PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Bentuk perdagangan internasional yang paling sering dilakukan. Ada dua cara
untuk melakukan ekspor, yaitu ekspor biasa (melalui ketentuan yang berlaku) dan
ekspor tanpa L/C (barang boleh dikirim melalui izin departemen perdagangan).
2. Barter
Saat ini, barter atau pertukaran barang dengan barang masih sering dilakukan
dalam perdangan internasional. Jenisnya meliputi direct barter, switch barter,
counter purchase dan bay back barter.
3. Konsinyasi
4. Package Deal
5. Border Brossing
Perdagangan yang timbul dari dua negara yang saling berdekatan untuk
memudahkan penduduknya saling melakukan transaksi.
Manfaat yang diperoleh dari adanya perdagangan internasional bisa dilihat dari
berbagai aspek kehidupan seperti :
Sehingga pastinya setiap negara membeli barang yang tidak bisa atau
sedang kekurangan jumlah produksinya kepada negara lain melalui
perdagangan internasional.
2. Mendapatkan Keuntungan
3. Memperluas Pasar
Ini terjadi karena negara maju pasti sudah mempunyai teknik produksi
yang lebih modern, sehingga tingkat produksi pada negara tersebut sangat
cepat, jadi tidak perlu takut kehabisan stok. Contoh manfaat perdagangan bagi
Indonesia pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah impor kereta,
mesin pesawat, dan lainnya.
Pendapatan suatu negara akan bisa meningkat apabila negara tersebut aktif
dalam perdagangan internasional. Penyebabnya tidak lain karena adanya
hubungan timbal balik antara negara tersebut, dimana negara akan menjual
produksinya ke negara yang butuh karena kelebihan stok dalam negeri.
Salah satu manfaat yang paling besar untuk negara adalah bisa untuk
menjalin persahabatan dengan negara lain. Jika apabila ada kesulitan bisa
saling membantu sama lain. Selain itu dengan memiliki hubungan yang erat
dengan negara lain bisa untuk mempercepat pembangunan dalam negeri
misalnya bisa mendatangkan investor untuk menyuntikkan dananya ke
beberapa badan usaha pemerintah yang potensial dan strategis.
Dengan adanya jaringan dan jalan khusus serta remis bagi para pedagang
untuk berjualan dan membeli barang luar negeri maka risiko masuknya barang
ilegal yang masuk ke negara.
Konflik dalam negeri muncul akibat rakyat yang tidak puas akan kinerja
pemerintah dalam memenuhi kebutuhan. Hal ini tidak akan terjadi karena
seluruh kebutuhan akan terpenuhi.
2. Membuat Aliansi
Dapat mengetahui jenis jenis senjata milik negara lain dan dapat
memberikan ilmu tentang persenjataan tersebut sehingga dapat mengatasi
serangan sewaktu-waktu.
PENUTUP
III.I. Kesimpulan
III.II. Saran