Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANFAAT PERDAGANGAN INTERNATIONAL

Disusun oleh:

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS TAHUN
2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, kami ucapkan kehadiran Allah subhaanahu wa ta’aala,


yang telah memberikan rahmat, taufiq, serta hidayahnya, sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad sollalllahu ‘alaihi wa sallam, beserta keluarga dan
sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan agama Islam.
Dalam penyusunan makalah ini, kami sadar bahwa kami masih banyak
kekurangan dan kekeliruan. Maka dari itu, kami mengharapkan feedback (respon
balik), baik itu berupa kritikan maupun saran sehingga dapat menjadi lebih baik untuk
kedepanya.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir amalan kami
dan dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh pembaca.
Aamiin yaa robbal ‘aalamiin.

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perdagangan internasional merupakan tempat untuk melakukan pertukaran
barang dan jasa. Perdagangan internasional berkembang kedalam ukuran yang
besar karena kerjasama yang dilakukan oleh berbagai negara dan adanya
keinginan untuk mempromosikan suatu barang dan jasa secara bebas.
Perdagangan internasional merupakan suatu hal yang penting bagi suatu
negara. Dengan melakukan perdagangan internasional dengan negara lain akan
memberikan keuntungan dan membuat pertumbuhan ekonomi negara tersebut
secara langsung seperti banyaknya investor yang masuk kenegara tersebut.
Semua bentuk hambatan atau gangguan pada perdagangan internasional harus
dihindari atau akan menggangu jalannya aktivitas perdagangan tersebut.
Dalam konteks perekonomian terbuka, perdagangan internasional merupakan
hal yang penting meliputi ekspor, impor dan dana aliran negara menjadi hal yang
berpengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Bagi Indonesia
strategi ekspor dan impor telah dipilih sejak tahun 1980-an.1
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa definisi dan tujuan Perdagangan Internasional?
2. Apa faktor pendorong dan penghambat Perdagangan Internasional?
3. Apa dampak positif dan negatifnya Perdagangan Internasional?
4. Apa yang dimaksud Impor dan Ekspor ?

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah transaksi bisnis yang melibatkan pihak-pihak dari
lebih suatu negara atas dasar kesepakatan bersama. Menurut Wahono Diphayana (2018),
dapat didefinisikan sebagai transaksi bisnis antara pihak-pihak dari lebih suatu negara.
Contoh transaksi bisnis itu adalah ekspor-impor produk, pembelian bahan baku dari luar
negeri, hingga investasi di negara lain. Kegiatan perdagangan internasional bisa dilakukan
penduduk suatu negara dengan warga negara lain, individu-individu berlainan negara,
individu dengan pemerintah negara lain, atau pemerintah satu negara dengan negara lain.
Berdasarkan negara partisipannya, perdagangan internasional dibagi menjadi tiga
jenis2, adapun jenis-jenis tersebut yaitu:
a. Perdagangan bilateral, perdagangan antara negara.
b. Perdagangan regional, perdagangan yang dilakukan oleh beberapa negara dalam
satu Kawasan, misalnya ASEAN
c. Perdagangan multitateral, perdagangan negara yang tidak dibatasi suatu Kawasan.
Teori perdagangan internasional
ada beberapa teori menegenai perdagangan intenasional adalah sebagai berikut :

1) Model Adam Smith


Model ini memfokuskan keuntungan mutlak yang menyatakan bahwa seluruh
negara akan memperoleh keuntungan mutlak apabila semuanya memberlakukan
perdagangan bebas dan berfokus pada produk atau keahlian mereka, karena impor
suatu negara adalah ekspor untuk negara lain. Menurut teori ini jika harga barang
dengan jenis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada alasan
untuk melakukan perdagangan internasional memiliki perbedaan di berbagai negara
maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan internasional. memiliki
perbedaan di berbagai negara maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan
internasional.
2) Model Ricardian (David Ricardo)
Menjelaskan mengapa negara yang bahkan mampu memproduksi seluruh
produk dengan efisien tetep harus terlibat dalam perdagangan internasional. Dalam

3
modelnya, ia menjelaskan bahwa ketika terdapat beberapa negara mampu
memproduksi beberapa komoditi yang sama terlibat dalam perdagangan bebas, mereka
akan meningkatkan konsumsinya dengan mengekspor apa yang secara komparatif
lebih menguntungkan dan mengimpor sesuatu yang lebih murah dari biaya produksi di
negeri sendiri.
3) Model Heckscher-Ohlin
Negara harus mengekspor produk yang melimpah dan diproduksi massal dan
mengimpor produk yang langka. Model ini cukup berani dalam menjelaskan fungsi
perdagangan internasiona dilihat dari sisi produksi. Blaug (1992) menyatakan bahwa
model ini gagal diterapkan apabila negara yang bersangkutan bergantung pada
produksi massal tersebut.4
Tujuan perdagangan internasional
1. Menaikkan Devisa Negara
Devisa negara merupakan valuta asing atau barang yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran transaksi internasional atau antar- negara. Perbedaan yang
dimiliki oleh negara satu dengan negara lain maka sebagai negara yang mengekspor
barang ke negara lain.hal tersebut bertujuan untuk menaikkan devisa negara. Dengan
menaikkan devisa negara maka akan tercipta hal sebagai berikut:
 Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dalam hal ini merupakan merupakan kenaikan produk
nasional bruto pendapatan dalam suatu Negara. Produk Nasional Bruto (GDP)
biasanya dihasilkan oleh faktor- faktor produksi milik warga Negara baik yang
tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri, warga Negara tidak termasuk
didalamnya walaupun dia tinggal dalam negeri tersebut.
 Memengaruhi stabilitas harga barang yang di ekspor
Stabilitas harga yang dimaksud adalah mempertahankan harga yang
dilakukan oleh pemerintah ketika laju inflasi mulai tinggi. Dimana inflasi adalah
peningkatan persediaan uang sehingga menyebabkan kenaikan harga. Maka dalam
hal ini pemerintah bertugas untuk tetap menstabilkan harga ditengah inflasi yang
sedang naik dengan adanya ekspor yang dilakukan oleh negara itu sendiri

4
 Eksistensi tenaga kerja
Tenaga kerja tentunya sangat penting dalam perusahaan karena mereka
adalah pelaku yang melancarkan segala tindakan yang saling berkesinambungan.
Dengan adanya pertumbuhan ekonomi, maka perusahaan pengekspor akan
memperoleh banyak pesanan produk, sehingga tenaga kerja yang ada tidak mampu
untuk mengerjakan semuanya sehingga dibutuhkanlah perekrutan tenaga kerja yang
baru untuk menyelesaikan pesananan ekspor yang sangat banyak.

2. Memenuhi Kebutuhan yang Ada di Negara Lain


Keragaman yang dimiliki oleh negara satu dengan negara lain, maka sebagai
negara yang mengimpor barang dari negara lain, tujuannya adalah untuk memenuhi
kebutuhan yang ada di negara lain, namun tidak di produksi di negara sendiri. Dan
mungkin bisa dikatakan akan saling melengkapi karena bila negara satu tidak ada
sumber daya alam atau barang tertentu maka bisa memasok dari negara lain.

3. Memperoleh Keuntungan Internal & Eksternal


Adanya kegiatan perdagangan adalah untuk mencari keuntungan yang meliputi
keuntungan internal melainkan juga keuntungan eksternal. Keuntungan internal adalah
keuntungan yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri, misalnya keuntungan melalui
banyaknya pesanan dari luar negeri yang dapat meningkatkan ekspor perusahaan.
Keuntungan tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan alat-alat produksi
maupun untuk penambahan fasilitas yang dibutuhkan dalam perusahaan dalam
memenuhi kebutuhan produksi. Keuntungan yang selanjutnya yaitu keuntungan
eksternal, dalam hal ini keuntungan eksternal yaitu keuntungan spesialisasi.
Keuntungan spesialisasi yaitu keuntungan akibat fungsi dalam mempertinggi
keefisienan penggunaan faktor-faktor produksi.

5
4. Memperluas Pasar
Dalam proses produksi, beberapa perusahaan tidak menjalankan mesin-
mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka menghindari terjadinya
kelebihan produksi. Karena jika produksi yang dihasilkan berlebihan mengakibatkan
turunnya harga produk mereka. Maka dari itu perdagangan Internasional bertujuan agar
perusahaan dan para pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal
tanpa khawatir kelebihan akan produksi karena kelebihan produk tersebut dapat dijual
keluar negeri.

5. Transfer Teknologi Modern


Hal ini dapat terlihat karena dalam perdagangan Internasional keuntungan yang
diperoleh bukan hanya dalam hal materi saja melainkan dalam hal teknologi modern.
Dengan perkembangan zaman maka negara maju pasti akan memberikan inovasi baru
dengan menciptakan regenerasi teknologi yang lama dengan teknologi yang baru untuk
menambah keefektifan dan keefisienan dalam proses produksi.

Perdagangan Internasional adalah kegiatan jual beli yang dilakukan oleh dua atau
lebih Negara. Perdagangan ini dilakukan untukmeningkatkan pendapatan Negara dan
terjadi jika ada kesepakatan antar dua Negara yang saling membutuhkan sebagai usaha
pemenuhan kebutuhan masing-masing Negara. Berikut ini adalah beberapa faktor yang
dapat mendorong terjadinya perdagangan Internasional :
1) Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Negara-negara dengan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan teknologi
yang tinggi akan mampu memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak,
berkualitas dan tentunya efisien dibandingkan dengan Negara yang lambat akan
IPTEK (Ilmu Pengetahuan)nya. Hal ini bias terjadi karena pemanfaatan
teknologi sangat menghemat biaya produksi dan mampu menghasilkan barang
yang lebih banyak. Negara dengan Teknologi yang lebih maju cenderung
melakukan spesialisasi dalam meproduksi barang, sedangkan barang yang
bukan produk sendiri akan dibeli dari Negara lain.

6
2) Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam
Setiap Negara memiliki keadaan geografis yang berbeda-beda, sehingga
perbedaan tersebut menjadikan setiap Negara memiliki kekayaan sumber daya
alam yang berbeda-beda pula. Pada dasarnya, Sumber daya alam adalah factor
produksi Negara. Oleh karena itu setiap Negara memiliki keanekaragaman
kondisi produksi.
3) Perbedaan Selera
Selera ternyata dapat emnimbulkan perdagangan Internasional.
Terjadinya perbedaan kebudayaan, system politiki, pandangan hidup dan
tatanan social menyebabkan terjadinya selera terhadap berbagai jenis
komoditas.
4) Perbedaan Iklim
Peredaan iklim setiap Negara menyebabkan terbatasnya potensi sumber
daya alam. Akibatnya tidak semua barang untuk memenuhi kebutuhan dapat
dipenuhi sedniri oleh Negara tersebut. Oleh karena itu, Negara akan
mengimpor dari Negara lain.
5) Perluas Pasar dan Tingkatkan Keuntungan
Ada kalanya para produsen menjalankan produksinya dengan tidak
maksimal karena takut mengakibatkan kelebihan produksi sehingga
menyebabkan kerugian.

Namun, beberapa produsen sengaja melakukan produksi besar-besaran


untuk menambah keuntungan sehingga akan mendorong mereka untuk
melakukan perdagangan Internasional. Hal ini merupakan penyebab timbulnya
perdagangan Internasional.
6) Kelebihan atau Kekurangan Produk Suatu Negara
Kelebihan produk pada suatu Negara (surplus) dan kekurangan kas
dalam suatu Negara (defisit) adalah suatu hal yang terjadi karena adanya
perbedaan sumber daya alam dan kemajuan Antara Negara satu dan Negara
lainnya. Terjadinya surplus menyebabkan Negara yang bersangkutan akan
menjual hasil produknya ke Negara lain, sedangkan Negara yang mengalami
defisit akan membeli barang dari luar negeri melalui perdagangan Internasional.

7
7) Kelebihan atau Kekurangan Produk Suatu Negara
Kelebihan produk pada suatu Negara (surplus) dan kekurangan kas
dalam suatu Negara (defisit) adalah suatu hal yang terjadi karena adanya
perbedaan sumber daya alam dan kemajuan Antara Negara satu dan Negara
lainnya. Terjadinya surplus menyebabkan Negara yang bersangkutan akan
menjual hasil produknya ke Negara lain, sedangkan Negara yang mengalami
defisit akan membeli barang dari luar negeri melalui perdagangan Internasional.

Dalam menjalankan sesuatu pastinya ada untung ada rugi, begitupund


engan kegiatan perdagangan Internasional. Untuk menghindari kerugian,
perusahaan yang ingin melakukan perdagangan Internasional harus memastikan
bahwa perusahaan yang dikelola memiliki manajemen yang baik termasuk
dalam hal keuangan.
Faktor Penghambat
Faktor penghambat perdagangan Internasional adalah sebagai berikut :
1) Perdagangan mata uang antarnegara
Yaitu suatu perbedaan mata uang dalam setiap dapat menghambat perdagangan
antarnegara. Negara yang dapat dilakukan kegiatan ekspor, biasanya akan meminta
kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara
pengekspor. Namun, agar dari kedua negara tersebut dapat diuntungkan dan lebih
mudah proses perdangannya, perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar
internasional.
2) Kualitas sumber daya yang rendah
Sumber daya manusia yang sangat rendah dapat membuat suatu kualitas hasil
produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas bareng rendah, akan
sulit untuk bersaing dengan barang-barang yang akan dihasilkan oleh negara lain yang
mempunyai kuliatas yang lebih baik.
3) Pembayaran antarnegara sulit dan berisiko
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasionak, negara pengimpor
biasanya akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila membayarnya
dengan dilakukan secara langsung, biasanya akan mengalami kesulitan dan juga dapat
berisiko. Itulah mengapa, dari negara pengekspor tidak mau untuk menerima
pembayaran dengan tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic

8
transfer atau menggunakan L/C.
1) Adanya kebijaksanaan impor dari suatu negara
Setiap negara pastinya akan melindungi barang-barang dari hasil
produksinya. Mereka tidak ingin barang-barang lain. Hal tersebut yang akan
membuat setiap negara akan menerapkan kebijakan untuk melindungi barang-
barang dalam negeri, seperti dengan menerapkan tarif impor. Apabila tarif impor
sendiri tinggi, barang impor tersebut juga akan menjadi lebih mahal dari pada
barang dalam negeri sehingga dapat mengakibatkan masyarakat menjadi kurang
tertarik untuk dapat membeli barang impor.
2) Adanya organisasi-organisasi ekonomi regional
Organisasi ekonomi regional biasanya akan mengeluarkan peraturan ekspor
dan impor khusus untuk negara anggotanya. Jadi, apabila ada negara di luar
anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota, akan
mengalami kesulitan. Hal tersebut tentu dapat menjadi suatu faktor penghambat
perdangan internasional bagi negara yang tidak bergabung ke dalam organisasi
tersebut.
3) Keamanan suatu negara
Keamanan merupakan faktor penting dalam kesuksesan perdagangan
internasional. Keamanan sangat berpengaruh saat menjalin kerja sama dengan lain.
Apabila suatu negara tidak aman, maka orang akan merasa takut untuk melakukan
transaksi, dan itu tentu akan menjadi pengahambatan dari suatu perdagangan
internasional terhadap suatu negara.
4) Menurunya tingkat kesejahteraan suatu Negara.
Rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat akan menurunkan keinginan
untuk memberi suatu barang atau jasa karena sedikitnya uang yang dimiliki. Hal
tersebut tentu dapat membuat suatu negara sulit untuk melakukan perdagangan
internasional.
5) Kurs mata uang tidak stabil
Setiap negara itu pasti memiliki suatu mata uang yang tidak stabil yang tak
sama dengan nilai tukar berbeda. Selisih nilai tukar mata uang itulah yang dimaksud
kurs mata uang. Maka dari itu, apabila kondisi kurs tidak stabil, akan membuat
inportir dan ekspotir yang akan mengalami kesulitandalam menentukan suatu harga

9
sehingga berdampak pada permintaan dan penawaran

10
6) Peraturan anti dumping
Penerapan politik anti dumping ini dilakukan sebagai upaya untuk
melindungi usaha dan industry dari gempuran barang impor yang harganya lebih
murah. Apabila hal tersebut dibiarkan, akan membahayakan prosuk domestic dan
dalam negeri. Hal tersebut dapat dikarenakan harga barang impor yang dijual lebih
murah dari pada barang lokal. Kebijakan anti dumping ini dapat dilakukan dengan
cara menekankan tarif bea masuk sebuah produk impor untuk menekan harga
produk tersebut tidak bisa dijual lebih murah dari harga barang lokal.

7) Terjadi perang
Apabila terjadinya perang, dapat menyebabkan hubungan antarnegara
terputus. Selain itu kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami
kesulitan. peristiwa seperti itu akan menjadi penghambatan perdagangan
internasional antarnegara.
B. Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional
Dampak Positif
1. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri. Membantu
memproduksi baeang lebih banyak dengan waktu yang singkat.
2. Mendorong terjadinya inovasi produksi. Pengusaha di dalam negeri terus
mengembangkan produksinya.
3. Memperluas pasar bagi produk dalam negeri. Memperkenalkan produk dalam
negeri ke negara lain.
4. Meningkatnya pemasukan devisa negara. Penerimaan negara akan semakin besar.
5. Semakin terpenuhinya alat pemuas kebutuhan. Kebutuhan masyarakat akan barang
dan jasa yang dapat dipenuhi dengan cara megimpor barang dan jasa tersebut dari
negara lain.
Dampak Negatif

1. Timbulnya ketergantungan terhadap negara lain. Jika barang dan jasa yang
dibutuhkan negara kita tidak bisa diproduksi di dalam negeri, maka ketergantungan
terhadap luar negeri akan semakin tinggi.

11
2. Munculnya penjajahan ekonomi oleh negara lain. Produk dalam negeri tidak
mampu mengimbangi produk dari luar negeri dan pasar dalam negeri akan dikuasi
oleh produk barang-barang impor.
3. Timbulnya eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia melakukan
eksploitasi terhadap SDA dan SDM secara habis-habisan dan merugikan bangsa
kita sendiri,
4. Tenaga asing masuk ke Indonesia tenaga asing mulai banyak masuk ke Indonesia,
membuat semakin tersingkirnya tenaga-tenaga kerja di negeri sendiri.
5. Salah penerapan dalam berteknologi produk yang baru akan mudah mempengaruhi
pemikiran dan kelakuan masyarakat sehingga digunakan untuk hal-hal yang
negative. Melemahkan rupiah apabila impor lebih besar daripada ekspor akan
mempengaruhi nilai mata uang rupiah maka dari itu memakai produk dalam negeri.
C. Impor dan Ekspor
 Impor
Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean.
Transaksi impor adalah perdagangan dengan cara memasukkan barang dari luar
negeri ke dalam daerah pabean Indonesia dengan mematuhi ketentuan peraturan
perudang-undangan yang berlaku. Menurut Susilo impor bisa diartikan sebagai
kegiatan memasukkan barang dari suatu negara (luar negeri) ke dalam wilayah
pabean negara lain.
Pengertian ini memiliki arti bahwa kegiatan impor berarti melibatkan dua
negara. Dalam hal ini bisa diwakili oleh kepentingan dua perusahaan antar dua
negara tersebut, yang berbeda dan pastinya juga peraturan serta bertindak sebagai
supplier dan satunya bertindak sebagai negara penerima. Impor adalah membeli
barang-barang dari luar negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah yang dibayar
dengan menggunakan valuta asing.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa impor yaitu kegiatan perdagangan
internasional dengan cara memasukkan barang ke wilayah pabean Indonesia yang
dilakukan oleh perorangan atau perusahaan yang bergerak dibidang ekspor impor
dengan mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku yang

12
dikenakan bea masuk.
a. Tujuan Impor
 Memenuhi Kebutuhan Perusahaan
 Mendapatkan Teknologi Terbaru dari Negara Pengirim
 Menambah Devisa Negara

b. Manfaat Impor
 Mendapatkan Produk yang Belum Ada di Dalam Negeri
Setiap negara pastinya tidak bisa menghasilkan semua produk yang
dibutuhkan masyarakat. Dengan melakukan impor ini, suatu negara bisa
mendapatkan produk yang belum tersedia.
 Mengatasi Kekurangan Produk Dalam Negeri
Tingkat produksi yang rendah tentu saja tidak bisa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Adanya impor barang dari luar negeri ini bisa mengatasi
kekurangan produk dalam negeri.

 Mendapatkan Bahan Baku


Agar bisa menghasilkan produk yang berkualitas tentunya harus terdiri
dari bahan baku yang baik. Tetapi tidak semua negara memiliki semua bahan
yang dibutuhkan. Jadi negara memiliki kelengkapan bahan baku yang
didapatkan dari luar negeri.

 Ekspor
Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan atau menjual suatu barang atau jasa
dari dalam ke luar negeri yang sudah memenuhi standar peraturan dan ketetapan
yang berlaku di tiap negara. Barang yang dijual tersebut bisa dikirim melalui jalur
darat, air, maupun udara.
Kegiatan ekspor dilakukan oleh suatu negara jika mereka bisa memproduksi
barang dalam jumlah yang banyak dan sudah memenuhi kebutuhan produksi di
dalam negeri. Jadi mereka menjualnya ke negara yang tidak mampu untuk
melakukan produksi barang tersebut atau karena jumlah produksinya masih sedikit
dan tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di negara tujuan.

13
Jika ekspor adalah kegiatannya, maka orang atau perusahaan yang
melakukan kegiatan penjualannya disebut dengan eksportir. Perusahaan yang
akan menjadi eksportir harus terdaftar secara resmi di instansi pemerintahan
suatu negara.
a) Tujuan Ekspor
Adapun tujuan dari dilaksanakanya kegiatan ekspor adalah sebagai berikut:
 Untuk Meningkatkan Laba Perusahaan
Kegiatan ekspor yang dilakukan oleh sebuah perusahaan ataupun
negara tentu saja bertujuan untuk meningkatkan jumlah keuntungan atau
laba. Karena semakin banyak produk yang diminta makan akan
menghasilkan harga penjualan yang baik.
 Memperluas Pasar Dalam Negeri serta Membuka Pasar di Luar Negeri
Tujuan perusahaan melakukan ekspor selanjutnya adalah untuk
menyebar atau memperluas pasar di dalam negeri dan membuka pasar baru
di luar negeri. Maksud dari memperluas pasar dalam negeri adalah kegiatan
ekspor bertujuan untuk mensejahterakan produsen di dalam negeri
sehingga pasar akan semakin luas. Sedangkan untuk membuka pasar di
luar negeri artinya ekspor akan membuka pasar baru di luar negeri dengan
mengenalkan produk andalan di dalam negeri.

 Mengendalikan Harga Suatu Produk


Produk yang dijual di dalam negeri pastinya memiliki harga yang
lebih murah. Karena proses produksi dilakukan secara mudah dengan bahan-
bahan yang melimpah. Maka dari itu, perusahaan melakukan kegiatan
ekspor kepada negara yang membutuhkan agar mereka bisa mengendalikan
harga produk di pasar.

b). Manfaat Ekspor


 Meluaskan Produk Dalam Negeri di Pasar Luar Negeri
Manfaat dari kegiatan ekspor adalah untuk memasarkan dan
meluaskan produk ke luar negeri.

14
 Meningkatkan Devisa Negara
Hasil transaksi dari menjual barang ke luar negeri akan berpengaruh
kepada peningkatan devisa negara. Dengan begitu, tingkat kekayaan di
dalam negeri pun juga ikut bertambah.
 Meluaskan Lapangan Kerja
Karena permintaan produk yang sangat tinggi maka perusahaan
membutuhkan tenaga untuk mengolahnya. Jadi kegiatan impor dapat
membuka peluang pekerjaan baru untuk masyarakat sekitar.

15
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Perdagangan internasional adalah transaksi bisnis yang melibatkan pihak-
pihak dari lebih suatu negara atas dasar kesepakatan bersama. Contoh transaksi
bisnis itu adalah ekspor-impor produk, pembelian bahan baku dari luar negeri,
hingga investasi di negara lain. Kegiatan perdagangan internasional bisa
dilakukan penduduk suatu negara dengan warga negara lain, individu-individu
berlainan negara, individu dengan pemerintah negara lain, atau pemerintah satu
negara dengan negara lain. Tujuan perdagangan internasional diantaranya yaitu
Menaikkan Devisa Negara, Memenuhi Kebutuhan yang Ada di Negara Lain,
Memperoleh Keuntungan Internal & Eksternal, Memperluas Pasar, dan Transfer
Teknologi Modern.

16
DAFTAR PUSTAKA

Astuti Purnamawati, Dasar-Dasar Ekspor Impor. (UPP STIM YKPN: Yogyakarta.

2013). Hlm. 13

Muhammad Lutfi Trianto, Perdagangan Internasional dan Pertumbuhan Ekonomi di

Indonesia, (UMSIDA) http://eprints.umsida.ac.id

Susilo dan Andi, Buku Pintar Ekspor – Impor. (Trans Media Pustaka. 2008). Hal

101

17

Anda mungkin juga menyukai