Anda di halaman 1dari 6

Kerangka Isi Audit Berdasarkan Balanced Scorecard

Balanced Scorecard

Audit Berdasarkan Balanced


Scorecard
Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu menelaah dan menilai sistem manajemen perusahaan (Auditee) untuk
mencapai efisiensi, efektivitas, dan ekonomisasi (3E) operasi serta memberi rekomendasi
tindakan yang realitas kepada manajemen.
Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat menjelaskan balanced scorecard, audit berdasarkan balanced scorecard.
Indikator Hasil Belajar
Nilai hasil belajar ≥ 70 (tujuh puluh) atau minimum B

1.1 Balanced Scorecard

Balanced scorecard adalah suatru sistem pengukuran keberhasilan manajemenyang


meyakini bahwa jika perusahaan memiliki orang-orang dengan kemampuan yang tepat dan
sikap yang baik akan dapat melaksanakan strategic business process sehingga value
proposition dapat sampai dengan efektif kepada konsumen dan pada akhirnya tercapai target
keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.
Empat persepektif scorecard memberi keseimbangan antara tujuan jangka pendek dan
jangka panjang serta hasil yang diinginkan dengan faktor pendorong tercapainya hasil tersebut,
yaitu:
1. Persepektif Finansial (Financial Perspective)
Jika kita suskses memberikan nilai kompetitif produk yang positif (value propositio)
kepada konsumen (dan mereka puas) dan kita efisien dalam menjalankan proses internal,
bagaimana hasilnya laporan keuangan?

2. Persepektif Pelanggan (Customer Perspective)


Mengapa konsumen membeli produk kita dan bukan produk kompetitor? Nilai lebih apa
yang harus kita tawarkan dalam produk kita?
1. Persepektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process Perspective)
Agar dapat manyampaikan dengan efektif nilai kompetitif produk yang positif kepada
konsumen, proses internal apa yang harus kita kembangkan sehingga hasilnya lebih baik
dari pada kompetitor kita?
2. Persepektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and growth Perspective)
Untuk mengembangkan kemampuan/keahlian dan sikap dari personel kita agar mereka
dapat menjalankan proses internal bisnis dengan efektif, sistem/program apa yang harus
dijalankan?
Secara keseluruhan balance scorecard menerjemahkan visi dan strategi ke dalam
berbagai tujuan dan ukuran dalam seperangkat persepektif yang seimbang. Balance scorecard
terdiri dari berbagai ukuran hasil yang diinginkan perusahaan dan juga berbagai proses yang
akan mendorong tercapainya hasil masa depan yang diinginkan.

1.2 Audit Berdasarkan Balanced Scorecard

Audit berdasarkan balance scorecard pada dasarnya adalah suatu proses audit yang
dilandasi dengan semangat balance scorecard, yaitu kita mencoba melihat keseimbangan
antara empat (4) persepektif yang ada, yakni: persepektif keuangan, persepektif pelanggan,
persepektif proses bisnis internal, dan persepektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Dengan pendekatan balance scorecard ini auditor dituntut untuk tidak hanya terpaku
pada satu persepektif saja, tetapi harus menilai indikator-indikator lain agar akar masalah yang
sebenarnya (real root causes) dapat diidentifikasi dan suatu rekomendasi yang realitis dan tepat
guna dapat diberikan kepada Auditee.
Dalam pemeriksaan manajemen dengan pendekatan balance scorecard seorang auditor
juga dituntut untuk:
1. Proaktif
Auditor seyogianya tidak segan untuk berdiskusi dengan Shopfloor mengenai permaslahan
yang sedang mereka hadapi. Disini auditor dituntut mampu mendengarkan keluhan dan
problem pekerja yang sedang dihadapi oleh Auditee. Hal ini penting untuk mencoba
mengetahui permasalahan yang terjadi, memahaminya dan pada akhirnya dapat
memberikan solusi yang tepat.
2. Selalu Berpikir Positif dan Kreatif
Sebagai seorang konsultan, auditor harus selalu berpikir positif dan terbuka terhadap
informasi yang diterimanya sehingga diperoleh solusi-solusi yang kreatif untuk
memecahkan semua permasalahan yang dihadapi Auditee.

3. Membentuk Sinergi
Auditor harus mampu mengkaitkan dan menyeimbangkan ke 4 persepektif yang ada serta
mensinergikannya sehingga mampu membuat hasil yang spektakuler dalam Cost reduction
dan Earning Creation.

Untuk memberikan gambaran bagaimana suatu proses pemeriksaan manajemen dengan


pendekatan balance scorecard dapat diilustrasikan seperti ilustrasi B.1
Ilustrasi B.1
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa penjualan tidak sesuai dengan
target sehingga nilai penjualan lebih rendah dan profit turun

Faktor apa penyebab tidak tercapai target STD

Konsumen tidak membeli produk kita lagi

 Apakah harga pesaing lebih murah ?


 Apakah citra rasa pesaing lebih nikmat ?
 Apakah program promosi tidak menarik ?
 Apakah produk kita tidak tersedia di pasar karena keterbatasan distributor
?

Lakukan survai market share bersama-sama dengan staf


marketing: gunakan metode survai dan parameter yang sama

 Proses kerja tidak efisien sehingga harga produkkita menjadi lebih


mahal dan tidak kompetitip
 Proses kreatif dan inovatif tidak berjalan dengan baik sehingga
produk kita tidak memiliki nilai lebih dibandingkan pesaing
 Proses delivery tidak efektif sehingga produk tidak tersedia di
pasar

Kenapa proses penciptaan produk yang


harganya kompetitip, diterima
konsumen dan tersedia di pasar tidak
dapat dilakukan ?

 SDM yang berkualitas tidak tersedia


 Turnover tinggi
 Training tidak terprogram dan tidak dilakukan secara rutin
 Career path tidak jelas sehingga terjadi demotivasi karyawan

 Kenapa SDM yang berkualitas tidak tersedia


 Kenapa turnover tinggi
 Kenapa training tidak terprogram dan tidak
dilakukan secara rutin
 Career path tidak jelas
Rangkuman

Balanced scorecard adalah suatru sistem pengukuran keberhasilan manajemenyang


meyakini bahwa jika perusahaan memiliki orang-orang dengan kemampuan yang tepat dan
sikap yang baik akan dapat melaksanakan strategic business process sehingga value
proposition dapat sampai dengan efektif kepada konsumen dan pada akhirnya tercapai target
keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.
Audit dengan pendekatan balance scorecard ini auditor dituntut untuk tidak hanya
terpaku pada satu persepektif saja, tetapi harus menilai indikator-indikator lain agar akar
masalah yang sebenarnya (real root causes) dapat diidentifikasi dan suatu rekomendasi yang
realitis dan tepat guna dapat diberikan kepada Auditee

Uji Kompetensi

1. Apa yang dimaksud dengan balance scorecard ?


2. Audit manajemen dengan pendekatan balance scorecard untuk melihat keseimbangan
antara empat (4) persepektif, agar akar masalah yang sebenarnya (real root causes)
dapat diidentifikasi dan suatu rekomendasi yang realitis dan tepat guna dapat diberikan
kepada Auditee.Sebutkan dan jelaskan 4 persepektif yang dimaksud!
3. Apa yang diharapkan dari seorang auditor dalam pemeriksaan manajemen dengan
pendekatan balance scorecard ?
4. Bagaimana suatu proses pemeriksaan manajemen dengan pendekatan balance
scorecard?

Daftar Pustaka
A.H Millichamp, 1993, Auditing, An Instructional Manual for Accounting Students, Sixth
Edition, ELBS with DP Publication.
Amin Widjaja Tunggal, 1992, Management Audit-Suatu Pengantar, PT Rineka Cpita.
Amin Widjaja Tunggal, 2007, Dasar-Dasar Audit Manajemen, Harvarindo.
Amin Widjaja Tunggal, 2000, Audit Manajemen Kontemporer, Edisi Revisi, Harvarindo,
Jakarta.
Arens, Alvin. A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley, 2003, Auditing and assurance services:
An Integrated approach (9th edition). Upper Saddle River, New Jersey: Pearson
Education, Inc.
Arens & Loebbecke, 1996, Auditing, edisi Indonesia, Salemba Empat.
Bayangkara, IBK. 2011, Audit Manajemen. Edisi Keenam. Salemba Empat. Jakarta.
Bayangkara, IBK, 2008, Audit Manajemen Prosedir dan Implementasi. Jakarta. Salemba
Empat, Jakarta.
Hamilton, Alexander, 1986, Management Audit: Maximizing Your Company Efficiency and
Effectiveness. Alexander Hamilton Institute.
Sukrisno Agoes, 2011, Auditing (Pemeriksaan Akuntan) 0leh Kantor Akuntan Public, Edisi 4,
Penerbit Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai