Pembahsan Kasus) SUDIRMAN, S.E., M.AK PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS : PENJELASAN TERPERINCI Setelah dua pertemuan terakhir kita membahas mengenai perhitungan biaya tradisional juga sedikit tentang metode ABC, pada pertemuan kali ini kita akan membahas lebih terperinci mengenai metode perhitungan harga produk berdasarkan aktivitas atau metode ABC. Sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (actitivity based costing- ABC), pertama tama kita harus melakukan penelusuran pada aktivitas, kemudian pada produk. Asumsi dasar adalah aktivitas menggunakan sumber daya dan produk menggunakan aktivitas. Metode ABC menekankan penelusuran langsung dan penggerak ( menekankan hubungan sebab akibat), sedangkan metode tradisional lebih cenderung pada alokasi. Sebagaimana dijelaskan bahwa fikus perhitungan biaya berdasarkan aktivitas adalah aktivitas. Oleh sebab itu indentifikasi aktivitas haruslah menjadi tahap awal dalam perancangan metode ABC ini. • IDENTIFIKASI AKTIVITAS DANA ATRIBUTNYA Karena suatu aktivitas adalah suatu tindakan yang diambil atau dikerjakan dengan peralatan atau orang untuk orang lain, pengidentifikasian aktivitas biasanya dilakukan dengan mewawancarai para manajer atau para wakil dari area fungsional (departemen), makanya selalu saya tekankan, bahwa pengaplikasian metode ini perlu kerja sama dan dukungan dari segala lini di setiap departemen perusahaan. Serangkaian pertanyaan utama diajukan dan jawabannya akan menyediakan banyak data yang diperlukan untuk sistem perhitungan biaya aktivitas. Data yang dihasilkan dari wawancara ini digunakan untuk menyiapkan kamus aktivitas. Kamus aktivitas adalah mendaftar aktivitas-aktivitas dalam sebuah organisasi bersama dengan atribut aktivitas yang penting. Atribut aktivitas adalah informasi keuangan dan non keuangan yang mendeskripsikan aktivitas individual. Contoh atribut aktivitas yang berhubungan dengan perhitungan biaya meliputi, sumber daya yang digunakan, jumlah waktu yang dihabiskan pekerja untuk suatu aktivitas dll. Rangkaian pertanyaan utama diperlukan untuk mengidentifikasi aktivitas dan atribut aktivitas yang diperlukan untuk perhitungan biaya. Contoh ilistratif suatu wawancara, Jan Booth dari Anderson Assosiates mewawancarai manajer dari divisi kartu kredit di Bank SpringBanc, dimana diajukan tujuh pertanyaan seperti berikut. • Pertanyaan 1 (Sumber daya tenaga kerja) Berapa banyak karyawan dalam departemen anda?; Ada enam karyawan, termasuk saya (manajer) • Pertanyaan 2 (Identivikasi aktivitas) Gambarkanlah apa yang mereka lakukan; Ada empat aktivitas utama : Pengawasan Karyawan, pemrosesan transaksi kartu kredit, pembuatan laporan kepada pelanggan dan penjawaban atas pertanyaan pelanggan (costumer services) • Pertanyaan 3 (Identivikasi aktivitas) Apakah pelanggan diluar departemen anda menggunakan aktivitas?; ya, pelanggan menggunakan ATM, dimana ATM melayani pelanggan yang membutuhkan penarikan uang tunai. • Pertanyaan 4( Identivfikasi sumber daya) sumber daya apakah yang digunakan setiap aktivitas; Kami memiliki komputer, printer dan meja, kertas dan peralatan lainnya yang diperliukan untuk mengoprasikan printer, kami juga memiliki telepon. • Pertanyaan 5 (Penggerak aktivitas potensial) apakah output dari setiap aktivitas?; – Untuk pengawasan, saya mengelola kebutuhan karyawan dan mencoba untuk memastikan mereka mengerjakan aktivitas secara efesien. – Pemrosesan transaksi, menciptakan suatu jurnal pembukuan untuk setiap transaksi dalam sistem komputer kami dan bertindak sebagai sumber untuk menyiapkan laporan bulanan, – Jumlah laporan bulanan pelanggan harus menjadi produk untuk aktivitas penjawaban. – Pelanggan yang dilayani adalah output untuk aktivitas penjawaban (costumer services). – Jumlah penarikan uang tunai akan mengukur produk dari aktivitas ATM, meskipun ATM melakukan transaksi lebih banyak untuk produk lain, seperti cek saldo. Jadi jumlah transaksi ATM mungkin output yang sebenarnya. • Pertanyaan 6 (Objek biaya potensial yang teridentifikasi) Siapakah atau apakah yang menggunakan output aktivitas?; kami memiliki tiga produk: Kartu kredit klasik, emas (gold) dan platinum. Transaksi – transaksi diproses untuk ketiga kartu kredit ini dan laporannya dikirim kepada pelanggan yang memegang kartu ini. Semua jawaban atas pertanyaan ditujukan kepada pelanggan yang memegang kartu ini. Dalam pengawasan saya menghabiskan waktu untuk memastikan koordinasi dan pelaksanaan semua aktivitas, kecuali ATM. Saya benar – benar tidak berperan dalam pengelolaan aktivitas ATM tersebut. • Pertanyaan 7 (Identifikasi penggerak sumber daya) Berapa banyak waktu yang dihabiskan pekerja untuk setiap aktivitas dan peralatan?; Saya baru menyelesaikan survei kerja dan memiliki data presentase waktu yang dihitung untuk setiap pekerja. Lima straff administrasi bekerja dalam setiap aktivitas di ketiga departemen (Kartu Kredit). Sekitar 40% waktu mereka digunakan untuk memproses transaksi, dan sisa waktu mereka terbagi untuk menyiapkan laporan dan menjawab pertanyaan. Waktu menggunakan telepon hanya saat mereka menjawab pertanyaan pelangga. Dan waktu komputer adalah 70 % untuk memproses transaksi, 20% untuk meyiapkan laporan dan 10% untuk mengetik apa yang menjadi pertanyaan pelanggan. Dan selanjutnya waktu saya dan komputer saya adalah 100% untuk administrasi. Setelah kegiatan wawancara untuk mengidentivikasi aktivitas telah dilakukan, selanjutnya adalah membuat kamus aktivitas agar lebih memudahkan dalam membaca aktivitas – aktivitas perusahaan. Tampilan 4-11 akan memberikan gambaran kamus aktivitas untuk divisi kartu kredit.Kamus aktivitas menyebutkan aktivitas (biasanya menggunakan kata kerja tindakan dan objek yang menerima tindakan), mendeskripsikan tugas yang menyebabkan aktivitas, mengklasifikasikan aktivitas sebagai aktivitas primer atau sekunder, mendaftar pengguna (Objek biaya) dan mengidentifikasi ukuranoutput aktivitas (pengggerkan aktivitas). Aktivitas primer adalah aktivitas yang digunakan oleh produk atau pelanggan. Aktivitas sekunder aktivitas yang digunakan oleh aktivitas primer lainnya aatau sekunder. Pada akhirnya aktivitas sekunder akan digunakanoleh aktivitas primer. Sebagai contoh. Aktivitas pengawasan adalah aktivitas sekunder , selanjutnya pengawasan kepada karyawan yang memproses kartu kredit dimana hasil pengawasan adalah kartu kredit yang notabenenya pemrosesan kartu kredit adalah aktivitas primer. NAMA DESKRIPSI JENIS AKTIVIITAS OJEK BIAYA PENGGERAK AKTIVITAS AKTIVITAS AKTIVITAS Mengawasi Menjadwalkan, Sekunder Aktivitas dalam Jumlah waktu karyawan menggordinasi, departemen tenaga kerja mengevaluasi untuk setiap kinerja aktivitas Memproses Memisahkan, Primer Kartu kredit Jumlah transaksi transaksi mencatat dan memverifikasi Menyiapkan Meninjau, Primer Kartu kredit Jumlah laporan laporan mencetak, mencetak dan mengirim Menjawab Menjawab, Primer Kartu kredit Jumlah panggilan telepon melihat data, telepon meninjau basis data dan menelpon kembali Menyediakan Menggunakan Primer Kartu kredit, rek Jumlah transaksi ATM rekening, giro dan ATM menarik uang tabungan tunai • Pembebanan Biaya pada Aktivitas Setelah aktivitas diidentifikasi dan dideskripsikan, tugas berikutnya adalah menentukan berapa banyak biaya untuk melakukan aktivitas. Sebelumnya untuk memudahkan dalam pembebanan biaya tenaga kerja langsungnya, kita akan membuat matriks distribusi kerja ( work distribution matrix) seperti berikut.
Presentase Waktu Kerja (Setiap Aktivitas)
Aktivitas Pengawas Staf Administrasi
Mengawasi Karyawan 100% 0%
Memproses Transaksi 0 40 Menyiapkan Laporan 0 30 Menjawab Pertanyaan 0 30 Waktu yang dihabiskan pada setiap aktivitas merupakan dasar untuk pembebanan biaya tenaga kerja pada aktivitas. Jika waktu yang dihabiskan 100%, maka tenaga kerja sepenuhnya mengerjakan satu aktivitas dan metode pembebanannya adalah penelusuran langsung, jika sumber daya dibagi atas beberapa aktivitas maka pembebanan dilakukan melalui penelusuran penggerak yang disebut penggerak sumber daya. Penggerak sumber daya adalah faktor yang mengukur pemakaian sumber daya oleh aktivitas. Sebagai contoh kasus dimana gaji supervisi adalah Rp 50.000 dan setiap staf administrasi dibayar Rp 30.000, karena staf administrasi ada 5 orang jadi total gaji staf administrasi adalah Rp 150.000. berikut jumlah biaya tenaga kerja yang dibebankan pada setiap aktivitas.
Mengawasi Karyawan Rp 50.000 (penelusuran langsung)
Memproses Transaksi Rp 60.000 (0,4 x Rp 150.000) Menyiapkan Laporan Maksud dari tabel diatas adalah, Rp gaji45.000 untuk(0,3 x Rp 150.000) bagian pengawasan adalah sebesar RpMenjawab 50.000 Pertanyaan itu bisa dilihat dengan penelusuran langsun, Rp 45.000(0,3 karena hanya satu orang xRp 150.000) pengawas yang semua pekerjaan pengawasan ada ditangannya, sedangkan untuk staf administrasi karena terdapat 5 (lima) orang staf administrasi, dimana gaji setiap staf itu adalah Rp 30.000. Maksud dari pembebanan sesuai penggerak aktivitas ini bukan berarti, dua orang karyawan saja yang mengerjakan pemrosesan transaksi satu setengah karyawan yang mengerjakan penyiapan laporan begitu juga menjawab pertanyaan. Tetapi yang dimaksud disini adalah, pengerjaan ketiga aktivitas seperti memproses transaksi, menyiapkan laporan dan menjawab pertanyaan, itu semua dikerjakan oleh kelima staf administrasi tadi, hanya saja presentase pembagian dimana 40%, 30% dan 30% itu hanyalah presentase pengukuran intensitas kerja oleh kelima staf administrasi tadi pada setiap aktivitas. Tenaga kerja tentulah bukan satu – satunya sumber daya yang digunakan oleh aktivitas di perusahaan tersebut. Aktivitas juga menggunakan bahan baku, modal dan energi. Wawancara, sebagai contoh,dalam divisi kartu kredit menggunkan komputer (modal), telepon (modal), meja (modal) dan kertas (bahan baku). Aktivitas ATM menggunakan mesin ATM (modal) dan energi. Biaya – biaya dari sumber daya lainnya juga harus dibebankan pada macam – macam aktivitas. Dari wawancara juga kita mengetahui penggunaan komputer untuk setiap aktivitas. Dalam buku besar diperoleh informasi yang menyatakan bahwa biaya per komputer adalah Rp 1.200 per tahun (Penyusutan peralatan). Oleh sebab itu tambahan Rp 1.200 akan dibebankan pada aktivitas pengawasan dan tambahan sebesar Rp 6.000 (5 x Rp 1.200) pada aktivitas lainnya. Dimana pembebanan biaya komputer berdasarkan intensitas pemakaiannya untuk staf administrasi berdasarkan penggunaan relatif 70% pada pemrosesan transaksi sebesar Rp 4.200 (0,7 x Rp 6.000), 20% pada persiapan laporan Rp 1.200 (0,2 x Rp 6.000) dan 10% untuk menjawab pertanyaan Rp 600 (0,1 x Rp 6.000). • PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS SPRINGBANC Setelah tadi telah diberikan contoh pembebanan biaya tenaga kerja langsung pada aktivitas. Sekarang kita akan masuk pada contoh untuk perusahaan SpringBanc. Aktivitas pengawasan (aktivitas sekunder) akan dibebankan pada aktivitas yang menggunkan output-nya. Ukuran output adalah jumlah waktu karyawan yang digunakan untuk pengawasan (lihat kamus aktivitas pada tampilan 4-11). berdasarkan matriks kontribusi yang telah disiapkan, diketahui bahwa tiga aktivitas departemen (aktivitas primer) menggunakan tenaga kerja staf administrasi dalam proporsi, 40%, 30% dan 30%. Oleh sebab itu, biaya pengawasan akan dibebankan untuk ketiga aktivitas primer yang memerlukan pengawasan oleh aktivitas pengawasan(aktivitas sekunder). Data biaya yang menggunakan penggerak aktivitas dan biaya aktivitas ditampilkan pada tampilan 4-12, lalu dihitung dan ditampilkan pada tampilan 4-13. Mengawasi Karyawan Rp 75.000 Memproses Transaksi 100.000 Menyiapkan Laporan 79.500 Menjawab Pertanyaan 69.900 Menyediakan ATM 250.000
Tampilan 4-12, Biaya Aktivitas : Tahap Pertama
Memproses Transaksi Rp 130.000a
Menyiapkan Laporan 102.000b Menjawab Telepon 92.400c Menyediakan ATM 250.000 Rp 100.000 + (0,4 x Rp 75.000)a Rp 79.500 + (0,3 x Rp 75.000)b Rp 69.900 + (0,3 x Rp 75.000)c
Tampilan 4-13, Biaya Aktivitas : Tahap Lanjutan (dua)
Pembebanan Biaya pada Produk Setelah biaya dari aktivitas primer ditemukan, biaya tersebut dapat dibebankan pada produk sesuai dengan aktivitas penggunaannya. Dimana data aktualpada divisi kartu kredit berikut telah dikumpulkan. Kartu Klasik Kartu Emas Kartu Platinum Jumlah Jumlah kartu 5.000 3.000 2.000 10.000 Transaksi yang diproses 600.000 300.000 100.000 1.000.000 Jumlah laporan 60.000 36.000 24.000 120.000 Jumlah panggilan masuk 10.000 12.000 8.000 30.000 Jumlah transaksi ATM 15.000 3.000 2.000 20.000 • Jumlah transaksi ATM untuk kartu hanya 10% (20.000) dari total transaksi menggunakan ATM. • Jadi, jumlah total transaksi ATM adalah 200.000 (10 x 20.000) dengan menggunakan data aktual yang telah dideteksi pada slide 14 dan biaya aktivitas pada tampilan 4-13, tarif aktivitas dapat dihitung sebagai berikut.
Penghitungan tarif aktivitas :
Memproses Transaksi Rp 130.000/1.000.000 = Rp 0,13 per transaksi Menyiapkan Laporan Rp 102.000/120.000 = Rp 0,85 per laporan Menjawab Pertanyaan Rp 92.400/30.000 = Rp 3,08 per panggilan masuk Menyediakan ATM Rp 250.000/200.000 = Rp 1,25 per transaksi
Tarif aktivitas ini menyediakan harga yang dibebankan
untuk penggunaan aktivitas, dengan menggunkan tarif ini, biaya dibebankan sebagaimana diperlihatkan pada tampilan 4-14. Kartu Klasik Kartu Emas Kartu Platinum (Gold) Memproses Transaksi Rp 0,13 x 600.000 Rp 78.000 Rp 0,13 x 300.000 Rp 39.000 Rp 0,13 x 100.000 Rp 13.000 Menyiapkan Laporan Rp 0,85 x 60.000 Rp 1.000 Rp 0,85 x 36.000 Rp 30.600 Rp 0,85 x 24.000 Rp 20.400 Menjawab Pertanyaan Rp 3,08 x 10.000 Rp 30.800 Rp 3,08 x 12.000 Rp 36.960 Rp 3,08 x 8.000 Rp 24.640 Menyediakan ATM Rp 1,25 x 15.000 Rp 18.750 Rp 1,25 x 3.000 Rp 3.750 Rp 1,25 x 2.000 Rp 2.500 Jumlah Biaya Rp 178.550 Rp 110.310 Rp 60.540 Tampilan 4-14: Perhitungan Biaya Per unit dengan metode ABC / slide 16 Metode yang digunakan pada tampilan 4-14 sama saja dengan metode pada kasus BellRing sebelumnya mengenai tarif aktivitas. Hanya saja kita sekarang mengetahui seluruh cerita yang melatarbelakangi pengembangan tarif aktivitas dan ukuran penggunaannya. SpringBanc menekankan penggunaan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas pada perusahaan jasa. Jadi metode ABC bisa digunakan dalam perusahaan yang bergerak di berbagai macam bidang, baik Jasa, dagang atau manyfaktur. Yang perlu diingat lagi, tahapan penggunaan metode ABC ini adalah, pertama mengidentifikasi aktivitas dengan wawancara lalu membuat kamus aktivitas (untuk memudahkan) mengklasifikasi aktivitas dan penggeraknya (Biaya lalu dihubungkan dengan aktivitas individual dan diklasifikasikan sebagai aktivitas primer atau sekunder). Dalam tahapan lanjutan, biaya dari aktivitas sekunder dibebankan ulang pada aktivitas prime. Lalu biaya dari aktivitas primer dibebankan ulang pada produk atau pelanggan. Jadi pada dasarnya penggunaan metode ABC ini harus mendapat dukungan dari segala lini di suatu perusahaan, karena setiap aktivitas akan diidentivikasi lalu ditentukan penggeraknya untuk dilakukan pembebanan biaya. Contoh dari SpringBanc tadi mengilustrasikan aktivitas pada divisi kartu kredit, dimana kita ingin mengetahui tarif yang dikeluarkan untuk satu unit kartu kredit yang terjual. TERIMA KASIH