Anda di halaman 1dari 7

1.

Lembaga Keuangan Non-Bank


Adalah lembaga keuangan yang fungsi dasarnya sebagai pengumpul dan penyalur dana
yang digunakan untuk menunjang perkembangan pasar uang dan pasar modal. Nah, di
bawah ini beberapa fungsi lembaga keuangan bukan bank (LKBB):
1. Menghimpun Dana
Lembaga keuangan nonbank bekerja dengan menghimpun dana yang berasal dari
nasabah dengan mengeluarkan surat-surat berharga. Cara ini terbilang efektif karena
penyimpanan dana dalam bentuk nonuang lebih aman dan efisien.
Dengan adanya penghimpunan dana ini, diharapkan lembaga keuangan nonbank dapat
memberikan bantuan kepada masyarakat.
2. Memberi Kredit
LKBB dapat memberikan kredit dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Kredit
memang termasuk dalam kegiatan utama dari lembaga keuangan. Biasanya kredit ini
dibutuhkan para pemilik bisnis untuk mengembangkan usaha yang dimiliki.
3. Menjadi Perantara bagi Perusahaan-Perusahaan
LKBB bisa menjadi perantara bagi pemilik modal, baik dalam negeri maupun luar negeri,
dengan perusahaan yang membutuhkan modal. Fungsi LKBB yang satu ini tentunya
membantu perusahaan-perusahaan yang sedang membutuhkan modal yang dibayar
dengan cara kredit.

2. Perdagangan internasional merupakan suatu aktivitas berdagang yang dilakukan oleh dua
negara yang berbeda. Perdagangan internasional dapat disebut pula sebagai international
trade dan telah ada sejak pertengahan abad
Menurut Wahono, perdagangan internasional merupakan transaksi bisnis antara beberapa
pihak yang melibatkan lebih dari satu negara, perdagangan internasional dapat dilakukan
oleh perseorangan maupun kelompok. Dari aktivitas perdagangan internasional tersebut,
kemudian terbentuklah hubungan ekonomi antar negara yang menjalin kerja sama. Ada
tiga bentuk hubungan ekonomi di antaranya adalah sebagai berikut
 Terjadinya pertukaran output atau hasil yang diperoleh suatu negara dengan negara lain
yang telah menjalin kerja sama.
 Terbentuknya hubungan ekonomi dalam bentuk hutang piutang yang terjadi antar negara.
 Terjadinya pertukaran aliran produksi maupun pertukaran sarana produksi.

Di beberapa negara, perdagangan internasional ini menjadi salah satu faktor utama yang
dapat meningkatkan Gross Domestic Product atau GDP.Perdagangan internasional
menurut negara partisipannya dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu perdagangan
internasional bilateral, perdagangan internasional regional serta perdagangan
internasional multilateral.

Tujuan Perdagangan Internasional


Perdagangan internasional memiliki tujuan utama yaitu untuk meningkatkan Gross
Domestic Product atau GDP, artinya perdagangan internasional bertujuan untuk
meningkatkan total nilai dari produksi barang maupun jasa yang dijual oleh suatu negara
pada negara lain selama satu tahun lamanya.Namun, untuk mencapai tujuan tersebut ada
juga peraturan serta ketentuan yang berlaku terkait jenis dan sistem pembayaran, berbagai
pihak terkait dengan perdagangan internasional dan banyak hal lainnya yang dibahas
dalam buku Perdagangan Internasional.
Selain tujuan utama tersebut, perdagangan internasional juga memiliki lima tujuan lain
sebagai berikut.

Menaikan Devisa Negara


Tujuan yang pertama dari kebijakan perdagangan internasional adalah guna menaikan
devisa negara, bagaimana caranya?Melalui pertukaran perdagangan dengan cara
mengimpor maupun mengekspor barang yang ada di dalam ke luar negeri dan begitu pula
sebaliknya. Apabila devisa negara meningkat, maka akan menyebabkan beberapa hal ini.

Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi atau kenaikan produk nasional bruto (GDP) ini dihasilkan melalui
faktor produksi milik warga negaranya yang tinggal di dalam maupun luar negeri dan
warga negara yang tinggal di dalamnya maupun yang tinggal di luar negeri tidak
termasuk dalam GDP,

Mempengaruhi stabilitas harga barang ekspor


Stabilitas harga yang dimaksud merupakan cara pemerintah mempertahankan harga
ketika terjadi fenomena inflasi yang mulai meninggi. Inflasi sendiri merupakan
peningkatan ketersediaan uang, sehingga dapat menyebabkan kenaikan harga barang.

Eksistensi tenaga kerja


Eksistensi tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi kelancaran
dari segala tindakan yang berhubungan dengan pengadaan barang maupun jasa.
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat membuat perusahaan
pengekspor akan menerima banyak pesanan, sehingga perusahaan akan membutuhkan
tenaga kerja tambahan agar dapat menyelesaikan pesanan permintaan konsumen. Dengan
menambah tenaga kerja, maka perusahaan tersebut juga membuka lapangan kerja baru
yang dapat menyebabkan berkurangnya angka pengangguran di negara tersebut, sehingga
dapat menguntungkan kedua belah pihak.

Memenuhi Kebutuhan di Negara Lain


Kerjasama perdagangan internasional dapat membuat negara lain yang tidak memiliki
barang maupun jasa yang diinginkan menjadi terpenuhi. Contohnya, Indonesia
merupakan salah satu negara di Asia yang mengolah kedelai menjadi tempe, berbeda
dengan negara di Eropa maupun Amerika.Oleh karena itu dengan menjalin kerja sama
dengan negara-negara di Eropa maupun Amerika, negara tersebut dapat memenuhi
kebutuhan pangan nabatinya, yaitu kedelai yang diolah menjadi tempe. Begitu pula
sebaliknya.
Perdagangan internasional dilakukan dan disetujui oleh kedua negara yang bekerja sama
untuk memenuhi kebutuhan yang ada di negara lain, ketika negara tersebut tidak dapat
memproduksi kebutuhan yang dimaksud. Alasan tak dapat memproduksi kebutuhan
tersebut bisa bermacam-macam salah satunya adalah iklim negara yang berbeda.

Memperoleh Keuntungan Internal serta Eksternal


Kebijakan perdagangan internasional ini tentu memiliki tujuan untuk mendapatkan
keuntungan secara internal maupun eksternal. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
negara tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan penduduknya apabila negara
tersebut tidak melakukan kerja sama dengan negara lain dan hanya mengandalkan dana
atau anggaran dari pungutan pajak saja.Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan
penduduk, negara akan berusaha meraih keuntungan yang dapat diperoleh melalui
persetujuan kerja sama perdagangan internasional antar negara.Keuntungan internal yang
dimaksud merupakan keuntungan yang dapat dimiliki oleh sebuah perusahaan, contohnya
seperti keuntungan yang didapatkan melalui banyaknya pesanan permintaan barang atau
jasa dari luar negeri.Sedangkan keuntungan eksternal merupakan keuntungan spesialisasi
yang diperoleh melalui fungsi dalam yang digunakan untuk mempertinggi keefektifan
penggunaan faktor produksi.

Memperluas Pasar
Tujuan dari perdagangan internasional selanjutnya adalah untuk memperluas pasar.
Perdagangan internasional memiliki tujuan agar sebuah perusahaan yang ada dalam
negara tersebut dapat menjalankan mesin produksinya secara maksimal dan dapat
menjual stock produknya tanpa perlu mengkhawatirkan kelebihan produksi yang dapat
mengakibatkan turunnya harga produk maupun jasa yang dijual.

Transfer Teknologi Modern


Perdagangan internasional juga dilakukan demi memperoleh keuntungan dalam hal
teknologi modern yang tidak bisa atau belum diproduksi atau diperoleh dari dalam negeri,
sehingga membutuhkan kerja sama dengan pihak luar.

Cara mengatasi dampak negatif perdagangan internasional

1. Memberlakukan sistem kebijakan perdagangan internasional


Dalam mengatasi dampak negatif dari perdagangan internasional pemerintah seharusnya
memberlakukan kebijakan perdagangan internasional seperti misal memberlakukan kuota
impor. Kuota impor adalah kebijakan dalam transaksi impor yang membatasi  kuota
dalam melakukan impor dari negara lain dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Tujuan dengan adanya kuota impor adalah untuk melindungi industri kecil yang ada di
dalam negeri yang tertekan karena adanya serangan pasar dari produk impor luar negeri.
Hal serupa juga dilakukan oleh pemerintah dan produsen dari negara lain.Banyak
produsen asing yang dengan sengaja berupaya untuk membuat industri dalam negeri
kalah bersaing dengan produk mereka, karena melakukan penjualan dibawah harga
produsen lokal. Mereka melakukan dumping yang secara nyata mengancam pasar
domestik. Produsen luar negeri melakukan penjualan yang lebih murah ke luar negeri
dibanding mereka menjual ke pasar domestik mereka sendiri.Karena dumping hal ini
akan berdampak pada produk domestik yang tergeser eksistensinya oleh produk impor.
Karena itu pemerintah dapat menerapkan hambatan perdagangan dan produk masuk dari
luar negeri dengan memberlakukan kebijakan kuota impor.Dengan adanya kuota impor
yang mengatur barang impor mana saja yang diizinkan masuk ke wilayah domestik,
tentunya akan menurunkan kuantitas, karena kuantitas menurun hal ini akan meredakan
kompetisi di pasar yang bisa menimbulkan masalah eksploitasi SDA dan SDM
juga.Selain berhasil melindungi industri dalam negeri, pemberlakuan kuota impor juga
memiliki tujuan lain yaitu penghematan terhadap cadangan devisa yang pada akhirnya
dapat mengurangi juga tekanan yang menekan neraca pembayaran. Import yang berada
dalam skala tinggi akan menekan neraca perdagangan yang berdampak defisit ketika
ekspor tidak mengimbangi import.Defisit berarti mata uang yang masuk ke Indonesia
lebih kecil (karena hasil ekspor juga kecil). Karena defisit maka kita akan menguras mata
uang asing untuk membayar kebutuhan import.Selain kuota impor ada juga yang disebut
dengan tarif impor. Keduanya berbeda, jika kuota impor membatasi barang yang masuk
ke pasar domestik, maka tarif impor tidak akan membatasi itu. Tetapi tarif impor dapat
menyebabkan kenaikan pada produk luar negeri yang masuk ke pasar domestik.Tarif
domestik akan menghasilkan pemasukan anggaran fiskal, sedangkan kuota impor tidak
akan menghasilkan anggaran tersebut. Sedangkan produsen asing sendiri akan berpikir
kembali karena tarif adalah biaya, mereka akan sadar bahwa barang mereka yang masuk
ke pasar domestik akan mahal dan kurang kompetitif jika dibandingkan dengan industri
lokal.

2. Memberlakukan efisiensi terhadap pengolahan sumber ekonomi negara


Dalam ilmu ekonomi, efisiensi merupakan konsep yang memiliki keterkaitan dengan
pemaksimalan dan juga pemanfaatan terhadap segala hal yang merupakan sumber daya
dalam kegiatan produksi baik itu produksi barang ataupun jasa.Sistem ekonomi yang
dapat dikatakan efisien adalah sistem ekonomi yang memiliki kriteria sebagai berikut:

 Tak adanya yang bisa dibuat atau diproduksi dan menjadi lebih makmur jika tak ada
pengorbanan
 Tak adanya keluaran yang bisa didapatkan jika tak ada peningkatan pada jumlah yang
masuk/pemasukan
 Tak adanya sebuah produksi jika tak ada biaya yang relatif rendah dalam hitungan satuan
unit.
Sistem ekonomi yang efisien adalah sistem ekonomi yang bisa memberikan lebih banyak
barang dan juga jasa untuk masyarakat dengan tidak memakai banyak sumber daya.
Karena itu untuk mencegah dampak negatif dari perdagangan internasional yang
menciptakan eksploitasi terhadap sumber daya perlu adanya sistem ekonomi yang efisien
dalam mengelola sumber daya.

3. Melakukan pengembangan terhadap IPTEK


IPTEK adalah sesuatu yang tidak dapat terpisah dalam kehidupan manusia dan peradaban
manusia. Karena adanya ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dapat berkembang dari
makhluk nomaden menjadi makhluk modern seperti saat ini.IPTEK adalah faktor penting
yang menjadi penunjang dalam aktivitas dan kegiatan ekonomi. Perkembangan IPTEK
sendiri mempengaruhi tiap kegiatan utama dalam aktivitas ekonomi.

 Produksi
Jika kita melihat di masa lampau, manusia hanya bisa memproduksi makanan atau bahan
makanan dengan menggunakan api dan memasaknya secara tradisional. Produksi tersebut
hanya bisa menghasilkan hasil yang sedikit namun dengan waktu dan tenaga yang
banyak. Tetapi dengan adanya kemajuan IPTEK, teknologi dapat menciptakan mesin
yang canggih untuk menunjang proses produksi.

 Distribusi
IPTEK menjadikan proses distribusi jauh lebih cepat dan menjangkau tempat yang luas.
Karena adanya IPTEK pengiriman barang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Kegiatan distribusi menjadikan kegiatan ekonomi jauh lebih meningkat dibandingkan
sebelum adanya IPTEK.IPTEK juga membantu kegiatan ekspor, dan membuat setiap
produsen mampu mengembangkan pasarnya secara luas. Hal ini berperan terhadap
perekonomian negara.

 Konsumsi
Konsumen juga merasa dimudahkan dengan adanya IPTEK. Teknologi mempermudah
konsumen untuk mendapatkan barang hanya dengan mengakses ponsel pintar. Hal ini
membuat konsumen jauh lebih konsumtif dibandingkan sebelum adanya IPTEK.Dengan
berupaya dalam pengembangan IPTEK, melalui pendidikan yang melek digital. Indonesia
dapat menciptakan kegiatan ekonomi yang besar. Tentunya ini akan berpengaruh
terhadap perekonomian Indonesia, dimana konsumen harus lebih mencintai produk lokal
dibandingkan produk luar negeri dengan bantuan IPTEK dan produk yang canggih,
tentunya tidak kalah dibandingkan produk luar.

4. Memberikan perhatian khusus terhadap industri dalam negeri dengan pemberian


subsidi
Dalam menghadapi permasalah kegagalan pasar (market failure) peran pemerintah sangat
dibutuhkan. Kegagalan pasar ini dapat disebabkan karena adanya perdagangan
internasional yang menyebabkan dumping, atau juga karena monopoli perdagangan atau
masalah lainnya yang merugikan industri domestik.Peran pemerintah sangat dibutuhkan
untuk melakukan intervensi baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Pemerintah harus turut andil dalam melindungi produsen domestik dengan kebijakannya.
Peran pemerintah bagi industri kecil lainnya adalah pemberian subsidi bagi UMKM yang
kesulitan untuk menghadapi persaingan baik dengan industri nasional, atau internasional
lainnya.

5. Mengikutsertakan negara untuk melakukan kerja sama ekonomi internasional


Kerja sama internasional adalah kegiatan yang sangat penting dilakukan oleh setiap
negara dengan negara lain. Kegiatan kerja sama dilakukan dengan tujuan untuk memiliki
rekan yang mau bekerja sama dalam urusan bilateral, regional dan juga internasional
yang ada akhir nya dapat mencapai tujuan bersama.Kerja sama internasional ini pada
akhirnya akan memelihara kepentingan nasional, lalu menciptakan perdamaian dan
menciptakan kesejahteraan ekonomi. Kerjasama ekonomi antara negara yang sudah maju
dengan negara berkembang diantaranya adalah dengan tukar menukar antara bahan
mentah dan bahan jadi, atau juga bisa pertukaran antara tenaga ahli dengan pertukaran
modal.Dengan adanya kerja sama, keterkaitan antara kedua belah pihak negara yang
sudah mengikatkan diri dengan perjanjian akan saling mengandalkan keunggulan yang
dimilikinya baik komparatif maupun kompetitif. Sehingga perdagangan internasional
yang tidak sehat dan merugikan dapat dikendalikan dengan adanya perjanjian kerja sama

3. Diketahui data ekonomi dari suatu Negara pada tahun 2021;


Fungsi TabunganS=0,25 s/d 100
investasi swasta bruto = Rp. 42 Milyar,
pajak = 30 Milyar menganutkebijakan berimbang (balance budget)
Defisit Neraca Perdagangan Rp.25 Milyar dan Transfer = 2 Milyar.
a.Hitung Produk Nasional Keseimbangan (ye)
0.25Y + 100 = 42 + ( 30 – 2)
0.25Y + 100 = 42 + (30 – 2)
0.25Y + 100 = 42 + 28
0.25Y = 70
Ye = 70/0.25
Ye = 280
4. Konsumsi Rumah Tanggah pada Y
5. Y=C+l
6. 200 = C + 42
7. C= 200- 42
8. C= 158
9. Konsumsi Rumah Tanggah pada Y
10. Y=C+l
11. 200 = C + 42
12. C= 200- 42
13. C= 158
14. Konsumsi Rumah Tanggah pada Y
15. Y=C+l
16. 200 = C + 42
17. C= 200- 42
18. C= 158
19. Konsumsi Rumah Tanggah pada Y
20. Y=C+l
21. 200 = C + 42
22. C= 200- 42
23. C= 158
Konsumsi rumah tangga pada ye
Y = C+I
200=C+42
C=200 ti 48
C= 158

Anda mungkin juga menyukai