Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS PERILAKU

BIAYA
PERILAKU BIAYA
Perilaku biaya  perubahan biaya yang terjadi
akibat perubahan dari aktivitas bisnis
Klasifikasi biaya berdasarkan pola perilaku
biaya digolongkan kedalam:
1. Biaya variabel (variabel costs)
2. Biaya tetap (Fixed costs)
3. Biaya campuran (mixed costs)
BIAYA VARIABEL
Biaya variabel adalah biaya yang secara total
berubah sebanding dengan aktivitas atau
volume produksi dalam rentang relevan tetapi
perunit bersifat tetap.
Contohnya: Bahan langsung dan tenaga kerja
langsung, komisi penjualan, biaya pengiriman
barang, tenaga kerja tidak langsung, bahan
baku tidak langsung dll
Perusahaan dagang semua biaya produksi ,
beberapa biaya pemasaran dan administrasi
merupakan biaya variabel
Perusahaan manufaktur tidak semua biaya
produksi pabrikasi adalah biaya variabel,
sebagian biaya produksi bersifat tetap.
Perusahaan jasa biaya tenaga kerja, bahan
yg digunakan untuk melaksanakan jasa dan
beberapa bagian biaya overhead merupakan
biaya variabel.
CONTOH:
PT. Mebelindo Jati Utama memproduksi kursi
Jati. Setiap kursi membutuhkan kayu jati.
Harga pokok kayu jati yang dibutuhkan per
satuan kursi sebesar Rp.40.000.
Diminta:
Berapakah total biaya kayu jati yang
dikeluarkan apabila perusahaan memproduksi
sebesar 50 unit, 100 unit dan 150 unit.
Penyelesaian:
Jika unit berubah maka total biaya juga
berubah, dimana perubahan total biaya tsb
sebanding dgn perubahan aktivitas atau
volume. Akan tetapi Biaya perunit tidak
mengalami perubahan dan bersifat tetap yaitu
sebesar harga pokok kayu jati.Hal ini dapat
ditunjukkan dengan tabel dibawah ini:
Volume Harga pokok/unit Total biaya

50 unit Rp.40.000 Rp.2.000.000

100 unit Rp.40.000 Rp.4.000.000

150 unit Rp.40.000 Rp.6.000.000


GRAFIK:
y (Rupiah)
Rp.6jt

b el
ri a
v a
Rp. 4jt a
y
b ia
is
G ar

Rp. 2jt

x (unit)
0 50 100 150
BIAYA TETAP
Biaya tetap adalah biaya yang secara total
tetap dalam rentang relevan tetapi per unit
berubah.
Contoh : biaya gaji, biaya sewa, pajak bumi dan
bangunan, asuransi dll
Rentang relevan : merupakan tingkat kegiatan
dimana biaya tetap tertentu tidak akan diubah
meskipun volume berubah.
CONTOH
PT. Meubelindo Jati Utama pada tahun 2002 memproduksi 200
unit kursi jati. Perusahaan membayar sewa tempat per tahun
Rp.5.000.000. Kapasitas maksimum sebesar 300 unit. Tahun 2004
perusahaan menerima pesanan dari pelanggan sebesar 100 unit.
Jika perusahaan menerima pesanan itu maka perusahaan harus
menambah mesin. Akibat penambahan mesin tsb biaya tetap
meningkat Rp.2.875.000. Pada thn 2005 karena peningkatan inflasi
yg tinggi, manajemen membuat suatu kebijakan untuk menaikkan
gaji karyawan tsb sebesar 10% dari total biaya tetap. Hitunglah
total biaya tetap dan biaya tetap per unit! Penyelesaian:

Keterangan 2002 2003 2004 2005


Unit 200 250 350 350
Total biaya Rp.5.000.000 Rp.5.000.000 Rp.7.875.000 Rp.8.662.500
tetap
Biaya tetap Rp.25.000 Rp.20.000 Rp.22.500 Rp.24.750
per unit
BIAYA CAMPURAN
Biaya campuran adalah biaya yang mengan
dung unsur biaya tetap dan biaya variabel,
sering disebut biaya semivariabel.
Contoh: biaya listrik, telpon, air, gas, bensin,
perlengkapan, pajak penghasilan
PEMISAHAN BIAYA TETAP DAN
BIAYA VARIABEL
Untuk memisahkan biaya tetap dan biaya
variabel dapat digunakan 3 metode:
1. Metode titik tertinggi dan terendah (High
low points method)
2. Metode titik sebaran (scattergraph method)
3. Metode kuadrat terkecil (least square
method)
CONTOH METODE TITIK TERTINGGI
DAN TERENDAH (HIGH LOW POINTS
Berikut ini data biaya perawatan dan data jam tenaga kerja
langsung yg disajikan oleh PT.ABZ untuk 6 bulan pertama:

Bulan Biaya Perawatan Jam TKL


Januari Rp.2.560.000 8.500
Feb Rp.2.480.000 9.500
Mar Rp.2.480.000 9.750
Apr Rp.2.800.000 14.000
Mei Rp.2.120.000 8.000
Jun Rp.2.000.000 6.000

Diminta: Dengan menggunakan metode titik tertinggi dan terendah,


hitunglah tarif biaya variabel dan biaya tetap
Penyelesaian:
Biaya Aktivitas
Tertinggi(Apr) Rp.2.800.000 14.000
Terendah (Jun) Rp.2.000.000 6.000
Selisih Rp. 800.000 8.000

Tarif Variabel = 800.000 = Rp.100


8.000

Tertinggi Terendah
Total biaya Rp.2.800.000 Rp.2.000.000
Biaya variabel Rp.1.400.000 Rp. 600.000
Biaya tetap Rp.1.400.000 Rp.1.400.000
*biaya variabel = 100 x 14.000 = 1.400.000 Tertinggi
* Biaya variabel = 100 x 6.000 = 600.000 Terendah
METODE SCATTERGRAPH
Merupakan suatu plot dari biaya terhadap
tingkatan kegiatan dimasa lalu. Metode ini
menunjukkan setiap perubahan yg berarti
dalam hubungan antara biaya dan kegiatan
pada tingkatan kegiatan yg berbeda.
Contoh : Lihat hal 36-38contoh.scattergraph.
regresi.xlsx
METODE ANALISIS REGRESI
Metode ini memisahkan biaya menjadi biaya
tetap dan variabel dengan menggunakan
persamaan secara matematis.
Persamaan yang digunakan:
y = a + bx
Dimana:
y= biaya
a = biaya tetap
b = biaya variabel
x = volume
Contoh : lihat contoh.scattergraph.regresi.xlsx

Anda mungkin juga menyukai