Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH IPS

“Perdagangan Internasional”

Disusun Oleh :

Nama : Yuli Hartuti

Kelas: VIII- 2

SMP NEGERI 5 TUALANG


TA. 2022/2023
PERDAGANGAN ANTAR NEGARA ATAU INTERNASIONAL

A. Pengertian Perdagangan Internasional


Perdagangan merupakan proses tukar menukar barang dan jasa dari suatu wilayah
dengan wilayah lainya. Perdagangan dapat dilakukan dalam skala nasional maupun
internasional.

Gambar : Proses Bongkar Muat Barang Ekspor dan Impor

Perdagangan internasional adalah kegiatan yang terkait dengan transaksi barang


dan/atau jasa yang terjadi antar negara dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Secara
garis besar, perdagangan internasional merupakan kegiatan ekspor dan impor. Terdapat
sejumlah pengertian perdagangan internasional, yaitu:
1. Menurut Febrianty, dkk. (2020), perdagangan internasional adalah perpanjangan dari
produksi, pertukaran dan konsumsi, yang merupakan elemen dasar kehidupan.
Produsen dan konsumen yang termasuk dalam perdagangan internasional berasal dari
berbagai negara.
2. Edi Supardi (2021) menjelaskan bahwa perdagangan Internasional adalah kegiatan
perekonomian dan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lain atas kesepakatan bersama.
3. Menurut Eddie Rinaldy, dkk. (2020), perdagangan internasional adalah hubungan
perniagaan antara para pihak yang berada di dua negara yang berbeda, secara garis
besar dilakukan dalam bentuk ekspor dan impor.

B. Tujuan Perdagangan Internasional


Tujuan perdagangan internasional yaitu:
1. Menaikan Devisa Negara
Tujuan yang pertama dari kebijakan perdagangan internasional adalah guna
menaikan devisa negara, bagaimana caranya? Melalui pertukaran perdagangan
dengan cara mengimpor maupun mengekspor barang yang ada di dalam ke luar
negeri dan begitu pula sebaliknya. Apabila devisa negara meningkat, maka akan
menyebabkan beberapa hal ini.
2. Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi atau kenaikan produk nasional bruto (GDP) ini dihasilkan
melalui faktor produksi milik warga negaranya yang tinggal di dalam maupun luar
negeri dan warga negara yang tinggal di dalamnya maupun yang tinggal di luar
negeri tidak termasuk dalam GDP, jadi hanya faktor produksinya saja.
3. Mempengaruhi stabilitas harga barang ekspor
Stabilitas harga yang dimaksud merupakan cara pemerintah mempertahankan
harga ketika terjadi fenomena inflasi yang mulai meninggi. Inflasi sendiri
merupakan peningkatan ketersediaan uang, sehingga dapat menyebabkan
kenaikan harga barang.
4. Eksistensi tenaga kerja
Eksistensi tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi
kelancaran dari segala tindakan yang berhubungan dengan pengadaan barang
maupun jasa.
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat membuat perusahaan
pengekspor akan menerima banyak pesanan, sehingga perusahaan akan
membutuhkan tenaga kerja tambahan agar dapat menyelesaikan pesanan
permintaan konsumen. Dengan menambah tenaga kerja, maka perusahaan tersebut
juga membuka lapangan kerja baru yang dapat menyebabkan berkurangnya angka
pengangguran di negara tersebut, sehingga dapat menguntungkan kedua belah
pihak.
5. Memenuhi Kebutuhan di Negara Lain
Kerjasama perdagangan internasional dapat membuat negara lain yang tidak
memiliki barang maupun jasa yang diinginkan menjadi terpenuhi. Contohnya,
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang mengolah kedelai menjadi
tempe, berbeda dengan negara di Eropa maupun Amerika.
Oleh karena itu dengan menjalin kerja sama dengan negara-negara di Eropa
maupun Amerika, negara tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan nabatinya,
yaitu kedelai yang diolah menjadi tempe. Begitu pula sebaliknya.
6. Memperoleh Keuntungan Internal serta Eksternal
Kebijakan perdagangan internasional ini tentu memiliki tujuan untuk
mendapatkan keuntungan secara internal maupun eksternal. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, negara tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan
penduduknya apabila negara tersebut tidak melakukan kerja sama dengan negara
lain dan hanya mengandalkan dana atau anggaran dari pungutan pajak saja.
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, negara akan berusaha
meraih keuntungan yang dapat diperoleh melalui persetujuan kerja sama
perdagangan internasional antar negara.
7. Memperluas Pasar
Tujuan dari perdagangan internasional selanjutnya adalah untuk memperluas
pasar. Perdagangan internasional memiliki tujuan agar sebuah perusahaan yang
ada dalam negara tersebut dapat menjalankan mesin produksinya secara maksimal
dan dapat menjual stock produknya tanpa perlu mengkhawatirkan kelebihan
produksi yang dapat mengakibatkan turunnya harga produk maupun jasa yang
dijual.
8. Transfer Teknologi Modern
Perdagangan internasional juga dilakukan demi memperoleh keuntungan dalam
hal teknologi modern yang tidak bisa atau belum diproduksi atau diperoleh dari
dalam negeri, sehingga membutuhkan kerja sama dengan pihak luar.
Transfer teknologi modern yang dimaksud dapat berupa mesin maupun vaksin
seperti saat ini, Indonesia belum bisa memproduksi dan menguji keefektifan dari
vaksin untuk virus Covid-19, sehingga negara lain memberikan vaksin hal
produksinya untuk Indonesia dan lain sebagainya.
C. Manfaat Perdagangan Internasional
Kebijakan perdagangan internasional memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah
dapat membuka kesempatan bagi negara lain untuk dapat memanfaatkan sumber daya yang
ada di negara lain dengan proporsional.
1. Membentuk hubungan persahabatan antar negara
Dengan menjalin kerja sama antar negara, maka negara tersebut dapat membentuk
relasi persahabatan dengan negara lain. Terbentuknya persahabatan antar negara
tersebut juga memungkinkan perluasan kerja sama di bidang atau sektor lain seperti
bidang budaya, politik hingga militer.
2. Dapat menciptakan efisiensi serta spesialisasi
Perdagangan internasional dapat membuat suatu negara memiliki spesialisasi di satu
bidang ekonomi. Artinya, negara yang membangun kerja sama tersebut akan memiliki
penduduk yang mempunyai keahlian khusus serta berbeda dari negara. Sehingga
dapat menghasilkan produk maupun jasa yang bernilai jual dan dapat di ekspor ke
negara lain.
3. Dapat meningkatkan kemakmuran negara
Kegiatan perdagangan internasional dapat membawa kemakmuran pada suatu negara
yang menyetujui kerja sama tersebut. Indikator kemakmuran tersebut dapat dilihat
melalui aktivitas pelaku ekonomi yang meliputi produsen, pemerintah serta
konsumen.
Ketiga pihak dalam indikator kemakmuran tersebut tentu akan sama-sama
diuntungkan dengan kebijakan perdagangan internasional. Contohnya, produsen akan
makmur ketika ia bisa meningkatkan keuntungan melalui menjual dagangannya ke
luar negeri, begitu pula dengan konsumen yang akan makmur karena kemudahan
mendapatkan suatu barang, pemerintah pun akan makmur karena akan mendapatkan
devisa negara.
4. Dapat mengurangi pengangguran
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, apabila produsen mendapatkan banyak pesanan
dan permintaan konsumen maka produsen perlu menambah tenaga kerja agar dapat
melakukan pekerjaan dengan maksimal.
Oleh karena itu, produsen akan membuka lowongan kerja baru dan dapat mengurangi
tingkat pengangguran di negara tersebut.
5. Mentransfer ilmu pengetahuan serta teknologi
Perdagangan internasional dapat memungkinkan negara melakukan ekspor barang
dengan basis teknologi canggih, seperti mesin maupun alat modern kepada negara
yang lebih membutuhkan. Sehingga akan tercipta mobilisasi teknologi yang lebih
cepat di negara pengimpor.
6. Dapat menstabilkan harga
Secara tidak langsung, perdagangan internasional dapat menstabilkan harga yang
beredar di pasar domestik negara tertentu. Caranya adalah dengan mengatasi
kelangkaan barang yang dapat membuat barang tersebut memiliki harga mahal
melalui mengimpor barang.

D. Dampak Perdagangan Internasional


1. Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional.
Dampak Positif Perdagangan Internasional Berikut ini beberapa dampak positif
perdagangan internasional:
a. Menciptakan Spesialisasi Perdagangan internasional menciptakan spesialisasi
produk. Setiap negara mengkhususkan diri dan mengekspor komoditas yang
diproduksi secara efisien dan berkualitas dibanding negara lain. Dengan begitu,
negara-negara yang melakukan perdagangan internasional tidak perlu
memproduksi semua barang yang dibutuhkan lantaran tiap negara yang bekerja
sama memiliki produk andalan untuk diekspor.
b. Memperluas Pasar Produk Dalam Negeri Perdagangan internasional membantu
memperkenalkan produk dalam negeri ke pasar internasional, sehingga cakupan
pasar menjadi semakin luas. Pada gilirannya, hal itu akan membantu
meningkatkan produksi perdagangan.
c. Memperat Hubungan Antarnegara Perdagangan internasional dapat memperat
hubungan antara dua negara atau lebih yang saling bekerja sama dalam bidang
perdagangan. Melalui kerja sama perdagangan, negara-negara tersebut akan
sama-sama mendapatkan keuntungan dan saling ketergantungan ekonomi
antarnegara sering menyebabkan hubungan yang erat.
d. Lebih Banyak Barang Tersedia untuk Dikonsumsi Perdagangan internasional
membawa berbagai jenis produk tertentu dari tujuan yang berbeda. Hal ini
memberikan konsumen pilihan yang lebih luas, yang tidak hanya akan
meningkatkan kualitas hidup mereka tetapi secara keseluruhan akan membantu
negara tumbuh.
e. Terjadi Transfer Teknologi Perdagangan internasional membantu transfer
teknologi dari negara maju ke negara berkembang. Misalnya, negara-negara maju
yang membuat mobil, smartphone atau alat elektronik lain yang canggih ke
negara berkembang, sehingga dapat merasakan perkembangan teknologi.

2. Dampak Negatif Perdagangan Internasional


Selain dampak positif, perdagangan internasional juga memiliki dampak negatif.
Berikut ini di antaranya:
a. Ketergantungan dengan Negara Lain Perdagangan internasional dapat
menyebabkan ketergantungan dengan negara lain. Jika produk atau jasa yang
dibutuhkan tidak mampu diproduksi di dalam negeri karena kurangnya teknologi
atau modal atau bahan baku, sehing ketergantungan dengan negara produsen akan
semakin tinggi.
b. Eksploitasi SDA dan SDM Demi bisa bersaing dengan industri atau produk luar
negeri dan memenuhi pasar luar negeri, pemilik usaha akan melakukan
eksploitasi terhadap sumber daya alam (SDM) dan sumber daya manusia (SDM)
demi mendapatkan keuntungan besar tanpa memikirkan dampak buruknya.
c. Menghambat Pertumbuhan Industri Dalam Negeri Jika suatu negara melakukan
impor berlebihan maka akan menghambat pertumbuhan industri di dalam negeri.
Itu karena masyarakat yang beranggapan produk impor lebih berkualitas
dibanding produk lokal bisa mendapatkan produk impor dengan lebih mudah.
d. Masyarakat Semakin Konsumtif Nah, jika pasar dibanjiri produk impor, maka
masyarakat akan menjadi semakin konsumtif. Hal ini akan memperburuk kondisi
finansial mereka.
e. Persaingan Tidak Sehat Perdagangan menciptakan persaingan industri yang tidak
sehat karena banyaknya produk impor yang berasal atau dikelola oleh perusahaan
besar. Akibatnya, industri kecil atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
yang tidak bisa bersaing bisa gulung tikar.
E. Jenis-Jenis Perdagangan Internasional
1. Ekspor
Ekspor merupakan suatu proses perdagangan barang atau komoditas dari dalam
negeri ke luar negeri. Ekspor juga merupakan satu di antara proses bisnis yang
penting kerena menghasilkan banyak keuntungan dan peluang bisnis bagi negara
asal komoditas tersebut. Ada dua jenis ekspor yang perlu diketahui, yaitu:
Ekspor biasa, yaitu pengiriman barang ke luar negeri dengan ketentuan berlaku
yang ditujukan kepada pembeli di luar negeri menggunakan letter of credits (L/C)
dengan ketentuan tertentu. Ekspor tanpa L/C, penjual barang mengirimkan
barangnya terlebih dahulu melalui izin khusus dari departemen pedagangan.
2. Barter
Barter merupakan penjualan dengan cara pengiriman barang ke luar negeri untuk
ditukarkan langsung dengan barang yang dibutuhkan dalam negeri. Ada beberapa
jenis barter, yakni:
a. Direct Barter
Direct barter adalah sistem pertukaran barang dengan barang dengan
menggunakan alat penentu nilai atau biasa disebut dengan denominator of
value.
b. Switch Barter
Sistem ini dapat diterapkan jika satu di antara pihak tidak mungkin
memanfaatkan sendiri barang yang akan diterima dari pertukaran tersebut.
Jadi, negara pengimpor dapat mengambil alih barang tersebut ke negara
ketiga yang membutuhkannya.
c. Counter Purchase
Counter Purchase adalah sistem perdagangan timbal balik antardua negara.
Sebagai contohnya, suatu negara yang menjual barang kepada negara lain,
maka negara yang bersangkutan juga harus membeli barang dari negara
tersebut.
d. Buy Back Barter
Buy Back Barter adalah sistem penerapan alih teknologi dari suatu negara
maju kepada negara berkembang dengan cara membantu menciptakan
kapasitas produksi di negara berkembang. Kemudian nantinya hasil
produksi tersebut ditampung atau dibeli kembali oleh negara maju.
3. Konsinyasi (Consigment)
Konsinyasi adalah penjualan dengan pengiriman barang, belum ada pembeli
tertentu di luar negeri. Penjualannya dapat dilakukan melalui pasar bebas atau
bursa dagang dengan cara memakai sistem lelang.
4. Package Deal
Package Deal merupakan kegiatan perdagangan yang dilakukan guna memperluas
hasil produksi suatu negara. Perdagangan ini dilakukan dengan mengadakan
perjanjian dagang (trade agreement) dengan satu di antara negara.
5. Penyelundupan (Smuggling)
Penyelundupan ini merupakan kegiatan yang tidak baik dan merupakan masuk
tindakan kriminal. Penyelundupan terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Penyelundupan yang dilakukan memakai cara ilegal penuh.
b. Penyelundupan administratif (custom fraud).

F. Kerjasama Perdagangan Indonesia Dengan Negara Lain


1. Slowakia
Indonesia dan Slowakia telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1 Januari 1993.
Hubungan bilateral Indonesia dan Slowakia pada tataran yang baik, dengan
berbagai mekanisme bilateral yang sudah terbentuk, seperti Forum Konsultasi
Bilateral. (FKB), dan Sidang Komisi Bersama (SKB). Dalam hal ekonomi dan
perdagangan, Kementerian Perdagangan RI mencatat total perdagangan bilateral
Indonesia-Slowakia periode 2017-2021 mengalami dinamika peningkatan dan
penurunan. Pihak Indonesia masih terus menikmati surplus dengan Slowakia.
Pihak Pemerintah dan bisnis kedua negara selalu berpandangan bahwa total nilai
perdagangan bilateral Indonesia-Slowakia tidak mencerminkan potensi yang
sesungguhnya. Sementara dari segi sosial dan budaya, Pemerintah Indonesia telah
memberikan beasiswa Darmasiswa kepada lebih dari 240 pelajar Slowakia selama
periode 2001–2018.
2. Brasil
Hubungan diplomatik Indonesia dengan Brasil dibuka pada Maret 1953 dan
mencapai tataran lebih tinggi dengan Deklarasi Kemitraan Strategis di 2008. RI-
Brasil memiliki mekanisme dialog bilateral Forum Konsultasi Bilateral (FKB) dan
Sidang Komisi Bersama (SKB). Brasil merupakan mitra dagang Indonesia
terbesar di Amerika Latin yang merupakan pasar ekspor dan sumber investasi
yang potensial bagi Indonesia. Hal ini didukung dengan kesepakatan yang telah
dicapai melalui perjanjian bilateral Indonesia dan Brasil di berbagai bidang, antara
lain Politik, Perdagangan, Perbankan, Pertahanan, Investasi, Energi, Kerja Sama
Teknik, Sosial Budaya, Konsuler, dan Pertanian.
3. Amerika Serikat
Amerika Serikat merupakan mitra strategis dan mitra dagang terbesar ke-2 bagi
Indonesia selama dua tahun berturut (2020 dan 2021). Pada tahun 2022, Total
nilai perdagangan tahun 2022 (Jan-sep) USD 30,75 miliar, naik 16,67%
dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai ekspor RI ke AS
tahun 2022 (Jan-Sep) sebesar USD 21,97 miliar, naik 20,38 % dibandingkan pada
periode yang sama tahun sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/perdagangan-internasional/

https://www.bola.com/ragam/read/4480538/tujuan-perdagangan-internasional-dan-
jenis-jenisnya-yang-perlu-diketahui

https://www.fortuneidn.com/business/surti/pengertian-perdagangan-internasional
https://kemlu.go.id/portal/id/page/22/kerja_sama_bilateral

https://www.inews.id/finance/bisnis/ini-dampak-positif-dan-negatif-perdagangan-
internasional

Anda mungkin juga menyukai