Anda di halaman 1dari 2

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Perdagangan merupakan proses tukar menukar barang dan jasa dari suatu wilayah
dengan wilayah lainya. Perdagangan dapat dilakukan dalam skala nasional maupun
internasional. Perdagangan internasional adalah kegiatan yang terkait dengan transaksi
barang dan/atau jasa yang terjadi antar negara dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan. Secara garis besar, perdagangan internasional merupakan
kegiatan ekspor dan impor.

Pengertian Perdagangan Internasional


Menurut Eddie Rinaldy, dkk. (2020), perdagangan internasional adalah hubungan
perniagaan antara para pihak yang berada di dua negara yang berbeda, secara garis
besar dilakukan dalam bentuk ekspor dan impor.

Ciri-Ciri Perdagangan Internasional


Berdasarkan meliputi:
1. Para pihak yang melakukan perdagangan tidak saling bertemu, bahkan tidak
mengenal satu sama lain.
2. Para pihak dihubungkan atau dikenalkan melalui media promosi dan/atau perwakilan
dagang dari masing-masing negara.
3. Harga barang atau komoditas ditentukan dari standar harga yang telah ditetapkan
oleh kesepakatan internasional atau dapat juga berdasarkan tawar-menawar
(bargaining position) masing-masing pihak.
1. Tujuan perdagangan dominan komersial atau dapat terjadi hubungan antara
pedagang dan konsumen, tetapi komoditas digunakan untuk kepentingan produksi.
2. Di Indonesia, pelaku usaha harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan
pemerintah dan memiliki izin-izin tertentu.
3. Keikutsertaan negara sangat besar, baik yang berkaitan dengan pungutan negara
maupun perlindungan terhadap pelaku usaha.
4. Mata uang yang digunakan adalah mata uang kuat seperti Dolar AS (USD) dan Dolar
Singapura (SGD).
5. Bahasa internasional yang dipakai terutama bahasa Inggris.

Hasil perdagangan atau ekspor dipakai menjadi sumber devisa bagi setiap negara dan
akan menentukan kemampuan negara yang bersangkutan di bidang moneter. Jika terjadi
perselisihan diselesaikan menggunakan rujukan konvensi internasional yang disepakati.
Pengaturan secara internasional ditetapkan oleh badan atau lembaga perdagangan
dunia. 

Tujuan perdagangan internasional yaitu:


1. Memenuhi kebutuhan suatu negara yang tidak tersedia di negara tersebut namun
tersedia di negara lain.
2. Memperluas wilayah pasar perdagangan dan meningkatkan produksi.
3. Meningkatkan devisa negara melalui kegiatan ekspor.
4. Memajukan pertumbuhan sektor ekonomi negara, menjaga kestabilan harga barang,
dan efektivitas penyerapan tenaga kerja.
5. Modernisasi teknolog dalam meningkatkan efisiensi proses produksi.
6. Membentuk sumber daya manusia yang mahir, terampil, dan unggul serta mampu
mengikuti perkembangan teknologi.
Manfaat perdagangan internasional bagi setiap negara yaitu:
1. Mempererat hubungan antar negara, baik bilateral maupun multilateral.
2. Peluang beberapa negara saling membantu dapat mempercepat proses
pembangunan di negara masing-masing.
3. Mendapatkan devisa dari para investor asing yang berinvestasi ke beberapa proyek
yang memiliki potensi tinggi dari milik pemerintah dan swasta di negara lain.
4. Meningkatkan kesejahteraan suatu negara melalui pendapatan nasional.
5. Mempermudah dalam memperoleh barang/produk yang tidak bisa atau sulit
diproduksi oleh negara sendiri.
6. Memperluas peluang dan kesempatan kerja karena terbukanya lapangan kerja.
7. Mendapatkan keuntungan internal dan eksternal negara.

Faktor pendorong perdagangan internasional, yaitu:


1. Adanya kebutuhan barang dan/atau jasa yang belum dapat diproduksi di dalam
negeri.
2. Adanya perbedaan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dalam
mengolah sumber daya ekonomi.
3. Adanya kelebihan produksi sehingga perlu perluasan usaha.
4. Adanya perbedaan sumber daya iklim dan kualitas sumber daya manusia yang
menyebabkan perbedaan kuantitas hasil produksi.
5. Adanya kesamaan selera masyarakat dunia terhadap suatu produk tertentu.
6. Keinginan menjalin kerja sama ekonomi, hubungan politik, dan dukungan negara
lain.
7. Berkembangnya globalisasi ekonomi dalam kehidupan masyarakat dunia.
8. Kemajuan telekomunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan
pelaksanaan perdagangan internasional.

Hambatan Perdagangan Internasional mencakup:


1. Pembatasan jumlah impor.
2. Pemungutan biaya ekspor dan impor yang tinggi.
3. Perizinan yang berbelit-belit.
4. Keamanan negara.

Faktor penghambat lainnya perdagangan internasional yaitu:


1. Nilai tukar yang berbeda
Setiap negara memiliki matauang tersendiri yang digunakan dalam pasar valuta asing,
yaitu tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap mata uang yang
digunakan dalam perdagangan internasional.
Mata uang suatu negara hanya berlaku di wilayah pabean negara tersebut. Kondisi ini
menyebabkan pembayaran dalam perdagangan internasional menjadi rumit dan tidak
berjalan lancar apabila suatu negara menerapkan kebijakan pembatasan jumlah impor
yang menghambat masuknya produk impor.

2. Konflik di suatu negara


Konflik dapat berupa perang, kekacauan politik, atau kerusuhan. Contohnya, konflik
Rusia dan Ukraina mengakibatkan dampak besar terhadap perekonomian dunia.
Konflik tersebut mempengaruhi perdagangan internasional sehingga menyebabkan
terhambatnya proses impor dan ekspor.

3. Kegiatan ekspor dan impor perlu waktu lama


Ekspor dan impor merupakan kegiatan utama dalam perdagangan internasional. Arus
masuk keluar barang membutuhkan waktu yang lama karena membutuhkan perizinan
yang cukup rumit serta melewati berbagai wilayah pabean suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai