Anda di halaman 1dari 18

ANGGARAN

ANGGARAN VARIABEL
VARIABEL
Fitri Kurnia, S.E, M.Sc
Pengertian
sebuah rencana atas skema pengeluaran menunjukkan
bagaimana setiap pengeluaran bergerak sesuai dengan
pergerakan tingkatan aktifitas pada relavant range (interval berlakunya
anggaran variabel yang disusun) tertentu
Atau
Anggaran variabel adalah anggaran yang berisi perkiraan teperinci
tentang biaya-biaya yang akan dikeluarkan perusahaan pada berbagai
tingkatan output.
Jenis biaya
1. Biaya tetap: Biaya yang tidak berubah meskipun terjadi
perubahan aktivitas perusahaan, atau tingkat perubahannya
sama dengan nol.
2. Biaya variabel: Biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan
perubahan aktivitas perusahaan.
3. Biaya semivariabel: Biaya yang jumlahnya berubah karena
perubahan aktivitas perusahaan akan tetapi perubahan tersebut
tidak berbanding/tidak proporsional dengan perubahan
aktivitas perusahaan. Biaya ini mempunyai unsur Tetap (fixed
component) dan Unsur Variabel (variabel componen).
Tujuan Anggaran biaya variabel

Secara umum kegunaan penyusunan anggaran variabel sama dengan


tujuan penyusunan anggaran lainnnya, yaitu perangkat mengawasi
pekerjaan agar mudah mengkalkulasikan cadangan beban ataupun bugdet
penyesuaian beban di tingkatan aktifitas. Adapun spesifiknya, budget
variabilitas bermanfaat pada :
a. Menunjukkan bagaimana dan sejauhmana biaya dipengaruhi oleh
volume output
b. Pedoman bagaimana setiap elemen biaya berubah sehubungan dengan
adanya perubahan
c. Hubungan tersebut ditunjukkan dengan adanya relevan range (interval
batas berlakunya anggaran variabel)
FAKTOR-FAKTOR PENYUSUNAN
ANGGARAN
 1. Tingkat Kegiatan: dinyatakan dalam satuan kegiatan (jam mesin
langsung, jam kerja langsung, jam reparasi langsung, kilo watt hour)
Hal yang harus diperhatikan:
 a. Satuan kegiatan harus mudah dipahami dan dicerna
 b. Satuan kegiatan harus mampu menunjukkan atau mengukur naik
turunnya tingkat kegiatan yang disebabkan oleh naik turunnya biaya.
 c. Satuan kegiatan hendaknya sekecil mungkin dipengaruhi oleh faktor-
faktor variabel yang lain selain output dan tingkat kegiatan.
 2. relevant range (batasan kegiatan)
TEKNIK PEMISAHAN KOMPONEN BIAYA
VARIABEL DAN TETAP
 1. langsung : Berdasarkan riset di industri ataupun
berdasarkan analisis informasi lampau(data historis).
 2. Metode titik tertinggi dna terendah: membandingkan
titik biaya tertinggi dan titik biaya terendah untuk
menentukan nilai biaya tetap dan biaya variabelnya.
CONTOH METODE LANGSUNG
 Anggaran produksi tahun 2016 sebesar 5 juta, dengan
produksi 1000 unit. Bila biaya tetap pertahun 60% dan
biaya variabel 40%, maka berapakah biaya variabel per
unit?
 Diket :

 Biaya tetap= 5.000.000x 60%= 3.000.000

 Biaya variabel =5.000.000x40%= 2.000.000

 Jumlah produksi= 1000 unit

 Tanya: Variabel/unit?

 Jawab: Variabel/unit= 2.000.000/1000

 Variabel/unit= 2.000/unit
CONTOH METODE TITIK TERTINGGI
TERENDAH
 Biaya overhead pada tahun 2022 sebagai berikut:
Biaya Overhead
Bulan Biaya Produksi (unit)
Januari 8.400.000 5100
Fabruari 7.500.000 4600
Maret 12.000.000 6000
April 10.400.000 5600
Mei 6.000.000 2000
Juni 9.100.000 5400

 Biaya variabel per unit= 12.000.000-6.000.000/6000-2000


 =6000.000/4.000
 =1500
CONT....
 Biaya tetap:
 Biaya total tertinggi = 12.000.000
 Biaya variabel 6000x1500= 9.000.000 (-)

 Biaya tetap/bulan = 3.000.000


 biaya terendah 6.000.000
 Biaya variabel 2000x1500 3.000.000
(-)
 Biaya tetap/bulan 3.000.000
CONTOH :

Data Rencana Departmen Reparasi yang terdiri dari 3 macam biaya.

JENIS BIAYA 10.000 DRH 16.000 DRH


Gaji Rp 100.000 Rp 100.000
B. Pembantu Rp 144.000 Rp 189.000
Lain-lain Rp 30.000 Rp 42.000
DRH = Direct Repair Hour

Ditanyakan

1. Susun Anggaran Variabel yang terinci dalam bentuk Tabel


dengan relevan range kelipatan 2000 DRH.
2. Membuat Anggaran Variabel dalam bentuk Formula
JAWAB :

1) Anggaran Variabel dalam bentuk Tabel.

DIRECT REPAIR HOUR


JENIS
BIAYA 10.000 12.000 14.000 16.000

Gaji Rp 100 Rp 100 Rp 100 Rp 100


B. Pembantu Rp 144 Rp 159 Rp 174 Rp 189
Lain-lain Rp 30 Rp 34 Rp 38 Rp 42
 Deret aritmtika :
 U1=144000=a

 U4= a+(4-1)b

 189.000=144000+3b

 45.000=3b

 B= 45/3= 15.000
JAWAB :

2) Anggaran Variabel dalam bentuk Formula

1) Bahan Pembantu
• Total Biaya Titik Maksimal 16.000 DRH = Rp 189.000
• Total Biaya Titik Minima l 10.000 DRH = Rp 144.000
Selisih 6.000 DRH = Rp 45.000

45.000
Biaya Variabel/DRH = 6.000  Rp.7,50

Total biaya pada 16.000 DRH = Rp 189.000,-


Biaya variabel = 16.000 x 7.50 = Rp 120.000,-
Biaya Tetap Rp 69.000,-
JAWAB :

2) Biaya lain-lain (Biaya Semi Variabel)

Total biaya titik maksimal 16.000 DRH = Rp 42.000


Total biaya titik minimal 10.000 DRH = Rp 30.000
Selisih 6.000 DRH = Rp 12.000
12.000
 Rp.2
6.000

Biaya Variabel/DRH =

Total biaya pada 16.000 DRH = Rp 42.000,-


Biaya variabel = 16.000 x 2 = Rp 32.000,-
Biaya Tetap Rp 10.000,-
BIAYA
JENIS BIAYA BIAYA TETAP
VARIABEL/DRH
Gaji Rp 100.000 -
B. Pembantu Rp 69.000 Rp 7,50
Lain-lain Rp 10.000 Rp 2
JUMLAH Rp 179.000 Rp 9.50

Jadi Persamaan AnggaranVariabel :


Y = 179.000 + 9,50 x
 Tentukan jumlah pengeluaran jika dept pemeliharaan
mengerjakan pada tingkatan 15.200 DRH.
 Y= 179.000+ 9.5 (15.200)

 Y= 323.400
 Latihan soal
 1)

 Menurut informasi di atas hitunglah :


 a. Variabilitas anggaran detil dalam format tabel dengan relevant renge
kelipatan 1.000 DRH;
 b. Rumus Variabilitas anggaran
 c. Menetapkan pengeluaran yang tersedia bilamana dept pemeliharaan
mengerjakan pada tingkatan 12.500 DRH.
2. Anggaran produksi tahun 2016 sebesar 15 juta, dengan produksi 2500 unit.
Bila biaya tetap pertahun 45% dan sisanya biaya variabel, maka berapakah
biaya variabel per unit?
2.

Anda mungkin juga menyukai