Anda di halaman 1dari 7

BAB 3

STRATEGI PEMASARAN

A. Analisis Persaingan Usaha


Setiap kegiatan usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing
yaitu melalui analisis SWOT. Pada produk kue semprong mondy memiliki keunggulan dan
kekurang yang dituangkan dalam bentuk SWOT berikut :
1. Strength (kekuatan).
Kekuatan produk Kue Semprong Mondy ialah :
Potensi lain yang dimiliki oleh usaha Kue Semprong ini yaitu Kue Semprong Mondy
memiliki bentuk corong yang bisa diisi dengan es cream sebagai teman dalam
mengkonsumsinya jadi mempunyai ciri khas tampilan dan rasa yang renyah dan empuk.
2. Weakness (kelemahan)
Produknya mudah ditiru dan tidak mempunyai varian rasa yang lain.
3. Oppurtinity (peluang)
Selain rasanya yang enak dan harganya yang ekonomis ada masyarakat yang berminat
memesan kue di toko, walaupun dengan keterbatasan promosi sehingga bisa dikatakan sudah
memiliki pelanggan yang loyal.
4. Threath (ancaman)
o Banyaknya saingan yang namanya sudah lebih melambung.
o Modal yang selalu berubah pada waktu-waktu tertentu akibat kebijakan ekonomi
pemerintah, menyebabkan harga berubah.
o Harga bahan pokok sering berubah, sehingga laba atau keuntungan yang didapat tidak
tetap.

B. Segmentasi Pasar.
Segmentasi pasar merupakan pembagian kelompok pembeli yang memiliki perbedaan
kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku yang berbeda di dalam suatu pasar tertentu.
Segmentasi pasar bisa juga diartikan sebagai pengidentifikasian analisis perbedaan para pembeli
di pasar.
Segmentasi pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah pembagian sebuah
pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan
sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar
yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu produk
sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut.

Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:

 Dapat diukur (measurable); Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan
tingkat tertentu.
 Dapat dijangkau (accessible); Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
 Cukup besar (substantial); Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang
dapat dilayani. Suatu segmen merupakan kelompok homogen yang cukup bernilai untuk
dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.
 Dapat dibedakan (differentiable); Differentiable berarti segmen tersebut dapat dibedakan
dengan jelas.
 Dapat dilaksanakan (actionable); Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau
dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Dasar‐dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen, yaitu:

1. Geografi.
Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang
berbeda‐beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi
pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
Kue semprong mondy secara geografi harus lebih ditekankan pada segmen masyarakat
perkotaan karena umumnya di pedesaan meraka biasa membuat sendiri, sehingga peluang pasar
akan terbuka lebar di dareah perkotaan. Dengan melihat kapasitas dan kemampuan baik itu
modal maupun tenaga sebaiknya dibatasi terlebih dahulu pemasarnya untuk fokus di kota-kota
terdekat yaitu Jawa Barat dan Jakarta.
Langkah yang paling kongkrit adalah segmen pasar kota karawang terlebih dahulu,
karena pasar konsumen di Karawang pun belum terserap seluruhnya yang diakibatkan oleh tidak
tersedianya produk kue semprong mondy ini di tempat perbelanjaan umum atau toko-toko yang
ada di karawang.
2. Demografi
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup‐grup dengan dasar pembagian
seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada
lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah
informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk
mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang
sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat
untuk melihat perubahan permintaan aneka produk.
Kue semprong mondy, lebih baik diutamakan untuk cemilan santai keluarga dan sebagai
oleh – oleh pulang kampung dengan dua katagori karyawan/wirausaha muda ataupun mahasiswa
dimana ada dua jenjang usia. Usia masa kuliah yang relative banyak anak muda dan single
antara 19 sd 24 th, dengan usia para karyawan yang berkeluarga dengan usia muda rentang usia
24 s/d 40 tahun. Sehingga untuk menarik dua segmen pasar ini harus ada pembaharuan dari
varian produk dengan menambah bentuk-bentuk lainnya seperti menyerupai bentuk lampu
semprong itu sendiri sesuai dengan nama kue, bentuk kipas dan bentuk yang lain. Begitupun
dengan rasa, harus dibuat varian rasa yang beraneka ragam contoh tambahkan rasa jahe, wijen
durian atau keju.
3. Psikografi.
Ciri‐ciri psikologis berkenaan dengan inner atau kualitas intrinsic dari consumer
individual. Strategi segmentasi konsumen kadang‐kadang didasarkan pada variabel psikologis
yang spesifik. Konsumen dapat dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup.
Perusahaan ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang‐orang yang memiliki usia,
penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon suatu stimuli
pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen diobservasi melalui kelas sosial
(social class), gaya hidup (lifestyle), nilai‐nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian
(personality). Menurut Philip Kotler (1997:36) tentang Kepuasan Konsumen, yaitu perasaan
senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja
(hasil) suatu produk dengan harapannya.
Karawang dengan kemajuan yang cukup pesat dibidang industrinya sehingga sektor
pendukungnya ikut berkembang. Apalagi dengan adanya perubahan status salah satu perguruan
tinggi karawang yaitu UNSIKA dari PTS menjadi PTN, akan menambah penduduk baru di
karawang dengan datangnya mahasiswa-mahasiswa dari luar daerah. Sehingga perkembangan itu
semua mempengaruhi gaya hidup dan tarap sosial masyarakat karawang pada saat ini dan akan
datang. Kue semprong mondy akan ditempatkan untuk pasar yang pemburu makanan khas
sebagai oleh-oleh karawang, sebagai alat promosi ke tempat-tempat lain di karawang.

C. Target Pasar
Dari ketiga dasar segmentasi pasar tadi bisa dikatakan segmen yang cukup membuka
harapan adalah mahasiswa dan karyawan pendatang di kota karawang yang diharapkan akan
membawa informasi produk ke daerahnya masing-masing. Untuk luar kota akan dibidik daerah
bandung dan Jakarta dengan target mahasiswa dan karyawan, serta keluarga menengah yang
biasa menyajikan makanan khas karawang sebagai cemilan para tamunya.

D. Positioning.
Hasil wawancara dengan pemilik pengrajin kue semprong mondy, bisa dikatakan mereka
menempatkan produknya spesial pada pelanggan yang bisa membeli produknya dengan
membanggakan bahwa produknya tidak tersedia di tempat lain selain di tempat produksinya
tersebut. Penempatan produk seperti ini membuat produknya susah berkembang dan kapasitas
produksi yang ada pun tidak terserap secara maksimal, tempat untuk mendapatkannya pun susah
untuk di cari baik secara lokasi maupun secara informasi.
Untuk hal tersebut harus diperbaiki penempatan kue semprong ini dengan memperbanyak
lokasi ketersediaanya dengan menempatkan posisi produk pada konsumen seperti berikut:
1. Bentuk kue semprong mondy yang sudah ada sekarang berbentuk corong yang bisa juga
ditambahkan dengan penwaran terhadap konsumennya dengan menyertakan bisa dikonsumsi
dengan tambahan es cream.
2. Kue semprong dengan modifikasi banyak varian rasa dan bentuk bisa diposisikan sebagai
pilihan oleh-oleh pulang kampung atau oleh-oleh khas karawang.
E. Analisis 4P
1. Produk
Brand : Kue Semprong Mondy
Quality : Tanpa bahan pengawet
Packing :
- Karton pack dengan dicetak foto-foto tempat wisata karawang dengan ukuran 25cm x
25 cm x 40cm. sebagai penambahan perlu ditambahkan keterangan jumlah kue dalam
karton kemasan.
- Kemasan harus diperbaharui dengan jumlah yang lebih sedikit dan lebih menarik
sehingga menambah banyak pilhan.
- Bentuk produk, harus ada pengembangan bentuk lainnya selain bentuk corong. .
2. Price
Untuk harga kue semprong mondy dijual dengan harga 90.000 Rupiah per karton untuk
semua model pembelian dalam jumlah banyak dan eceran harganya sama. Untuk merangsang
pembeli perlu dibedakan harga antara pembelian dalam jumlah banyak dengan pembelian
eceran, atau dilakukan pemberian diskon untuk jumlah pembelian tertentu. Dan dengan
menambahkan varian kemasan yang lebih kecil akan menambah pilihan harga yang lebih
terjangkau untuk pembeli dengan sekala kecil. Atau untuk konsumen yang menginginkan
varian rasa dan bentuk dengan keinginan jumlah masing-masing cukup kecil.
3. Promotion
a. Personal Selling : Produk ini hanya dipasarkan dengan buka toko di tempat produksinya,
dimana lokasinya jauh dari tempat umum sehingga susah untuk di akses. Dan perlu
dilakukan penjualan produk di toko-toko kue,dan tempat jualan oleh-oleh supaya
produknya bisa dikenali oleh calon konsumen.
b. Media Online : Untuk memperluas peluang usaha maka dilakukan promosi dengan
mengiklankan produk pada toko online, atau media sosial seperti facebook, twiter dan
lainnya.
4. Place
Tempat yang dipilih yaitu di Jalan Anjun Karawang Barat, letaknya yang tidak strategis dan
tidak mudah dijangkau masyarakat (konsumen). Perlu dilakukan pemindahan tempat
penjualan ke lokasi yang strategis. Seperti dipertokoan khas oleh-oleh karawang, pasar baik
tradisional maupun modern.
5. People
People merupakan salah satu hal penting dalam industri produk, terlebih lagi bisnis yang
membutuhkan sumber daya dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap
karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal. Memiliki
pengetahuan yang cukup, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan
pencitraan yang baik di masyarakat. Karyawan Kue Semprong Mondy memiliki kinerja
yang bagus ketika melakukan pembuatan kue semprong, para karyawan sangat telaten dalam
mengerjakan masing-masing tugasnya. Mereka juga ramah ketika kami melakukan observasi
ke tempat Kue Semprong. Para karyawan Kue Semprong Mondy seluruhnya adalah laki-
laki, hal ini menujukkan bahwa meskipun para karyawannya adalah laki-laki tetapi memiliki
keterampilan yang handal dalam proses pembuatan Kue Semprong Mondy mulai dari
pengolahan raw material hingga packaging Kue Semprong Mondy. Kebersihan dalam
proses pembuatan menjadi hal yang cukup diperhatikan terbukti selama proses pembuatan
produk, para karyawan menggunakan sarung tangan plastik transparan untuk menjaga
produk tetap higienis.
6. Process
Terdapat beberapa pelayanan yang diberikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
khususnya dalam proses pembelia :
a. Hanya bisa didapatkan di official store Kue Semprong Mondy, mereka tidak menyalurkan
produknya ke toko-toko kue yang ada di karawang dengan berbagai alasan antara lain ada
kebanggaan tersendiri produknya tidak bisa didapatkan di toko – toko yang umum ada
kesan spesial.
b. Tidak menyediakan delivery order, sehingga calon pembeli datang ke tempat
pembuatannya secara langsung.
7. Physical Evidence
Upaya yang dilakukan oleh UMKM Kue Semprong Mondy agar produknya dibeli oleh
calon pelanggan adalah dengan :
a. Kue Semprong Mondy memiliki bentuk corong yang bisa diisi dengan es cream sebagai
teman dalam mengkonsumsinya jadi mempunyai ciri khas tampilan dan rasa yang renyah
dan empuk.
b. Desain pada kemasan yang unik yaitu terdapat beberapa gambar tempat wisata di
Karawang dan terdapat juga gambar cangkir berisi teh dan kue semprong yang membuat
kita membayangkan rasanya mencicipi jajanan tradisional sambil minum teh.Kualitasnya
sangat baik, dikemas secara baik, ditata dalam dus sehingga secara tidak langsung usaha
UMKM milik pak Andy ini memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen.

Anda mungkin juga menyukai