyak potongan 3 inci Rp. 240.000 240.000 0,20
yang diproduksi maka biaya listrik juga
meningkat secara proporsioanl.
• Biaya Campuran
Biaya Campuran (Mixed Cost) adalh biaya yang memiliki dua
komponen biayabaik itu itu biaya tetap maupun biaya variabel. Misal
seorang sales, dibay atas dua kategori tugas, biaya tetapnya adalah
gaji pokok sedangkan biaya variabelnya adalah bonus capaian
penjualan. Kita lanjut pada kasus Reddy Heaters Company memiliki
tiga agent penjualan mendapatkan gaji sebesar Rp. 10.000 per tahun
ditambah komisi sebesar Rp. 0,50 untuk setiap pemanas yang
mereka jual. Aktifitas yang dilakukan adalah penjualan pemanas dan
penggerak biayanya adalh unit yang terjual. Jika 100.000 unit
pemanas yang terjual, maka jumlah biaya penjualan adalah Rp.
80.000. nilai tersebut diperoleh dari biaya gaji tetap sebesar Rp.
30.000 (3 x Rp.10.000) dan biaya variabel sebesar Rp. 50.000 (Rp.
0,50 x 100.000). Persamaan linier dari biaya campuran adalah :
Jumlah Biaya = Biaya Tetap + Biaya Variabel
Jika digambarkan dalam Kurva dan tabel maka hasil dari biaya
campuran adalah seperti pada tapilan 3-3 berikut :
Biaya

Rp130.000
110.000
90.000

70.000
50.000 Tampilan 3-3
30.000

40.000 80.000 120.000 160.000 200.000


Jumlah pemanas yang terjual

Pemanas Biaya Biaya tetap Jumlah Biaya


yang terjual variabel penjualann biaya penjualan
penjualan penjualan per unit
40.000 Rp. 20.000 Rp.30.000 Rp. 50.000 Rp. 1,25
80.000 40.000 Rp.30.000 70.000 0,88
120.000 60.000 Rp.30.000 90.000 0,75
160.000 80.000 Rp.30.000 110.000 0,69
200.000 100.000 Rp.30.000 130.000 0,65
Mengklasifikasi Biaya Sesuai dengan Perilaku
Pembahasan sebelumnya mengenai biaya tetap, variabel dan campuran berfokus pada
defisini dan tidak membahas faktor penting untuk menentukan apakah suatu biaya
merupakan biaya tetap maupun variabel. Dalam memahami lebih jauh cara
mengklasifikasikan biaya menurut perilakunya, pertama-tama kita harus memahami
batasan waktu, kemudian sumber daya yang dibutuhkan dan keluaran dari aktifitas harus
bdiidentifikasi. Terakhir masukan dan keluaran harus di ukur dan pengaruh perubahan
keluaran pada biaya aktivitas ditentukan.

• Batasan waktu, penentuan suatu biayamerupakan biaya tetap atau variabel


bergantung pada batasan waktu. Menurut ilmu ekonomi, dalam jangka panjang (long
run), semua biaya adalah variabel. Dalam jangka pendek ( short run), paling tidak
suatu biaya adalah tetap. Namun berapa lamakah jangka panjang tersebut? Ini yang
haarus dipahami. Dalam kasus Reddy Heaters, biaya sewa mesin pemotong adalah
tetap untuk jangka waktu satu tahun, maka satu tahun merupakan lamanya jangka
pendek untuk biaya tersebut. Lamanya jangka pendek dapat berbeda antara satu biaya
dengan biaya yang lain. Contoh lain suatu bahan baku, anggaplah suatu proses yang
menggunakan bahan bakudan membentuknya menjadi keluaran (barang jadi) seperti
selang penyiram tanaman. Keluaran proses ini adalah panjang selang.
ketika misalkan keluaran meningkat maka jumlah bahan baku
langsung yang digunakan akan lebih banyak begitu pula sebaliknya.
Untuk tujuan jangka panjang, perusahaan dapat memperlakukan
bahan baku langsung sebagai biaya variabel walaupun jumlah bahan
baku yang sudah dibeli bisa saja bersifat tetap untuk beberapa jam
( atau beberapa hari).
bagaimana dengan tenaga kerja langsung? Pada beberapa
keadaan, suatu perusahaan bisa saja mempekerjakan dan
memberhentikan karyawan dengan relatif cepat sesuai dengan
peningkatan atau penurunan produksi, ada keadaan itu biaya tenaga
kerja langsung dapat dibperlakukan sebagai biaya variabel. Tetapi
pada kasus lain, dimana suatu perusahan menggunakan tenaga kerja
langsung yang telah di kontrak untuk jangka waktu tertentu tanpa
memperdulikan peningkatan dan penurunan keluaran, maka biaya
tenaga kerja langsungnya bisa dibilang biaya tetap. Jadi lama periode
jangka pendek dan jangka panjang tergantung pertimbangan
subjektif manajemen perusahaan.
• Sumber Daya dan Ukuran Keluaran, setiap aktivitas memerlukan sumber
daya untuk menyelesaikan tugas yang harus dilakukan. Sumber daya dapat
meliputi bahan baku, energi atau bahan bakar tenaga kerja dan modal.
Masukan – masukan ini digabung untuk menghasilkan atau memproduksi
keluaran. Sebagai ilustrasi, jika aktivitas yang dilakukan adalah
meminndahkan bahan baku, masukan – masukan yang digunakan dapat
meliputi, kotak kayu (bahan baku), energi( bahan bakar), operator
pengangkut barang (tenaga kerja) dan kendaraan pengangkut barang
(modal). Keluaran dari aktivitas ini adalah bahan baku yang dipindahkan.
Jadi bagaimana mengukur aktivitas ini? Salah satu bentuk ukuran yang
digunakan adalah frekuensi dilakukannya pemindahan bahan baku
tersebut. Semakin banyak barang yang dipindahkan makan biaya yang
dikeluarkan akan semakin banyak.

• Penggerak tingkat non unit menjelaskan perubahan biaya ketika faktor-


faktor lain selain unit berubah. Contoh penyusutan pabruk, gaji manajer
pabrik
Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya dan perilaku biaya

Dalam suatu aktivitas produksi suatu perusahaan sangat


penting untuk menghindari over kapasity ( kelebihan kapasitas
), seperti kelebihan dalam stock bahan baku atau kurangnya
kapasitas ruang penyimpanan. Dalam hal ini pemahaman
terhadap sumber daya apa saja yang bisa ditambah sering
dengan meningkatnya produksi atau sumber daya apa yang
harus disiapkan sebelum produk diproduksi, maka dari itu ada
dua sumber daya yang harus menjadi perhatian :
1. Sumber daya fleksibel dipasok saat digunakan dan
dibutuhkan.
2. Sumber daya terikat sumber daya yang dipasok sebelum
digunakan.
• Perilaku Biaya Bertahap
Dalam pembahasan mengenai perilaku biaya
diasumsikan bahwa fungsi biaya adalah kontiniu.
Pada kenyataannya beberapa fungsi biaya tidak
kontiniu. Seperti ditunjukan pada tampilan 3-4
berikut. Jenis fungi biya seperti ini dikenal
sebagai fungsi biaya bertahap. Biaya bertahap Biaya
(step cost menampilkan tingkat biaya yang
konstan untuk rentan keluaran tertentu dan pada 500
titik tertentu naik ke tingkat biaya yang lebih
tinggi dimana biaya tersebut tidak berubah untuk 400

rentang keluaran yang sama. Pada tampilan 3-4 300


biaya sebesar Rp.100 selama keluaran 0-10. jika
keluaran 10-20 unit biaya naik menjadi Rp.200. 200

Lebar tahap pada tampilan 3-4 adalah 10 unit. 100


Jika lebar tahap sempit biaya sumber daya akan
berubah ketika terjadi perubahan kecil dala
10 20 30 40 50
penggunaan sumber daya. Jika lebar tahap Keluaran Aktivitas
sempit, kita dapat mengasumsikan biaya ini (unit)
sebagai biaya variabel. Tampilan 3-4
Jenis lain dari biaya bertahap Sifat sumber daya ini mengharuskan perusahaan
untuk menyelesaikan produk dalam jumlah tertentu
memiliki tahap – tahap yang lebar. Pada (satu teknisi dikontrak untuk masa tertentu)
kenyataannya, biaya yang disebut Fungsi biaya untuk contoh ini ditunjukan dalam
sebagai biaya tetap mungkin lebih baik tampilan 3-5.
dideskripsikan dengan fungsi biaya Biaya
bertahap. Sebagai ilustrasi, Readdy 210.000
(Rentang
Heaters mempekerjakan tiga teknisi 140.000 operasi
untuk salah satu pabriknya. Para teknisi 70.00 normal)
0
bertanggung jawab untuk mendesign
ulang produk yang ada untuk memenuhi 2.500 5.000 7.500
Unit yang diproduksi
kebutuhan konsumen tiap teknisi dibayar
Rp.70.000 per tahun dan mampu
memproses 2.500 unit per tahun. Jadi Mengapa tahap-tahap yang lebar pada biaya
setiap tahunnya perusahaan mampu bertahap dikatakan biaya tetap, anggpalah pesanan
yang diproses pada tahun lalu hanya 6.000 unit dari
memproses sebanyak 7.500 unit ( 3 x
total 7.500 unit kapasitas produksi pabrik. Maka gaji
2.500) produk , dengan jumlah biaya para teknisi akan tetap dibayar sebesar Rp.70.000
sebesar Rp. 210.000 (3 x Rp.70.000 ). untuk satu teknisi. Ini tidak akan berpengaruh
terhadap penurunan kapasits produksi atau keluaran.
Contoh tersebut mengilustrasikanbahwa ketika sumber
daya diperoleh dimuka, perbedaan antara jumlah yang di beli
(anggarkan) dengan jumlah yan sebenarnya digunakan
kemungkinan bisa terjadi. Hal ini hanya muncul untuk aktivitas
yang membutuhkan sumber daya terikat dengan biaya yang
menunjukan perilaku biaya tetap. Contoh diatas akan
diperluas dengan memasukan sumber daya fleksibel dan
sumber daya teikat. Setiap teknisi dibayar Rp. 70.000 untuk
2.500 pesanan. Selanjutnya anggapnya reddy heaters
menghabiskan Rp.90.000 untuk perlengkapan aktivitas teknis.
Perlengkapan tersebut merupakan sumber daya fleksibel.
Berapakah jumlah biaya untuk satu pesanan?
Biaya satu pesanan perubahan adalah kombinasi dari biaya
tetap (sumber daya terikat/teknisi) dan biaya variabel (sumber
daya fleksibel/perlengkapan). Untuk menghitung biaya tetap
per unit, tarif aktivitas tetap perlu dihitung terlebih dahulu.
Tarif aktivitas tetap adalah jumlah biaya terikat dibagi dengan jumlah
kapasitas produksi yang tersedia.
Tarif aktivitas teknisi tetap = Rp. 210.000 / 7.500
= Rp. 28 per pesanan
Tarif aktivitas variabel adalah jumlah biaya sumber daya fleksibel
dibagi dengan kapasitas yang digunakan.
Tarif aktivitas teknisi variabel = Rp. 90.000 / 6.000
= Rp. 15 per pesanan
Jadi biaya keseluruhan dari suatu pesanan adalah Rp43 (Rp.28 + Rp.15).
Sistem perhitungan biaya berdasarkan fungsi umumnya hanya
menyediakan informasi tentang biaya sumber daya yang dibeli. Dilain
pihak, sistem manajemen berdasarkan aktivitas memberikan informasi
tentang banyaknya aktivitas yang digunakan dan biaya penggunaannya.
Hubungan antara sumber daya yang tersedia dan sumber daya yang
digunakan dinyatakan dalam persamaan berikut ini.
Sumber daya tersedia = sumber daya digunakan + sumber daya tidak digunakan
Persamaan ini dapat dinyatakan dalam jumlah fisik maupun jumlah mata uang.
untuk contoh pesanan teknis, persamaan diatas menjadi seperti berikut ini jika dinyatakan dalam
jumlah fisik.

Pesanan tersedia = pesanan yang digunakan + pesanan tidak digunakan


7.500 pesanan = 6.000 pesanan + 1.500 pesanan
Jikapersamaan diatas dinyatakan dalam satuan mata uang, kita hannya perlu memasukkan jumlah
mata uangnya.

Biaya pesanan dipasok = Biaya pesanan digunakan + biaya pesanan tidak


digunakan
= {(Rp28 + Rp 15) x 6.000} + (Rp.28 x 1.500)
Rp.300.000 = Rp. 258.000 + Rp. 42.000

Rp.300.000 tentu sama dengan Rp.210.000 yang dihabiskan untuk para teknisi dan Rp.90.000 yang
dihabiskan untuk perlengkapan.
mengapa rumus ini penting? Karena memberikan informasi kepada manajer tentang kemampuan
perusahaan untuk menambah atau mengurangi produksi. Contohnya. Kelebihan kapasitas yang tidak
digunakans ebesar Rp 42.000 berarti suatu produk baru dapat dihasilkan tanpa menambah biaya teknisi.
TERIMAKASIH
MOHON DIBACA DAN DIPAHAMI !!!

Anda mungkin juga menyukai