LABORATORIUM KOMPUTER
IBK NITRO MAKASSAR
Aplikasi Komputer Bisnis 2021
DAFTAR ISI
A. DAFTAR ISI............................................................................................... 2
B. STATISTIK DESKRIPTIF.............................................................................. 3
D. REGRESI GANDA...................................................................................... 7
G. MANAJEMEN KAS.................................................................................... 17
H. MANAJEMEN PERSEDIAAN..................................................................... 20
I. MANAJEMEN PIUTANG........................................................................... 23
BAHAN PRAKTEK:
Gunakan Alat analisa Data Statistik Deskriptif berdasarkan contoh kasus dibawah
ini
Contoh Kasus:
Manajer Pemasaran Dealer Mobil merk Arjuna ingin mengetahui gambaran ringkas mengenai
penjualan mobil Arjuna selama tahun 2008.
Untuk menyajikan hasil statistik deskriptif seperti permintaan manajer pemasaran diatas.
Berikut adalah data penjualan unit mobil per bulan :
BULAN UNIT
JANUARI 1200
FEBRUARI 1345
MARET 1435
APRIL 1324
MEI 1768
JUNI 1654
JULI 1543
AGUSTUS 1556
SEPTEMBER 1600
OKTOBER 1685
NOPEMBER 1705
DESEMBER 1754
Tugas:
Gunakan fasilitas Data Analisis Statistik Deskriptif dan Jelaskan hasil analisa yang ada peroleh
BAHAN PRAKTEK:
Gunakan Alat analisa Data Histogram berdasarkan contoh kasus dibawah ini
PT. Limpah Rejeki yang memproduksi sepatu Merk “Kuat” ingin memperoleh gambar mengenai
penjualan sepatunya yang tersebar diseluruh pulau jawa. Untuk itu, dikumpulkan data
penjualan tersebut selama sebulan di 31 Daerah di Jawa. Dengan data sebagai berikut:
Range 1050
Lebar Interval= = =210
Jumlah Kelas 5
BAHAN PRAKTEK:
Gunakan Alat analisa Data Regression berdasarkan contoh kasus dibawah ini
PROMOSI SALES
DAERAH
(JUTA Rp.) (JUTA Rp.)
JAKARTA PUSAT 12.5 145.3
JAKARTA BARAT 14.9 159.5
JAKARTA TIMUR 11.6 140.2
JAKARTA UTARA 17.5 195.2
JAKARTA SELATAN 12.4 140.6
TANGERANG 10.5 100.6
BEKASI 8.6 95.8
BOGOR 9.3 99.5
BANDUNG 7.5 87.6
CIREBON 8.5 90.5
SEMARANG 9.4 98.6
SURAKARTA 5.6 75.8
YOGYAKARTA 5.8 78.6
SURABAYA 11.5 141.2
MALANG 6.5 81.5
DENPASAR 9.8 95.4
MEDAN 11.9 148.6
PADANG 6.2 86.4
PALEMBANG 5.8 77.9
PEKANBARU 4.6 70.9
PONTIANAK 8.2 91.5
SAMARINDA 5.6 75.1
MANADO 4.6 72.6
BALIKPAPAN 7.5 86.4
MAKASSAR 9.8 100.5
Tugas:
REGRESI BERGANDA
BAHAN PRAKTEK:
Gunakan Alat analisa Data Regression berdasarkan contoh kasus dibawah ini
Tugas:
NERACA SALDO
NERACA SALDO
NO.
NAMA REKENING
REK DEBET KREDIT
1. Aktiva
2. Hutang
3. Modal
4. Pendapatan
5. Biaya
JURNAL PENYESUAIAN
IBK NITRO Makassar Page 9
Aplikasi Komputer Bisnis 2021
NO.RE
NAMA REKENING DEBET KREDIT
K
1121 PIUTANG BUNGA 7,500 -
4020 PENGHASILAN BUNGA - 7,500
5020 GAJI KARYAWAN 250,000 -
2020 HUTANG GAJI - 250,000
4010 PENGHASILAN SEWA KOMPUTER 125,000 -
2030 HUTANG PENGHASILAN SEWA - 125,000
5040 BIAYA ASURANSI 15,000 -
1140 UANG MUKA ASURANSI - 15,000
5050 KERUGIAN PIUTANG 900 -
1222 CADANGAN KERUGIAN PIUTANG - 900
5060 DEPRESIASI KOMPUTER 9,000,000 -
1251 AKM. DEPR. KOMPUTER - 9,000,000
5070 DEPRESIASI PERALATAN KANTOR 312,500 -
1261 AKM. DEPR. PERALATAN KANTOR - 312,500
5080 DEPRESIASI GEDUNG 1,175,000 -
1271 AKM. DEPR. GEDUNG - 1,175,000
10,885,900 10,885,900
Tugas:
x Buatlah/susun Neraca Lajur berdasarkan data dari tabel Neraca Saldo dan Tabel
Penyesuaian diatas ..!!
x Lengkapi juga dengan Laporan Laba/Rugi, Perubahan Modal dan Neraca dengan
format seperti berikut ini
NERACA LAJUR
NERACA SALDO PENYESUAIAN NS. SET.. DISESUAIAKAN LABA -RUGI NERACA
NO.
NAMA REKENING
REK
DEBET KREDIT DEBET KREDIT DEBET KREDIT DEBET KREDIT DEBET KREDIT
Langkah-langkah Penyusunan:
1. Masukkan data pada Neraca Saldo dan Jurnal penyesuaian dalam Neraca Lajur
(perhatikan penempatan kolomnya)
2. Pada kolom Neraca Saldo Setelah Disesuaikan gunakan rumus perhitungan sebagai
berikut:
a. Debit
- Jika pada DNS=0, maka DNSD = 0
- Jika pada DNS>0 dan DP>0, maka DNS+DP
- Selain itu, maka DNS-KP
b. Kredit
- Jika pada KNS = 0, maka KNSD = 0
- Jika pada KNS>0 dan KP>0, maka KNS+KP
- Selain itu, maka KNS - DP
3. Pada Kolom Laba-Rugi gunakan rumus perhitungan sebagai berikut:
a. Debit: Jika jenis rekeningnya adalah Biaya maka nilai DNSD yang diambil selain
itu maka 0
b. Kredit: Jika jenis rekeningnya adalah Pendapatan maka nilai KNSD yang diambil,
selain itu maka 0
4. Pada kolom Neraca gunakan rumus perhitungan sebagai berikut:
a. Debit: Jika jenis rekeningnya adalah Aktiva maka nilai DNSD yang diambil,
selain itu 0
b. Kredit: Jika jenis rekeningnya adalah Aktiva, Hutang atau Modal maka nilai
KNSD yang diambil, selain itu maka 0
Keterangan :
PENDAPATAN
BIAYA OPERASIONAL
GAJI KARYAWAN
BIAYA PEMASARAN
BIAYA ASURANSI
KERUGIAN PIUTANG
DEPRESIASI KOMPUTER
DEPRESIASI GEDUNG
JUMLAH
PENGHASILAN LAIN-LAIN
PENGHASILAN BUNGA
NERACA
AKTIVA HUTANG
KAS HUTANG DAGANG
BAHAN PRAKTEK:
PT. TELAGA, Tbk., adalah sebuah perusahaan fiktif yang mempunyai laporan keuangan
perusahaan berupa Neraca dan Laporan Rugi Laba, seperti tampak dibawah ini:
Selain kedua table data tersebut, diketahui bahwa sewa yang masih harus dibayar adalah
Sebesar Rp. 18.000.000,- dan angsuran pokok pinjaman adalah sebesar Rp. 36.000.000,- tarif
pajak 40%.
2. Serta Hitunglah Penjelasan untuk masing-masing hasil analisis ratio tersebut diatas..!!
Kas+ Efek
Cash Ratio=
Hutang Lancar
RASIO LEVERAGE
NO KETERANGAN 2003 2004
1 Debt Ratio
2 Debt To Equity Ratio
3 Fixed Charge Coverage (x)
4 Debt Service Coverage (x)
5 Time Interest Earned Ratio (x)
Total Hutang
Debt Ratio=
Total Aktiva
Total Hutang
Debt ¿ Equity Ratio=
Total Modal Sendiri
RASIO AKTIVITAS
NO KETERANGAN 2003 2004
1 Periode Pengumpulan Piutang (hari)
2 Perputaran Piutang (x)
3 Perputaran Aktiva Tetap (x)
4 Perputaran Persediaan (x)
5 Perputaran Total Aktiva (x)
Penjualan Kredit
Perputaran Piutang=
Piutang Rata Rata
Penjualan
Perputaran AktivaTetap=
Aktiva Tetap
Penjualan Netto
PerputaranTotal Aktiva=
Total Aktiva
RASIO PROFITABILITAS
NO KETERANGAN 2003 2004
1 Gross Profit Margin
2 Net Profit Margin
3 Return on Investmen
4 Return on Equity
5 Rentabilitas Ekonomi
Penjualan Nettor−HPP
Gross Profit Margin=
Penjualan Netto
MANAJEMEN KAS
BAHAN PRAKTEK:
PT. ABADI MOTOR yang bergerak dibidang perdagangan bahan makanan ingin membuat
anggaran kas untuk mengetahui aliran masuk dan keluar kas selama semester 2 (Juli –
Desember) tahun 2006. Untuk itu buatlah skema anggaran, dalam format sebagai berikut:
Langkah-langkah pengisian:
Pengumpulan Kas dari Penjualan
- Hasil Penjualan Langsung diterima adalah 10% dan perusahaan member diskon 3% dari
harga jual
= 0.1 * 0.97 * Penjualan bulan Juli
Langkah yang sama untuk Agustus – Desember (Copy rumus tersebut untuk bulan
berikutnya)
- Hasil Penjualan yang baru diterima satu bulan kemudian dan tidak ada diskon adalah
30% dari Harga Jual
= 0.3 * Penjualan Bulan Juni
Langkah yang sama untuk Agustus – Desember (Copy rumus tersebut untuk bulan
berikutnya)
- Hasil Penjualan yang baru diterima dua bulan kemudian dan tidak ada diskon adalah
60% dari harga jual.
= 0.6 * Penjualan Bulan Mei
Langkah yang sama untuk Agustus – Desember (Copy rumus tersebut untuk bulan
berikutnya)
- Pengumpulan/Pendapatan Kas
Diambil (Copy) dari baris “Total Pengumpulan Kas”
- Saldo Kas awal adalah penjumlahan Saldo Kas Awal (bulan Juni) dan pendapatan Kas
bulan Agustus.
Langkah yang sama untuk Agustus – Desember (Copy rumus tersebut untuk bulan
berikutnya)
- Surplus atau Keperluan Hutang adalah penjumlahan saldo kas awal dan saldo kas
minimal
Langkah yang sama untuk Agustus – Desember (Copy rumus tersebut untuk bulan
berikutnya)
MANAJEMEN PERSEDIAAN
Manajemen persediaan bukan mencari laba, namun lebih pada mengusahakan tingkat
persediaan yang optimal.
Persediaan yang optimal bias diartikan Biaya Total Persediaan telah mencapai minimal, dengan
pengertian bahwa Biaya Total Persediaan meliputi Biaya Pesan dan Biaya Simpan. Biaya Total
Persediaan yang minimal menandakan perusahaan telah melakukan pengendalian persediaan
dengan efisien.
Contoh Kasus:
PT. JAYA ABADI yang bergerak dalam usaha perdagangan keramik ingin mengelola persediaan
barang dagangannya dengan efisien. Untuk itu, dibuat data persediaan barang dengan table
data terlampir.
Perhitungan:
¿−Total Biaya Setiap Kali Pesan=merupakan penjumlahan semua komponenbiaya pada biaya pesan
Produk yang dibutuhkan
Total Biaya Pesan= x Biaya Pesan
Produk Setiap kali Pesan dan Simpan
¿−Total Biaya Simpan ( Rupiah )=merupakan penjumlah semuakomponen biaya pada biaya Simpan
Biaya Simpan
Persentase Biaya Simpan=
Produk Setiap kali pesan dan Simpan ( unit )
BIAYA PESAN
Biaya Pemesanan Produk Rp 100,000
Biaya Angkut Produk Rp 1,000,000
Biaya Lain-lain Rp 500,000
Sub Total Biaya Setiap kali pesan
REORDER POINT
Reorder Point adalah titik Pemesanan Kembali, dimana pada titik tersebut (suatu jumlah
persediaan tertentu), perusahaan segera mulai memesan barang kembali. Reorder point
menjadi semacam peringatan bagi perusahaan didalam mengelola persediaan, sehingga bias
menghindari dari masalah kekurangan persediaan barang.
Keterangan:
Safety Stock
Persediaan minimal, persediaan minimal yang harus ada dan nilainya ditentukan oleh
perusahaan.
Untuk keseragaman datam dapat ditentukan nilai Safety Stock = 250
Lead Time
Adalah waktu menunggu selama barang yang dipesan dalam perjalanan.
Untuk keseragaman data, dapat ditentukan nilai Lead Time = 3
MANAJEMEN PIUTANG
Piutang yang akan dibahas adalah Piutang Dagang, yaitu piutang yang terjadi
karena kegiatan perdagangan, dan bukan yang lain (Piutang Pajak, Piutang
Gaji dan lainnya). Piutang timbul jika perusahaan melakukan kebijakan
kredit dalam memasarkan produknya, yang umumnya disebabkan adanya
persaingan yang ketat serta pertimbangan daya beli konsumen.
Tujuan dari Manajemen Piutang adalah mengupayakan kebijakan piutang
yang menguntungkan, dalam arti manfaat dari adanya suatu kebijakan
piutang (peningkatan penjualan) lebih besar dari pengorbanan yang harus
diberikan karena adanya kebijakan tersebut (Resiko Kredit, Biaya Piutang).
Dimana dalam prakteknya ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar
piutang yang akan diberikan yaitu Jangka Waktu Kredit, adanya kebijakan
Diskon dan Standar Kredit (Persyaratana konsumen yang layak menerima
kredit).
Contoh kasus:
PT. Makmur Jaya adalah perusahaan yang bergerak dibidang Elektronika,
untuk mengantisipasi lesunya permintaan, beberapa waktu lalu mulai
menjual barang dagangannya secara kredit. Untuk itu, perusahaan
melakukan kebijakan diskon 2/30 net 60 atau pembeli bias mendapatkan
diskon 2% jika melunasi dalam waktu 30 hari, dan batas pelunasannya
adalah 60 hari (pelunasan diatas 30 hari sampai 60 hari tersebut tidak
mendapatkan diskon. Perusahaan memperkirakan adanya kredit macet 1%
walaupun penjualan dan keuntungan meningkat.
Manajer PT. Makmur Jaya ingin mengetahui apakah kebijakan diatas sudah
efektif dan bagaimana kemungkinan berbagai perubahan atas kebijakan
kredit selama ini.
Prosedur Pengisian:
Perhitungan Pengumpulan Piutang = (Persentase Pelanggan Ambil Diskon x hari dapat Diskon)
+ (Persentase Pelanggann Tidak ambil Diskon x hari tidak dapat diskon)
Biaya Diskon = Tingkat Diskon x Jumlah Pelanggan yang mengambil Diskon x Penjualan dalam
setahun dengan kredit
Biaya krn Kredit Macet = Perkiraan Kredit Macet x Penjualan dalam setahun dengan kredit
Biaya Piutang Total = Biaya Modal piutang + Biaya Diskon + Biaya Kredit Macet
Dengan menggunakan rumus Fungsi pada MS. Excel adalah sebagai berikut:
= SLN (Cost;Salvage;Life)
Metode Jumlah Angka Tahun / Sum of The Year Method (SYD)
Metode ini akan menghasilkan beban penyusutan pada tahun pertama lebih
besar dari tahun berikutnya, atau dari tahun ke tahun semakin menurun. Hal ini
didasarkan pada anggapan yang menyatakan bahwa aktiva yang baru lebih
efisien jika dibandingkan dengan aktiva yang dipakai lebih dahulu.
Dengan menggunakan rumus Fungsi pada MS. Excel adalah sebagai berikut:
= SYD(Cost;Salvage;Life)
Keterangan :
Periode adalah periode diaman beban penyusutan yang dicari
Contoh Kasus:
Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
x Sebuah perusahaan mempunyai aktiva tetap dengan harga perolehan atau cost (harga
beli + biaya-biaya) senilai Rp. 150.000.000,- dengan taksiran nilai sisa atau salvage
sebesar Rp. 50.000.000,- dan masa manfaat atau life ditetapkan selama 5 tahun.
Berdasarkan data tersebut, anda diminta untuk menghitung besar beban penyusutan
per tahun berdasarkan tabel dibawah ini. Dimana rumus yang digunakan adalah:
= SLN (Cost;Salvage;Life)
TABEL PENYUSUTAN
Awal Debet Kredit Akm. Total Akm. Nilai Buku
Tahun Penyusutan Penyusutan Penyusutan Aktiva
0
1
2
3
4
5
TABEL PENYUSUTAN
Awal Debet Kredit Akm. Total Akm. Nilai Buku
Tahun Penyusutan Penyusutan Penyusutan Aktiva
0
1
2
3
4
5
x Sebuah perusahaan mempunyai aktiva tetap dengan harga perolehan atau cost (harga
beli + biaya-biaya) senilai Rp. 125.000.000,- dengan taksiran nilai sisa atau salvage
sebesar Rp. 25.000.000,- dan masa manfaat atau life ditetapkan selama 4 tahun.
Hitunglah nilai penyusutannya dengan menggunakan metode Saldo Menurun
berdasarkan tabel dibawah ini. Dimana rumus yang digunakan adalah:
= DB(Cost;Salvage;Life;periode;month)
TABEL PENYUSUTAN
Awal Debet Kredit Akm. Total Akm. Nilai Buku
Tahun Penyusutan Penyusutan Penyusutan Aktiva
0
1
2
3
4
5
x Sebuah perusahaan mempunyai aktiva tetap dengan harga perolehan atau cost (harga
beli + biaya-biaya) senilai Rp. 120.000.000,- dengan taksiran nilai sisa atau salvage
sebesar Rp. 10.000.000,- dan masa manfaat atau life ditetapkan selama 4 tahun.
Hitunglah nilai penyusutannya dengan menggunakan metode Saldo Menurun
berdasarkan tabel dibawah ini. Dimana rumus yang digunakan adalah:
=DDB(Cost;Salvage;Life;periode;factor)
TABEL PENYUSUTAN
Awal Debet Kredit Akm. Total Akm. Nilai Buku
Tahun Penyusutan Penyusutan Penyusutan Aktiva
0
1
2
3
4
5
CAPITAL BUDGETING
CONTOH KASUS:
Pt. SENTOSA sedang mempertimbangkan penawaran 2 (dua) buah proyek dengan perincian
sebagai berikut:
Proyek A:
Proyek B:
Keterangan:
Akan dilakukan perhitungan kelayakan kedua proyek tersebut dengan metode PAYBACK
PERIODE, IRR, NPV dan PI
Penyelesaian:
CASH FLOW PROYEK A
CASH OUTFLOW
Menghitung PP Awal:
PP Awal diperoleh dari pengurangan nilai I 0 dengan nilai CF1, CF2 dst, hingga dihasilkan
nilai negatif
Contoh:
I0 = 200.000.000,-
CF1 = 52.000.000,-
147.000.000,-
CF2 = 52.500.000,-
95.000.000,-
CF3 = 52.500.000,-
42.500.000,-
CF4 = 52.500.000,-
-10.000.000,-
Terlihat bahwa pada tahun keempat hasil pengurangan sudah negative, berarti PPawal
adalah tahun terakhir yang menghasilkan angka positif, yaitu CF3 atau tahun ketiga.
Sehingga PP awal adalah 3 tahun.
∑ EAT
t=1
n x I0
Dimana:
EAT = Laba Setelah Pajak
I0 = Investasi Awal / Cash Flow
n = Periode Investasi
Satuan dari ARR adalah %
=IRR(values,guess)
Dimana:
Values = nilai Cash Flow dan Cash Outflow
Guess = nilai perkiraan IRR
Untuk nilai Values berupa range nilai array, dimana dalam Excell akan ditempatkan pada
sel terurut maka didalam sebelum menggunakan rumus diatas, terlebih dahulu
dibuatkan tabel seperti contoh dibawah ini:
Tahun 0 1 2 3 4
Cash Flow -2.000.000 52,000,000 52,000,000 52,000,000 72,000,000
Tugas:
x Buatlah Tabel Cashflow untuk proyek B
x Bandingkan kedua tabel tersebut dan berikan kesimpulan
Dalam praktek bisnis, penggunaan Time Value of Money dibagi dalam dua bagian,yaitu:
1. Future Value
Berdasarkan sejumlah nilai tertentu sekarang, akan dihitung berbagai kemungkinan nilai
uang dimasa mendatang pada berbagai tingkat suku bunga dan waktu
2. Present Value
Berdasarkan sejumlah uang pada masa mendatang pada berbagai tingkat bunga, akan
dihitung nilai uang tersebut sekarang.
Dalam menentukan Future Value dan Present Value digunakan fungsi Finansial pada Excel,
dimana akan digunakan beberapa variabel sebagai berikut:
VARIABEL Keterangan
Nilai Kemudian (future value) atau nilai modal pada akhir
FV
jangka waktu (0 jika tidak diisi
Pembayaran Periodik jika jumlah pembayaran masing-
Value1,Value2,..Value n
masing periode sama
NPER Jumlah Periode adalah jangka waktu penanaman modal
Pembayaran (payment) per periodik jika jumlah
PMT
pembayaran masing-masing periode sama
Tipe Pembayaran akan dilakukan
0 = diakhir periode
TYPE
1 = diawal periode
Jika type dihilangkan maka diasumsikan = 0
PER Jumlah Pembayaran periodik individual
Nilai Sekarang (present value) adalah nilai penanaman
PV
modal saat ini. Jika PV dihilangkan maka diasumsikan = 0
RATE Nilai Suku Bunga
x Future Value
= FV(Rate;Nper;PMT;PV;Type)
x Present Value
=PV(Rate;Nper;PMT;FV;Type)
Contoh Kasus:
1. Seorang ingin mendepositokan uang selama satu tahun, dengan suku bunga 5% per
tahun. Pembayaran deposito yang dilakukan pada setiap awal bulan sebesar
Rp.100.000,- untuk jangka waktu 12 bulan, berapakah nilai uang tersebut setelah jangka
waktu 12 bulan ?
2. Pak budi ingin berharap mendapatkan uang sejumlah Rp.10.000.000,- pada tanggal 1
Januari 2012 untuk menyekolahkan anaknya. Jika bunga tabungan di bank saat ini
adalah 30% per tahun, berapa umlah uang yang harus ditabung pak Budi saat ini
(Januari 2007) ?
3. Pak joko bermaksud membiayai sekolah anaknya yang diperkirakan selama 4 tahun
dengan menyimpan sejumlah uang di Bank, kemudian tiap akhir bulan pak Joko
mengambil Rp.300.000,- untuk dikirim kepada anaknya. Jika suku bunga tabungan
sekarang 40% per tahun, berapakah uang yang harus disediakan pak Joko saat ini untuk
memenuhi rencana tersebut diatas?
4. Pada 1 Januari 2007 Anik mempunyai tabungan sebesar Rp.1.250.000,- di Bank. Karena
ingin membeli sepeda motor, setiap akhir bulan Anik menyisihkan sebagian gajinya
sebesar Rp. 500.000,- untuk ditambahkan pada tabungannya. Dengan tingkat bunga
tabungan 30% per tahun, berapakah nilai tabungan Anik pada awal tahun 2008?
5. Berapakah besarnya uang yang harus anda investasikan saat ini bila anda mengharapkan
30 tahun lagi memiliki uang sebesar Rp. 500.000.000,- dengan asumsi tingkat suku
bunga tahunan tetap sebesar 9% ?
=PMT(Rate;Nper;PV;FV;Type)
Dimana rumus tersebut diatas digunakan untuk menentukan nilai Total Angsuran, sedangkan
untuk pengembangannya Nilai Total Angsuran tersebut dapat dibagi atas Nilai Pokok Angsuran
dan Nilai Bunga Angsuran dengan rumus sebagai berikut:
=Rate(Nper;PMT;PV;FV;Type;Guess)
Nilai terkaan (Guess) berkisar antara 0 sampai 1, jika nilai guess dihilangkan maka diasumsikan
nilainya adalah 10%.
=NPER (Rate;;PMT;PV;FV;Type)
Contoh Kasus:
1. Seseorang mempunyai tanggunangan hutang sebesar Rp.4.500.000,- yang harus
diangsur pada setiap akhir tahun selama 2 tahun dengan tingkat bunga 13% per tahun.
Berapa besar angsuran yang harus dibayar per bulan oleh orang tersebut, berikut
uraikan Pokok dan Bunga Angsurannya dalam tabel dibawah ini:
TABEL ANGSURAN
Bunga Pinjaman
Bunga
Jangka Waktu
Angsuran / Bulan
RINCIAN ANGSURAN
Bulan Pokok Bunga Total
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
Bulan 5
Bulan 6
Bulan 7
Bulan 8
Bulan 9
Bulan 10
.
.
.
Bulan 24
3. Feni ingin melipatgandakan uangnya dari Rp. 1.000.000,- menjadi Rp.2.000.000,- Untuk
itu ia menabungkan uang Rp.1.000.000,- tersebut pada bank yang member suku bungan
tabungan 30% per tahun. Berapa lama uang Feni tersebut akan menjadi berlipat dua?
NBPS = NE / KS
Keterangan:
NE = Nilai Ekuitas
Setelah nilai buku per saham (NBPS) dapat dihitung rasio yang digunakan untuk mengambil
keputusan untuk membeli atau tidak membeli saham suatu perusahaan dengan rumus sebagai
berikut:
K = NBPS / H
Keterangan:
H = Harga saham
Keputusan untuk membeli atau tidak membeli saham suatu perusahaan mengacu pada
ketentuan berikut:
Pendekatan ini mengetahui seberapa jauh setiap lembar saham didukung oleh aktiva bersih
yang riil dengan rumus sebagai berikut:
Setelah NTA per saham diketahui, selanjutnya adalah membandingkan dengan harga saham
untuk menghitung rasio dengan rumus:
B = H / NTA
Keterangan: B = Harga Saham yang diperdagangkan di bursa
Keputusan untuk membeli atau tidak membeli saham suatu perusahaan mengacu pada
ketentuan sebagai berikut:
R = H/S
Keterangan:
Pendekatan EBITDA
Pendekatan EBITDA termasuk dalam pendekatan pendapatan yaitu pendapatan sebelum pajak
dan bunga (EBIT-Earnings before interest and tax) ditambah dengan depresiasi. Depresiasi atau
penyusutan merupakan pengeluaran non kas tetapi sebagai pengurang dalam menghitung EBIT.
Nilai EBITDA selanjutnya dibandingkan dengan harga saham di pasar dengan rumus berikut:
Q = N / EBITDA
Keterangan:
N = Nilai perusahaan (enterprise value) yaitu nilai pasar saham (market capitalization) + nilai
pasar saham preferen + minority interest + kewajiban dikurangi dengan kas dan setara kas
Sebelum memutuskan untuk membeli saham tentu harus membandingkan nilai Q dengan
perusahaan yang sejenis. Keputusan untuk membeli atau tidak membeli saham suatu
perusahaan mengacu pada ketentuan berikut:
Jika terdapat perusahaan sejenis yang terdaftar di bursa saham, rasio ini tidak dapat
dibandingkan. Untuk menentukan pembelian atau penjualan saham, digunakan EBITDA
proyeksi.
Studi Kasus:
1. NIlai Buku per Lembar Saham
Sebuah perusahaan public (Prima, Tbk) diilustrasikan memiliki ringkasan data keuangan
seperti berikut ini:
Tahun 20X2
Tahun 20X1
Berdasarkan data finansial diatas, Hitunglah Nilai Buku per lembar saham, rasio Nilai Buku
dengan harga saham dan berikan kesimpulan layak atau tidaknya saham tersebut dibeli.
KESIMPULAN
Nilai
20X2 20X1
Perusahaan
(enterprise
value)
EBITDA 20X2 20X1
(earnings
before interest
and tax)
Q = EV /
EBITDA
PER