Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH PENGANGGARAN

“ANGGARAN VARIABEL”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah penganggaran

Disusun Oleh :

1. Kamilah Dwi Hartini (2010631020093)


2. Muhammad Jausyaq Fauzi (2010631020108)
3. Salfa Aqila (2010631020127)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas yang berjudul “Anggaran
Variabel Budget”. Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Penganggaran.
Pada umumnya anggaran variabel merupakan jadwal pengeluaran biaya yang dapat
berubah sesuai dengan perubahan tingkat kegiatan pada waktu yang akan datang. Disamping itu
merupakan suatu perencanaan anggaran yang dibuat oleh perusahaan yang dipengaruhi oleh
perubahan aktivitas suatu perusahaan. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai anggaran
variabel.

Dalam penyusunan makalah ini, kami melibatkan berbagai pihak diantaranya:


1. Bapak Chaerudin,MM,M.Si Selaku dosen pengampu program studi Penganggaran yang telah
banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam menyusun makalah ini.
2. Rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu kami dengan memberikan informasi mengenai
peramalan penjualan pada perusahaan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca untuk penyelesaian makalah di tugas selanjutnya. Semoga makalah ini berguna dan dapat
menambah pengetahuan pembaca mengenai materi anggaran variabel dengan baik.
Demikian makalah ini kami susun, apabila ada kata yang kurang berkenan dan banyak
terdapat kekurangan, kami mohon maaf. Semoga bermanfaat.

Karawang, 20 November 2022

Kelompok 6

1
SOAL DAN PENYELESAIAN

SOAL 1 :
Biaya pemeliharaan yang telah dikeluarkan selama semester 1 tahun 2001 sebagai
berikut :

Biaya Pemeliharaan Tahun 2001

Bulan Produksi (Unit) Biaya Pemeliharaan (Rp)


Januari 1.000 1.000.000
Februari 1.500 1.350.000
Maret 1.200 1.120.000
April 1.650 1.600.000
Mei 1.550 1.425.000
Juni 2.000 1.900.000

Diminta :
1) Menentukan berapa unsur biaya tetap dan biaya variabel dari biaya pemeliharaan
tersebut dengan metode titik tertinggi dan terendah.
2) Berapa biaya pemeliharaan semester I tahun 2002 bila anggaran produksi sebesar
6.000 unit.

JAWAB
1). Menentukan besarnya unsur biaya tetap dan biaya variabel dari sebuah biaya
semivariabel

Biaya variabel per unit = Biaya pada produksi tertinggi


Biaya pada produksi terendah
Produksi tertinggi-produksi terendah

2
= 1.900.000 – 1.000.000 = 900
2.000-1.000

Besarnya biaya tetap ditentukan sebagai berikut :


Biaya pemeliharaan pada produksi 1.000 unit = Rp 1.000.000,00
Biaya variabel = 1.000 x 900 = Rp 900.000,00
Biaya tetap = Rp 100.000,00
Atau
Biaya pemeliharaan pada produksi 2.000 unit = Rp 1.900.000,00
Biaya variabel = 2.000 x 900 = Rp 1.800.000,00
Biaya tetap = Rp 100.000,00

Sehingga formula biaya pemeliharaan terebut adalah :


Y = 100.000 + 900.000X

2). Besarnya biaya pemeliharaan pada semester I tahun 2002 bila produksi sebesar
6.000 unit

Y = 100.000 + 900 (6.000) = Rp 5.500.000,00

3
SOAL 2
Berikut ini adalah Biaya Overhead Pabrik (BOP) pada suatu perusahaan selama
tahun 2.000
Biaya Overhead Pabrik Tahun 2002

No Jenis Biaya Jumlah Biaya (Rp) Keterangan


1 Depresiasi 6.000.000 100% tetap
2 Bahan Penolong 1.000.000 100% tetap
3 Gaji 4.000.000 100% tetap
4 Biaya Pemeliharaan 1.500.000 40% tetap
5 Biaya lain-lain 2.500.000 70% tetap
Total 15.000.000

Realisasi produksi tahun 2.000 sebesar 1.000 unit. Bila anggaran produksi tahun 2001
sebesar 1.200 unit, berapa besarnya biaya overhead pabrik tahun 2001 (anggaran
variabel bagian produksi disusun pada relevant range 1.000 – 2.000 unit)

JAWAB :
1) Biaya Depresiasi
Biaya depresiasi merupakan biaya tetap, sebesar Rp 6.000.000,00 per tahun.
Formula : Y = 6.000.000

2) Biaya Bahan Penolong


Biaya bahan penolong/unit = Rp 1.000.000,00 = Rp 1.000,00
1.0 Unit
Formula Y = 1.000 X

3) Biaya Gaji
Biaya gaji sebesar Rp 4.000.000,00 /tahun, formula Y = 4.000.000

4) Biaya Pemeliharaan
Biaya Pemeliharaan merupakan biaya semivariabel

4
Biaya Tetap = 40% x Rp 1.500.000,00 = Rp 600.000,00 per tahun
Biaya Variabel = 60% x Rp 1.500.000,00 = Rp 900.000,00
Biaya variabel per unit = Rp900.000,00 = Rp 900,00
1.0 unit
Formula : Y = 600.000 + 900X

5) Biaya Lain-lain
Biaya Lain-lain merupakan biaya semivariabel
Biaya variabel = 70% x Rp2.500.000,00 = Rp 1.750.000,00
Biaya variabel per unit =Rp 1.750.000 = Rp 1.750,00
1.000 unit
Biaya tetap per tahun = 30% x Rp2.500.000,00 = Rp 750.000
Formula Y = 750.000 + 1.750 X

Besarnya biaya overhead pabrik (BOP pada tahun 2001 bila produksi
sebesar 1.200 unit :
- Depresiasi : Y = 6.000.000 = 6.000.000
- Bahan Penolong : Y = 1.000 (1200) = 1.200.000
- Gaji : Y = 4.000.000 = 4.000.000
- Biaya Pemeliharaan : Y = 600.000 + 900 (1.200) = 1.680.000
- Biaya Lain-Lain : Y = 750.000 + 1.750 (1200) = 2.850.000
Jumlah 15.730.000

SOAL 3
Di bawah ini data mengenai rencana biaya untuk departemen reparasi yang terdiri
dari 3 macam biaya.

5
Jenis biaya 10.000 DRH 16.000 DRH
Gaji Rp100.000 Rp100.000
Bahan pembantu Rp144.000 Rp189.000
Lain-lain Rp30.000 Rp42.000
Berdasarkan data di atas, diminta :
1. Menyusun Anggaran Variabel yang terperinci dalam bentuk tabel dengan relevant
range kelipatan 2.000 DRH.
2. Membuat Anggaran Variabel dalam bentuk formula.
3. Menentukan biaya pada tingkat 15.200 DRH.

PENYELESAIAN :
1. Anggaran Variabel dalam bentuk Tabel

Jenis biaya 10.000 DRH 12.000 DRH 14.000 DRH 16.000 DRH
Gaji 100.000 100.000 100.000 100.000
Bahan pembantu 144.000 159.000 174.000 189.000
Lain-lain 30.000 34.000 38.000 42.000
Jumlah 274.000 293.000 312.000 331.000

2. Anggaran Variabel dalam bentuk FORMAL


Ø Bahan pembantu (biaya semi variabel)
Total biaya pada titik maksimal 16.000 DRH = Rp 189.000
Total biaya pada titik minimal ( 10.000 DRH = Rp 144.000 )
Selisih 6.000 DRH = Rp 45.000

Biaya variabel per DRH = = Rp 7,50

Total pada tingkat 16.000 DRH = Rp 189.000

Biaya variabel = 16.000 × Rp 7,50 = ( Rp 120.000 )


Biaya tetap = Rp 69.000

6
Ø Biaya lain-lain ( biaya semi variabel )
Total biaya pada titik maksimal 16.000 DRH = Rp 42.000
Total biaya pada titik minimal ( 10.000 DRH ) = ( Rp 30.000 )
Biaya tetap 6.000 DRH = Rp 12.000

Biaya variabel per DRH = = Rp 2,-

Total biaya pada tingkat 16.000 DRH = Rp 42.000


Biaya variabel = 16.000 × Rp 2,- = ( Rp 32.000 )
Biaya tetap = Rp 10.000

Jenis biaya Biaya tetap Biaya variabel / DRH


Gaji Rp 100.000 -
Bahan pembantu Rp 69.000 Rp 7,50
Lain-lain Rp 10.000 Rp 2,00
Jumlah Rp 179.000 Rp 9,50

Jadi persamaan anggaran variabel : Y = 179.000 + 9,50 ( X )


3. Total biaya yang harus disediakan, apabila departemen reparasi bekerja pada
tingkat 15.200 DRH :
Dengan menggunakan formula diatas, maka :
X = 15.200
Y = 179.000 + 9,50 ( 15.200 ) = 323.400
Jadi total biaya yang harus disediakan Rp 323.400.-
SOAL 4
PT AGUNG JAYA memiliki data untuk tahun 2000 sebagai berikut :
1) Biaya bahan baku langsung per unit Rp 440,-
Biaya tenaga kerja langsung per unit Rp 380,-
2) Komponen Biaya Overhead pada tingkat produksi minimum dan maksimum per
bulan adalah sbb :

7
Biaya 15.000 unit 20.000 unit
Bahan baku tak langsung Rp 1.500.000,- Rp 2.000.000,-
Biaya penawarann Rp 1.000.000,- Rp 1.150.000,-
Upah mandor Rp 1.200.000,- Rp 1.200.000,-
Biaya lain-lain Rp 460.000,- Rp 560.000,-

3) Untuk tahun 2001, pemimpin memperkirakan bahwa biaya bahan baku langsung
akan lebih rendah 30% karena pasar yang sepi. Sedangkan biaya tenaga kerja
langsung diperkirakan 15% lebih tinggi karena adanya penyesuaian dengan
peraturan UMR, begitu pula dengan upah mandor akan dinaikan 10%.

Untuk dapat menekan biaya yang dikeluarkan, maka pimpinan mengambil


kebijakan untuk mengurangi biaya perawatan sebesar 20% dan juga menurunkan biaya
lain-lain yang bersifat tetap sebesar 10%. Tetapi diketahui bahwa pada awal tahun
2001, biaya lain-lain akan terpengaruh adanya kenaikan umum sebesarr 20%.

Dari data diatas, anda diminta untuk :


1) Menyusun Variabel Budget tahun 2000 dalam bentuk formula, untuk komponen
BOP per bulan.
2) Menyusun Variabel Budget tahun 2001 dalam bentuk formula, untuk komponen
BOP per bulann.
3) Menentukan Harga Pokok Produksi per unit, apabila untuk bulan Januari 2001
perusahaan akan memproduksi 18.500 unit.

PENYELESAIAN :

Tk. Kegiatan BBTL Biaya perawatan Biaya Lain-Lain


Max 20.000 unit Rp 2 juta Rp 1,15 juta Rp 560.000
Min 15.000 unit Rp 1,55 juta RP 1 juta Rp 460.000

8
Selisih 5.000 unit Rp 0,45 juta Rp 0,15 juta Rp 100.000

• BBTL : - Var = = Rp 90,-


Tetap = Rp 2 juta – ( 20.000 × Rp 90 ) = Rp 200.000,-

• Biaya Perawatan : - Var = = Rp 30,-


Tetap = Rp 1,15 juta – ( 20.000 × Rp 30 ) = Rp 550.000,-

• Biaya Lain-lain : - Var = = Rp 20,-


Tetap = Rp 560.000 – ( 20.000 × Rp 20 ) = Rp 160.000,-

1) Anggaran Variabel Thn 2001 dalam Bentuk Formula

Jenis Biaya Biaya Tetap /bln Biaya Variabel/unit


BBTL Rp 200.000 Rp 90,-
Biaya Penawaran Rp 550.000 Rp 30,-
Upah Mandor Rp 1.200.000 -
Lain-Lain Rp 160.000 Rp 20,-
Jumlah Rp 2.110.000 Rp 140,-

2) Tahun 2000 :
- BBL / E Var = 70% × Rp 440,- = Rp 308,--
- Upah Mandor = 110% × Rp 1.200.000 = Rp 1.320.000,-
- TKL = 115% × Rp 380,- = Rp 437,-
- Biaya Penawaran : - Var = 80% × Rp 30,- = Rp 24
- Tetap = 80% × Rp 550.000,- = Rp 440.000,-
- Biaya Lain-lain : - Var = 120% × Rp 20,- = Rp 24,-
- Tetap = 90% × 120% × Rp 160.000,- = Rp 172.800
Anggaran Variabel Tahun 2000 ( Bentuk Formula )

Jenis Biaya Biaya Tetap /bln Biaya Variabel / unit

BBTL Rp 200.000,- Rp 90,-

9
Biaya Penawaran Rp 440.000,- Rp 24,-
Upah Mandor Rp 1.320.000,- -
Lain-Lain Rp 172.800,- Rp 24,-
Jumlah Rp 2.132.800,- Rp 138,-

3) HPP → bulan Januari


BBL : 18.500 × Rp 308,- = Rp 5.698.000,-
TKL : 18500 × Rp 437,- = Rp 8.084.500,-
BOP : 2.132.800 × Rp 138 ( 18.500 ) = Rp 4.685.800,- (+)
HPP = Rp 18.468.300,-

HPP / unit = = Rp 998,2865 unit

SOAL 5
PT BINTANG sedang menyusun anggaran fleksibel untuk tahun anggaran 2001 pada
departemen produksinya. Dasar kegiatan departemen ini dinyatakan dalam satuan jam
mesin. Hasil analisis komponen tetap pada variabel masing-masing biaya dengan
berbagai pendekatan yang berbeda adalah sebagai berikut
a) Hasil analisis data biaya bulan tahun 2000 atas dasar metode kuadrat terkecil
tampak sebagai berikut :
(tarif variabel Rp 1,- per – Jam Mesin)
Bahan baku tak langsung Y = Rp 42.000,- + 5X
Penyusutan Y = Rp 250.000,-
Diesel Y = 20 X

Kebijakan pimpinan menetapkan untuk tahun yang akan datang :


1. Bahan baku tak langsung dinaikan 25%
2. penyusutan dinaikan 15%

10
3. Diesel diturunkan 20%
b) Pimpinan perusahaan memutuskan akan menaikan upah para tenaga mandor
sebesar 25% dibandingkan upah tahun 2000, yang hanya sebesar Rp 1.500.000,
c) Tahun 2001 diperkirakan akan ada kenaikan pajak kekayaan 20% dari pajak tahun
2000 yang sebesar Rp 2.000.000,-
d) Bahan pembantu tak langsung diperkirakan Rp 100.000,- pada volume 10.000
jam mesin / bulan ; 70% biaya ini bersifat variabel.
e) Upah tenaga kerja tak langsung ditaksir Rp180.000,- pada 10.000 jam mesin dan
Rp 100.000,- pada 5.000 JM.
f) Taksir biaya perawatan :
Pada kapasitas maksimum Rp 30.000,-
Pada kapasitas minimum Rp18.000,-
g) Biaya lain-lain yang bersifat tetap Rp 60.000,- dan yang bersifat variabel Rp 12,-
(yang dirasakan terlalu tinggi 20%). Biaya ini akan terpengaruh kenaikan harga
umum 15% tahun 2001 nanti.
Diminta :
Susunlah variabel Budget dalam bentuk formula untuk tahun 2001, jika diketahui
relevan range-nya 5.000 – 10.000 Jam Mesin.

PENYELESAIAN :
a) 1. BBTL : - Tetap = 125% × Rp 42.000,- = Rp 52.500,-
- Variabel = 125% × Rp 5 = Rp 6,25
2. Penyusutan : - Tetap = 115% × Rp 250.000,- = Rp 287.500,-3.
Diesel : - Variabel = 80% × Rp 20,- = Rp 16,-
b) Upah mandor : - Tetap = Rp 156.250,-
c) Pajak : - Tetap = Rp 200.000,-
d) BPTL : - Tetap = (30% × Rp 100.000,-) = Rp 30.000,-
- Variabel = = Rp 7,-
e) Upah TKTL : - Variabel = = Rp 16,-
- Tetap = Rp 180.000 – ( Rp 16 × 10.000 ) = Rp 20.000,
f) Biaya perawatan : - Variabel = = Rp 2,4
- Tetap = Rp 30.000 – (2,4 × 10.000) = Rp 6.000

11
g) Biaya lain-lain : - Tetap = 115% × Rp 60.000,- = Rp 69.000,-
- Variabel = 115% × Rp 60.000 × Rp 12,- = Rp 11,04

*Variabel Budget dalam bentuk formula :


(Relevant Range 5.000 – 10.000 jam mesin)

Biaya Tetap / Bulan Biaya Variabel

BBTL Rp 52.500,- Rp 6,25


Penyusutan Rp 287.500,- -
Diesel - Rp 16
Upah Mandor Rp 156.250,- -
Pajak Rp 200.000,- -
BPTL Rp 30.000,- Rp 7
Upah TKTL Rp 20.000,- Rp 16
Biaya Perawatan Rp 6.000,- Rp 2,40
Biaya Lain-Lain Rp 69.000,- Rp 11,04
Jumlah Rp 821.250,- Rp 58,69

12
SOAL 6
PT GAYA MOTOR berkedudukan di Semarang. Data variabel budget dalam bentuk
tabeluntuk jenis biaya FOH sebagai berikut :
Jenis biaya Manufacturing Overhead bulaanan
50.000 DMH 100.000 DMH 200.000 DMH

Supervisory salaries Rp 2.000.000,- Rp 2.000.000,- Rp 2.000.000,-


Operating supplies 3.000.000,- 4.000.000,- 6.000.000,-
Macam" pengeluaran 3.000.000,- 6.000.000,- 12.000.000,-
Depresiaasi Peralatan 1.000.000,- 1.000.000,- 1.000.000,-
Rp 9.000.000,- Rp 13.000.000,- Rp 21.000.000,-

Dari data diatas buatlah :


1) Variabel budget dalam bentuk rumus ( peersamaan ), baik untuk masing-masing
jenis biaya, maupun rumus untuk biaya FOH keseluruan .
2) Tentukan besarnya anggaran FOH untuk bulan Oktober 2001 yang berkapasitas
150.000 DMH dan anggaran FOH setahun sebesar 2.000.000 DMH.

PENYELESAIAN

Max 200.000 DMH 6.000.000 12.000.000


Min 50.000 DMH 3.000.000 3.000.000

13
Selisih 150.000 DMH 3.000.000 9.000.000

Operating supplise variabel = Rp 20,-


Tetap = 6.000.000 – ( 200.000 × 20 )
= 6.000.000 – 4.000.000 = 2.000.000

Macam” Pengeluaran
Variabel = Rp 60,-
Tetap = 12.000.000 – ( 200.000 × 60 )
= 12.000.000 – 12.000.000 = 0

Jenis Biaya Biaya tetap Biaya Variabel


Supervisor salaries 2.000.000 -
Operating supplies 2.000.000 20
Macam" pengeluaran - 60
Depresiasi peralatan 1.000.000 -
Jumlah 5.000.000 80

Persamaanya : Y = 5.000.000 + 80 ( X )
150.000 DMH → Y = 5.000.000 + 80 (150.000 )
= 5.000.000 + 1.200.000
= Rp 6.200.000,-
2.000.000 DMH → Y = 5.000.000 + 80 ( 2.000.000 )
= 5.000.000 + 160.000.000
= Rp 165.000.000,-

Anggaran FOH Untuk Bulan Oktober 2001 Yang Berkapasitas 150.000 DMH Dan
Anggaran FOH Setahun Sebesar 2.000.000 DMH.

14
SOAL 7
Taksiran anggaran departemen reparasi pada PT MULTIMEDIA yang akan
dipergunakan untuk menyusun variabel budged tahun mendatang adalah sebagai
berikut :
Anggaran Biaya
Jenis Biaya 25.000 jam 45.000 jam
reparasi reparasi

Gaji pegawai Rp 600.000,00 Rp 600.000,00


Materia reparasi Rp 2.000.000,00 Rp 3.280.000,00
Lain - lain Rp 1.400.000,00 Rp 2.040.000,00
Jumlah Rp 4.000.000,00 Rp 5.920.000,00

Pertanyaan :
1. Susunan variable budget dalam bentu formula.
2. Hitung besarnya variable budget pada 37.500 jam reparasi.
3. Susun variable budget dalam bentuk tabel dengan kenaikan 5.000 jam reparasi.

PENYELESAIAN

Reparasi Material Reparasi Lain-Lain

Max 45.000 jam 3.280.000 2.040.000


Min 25.000 jam 2.000.000 1.400.000

15
Selisih 20.000 jam 1.280.000 640.000

Ø Material Reparasi Variabel = Rp 64,-


Biaya Tetap = Rp 3.280.000 – ( 45.000 × 64 )
= Rp 3.280.000 – Rp 2.880.000 = Rp 400.000,-

Ø Lain-Lain Variabel = Rp 32,-


Biaya Tetap = Rp 2.040.000 – (45.000 × 32 )
= Rp 2.040.000 – 1.440.000 = Rp 600.000,-

1)
Jenis Biaya Tetap Variabel
Gaji Pegawai 600.000 -
Material Reparasi 400.000 64
Lain - Lain 600.000 32
Jumlah 1.600.000 96

Persamaanya : Y = 1.600.000 + 96 ( X )

2) Y = 1.600.000 + 96 ( 37.500 )
Y = 1.600.000 + 3.600.000
Y = Rp 5.200.000,-

3) Material reparasi → = 320.000


Lain – Lain → = 160.000

25.000 jam 30.000 jam 35.000 jam 40.000 jam 45.000 jam
Gaji Pegawai 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000
Material Reparasi 2.000.000 2.320.000 2.640.000 2.960.000 3.280.000
Lain - Lain 1.400.000 1.560.000 1.720.000 1.880.000 2.040.000

16
Jumlah 4.000.000 4.480.000 4.960.000 5.440.000 5.920.000

SOAL 8
Dibawah ini data mengenai rencana biaya untuk departemen reparasi yang terdiri dari 3
macam biaya.

Jenis biaya 10.000 DRH 16.000 DRH


Gaji Rp. 100.000 Rp. 100.000
Bahan Rp. 144.000 Rp. 189.000
pembantu
Lain-lain Rp. 30.000 Rp. 42.000

Bedasarkan data diatas, diminta :

1. Menyusun Anggaran Variabel yang terperinci dalam bentuk tabel dengan relevan range
kelipatan
2.000 DRH.
2. Membuat Anggaran Variabel dalam bentuk formula.

3. Menentukan biaya yang harus disediakan apabila departemen reparasi bekerja pada
tingkat
15.200
DRH.
Penyelesaian :

1. Anggaran Variabel dalam bentuk TABEL


Jenis Biaya 10.000 DRH 12.000 DRH 14.000 DRH 16.000 DRH
Gaji 100.00 100.00 100.00 100.00
0 0 0 0
Bhn 144.00 159.00 174.00 189.00
Pembantu 0 0 0 0
Lain-lain 30.000 34.000 38.00 42.000
0
Jumlah 274.00 293.00 312.00 331.00
0 0 0 0

2. Anggaran Variabel dalam bentuk FORMULA


17
• Bahan Pembantu (biaya semi variabel)
Total biaya pada titik maksimal 16.000 DRH = Rp.
189.000 Total biaya pada titik minimal 10.000 DRH
= Rp. 144.000
Selisih 6.000 DRH = Rp. 45.000

Rp. 45.000
Biaya variabel per DRH = = Rp. 7,50
6000

Total biaya pada tingkat 16.000 DRH = Rp. 189.000


Biaya Variabel = 16.000 x Rp. 7,50 = Rp. 120.000
Biaya tetap = Rp. 69.000

• Biaya lain-lain (biaya semi variabel)


Total biaya pada titik maksimal 16.000 DRH = Rp.
42.000 Total biaya pada titik minimal 10.000 DRH = Rp.
30.000 Selisih 6.000 DRH = Rp. 12.000

Rp. 12.000
Biaya variabel per DRH = = Rp. 2,-
6000
Total biaya pada tingkat 16.000 DRH =
Rp. 42.000 Biaya variabel = 16.000 x Rp. 2,-
= Rp.
32.000
Biaya tetap = Rp. 10.000

Jenis Biaya Biaya Tetap Biaya Variabel /


DRH
Gaji Rp. 100.000,- -

18
Bahan Rp. 69.000,- Rp. 7,50
Pembantu
Lain-lain Rp. 10.000,- Rp. 2,00

Jumlah Rp. 179.000,- Rp. 9,50

Jadi persamaan anggaran variabel : Y = 179.000 + 9,50 (X)

3. Total biaya yang harus disediakan, apabila departemen reparasi bekerja pada tingkat
15.200 DRH
:
Dengan menggunakan formula diatas,
maka : X = 15.200
Y = 179.000 + 9,50 . (15.200)
= 323.400
Jadi total biaya yang harus disediakan Rp. 323.400,-

19
DAFTAR PUSTAKA

https://www.matabaraja.com/2017/07/budgetvariabel.html

http://untoro14.blogspot.com/2015/11/anggaran-perusahaan.html

20
21

Anda mungkin juga menyukai