Anda di halaman 1dari 12

UTS 2

Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. Lestari Tulungagung, buku-buku teks


2.No.2 Tahun 2015
Audit Manajemen Fungsi Produksi Dan Operasi literatur mengenai audit manajemen
Pada CV.Logam Lestari di Desa Jatimulyo atas fungsi produksi dan operasi. Hasil
Tulungagung ( Marlena) 117 penelitian ini adalah 1) pelaksanaan
AUDIT MANAJEMEN fungsi produksi dan operasi telah
FUNGSI PRODUKSI DAN dilaksanakan sesuai dengan
OPERASI PADA CV.LOGAM prosedurmulai dari jadwalproduksi,
LESTARI penilaian atas tingkat persediaan,
jadwal maintance, produktivitas dan
DI DESA JATIMULYO nilai tambah, peralatan dan fasilitas
TULUNGAGUNG produksi, pengendalian kualitas dan
Marlena pengendalian barang jadi.2) Secara
Fakultas Ekonomi umum aktivitas produksi dan operasi
cahayoe.N42@gmail.com pada CV. Logam Lestari telah efektif,
Abstrak namum masih terdapat beberapa
Penelitian ini bertujuan untuk permasalahan pada aktivitas produksi
mengetahui 1) apakah pelaksanaan antara lain kurang efektifnya
fungsi produksi dan operasi pada CV. perencanaan target produksi, instruksi
Logam Lestari berjalan sesuai dengan tertulis mengenai pemeliharaan dan
prosedur yang telah ditetapkan.2) perawatan peralatan produksi tidak
permasalahanapakah yang terjadi pada ada, untuk memastikan proses
CV. Logam Lestari dan tindakan produksi tidak akan terganggu,
perbaikan apa yang dilakukan oleh perusahaan juga tidak memiliki
fungsi produksi dan operasi. prosedur tertulis pengelolaan
Pendekatan penelitian yang digunakan persediaan bahan baku sehingga CV.
pada penelitian ini adalah pendekatan Logam Lestari perlu mengadakan
kualitatif karena penelitian ini tidak beberapa tindakan perbaikan.
menggunakan skala Kata kunci : audit manajemen, audit
numerik.Menggunakan data primer produksi dan operasi, tindakan
yaitu dengan melakukan pengamatan perbaikan.
(observasi) fungsi produksi dan Abstract
operasi pada CV. Logam Lestari This study aims to determine 1.)
Tulungagung, dan juga melakukan whether the exercise of the functions
wawancara terbuka dengan kepala of production and
bagian produksi dan operasi. operation in the CV. Logam Lestari
Sedangkan data sekunder yang run in accordance with established
digunakan adalah data berupa bukti, procedures.
dokumen, catatan atau laporan historis 2.) The problem of what happens to
baik yang dipublikasikan atau yang the CV. Logam Lestari and what
tidak dipublikasikan CV. Logam remedial action
undertaken by the production function Logam Lestari need to conduct some
and operation. corrective action.
The research approach used in this Keywords : audit
study is a qualitative approach because management,production and
the study did operations audits, corrective action.
not use a scale numerik. Using primary A.Pendahuluan
data is by making observations Berkembangnya permintaan pasar
(observation) pada bisnis saat ini, membuat
production function and operation of perusahaan menjadi lebih cerdas dalam
the CV. Logam Lestari Tulungagung, menjalankan operasi
and also perusahaannya.Perkembangan
conduct an open interview with the permintaan pasar terhadap suatu
head of production and operation. produk yangbagus, murah dan tepat
While the secondary waktu membuat perusahaan beroperasi
data used is data in the form of lebih efisien, fleksibel, dan
evidence, documents, records or menempatkan produk tepat waktu
historical reports either tanpa mengabaikan faktor kualitas.
published or unpublished CV. Logam Transformasi input menjadi
Lestari Tulungagung, textbooks outputpada fungsi produksi dan
literature on the management audit of operasi bertanggungjawab untuk
the production function and operation. menghasilkan produk sesuai
The results of this study were 1) permintaan pasar dan berdaya saing
implementation and operation of the tinggi di pasar. Kebijakan produksi
production function has been dan operasi, kapasitas produksi, jadwal
implemented in accordance with the produksi, dan inovasi perlu
procedure from production schedules, dikonsentrasikan untuk memenuhi
assessment of inventory levels, kebutuhan dan kepuasan pelanggan,
maintance schedule, productivity and agar perusahaan memiliki keunggulan
value added equipment and production dalam persaingan.
facilities, quality control and control of Dalam menetapkan dan mencocokkan
finished goods. 2) In general, the target awal dengan hasil akhir, setiap
production activity and operations on perusahaan tentu memiliki standar
the CV. Logam Lestari has been system dan fungsi tersebut terdapat di
effective, yet there are still some kegiatan audit produksi dan audit
problems in the production activities, operasi. Menurut Bayangkara, IBK
among others, the lack of effective (2008: 4), ruang lingkup audit
planning of production targets, written manajemen dapat berupa seluruh
instructions regarding the care and kegiatan atau dapat juga hanya
maintenance of production equipment mencakup aktivitas yang dilakukan.
does not exist, to ensure the production Audit fungsi produksi dan operasi
process will not be interrupted, the dilakukan perusahaan secara periodik
company also does not have written untuk memastikan bahwa pelaksanaan
procedures the management of fungsi ini telah berjalan sesuai dengan
inventories of raw materials so CV. kebijakan yang telah ditetapkan
sehingga kelemahan-kelemahan yang
bisa menghambat tercapainya tujuan yang telah ditetapkan perusahaan (IBK
dapat diidentifikasi serta mencari Bayangkara, 2008: 2).Management
solusi perbaikannya. audit adalah suatu teknik yang secara
CV.Logam Lestari adalah perusahaan teratur dan sistematis digunakan untuk
yang menyediakan berbagai produk menilai efektivitas unit atau pekerjaan
berbahan dasar besi atau baja ringan dibandingkan dengan standar-standar
seperti pagar, kanopi, pintu, perusahaan dan industri, dan
dll.CV.Logam Lestari terletak di Desa menggunakan petugas yang bukan ahli
Jatimulyo, Kecamatan Kauman, dalam lingkup objek yang dianalisis,
Kabupaten Tulungagung. Produksi untuk menyakinkan manajemen bahwa
yang dilakukan oleh CV.Logam tujuannya dilaksanakan, dan keadaan
Lestari hanya berdasar pesanan dari yang membutuhkan perbaikan
konsumen, karena setiap konsumen ditemukan (Amin Widjaja Tunggal,
memiliki permintaan desain produk 2000).
yang berbeda, ukuran produk yang Audit manajemen dirancang secara
berbeda dan spesifikasi produk yang sistematis untuk mengaudit aktivitas,
berbeda. Berdasarkan latar belakang program-program,
tersebut, penulis tertarik untuk yangdiselenggarakan, atau sebagian
meneliti audit produksi dan audit dari entitas yang bisa diaudit untuk
operasi dengan ruang lingkup pada menilai dan melaporkan apakah
CV. Logam Lestari dengan judul : sumber daya dan dana telah digunakan
“ANALISIS AUDIT PRODUKSI secara efesien, serta apakah tujuan dari
DAN OPERASI (STUDI KASUS program dan aktivitas yang telah
PADA direncanakan dapat tercapai tidak
CV.LOGAM LESTARI DI DESA melanggar ketentuan aturan dan
JATIMULYO, TULUNGAGUNG)” kebijakan yang telah ditetapkan
B.Tinjauan Pustaka perusahaan.
1. Konsep Dasar Audit Manajemen b. Lingkup dan Tujuan Audit
a. Pengertian Audit Manajemen Manajemen Ruang lingkup audit
Audit manajemen (management audit) manajemen meliputi seluruh aspek
adalah pengevaluasian terhadap kegiatan manajemen. Ruang lingkup
efisiensi dan efektivitas operasi ini dapat berupa seluruh kegiatan atau
perusahaan. Audit manajemen dapat juga hanya mencakup bagian
dirancang secara sistematis untuk tertentu dari program/aktivitas yang
mengaudit aktivitas, program- program dilakukan. Periode audit juga
yang diselenggarakan, atau sebagian bervariasi, bisa untuk jangka waktu
dari entitas yang bisa diaudit untuk satu minggu, beberapa bulan, satu
menilai dan melaporkan apakah tahun, bahkan untuk beberapa tahun
sumber daya dan dana telah digunakan sesuai dengan tujuan yang ingin
secara efisien,serta apakah tujuan dari dicapai. Menurut IBK. Bayangkara ada
program dan aktivitas yang telah 3 elemen pokok dalam tujuan audit
direncanakan dapat tercapai dan tidak yaitu kriteria, penyebab, akibat.”
melanggar ketentuan aturan dan (2008:4)
kebijakan Penjelasan mengenai tiga (3)elemen
pokok
adalah sebagai berikut : juga berperan melengkapi fungsi
1) Kriteria (Criteria) pengendalian kwalitas. Audit produksi
Kriteria merupakan standar (pedoman, dan operasi ini sangat penting
norma) bagi setiap individu/ kelompok dilaksanakan, ada beberapa alasan
di dalam perusahaan dalam melakukan yang mendasari perlu dilakukannya
aktivitasnya. audit ini, antara lain :
2) Penyebab (Cause) 1) Proses produksi dan operasi harus
Penyebab merupakan tindakan berjalan sesuai dengan prosedur yang
(aktivitas) yang dilakukan oleh setiap telah ditetapkan
individu/ kelompok di dalam 2) Kekurangan/kelemahan yang terjadi
perusahaan. Penyebab dapat bersifat harus ditemukan sehingga segera dapat
positif, atau sebaliknya negatif, diperbaiki
program-program/ aktivitas berjalan 3) Berjalannya tindakan korektif harus
dengan tingkat efektivitas, efesiensi mendapat dorongan dan dukungan dari
yang lebih rendah dari standar yang berbagai pihak yang terkait.
telah ditetapkan. a. Prinsip Umum Audit Manajemen
3) Akibat (effect) Fungsi
Akibat merupakan perbandingan Produksi dan Operasi
antara penyebab dengan kritria yang 1) Tujuan utama audit adalah untuk
berhubungan dengan penyebab menentukan apakah proses produksi
tersebut.Akibat negative menunjukan dan operasi yang berjalan saat ini
program/aktivitas berjalan dengan sudah sesuai dengan kriteria
tingkat pencapaian yang lebih rendah (peraturan, kebijakan, tujuan, rencana,
dari kriteria yang ditetapkan. standar).
Sedangkan akibat positif menunjukan 2) Auditor harus secara objektif dan
bahwa program/aktivitas telah Sistematis mengumpulkan dan
terselenggara secara baik dengan menganalisis data yang cukup dan
tingkat pencapaian yang lebih tinggi relevan sebagai dasar penilaian
dari kriteria yang ditetapkan. terhadap ketaatan perusahaan dalam
2. Audit Manajemen Fungsi Produksi menerapkan kriteria yang telah
dan ditetapkan.
Operasi 3)Auditor harus mengklarifikasi
a. Pengertian Audit Manajemen Fungsi ketidak sesuaian yang terjadi antara
Produksi dan Operasi aktifitas produksi dan operasi dengan
Menurut IBK. Bayangkara, audit kebutuhan kriteria (standar) yang telah
produksi dan operasi melakukan ditetapkan dan membuat rekomendasi
penilaian secara komprehensif untuk peningkatan.
terhadap keseluruhan fungsi produksi b. Manfaat Audit Manajemen Fungsi
dan operasi untuk menentukan apakah Produksi dan Operasi
fungsi ini telah berjalan dengan 1) Memberikan gambaran kepada
memuaskan (ekonomis, efektif, dan pihak yang berkepentingan tentang
efisien). Audit ini dilakukan tidak ketaatan dan kemampuan fungsi
hanya terbatas pada unit produksi produksi dan operasi dalam
tetapi juga berlaku untuk keseluruhan menerapkan kebijakan serta strategi
proses produksi dan operasi. Audit yang telah ditetapkan.
2) Memberikan informasi tentang dan/atau personalia kunci dalam
usaha-usaha perbaikan proses produksi perusahaan, sejak hasil audit terakhir.
dan operasi yang telah dilakukan Auditor juga mengidentifikasi dan
perusahaan serta hambatan – hambatan mengklasifikasikan penyimpangan dan
yang dihadapi. gangguan–gangguan yang mungkin
3) Menentukan area permasalahan terjadi yang mengakibatkan
yang masih dihadapi dalam mencapai terhambatnya pencapaian tujuan
tujuan produksi dan operasi serta produksi dan operasi.
tujuan perusahaan secara keseluruhan. 3) Audit lanjutan (terinci)
4) Menilai kekuatan dan kelemahan Auditor melakukan audit yang lebih
strategi produksi dan operasi serta dalam dan pengembangan temuan
kebutuhan perbaikannya dalam beberapa fasilitas, prosedur, catatan
meningkatkan kontribusi fungsi ini (dokumen) yang berkaitan dengan
terhadap pencapaian tujuan produksi dan operasi.
perusahaan. 4) Pelaporan
c. Tahap Audit Manajemen Fungsi Hasil dari keseluruhan tahap audit
Produksi dan Operasi sebelumnya yang telah diringkaskan
1) Audit pendahuluan dalam kertas kerja audit (KKA),
Pada tahap ini auditor melakukan merupakan dasar dalam membuat
overview terhadap perusahaan secara kesimpulan audit dan rumusan
umum, produk yang dihasilkan, proses rekomendasi yang akan diberikan
produksi dan operasi yang dijalankan, auditor sebagai alternatif solusi atas
melakukan peninjauan terhadap pabrik kekurangan-kekurangan yang masih di
(fasilitas produksi), layout pabrik, temukan.
sistem computeryang digunakan dan 5) Tindak lanjut
berbagai sumber daya penunjang Rekomendasi yang disajikan auditor
keberhnasilan fungsi ini dalam dalam laporannya merupakan alternatif
mencapai tujuannya. Setelah perbaikan yang ditawarkan untuk
melakukan tahapan ini, auditor dapat meningkatkan berbagai kelemahan
memperkirakan (menduga) kelemahan (kekurangan) yang masih terjadi pada
–kelemahan yang mungkin terjadi perusahaan.Tindak lanjut (perbaikan)
pada fungsi produksi dan operasi yang dilakukan merupakan bentuk
perusahaan auditee. Hasil pengamatan komitmen manajemen untuk
pada tahapan ini dirumuskan kedalam menjadikan organisasinya menjadi
bentuk tujuan audit sementara lebih baik dari yang sebelumnya.
(tentative audit objective) yang akan Dalam rangka perbaikan ini auditor
dibahas lebih lanjut pada proses audit mendampingi manajemen dalam
berikutnya. merencanakan, melaksanakan dan
2) Review dan Pengujian Terhadap mengendalikan program–program
Pengendalian Manajemen Pada tahap perbaikan yang dilakukan agar dapat
ini auditor melakukan review dan mencapai tujuannya secara efektif dan
pengujian terhadap beberapa efisien.
perubahan yang terjadi pada struktur d. Ruang Lingkup Audit Manajemen
perusahaan, sistem manajemen Fungsi Produksi dan Operasi.
kualitas, fasilitas yang digunakan
Ruang lingkup audit produksi dan Teknik pengumpulan data yang akan
operasi meliputi keseluruhan dan digunakan dalam penelitian ini adalah
program/aktivitas yang dikelola pada teknik observasi (pengamatan) dan
fungsi ini yang meliputi : teknik wawancara (Interview). Teknik
1) Rencana produksi dan operasi Observasi yaitu metode pengumpulan
2) Produktivitas dan peningkatan nilai data dengan pengamatan secara
tambah langsung terhadap subjek dan keadaan
3) Pengendalian produksi dan operasi CV. Logam Lestari Tulungagung, serta
C. Metodologi Penelitian kegiatan produksi dan operasi yang
1. Jenis Penelitian dilakukan perusahaan.
Pendekatan penelitian yang akan 5. Teknik Analisis Data
digunakan pada penelitian ini adalah Teknik analisis data yang akan
pendekatan kualitatif karena penelitian digunakan dalam penelitian ini adalah
ini tidak menggunakan skala numerik. data kualitatif yaitu dengan
2. Objek/subjek Penelitian menggunakan tahapan audit
Objek penelitian ini adalah fungsi manajemen sebagai berikut:
produksi dan operasipada CV. Logam 1. Audit Pendahuluan
Lestari Tulungagung.CV. Logam 2. ReviewPengujian dan Pengendalian
Lestari merupakan perusahaan swasta Manajemen
yang menyediakan berbagai produk 3. Audit Terinci
berbahan dasar besi atau baja ringan 4. Pelaporan
seperti pagar, kanopi, pintu, dll. D. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Sedangkan subjek penelitiannya Laporan audit produksi dan operasi
mengenai audit manajemen fungsi pada
roduksi dan operasi pada CV. Logam CV.Logam Lestari adalah sebagai
Lestari Tulungagung berikut:
3. Jenis dan Sumber Data 1. Audit Pendahuluan
a.Jenis Data Pelaksanaan audit pendahuluan yang
Dalam penelitian ini digunakan data telah dilakukan untuk memperoleh
primer yaitu dengan melakukan informasi mengenai fungsi produksi
pengamatan (observasi) fungsi dan operasi pada CV.Logam Lestari
produksi dan operasi pada CV. Logam adalah sebagai berikut: diawali dengan
Lestari Tulungagung, dan juga perkenalan antara auditor dengan
melakukan wawancara terbuka dengan perusahaan kemudian mendapatkan
kepala bagian produksi dan operasi. informasi umum mengenai perusahaan
Dalam penelitian ini data sekunder seperti profil perusahaan, tujuan umum
yang digunakan adalah data berupa perusahaan, dan menjelaskan secara
bukti, dokumen, catatan atau laporan garis besar penelitian yang akan
historis baik yang dipublikasikan atau dilaksanakan. Mengumpulkan data dan
yang tidak dipublikasikan CV. Logam informasi meliputi sejarah perusahaan,
Lestari Tulungagung, buku-buku teks struktur organisasi, visi dan misi
literature mengenai audit manajemen perusahaan, proses produksi, observasi
atas fungsi produksi dan operasi. langsung kondisi perusahaan dan
4. Teknik Pengumpulan Data membagikan kuesioner kepada
karyawan.
2. Review dan Pengujian CV.Logam Lestari telah menggunakan
Pengendalian Manajemen Mereview peralatan yang sesuai dengan
atas kuesioner yang telah dibagikan kebutuhan pada proses produksi.
atas penilaian produksi dan operasi : Peralatan yang digunakan dalam
a. Penilaian Rencana Produksi dan kegiatan produksisemuanya milik
Operasi CV. Logam Lestari telah perusahaan sendiri, tidak ada peralatan
melakukan fungsi produksi dan operasi pinjaman. Penempatan peralatan telah
sesuai dengan standar dan kebijakan di tentukan lokasinya sehingga sangat
yang ditetapkan perusahaan.Pencatatan efektif dan efisien sesuai kebutuhan
awal dilakukan dalam penetapan proses. Semua karyawan mengerti
perencanaan produk, rancangan bagaimana cara menggunakan
anggaran, target produksi. peralatan produksi dengan benar,
Perencanaan yang dicatat itu adalah tetapi tidak ada prosedur secara tertulis
untuk merencanakan satu unit pesanan, cara penggunaan peralatan produksi
bukan untuk merencanakan target dan cara perawatan peralatan tersebut.
produksi tahunan. Perusahaan e. Penilaian Pengendalian Kualitas
memiliki target produksi dan operasi Dalam hal ini karyawan senior
tahunan, namun hanya secara lisan, memilikiperan penting dalam meneliti
tidak dalam bentuk tulisan. setiap produk yang selesai di buat.
b. Penilaian Produktivitas dan Nilai Karyawan senior akan memastikan
Tambah bahwa produk yang di buat telah
Standar produktivitas yang dijadikan sesuai dengan standar dan permintaan
sebagai pedoman oleh karyawan dalam konsumen. Peran lain karyawan senior
kegiatan berproduksi sudah dimiliki dalam proses produksi adalah
oleh CV. Logam Lestari. Karyawan membimbing karyawan lainnya agar
tela mengerti apa yang harus apa yang dikerjakan akan selesai
dikerjakan, kapan memulainya, kapan dengan kualitas yang baik.
harus selesai, dll. Tanggungjawab f. Penilaian Pengendalian Barang Jadi
dalam merencana kan, melaksanakan, CV. Logam Lestari memiliki gudang
dan mengendalikan aktivitasnya menyimpanan khusus yang
diberikan kepada masingmasing memisahkan antara produk jadi dengan
karyawan . produk yang belum selesai.Produk
c. Penilaian Pengendalian Bahan Baku yang telah jadi di catat pada buku
Bahan baku yang paling utama adalah pesanan, sehingga pihak perusahaan
besi, aluminium, dan baja ringan. mengetahui produk pesananyang telah
Bahan baku dengan berbagai jenis dan selesai dan produk yang masih dalam
ukuran tersedia. Bahan baku disimpan proses produksi. Ketika produk
pada tempat yang aman dan di tata dinyatakan telah selesai di produksi
rapi. Namun maka pihak perusahaan secepatnya
tidak ada catatan yang bisa menghubungi pihak konsumen untuk
menunjukkan berapa jumlah pasti jadwal pengiriman. Sehingga produk
bahan baku tiap-tiap jenis. yang telah jadi tidak terlalu lama
d. Penilaian Peralatan dan Fasilitas disimpan dan waktu produk diterima
Produksi oleh konsumen menjadi semakin
cepat.
3. Audit Terinci pemeliharaan dan jadwal perawatan
Berdasar hasil dari evaluasi atas fungsi setiap peralatan.Sehingga karyawan
produksi dan operasi pada CV.Logam tidak mengetahui secara pasti untuk
Lestari, kami menyusun kuisioner merawat atau membersihkan setiap
yang dibagikan kepada karyawan. peralatan produksi (intensitas
4. Pelaporan perawatan dan pemeliharaan
Laporan hasil audit produksi dan peralatan).
operasi : Kriteria:
1) Kurang efektifnya perencanaan Perusahaan sebaiknya memiliki
target produksi prosedur tertulis pemeliharaandan
Kondisi : perawatan setiap peralatan sehingga
Berdasar evaluasi kuesioner yang karyawan mengetahui kapan waktu
dilakukan, diketahui bahwa CV. dan bagaimana cara merawat dan
Logam Lestari dalam merencanakan memelihara peralatan yang ada
produksi masih kurang efektif. sehingga dapat menjaga umur
Dikarenakan jumlah mesin yang ekonomis peralatan yang ada.
terbatas, menurut beberapa karyawan Sebab:
perrnah mengalami masalah produksi, Dikarenakan mungkin pimpinan
sehingga ketika banyak pesanan dan beranggapan bahwa pemeliharaan dan
mesin atau peralatan terjadi masalah, perawatan peralatan produksi dapat
hal itu bisa menghentikan proses diberitahukan secara lisan dari manajer
produksi sementara waktu. produksi ke karyawan produksi maka
Kriteria : Perusahaan harus tidak ada prosedur tertulis yang dibuat
mencermati permasalahan dalam atau ditetapkan oleh perusahaan.
proses produksi seperti terjadi Akibat:
kemacetan yang dapat menggangu Karyawan seakan tidak peduli untuk
kelancaran produksivitas. merawat dan memelihara peralatan
Akibatnya: produksi yang digunakan. Walaupun
Pemenuhan target produk tidak dengan adanya pemberitahuan secara
sesuai dengan rencana dan produk lisan dapat terjadinya kemungkinan
yang dihasilkan tidak efektif penyimpangan atau kesalahan dalam
sehingga kurang memuaskan pemeliharaan dan perawatan peralatan
pelanggan. produksi yang dapat merusak peralatan
Rekomendasi : yang ada.
Perusahaan hendaknya memperhatikan Rekomendasi:
jumlah dan kelayakan dari mesin atau Perusahan harus menetapkan prosedur
peralatan yang digunakan. Sehingga tertulis kepada setiap karyawan yang
saat proses produksi berlangsung tidak terkait langsung dengan proses
ada gangguan yang berarti. produksi sehingga peralatan dapat
2) Instruksi tertulis mengenai digunakan secara efektif dan efisien.
pemeliharaan dan perawatan peralatan Dapat juga ditempelkan dibagian sisi
produksi tidak ada. setiap peralatan sehingga karyawan
Kondisi: dapat membacanya dengan seksama.
Tidak terdapatnya instruksi tertulis 3) Untuk memastikan proses produksi
atau prosedur tertulis dalam
tidak akan terganggu, perusahaan tidak gangguan yang berarti. Perusahan
memiliki prosedur tertulis pengelolaan harus menetapkan prosedur tertulis
persediaan bahan baku. kepada setiap karyawan yang terkait
Kondisi: langsung dengan proses produksi
Perusahaan tidak membuat daftar sehingga peralatan dapat digunakan
tertulis pengelolaan stok bahan baku secara efektif dan efisien. Dapat juga
Kriteria: ditempelkan dibagian sisi setiap
Perusahaan harus membuat daftar peralatan sehingga karyawan dapat
tertulis tentang persediaan bahan baku, membacanya dengan seksama. Perlu
agar tidak terjadi penumpukan bahan juga disusun daftar jenis dan jumlah
baku jenis tertentu atau kekurangan bahan baku, agar tidak terjadi
bahan baku jenis tertentu. penumpukan berlebih dan kekurangan
Akibat: bahan baku.
Bahan baku jenis tertentu menjadi Daftar Pustaka
berlebih atau bahkan mungkin kurang. Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing
Kekurangan bahan baku jenis tertentu Petunjuk
membuat proses produksi menjadi Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh
terhambat. Akuntan Publik. Jakarta: Salemba
Rekomendasi: Empat.
Perlu disusun daftar jenis dan jumlah Bayangkara, IBK. 2008. Audit
bahan baku, agar tidak terjadi Manajemen:
penumpukan berlebih dan kekurangan Prosedur dan Implementasi. Jakarta:
bahan baku. Salemba Empat.
E. Simpulan dan Saran
Secara umum aktivitas produksi dan
operasi pada CV.Logam Lestari telah
efektif, namum masih terdapat
beberapa permasalahan pada aktivitas
produksi antara lain kurang efektifnya
perencanaan target produksi, instruksi
tertulis mengenai pemeliharaan dan
perawatan peralatan produksi tidak
ada, untuk memastikan proses
produksi tidak akan terganggu,
perusahaan juga tidak memiliki
prosedur tertulis pengelolaan
persediaan bahan baku sehingga CV.
Logam Lestari perlu mengadakan
beberapa tindakan perbaikan.
Saran
CV.Logam Lestari hendaknya
memperhati kan jumlah dan kelayakan
dari mesin atau peralatan yang
digunakan. Sehingga saat proses
produksi berlangsung tidak ada
REVIEW MAKALAH 2

KELEBIHAN

Proses audit telah dijalankan sesuai ketentuan:

Proses Audit

1. Audit Pendahuluan
Pada tahap ini, peneliti telah mengumpulkan beberapa informasi seperti
sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan, proses
produksi, observasi langsung kondisi perusahaan dan membagikan kuesioner
kepada karyawan. Informasi tersebut dapat dikatakan cukup untuk tahap
paudit pendahuluan karena selain mendapatkan informasi umum perusahaan
juga terdapat informasi proses produksi dan observasi langsung.
2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen
Review pada tahap ini dilakukan atas kuesioner yang telah dibagikan yang
terbatas pada ruang lingkup audit manajemen produksi dan operasi yaitu:
a. Penilaian rencana produksi dan operasi CV. Logam Lestari. Perusahaan
menetapkan rencana produk, rancangan anggaran, dan target produksi
untuk satu unit pesanan, bukan tahunan.
b. Penilaian Produktivitas dan Nilai Tambah
Karyawan telah mengerti apa yang harus dikerjakan, kapan memulainya
kapan harus selesai. Tanggungjawab dalam merencana kan,
melaksanakan, dan mengendalikan aktivitasnya diberikan kepada masing-
masing karyawan.
c. Penilaian Pengendalian Bahan Baku
Bahan baku disimpan pada tempat yang aman dan di tata rapi.
d. Penjualan Peralatan dan Fasilitas produksi
CV.Logam Lestari telah menggunakan peralatan yang sesuai dengan
kebutuhan pada proses produksi. Penempatan peralatan telah di tentukan
lokasinya sehingga sangat efektif dan efisien sesuai kebutuhan proses.
e. Penilaian Pengendalian Barang Jadi
CV. Logam Lestari memiliki gudang khusus untuk menyimpan produk
jadi. Produk yang telah jadi dicatat pada buku pesanan. Ketika produk
dinyatakan telah selesai di produksi maka pihak perusahaan secepatnya
menghubungi pihak konsumen untuk jadwal pengiriman. Sehingga produk
yang telah jadi tidak terlalu lama disimpan dan waktu produk diterima
oleh konsumen menjadi semakin cepat.
3. Audit terinci
Berdasar hasil dari evaluasi atas fungsi produksi dan operasi pada CV.Logam
Lestari, peneliti mengirimkan kuesioner untuk mengembangkan hasil temuan.
4. Pelaporan
Ada beberapa hasil temuan lebih lanjut:
1. Jumlah mesin terbatas dan terjadi masalah apda mesin saat menerima
banyak pesanan. Perusahaan seharusnya menyusun kebijakan atas
penggunaan kapasitas produksi. Kendala tersebut mengakibatkan
pemenuhan target produk tidak sesuai dengan keingingan pelanggan.
Peneliti merekomendasikan agar perusahaan memperhatikan jumlah dan
kelayakan mesin yang digunakan. Peneliti seharusnya juga
merekomendasikan mengenai pembuatan kebijakan penggunaan kapasitas
mesin yang sesuai.
2. Tidak ada prosedur tertulis mengenai pemeliharaan mesin. Perusahaan
seharusnya memiliki prosedur tertulis mengenai penggunaan mesin secara
layak dan jadwal pemeliharaannya. Hal ini mengakibatkan karyawan tidak
memiliki kepedulian terhadap perawatan mesin yang membuat mesin
sering bermasalah. Peneliti merekomendasikan agar perusahaan membuat
prosedur tertulis terkait penggunaan peralatan dalam kegiatan produksi.
3. Perusahaan tidak memiliki catatan tertulis mengenai persediaan bahan
baku. Hal ini mengakibatkan beberapa bahan baku menjadi lebih atau
kurang. Peneliti merekomendasikan penyusunan daftar bahan baku beserta
kuantitasnya. Hal ini penting untuk menghindarkan bahan baku yang tidak
terpakaia atau tertundanya proses produksi karena ketidaktersediaan bahan
baku.

KEKURANGAN

1. Ada beberapa komponen yang tidak dimasukkan dalam perencanaan produksi


perusahaan yaitu tingkat persediaan dan penggunaan kapasitas produksi. Hal
ini menyebabkan beberapa karyawan mengalami hambatan karena mesin
bermasalah saat terdapat banyak pesanan.
2. Ada dua kebijakan penting terkait produktivitas nilai tambah yang tidak
ditetapkan perusahaan seperti zero inventory, zero defect. Kedua hal ini
sangata penting untuk ditetapkan perusahaan karena perusahaan menggunakan
system job order.
3. Tidak ada catatan yang bisa menunjukkan berapa jumlah pasti bahan baku
tiap-tiap jenis. Hal ini sangat perlu diperhatikan perusahaan untuk
mengendalikan ketersediaan bahan baku agar tidak memperpanjang proses
produksi karena adanya proses pembelian barang karena bahan baku tidak
siap ketika ada pesanan.
4. Tidak ada prosedur secara tertulis cara penggunaan peralatan produksi dan
cara perawatan peralatan tersebut. Hal ini sangat disayangkan karena adanya
prosedur akan membantu perawatan dan pemeliharaan mesin agar bisa
beroperasi dalam kapasitas maksimal.
5. Perusahaan tidak memiliki standar kualitas produk tertulis. Seharusnya
karyawan yang bertanggungjawab dalam pembuatan produk bisa menilai
kualitas produk yang dibuat tanpa meminta bantuan karyawan senior.

Anda mungkin juga menyukai