Jawab :
Armanto Witjaksono (2006) mendefinisikan pemicu biaya yaitu aktivitas atau transaksi yang
menyebabkan terjadinya biaya produksi barang atau jasa.
1. Cost Driver Berdasarkan Unit : perubahan dalam biaya ketika unit yang diproduksi
berubah. Contoh: biaya pemakaian bahan baku.
2. Cost Driver Berdasarkan Non Unit : perubahan dalam biaya ketika factor-faktor lain selain
unit berubah. Contoh: biaya penyusutan mesin
• Jelaskan Kapasitas teoritis, kapasitias praktis, kapasitas normal, dan Kapasitas yang
diharapkan nyata
Jawab :
Jawab :
1. Sumber daya fleksibel yaitu sumber daya yang dipasok saat digunakan atau
dibutuhkan. Oleh karena itu biaya sumber daya fleksibel merupakan biaya variable.
Contoh : biaya bahan baku
2. Sumber daya terikat yaitu sumber daya yang harus ada sebelum dibutuhkan. Oleh
karena itu sumber daya terikat merupakan biaya tetap. Contoh : gedung. Dalam jangka
yang lebih pendek dikenal dengan biaya diskresi, biaya ini terjadi karena adanya
perolehan kapasitas aktivitas jangka pendek. Contoh : biaya iklan.
Jawab :
Metode tinggi rendah adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus
dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk
menghitung parameter pemintas dan kemiringan. Titik tinggi di definisikan sebagai titik
dengan tingkat output atau aktivitas tertinggi. Titik rendah di definisikan sebagai titik dengan
tingkat output atau aktivitas terendah.
Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah sebagai berikut:
Biaya variabel per unit = perubahan biaya / perubahan output
Biaya variabel per unit = (biaya tinggi – biaya rendah)
(output tinggi – output rendah)
Biaya tetap = biaya total titik tinggi – (biaya variabel per unit x output tinggi)
Biaya tetap = biaya total titik rendah (biaya variabel per unit x output rendah)
Keunggulan metode titik tertinggi terendah adalah:
1.Sederhana.
2.Mudah ditetapkan.
2. Metode Scatterplot
Metode scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan
memplot data dalam suatu grafik. Langkah pertama dalam menerapkan metode scatterplot
adalah memplot titik-titik data sehingga hubungan antara biaya penyetelan dan aktivitas
dapat dilihat. Plot ini disebut dengan grafik scatter. Grafik scatter memungkinkan seseorang
untuk secara visual menyesuaikan suatu garis dengan titik-titik dalam grafik scatter. Dalam
melakukan hal ini, garis yang dipilih seharusnya adalah garis yang paling sesuai dengan titik-
titik tersebut. Keunggulan signifikan metode scatterplot adalah memungkinkan kita untuk
melihat data secara visual. Sedangkan kelemahannya adalah tidak adanya kriteria objektif
untuk memilih garis terbaik.
Ada dua alasan yang menggambarkan kelebihan metode grafik,yaitu :
1.Visualisasi garis persamaan estimasi.
2.Visualisasi ketepatan pemilihan pemcu biaya.
3. Metode Kuadrat Terkecil
Metode regresi kuadrat terkecil adalah metode estimasi unsur variabel dan tetap biaya
campuran dengan meregresi aktivitas terhadap biaya aktivitas tersebut.Persamaan regresi
pada metode kuadrat terkecil adalah : Y= a+bX
Kedekatan setiap titik pada garis dapat diukur dengan jarak vertikal titik dari garis. Jarak
vertikal ini adalah perbedaan antara biaya aktual dengan biaya yang diprediksi oleh garis.
Untuk titik 5, biaya yang diprediksi adalah 5*, dan deviasinya adalah jarak antara titik 5 dan
5* (jarak dari titik ke garis).
Metode kuadrat terkecil pertama-tama mengkuadratkan setiap deviasi dan kemudian
menjumlahkan deviasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan.
Pengkuadratan deviasi ini menghindari masalah yang disebabkan oleh bauran angka positif
dan negatif. Karena ukuran kedekatan adalah jumlah deviasi kuadrat titik-titik dari garis,
maka semakin kecil ukurannya, semakin baik garisnya. Garis yang lebih mendekati titik
disbanding garis lainnya disebut garis kesesuaian terbaik, yaitu garis dengan jumlah kuadrat
deviasi terkecil.
Kelebihan metode ini yaitu setiap titik data aktivitas dan biaya aktivitas tersebut
dipertimbangkan dalam menentukan biaya variabel dan biaya tetap.
Kelemahan metode ini yaitu tingkat kerumitannya.
Total biaya = 12 + 15 = 27
Jawab :
Non-unit-level activity drivers are factors that measure the consumption of non-unit-level
activities by products and other cost objects
• Jelaskan Kapasitas teoritis, kapasitias praktis, kapasitas normal, dan Kapasitas yang
diharapkan nyata
BOP
Produk Unit JKL BTKL BBB
Setup Handles Part
X 20 unit 30 jam Rp.300 Rp. 600 2 kali 2 kali 1 kali
Y 100 unit 150 jam Rp.1.500 Rp. 3.000 1 kali 1 kali 1 kali
Z 100 unit 70 jam Rp. 700 Rp. 3.000 3 kali 3 kali 2 kali
Total 250 jam 6 kali 6 kali 4 kali
Jumlah Biaya Rp.2.500 Rp.6.600 Rp.6.200 Rp.3.30 Rp.3.000
0
FBM
Perhitungan harga pokok per unit :
Produk Jml Unit BTKL BBB BOPdb* Total HPP HP/Unit tradisional
A B C D E F=C+D+E G=F/B
X 20 unit Rp. 300 Rp. 600 Rp. 1.500 Rp. 2.400 Rp.120
Y 100 unit Rp.1.500 Rp.3.000 Rp. 7.500 Rp.12.000 Rp.120
Z 100 unit Rp. 700 Rp.3.000 Rp. 3.500 Rp. 7.200 Rp. 72
Jumlah 220 unit Rp.2.500 Rp.6.600 Rp.12.500 Rp.21.600
*BOPdb = Rp50/JKL x JKL
ABM
Aktivitas Total Biaya Aktivitas Aktivitas Dikonsumsi Tarifper aktivitas
A B C D=B/C
Setup Rp6.200 6 kali Rp.1.033,33
Handling Rp3.300 6 kali Rp. 550,00
Part numbers Rp3.000 4 kali Rp. 750,00
Perhitungan BOP
HP/Unit
Produk Jml Unit HP/Unit
tradisional
X 20 unit Rp.120 Rp.240,83
Y 100 unit Rp.120 Rp. 68,33
Z 100 unit Rp. 72 Rp. 99,50
BOP
Berkaitan dengan setup mesin R 6.480.000
p
Berkaitan dengan teknik R 22.582.800
p
Lainnya R 51.667.200
p
Total BOP R 80.730.000
p
Jml
Produk BTKL BBB BOPdb Total HP HP/Unit
Unit
A B C D E F=C+D+E G=F/B
Regule 10.000 Rp.59.400.00 Rp. 5.400.000 Rp74.250.000 Rp139.050.000 Rp.13.905
r 0
Spesial 5.400 Rp. 8.100.000 Rp17.496.000 Rp. 6.480.000 Rp 32.076.000 Rp. 5.940
Jumlah 15.400 Rp.67.500.00 Rp.22.896.000 Rp.80.730.00 Rp171.126.000
0 0
Perhitungan BOP
Produ Jml
BTKL BBB BOP Total HP HP/Unit
k Unit
A B C D E F=C+D+E G=F/B
Regule 10.00 Rp.59.400.00 Rp. Rp11.193.12 Rp75.993.120 Rp.7.599,31
r 0 0 5.400.000 0 2
Spesial 5.40 Rp. Rp17.496.00 Rp17.869.68 Rp43.465.680 Rp.8.049,20
0 8.100.000 0 0 0
Jumla 15.40 Rp.67.500.00 Rp.22.896.00 Rp29.062.80 Rp119.458.80
h 0 0 0 0 0
Jawab :
• .........
1.Penetapan anggaran
Proses penganggaran akan lebih cepat, dan reliable apabila menggunakan biaya standar.
Cepat, karena penentuan volume yang lebih rinci dan harga yang lebih akurat sudah
tersedia; reliable, karena, anggaran disusun secara rinci dengan menggunkan hasil analisis
atas biaya yang telah terjadi, dengan memperlihatkan efisiensi dan penyebab terjadinya
selisih.
2.Pengendalian biaya
Sistem biaya standar memberikan motivasi kepada para tenaga kerja, kerena tingkat efisiensi
akan dan dapat diukur, sehingga dapat ditetapkan tingkat kinerja yang baik. Melalui analisis
selisih, biaya akan dihitung dan diukur tingkat efisiensi, sehingga dapat mengetahui
efektifitas tenaga kerja, mana yang lebih memperhatikan sasaran pembiayaan dan mana
yang tidak. Dari sini, sistem biaya standar dapat dijadikan alat pemicu tenaga kerja untuk
melakukan hal yang terbaik dan efisiensi biaya, dengan tetap mencapai tingkat efektivitas
yang tinggi.
4.Penetapan harga pokok bahan, barang dalam proses dan barang jadi.
Pada kondisi ini, pada umumnya perusahaan tidak menggunakan biaya standar untuk
menentukan harga pokok persediaan-persediaan tersebut. Padahal sistem biaya standar
memberikan panduan yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pekerjaan
klerikal akuntansi.
Jawab :
Ideal
Standar ideal, disusun berdasarkan kondisi perusahaan berada pada tingkat efisiensi
maksimum. Standar ideal hanya dapat dicapai jika semuanya berjalan secara sempurna,
tidak ada kemacetan, tidak ada karyawan yang ketrampilannya kurang
Currently available
Standar ini dapat dicapai dalam kondisi operasi efisien, dan telah memperhitungkan adanya
kemacetan secara normal, dan kemungkinan tenaga kerja yang kurang trampil
Jawab :
Analisis penyimpangan :
Sistem biaya standar digunakan untuk pengendalian biaya dengan membandingkan biaya
sesungguhnya dengan biaya menurut standar.
Dengan melakukan analisis penyimpangan biaya yang terjadi, akan diperoleh informasi
apakah penyimpangan cukup besar atau relative kecil, bagian mana yang harus
bertanggungjawab atas terjadinya penyimpangan
Jawab :
Model 1 selisih
Model 2 selisih
SH = (Hses-Hst) x Kses
SK = (Kses-Kst) x Hst
Model 3 selisih
Jawab :
• Many small businesses do not budget, reasoning that they are small enough to mentally
keep track of all revenues & expenditures. Comment on this idea.
Do you budget? Explain why you do or do not?
• Jelaskan definisi perencanaan, pengendalian dan peran anggaran dalam perencanaan dan
pengendalian dalam sebuah perusahaan
Jawab :
Perencanaan adalah hubungan antara apa yang ada sekarang dengan bagaimana seharusnya
yang berkaitan dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas, program, dan alokasi
sumber
Pengendalian adalah suatu proses pendelegasian tanggung jawab dan wewenang untuk
suatu aktivitas manajemen, dalam menopang usaha-usaha atau sarana dalam rangka
menjamin hasil-hasil yang memuaskan
Peran anggaran dalam perencanaan dan pengendalian sebagai alat untuk membantu
manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga
sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan
Jawab:
adanya perencanaan terpadu. Anggaran perusahaan dapat digunakan sebagi alat untuk merumuskan
rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara
menyeluruh. Dengan demikian, anggaran merupakan suatu alat manajemen yang dapat digunakan baik
untuk keperluan perencanaan maupun pengendalian.
Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan. Anggaran dapat memberikan pedoman yang berguna
baik bagi manajemen puncak maupun manajemen menengah. Anggaran yang disusun dengan baik akan
membuat bawahan menyadari bahwa manajemen memiliki pemahaman yang baik tentang operasi
perusahaan dan bawahan akan mendapatkan pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugasnya.
Disamping itu, penyusunan anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perunahan dalam
lingkungan dan melakukan penyesuaian sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik.
Sebagai alat pengkoordinasian kerja. Penganggaran dapat memperbaiki koordinasi kerja intern perusahaan.
Sistem anggaran memberikan ilustrasi operasi perusahaan secara keseluruhan. oleh karenanya system
anggaran memungkinkan para manajer divisi untuk melihat hubungan antarbagian (divisi)
Sebagai alat pengawasan kerja. Anggaran memerlukan serangkaian standar prestasi atau target yang bisa
dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap aktivitas dapat dinilai kinerjanya. Dalam
menentukan standar acuan, diperlukan pemahaman yang realistis dan analisis yang saksama terhadap
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Penentuan standar yang sembarangan tanpa didasari
oleh pengetahuan dapat menimbulkan lebih banyak masalah daripada manfaat. Hal ini mengingat standar
dalam anggaran yang ditetapkan secara sembarangan tersebut mungkin merupakan target yang mustahil
untuk dicapai karena terlalu tinggi atau terlalu rendah. Standar yang ditetapkan terlalu tinggi akan
menimbulkan frustasi atau ketidakpuasan. sebaliknya penetapan standar yang terlalu rendah akan
menjadikan biaya menjadi tidak terkendalikan, menurunkan laba dan semangat kerja.
Sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan. Anggaran yang disusun dengan baik menerapkan standar yang
relevan akan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam menentukan langkah-
langkah yang harus ditempuh agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan cara yang baik, artinya
menggunakan sumber-sumber daya perusahaan yang dianggap paling menguntungkan. Terhadap
penyimpangan yang mungkin terjadi dalam operasionalnya perlu dilakukan evaluasi yang dapat menjadi
masukan berharga bagi penyusunan anggaran selanjutnya.
Jawab:
Jawab :
Jawab :
Jawab :
c. Anggaran partisipatif.
e. Keterkendalian biaya.
Jawab :
Jawab :
Jawab :