PEREKONOMIAN TERBUKA
Dosen Pengampu:
Perekonomian terbuka adalah jenis perekonomian yang berinteraksi dengan dunia luar
melalui perdagangan internasional, baik dalam hal ekspor dan impor barang dan jasa, maupun
modal dengan negara-negara lain. Dalam perekonomian terbuka, terdapat kemungkinan bagi
produsen untuk melakukan kegiatan ekspor barang dan produk dagangan dengan tujuan
pasar-pasar di luar negeri. Selain itu, jasa perbankan dan lembaga keuangan juga dapat
berasal dari luar negeri, sehingga perekonomian terbuka memberikan kesempatan bagi
masyarakat untuk berinteraksi dalam bidang ekonomi dengan negara lain, baik itu
perseorangan, swasta, ataupun pemerintahan.
Perekonomian terbuka melibatkan rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar
negeri sebagai pelaku ekonomi. Dalam perekonomian terbuka, pemerintah menerima
pembayaran pajak dari rumah tangga untuk keperluan operasional, pengembangan, dan
kebutuhan lain untuk mengembangkan negara. Pemerintah juga mendapatkan pendapatan
pajak dari perusahaan dan membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran yang
ada.
Perekonomian terbuka juga dapat mempengaruhi inflasi melalui sisi permintaan dan
sisi penawaran. Perdagangan internasional akan mempengaruhi penawaran, di mana impor
akan mempengaruhi ketersediaan barang dan jasa dalam suatu negara, sehingga kelangkaan
dapat dihindari. Dalam perekonomian terbuka, unsur perdagangan luar negeri dimasukkan ke
dalam perhitungan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang diterjemahkan melalui ekspor
dan impor.
Dalam konteks perekonomian terbuka, terdapat perekonomian 2 sektor, 3 sektor, dan
4 sektor. Sektor Perekonomian 2 melibatkan rumah tangga keluarga/konsumen dan rumah
tangga perusahaan (produsen). Perekonomian 3 sektor meliputi kegiatan dalam sektor
perusahaan, rumah tangga, dan pemerintah, sementara perekonomian 4 sektor adalah
perekonomian terbuka yang mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara lain.
Dengan demikian, perekonomian terbuka mempunyai peran yang penting dalam
mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara melalui interaksi dengan negara-negara lain,
baik dalam perdagangan internasional maupun kebijakan ekonomi yang diterapkan.
Selain itu ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh negara yang melakukan
kerja sama dengan negara lain dalam perdagangan internasional, manfaat-manfaat tersebut
dikemukakan oleh Nazarudin Malik, yaitu sebagai berikut:
1. Membentuk hubungan persahabatan antar negara
2. Dapat menciptakan efisiensi serta spesialisasi
3. Dapat meningkatkan kemakmuran negara
4. Dapat mengurangi pengangguran
5. Mentransfer ilmu pengetahuan serta teknologi
6. Dapat menstabilkan harga.
C. NERACA PEMBAYARAN
Neraca pembayaran atau balance of payment (BOP) adalah suatu cacatan aliran
keuangan yang menunjukkan nilai transaksi perdagangan dan aliran dana yang dilakukan di
antara suatu negara dengan negara lain dalam suatu tahun tertentu. Suatu neraca pembayaran
dapat dibedakan kepada dua bagian yang utama, yaitu neraca berjalan dan neraca modal.
NERACA BERJALAN
NERACA MODAL
Neraca modal meliputi dua golongan transaksi yaitu aliran modal jangka panjang dan
aliran modal keuangan swasta.
1. Aliran modal jangka panjang
Ia meliputi dua jenis aliran modal: aliran modal resmi dan investasi langsung oleh pihak
swasta ke negara-negara lain. Aliran modal resmi adalah pinjaman dan pembayaran di antara
badan-badan pemerintah di sesuatu negara dengan negara-negara lain. Sedangkan investasi
langsung swasta adalah penanaman modal langsung, yaitu investasi berupa mendirikan
perusahaan-perusahaan terutama perindustrian. Modal yang dibelanjakan diperoleh dari
negara asal perusahaan tersebut. Perbedaan di antara modal jangka panjang yang diterima
dari luar negeri dengan modal jangka panjang yang dibayarkan ke luar negeri dinamakan
neraca modal jangka panjang. Apabila nilainya positif, keadaan ini berarti lebih banyak
modal jangka panjang yang diterima dari luar negeri dari yang dibayarkan ke luar negeri.
Aliran seperti itu membantu memperkukuh neraca pembayaran. Di samping itu aliran modal
jangka panjang dapat meningkatkan perbelanjaan pembangunan pemerintah dan investasi
sektor swasta.
2. Modal swasta dan kesilapan-ketinggalan
Dua akun penting lain dalam neraca pembayaran meliputi akun ‘’modal swasta’’ dan
‘’kesilapan dan ketinggalan’’. Yang dimaksud dengan ‘’modal swasta’’ adalah aliran-aliran
modal dalam bentuk tabungan atau investasi keuangan yang dapat dengan cepat ditukarkan
kembali kepada valuta yang asal atau valuta lainnya. Aliran keuangan ini selalu dinamakan
juga sebagai ‘’hot money’’. Dinamakan demikian karena dana tersebut dapat mengalir dari
satu negara ke negara lain dengan mudah dan dalam waktu yang cepat. Uang tersebut
biasanya meliputi uang yang diinvestasikan di pasaran uang dan pasaran modal untuk
memperoleh keuntungan dari investasi tersebut. Pembelian saham-saham domestik oleh suatu
perusahaan ‘’mutual fund’’ di New York merupakan salah satu contoh dari aliran masuk
modal swasta.
Akun kesilapan dan ketinggalan merupakan akun yang menaksir besarnya aliran uang
yang tidak dapat dicatat. Dalam setiap neraca pembayaran perlu ada akun kesilapan dan
ketinggalan untuk memastikan agar perhitungan aliran ke luar dan aliran masuk adalah
seimbang. Anda membawa uang Rp.100 ribu. Ketika Anda hitung sisa uang setelah
dibelanjakan, sisanya adalah Rp. 40 ribu. Akan tetapi dalam ingatan Anda yang dibelanjakan
hanya Rp.50 ribu. Berarti Anda tidak mengetahui bagaimana uang sebanyak Rp.10 ribu lagi
digunakan. Dalam neraca pembayaran kesalahan yang seperti ini dicatat dalam akun
‘’kesilapan dan ketinggalan’’.
Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukkan harga atau nilai mata uang
sesuatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain. Kurs valuta asing dapat juga
didefinisikan sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang
dibutuhkan, untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Kurs yang menunjukkan bahwa
US$1.00 sama dengan Rp 8.400 berarti untuk memperoleh satu dolar Amerika Serikat
dibutuhkan 8.400 rupiah Indonesia. Kurs valuta di antara dua negara kerap kali berbeda di
antara satu masa dengan masa yang lainnya.
Pada dasarnya terdapat dua cara di dalam menentukan kurs valuta asing, yaitu:
Mengapakah penduduk sesuatu negara meminta sesuatu mata uang asing, seperti
misalnya mata uang yen jepang? Sebab yang utama adalah untuk memungkinkan negara itu
membeli barang-barang dari jepang. Mengapa mereka ingin membeli barang dari jepang?
Salah satu alasannya yaitu karena barang yang ingin diimpor dari jepang lebih murah dari
yang diproduksi di dalam negeri.
1. Permintaan mata uang asing
Kurs pertukaran valuta asing adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan
apakah barang-barang di negara lain adalah lebih murah atau lebih mahal dari barang-barang
yang diproduksi di dalam negeri. Untuk menerangkan hal ini akan diperhatikan kurs mata
uang yen jepang dan dolar AS. Apabila nilai mata uang dolar adalah tinggi, yaitu misalnya
kurs adalah satu dolar AS=200 yen, maka barang di AS adalah relatif mahal. Barang yang
berharga satu dolar AS memerlukan 200 yen, apabila penduduk jepang ingin mengimpor
barang AS ke jepang. Sebaliknya, apabila nilai mata uang dolar adalah rendah, misalnya satu
dolar AS=100 yen, maka barang-barang AS relatif murah. Sesuatu barang yang berharga satu
dolar hanya membutuhkan 100 yen untuk memperolehnya. Harga-harga barang AS yang
semakin murah akan menaikkan permintaan penduduk jepang terhadap barang-barang AS.
Sebagai akibatnya, permintaan orang jepang terhadap mata uang AS bertambah. Berdasarkan
contoh di atas ciri-ciri permintaan penduduk jepang terhadap mata uang AS dapat
dirumuskan sebagai berikut:
-semakin tinggi harga dolar AS, semakin sedikit permintaan terhadap mata uang tersebut.
-semakin rendah harga dolar AS, semakin banyak permintaan terhadap mata uang tersebut.
2. Penawaran mata uang asing
Bagaimanakah sikap orang-orang AS dalam menawarkan dolar mereka kepada orang-
orang jepang? Penduduk AS akan menukarkan dolarnya kepada yen jepang karena mereka
ingin memperoleh barang-barang dari jepang. Semakin banyak yen yang mereka peroleh dari
menukarkan setiap unit mata uang AS, semakin murah harga-harga barang jepang apabila
dinyatakan dalam dolar AS. Suatu barang yang berharga 200 yen adalah sama dengan satu
dolar apabila kurs pertukaran adalah 100 yen setiap dolar. Berarti, harga dolar yang tinggi
menambah penawaran dolar AS. Dengan demikian penawaran dolar AS mempunyai ciri-ciri
berikut:
Semakin tinggi harga mata uang AS, semakin banyak penawaran mata uang tersebut.
semakin rendah harga mata uang AS, semakin sedikit penawaran mata uang tersebut.
PERUBAHAN-PERUBAHAN KURS
Kurs yang ditentukan oleh pasar bebas dapat mengalami dua bentuk perubahan.
e. Pertumbuhan ekonomi
Efek yang akan diakibatkan oleh sesuatu kemajuan ekonomi kepada nilai mata uangnya
tergantung kepada corak pertumbuhan ekonomi yang berlaku. Apabila kemajuan itu terutama
diakibatkan oleh perkembangan ekspor, maka permintaan ke atas mata uang negara itu
bertambah lebih cepat dari penawarannya dan oleh karenanya nilai mata uang negara itu naik.
Akan tetapi, apabila kemajuan tersebut menyebabkan impor berkembang lebih cepat dari
ekspor, penawaran mata uang negara itu lebih cepat bertambah dari permintaannya dan oleh
karenanya nilai mata uang negara tersebut akan merosot.
KESUMPULAN
Ekonomi terbuka adalah jenis perekonomian yang berinteraksi dengan dunia luar
melalui perdagangan internasional, pergerakan modal, transfer informasi dan pengetahuan
teknis, dan migrasi tenaga kerja. Dalam perekonomian terbuka, pelaku ekonomi dapat
dibedakan menjadi empat: sektor bisnis, sektor rumah tangga, sektor pemerintah dan sektor
luar negeri. Ini berbeda dengan perekonomian tertutup yang hanya terdiri dari tiga sektor
selain sektor luar negeri. Jika sebuah negara mengadopsi ekonomi terbuka, pengeluaran
negara itu pada tahun tertentu tidak perlu sama dengan output barang dan jasa. Suatu negara
dapat menghabiskan lebih banyak uang daripada yang dihasilkannya dengan meminjam dari
luar negeri, atau dapat menghabiskan lebih sedikit dari yang dihasilkannya dan meminjamkan
perbedaannya kepada orang asing.
Dalam ekonomi terbuka, orang dapat bertukar barang dan jasa, memulai atau
memperluas bisnis mereka melintasi batas dan menikmati biaya yang lebih rendah. Pelanggan
memiliki akses ke berbagai produk yang mungkin tidak tersedia. Ekonomi terbuka membuat
berbagai negara saling bergantung dan rentan terhadap efek penularan pemburukan ekonomi.
Misalnya, krisis ekonomi AS dapat menyebar ke kita karena Indonesia mengadopsi ekonomi
terbuka. Jalur transmisi dapat melalui saluran perdagangan internasional ataupun saluran
portofolio keuangan.
Diana, I. K. A., & Dewi, N. P. M. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai
Tukar Rupiah Atas Dolar Amerika Serikat Di Indonesia. E-Jurnal Ep Unud, 9(8),
1631-1661.
Fortuna, A. M., Muljaningsih, S., & Asmara, K. (2021). Analisis pengaruh eskpor, nilai tukar
rupiah, dan utang luar negeri terhadap cadangan devisa Indonesia. Equilibrium:
Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, 10(2).
Ginting, A. M. (2013). Pengaruh nilai tukar terhadap ekspor Indonesia. Buletin Ilmiah
Litbang Perdagangan, 7(1), 1-18.
Rapii, M., Jailani, H., & Utomo, D. P. (2022). Perekonomian Indonesia. CV Jejak (Jejak
Publisher).
Silaban, Z. (2020). Analisis Pengaruh Indikator Ekonomi Makro Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi, Inflasi, Jumlah Uang Beredar Di Indonesia Pada Perekonomian
Terbuka (Doctoral dissertation, UNIMED).