Anda di halaman 1dari 5

1.

Indonesia sebagai negara industrialis dunia saat ini telah memperhitungkan


perdagangan digital modern dan adopsi teknologi digital pada industri. Transformasi
digital di sektor manufaktur umumnya berupa manajemen, bisnis, dan model produksi
yang baru untuk memfasilitasi inovasi dan pengenalan produk baru. Big Data, Cloud
Computing, dan Artificial Intelligence tidak lagi menjadi domain eksklusif
perusahaan teknologi saja. Sektor ekonomi tradisional juga sudah memanfaatkan
peluang yang ditawarkan oleh digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan daya
saing produksinya. Jelaskan Pengaruh Perdagangan internasional dalam Jangka
Panjang, Ketika Negara Berbeda dalam Teknologi? Dan Berikan Contohnya?

Pada dasarnya pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makro ekonomi jangka


panjang dimana di setiap periode masyarakat suatu negara akan berusaha menambah
kemampuannya untuk memproduksi barang dan jasa. Sasarannya berupa kenaikan
tingkat produksi rill (pendapatan nasional) dan taraf hidup (pedapatan rill perkapita)
melalui penyediaan dan pengerahan proses faktor-faktor produksi. Dengan
meningkatnya faktor-faktor produksi seperti jumlah tenaga kerja yang bertambah,
investasi masa lalu dan investasi baru yang menambah barang-barang modal dan
kapasitas produksi masa kini yang biasanya diikuti dengan perkembangan teknologi
alat-alat produksi yang semua ini akan mempercepat penambahan kemampuan
memproduksi. Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan rata-rata dari output yang
dihasilkan tiap orang dalam produksi barang dan jasa yang merupakan tingkat
pertumbuhan perkapita secara rill bagi setiap orang (Shone R, 1989). Dengan
kenaikan ini maka diharapkan akan meningkatkan capital, produksi dari tiap pekerja
atau atau dengan kata lain akan meningkatka cadangan devisa. Selain itu pertumbuhan
ekonomi dapat dikatakan sebagai kenaikan GDP riil suatu negara pada tahun tertentu
yang menunjukkan naiknya pendapatan perkapita setiap orang dalam perekonomian
dan dalam suatu negara pada tahun tertentu (Mankiw, 2003). bahwa perdagangan
internasional juga merupakan suatu cara untuk transfer teknologi. Dengan adanya
peningkatan perdagangan dengan luar negeri kita sekaligus juga belajar teknologi
dibidang perdagangan baik cara-cara untuk melakukan bisnis, teknis-teknis
marketing, maupun manajemen.
2. Dalam mengeluarkan kebijakan perdagangan internasional, suatu negara
mengharapkan adanya keuntungan bersama dari kerja sama perdagangan internasional
dengan negara laintujuannya adalah kesejahteraan negara dan masyarakatnya.
Bagaimana suatu negara merumuskan kebijakan perdagangan internasional?
Pendekatan apa yang digunakan dalam merumuskan kebijakan perdagangan
internasional?
Ringkasnya, ditinggalkannya industrialisasi substitusi impor secara tajam mengubah
prosedur yang telah ditetapkan untuk partisipasi bisnis dalam pembuatan dan
implementasi kebijakan perdagangan. Namun, metode lama tidak digantikan oleh
prosedur baru yang terstruktur, sebagian karena perubahan struktur representasi
bisnis, sifat reformasi struktural "top-down", dan karakteristik proses kebijakan di
sektor publik. Akibatnya partisipasi sektor swasta dalam kebijakan dan negosiasi
perdagangan luar negeri cenderung episodik, ad hoc dan informal. Keterlibatan
bervariasi sesuai dengan pentingnya masalah yang dipertaruhkan dan pengaruh pihak
swasta yang terkena dampak. Di tingkat politik, sebagai bagian dari kampanye pemilu
1997, pemerintah menjanjikan transparansi yang lebih besar dan demokratisasi
kebijakan luar negeri lebih lanjut berdasarkan proses pembuatan kebijakan yang lebih
terbuka. Sebagaimana dicatat di atas, sejak periode industrialisasi proteksionis,
pendekatan sektoral telah menjadi penentu utama pembuatan kebijakan perdagangan
dan industri, dan telah membentuk kepentingan publik dan swasta di bidang-bidang
tersebut. Pada tahun 1990-an orientasi sektoral ini kehilangan arti penting karena nilai
yang lebih besar ditempatkan pada kebijakan horizontal. Namun, pendekatan sektoral
tidak pernah sepenuhnya ditinggalkan, bahkan selama pemerintahan Collor, ketika
liberalisasi pasar adalah inti dari kebijakan ekonomi resmi.

3. Indonesia sebagai negara berdaulat telah menjalin kerja sama perdagangan


internasional dengan berbagai negara di dunia. Dalam kerja sama tersebut, tentu tidak
selalu memberikan keuntungan dan manfaat yang diharapkan oleh Indonesia, justru
terdapat beberapa kerja sama perdagangan internasional yang merugikan Indonesia.
Jelaskan mengenai sikap Indonesia untuk mengurangi atau mengatasi kerugian dalam
kerja sama perdagangan internasional? Berikan contohnya?
Dengan adanya produk dari luar negeri karena aktivitas perdagangan internasional,
tentunya akan berdampak dan berpengaruh terhadap produk dalam negeri sendiri.
Perdagangan internasional menciptakan pasar persaingan baru yang jangkauan dan
lingkupnya lebih luas karena mencakup mancanegara. Karena persaingan tersebut
yang melibatkan industri antar-negara, ketika industri luar memiliki kualitas produksi
barang yang tinggi tetapi dengan harga terjangkau, maka konsumen akan lebih tertarik
untuk membeli produk luar. Akibatnya produk pribumi akan mengalami penurunan
dalam jumlah penjualan. Karena pasar biasanya cenderung mencari barang dengan
kualitas tinggi tetapi harga terjangkau. Selain itu, dengan terbukanya perdagangan
internasional pun memunculkan budaya konsumtif akan brand. Banyak konsumen
yang bersedia membeli barang impor dengan harga mahal, jika produk tersebut
merupakan produksi dari brand yang ternama demi mengikuti gaya hidup. 2.
Cenderung ketergantungan pada negara-negara maju Dampak negatif perdagangan
internasional antara lain ketergantungan pada negara maju. Dampak negatif
berikutnya yang disebabkan karena adanya perdagangan internasional adalah
munculnya ketergantungan negara miskin atau negara berkembang pada negara maju.
Hal ini disebabkan karena faktor produksi terutama teknologi, dimana negara maju
jauh lebih canggih di bidang teknologi sehingga memiliki produk yang lebih
berkualitas. Akibatnya warga negara lokal dibanding berupaya berinovasi
menciptakan produk serupa lebih memilih impor dari negara maju tersebut. Jika
dilihat dari segi konsumsi akan barang, kita tahu bahwa pengembangan barang digital,
teknologi, dan otomotif dikuasai secara masif oleh negara yang sudah maju.
Sedangakn negara berkembang dan negara miskin cenderung hanya menjadi
konsumen dan tidak berinovasi untuk menciptakan produk yang sama, karena sudah
nyaman dan dimanjakan produk impor. 3. Industri kecil kalah bersaing Modal adalah
instrumen penting dalam membangun usaha. Karenanya keterbatasan modal akan
membuat industri dengan pasar kecil mengalami banyak hambatan untuk melakukan
pengembangan diri terhadap usahanya. Dengan adanya aktivitas perdagangan
internasional, hal ini semakin menghimpit industri kecil dan membatasi ruang gerak
dari industri tersebut. Alhasil banyak pengusaha baru yang harus gulung tikar karena
selain harus berupaya melawan industri nasional tetapi juga harus bersaing dengan
industri internasional atau bahkan industri multinasional yang memiliki jumlah modal
lebih besar. Dengan adanya produk dari luar negeri karena aktivitas perdagangan
internasional, tentunya akan berdampak dan berpengaruh terhadap produk dalam
negeri sendiri.  Perdagangan internasional menciptakan pasar persaingan baru yang
jangkauan dan lingkupnya lebih luas karena mencakup mancanegara. Karena
persaingan tersebut  yang melibatkan industri antar-negara, ketika industri luar
memiliki kualitas produksi barang yang tinggi tetapi dengan harga terjangkau, maka
konsumen akan lebih tertarik untuk membeli produk luar.  Akibatnya produk pribumi
akan mengalami penurunan dalam jumlah penjualan. Karena pasar biasanya
cenderung mencari barang dengan kualitas tinggi tetapi harga terjangkau. Selain itu,
dengan terbukanya perdagangan internasional pun memunculkan budaya konsumtif
akan brand. Banyak konsumen yang bersedia membeli barang impor dengan harga
mahal, jika produk tersebut merupakan produksi dari brand yang ternama demi
mengikuti gaya hidup. 2. Cenderung ketergantungan pada negara-negara maju
Dampak negatif perdagangan internasional antara lain ketergantungan pada negara
maju. Dampak negatif berikutnya yang disebabkan karena adanya perdagangan
internasional adalah munculnya ketergantungan negara miskin atau negara
berkembang pada negara maju.  Hal ini disebabkan karena faktor produksi terutama
teknologi, dimana negara maju jauh lebih canggih di bidang teknologi sehingga
memiliki produk yang lebih berkualitas.  Akibatnya warga negara lokal dibanding
berupaya berinovasi menciptakan produk serupa lebih memilih impor dari negara
maju tersebut. Jika dilihat dari segi konsumsi akan barang, kita tahu bahwa
pengembangan barang digital, teknologi, dan otomotif dikuasai secara masif oleh
negara yang sudah maju.  Sedangakn negara berkembang dan negara miskin
cenderung hanya menjadi konsumen dan tidak berinovasi untuk menciptakan produk
yang sama, karena sudah nyaman dan dimanjakan produk impor. 3. Industri kecil
kalah bersaing Modal adalah instrumen penting dalam membangun usaha. Karenanya
keterbatasan modal akan membuat industri dengan pasar kecil mengalami banyak
hambatan untuk melakukan pengembangan diri terhadap usahanya. Dengan adanya
aktivitas perdagangan internasional, hal ini semakin menghimpit industri kecil dan
membatasi ruang gerak dari industri tersebut.  Alhasil banyak pengusaha baru yang
harus gulung tikar karena selain harus berupaya melawan industri nasional tetapi juga
harus bersaing dengan industri internasional atau bahkan industri multinasional yang
memiliki jumlah modal lebih besar.

4. Tarif adalah salah satu instrumen dari kebijakan perdagangan luar negeri yang
membatasi arus perdagangan internasional. Tarif adalah pengaturan yang sistematik
dari bea yang dipungut atas barang dan jasa yang melewati batas-batas Negara.
• Sebutkan dan jelaskan, jenis-jenis tarif dalam kebijakan perdagangan
internasional?
Berdasarkan mekanisme perhitungannya, tarif dibedakan menjadi tiga jenis,
sebagai berikut: Ad Valorem, merupakan tarif yang dikenakan berdasarkan
angka presentase tertentu dari nilai barang-barang yang diimpor. Specific,
merupakan tarif yang dikenakan berdasarkan ukuran fisik barang. Specific Ad
– Valorem, merupakan gabungan antara tarif ad – valorem dan tarif dengan
tarif specific.
• Apa dampak dari tarif yang dikenakan oleh importir besar?
Tarif impor yang tinggi memiliki berbagai efek, seperti mengurangi impor
produk luar negeri, meningkatkan daya saing produsen dalam negeri dan
membatasi varietas untuk melindungi penghidupan mereka.
• Apa dampak dari tarif yang dikenakan oleh importir kecil?
 Tarif spesifik tidak memedulikan apakah kedua importir tersebut membeli
beras itu dengan harga yang sama atau berbeda.
• Apa dampak dari tarif ketika penawaran ekspor relatif tidak elastis terhadap
permintaan impor?
Dampak kesejahteraan dari pemberlakuan pajak ekspor dapat dianalisis
dengan melihat perubahan pada surplus konsumen, surplus produsen,
penerimaan pemerintah, kesejah-teraan nasional, dan kesejahteraan dunia.
Tabel 1 menunjukkan bahwa secara umum dampak penerapan pajak ekspor
akan menurunkan kesejahteraan dunia. Kesejahteraan di negara pengekspor
dan pengimpor ditentukan oleh elastisitas permintaan dan penawaran.
• Apa Dampak Liberalisasi Tarif terhadap perdagangan internasional?
Dampak lain dari liberalisasi tarif adalah semakin terbu- kanya akses
industri domestik terhadap pasar internasional dan juga teknologi. Akses
yang lebih luas pada pasar internasional didapat da- ri ekspansi pasar melalui
ekspor sehingga skala ekonomi perusahaan dapat meningkat.
• Bagaimana kenaikan tarif mempengaruhi perlindungan industri dalam negeri?
Peningkatan hambatan tarif dan non-tarif pada impor mendorong konsumen
dan perusahaan domestik untuk beralih ke barang yang diproduksi di dalam
negeri. Namun, efek ini kemungkinan akan lebih dari diimbangi oleh kenaikan
harga dan penurunan ekspor akibat tindakan pembalasan yang diambil oleh
semua mitra dagang. Akibatnya, efek langsung pada PDB AS negatif dan
dapat menurunkan aktivitas sebesar 1,5% (relatif terhadap baseline setelah
tahun pertama). Efek kepercayaan yang berasal dari pengetatan kondisi
pembiayaan dapat menekan PDB AS lebih lanjut.

5. Subsidi ekspor adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada perusahaan atau


perseorangan yang menjual barang ke luar negeri, seperti tariff, subsidi ekspor dapat
berbentuk spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau Od Valorem (presentase dari
nilai yang diekspor).
• Sebutkan jenis dan tujuan dari subsidi ekspor?
Salah satu pendapatan suatu negara, diperoleh dari kegiatan ekspor. Tidak bisa
dimungkiri bahwa ekspor dapat membantu menyeimbangkan ekonomi.

Untuk mendorong ekspor, pemerintah menyubsidi biayanya. Namun


kelemahannya, jenis ini bisa disalahgunakan. Terutama oleh pengekspor yang
melebih-lebihkan harga barangnya, sehingga mendapat insentif yang lebih
besar. Pada akhirnya, akan meningkatkan keuntungannya dengan
mengorbankan pembayar pajak.
• Apa dampak dari subsidi ekspor yang dikenakan oleh eksportir besar?
Dampak dari subsidi ekspor adalah meningkatkan harga dinegara
pengekspor sedangkan di negara pengimpor harganya turun. Pembatasan
impor (Import Quota) merupakan pembatasan langsung atas jumlah barang
yang boleh diimpor.
• Apa dampak dari subsidi ekspor yang dikenakan oleh eksportir kecil?
Dampak dari subsidi ekspor adalah meningkatkan harga dinegara
pengekspor sedangkan di negara pengimpor harganya turun. Pembatasan
impor (Import Quota) merupakan pembatasan langsung atas jumlah barang
yang boleh diimpor tetapi dampak yang diberikan tidak akan sebesar yang
diberikan eksportir besar.
• Apa dampak dari subsidi ekspor ketika penawaran ekspor relatif elastis
terhadap
permintaan impor?
permintaan relatif dan penawaran relatif, yang dipengaruhi antara lain oleh
perbedaan dapat dilihat pada elastisitas harga permintaan ekspor dan impor.
• Apa dampak dari subsidi ekspor yang dikenakan oleh negara besar dengan
kerugian komparatif?
Mereka mahal untuk diterapkan dan mereka memiliki pajak yang lebih tinggi.
Mereka mungkin mendorong inefisiensi industri karena industri bergantung
pada uang tambahan. Sulit untuk memilih siapa yang akan menerima subsidi.
Surplus mungkin terjadi.
• Apa Dampak Liberalisasi Subsidi Ekspor terhadap perdagangan internasional?
Subsidi membuat barang-barang itu lebih murah untuk diproduksi daripada di
pasar luar negeri. Hal ini menyebabkan harga domestik lebih rendah. Baik
tarif maupun subsidi menaikkan harga barang-barang asing relatif terhadap
barang-barang domestik, yang mengurangi impor.

Anda mungkin juga menyukai