Anda di halaman 1dari 7

KEKUATAN HUKUM DAN POLITIK

A. Kekuatan-kekuatan Ideologi
IKEA merupakan perusahaan yang berasal dari Swedia, yang mana negara ini
menganut ideologi demokrasi. Dengan penerapan ideologi ini, terdapat beberapa
keuntungan yang didapat oleh swedia yang mempermudah IKEA dalam menjalankan
kegiatan operasi bisnisnya:
1. Melindungi kepentingan rakyat
Demokrasi merupakan sistem yang melindungi kepentingan rakyat. Kekuasaan
yang sesungguhnya terletak di tangan orang-orang yang mewakili rakyat banyak.
Para wakil rakyat dipilih dan harus bertanggung jawab kepada rakyat yang
memilihnya. Dengan cara ini, kepentingan sosial, ekonomi dan politik rakyat
menjadi lebih terjamin di bawah demokrasi.
2. Berdasarkan prinsip kesetaraan
Demokrasi didasarkan pada prinsip kesetaraan. Semua warga negara memiliki
kedudukan sama di mata hukum. Semua rakyat memiliki hak sosial, politik dan
ekonomi yang sama dan negara tidak boleh membedakan warga negara atas dasar
kasta, agama, jenis kelamin, atau kepemilikan.
3. Stabilitas dan tanggung jawab dalam pemerintahan
Demokrasi dikenal sebagai sistem yang stabilitas dan efisien. Pemerintahan
berjalan stabil karena didasarkan pada dukungan publik. Dalam demokrasi
perwakilan, wakil rakyat mendiskusikan masalah negara secara menyeluruh dan
mengambil keputusan berdasarkan aspirasi rakyat.
4. Pendidikan politik kepada rakyat
Demokrasi bisa berfungsi sebagai sekolah pendidikan politik bagi rakyat. Rakyat
akan ikut terdorong untuk mengambil bagian dalam urusan negara.
Pada saat pemilihan umum, partai politik mengusulkan kebijakan dan program
untuk dinilai oleh rakyat. Hal ini pada akhirnya menciptakan kesadaran politik di
kalangan masyarakat.
5. Sedikit peluang revolusi
Karena demokrasi didasarkan pada kehendak publik, terdapat kemungkinan kecil
terjadi pemberontakan rakyat. Para wakil dipilih oleh rakyat untuk melakukan
urusan negara dengan dukungan rakyat.
Jika mereka tidak bekerja dengan baik atau tidak memenuhi harapan rakyat, para
wakil bisa saja tidak dipilih lagi dalam pemilu berikutnya. Dengan cara ini, rakyat
tidak perlu melakukan pemberontakan saat menginginkan perubahan.
6. Pemerintahan stabil
Demokrasi didasarkan pada kehendak rakyat sehingga penyelenggaraan negara
berjalan didasarkan atas dukungan rakyat. Oleh karena itu, demokrasi dianggap
lebih stabil daripada bentuk ideologi lain.
7. Membantu membentuk rakyat menjadi warga negara yang baik
Keberhasilan demokrasi terletak pada bertumbuhnya warga negara yang baik.
Demokrasi menciptakan lingkungan yang tepat untuk pengembangan kepribadian
dan menumbuhkan kebiasaan yang baik. Dalam demokrasi, rakyat dilatih untuk
memahami hak dan kewajiban mereka.
8. Berdasarkan opini public
Pemerintahan demokrasi didasarkan pada keinginan publik dan tidak didasarkan
pada ketakutan pada penguasa. Demokrasi berdiri di atas konsensus, bukan pada
kekuasaan; dengan warga negara memiliki kesempatan mengambil bagian aktif
dalam pemerintahan.
B. Bisnis yang dimiliki Oleh Pemerintah
Swedia merupakan sebuah negara di Eropa Utara yang dikenal dengan
kemajuan dan inovasinya di bidang teknologi. Hal ini disebabkan oleh banyaknya
perusahaan-perusahaan inovatif dalam berbagai bidang yang berasal dari Swedia
sejak bertahun-tahun lalu. Sebagian dari perusahaan-perusahaan tersebut merupakan
perusahaan terkemuka, tidak hanya di Eropa, tetapi juga di dunia internasional. Selain
perusahaan swasta, pemerintah swedia juga memiliki beberapa bisnis, baik yang
dimiliki secara keseluruhan ataupun kepemilikan bersama dengan pihak swasta,
berikut adalah beberapa bisnis yang dimiliki oleh pemerintah swedia:

a. Dimiliki secara keseluruhan


• Akademiska Hus
• Göta Kanalbolag; lihat Göta Canal
• Infranord
• Jernhusen
• Samhall
• Sveaskog
• Svenska Spel
• Kasino Cosmopol
• Swedavia
• Swedish Space Corporation
• Systembolaget
b. Kepemilikan Bersama
• PostNord (60%)
• SAS Group (21,4 %)
• Telia Co. (37,3%)
C. Privatisasi
Privatisasi adalah proses pengalihan kepemilikan dari milik umum menjadi milik
pribadi. Privatisasi sering diasosiasikan dengan perusahaan berorientasi jasa atau
industri, seperti pertambangan, manufaktur atau energi, meski dapat pula diterapkan
pada aset apa saja, seperti tanah, jalan, atau bahkan air.
Pada awal 1980-an - dengan toko IKEA di 20 negara dan semakin banyak - pendiri
IKEA, Ingvar Kamprad, menyadari bahwa ia harus melindungi Konsep unik IKEA
Konsep sebagai bagian dari pertumbuhan perusahaan. Dia ingin kebebasan total dan
struktur kepemilikan jangka panjang, sehingga pasar saham bukanlah pilihan.
Ditambah, ia percaya bahwa semua perusahaan yang beroperasi di bawah merek
IKEA harus membangun sumber daya sebelum mereka bisa berkembang. Sehingga,
dibuat sistem waralaba IKEA. Kini, semua toko IKEA (kecuali toko IKEA Delft di
Belanda, yang dimiliki oleh sistem B.V. Inter IKEA.) beroperasi di bawah perjanjian
waralaba. Sistem B.V. Inter IKEA adalah pemilik dari konsep IKEA dan waralaba
IKEA di seluruh dunia
D. Perlindungan Pemerintah
Masalah pengangguran dan keamanan merupakan aspek penting yang harus
dijaga oleh negara di dunia, tak terkecuali 236 Sekuritisasi Penanganan Isu Pengungsi
di Swedia. Fakta ketika gelombang pencari suaka pada tahun 2015 secara langsung
memberikan tantangan. Masalah utamanya adalah soal pekerjaan. Menurut The
Economist, sekitar 5% orang Swedia menganggur, dan imigran sendiri berjumlah tiga
kali lipatnya.
Institut Kebijakan Migrasi menjelaskan bahwa masalah mencari pekerjaan di
Swedia telah meningkat dari waktu ke waktu. Salah satunya adalah kurangnya
pekerjaan dengan keterampilan rendah yang tersedia untuk imigran yang memiliki
keterampilan rendah. Hal itu menyebabkan tingginya jumlah imigran pengangguran di
Swedia.
Menyangkut soal keamanan di Swedia beberapa tahun terakhir, ketegangan
sosial di Swedia meningkat akibat serangan teroris yang muncul. Kepala Penelitian
Aksi Terorisme di Universitas Pertahanan Swedia, Magnus Ranstorp, menemukan
bahwa sekitar 12.000 pencari suaka yang ditolak untuk tinggal di Swedia, dan mereka
tidak kembali ke negara asal mereka, dan sekitar 3.000 diantaranya berlokasi di
wilayah Stockholm, di mana serangan teroris terjadi
Di akhir tahun 2015, Pemerintah Swedia dan partai oposisi di Swedia
mencapai kesepakatan untuk memperketat peraturan tentang imigrasi. Alhasil
menurut data dari Badan Migrasi Swedia, jumlah migran yang memasuki Swedia
mengalami penurunan 30 persen setelah pemerintah memulihkan kontrol perbatasan
pada 12 November 2015. Pada tahap ini dapat diidentifikasikan bahwa pemerintah
yang berkuasa pada akhirnya menerima bahwa imigran atau pengungsi yang masuk
bisa menjadi ancaman.
E. Perusahaan Internasional
Perusahaan internasional adalah perusahaan yang terlibat dalam sembarang
kombinasi aktivitas mulai dari ekspor impor, sampai pada sekala penuh proses
pemanufakturan di luar negeri. Sedangkan Perusahaan multinasional merupakan
pengembangan lebih jauh perusahaan internasional dengan keterlibatan mencakup
seluruh dunia dan manajemen serta pengambilan keputusannya mempunyai perspektif
global.
IKEA merupakan salah satu contoh perusahaan multinasional. IKEA
membuka cabangnya tidak hanya sebagai perusahaan, setiap perusahaan memiliki
landasan kebudayaan tersendiri, IKEA mengadopsi kebudayaan Swedia untuk
dijadikan acuan, seperti nama produk tentunya, IKEA Indonesai tidak menerjemahkan
produknya ke dalam bahasa Indonesia, namun mereka tetap melestarikan bahsa
Swedia dengan arti-arti tertentu. Melakukan kolaborasi dengan seniman lokal
Indonesia untuk meluncurkan produk yang terbatas dan telah terjalin lama juga
menjadi bentuk upaya IKEA.
F. Kekuatan Hukum Internasional
Hukum internasional dibagi menjadi hukum internasional sector public dan hukum
internasional sector swasta. Hukum internasional sector public mencakup hubungan
hukum antar pemerintah, termasuk hukum yang mengatur hubungan diplomatic
antarnegara dan semua hal terkait denganhak dan kewajiban negara berdaulat. Hukum
internasional sector swasta mencakup hukum yang mengatur transaksi individu dan
perusahaan yang melampaui batas internasional.
Sumber hukum internasional adalah perjanjian dan hukum adat internasional.
Perjanjian adalah kesepakatan antarnegara dan bisa juga disebut convention, compact,
atau protocol. Hukum adat internasional terdiri dari hukum internasional yang berasal
dari adat dan penggunaan selama berabad-abad.
G. Penyelesaian Perselisihan Internasional
Kasus sengketa merek yang terjadi di Indonesia antara PT. Ratania
Khatulistiwa dengan Inter IKEA System B.V. Berdasarkan tujuan dari PT. Ratania
Khatulistiwa yang mengajukan gugatan penghapusan merek terdaftar ialah untuk
dapat menggunakan serta mendaftarkan merek “IKEA‟ yang jelas memiliki
persamaan pada pokoknya ataupun pada keseluruhannya dengan merek “IKEA‟ milik
Inter IKEA Swedia, B.V, maka menurut Inter IKEA Swedia, pengajuan permintaan
pendaftaran merek “IKEA‟ milik PT. Ratania Khatulistiwa adalah atas dasar itikad
tidak baik, yang dilandasi maksud meniru dan membonceng keterkenalan merek
“IKEA‟ asal Swedia, selanjutnya disebut IKEA Swedia.
Penyelesaian sengketa atas merek Ikea di Indonesia dilakukan berdasarkan
Prinsip non-use (tidak digunakan) selama 3 tahun berturut-turut yang diatur dalam
Undang-undang Merek No.15 Tahun 2001 Pasal 61 ayat 2 huruf (b) dan Undang-
undang Merek dan Indikasi Geografis No.20 Tahun 2016 Pasal 74 ayat (1). Prinsip
non-use tersebut tidak hanya terdapat dalam peraturan Hukum Nasional tetapi juga
terdapat dalam ketentuan Hukum Internasional tepatnya pada article 19 ayat (1)
TRIPS Agreement.
Tahun 2011 di mana IKEA Swedia juga mengalami kasus peniruan merek
mereka, di mana pada saat itu IKEA Swedia menggugat PT. Angsa Daya yang
menggunakan “IKEMA” sebagai merek mereka, IKEA menilai bahwa IKEMA tidak
beriktikad baik dengan meniru merek “IKEA”.
Hakim melihat perkara IKEA vs IKEMA, dimana IKEA berdalih bahwa
IKEA adalah merek terkenal karena memiliki 375 gerai di 46 negaradan telah
dipergunakan di beberapa negara di dunia antaranya yang pertama diSwedia,
Thailand, Kanada, Singapura dan masih banyak lagi. Bahwa merekIkema milik PT.
Angsa Daya mempunyai persamaan pada keseluruhan ataus etidak-tidaknya
mempunyai kesamaan pada pokoknya dengan merek terkenal IKEA, dan putusan
tersebut menyatakan batal terhadap merek Ikema milik PT. Angsa Daya. Sementara
itu IKEMA berpandangan, bahwa IKEMA punmerek terkenal dalam jenis keramik
dan tegel dan IKEMA telah terdaftar pada13 Desember 2006 sebagai itikad baik.
Merek IKEMA terdaftar untuk kelas19 sedangkan IKEA kelas yang berbeda
yaitu kelas 21, 24, 11, 35 dan 42.Kelas yang dimaksud adalah klasifikasi merek
produk yang dibuat Ditjen Hakatas Kekayaan Intelektual (Haki) Kementerian Hukum
dan HAM
Pada akhirnya hakim berpandangan bahwa penerapan Pasal 6 ayat 1huruf b
UU Haki yang dijadikan dasar untuk adanya persamaan padapokoknya tidak tepat.
Karena berbeda kelas, IKEMA yakin konsumen tidakakan tertipu, terkecoh dan
bingung dengan produk keramik dan tegel IKEMA terlebih berdasarkan pandangan
ahli Bahasa mengenai kedua kata antaraIkema dan Ikea. PT Angsa Daya selaku
produsen IKEMA lalu menunjukan bukti kartu tanda anggota Asosiasi Aneka Industri
Keramik Indonesia (Asaki) dan tanda penghargaan sebagai pembayar pajak ke 133 di
Jakarta pada 1995silam. Sehingga itikad tidak baik sebagaimana didalihkan oleh
pihak IKEA dinilai tidak terbukti. Sehingga hakim berpandangan bahwa, gugatan
IKEA terhadap IKEMA ditolak, sehingga keberadaan IKEA di Indonesia tetap legal.
H. Hukum Adat dan Hukum Perdata
Hukum Swedia adalah sistem hukum perdata yang dimanifestasikan dalam hukum
perundang-undangan. Konstitusi Swedia terdiri dari empat "hukum dasar", yang
terdiri dari:
1. The Instrument of Government (1974);
2. The Act of Succession (1810);
3. The Freedom of the Press Act (1949); dan
4. The Fundamental Law on Freedom of Expression (1991)
Lebih jauh ke atas, ada juga Undang-Undang Riksdag yang diterjemahkan
menjadi Undang-Undang Parlemen (1974), namun ini tidak diklasifikasikan sebagai
hukum yang mendasar bagi negara. Hukum dasar didahulukan dari semua hukum
lainnya. Konstitusi tertulis mengatur Riksdag - Parlemen Swedia, penunjukan pejabat
pemerintah dan menetapkan cara-cara kunci di mana otoritas Swedia akan berfungsi.
Kode Etik Swedia adalah kompilasi resmi Swedia dari semua undang-undang
yang disahkan oleh Riksdag dan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Kode
Etik ini diundangkan ke dalam undang-undang hukum, namun ia membentuk kode
hukum terpadu sendiri yang berisi semua hukum yang disahkan oleh Pemerintah,
termasuk hukum perdata dan pidana, prosedur, peraturan, informasi hukum, dan
semua artikel hukum lainnya yang berkaitan dengan Swedia. Meskipun Swedia
mengikuti sistem hukum perdata, Kode Statuta ini menggabungkan hukum
perundang-undangan dan hukum perdata. Kode ini sering diamandemen dan
amandemen diintegrasikan dengan statuta yang ada. Mirip dengan Norwegia,
Konstitusi Swedia ditempatkan di bagian depan Kode Etiknya.

Anda mungkin juga menyukai