Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI KEUANGAN PUBLIK

Nama Mata Kuliah : BISNIS INTERNASIONAL


Kode Mata Kuliah : ABDI 4432

Nama : Sonia Natasya Panjaitan


NIM : 043710512
Kelas : 09
SOAL
JAWABAN ;
1. Secara umum, ada dua faktor utama yang menjadi tren dan yang mengarahkan perekonomian
pada globalisasi besar-besaran. Jelaskan kedua faktor tersebut dan berikan contohnya. Jelaskan
pula pandangan Anda mengenai pengaruh teknologi bagi globalisasi di era digital saat ini

Jawaban :

Bisnis Internasional dapat diartikan sebagai aktivitas berupa transaksi bisnis di antara lebih dua
negara yang melibatkan pihak-pihak individu perorangan, individu perusahaan, kelompok
perusahaan, atau agen-agen internasional dan juga dapat diartikan sebagai studi yang mempelajari
aktivitas tersebut (Rusdin, 2002).

Bagi banyak perusahaan, keterlibatannya dalam bisnis internasional lebih banyak dilatarbelakangi
oleh motifnya untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Seiring dengan kondisi tersebut,
terlihat semakin banyak industry multinasional yang muncul dan berkiprah dalam industry, baik
di tingkat regional maupun internasional.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat membawa dampak pada
kemajuan bidang komunikasi, transportasi, dan informasi. Globalisasi telah mengubah cara dunia
menjalankan bisnis.
Secara umum, ada dua factor utama yang menjadi tren dan yang yang mengarahkan
perekonomian pada globalisasi besar-besaran.

A. Menurunnya Hambatan Perdagangan dan Investasi


Perdagangan Internasional terjadi Ketika perusahaan di suatu negara mengekspor barang dan
jasa kepada perusahaan di negara lain. Investasi langsung ke luar negeri terjadi Ketika
perusahaan menginvestasikan sumber daya dalam aktivitas bisnis di luar negara asalnya.

Beberapa hambatan dalam perdagangan internasional yaitu tingginya tarif impor (bea masuk,
tarif impor/ekspor) pada barang-barang pabrik, selain itu ada juga hambatan non tarif ; kuota,
administrasi, syarat kandungan lokal. Tujuan utamanya adalah melindungi industry dalam
negeri dari pesaing luar negeri

Kemudian di negara negara yang tergolong negara industry membuat kesepakatan untuk
mengurangi tarif dam hambatan perdangan lainnya dengan kesepakatan yang berbentuk
persetujuan dalam General Agreement on Tarif and Trade ( GATT ) yang diratifikasi dalam
perjanjian Uruguay Round pada tahun 1993 yang semakin memantapkan berkurangnya
hambatan hambatan tarif dan dijaminnya proteksi untuk hak paten, merek, dan hukum
dagang. Uruguay Round ini menjadi cikal bakal lahirnya World Trade Organization (WTO)
yang mengatur system perdagangan Internasional.

B. Peranan Perubahan Teknologi


Teknologi adalah salah satu sebab alasan munculnya fenomena globalisasi. Komputer, yang
telah mempermudah beban telekomunikasi kini lebih murah dan lebih canggih daripada
sebelumnya. Teknologi baru akan menuju integrasi bisnis global yang lebih jauh lagi, seperti
internet yang semakin diterima sebagai media bisnis di seluruh dunia.

Teknologi telah membantu perusahaan-perusahaan skala kecil dan menengah untuk


memanfaatkan pasar baru yang disajikan globalisasi. Perusahaan inilah, tanpa dihalangi oleh
kantor pusat besar dan birokrasi dapat mengeksploitasi ceruk pasar global. Komputer,
facsimile, dan email telah menggantikan bagian bagian dari struktur kantor tradisional.

a. Microspocessor dan telekomunikasi


Microspocessor saat ini telah memacu perkembangan teknologi komunikasi. Setelah
lebih dari 30 tahun, komunikasi global telah tumbuh dengan pesat yang diiringi dengan
perkembangan di bidang teknologi satelit, optical fiber, dan wireless technology serta
sekarang internet dam www.

b. Internet dan www.


Internet merupakan sebuah jaringan computer yang dapat mengakses ke seluruh jaringan
computer lainnya di dunia tanpa mengenal batas waktu. Pada era global internet, www
menjadi salah satu media utama yang digunakan oleh perusahaan berskala global untuk
memperkenalkan produknya diseluruh dunia, bahkan untuk kontak dan transaksi kepada
konsumen dengan menggunakan credit card.

c. Teknologi transportasi
Berkembangnya teknologi di bidang transportasi penerbangan dan perkapalan telah
memudahkan diangkutnya berbagai container yang membawa produk dari negara asal ke
negara tujuan. Sehingga dengan perkembangan teknologi transportasi ini telah membuat
jarak antara negara di dunia ini menjadi lebih dekat dalam waktu yang lebih singkat.
(Rusdin, 2002)

2. Salah satu teori yang melatarbelakangi muncul bisnis internasional adalah teori keunggulan
komparatif. Jelaskan pendapat Anda:
1. Bagaimana relevansi teori keunggulan komparatif terhadap bisnis internasional?
2. Apakah teori keunggulan komparatif masih relevan digunakan pada era saat ini?
3. Bagaimana keunggulan mutlak dan komparatif ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi?
Berikan contohnya.

Jawaban :

Teori keunggulan komparatif menjadi dasar teori perdagangan internasional. Fokus utamanya
adalah keunggulan komparatif absolut dan relatif dalam produksi barang dibandingkan dengan
negara lain. Negara menerapkan proses ekspor barang dengan keunggulan komparatif yang
tinggi. Barang dengan keunggulan komparatif kecil diperoleh melalui impor. Perdagangan
internasional dengan model perdagangan bebas memungkinkan penggunaan sumber daya yang
langka secara efisien. Setiap negara juga dapat berdagang sesuai dengan keunggulan
komparatifnya dalam spesifikasi produksi. Karena keunggulan komparatif, perusahaan khusus
dapat menghasilkan laba ketika biayanya berbeda. Keuntungan diperoleh ketika produksi lebih
efisien. Spesialisasi menciptakan keuntungan bahkan jika produktivitas pekerja individu tidak
meningkat.

Keunggulan komparatif tetap penting dan relevan dalam menjelaskan pola perdagangan
internasional. Menurut teori keunggulan komparatif, suatu negara harus berspesialisasi dalam
produk di mana negara tersebut memiliki keunggulan komparatif dan menjadi pengekspor produk
tersebut, sementara mengimpor produk di mana negara tersebut tidak memiliki keunggulan
komparatif. Dengan demikian, perdagangan internasional meningkatkan kesejahteraan umum
negara-negara perdagangan.

Keunggulan mutlak daam perdangan internasioanal, suatu negara berspesialisasi dalam produk
ketika negara lain tidak dapat memproduksi produk secara efisien. Misalnya, Indonesia dan
Thailand memproduksi dua jenis barang, yaitu pakaian dan tas, dengan asumsi kedua negara
tersebut menggunakan jumlah tenaga kerja dan waktu yang sama. Ternyata Indonesia bisa
memproduksi lebih banyak baju sedangkan Thailand memproduksi lebih banyak tas. Keunggulan
mutlak terjadi ketika suatu negara memproduksi barang tertentu lebih efisien daripada negara
lain. Namun, keunggulan mutlak adalah keuntungan yang diterima suatu negara karena dapat
memproduksi barang lebih murah daripada negara lain.

Sedangkan menurut David Ricardo, keunggulan komparatif daam perdangan internasioanal


perdagangan internasional terjadi bila terdapat perbedaan keunggulan komparatif. Teori
keunggulan komparatif ini melengkapi teori keunggulan mutlak. Dalam hal keunggulan
komparatif, suatu negara dapat menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dengan lebih murah
daripada negara lain. Misalnya, Indonesia bisa memproduksi kopi atau sawit dengan murah, tapi
tidak bisa memproduksi timah seperti Malaysia yang bisa memproduksinya dengan murah.
Artinya, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam produksi kopi atau minyak sawit dan
Malaysia dalam produksi timah. Keunggulan komparatif terjadi ketika suatu negara
berspesialisasi dalam memproduksi barang atau jasa dengan produktivitas dan efisiensi tinggi.

3. Sistem politik dan ekonomi memiliki peran penting pada kekuasaan lingkup pengalokasian
Sumber Daya suatu negara. Jelaskan pandangan Anda, mengapa setiap manajer internasional
penting untuk mengetahui tentang perbedaan budaya antara negara negara? Berikan contohnya. 2.
Berkaitan dengan konsep kekuatan – kekuatan Lingkungan Luar Negeri, jelaskan pendapat Anda,
mengapa pemerintah negara asal harus melakukan intervensi terhadap bisnis internasional?
Berikan contohnya.

Jawaban :

Sebuah perusahaan domestic haruslah mengikuti hukum dan budaya pada negaranya. Bisnis
Internasional menghadapi tugas yang sangat kompleks tempat perusahaan harus mematuhi
peraturan hukum yang berlaku tidak hanya di negaranya, tetapi juga di negara lainnya. Hukum
dan budaya di negara negara tersebut dapat memengaruhi perusahaan-perusahaan dalam
memproduksi barang barangnya. Peraturan ini menentukan pasar dan lokasi aktivitas ekonomi.
Sebagai contoh, perusahaan jasa internet telah memilih memusatkan operasi mereka di luar Cina
karena peraturan yang dibuat oleh pemerintah tersebut.

Adanya hubugan nyata antarbudaya dengan biaya biaya yang ditimbulkan dalam praktik bisnis
pada suatu bangsa/negara. Faktor-faktor budaya ini dapat membantu perusahaan-perusahaan
mencapai keunggulan kompetitif. Bangsa atau perusahaan yang warga negaranya atau
anggotanya memiliki kompetisi budaya tinggi dalam kesamaan segala hal akan memperoleh
keuntungan dalam persaingan ini. Tuntutan dari Gerakan yang terus mengarah ke pasar global
dan perdangangan lintas perbatasan yang semakin berkembang menyebabkan terbentuknya
berbagai kemajuan teknologi yang mengagumkan di bidang komunikasi dan transportasi
sehingga kebudayaan kebudayaan dunia semakin berinteraksi satu sama lain

Kinerja bisnis internasional yang sukses memerlukan cross culture literacy, bagaimana
memahami dan mengatasi perbedaan-perbedaan budaya antar dan dalam suatu bangsa/ negara
karena dapat memengaruhi praktik-praktik bisnis internasional. Adanya hubungan nyata antar
budaya dan biaya biaya yang ditimbulkan dalam praktik bisnis pada suatu bangsa / negara. Faktor
factor budaya ini dapat membantu perusahaan-perusahaan mencapai keunggulan kompetitif
dalam perekonomian atau bisnis internasional. Hal ini karena bangsa atau perusahaan yang
warganya memiliki kompetisi budaya tinggi dalam kesamaan segala hal akan memperoleh
keuntungan dalam persaingan.

Terkait dengan intervensi negara asal (pemerintah )

Keynes menyatakan bahwa cara terbaik untuk mengeluarkan suatu negara dari kondisi resesi
(kondisi permintaan dan penawaran di bawah kapasitas optimal) adalah dengan melibatkan
pemerintah terutama untuk mendorong kembali posisi permintaan dan penawaran dalam pasar
melalui kebijakan belanja dan investasi. Selain itu, untuk mengendalikan dampak sosial dan
lingkungan, pemerintah juga harus mulai menekan produk-produk yang membahayakan sosial
dan lingkungan dengan kebijakan pajak. Pemerintah juga harus mengambil peranan dalam
penyediaan barang-barang publik yang tidak diminati oleh sektor privat, sehingga tentunya
membutuhkan sumber-sumber penerimaan. Kebijakan terkait pengeluaran dan penerimaan
pemerintah inilah yang sekarang kita kenal dengan istilah kebijakan fiskal.

Gagasan yang dikeluarkan oleh Keynes merupakan pijakan yang menyadarkan para pelaku
ekonomi akan pentingnya peranan pemerintah dalam perekonomian. Kebijakan intervensi
pemerintah dalam ekonomi pun berkembang, yang tentunya semakin menyesuaikan dengan
kondisi pasar. Mengutip pernyataan Mike Moffat dalam artikelnya “The Government’s Role in
Economy (2017), “In the narrowest sense, the government's role in the economy is to help correct
market failures, or situations where private markets cannot maximize the value that they could
create for society. This includes providing public goods, internalizing externalities, and enforcing
competition. That said, many societies have accepted a broader role of government in a capitalist
economy.” Moffat menyatakan bahwa peran pemerintah dalam ekonomi sejatinya dibagi menjadi
tiga hal, yaitu 1) untuk mengatasi adanya kegagalan pasar akibat pemenuhan kebutuhan pasar
yang tidak optimal, termasuk didalamnya penyediaan barang publik, 2) mengendalikan
eksternalitas seperti munculnya dampak lingkungan akibat industri, serta 3) mendorong
kompetisi/persaingan pasar yang sehat.

Di dunia ilmu makroenomi modern, intervensi pemerintah sangat tergantung pada kondisi
masing-masing negara. Tidak terdapat teori yang secara khusus digunakan untuk memutuskan
sejauh apa intervensi pemerintah dalam perekonomian. Sebagai contoh, New Zealand
memposisikan pemerintahnya sebagai regulator, pengumpul pajak, pemilik (dhi. aset), dan
penyedia (dhi. layanan publik), sementara Amerika, memposisikan pemerintahnya sebagai
penyedia (dhi. layanan publik), regulator dan pengawas, dan penggerak pertumbuhan dan
stabilitas. Pemerintahan New Zealand memiliki intervensi lebih banyak jika dibandingkan dengan
Amerika, terutama terkait dengan pengelolan aset. Berdasarkan praktik yang ada, secara umum,
intervensi pemerintah dapat diklasifikasikan dua kelompok, yaitu 1) adakalanya cukup sebagai
regulator dan supervisor dan 2) adakalanya harus bertindak sebagai penyedia dan pengelola
(provider dan manajer). Khusus untuk penyedia dan pengelola dibagi menjadi dua fungsi, yaitu 1)
penyedia layanan dan barang publik dan 2) penyedia kebutuhan masyarakat yang tidak dapat
dipenuhi oleh pasar.
Intervensi pemerintah sebagai penyedia dan pengelola sangat tergantung dengan kondisi pasar.
Apabila pasar sudah efektif, maka intervensi pemerintah cenderung rendah. Pada umumnya
pemerintah hanya akan memposisikan dirinya sebagai regulator dan supervisor, sementara untuk
penyediaannya diserahkan kepada pasar (sektor privat). Namun apabila pasar belum efektif
(misal, masih ada gap antara permintaan masyarakat dan suplainya), maka mau tidak mau
pemerintah harus masuk sebagai market player, baik turun langsung maupun melalui institusi
yang dibentuk, seperti BUMN. Efektif tidaknya suatu pasar pun akan berubah seiring dengan
perkembangan ekonomi, maka tingkat intervensi pemerintah juga harus adaptif.

Sumber ;
Modul Sistem Pengendalian Manajemen EKSI4416 Edisi 4
https://www.asean.biz.id/perbedaan-manajemen-strategis-dan-perencanaan-strategis-memahami-
konsep-dan-implementasinya/
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12670/Intervensi-Pemerintah-Dalam-
Perekonomian-Bagian-I-Ringkasan-Sejarah.html

Anda mungkin juga menyukai