Anda di halaman 1dari 14

• Jelaskan dua jenis cost driver?

Jawab :

Armanto Witjaksono (2006) mendefinisikan pemicu biaya yaitu aktivitas atau transaksi yang
menyebabkan terjadinya biaya produksi barang atau jasa.

Ada dua jenis cost driver, yaitu:

1. Cost Driver Berdasarkan Unit : perubahan dalam biaya ketika unit yang diproduksi
berubah. Contoh: biaya pemakaian bahan baku.

2. Cost Driver Berdasarkan Non Unit : perubahan dalam biaya ketika factor-faktor lain selain
unit berubah. Contoh: biaya penyusutan mesin

• Jelaskan Kapasitas teoritis, kapasitias praktis, kapasitas normal, dan Kapasitas yang
diharapkan nyata

Jawab :

Berdasarkan pendapat Horngren (2000,p 314) ada 4 tingkat kapasitas mesin:


1. Kapasitas Teoritis atau ideal
Adalah kapasitas untuk memproduksi pada kecepatan penuh tanpa gangguan.
2. Kapasitas Praktis atau kapasitas realistis
Adalah kapasitas teoritis, dikurangi kendala-kendala yang akan timbul dalam prakteknya
seperti adanya kemacetan (breakdown) yang diperkirakan pemogokkan, keterlambatan
dan kekurangan bahan baku
3. Kapasitas Normal
Adalah Aktivitas Rata-rata selama satu periode waktu yang cukup lama untuk membuat
rata-rata tinggi rendah tingkat produksi
4. Kapasitas Aktual atau Kapasitas yang Diharapkan
Adalah tingkat kapasitas yang didasarkan dari kapasitas untuk periode berikutnya.

• Jelaskan Sumber daya Fleksibel dan Sumber daya terikat

Jawab :

1.      Sumber daya fleksibel yaitu sumber daya yang dipasok saat digunakan atau
dibutuhkan. Oleh karena itu biaya sumber daya fleksibel merupakan biaya variable.
Contoh : biaya bahan baku
2.      Sumber daya terikat yaitu sumber daya yang harus ada sebelum dibutuhkan. Oleh
karena itu sumber daya terikat merupakan biaya tetap. Contoh : gedung. Dalam jangka
yang lebih pendek dikenal dengan biaya diskresi, biaya ini terjadi karena adanya
perolehan kapasitas aktivitas jangka pendek. Contoh : biaya iklan.

• Jelaskan step cost


Jawab : adalah Biaya yang bersifat tetap pada kisaran aktivitas tertentu dan bersifat variabel
antar kisaran aktivitas.

• Jelaskan yang membentuk biaya perubahan pesanan

Jawab :

biaya perubahan pesanan adalah

CHANGE ORDER = Fixed Cost + Variable Cost

= Engineering Cost + Supply Cost

• Jelaskan 3 metoda untuk memisahkan FC dan VC

1. Metode Tinggi Rendah


Metode titik tertinggi dan terendah adalah metode estimasi unsur variabel dan tetap biaya
campuran dengan mengidenntifikasi biaya yang berubah dan biaya yang tidak berubah
dengan adanya perubahan aktivitas antara aktivitas tertinggi dan aktifitas terendah.

Metode tinggi rendah adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus
dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk
menghitung parameter pemintas dan kemiringan. Titik tinggi di definisikan sebagai titik
dengan tingkat output atau aktivitas tertinggi. Titik rendah di definisikan sebagai titik dengan
tingkat output atau aktivitas terendah.
Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah sebagai berikut:
Biaya variabel per unit = perubahan biaya / perubahan output
Biaya variabel per unit =   (biaya tinggi – biaya rendah)
(output tinggi – output  rendah)
 Biaya tetap = biaya total titik tinggi – (biaya variabel per unit x output tinggi)
 Biaya tetap = biaya total titik rendah (biaya variabel per unit x output rendah)
Keunggulan metode titik tertinggi terendah adalah:
1.Sederhana.
2.Mudah ditetapkan.

Kelemahan metode ini,yaitu;


1.Hanya menggunakan dua titik
2.Aktifitas tertinggi tidak selalu diikuti biaya tertinggi dan sebaliknya.

2.      Metode Scatterplot
Metode scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan
memplot data dalam suatu grafik. Langkah pertama dalam menerapkan metode scatterplot
adalah memplot titik-titik data sehingga hubungan antara biaya penyetelan dan aktivitas
dapat dilihat. Plot ini disebut dengan grafik scatter. Grafik scatter memungkinkan seseorang
untuk secara visual menyesuaikan suatu garis dengan titik-titik dalam grafik scatter. Dalam
melakukan hal ini, garis yang dipilih seharusnya adalah garis yang paling sesuai dengan titik-
titik tersebut. Keunggulan signifikan metode scatterplot adalah memungkinkan kita untuk
melihat data secara visual. Sedangkan kelemahannya adalah tidak adanya kriteria objektif
untuk memilih garis terbaik.
Ada dua alasan yang menggambarkan kelebihan metode grafik,yaitu :
1.Visualisasi garis persamaan estimasi.
2.Visualisasi ketepatan pemilihan pemcu biaya.
3.      Metode Kuadrat Terkecil
Metode regresi kuadrat terkecil adalah metode estimasi unsur variabel dan tetap biaya
campuran dengan meregresi aktivitas terhadap biaya aktivitas tersebut.Persamaan regresi
pada metode kuadrat terkecil adalah : Y= a+bX

Kedekatan setiap titik pada garis dapat diukur dengan jarak vertikal titik dari garis. Jarak
vertikal ini adalah perbedaan antara biaya aktual dengan biaya yang diprediksi oleh garis.
Untuk titik 5, biaya yang diprediksi adalah 5*, dan deviasinya adalah jarak antara titik 5 dan
5* (jarak dari titik ke garis).
Metode kuadrat terkecil pertama-tama mengkuadratkan setiap deviasi dan kemudian
menjumlahkan deviasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan.
Pengkuadratan deviasi ini menghindari masalah yang disebabkan oleh bauran angka positif
dan negatif.  Karena ukuran kedekatan adalah jumlah deviasi kuadrat titik-titik dari garis,
maka semakin kecil ukurannya, semakin baik garisnya. Garis yang lebih mendekati titik
disbanding garis lainnya disebut garis kesesuaian terbaik, yaitu garis dengan jumlah kuadrat
deviasi terkecil.
Kelebihan metode ini yaitu setiap titik data aktivitas dan biaya aktivitas tersebut
dipertimbangkan dalam menentukan biaya variabel dan biaya tetap.
Kelemahan metode ini yaitu tingkat kerumitannya.

 (......soal enid communication)


Jawab :
1. Sumber daya terikat: truk dan gaji teknisi

Sumber daya fleksibel: persediaan, peralatan, dan bahan bakar truk

2. Variable activity rate = 420.000/35.000 = 12 setiap telpon

Fixed activity rate = (24.000 x 20) + (10.000 x 12) / 8 x 250 x 20

= 600.000 / 40.000 = 15 setiap telpon

Total biaya = 12 + 15 = 27

3. Activity availability = activity usage + unused activity

8 x 250 x 20 = 35.000 + unused activity


40.0 = 35.000 + 5. 000
4. Total cost of committed resources = cost of activity used + cost of unused capacity

(20x24.000)+(12x10.000)+(12 x 35.000) = (27 x 35.000)+ (15 x 5.000)

• Jelaskan non unit driver

Jawab :

Non-unit-level activity drivers are factors that measure the consumption of non-unit-level
activities by products and other cost objects

• Jelaskan Kapasitas teoritis, kapasitias praktis, kapasitas normal, dan Kapasitas yang
diharapkan nyata

Jawab : (soal sdh ada diatas)

 (.......Soal PT BANGET MAJU....)


Jawab :
Perbandingan FBM dan ABM

BOP
Produk Unit JKL BTKL BBB
Setup Handles Part
X 20 unit 30 jam Rp.300 Rp. 600 2 kali 2 kali 1 kali
Y 100 unit 150 jam Rp.1.500 Rp. 3.000 1 kali 1 kali 1 kali
Z 100 unit 70 jam Rp. 700 Rp. 3.000 3 kali 3 kali 2 kali
Total 250 jam 6 kali 6 kali 4 kali
Jumlah Biaya Rp.2.500 Rp.6.600 Rp.6.200 Rp.3.30 Rp.3.000
0

Tarif BOP = BOP


JKL

Tarif BOP = Rp6.200 + Rp3.300 + Rp3.000


250 jam

Tarip BOP = Rp.50/JKL

FBM
Perhitungan harga pokok per unit :

Produk Jml Unit BTKL BBB BOPdb* Total HPP HP/Unit tradisional
A B C D E F=C+D+E G=F/B
X 20 unit Rp. 300 Rp. 600 Rp. 1.500 Rp. 2.400 Rp.120
Y 100 unit Rp.1.500 Rp.3.000 Rp. 7.500 Rp.12.000 Rp.120
Z 100 unit Rp. 700 Rp.3.000 Rp. 3.500 Rp. 7.200 Rp. 72
Jumlah 220 unit Rp.2.500 Rp.6.600 Rp.12.500 Rp.21.600
*BOPdb = Rp50/JKL x JKL

ABM
Aktivitas Total Biaya Aktivitas Aktivitas Dikonsumsi Tarifper aktivitas
A B C D=B/C
Setup Rp6.200 6 kali Rp.1.033,33
Handling Rp3.300 6 kali Rp. 550,00
Part numbers Rp3.000 4 kali Rp. 750,00

Perhitungan BOP

Aktivitas Tarif Produk X Produk Y Produk Z


A B C D=BxC E F=BxE G H=BxG
Setup Rp.1.033,33 2 Rp2.066,6 1 Rp1.033,33 3 Rp3.099,99
7
Handling Rp. 550,00 2 Rp1.100,0 1 Rp 550,00 3 Rp1.650,00
0
Part numbers Rp. 750,00 1 Rp 750,00 1 Rp 750,00 2 Rp1.500,00
Total BOP 5 Rp3.916,6 3 Rp2.333,33 8 Rp6.249,99
7

Perhitungan harga pokok per unit :

Produk Jml Unit BTKL BBB BOP Total HP HP/Unit


A B C D E F=C+D+E G=F/B
X 20 unit Rp. 300 Rp. 600 Rp 3.916,67 Rp 4.816,67 Rp.240,83
Y 100 unit Rp.1.500 Rp.3.000 Rp 2.333,33 Rp 6.833,33 Rp. 68,33
Z 100 unit Rp. 700 Rp.3.000 Rp 6.249,99 Rp 9.949,99 Rp. 99,50
Jumlah 220 unit Rp.2.500 Rp.6.600 Rp12.499,99 Rp21.599,99

Hasil Perbandingan FBM dan ABM

HP/Unit
Produk Jml Unit HP/Unit
tradisional
X 20 unit Rp.120 Rp.240,83
Y 100 unit Rp.120 Rp. 68,33
Z 100 unit Rp. 72 Rp. 99,50

 (......soal KERTAS SAKTI)


Jawab :

Reguler Spesial Total


Unit produksi 10.000 5.400 15.400
Biaya bahan baku per unit Rp 540 Rp 3,240
BTKL Rp 59.400.000 Rp 8.100.000 Rp 67.500.000
Jam mesin 297.000 jam 25.920 jam 322.920
Setup mesin 540 kali 1.080 kali 1.620 kali
Pergantian teknik 10.800 kali 16.200 kali 27.000 kali

BOP
Berkaitan dengan setup mesin R 6.480.000
p
Berkaitan dengan teknik R 22.582.800
p
Lainnya R 51.667.200
p
Total BOP R 80.730.000
p

a. Perhitungan Harga pokok Produk (HPP) untuk setiap jenis produk

Tarif BOP = ΣBOP


ΣJam mesin

Tarif BOP = 80.730.000


322.920

Tarip BOP = Rp.250/Jmesin

Pembebanan BOP ke Produk

Jam Jumlah Tarif pembebanan


Produk BOP db*
mesin Unit BOP per unit
A B C D F=C/D
Reguler 297.000 Rp.74.250.00 10.000 Rp.7.425
0
Spesial 25.920 Rp. 6.480.000 5.400 Rp.1.200
Jumlah 322.920 Rp.80.730.00 15.400
0
*BOPdb = Rp250/JKL x JMsn

Perhitungan Harga pokok per unit

Jml
Produk BTKL BBB BOPdb Total HP HP/Unit
Unit
A B C D E F=C+D+E G=F/B
Regule 10.000 Rp.59.400.00 Rp. 5.400.000 Rp74.250.000 Rp139.050.000 Rp.13.905
r 0
Spesial 5.400 Rp. 8.100.000 Rp17.496.000 Rp. 6.480.000 Rp 32.076.000 Rp. 5.940
Jumlah 15.400 Rp.67.500.00 Rp.22.896.000 Rp.80.730.00 Rp171.126.000
0 0

b. Perhitungan HPP tiap jenis produk dengan ABC

Aktivitas Total Biaya Aktivitas Aktivitas Dikonsumsi Tarifper aktivitas


A B C D=B/C
setup mesin Rp. 6.480.000 1.620 kali Rp.4.000,00
teknik Rp.22.582.800 27.000 kali Rp 836,40

Perhitungan BOP

Aktivitas Tarif Produk Reguler Produk Spesial


A B C D=BxC E F=BxE
setup mesin Rp.4.000,00 540 kali Rp2.160.000 1.080 kali Rp.4.320.000
teknik Rp 836,40 10.800 kali Rp9.033.120 16.200 kali Rp13.549.680
Total BOP 11.340 kali Rp11.193.120 17.280 kali Rp17.869.680

Perhitungan harga pokok per unit :

Produ Jml
BTKL BBB BOP Total HP HP/Unit
k Unit
A B C D E F=C+D+E G=F/B
Regule 10.00 Rp.59.400.00 Rp. Rp11.193.12 Rp75.993.120 Rp.7.599,31
r 0 0 5.400.000 0 2
Spesial 5.40 Rp. Rp17.496.00 Rp17.869.68 Rp43.465.680 Rp.8.049,20
0 8.100.000 0 0 0
Jumla 15.40 Rp.67.500.00 Rp.22.896.00 Rp29.062.80 Rp119.458.80
h 0 0 0 0 0

• Jelaskan perbedaan BOP ses dan BOP db

Jawab :

“BOP Dibebankan” dan “BOP yang sesungguhnya”


Berikut kita akan membahas tentang perbedaan kedua biaya tersebut.
-       Biaya Overhead Pabrik Dibebankan adalah BOP yang dihitung berdasarkan tarif yang
telah ditentukan perusahaan. Sedangkan BOP Sesungguhnya adalah BOP yang
sesungguhnya terjadi pada periode produksi barang yang bersangkutan.
-      BOP Sesungguhnya digunakan ketika menghitung biaya produksi yang digunakan pada
periode tertentu. Sedangkan BOP Dibebankan digunakan ketika menghitung harga
pokok produk yang bersangkutan.
-      BOP Sesungguhnya dimuat dalam jurnal yang mencatat pemakaian biaya produksi pada
periode tertentu. Sedangkan BOP Dibebankan dimuat dalam jurnal Harga Pokok Produk
yang bersangkutan.

• Jelaskan 3 metode perhitungan alokasi biaya BOP

metode langsung merupakan metode yang sederhana.semua biaya yang terjadi


didepartemen jasa secara langsung dialokasikan kedepartemen produksi. metode ini
mengabaikan pemakaian jasa oleh departemen lain. meskipun terjadi suatu departemen
jasa menikmati departemen jasa lainnya, namun terhadap departemen tersebut tidak
dibebani biaya pemakain jasa.
metode step-down merupakan mengalukasian biaya secara bertahap. metode ini telah
memperhitungkan adanya pemakaina jasa oleh departemen lainnya. oleh karena itu
departemen yang menikmati jasanya harus dibebani biaya .departemen yang telah
mengalokasikan semua biayanya tidak mendapat alokasi biaya dari departemen lain.
umumnya urutan alokasi dilakukan terlebih dahulu dari departemen yang jumlah biayanya
paling besar atau dari departemen jasa yang jasanya paling banyak digunakan oleh
departemen lain.
metode resiprokal  merupakan metode yang mengalokasikan semua biaya yang terjadi
didepartemen jasa kepada semua departemen lain yang menikmati.selain dialokasikan
kedepartemen produksi, biaya yang terjadi didepartemen jasa juga dialokasikan ke
departemen jasa lain. metode ini dilakukan secra manual, pengalokasian biaya dilakukan
berulang-ulang, karena departemen jasa yang telah dialokasikan biayanya akan menerima
alokasi biaya departemen jasa yang lain. pengalokasian yang berulang- ulang tersebut dapat
dihindari dengan menyelesaikan persamaan matematika.         

• .........

• Jelaskan manfaat biaya standar

1.Penetapan anggaran
Proses penganggaran akan lebih cepat, dan reliable apabila menggunakan biaya standar.
Cepat, karena penentuan volume yang lebih rinci dan harga yang lebih akurat sudah
tersedia; reliable, karena, anggaran disusun secara rinci dengan menggunkan hasil analisis
atas biaya yang telah terjadi, dengan memperlihatkan efisiensi dan penyebab terjadinya
selisih.

2.Pengendalian biaya
Sistem biaya standar memberikan motivasi kepada para tenaga kerja, kerena tingkat efisiensi
akan dan dapat diukur, sehingga dapat ditetapkan tingkat kinerja yang baik. Melalui analisis
selisih, biaya akan dihitung dan diukur tingkat efisiensi, sehingga dapat mengetahui
efektifitas tenaga kerja, mana yang lebih memperhatikan sasaran pembiayaan dan mana
yang tidak. Dari sini, sistem biaya standar dapat dijadikan alat pemicu tenaga kerja untuk
melakukan hal yang terbaik dan efisiensi biaya, dengan tetap mencapai tingkat efektivitas
yang tinggi.

3.Penyederhanaan prosedur dan pelaporan biaya


Sistem biaya standar akan menguraki pekerjaan klerikal. Kalkulasi biaya dapat dilakukan
secara otomatis dan lebih cepat diperoleh datanya dan secara segera dapat dibuat dan
disajikan laporannya, sehingga ekspedisi dapat segera dilakukan. Dari sini dapat
dimungkinkan dengan segera diambil kebijakan manajerial apabila terjadi penyimpangan.
Standardisasi prosedur kalkulasi harga pokok dan sistem pelaporan biaya dapat dengan
mudah dikembangkan. 

4.Penetapan harga pokok bahan, barang dalam proses dan barang jadi.
Pada kondisi ini, pada umumnya perusahaan tidak menggunakan biaya standar untuk
menentukan harga pokok persediaan-persediaan tersebut. Padahal sistem biaya standar
memberikan panduan yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pekerjaan
klerikal akuntansi.

5.Dasar untuk melakukan kontrak dan penetapan harga.


Adanya biaya standar kontrak yang akan dilakukan dan penentuan harga akan relative lebih
cepat, apalagi harga pasar tidak dapat diprediksi dan sulit untuk dapat ditemukan, maka
sistem biaya standar merupakan alat yang tepat untuk dijadikan dasar pijakan dan dapat
dipergunakan untuk melakukan perbandingan dengan harga yang diberikan oleh kompetitor.

• Jelaskan Cara menentukan Biaya Standar


Jawab :

1. Keputusan kuantitas: jumlah input per unit


2. Keputusan harga: jumlah yang harus dibayar untuk kuantitas input yang dipergunakan

Biaya standar per unit = Standar kuantitas x Standar Harga

• Jelaskan 2 jenis standar

Jawab :

Ideal

Standar ideal, disusun berdasarkan kondisi perusahaan berada pada tingkat efisiensi
maksimum. Standar ideal hanya dapat dicapai jika semuanya berjalan secara sempurna,
tidak ada kemacetan, tidak ada karyawan yang ketrampilannya kurang

Currently available

Standar ini dapat dicapai dalam kondisi operasi efisien, dan telah memperhitungkan adanya
kemacetan secara normal, dan kemungkinan tenaga kerja yang kurang trampil

• Jelaskan analisis penyimpangan dengan menggunakan biaya standar

Jawab :

Analisis penyimpangan :

Sistem biaya standar digunakan untuk pengendalian biaya dengan membandingkan biaya
sesungguhnya dengan biaya menurut standar.

Dengan melakukan analisis penyimpangan biaya yang terjadi, akan diperoleh informasi
apakah penyimpangan cukup besar atau relative kecil, bagian mana yang harus
bertanggungjawab atas terjadinya penyimpangan

• Jelaskan metoda analisis penyimpangan

Jawab :

Metoda analisis penyimpangan :

Analisis selisih biaya produksi langsung

Model 1 selisih

Selisih biaya = Biaya standar – Biaya Sesungguhnya

Selisih = (Kst x Hst) – (Kses x Hses)

Model 2 selisih

Membedakan selisih biaya dan selisih kuantitas


Material prices variance and material quantity variance

Selisih tarif upah dan selisih efisiensi upah

SH = (Hses-Hst) x Kses

SK = (Kses-Kst) x Hst

Model 3 selisih

Membedakan menjadi selisih harga, selisih kuantitas dan selisih gabungan

SH = (Hses-Hstd) x (Kst atau Kses yg lebih kecil)

SK = (Kses-Kstd) x (Hst atau Hses mana yg lebih kecil)

SG= (Hses-Hstd) x (Kses – Kstd)

• (......SOAL PT PUTRI SALJU....)

Jawab :

Bahan Mentega 300,0 gr @ Rp 50,- : R 15.000,-


p
Gula 168,0 gr @ Rp 25,- : R 4.200,-
p
Tepung 487,2 gr @ Rp 15,- : R 7.308,-
p
Kacang 240,0 gr @ Rp 30,- : R 7.200,-
p
pewangi 4,8 gr @ Rp 60,- : RP 288,-
Jumlah 1.200,0 gr R 33.996,
p
Tenaga kerja 2 jam kerja langsung @ Rp 300 R 600,-
p
BOP 2 jam kerjs langsung @ Rp 250 500,-
Jumlah biaya standar untuk 1 unit kue R 35.096,-
p
*kapasitas normal Rp4.500, BOP tetap Rp.675.000,- BOP variabel Rp.450.000

Data pembelian dan pemakaian bahan bulan Januari

Nama Bahan Unit pembelian Harga Beli Unit pemakaian


Mentega 750.000 gr Rp 55,- 671.500 gr
Gula 400.000 gr Rp 25,- 367.000 gr
Tepung 1.100.000 gr Rp 10,- 1.070.000 gr
Kacang 425.000 gr Rp 31,- 540.000 gr
pewangi 11.000 gr Rp 62,- 10.000 gr
Tenaga kerja : 4.200 jam = Rp.1.470.000
BOP : BOP Variabel Rp. 600.000,00 dan BOP tetap Rp. 680.000,-
a. Perhitungan Selisih kuantitas bahan, selisih pembelian bahan, selisih harga pemakaian
bahan dengan model 2 selisih

b. Perhitungan selisih biaya tetap tenaga kerja dengan model 3 selisih

c. Perhitungan selisih biaya bahan dan komposisi bahan

d. Perhitungan selisih BOP dengan model 2-3-4 selisih

• Many small businesses do not budget, reasoning that they are small enough to mentally
keep track of all revenues & expenditures. Comment on this idea.
Do you budget? Explain why you do or do not?

• Jelaskan definisi perencanaan, pengendalian dan peran anggaran dalam perencanaan dan
pengendalian dalam sebuah perusahaan

Jawab :

Perencanaan adalah hubungan antara apa yang ada sekarang dengan bagaimana seharusnya
yang berkaitan dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas, program, dan alokasi
sumber

Pengendalian adalah suatu proses pendelegasian tanggung jawab dan wewenang untuk
suatu aktivitas manajemen, dalam menopang usaha-usaha atau sarana dalam rangka
menjamin hasil-hasil yang memuaskan

Peran anggaran dalam perencanaan dan pengendalian sebagai alat untuk membantu
manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga
sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan

• Jelaskan letak anggaran dalam hubungan dengan perencanaan dan pengendalian

• Jelaskan keuntungan organisasi menggunakan anggaran

Jawab:

 adanya perencanaan terpadu. Anggaran perusahaan dapat digunakan sebagi alat untuk merumuskan
rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara
menyeluruh. Dengan demikian, anggaran merupakan suatu alat manajemen yang dapat digunakan baik
untuk keperluan perencanaan maupun pengendalian.
 Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan. Anggaran dapat memberikan pedoman yang berguna
baik bagi manajemen puncak maupun manajemen menengah. Anggaran yang disusun dengan baik akan
membuat bawahan menyadari bahwa manajemen memiliki pemahaman yang baik tentang operasi
perusahaan dan bawahan akan mendapatkan pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugasnya.
Disamping itu, penyusunan anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perunahan dalam
lingkungan dan melakukan penyesuaian sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik.
 Sebagai alat pengkoordinasian kerja. Penganggaran dapat memperbaiki koordinasi kerja intern perusahaan.
Sistem anggaran memberikan ilustrasi operasi perusahaan secara keseluruhan. oleh karenanya system
anggaran memungkinkan para manajer divisi untuk melihat hubungan antarbagian (divisi)
 Sebagai alat pengawasan kerja. Anggaran memerlukan serangkaian standar prestasi atau target yang bisa
dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap aktivitas dapat dinilai kinerjanya. Dalam
menentukan standar acuan, diperlukan pemahaman yang realistis dan analisis yang saksama terhadap
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Penentuan standar yang sembarangan tanpa didasari
oleh pengetahuan dapat menimbulkan lebih banyak masalah daripada manfaat. Hal ini mengingat standar
dalam anggaran yang ditetapkan secara sembarangan tersebut mungkin merupakan target yang mustahil
untuk dicapai karena terlalu tinggi atau terlalu rendah. Standar yang ditetapkan terlalu tinggi akan
menimbulkan frustasi atau ketidakpuasan. sebaliknya penetapan standar yang terlalu rendah akan
menjadikan biaya menjadi tidak terkendalikan, menurunkan laba dan semangat kerja.
 Sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan. Anggaran yang disusun dengan baik menerapkan standar yang
relevan akan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam menentukan langkah-
langkah yang harus ditempuh agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan cara yang baik, artinya
menggunakan sumber-sumber daya perusahaan yang dianggap paling menguntungkan. Terhadap
penyimpangan yang mungkin terjadi dalam operasionalnya perlu dilakukan evaluasi yang dapat menjadi
masukan berharga bagi penyusunan anggaran selanjutnya.

• Jelaskan yang dimaksud Master Budget, Continuous budget,

Jawab:

Penyusunan Induk Anggaran (Master Budget)


Induk Anggaran (Master Budget) adalah sebuah anggaran komprehensif yang menyatakan
keseluruhan rencana bisnis bagi seluruh perusahaan untuk suatu periode yang mencakup
satu tahun atau kurang.
Continuous budget sering dikenal dengan istilah “Rolling budget”, ini dipergunakan untuk
mengistilahkan budget yang memang dari awal telah direncanakan untuk diperpanjang
secara teratur (on regular basis)

• Jelaskan komponen master budget

Jawab :

Komponen komponen anggaran induk


a.       Anggaran operasional (operationa budget) mendipkripsikan aktifitas menghasilkan
pendapatan bagi suatu perusahaan: penjualan, produksi,dan persediaan barang jadi. 
Hasil akhir anggaran operasional adalah suatu performa atau perkiraan laporan laba
rugi.
b.      Anggaran keuangan (financial budget ) melakukan perincianaliran masuk dan keluar
kas, serta posisi keuangan secara umum.

• Jelaskan anggaran statis dan anggaran fleksibel

Jawab :

Anggaran Fleksibel/Flexible Budget


Anggaran fleksibel merupakan anggaran yang bersifat dinamis, dimana didalamnya memuat
anggaran dari beberapa aktivitas. Lazimnya, penyusunan anggaran fleksibel selalu dikaitkan
dengan overhead pabrik, dan biaya overhead pabrik itu sendiri meliputi overhead pabrik
variabel dan overhead pabrik tetap. Mengapa anggaran fleksibel tidak banyak dikaitkan
dengan biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung, jawabannya karena biaya
bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung adalah jenis biaya variabel dan tidak ada
unsur biaya tetap apalagi semi variabel, jadi dalam perhitungannya sangat sederhana.
Anggaran Statis
Pada perusahaan yang menggunakan anggaran sebagai alat pengendalian pengeluaran maka
keberadaan anggaran menjadi sangat urgent. Anggaran Statis merupakan anggaran yang
direncanakan untuk membiayai sejumlah aktivitas tertentu dimana cakrawala waktu yang
digunakan hanya suatu saat tertentu saja. Berdasarkan aktivitas terpilih dimana aktivitas ini
bisa dihitung dari jam kerja langsung, jam mesin atau lain sebagainya, kemudian ditentukan
anggarannya.

• Jelaskan dimensi perilaku dari penggunaan anggaran

Jawab :

Dimensi perilaku dari anggaran

a.       Umpan balik yang sering atas kerja.

b.      Insentif uang dan bukan uang.

c.       Anggaran partisipatif.

d.      Standar yang realities.

e.       Keterkendalian biaya.

f.       Berbagai ukuran kinerja.

• Jelaskan yang dimaksud dengan goal congruence

Jawab :

Goal congruence merupakan keselarasan antara tindakan-tindakan individu untuk meraih


tujuan-tujuan pribadi guna membantu pencapaian tujuan organisasi.

• Jelaskan yang dimaksud dengan participative anggaran

Jawab :

Participative anggaran merupakan pendekatan penganggaran yang melibatkan manajer level


bawah dalam proses penyusunan anggaran. Keterlibatan tersebut meliputi partisipasi dalam
pemberian pendapat, pertimbangan, dan usulan dari bawah kepada pimpinan dalam
mempersiapkan dan merevisi anggaran

• JELASKAN BAGAIMANA ANGGARAN YANG BAIK UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI YANG


BANYAK SEHINGGA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DIBUAT MANAGER DAPAT EFEKTIF?

Jawab :

1. Dinyatakan dalam satuan uang walaupun perlu didukung informasi non keuangan


2. Biasanya menyangkut jangka waktu satu tahun
3. Merupakan suatu komitmen manajemen
4. Usulan anggaran di telaah (di review) dan di sahkan (di approve) oleh pejabat yang lebih
tinggi
5. Sekali disahkan , anggaran hanya dapat diubah dalam keadaan sangat spesifik
6. Secara periodik dilakukan pembandingan antara anggaran dengan realisasi dan
selisihnya di analisis sebab-sebab dan penanggung jawabnya

Anda mungkin juga menyukai