Anda di halaman 1dari 3

BAB 2. Gambaran Umum Rencana Usaha.

2.1 Prospek Pengembangan Mie Ayam Bakar ATS.

Mie Ayam Bakar ATS merupakan produk mie sehat karena proses pembuatannya di

lakukan secara manual dan higienis. Tidak hanya itu proses produksi mie juga di lakukan tanpa

pewarna dan juga perasa buatan sehingga rasa alami dari mie itu sendiri bisa dirasakan, proses

pembakaran pun di lakukan seketika sehingga panas dari mie ayam tersebut tetap terasa. Mie

yang telah di campur dengan bumbu dan olahan ayam lalu di masukan dalam bungkusan daun

pisang membuat produk ini memiliki ciri khas rasa tersendiri di bandingkan dengan mie ayam

pada umumnya. Bahan baku produk ini pun mudah sekali di dapat di kawasan Surabaya. Mie

Ayam Bakar ATS memiliki peluang usaha yang cukup tinggi di karenakan:

 Di Surabaya belum ada produk seperti mie ayam bakar dengan proses pembuatan

manual, karena pada umumnya para pedagang mie ayam membeli bahan baku mie dari

pabrik.

 Bahan baku mudah diperoleh sehingga ketersediannya cukup terpenuhi.

 Proses produksi tidak membutuhkan biaya besar, mudah, dan praktis.

 Banyak orang dari mulai dewasa hingga anak-anak yang menggemari produk makanan

dari bahan baku mie.

 Harga yang mampu bersaing dengan produk mie ayam biasa.

2.2 Analisis Ekonomi Usaha.

Analisis ekonomi usaha dari produk Mie Ayam ATS menggunakan analisis SWOT, Yaitu:

A. Strength (Kekuatan)

 Bahan baku untuk Mie Ayam Bakar ATS tergolong mudah di dapat.
 Proses handmade membuat kualitas Mie Ayam Bakar ATS stabil.

 Lokasi yang cukup strategis.

 Sumberdaya mahasiswa potensial.

B. Weakness (Kelemahan)

 Memerlukan proses yang lebih panjang di bandingkan dengan proses mie ayam biasa.

 Membutuhkan modal usaha yang tidak sedikit.

 Produk Mie Ayam Bakar ATS tidak tahan lama (karena tanpa pengawet).

 Keterbatasan tenaga kerja ahli pembuat mie.

C. Opportunities (Peluang)

 Produk ini dapat di nikmati berbagai kalangan masyarakat.

 Belum ada usaha mie ayam bakar sebelumnya di kawasan Surabaya

 Cakupan wilayah cukup luas.

D. Threat (Ancaman)

 Munculnya pesaing dengan konsep yang sama

 Karena tergolong inovasi baru maka Mie Ayam ATS kurang di kenal masyarakat.

2.3 Penentuan Harga.

Berdasar survey yang di lakukan di Surabaya, rata-rata harga mie ayam untuk satu

porsinya adalah kisaran 8-15 ribu rupiah. Dengan perhitungan HPP kisaran 6.000/ porsi di

tambah laba yang di inginkan sejumlah Rp. 2.000 maka harga produk yang bisa di dapat adalah

Rp. 8.000/porsi. Dengan harga Rp. 8.000/porsi, Mie Ayam Bakar ATS bisa menjadi pesaing bagi

mie ayam pada umumnya. Dengan harga Rp. 8.000/porsi adalah sebuah harga yang bisa di

terima semua kalangan. Dengan harga sekian dapat di kalkulasikan bahwa Mie Ayam Bakar
ATS dapat meraih BEP (Break Event Point) atau titik impas dalam rentan waktu 1,5 bulan

hingga 2 bulan masa operasional.

2.4 Tempat.

Lokasi usaha Mie Ayam Bakar ATS adalah di Wonorejo IV yang merupakan wilayah

padat penduduk. Wilayah Wonorejo IV juga merupaka wilayah yang dekat dengan Jalan Pasar

Kembang dimana Jalan Pasar Kembang merupakan akses jalan yang cukup padat untuk kawasan

Surabaya Tengah. Lokasi ini juga cukup dekat dengan pusat perbelanjaan Pasar Keputran.

Sedangkan untuk pemasaran keliling di lakukan di wilayah Wonorejo dan sekitarnya serta

wilayah Universitas Surabaya, tidak hanya pemasaran keliling, pemasaran juga akan di lakukan

dengan menggunakan jejaring social.

Anda mungkin juga menyukai