Anda di halaman 1dari 39

Akuntansi Biaya

TM-1 (Chapter 2)
KONSEP BIAYA

A. Biaya
 Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang,
yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
 Ada 4 unsur pokok dari definisi biaya tersebut diatas :
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
2. Diukur dalam satuan uang
3. Yang telah terjadi atau yang secara potential akan terjadi
4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu

Contoh 1 :
Perusahaan percetaan mencetak buku dengan judul “Akuntansi Biaya”. Untuk itu
perusahaan memakai 1000 rim kertas HVS 70 gram dengan harga Rp.20.000,- per
rim, sehingga total harga kertas yang dipakai untuk mencetak buku tersebut
Rp.20.000.000,-
Dari contoh 1 tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa biaya untuk
membuat buku berjudul “Akuntansi Biaya” berjumlah Rp.20.000.000,- karena
1. Kertas 1000 rim merupakan pengorbanan sumber ekonomi.
2. Pengorbanan tersebut diukur dalam satuan uang yaitu Rp.20.000.000,-
3. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut telah terjadi
4. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut ada tujuannya yaitu untuk mencetak
buku “Akuntansi Biaya”

Contoh 2 :
Seorang Manajer Pemasaran merencanakan akan memasang papan reklame.
Harga yang harus dibayarkan diperkirakan Rp.1.000.000.000,-. Untuk
pemasangan dan ijin Rp.200.000.000,-. Pajak yang harus dibayar Rp.25.000.000,-

Dalam contoh 2 diatas, jumlah uang yang akan dikeluarkan Rp.1.225.000.000,-


merupakan biaya. Biaya bukan hanya berhubungan dengan pengorbanan yang
telah terjadi tetapi meliputi juga pengorbanan yang direncanakan akan terjadi.

1
Akuntansi Biaya

B. Obyek Biaya
 Produk  Proses
 Batch dari unit-unit sejenis  Departemen
 Customer order  Divisi
 Kontrak  Proyek
 Lini Produk  Tujuan Strategi

C. Klasifikasi Biaya:
1. Biaya Dalam Hubungan Dengan Produk
a. Biaya Produksi (Manufacturing Costs)
1. Bahan Baku (Raw Material)
a. Bahan Baku Langsung (Direct Material)
b. Bahan Baku Tidak Langsung (Indirect Material)
2. Tenaga Kerja (Factory Labor)
a. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)
b. Tenaga Kerja Tidak Langsung (Indirect Labor)
3. Factory Overhead
a. Indirect Material
b. Indirect Labor
c. Other Indirect Cost

DM + DL = Prime Cost
DL + FOH = Conversion Cost
b. Biaya Non Produksi (Commercial expenses)
Biaya non produksi adala biaya yang tidak berhubungan dengan proses produksi.
Biaya non produksi sering disebut dengan biaya komersial atau biaya operasi.
Biaya komersial atau biaya operasi ini juga digolongkan sebagai biaya periode.
Biaya ini dapat dikelompokkan menjadi :
1. Beban pemasaran : beban iklan, promosi, komisi penjualan, pengiriman
barang, sampel barang gratis, hiburan, gaji bagian penjualan, biaya penjualan
dan sebagainya.
2. Beban administrasi : gaji administrasi kantor, sewa kantor, penyusutan kantor,
biaya alat tulis kantor.

2
Akuntansi Biaya

 Biaya Utama = Bahan baku langsung + tenaga kerja langsung

 Overhead Pabrik = Bahan baku tidak langsung + Tenaga kerja


tidak langsung + Biaya tidak langsung lainnya

 Biaya Manufaktur = Biaya Utama + Overhead Pabrik

 Beban Komersial = Beban Pemasaran + Beban Administrratif

 Total Biaya Operasi = Biaya Manufaktur + Beban Komersial

2. Biaya Dalam Hubungannya Dengan Volume Produksi


 Biaya Variabel adalah biaya yang langsung berhubungan dengan jumlah
dari produk yang dibuat. Contoh biaya variable : material, tenaga kerja
langsung, biaya perawatan, biaya overhead, dan lain-lain.
Biaya Variabel kadang memasukkan biaya overhead sebagai biaya
variabel. Berikut ini adalah biaya overhead yang diklasifikasikan sebagai
biaya variabel :
o Perlengkapan
o Bahan bakar
o Peralatan kecil
o Royalti
o Upah lembur
o Biaya pengangkutan dalam pabrik
o Biaya penanganan bahan baku
o Biaya sumber tenaga
o Biaya pengiriman barang
 Biaya Tetap adalah semua biaya yang tidak dipengaruhi oleh jumlah
produk yang dibuat. Contoh biaya tetap : biaya sewa, biaya asuransi, biaya
penyusutan, gaji buruh tak langsung, dan lain-lain.
3
Akuntansi Biaya

Berikut adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan


sebagai biaya tetap
o Gaji eksekutif pabrik
o Penyusutan jika menggunakan metode garis lurus
o Pajak properti
o Amortisasi paten
o Gaji supervisor dan manajer
o Asuransi property
o Gaji Satpam dan pegawai kebersihan
o Sewa gedung
o Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan

 Biaya Semi Variabel. Beberapa jenis biaya memiliki elemen biaya tetap
dan biaya variabel; jenis biaya ini disebut biaya semi variabel.
Contoh biaya overhead yang termasuk biaya semi variabel :
o Biaya listrik
o Biaya telepon
o Inspeksi
o Air dan limbah
o Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
o Pajak penghasilan
o Biaya perjalanan dinas

Contoh biaya overhead yang termasuk biaya semi tetap:


o Gaji penyelia

3. Klasifikasi Biaya Dalam Hubungannya Dengan Departemen Produksi


a. Biaya Langsung Departemen
Biaya yang dapat ditelusuri langsung ke departemen yang bersangkutan.
Misalnya gaji supervisor pabrik.
b. Biaya Tidak Langsung Depatemen
Biaya yang tidak dapat ditelusuri langsung ke departemen yang bersangkutan.
Misalnya biaya penyusutan, biaya asuransi yang manfaatnya digunakan bersama
dengan departemen-departemen lainnnya.

4
Akuntansi Biaya

4. Klasifikasi Biaya Dalam Hubungannya Dengan Periode Waktu


a. Biaya Pengeluaran Modal (Capital Expenditure)
Biaya yang memberikan manfaat pada masa yang akan datang, dan dilaporkan
sebagai aset (aktiva).
Contoh : Biaya pembelian mesin dan peralatan
b. Biaya Pengeluaran pendapatan (Revenue Expenditure)
Biaya yang memberikan manfaat pada saat sekarang, dan dilaporkan sebagai
beban.
Contoh : Penyusutan mesin dan peralatan.

5. Klasifikasi Biaya Dalam Hubungannya Dengan Pengambilan Keputusan


a. Biaya Relevan (Relevan cost)
1. Biaya diferensial (Differential cost)
2. Biaya kesempatan (Opportunity cost)
3. Biaya tersamar
4. Biaya nyata
5. Biaya yang dapat dilacak

b. Biaya Tidak Relevan


1. Biaya masa lalu
2. Biaya terbenam

5
Akuntansi Biaya

Latihan :
1. Biaya Manufaktur. Untuk setiap sepeda yang diproduksi, Matheson Company
mengeluarkan biaya bahan baku langsung $6, tenaga kerja langsung $3, dan biaya
overhead variabel $1. Biaya overhead tetap Matheson adalah $1.000 per bulan.
Diminta:
1. Identifikasikan biaya utama (prime cost) per unit
2. Identifikasikan biaya konversi variabel per unit
3. Identifikasikan biaya manufaktur variabel per unit
4. Hitung total biaya manufaktur yang akan terjadi pada bulan dimana 50 sepeda
diproduksi.

2. Biaya Manufaktur. Estimasi biaya per unit untuk CNR Inc., ketika perusahaan
beroperasi pada tingkat produksi dan penjualan 12.000 unit adalah sebagai
berikut:
Item Biaya Estimasi Biaya
Bahan baku langsung $32
Tenaga kerja langsung $10
Overhead pabrik variabel $15
Overhead pabrik tetap $ 6
Pemasaran variabel $ 3
Pemasaran tetap $ 5

Diminta:
1. Identifikasikan estimasi biaya konversi per unit
2. Identifikasikan estimasi biaya utama (prime cost) per unit
3. Tentukan estimasi total biaya per unit
4. Hitung total biaya yang akan dikeluarkan selama satu bulan dengan tingkat
produksi sebesar 12.000 unit dan tingkat penjualan sebesar 8.000 unit.

3. Biaya Tetap Dan Biaya Variabel. Di tahun 2010 Titanik Company memiliki
penjualan $19.950.000 dengan biaya variabel $11.571.000 dan biaya tetap
$7.623.000. Penjualan tahun 2011 diperkirakan akan turun 15%, dan hubungan
dengan biaya diperkirakan akan tetap konstan (biaya tetap tidak akan berubah)

Diminta :
Tentukan laba atau rugi operasi Titanik Company untuk tahun 2011.

6
Akuntansi Biaya

TM-1 (Chapter 4)
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA

A. Aliran Biaya Dalam Perusahaan Manufaktur


 Semua biaya manufatur mengalir melalui perkiraan barang dalam proses dan
persediaan barang jadi. Hal ini merefleksikan penyerapan biaya penuh (full
absorption cost).
 Aliran biaya manufaktur :

Kas Dibayarkan Untuk Bahan Disimpan Persediaan


Utang usaha Baku dlm bentuk Bahan Baku

Diminta Untuk
Dibayarkan atau
Dialokasikan untuk

Barang Dalam Proses


* Bahan Baku Langsung
* Tenaga Kerja Langsung
Biaya Manufaktur * Overhead Dibebankan
Lain-lain
 Tenaga kerja langsung
 Overhead pabrik
Biaya Barang
Yang Telah Selesai

Dipindahkan ke

Persediaan Ke Harga Pokok


Barang Jadi Penjualan

7
Akuntansi Biaya

Transaksi-transaksi yang berhubungan dengan jurnal biaya manufaktur seperti


tersebut di atas adalah sebagai berikut :
 Pembayaran secara kredit
 Beban dibayar dimuka
 Pembelian dan perbaikan aktiva tetap
 Berbagai pembayaran untuk sumber daya
 Pembayaran upah dan gajih
 Pembelian bahan baku dan perlengkapan secara kredit
 Pencatatan beban gaji

8
Akuntansi Biaya

New Hope Manufakturing Company


Neraca
1 Januari 20...

Aktiva
Aktiva Lancar :
Kas $ 183.000
Surat-surat berharga $ 76.000
Piutang Usaha $ 313.100
Persediaan :
Barang jadi $ 68.700
Barang dalam proses $ 234.300
Bahan Baku $ 135.300 $ 438.300
Beban dibayar dimuka $ 15.800
Total aktiva lancar $ 1.026.200

Aktiva Tetap
Tanah $ 41.500
Bangunan $ 580.600
Mesin dan peralatan $ 1.643.000
$ 2.223.600
Dikurangi akm penyusutan $ 1.010.700 $ 1.212.900
Total aktiva tetap $ 1.254.400

Total aktiva $ 2.280.600

Kewajiban
Kewajiban Lancar :
Utang usaha $ 553.000
Estimasi utang pajak penghasilan $ 35.700
Utang jangka panjang jatuh tempo $ 20.000
Total kewajiban lancar $ 608.700
Utang Jangka Panjang $ 204.400
Total kewajiban $ 813.100

Ekuitas Pemegang Saham


Saham biasa $ 528.000
Laba ditahan $ 939.500
Total ekuitas pemegang saham $ 1.467.500
Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham $ 2.280.600

9
Akuntansi Biaya

New Hope Manufacturing Company


Transaksi Selama Bulan Januari : Ayat Jurnal :
a) Bahan baku dibeli secara Bahan baku 100.000
Kredit $ 100.000 Utang usa ha 100.000
b) Material yang diminta selama
Bulan tersebut : Barang dalam proses 80.000
Untuk produksi $ 80.000 Pengendali overhead 12.000
Untuk penggunaan tdk langsung $ 12.000 Bahan baku 92.000
c) Total beba gaji terutang dan $ 160.000 Beban gaji 160.000
Dibayar Gaji yg masih hrs dibayar 160.000
Gaji yg masih hrs dibayar 160.000
Kas 160.000
d) Distribusi beban gaji adalah sbb: Barang dalam proses 104.000
Tenaga kerja langsung 65% Pengendali overhead pabrik 24.000
Tenaga kerja tidak langsung 15% Pengendali beban pemasaran 20.800
Gaji bagian pemasaran 13% Pengendali beban admin 11.200
Gaji bagian administrasi 7% Beban gaji 160.000
e) Overhead pabrik terdiri atas :
Penyusutan $ 21.300 Pengendali overhead pabrik 22.500
Asuransi dibayar dimuka $ 1.200 Akumulasi penyusutan 21.300
Asuransi dibayar dimuka 1.200
f) Biaya overhead pabrik umum Pengendali overhead pabrik 26.340
(tidak dirinci) $ 26.340 Kas 18.438
70% dibayar tunai, sisanya di Utang usaha 7.902
Kreditkan ke utang usaha
g) Jumlah yang diterima dari pelanggan Kas 205.000
atas pelunasan utang mereka $ 205.000 Piutang usaha 205.000
h) Dibayar : Utang usaha 227.000
Utang usaha $ 227.000 Estimasi utang pajak 35.700
Estimasi utang pajak $ 35.700 Kas 262.700
i) Overhead pabrik diakumulasi di Barang dalam proses 84.840
Perkiraan pengendali overhead Pengendali overhead pabrik 84.840
Pabrik dibebankan ke perkiraan
Barang dalam proses
j) Unit yang telah selesai ditransfer $ 320.000 Barang jadi 320.000
Persediaan barang jadi Barang dalam proses 320.000
k) Penjualan $ 384.000 Kas 153.600
40% dibayar tunai, sisanya dicatat Piutang usaha 230.400
Sebagai piutang usaha. Harga pokok Penjualan 384.000
Penjualan 75% dari penjualan Harga pokok penjualan 288.000
Barang jadi 288.000
l) Provisi untuk pajak penghasilan $ 26.000 Provisi pajak penghasilan 26.000
Eatimasi utang pajak penghasilan 26.000

10
Akuntansi Biaya

3.1 Pelaporan Hasil Operasi


Laporan Laba Rugi

New Hope Manufacturing Company


Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Januari 20...

Penjualan $ 384.000
Dikurangi harga pokok penjualan $ 288.000

Laba kotor $ 96.000


Dikurangi beban komersial :
Beban pemasaran $ 20.800
Beban administratif $ 11.200 $ 32.000

Laba operasi $ 64.000


Dikurangi provisi pajak penjualan $ 26.000

Laba bersih $ 38.000

11
Akuntansi Biaya

New Hope Manufacturing Company


Laporan Harga Pokok Penjualan
Untuk Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Januari 20...

Bahan baku
Persediaan bahan baku, 1 Januari 20... $ 135.300
Pembelian $ 100.000
Bahan baku tersedia untuk digunakan $ 235.300
Dikurangi :
Bahan baku tidak langsung yg digunakan $ 12.000
Persediaan bahan baku, 31 Januari 20... $143.300 $ 155.300

Bahan baku yang digunakan $ 80.000


Tenaga kerja langsung $104.000
Overhead pabrik :
Bahan baku tidak langsung $ 12.000
Tenaga kerja langsung 24.000
Penyusutan 21.300
Asuransi 1.200
Overhead pabrik umum 26.340 $ 84.840
Total biaya manufaktur $268.840
Persediaan barang dalam proses, 1 Januari 20... $234.300
$503.140
Dikurangi persediaan barang dalam proses, 31 Januari 20... $183.140
Harga pokok produksi $320.000
Ditambahkan persediaan barang jadi, 1 Januari 20... $ 68.700
Barang tersedia untuk dijual $388.700
Dikurangi persediaan barang jadi, 31 Januari 20... $100.700
Harga pokok penjualan $288.000

12
Akuntansi Biaya

Latihan :
1. Singleton Manufacturing mengeluarkan biaya manufaktur sebesar $110.000 di
bulan Juli. Persediaan adalah sebagai berikut :

30 Juni 31 Juli
Barang jadi $ 150.000 $ 60.000
Barang dalam proses $ 80.000 $ 90.000
Diminta : hitung harga pokok penjualan untuk bulan Juli.

2. Simpson Company telah mengumpulkan informasi berikut mengenai operasinya


di bulan Mei :
Barang dalam proses, saldo awal $ 250.000
Bahan baku langsung yang digunakan $ 90.000
Barang jadi, saldo akhir $ 270.000
Tenaga kerja langsung $ 60.000
Barang dalam proses, saldo akhir $ 210.000
Overhead pabrik $ 80.000
Barang jadi, saldo awal $ 340.000
Diminta : hitung harga pokok penjualan untuk bulan Mei.

3. Calista Manufacturing mengeluarkan biaya berikut selama bulan berjalan : tenaga


kerja langsung $120.000; overhead pabrik $108.000; dan pembelian bahan baku
langsung $160.000. Biaya persediaan dihitung sebagai berikut :

Saldo Awal Salso Akhir


Barang jadi $ 27.000 $ 26.000
Barang dalam proses $ 61.500 $ 57.500
Bahan baku langsung $ 37.500 $ 43.500
Diminta : 1. Hitung harga pokok produksi
2. Hitung harga pokok penjualan

13
Akuntansi Biaya

4. Data biaya atas aktivitas Calista Manufacturing untuk bulan Mei adalah sebagai
berikut :
30 April 31 Mei
a) Saldo perkiraan :
Barang Jadi $ 45.602 ---
Barang dalam proses $ 61.420 $ 52.800
Bahan baku langsung $ 10.250 $ 12.700
Bahan baku tidak langsung $ 5.600 $ 5.280

b) Transaksi dalam bulan Mei :


Pembelian perlengkapan $ 16.500
Harga pokok penjualan $280.000
Pembelian bahan baku $105.000
Tenaga kerja tidak langsung $ 22.000
Listrik, pemanasan dan diesel pabrik $ 11.220
Sewa pabrik $ 18.500
Asuransi pabrik $ 2.000
Komisi penjualan $ 48.000
Beban administratif $ 25.000
Gaji advisor produksi $ 5.000
c) Jam kerja selama 4.250 jam tenega kerja langsung dikerjakan di bulan Mei.
Para pekerja bekerja selama 40 jam seminggu dan dibayar $22 per jam untuk
shift biasa dan satu setengah kali dari tarif biaya untuk setiap jam lembur. Dari
4.250 jam tersebut, 250 jam merupakan lembur di bulan Mei. Perusahaan
memperlakukan premi lembur sebagai bagian dari overhead.
Diminta :
1. Hitung overhead pabrik di bulan Mei
2. Hitung harga pokok produksi di bulan Mei
3. Hitung saldo akhir barang jadi tanggal 31 Mei

5. Buatloah ayat jurnal untuk transaksi Morrison Company berikut ini :


a) Bahan baku dibeli secara kredit $ 35.000
b) Bahan baku yang diminta : $ 33.000 untuk produksi dan $ 2.000 untuk
penggunaan tidak langsung.
c) Perusahaan mencatat total beban gaji sebesar $ 40.000
d) Beban gaji dibayar
e) Dari total beban gaji, $ 32.000 merupakan biaya tenga kerja langsung dan
$8.000 merupakan biaya tenaga kerja tidak langsung.
f) Berbagai biaya overhead $ 4.000 dibayar secara tunai
g) Berbagai biaya overhead sebesar $ 18.000 dibayar secara kredit.
h) Overhead lain-lain terdiri atas penyusutan $ 2.100; asuransi yang jatuh tempo
$780; dan pajak properti yang masih harus dibayar $1.250
14
Akuntansi Biaya

i) Total overhead pabrik dibebankan ke perkiraan barang dalam proses.


j) Biaya dari produksi yang sudah selesai dan ditransfer ke gudang $ 92.000
k) Penjualan secara kredit sebesar $ 80.000. Harga pokok penjualan sebesar 75%
dari harga jual.

15
Akuntansi Biaya

TM-2 (Chapter 5)
JOB ORDER COSTING

4.1 Job Order Costing (Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan)


 Dalam sistim perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing), biaya
produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan yang terpisah.
 Untuk menghitung biaya berdasarkan pesanan secara efektif, pesanan harus
dapat diintifikasikan secara terpisah.
 Perhitungan biaya berdasarkan pesanan mengakumulasikan biaya bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan ke setiap
pesanan.
 Dasar dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan hanya melibatkan delapan
ayat jurnal berikut ini :
1. Pembelian bahan baku
2. Pengakuan biaya tenaga kerja pabrik
3. Pengakuan biaya overhead pabrik
4. Penggunaan bahan baku
5. Distribusi beban gaji tenaga kerja
6. Pembebanan estimasi biaya overhead
7. Penyelesaian pesanan
8. Penjualan produk

16
Akuntansi Biaya

Contoh : Kartu Pesanan Untuk Pabrik Yang Tidak Terdepartementalisasi

Calista Corporation
Pondok Jati 3 CL 3 Sidoarjo 61252. Pesanan No. 1234

Untuk : Rendy Arizona Co. Tanggal dipesan : 10/1


Produk : Papan Pengering No.14 Tanggal mulai dikerjakan : 14/1
Spesifikasi : 12” x 20” x 1” Pelitur Bening. Tanggal dibutuhkan : 22/1
Jumlah : 10 Tanggal selesai dikerjakan : 18/1

BAHAN BAKU LANGSUNG

TANGGAL NOMOR PERMINTAAN JUMLAH


14/1 516 $ 1.420
17/1 531 $ 780
18/1 544 $ 310
$ 2.510

TENAGA KERJA LANGSUNG


TANGGAL JAM BIAYA
14/1 40 $ 320
15/1 32 $ 256
16/1 36 $ 288
17/1 40 $ 320
18/1 48 $ 384
196 $ 1.568

OVERHEAD PABRIK DIBEBANKAN

TANGGAL JAM MESIN BIAYA


14/1 16,2 $ 648
16/1 10 $ 400
17/1 3,2 $ 128
29,4 X $40 $ 1.176

Bahan Baku langsung $ 2.510 Harga Jual $ 7.860


Tenaga kerja langsung $ 1.568 Biaya pabrik $ 5.254
Overhead pabrik dibebankan $ 1.176 Beban pemasaran $ 776
Beban administrasi $ 420
Total biaya pabrik $ 5.254 Biaya untuk membuat $ 6.450
dan menjual
Laba ......................................... $ 1.410
========

17
Akuntansi Biaya

4.2 Akuntansi Untuk Bahan Baku


 Pembelian Bahan Baku
Contoh : dibeli bahan baku sebesar $ 25.000
Ayat Jurnal : Bahan Baku $ 25.000
Utang Usaha $ 25.000

 Penggunaan Bahan Baku


Contoh : Sejumlah $ 31.000 bahan baku diminta untuk produksi
Ayat Jurnal : Barang Dalam Proses $ 31.000
Bahan Baku $ 31.000

 Jika Bahan Baku Dikembalikan Ke Gudang Karena Tidak Dipakai


Contoh : Produksi mengembalikan Bahan Baku ke Gudang sebesar $ 5.000
Ayat Jurnal : Bahan Baku $ 5.000
Barang Dalam Proses $ 5.000

 Bahan Baku Tidak Langsung Dan Perlengkapan


a) Jika digunakan di pabrik, maka dibebankan ke “Pengendali Overhead
Pabrik”.
Contoh : Perlengkapan senilai $ 6.000 dikeluarkan dari gudang untuk
produksi.
Ayat Jurnal : Pengendali Overhead Pabrik $ 6.000
Bahan Baku $ 6.000

b) Jika tidak digunakan di pabrik, maka dibebankan ke “Beban Pemasaran


Dan Administrasi”.
Contoh : Perlengkapan senilai $ 6.000 dikeluarkan dari gudang untuk
pemasaran.
Ayat Jurnal : Beban Pemasaran Dan Administrasi $ 6.000
Bahan Baku $ 6.000

4.3 Akuntansi Untuk Tenaga Kerja


 Biaya Tenaga Kerja Yang Terjadi
Contoh : beban gaji pabrik $ 31.000 dihitung dan dicatat pada tanggal 31
Januari dan akan dibayar pada awal Pebruari
Ayat Jurnal : Beban Gaji $ 31.000
Beban Gaji Yang Masih Harus Dibayar $ 31.000
18
Akuntansi Biaya

 Biaya Tenaga Kerja Yang Didistribusikan


Contoh : beban gaji pabrik $ 31.000, sebesar $ 27.000 untuk proses produksi
dan sebesr $ 4.000 untuk tenaga kerja tidak langsung.
Ayat Jurnal : Barang Dalam Proses $ 27.000
Pengendali Overhead Pabrik $ 4.000
Beban Gaji $ 31.000

4.4 Akuntansi Untuk Biaya Overhead Pabrik


 Overhead pabrik terdiri atas semua biaya yang tidak dapat ditelusuri langsung
ke pasanan tetapi terjadi dalam proses produksi. Oleh karena itu biaya overhead
diakumulasikan tanpa mengacu ke pesanan tertentu, dan total biaya overhead
kemudian dialokasikan ke semua pesanan.

 Biaya Overhead Actual


Contoh : Rayburn Company menghitung penyusutan mesin sebesar $ 4.929
dan asuransi pabrik yang sudah jatuh tempo sebesar $ 516 untuk bulan tersebut.

Ayat Jurnal : Pengendali Overhead Pabrik $ 4.929


Akumulasi Penyusutan Mesin $ 4.929

Pengendali Overhead Pabrik $ 516


Asuransi dibayar dimuka $ 516

 Estimasi Biaya Overhead Dialokasikan


Contoh : Overhead pabrik sebesar $ 13.200 dibebankan ke barang dalam
proses.
Ayat Jurnal : Barang Dalam Proses $ 13.200
Overhead Dibebankan $ 13.200
Ayat Jurnal Penutup pada akhir bulan :

Overhead Pabrik Dibebankan $ 13.200


Pengendali Overhead Pabrik $ 13.200

19
Akuntansi Biaya

4.4 Akuntansi Untuk Barang Jadi Dan Produk Yang Dijual


 Barang jadi senilai $ 56.926 ditransfer ke gudang untuk mengisi persediaan.
Ayat Jurnal : Barang Jadi $ 56.926
Barang Dalam Proses $ 56.926

 Dijual barang jadi senilai $ 52.300, dengan harga jual sebesar $ 70.000

Ayat jurnal : Piutang Usaha $ 70.000


Penjualan $ 70.000

Harga Pokok Penjualan $ 52.300


Barang Jadi $ 52.300

20
Akuntansi Biaya

Latihan :
1. Informasi mengenai aktivitas manufaktur McKenzie Company untuk bulan
Desember adalah sebagai berikut :

Persediaan
1 Desember 31 Desember
Barang jadi $ 12.000
Bahan baku langsung $ 5.000
Tenaga kerja langsung $ 3.000
Jam mesin 60 jam
Barang dalam proses 3.000 unit 2.000 unit
Bahan baku langsung, $2,40 per unit.
Tenaga kerja langsung $0,80 per unit.
Jam mesin 48 jam 32 jam
Bahan baku $ 9.000 $ 4.500

Total biaya manufaktur bulan Desember adalah sebesar $180.000, dimana $30.000
adalah biaya tenaga kerja langsung. Total 600 jam mesin digunakan di bulan itu.
Perusahaan menggunakan tarif overhead yang ditentukan sebelumnya sebesar $100
dan persediaan barang jadi. Pembelian bahan baku bulan Desember sebesar $84.000
dan biaya angkut untuk pembelian tersebut besarnya $1.500.

Diminta : hitung berikut ini :


1. Jumlah bahan baku yang digunakan di bulan Desember.
2. Saldo barang dalam proses pada 31 Desember
3. Harga pokok produksi bulan Desember
4. Saldo barang jadi pada 31 Desember
5. Harga pokok penjualan bulan Desember.

21
Akuntansi Biaya

TM-3 dan TM-4 (Chapter 6)


PROCESS COSTING

5.1 Perhitungan Biaya Per Departemen


 Dalam perusahaan manufaktur, produksi dapat terjadi di beberapa departemen.
Setiap departemen melakukan suatu operasi tertentu untuk menyelesaikan
suatu produk.
 Dalam sistim perhitungan biaya berdasarkan proses (process c osting), bahan
baku, tenaga kerja dan overhead pabrik umumnya dibebankan ke departemen
produksi. Tetapi jika suatu departemen diorganisasi menjadi dua pusat b biaya
(cost center) a atau lebih, perhitungan biaya berdasarkan proses tetap dapat
digunakan.
Misalnya, suatu departemen produksi yang memiliki empat lini perakitan
dimana setiap lini menghasilkan produk yang berbeda, dapat menggunakan
perhitungan biaya berdasarkan proses dan setiap lini perakitan diperlakukan
sebagai pusat biaya yang terpisah.
 Perhitungan biaya berdasarkan proses digunakan saat produk dihasilkan dalam
kondisi proses yan kontinu atau metode produksi masal dimana produk-produk
yang dihasilkan dalam suatu departemen atau pusat biaya lain bersifat
homogen.

5.2 Akuntansi Untuk Bahan Baku


Misalnya, Selama bulan Januari, bahan baku langsung sebesar $ 13.608 dan
$7.296 masing-masing digunakan di Departemen Pemotongan dan Departemen
Perakitan.
Ayat Jurnal :
Barang Dalam Proses – Departemen Pemotongan $ 13.608
Barang Dalam Proses – Departemen Perakitan $ 7.296
Persediaan Bahan Baku $20.904

22
Akuntansi Biaya

5.3 Akuntansi Untuk Biaya Tenaga Kerja


Misalnya, selama bulan Januari 500 jam tenaga kerja langsung digunakan di
Departemen Pemotongan, dan 921 jan tenage kerja langsung digunakan di
Departemen Perakitan. Tarif upah adalah $10 per jam di kedua departemen,
sehingga beban bulan Januari ke produksi untuk biaya tenaga kerja langsung
adalah sebesar $5.000 dan $9.210 masing-masing untuk Departermen
Pemotongan dan Perakitan.

Ayat Jurnal :
Barang Dalam Proses – Departemen Pemotongan $ 5.000
Barang Dalam Proses – Departemen Perakitan $ 9.210
Beban Gaji $14.210

5.4 Akuntansi Untuk Biaya Overhead Pabrik


 Baik dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan perhitungan biaya
berdasarkan proses, biaya aktual dari overhead pabrik diakumulasikan di
perkiraan buku besar Pengendali Overhead pabrik, dan rincian biaya overhead
pabrik diakumulasikan di buku pembantu atau catatan tambahan.
Ayat jurnal berikut ini mengilistrasikan Overhead Pabrik aktual yang terjadi
selama periode tertentu :
Pengendali Overhead Pabrik $20.900
Utang Usaha (pajak, listrik, dll) $ 7.400
Akumulasi Penyusutan Mesin $ 5.700
Asuransi Dibayar Dimuka $ 500
Bahan Baku (Untuk bahan baku tidak langsung) $ 1.700
Beban Gaji (Untuk tenaga kerja tidak langsung) $ 5.600

 Apabila Overhead Pabrik dibebankan ke produksi.


Misalnya, overhead dibebankan ke produksi sebesar $7.904 di Departemen
Pemotongan dan $11.052 di Departemen Perakitan.
Ayat Jurnal :

Barang Dalam Proses – Departemen Pemotongan $ 7.904


Barang Dalam Proses – Departemen Perakitan $11.052
Overhead Pabrik Dibebankan $18.956

23
Akuntansi Biaya

5.5 Laporan Biaya Produksi


Untuk mengilustrasikan laporan biaya produksi, asumsikan American Chair
Company menggunakan sistim perhitungan biaya berdasarkan proses dengan
asumsi aliran biaya rata-rata tertimbang. Data produksi brikut ini tersedia untuk
bulan Januari :

Pemotongan Perakitan

Jumlah unit di Barang dalam Proses, Persediaan awal 100 180


Jumlah unit dimulai di Departemen Pemotongan 600 --
Jumlah unit ditransfer ke Departemen Perakitan 500 --
Jumlah unit diterima dari Departemen Pemotongan 500
Jumlah unit ditransfer ke Persediaan Barang Jadi 580
Jumlah unit di Barang dalam Proses, Persediaan akhir 200 100

Data biaya untuk bulan Januari adalah sebagai berikut :


Pemotongan Perakitan
Barang dalam Proses, persediaan awal :
Biaya dari departemen sebelumnya ---- $ 8.320
Bahan baku $ 1.892 $ 830
Tenaga kerja $ 400 $ 475
Overhead pabrik $ 796 $ 518

Biaya yg ditambahkan ke proses selama periode berjalan :


Bahan baku $ 13.608 $ 7.296
Tenaga kerja $ 5.000 $ 9.210
Overhead pabrik $ 7.904 $11.052

Supervisor melaporkan bahwa :


 Unit yang ditransfer dari Departemen Pemotongan ke Departemen Perakitan
adalah 100% selesai (500 unit ekuivalen untuk bahan baku, tenaga kerja, dan
overhead)
 Persediaan akhir di Departemen Pemotongan adalah 60% selesai untuk bahan
baku (200 X 60% = 120 unit ekuivalen untuk bahan baku)
 20% selesai untuk tenaga kerja (200 unit X 20% = 40 unit ekuivalen untuk
tenaga kerja).
 40% selesai untuk overhead pabrik (200 unit X 40% = 80 unit ekuivalen untuk
overhead pabrik)

24
Akuntansi Biaya

Unit ekuivalen di Departemen Pemotongan dihitung dengan menambahkan jumlah


unit ekuivalen yang ditransfer keluar dari departemen tersebut ke persediaan akhir,
sebagai berikut :
Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead
Unit ekuivalen ditransfer keluar 500 500 500
Unit ekuivalen di persediaan akhir 120 40 80
Total unit ekuivalen 620 540 580

Rata-rata tertimbang biaya per unit ekuivalen di Departemen Pemotongan ditentukan


sebagai berikut :
Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead
Biaya di persediaan awal $ 1.892 $ 400 $ 796
Bya ditambahkan selama periode berjalan $ 13.608 $ 5.000 $ 7.904
Total biaya yg hrs dipertanggungjawabkan $ 15.500 $ 5.400 $ 8.700
Dibagi dengan unit ekuivalen 620 540 580
Biaya per unit ekuivalen $ 25 $ 10 15

Ayat jurnal untuk mencatat transfer dari Departemen Pemotongan ke Departemen


Perakitan adalah :
Barang dalam proses Departemen Perakitan $ 25.000
Barang dalam proses Departemen Pemotongan $ 25.000

Note :
 $25.000 berasal dari Total Biaya ($50) X unit yang ditransfer ke Departemen
Perakitan (500 unit)

Supervisor melaporkan bahwa :

 Unit yang ditransfer dari Departem Perakitan ke Barang Jadi adalah 100% selesai
untuk semua elemen biaya (580 unit ekuivalen untuk biaya departemen
sebelumnya, bahan baku, tenaga kerja dan overhead).
 Persediaan akhir di Departemen Perakitan sudah sepenuhnya selesai untuk biaya
departemen sebelumnya (100 unit ekuivalen untuk biaya departemen sebelumnya)
 Persediaan akhir di Departemen Perakitan juga sepenuhnya selesai untuk bahan
baku (100 unit ekuivalen untuk bahan baku), tetapi hanya 70% selesai untuk biaya
konversi (100 unit x 70% selesai = 70 unit ekuivalen untuk tenaga kerja dan
overhead)
25
Akuntansi Biaya

Unit ekuivalen di Departemen Perakitan dihitung dengan menambahkan jumlah unit


ekuivalen yang ditransfer keluar dari departemen tersebut ke persediaan barang jadi,
sebagai berikut :
Biaya Bahan Tenaga Overhead
Departemen Baku Kerja
Sebelumnya
Unit ekuivalen ditransfer keluar 580 580 580 580
Unit ekuivalen di persediaan akhir 100 100 70 70
Total unit ekuivalen 680 680 650 650

Rata-rata tertimbang biaya per unit ekuivalen di Departemen Perakitan ditentukan


sebagai berikut :

Biaya Bahan Tenaga Overhead


Departemen Baku Kerja
Sebelumnya
Biaya di persediaan awal $ 8.320 $ 830 $ 475 $ 518
Biaya ditambahkan selama periode
berjalan ................................ $ 25.000 $7.296 $9.210 $11.052
Total biaya yang harus diper –
tanggungjawabkan $ 33.320 $8.126 $9.685 $11.570
Dibagi dengan unit ekuivalen 680 680 650 650
Biaya per unit ekuivalen $ 49 $11,95 $14,90 $ 17,80

Ayat jurnal untuk mencatat transfer dari Departemen Perakitan ke Persediaan Barang
Jadi adalah sebagai berikut :

Persediaan Barang Jadi $ 4.317


Barang dalam Proses – Departemen Perakitan $ 4.317

Note :
 $ 4.317 berasal dari Total Biaya ($93,65) X Unit Yg Ditransfer ke Barang Jadi
(580 unit)
 Total biaya = $49 + $11,95 + $14,90 + $17,80

26
Akuntansi Biaya

Laporan Biaya Produksi Untuk Departemen Pemotongan

American Chair Company


Departemen Pemotongan
Laporan Biaya Produksi
Untuk Bulan Januari, 20....

Skedul Kuantitas Bhn Baku Tng Kerja Overhead Jumlah


Persediaan awal 100
Dimulai di periode ini 600
700
Ditransfer ke Departemen Perakitan 500
Persediaan akhir 60% 20% 40% 200
700
Biaya dibebankan ke Departemen
Persediaan awal Total Unit Biaya
Biaya Ekuivalen Per Unit
Bahan Baku $1.892
Tenaga Kerja $ 400
Overhead pabrik $ 796
Total biaya di persediaan awal $ 3.088
Biaya ditambahkan selama periode berjalan :
Bahan Baku $13.608 620 $ 25
Tenaga Kerja $ 5.000 540 $ 10
Overhead pabrik $ 7.904 580 $ 15
Total biaya ditambahkan selama periode berjalan $26.512
Total biaya dibebankan ke departemen $29.600 $ 50

Biaya Dipertanggungjawabkan :
Unit Percentase Unit Biaya Total
Penyelesaian Ekuivalen Per Unit Biaya
Ditransfer ke Dep. Perakitan 500 100 500 $ 50 $25.000
Brg dlm proses persediaan akhir :
Bahan Baku 200 60 120 $ 25 $ 3.000
Tenaga kerja 200 20 40 $ 10 $ 400
Overhead Pabrik 200 40 80 $ 15 $ 1.200 $ 4.600
Total biaya dipertanggungjawabkan ..................................................................................... $29.600

27
Akuntansi Biaya

Latihan :
1. Tuller Company menggunakan perhitungan biaya berdasarkan proses dengan
asumsi aliran biaya rata-rata tertimbang untuk kedua departemen produksinya.
Pada tanggal 1 April, Departemen B tidak memiliki persediaan awas. Selama
bulan April, 25.000 unit ditransfer dari Departemen A ke Departemen B. Pada
tanggal 30 April, Departemen B memiliki 5.000 unit barang dalam proses, 60%
selesai untuk tenaga kerja dan 40% selesai untuk overhead pabrik. Selama bulan
berjalan, 20.000 unit ditransfer dari Departemen B ke Persediaan Barang Jadi.
Bahan Baku ditambahkan di awal proses di Departemen B. Jurnal berikut ini
mengikhtisarkan aktivitas bulan April.

Barang dalam Proses – Departemen A $ 25.000


Barang dalam Proses – Departemen B $ 15.000
Bahan Baku $ 40.000

Barang dalam Proses – Departemen A $ 10.800


Barang dalam Proses – Departemen B $ 9.200
Beban Gaji $ 26.500

Barang dalam Proses – Departemen A $ 14.600


Barang dalam Proses – Departemen B $ 15.400
Overhead Dibebankan $ 30.000

Barang dalam Proses – Departemen B $ 40.000


Barang dalam Proses Deparemen A $ 40.000

Diminta :
1. Hitung unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya di Departemen B.
2. Hitung biaya per unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya di Departemen B.

28
Akuntansi Biaya

TM-6 (Chapter 11)


BIAYA TENAGA KERJA DAN PENGENDALIANNYA

9.1 Produktivitas Dan Biaya Tenaga Kerja


 Produktivitas dapat dijelaskan sebagai efisiensi dari konversi sumber daya
menjadi komoditas dan/atau jasa.
 Peningkatan produktivitas yang lebih besar dapat dicapai dengan membuat
proses produksi lebih efisien melalui eliminasi aktivitas yang tidak
memberikan nilai tambah, dengan memodernisasi atau mengganti peralatan
atau memperbaiki sumber daya.
 Produktivitas tenaga kerja dapat diukur dengan membandingkan waktu standar
dengan waktu normal atau aktual.

Waktu Standar
Produktivitas = X 100%
Waktu Normal

Misalnya, jika 4.000 jam merupakan standar dari suatu departemen tetapi
ternyata aktualnya 4.400 jam yang digunakan, maka rasio produktivitas adalah
sebesar : 4.000 : 4.400 X 100% = 90,9%

9.2 Akuntansi Biaya Tenaga Kerja


Biaya tenaga kerja dapat dibagi ke dalam tiga golongan yaitu :
1. Gaji dan upah
2. Uang lembur
3. Biaya-biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja

29
Akuntansi Biaya

9.2.1 Gaji dan Upah


Akuntansi gaji dan upah dilakukan dalam empat tahap pencatatan. Perhatikan contoh
berikut ini :

Contoh :
Misalkan Perusahaan X hanya mempekerjakan 2 orang karyawan : Risa dan Eliona.
Menurut kartu absensi, karyawan Risa bekerja selama seminggu sebanyak 40 jam,
dengan upah per jam $10. Sedangkan karyawan Eliona bekerja selama 40 jam
seminggu dengan upah $7,5. Menurut kartu jam kerja, penggunaan jam hadir
masing-masing karyawan tersebut adalah sebagai berikut :

Penggunaan Waktu Kerja Risa Eliona

Untuk pesanan No.103 15 jam 20 jam


Untuk pesanan No.188 20 jam 10 jam
Untuk menunggu persiapan pekerjaan 5 jam 10 jam

Dengan demikian upah karyawan tersebut dihitung sebesar $700 (40 jam X $10
ditambah 40 jam X $7,5) dan didistribusikan sebagai berikut :

Distribusi Biaya Kerja Risa Eliona

Dibebankan sebagai biaya tenaga kerja langsung :


 Pesanan No.103 $150 $150
 Pesanan No.188 $200 $ 75
Dibebankan sebagai biaya overhead pabrik * $ 50 $ 75
Jumlah upah minggu pertama $400 $300
PPh yang dipotong oleh perusahaan $ 60 $ 45
Upah bersih yang diterima karyawan $340 $255

30
Akuntansi Biaya

*) Biaya upah yang dibayar saat tenaga kerja menganggur merupakan elemen
Biaya overhead pabrik.

Akuntansi Biaya Gaji dan Upah atas dasar data tersebut diatas dapat dilakukan
sebagai berikut

Tahap 1 : Berdasarkan atas rekap gaji dan upah, bagian Akuntansi membuat jurnal
sebagai berikut :

Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja $575


Biaya (Pengendali) Overhead Pabrik $125
Gaji dan Upah $700

Tahap 2 : Atas dasar Bukti Kas Keluar, bagian Akuntansi membuat jurnal sebagai
berikut :
Gaji dan Upah $700
Utang PPh Karyawan $105
Utang Gaji dan Upah $595

Tahap 3 : Atas dasar bukti pembayaran gaji yang telah ditanda tangani karyawan,
bagian akuntansi membuat jurnal sebagai berikut :

Utang Gaji dan Upah $595


Kas $595

Tahap 4 : Penyetoran PPh Karyawan ke Kas Negara, dijurnal oleh Bagian


Akuntansi sebagai berikut :

Utang PPh Karyawan $105


Kas $105

31
Akuntansi Biaya

9.2.2 Uang lembur


 Dalam perusahaan apabila karyawan bekerja lebih dari 40 jam dalam satu
mingggu, maka karyawan tersebut berhak mendapatkan uang lembur.
 Misalnya dalam seminggu seorang karyawan bekerja selama 44 jam dengan
tarif upah $10 per jam. Upah lembur dihitung sebesar 30% dari upah per jam.
Maka upah karyawan tetrsebut dihitung sebagai berikut :

Jam biasa/normal 40 x $10 = $400


Lembur 4 x $3 = $ 12
Jumlah upah karyawan satu minggu = $412

 Premi lembur dapat diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik, dan


pembukuannya mengikuti 4 (empat) tahapan diatas.

9.2.3 Biaya-Biaya Yang Berhubungan Dengan Tenaga Kerja


1. Waktu Menganggur
Misalnya seorang karyawan bekerja 40 jam seminggu. Upahnya $20 per jam. Dari
40 jam kerja tersebut misalnya 10 jam merupakan waktu menganggur, dan
sisanya digunakan untuk mengerjakan pesanan tertentu.
Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja tersebut adalah sebagai berikut :

Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Langsung $600


Biaya (Pengendali) Overhead Pabrik $200
Gaji dan Upah $800

2. Pembayaran Bonus
Misalnya upah seorang karyawan per minggu $250 dan perusahaan bermaksud
memberikan tambhan bonus $10 per minggu.
Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja tersebut adalah sebagai berikut :

32
Akuntansi Biaya

Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Langsung $250


Biaya (Pengendali) Overhead Pabrik $ 100
Gaji dan Upah $250
Utang Bonus $ 10

Latihan :
Misalkan perusahaan XYZ hanya mempekerjakan 2 orang karyawan : Calista dan
Arizona. Berdasarkan kartu hadir minggu kedua bulan April, bagian pembuat daftar
gaji dan upah untuk periode yang bersangkutan.
Menurut kartu absensi, karyawan Calista bekerja selama seminggu sebanyak 35 jam,
dengan upah per jam $15. Sedangkan karyawan Arizona bekerja selama 40 jam
seminggu dengan upah $10. Menurut kartu jam kerja, penggunaan jam hadir masing-
masing karyawan tersebut adalah sebagai berikut :

Penggunaan Waktu Kerja Calista Arizona

Untuk pesanan No.100 10 jam 25 jam


Untuk pesanan No.188 25 jam 10 jam
Untuk menunggu persiapan pekerjaan 0 jam 5 jam

Dengan demikian upah karyawan adalah sebesar $925 (35 jam x 15 ditambah 40 jam
x 10).

Diminta :
1. Buatlah distribusi tenaga kerja untuk karyawan Calista dan Arizona dengan
asumsi PPh yang dipotong oleh perusahaan adalah sebesar 10% dari upah
seminggu.
2. Buatlah ayat jurnal yang berhubungan dengan upah karyawan tersebut.

33
Akuntansi Biaya

TM-9 (Chapter 12)


BIAYA OVERHEAD DAN PENGENDALIANNYA

10.1 Penggolongan Biaya Overhead Pabrik Menurut Sifatnya


1. Biaya bahan penolong : bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi
bagian dari produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian dari
produk jadi tetapi nilainya relatif kecil.
Contoh : kertas, minyak pelumas, tinta, lem, dll.

1. Biaya reparasi dan pemeliharaan


2. Biaya tenaga kerja langsungia
3. Beban biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap.
Contoh : biaya penyusutan.
4. Bebab biaya yang timbul sebagai akibat berlakuknya waktu.
Contoh : biaya asuransi
5. Biaya overhead pabrik yang secara langsung memerlukan pengeluaran uang
tunai.
Contoh : biaya perawatan mesin yang diserahkan kepada pihak luar, biaya
listrik PLN dan lain-lain

10.2 Dasar Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Kepada Produk

1. Satuan Produk (Output Fisik)


Beban Overhead Pabrik untuk setiap produk dihitung dengan rumus sebagai
berikut :

Estimasi overhead pabrik


= Overhead pabrik per unit
Estimasi unit produksi

Misalnya, jika overhead pabrik yang diestimasikan adalah sebesar $300.000


dan perusahaan bermaksud memproduksi 250.000 unit selama periode
tersebut. Maka setiap unit yang telah selesai akan dibebankan sebesar $1,2
($300.000 : 250.000 unit). Suatu pesanan 1.000 unit selesai akan dibebankan
biaya overhead sebesar 1.000 x $1,2 = $1.200 dari overhead pabrik.

34
Akuntansi Biaya

2. Biaya Bahan Baku Langsung


Beban Overhead Pabrik untuk setiap produk dihitung dengan rumus sebagai
berikut :

Estimasi overhead pabrik


X 100% = Overhead pabrik sbg presentase
Estimasi biaya bahan baku dari biaya bahan baku.

Misalnya, jika estimasi overhead pabrik totalnya $300.000 dan estimasi bahan
baku totalnya sebesar $250.000, maka setiap pesanan atu produk dibebankan
biaya overhead pabrik sebesar $300.000 : $250.000 = 1,2 atau 120% dari biaya
bahan baku langsungnya.
Jika biaya bahan baku suatu pesanan adalah sebesar $5.000, maka pesanan
tersebut menerima tambahan biaya sebesar $5.000 x 120% = $6.000 untuk
overhead pabrik.

3. Biaya Tenaga Kerja Langsung


Beban Overhead Pabrik untuk setiap produk dihitung dengan rumus sebagai
berikut :

Estimasi overhead pabrik


X 100% = Overhead pabrik sbg pre -
Estimasi biaya tenaga kerja langsung sentase dari biaya bahan
baku.

Misalnya, jika estimasi overhead pabrik adalah sebesar $300.000 dan estimasi
tenaga kerja langsung sebesar $500.000, maka tarif overhead pabrik sebesar
$300.000 : $500.000 = 0,60 atau 60% dari biaya bahan baku langsungnya.
Jika suatu pesanan atau produk dengan biaya tenaga kerja langsung sebesar
$12.000, maka pesanan atau produk tersebut akan dibebankan biaya overhead
pabrik adalah sebesar $12.000 X 60% = $7.200.

35
Akuntansi Biaya

4. Jam Tenaga Kerja Langsung


Beban Overhead Pabrik untuk setiap produk dihitung dengan rumus sebagai
berikut :

Estimasi overhead pabrik


= Overhead pabrik per jam tenaga
Estimasi jam tenaga kerja langsung kerja langsung.

Misalnya, jika estimasi overhead pabrik adalah sebesar $300.000 dan estimasi
jam tenaga kerja langsung sebesar 60.000, maka tarif overhead pabrik adalah
sebesar $300.000 : 60.000 = $5 per jam tenaga kerja langsung.
Jika suatu pesanan atau produk memerlukan 800 jam tenaga kerja langsung,
maka pesanan atau produk tersebut akan dibebankan biaya overhead pabrik
sebesar 800 X $5 = $4.000.

5. Jam Mesin
Beban Overhead Pabrik untuk setiap produk dihitung dengan rumus sebagai
berikut :

Estimasi overhead pabrik


= Overhead pabrik per jam mesin
Estimasi jam mesin

Misalnya, jika estimasi overhead pabrik adalah sebesar $300.000 dan estimasi
total jam mesin sebesar 20.000, maka tarif overhead pabrik adalah sebesar
$300.000 : 20.000 = $15 per jam mesin.
Jika suatu pesanan atau produk memerlukan 120 jam mesin, maka pesanan atau
produk tersebut akan dibebankan biaya overhead pabrik sebesar 120 X $15 =
$1.800.

36
Akuntansi Biaya

10.3 Pembebanan Biaya Overhead


Asumsikan tarif overhead pabrik yang teleh ditentukan adalah sebesar $15 per
jam mesin. Jam mesin aktual dari DeWitt Products adalah sebesar 18.900 dan
biaya overhead pabrik aktual $292.000. Overhead pabrik yang dibebankan
selama periode ini adalah sebesar 18.900 x $15 = $283.500
Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :
Barang dalam proses $283.500
Overhead pabrik dibebankan $283.500

10.4 Pembebanan Biaya Overhea Pabrik Yang Terlalu Tinggi Atau Terlalu
Rendah
Asumsikan biaya overhead pabrik dibebankan terlalu rendah sebesar $8.500.
Maka ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :

Ikhtisar Laba Rugi $ 8.500


Pengendali overhead pabrik $ 8.500

Atau :
Harga pokok penjualan $ 8.000
Pengendali overhead pabrik $ 8.000

Jumlah overhead yang dibebankan terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat dilaporkan
sebagai penyesuaian di laporan laba rugi seperti dibawah ini :

DeWitt Products
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 20...

Penjualan $1.600.000
Dikurangi : Harga pokok penjualan $ 1.193.500
Overhead dibebankan terlalu rendah $ 8.500 $1.202.000
Laba kotor $ 398.000
Dikurangi : Beban pemasaran $ 150.000
Beban administratif $ 100.000 $ 250.000
Laba operasi .............................................................................. $ 148.000

37
Akuntansi Biaya

Latihan :
1. Guardiano Company mengestimasikan biaya overhead sebesar $225.000 untuk
tahun depan. Estimasi unit yang akan diproduksi adalah sebesar 5.000 unit,
dengan biaya bahan baku sebesar $500.000. Konversi akan memerlukan jam
tenaga kerja langsung yag diestimasikan sebesar 56.250 dengan biaya $8 per jam,
dan jam mesin yang diestimasikan adalah sebesar 75.000.

Diminta : Hitung tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya untuk


digunakan dalam pembebanan overhead pabrik ke produksi untuk setiap dasar
pembebanan berikut ini :

a) Unit produksi
b) Biaya bahan baku
c) Jam tenaga kerja langsung
d) Biaya tenaga kerja langsung
e) Jam mesin

2. Datsun Inc. Mengangarkan overhead pabrik sebesar $255.000 untuk periode


tersebut bagi Departemen A, berdasarkan volume yang dianggarkan sebesar
50.000 jam mesin. Di akhir periode, aktual overhead pabrik adalah sebesar
$279.000 dan jam mesin aktual adalah sebesar 52.500

Diminta : Hitung jumlah overhead pabrik yang dibebankan terlalu tinggi atau
terlalu rendah untuk periode tersebut.

38
Akuntansi Biaya

DAFTAR PUSTAKA
Carter, William K. Dan Milton F. Usri. Akuntansi Biaya, Edisi 13, Salemba Empat,
Yogyakarta, 2002.
Mulyadi. Akuntansi Biaya, Universitas Terbuka, Karunika Jakarta.
Mulyadi, Akuntansi Biaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:n6AEBS9TLFMJ:
jokosuyono.dosen.narotama.ac.id/files/2011/10/MATERI-AKUNTANSI-
BIAYA.doc+&cd=1&hl=en&ct=clnk&gl=id

39

Anda mungkin juga menyukai