Anda di halaman 1dari 6

1. Bank sentral biasa disebut juga bank..

a. Umum
b. Sekunder
c. Sirkulasi
d. Syariah
e. konvensional
2. Manfaat sistem BI-RTGS dalam sistem pembayaran adalah ..
a. Memproses sistem pembayaran mulai dari jumlah Rp.50.000.000,00
b. Terjaminnya ketersediaan uang yang dibutuhkan
c. Meningkatkan kepastian penyelesainan akhir setiap transaksi pembayaran
d. Dapat mempercepat proses sistem kliring
e. Memberi kelonggaran sementara bagi pihak yang kalah kliring
3. Salah satu syarat benda uang adalah ..
a. Bahannya terbuat dari emas
b. Bahannya terbuat dari berlian
c. Bahannya terbuat dari kertas berkualitas tinggi
d. Mudah dibawa kemana-mana
e. Bahannya terbuat dari perak murni
4. Berikut faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar.
(1) Harga barang
(2) Kecepatan peredaran uang
(3) Jumlah uang yang diperdagangkan pendapatan masyarakat
(4) Pendapatan masyarakat
(5) Tingkat bunga uang

Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai uang ditunjukkan nomor..

a. (1), (2), dan (3)


b. (1), (2), dan (4)
c. (1), (2), dan (5)
d. (2), (3), dan (5)
e. (3), (4), dan (5)
5. Sesuai dengan UU Nomor 23 tahun 1999 sebagaimana telah dimandemen dengan UU
Nomor 3 Tahun 2004 dan UU Nomor 6 Tahun 2009, tujuan bank Indonesia adalah ..
a. Memelihara kestabilan nilai uang yang diedarkan
b. Pelaksana lender of the last resort
c. Mengatur dan mengawasi bank komersial
d. Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
e. Mencetak dan mengedarkan uang sebagai alat pembayaran yang sah
6. Jumlah uang yang beredar disuatu kabupaten adalah 20 miliar dengan kecepatan peredaran
uang 25 kali. Jika diketahui tingkat harga umum adalah 40. Jumlah uang yang ada pada
perekonomian adalah ..
a. 8.000.000.000 unit
b. 9.000.000.000 unit
c. 10.000.000.000 unit
d. 12.000.000.000 unit
e. 12.500.000.000 unit
7. Perhatikan tugas bank indonesia dan bank umum berikut.
(1) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
(2) Memberi kredit kepada masyarakat melalui pinjaman dengan jaminan
(3) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
(4) Menerima tabungan, deposito, rekening giro, dan jenis tabungan lainnya

Tugas Bank Indonesia ditunjukkan nomor..

a. (1) dan (2)


b. (1) dan (3)
c. (1) dan (4)
d. (2) dan (3)
e. (2) dan (4)
8. Bank sentral merupakan sebuah bank tempat bank-bank lain menaruh dana (rekening) dan
mempergunakan dana tersebut untuk penyelesaian akhir (settlement) dari transaksi antar
banl, merupakan pengertian bank sentral dari ..
a. Hawke
b. John singleton
c. Kisch
d. Elkin
e. Adam smith
9. Salah satu peran penting sistem keuangan adalah ..
a. Menjamin kelancaran dalam pemeberian kredit
b. Menjamin kelancaran nilai tukar iuang dalam negeri dengan uang asing
c. Mengalokasikan dana dari pihak yang kelebihan dana ke pihak yang memerlukan dana
d. Terjamnnya persediaan fisik uang yang cukup dalam kegiatan ekonomi
e. Perusahaan-perusahaann yang menjadi mesin kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan
lacar
10. Status Bank Indonesia sebagai bank sentral diatur dalam ..
a. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999
b. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998
c. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1999
d. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992
e. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999
11. Pengertian unsur pengaman rupiah terbuka adalah ..
a. Uang tersebut palsu atau tidak dapat diketahui dengan diraba
b. Unsur pengaman yang digunakan dengan mendaftarkan nomor serinya
c. Kepalsuan uang tersebut dapat diketahui dengan mata uang telanjang
d. Palsu tidaknya uang itu dapat diketahui setelah diuji menggunakan alat khusus
e. Palsu tidaknya uang tersebut diketahui setelah mengujunya ke laboratorium
12. Motif menyimpan uang untuk kegiatan berjaga-jaga atau membiayai hal yang tak terduga
disebut ..
a. Transaction motive
b. Precautionary motive
c. Speculative motive
d. Stationary motive
e. Linguity motive
13. Revaluasi adalah ..
a. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk mengurangi tingkat inflasi
b. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk memotong agar nilainya stabil
c. Keputusan pemerintah untuk mengurangi jumlah uang yang beredar
d. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk meningkatkan nilai mata uang dalam
negeri gterhadap mata uang asing
e. Suatu keadaan ketika terjadi peristiwa penurunan harga barang umum secara terus
menerus atau terjadi peningkatan nilai mata uang
14. Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya, yang terbagi atas ..
a. Uang bernilai penuh dan tidak bernilai
b. Uang rupiah dan uang asing
c. Uang rupiah dan uang dolar
d. Uang kartal dan uang giral
e. Uang domestik dan uang asing
15. Salah satu media pembayaran nontunai adalah media pembayaran..
a. Berbasis kartu
b. Menggunakan giro
c. Menggunakan cek
d. Menggunakann cek perjalanan
e. Menggunakan ATM tanpa batas jumlah
16. Dewasa ini, negara cenderung menggunakan minta uang dengan standar...
a. Logam
b. Tunggal
c. Kembar
d. Kertas
e. Emas
17. Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa tercermin pada..
a. Harga-harga barang
b. Perkembangan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap mata uang negara lain
c. Perkembangan laju inflasi
d. Perkembangan politik
e. Perkembangan ekonomi
18. Nilai yang tertulis pada setiap mata uang disebut ..
a. Nilai intrinsik
b. Nilai nominal
c. Nilai tukar
d. Nilai riil
e. Nilai uang
19. Salah satu syarat dalam sistem barter, yaitu ..
a. Kebutuhan yang sama
b. Kesamaan pendapatan
c. Rasa saling membutuhkan pada barang yang akan ditukarkan dalam waktu yang sama
d. Rasa ketergantungan
e. Rasa saling membutuhkan
20. Berikut ini bukan tugas Bank Indonesia, yaitu ..
a. Melaksanakan kebijakan moneter
b. Menjaga kestabilan rupiah
c. Mengawasi bank
d. Menjaga kelancaran sistem pembayaran
e. Penyedia dana terakhir bank umum
Essai

1. Tuliskan tugas bank Indonesia sebagai Bank sentral


2. Tuliskan syarat-syarat uang
3. Sebutkan dan Jelaskan fungsi uang
4. Jelaskan sejarah uang
5. Jelaskan pengelolaan uang rupiah oleh bank sentral

Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter.

Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran

Mengatur dan Mengawasi Perbankan di Indonesia

Diterima secara umum (acceptability)

Memiliki nilai yang cenderung stabil (stability of value)

Ringan dan mudah dibawa (portability)

Tahan lama (durability)

Kualitasnya cenderung sama (uniformity)

Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan (scarcity)

Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility)

1. Sebagai alat tukar umum

Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), yaitu uang berfungsi untuk mempermudah
pertukaran atau sebagai alat untuk pertukaran dan mengatasi kesulitan dalam pertukaran
secara natura (barter). Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi
dengan uang sebagai alat tukar karena orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu
menukarkan barang dengan barang, melainkan cukup memakai uang sebagai alat tukar.

2. Sebagai satuan hitung

Sebagai satuan hitung (unit of account), yaitu uang berfungsi untuk menentukan nilai / harga
dari sebuah barang atau jasa yang diperjualbelikan, serta menghitung besar kecilnya
pinjaman dan menunjukkan besarnya kekayaan. Contoh : total harga pembelian 3 buah buku
dan 5 buah bolpen adalah Rp 15.000.

3. Sebagai penyimpan nilai


Sebagai penyimpan nilai (valuta), yaitu karena uang dapat digunakan untuk mengalihkan
daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang pedagang saat ini
menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang dijualnya, maka ia
dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang atau jasa pada masa
yang akan datang.

Sebagai alat pembayaran, uang mengalami perjalanan yang panjang. Orang zaman dahulu
menggunakan sistem barter untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan. Namun, seiring
berkembangnya waktu orang semakin kesulitan menemukan orang yang mau diajak bertukar.
Selain itu, orang semakin sulit mendapatkan barang untuk dipertukarkan dengan nilai tukar yang
hampir sama atau seimbang. Kemudian banyak orang yang memunculkan pemikiran untuk
menggunakan benda-benda tertentu sebagai alat tukar. Baca juga: Ciri-Ciri Uang Rupiah Benda
yang digunakan sebagai alat tukar merupakan benda yang diterima umum, bernilai tinggi, dan
dibutuhkan. Pada masa itu dipilihlah garam, kerang, dan cangkang binatang yang indah. Tetapi
hal tersebut tak berlangsung lama, karena benda tersebut tidak memiliki daya tahan lama dan
mudah rapuh. Selanjutnya muncul uang logam seperti emas dan perak. Tak hanya memiliki nilai
tinggi, benda tersebut dapat dipecah tanpa mengurangi nilainya. Seiring dengan berkembangnya
perekonomian, uang logam dinilai sulit untuk digunakan sebagai alat tukar dalam transaksi
berjumlah besar. Hal tersebut membuat lahirnya uang kertas yang awalnya hanya sebagai alat
bukti kepemilikan emas dan perak. Uang kertas yang beredar tersebut merepresentasikan suatu
jaminan 100 persen pemilikan emas dan perak yang disimpan. Di era ekonomi modern,
masyarakat beralih pada uang kertas, bukan lagi emas dan perak sebagai alat pembayaran

a. Tahap Perencanaan

Perencanaan dilakukan agar uang yang dikeluarkan memiliki kualitas baik


sehingga kepercayaan masyarakat tetap terjaga. Perencanaan yang dilakukan BI
meliputi perencanaan pengeluaran emisi baru dengan mempertimbangkan tingkat
pemalsuan, nilai intrinsik uang, serta masa edar uang. Selain itu, dilakukan pula
perencanaan terhadap jumlah serta komposisi pecahan uang yang akan dicetak
selama satu tahun mendatang.

Baca Juga: Tujuan, Peran, dan Cara Kerja Koperasi

b. Tahap Pencetakan

Pada tahap pencetakan rupiah, BI menunjuk Perum Peruri (Perusahaan Umum


Percetakan Uang Republik Indonesia) untuk melakukan pencetakan uang rupiah.
Hasil cetakan oleh Perum Peruri akan diperiksa dengan seksama, hasil cetak
sempurna akan diberikan kepada Bank Indonesia.
c. Tahap Pengeluaran dan Pengedaran

Nah, pada tahap pengeluaran dan pengedaran uang Rupiah ini dilakukan oleh Bank
Indonesia. Pengedaran uang dilakukan dengan Bank Indonesia
dengan mengirimkan uang dari Kantor Pusat Bank Indonesia ke setiap kantor
Bank Indonesia yang ada di seluruh wilayah-wilayah Indonesia. Dari kantor Bank
Indonesia inilah seluruh bank akan melakukan pengambilan, penyetoran, dan
penukaran uang rupiah.

d. Tahap Pencabutan dan Penarikan

Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mencabut atau menetapkan uang


rupiah yang tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran yang sah. Tujuan dari
pencabutan uang dari peredaran adalah untuk mencegah dan meminimalisasi
peredaran uang palsu atau mengganti uang rupiah yang telah memiliki masa
edar lebih dari tujuh tahun. Tenang, Squad. Uang rupiah yang dicabut tersebut
dapat ditarik lagi lho dengan cara menukarkan ke Bank Indonesia atau pihak lain
yang telah ditunjuk oleh Bank Indonesia. Jadi tidak rugi.

e. Tahap Pemusnahan

Squad, uang juga bisa dimusnakan lho tapi tidak semuanya ya hanya uang dengan
kondisi tidak layak edar saja yang dimusnahkan seperti uang lusuh, uang cetakan
tidak sempurna, uang robek, terpotong dan uang yang telah dicabut peredarannya.
Pemusnahan uang kertas dilakukan dengan cara dibakar, sedangkan uang
logam dilakukan dengan cara dilebur.

Wah, ternyata ada berbagai tahap dalam pengelolaan uang rupiah yang dilakukan
oleh Bank Indonesia. Semua itu dilakukan untuk memastikan bahwa uang rupiah
cukup dan layak beredar di masyarakat. Maka dari itu, jaga rupiah mu ya jangan
dicorat-coret, dirobek atau bahkan dibuat pesawat-pesawatan ya. Lebih baik lagi
uangnya ditabung.

Anda mungkin juga menyukai