Anda di halaman 1dari 5

Tugas Kelompok 1 : ABC

Pramudito Rahadianto 20161220042


Arif Abdulah 20161220063
Adeka 20161220103

Rumah Sakit “Cepat Sehat” mengoperasikan unit gawat darurat. Saat ini, pasien dibebankan
tarif yang sama per hari pasien atas layanan perawatan harian. Layanan perawatan harian
secara garis besar didefinisikan sebagai kamar perawatan, pemberian makanan dan tindakan
perawatan . Namun, studi terbaru mengungkapkan beberapa hasil penyelidikan yang cukup
menarik. Pertama, permintaan pasien atas layanan perawatan harian bervariasi terhadap
parahnya kasus yang dirawat. Kedua, aktivitas menginap adalah gabungan dari dua aktivitas
penginapan dan penggunaan peralatan monitor. Beberapa pasien membutuhkan lebih banyak
pemonitoran dibandingkan dengan yang lain, maka aktivitas ini harus dipisahkan. Ketiga,
tarif harian harus mencerminkan perbedaan permintaan akibat perbedaan jenis pasien. Untuk
menghitung tarif harian yang mencerminkan perbedaan permintaan, pasien dimasukkan
dalam tiga kategori menurut tingkat keparahan penyakitnya. Berikut ini data tahunan yang
dikumpulkan :

Aktivitas Biaya Aktivitas Penggerak Aktivitas Kuantitas


(Rp)
Penginapan 9.000.000.000 Hari pasien 6.000
Pemonitoran 12.000.000.000 Jmlh peralatan pemonitoran 10.000
yg digunakan
Pemberian makanan 1.000.000.000 Hari Pasien 6.000
Perawatan 9.450.000.000 Jam perawatan 63.000
Total 31.450.000.000

Data permintaan yang terkait dengan tingkat keparahan pasien juga disediakan :

Tingkat Hari Peralatan Jam


Keparahan Pasien Pemonitoran Perawatan
Tinggi 2.000 5.000 40.000
Sedang 3.000 4.000 18.000
Rendah 1.000 1.000 5.000

Diminta :
1. Misalkan biaya layanan harian dibebankan dengan hanya menggunakan hari pasien
sebagai penggerak aktivitas ( yang juga merupakan ukuran keluaran ). Hitunglah tarif
harian denggan menggunakan pendekatan tradisional berdasarkan unit pada pembebanan
biaya.
2. Hitunglah tarif kelompok dengan menggunakan penggerak aktivitas yang diberikan.
3. Hitunglah beban per hari pasien untuk masing-masing jenis pasien dengan menggunakan
tarif kelompok dari permintaan nomor 2.
4. Bagaimana komentar saudara mengenai nilai dari kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas
(ABC) dalam industri jasa.
1. Tarif harian berdasarkan pendekatan tradisional
Tarif harian = total biaya perawatan : harian pasien
= 31.450.000.000 : 6000
= 5.242.000

Maka setiap pasien per harinya di bebankan biaya Rp 5.242.000

2. Perhitungan tarif kelompok dengan menggunakan penggerak aktivitas

Penginapan
9.000.000.000/6.000 Rp 1.500.000/hari

Pemonitoran 12.000.000.000/10.000
Rp 1.200.000/hari

Perawatan 9.450.000.000/63.000
Rp 150.000/jam

Pemberian makan 1.000.000.000/6.000 Rp. 166.667/hidangan

Dikarenakan Penginapan dan Pemberian makan merupakan sebuah Homogenous Cost Pool maka
kedua hal ini bisa di gabungkan menjadi 1 account yakni Penginapan dan Pemberian makan.

Penginapan dan Pemberian 10.000.000.000/6.000 Rp.1.666.667 atau jika di


Makan bulatkan ke ribuan maka
Rp.1.667.000

3. Beban per hari pasien untuk masing-masing jenis pasien dengan menggunakan tarif
kelompok
PENGINAPAN &
Tingkat PEMBERIAN
Keparahan MAKAN PEMONITORAN PERAWATAN TARIF HARIAN*
(2.000 x 1.667.000) (5.000 x 1.200.000) (40.000 x 150.000) 15.334.000.000/2000
Tinggi 3,334,000,000 6,000,000,000 6,000,000,000 =Rp7,667,000/ Hari

(3.000 x 1.667.000) (4.000 x 1.200.000) (18.000 x 150.000) 12.501.000.000/3000


Sedang 5,001,000,000 4,800,000,000 2,700,000,000 =Rp4,167,000/ Hari

(1.000 x 1.667.000) (1.000 x 1.200.000) (5.000 x 150.000) 3.617.000.000/1000


Rendah 1,667,000,000 1,200,000,000 750,000,000 =Rp3,617,000/ Hari

4. Komentar mengenai nilai dari kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas (ABC) dalam
industri jasa

Penggunaan cara tradisional di nilai kurang akurat dalam menentukan harga suatu produk
jasa. Dengan menggunakan ABC maka perusahaan bisa lebih akurat dalam menentukan
sebuah harga produk jasa.

Tugas Kelompok 2 : ABM

Kamil, presiden dari Agung Electronics sangat prihatin dengan laporan marketing akhir tahun
yang baru saja diterimanya. Menurut Norvan, manajer marketing, penurunan harga di tahun
depan harus dilakukan karena perusahaan harus mempertahankan market share (volume
penjualan) atas integrated circuit boards (CBs). Hal ini akan membuat situasi menjadi
bertambah buruk. Harga saat ini adalah Rp 18.000,- per unit, dengan keuntungan Rp 2.000
per unit, separo dari keuntungan unit yang dibuat khusus sesuai pesanan (customary).
Pesaing dari luar negri terus menurunkan harganya. Untuk dapat menandingi harga pesaing,
perusahaan harus menurunkan harga dari Rp 18.000 menjadi Rp 14.000,- Harga Rp 14.000
ini berada di bawah biaya untuk memproduksi dan menjualnya. Bagaimana mungkin pesaing
mampu melakukannya? Penasaran untuk mengetahui lebih jauh apa yang salah dengan
operasi perusahaan selama ini, Kamil minta bantuan konsultan untuk mengevaluasi cara
produksi dan penjualan CBs. Setelah 2 minggu, konsultan mengidentifikasikan aktivitas dan
biaya berikut:

Aktivitas pada tingkat batch :


Persiapan awal peralatan ……………………….. Rp 125.000.000,-
Penanganan bahan ……………………………… Rp 180.000.000,-
Pemeriksaan produk …………………………… Rp 122.000.000,-

Aktivitas untuk mempertahankan produk :


Dukungan tehnik ............................................. Rp 120.000.000,-
Penanganan keluhan pelanggan ……………… Rp 100.000.000,-
Pemenuhan garansi …………………………… Rp 170.000.000,-
Penyimpanan Barang …………………………… Rp 80.000.000,-
Pengeskpedisian barang………………………… Rp 75.000.000,-

Aktivitas pada tingkat unit :


Penggunaan bahan baku ………………………… Rp 500.000.000,-
Penggunaan listrik ………………………………. Rp 48.000.000,-
TK untuk pemasangan secara manual ………… Rp 250.000.000,-
TKL lainnya ………………………………. Rp 150.000.000,-
----------------------
Total costs ………………………………………... Rp 1.920.000.000,-(*

(* Total costs menghasilkan per unit costs Rp 16.000 untuk penjualan tahun lalu.)

Dalam penelitian awalnya, konsultan mengindikasikan bahwa per unit cost dapat ditekan
paling tidak Rp 7.000,- Mengingat manajer marketing menyatakan bahwa volume penjualan
dapat ditingkatkan 50% bila harga dapat diturunkan menjadi Rp 12.000,- maka Kamil
menjadi sangat tertarik.

Diminta:

1. Apa yang dimaksud dengan activity-based management? Tahapan activity analysis


yang manakah yang dilakukan oleh konsultan? Hal apa lagi yang harus dilakukan?

2. Identifikasikan non value added cost sebanyak mungkin. Hitung penghematan biaya
yang dapat direalisasikan bila biaya tersebut dapat dieliminasikan. Apakah pernyataan
konsultan tentang biaya yang dapat direduksi dalam penelitian awal benar adanya?
Diskusikan tindakan yang akan dilakukan perusahaan untuk mengurangi atau
mengeliminasi non-value added activities.

3. Hitung target cost yang diperlukan untuk mempertahankan market share saat ini, dan
pada saat yang sama dapat menikmati keuntungan Rp 4.000 per unit, Lalu hitung
target cost yang diperlukan untuk meningkatkan market share 50%. Berapa banyak
cost reduction yang diperlukan untuk mencapai target?

4. Asumsikan bahwa activity analysis lebih lanjut berhasil menemukan bahwa


perubahan dari manual ke automatic insertion akan menghemat Rp 60.000.000,- dari
engineering support dan Rp 90.000.000,- dari direct labor. Berapakah total potential
cost reduction per unit yang dapat diharapkan dari activity analysis? Dengan
reduction tersebut, dapatkah Agung Electronics mencapai target cost untuk
mempertahankan market share? Meningkatkan 50%? Dalam bentuk apakah activity
analysis tersebut: reduction, sharing, elimination, atau selection?

5. Hitung pendapatan berdasarkan penjualan saat ini, harga, dan biaya. Kemudian hitung
dengan menggunakan harga Rp 14.000,- dan Rp 12.000,-, asumsikan bahwa cost
reduction maksimum dapat dilakukan. Harga mana yang akan dipilih?
Alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai