Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN


GLOBALISASI
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Economics

Disusun Oleh:
Fatnan Firmansyah 221010502169
Indra Lesmana 221010502135
Nadia Lestari 221010502092

KELOMPOK 7

Dosen Pengampu: Jamaludin S.E.I., M.Ce.Dev.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Jurusan Manajemen
Universitas Pamulang
2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur bagi Allah SWT. Yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu tenaga maupun pikiran
kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perdagangan
Luar Negeri, Proteksi dan Globalisasi” tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya


kepada Dosen Mata Kuliah Economics yang Bernama Pak Jamaludin S.E.I.,
M.Ec.Dev. karena telah memberikan tugas. Kami juga ingin mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah
ini. Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan dari
pembaca sekalian. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
siapa saja yang membacanya.

Tangerang Selatan, 03 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam
perekonomian setiap negara di dunia. Dengan perdagangan internasional,
perekonomian akan saling terjalin dan tercipta suatu hubungan ekonomi
yang saling mempengaruhi suatu negara dengan negara lain serta lalu
lintas barang dan jasa akan membentuk perdagangan antar bangsa.
Perdagangan internasional merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu negara.
Terjadinya perekonomian dalam negeri dan luar negeri akan
menciptakan suatu hubungan yang saling mempengaruhi antara satu
negara dengan negara lainnya, salah satunya adalah berupa pertukaran
barang dan jasa antarnegara. Perdagangan internasional dapat diartikan
sebagai transaksi dagang antara subyek ekonomi negara yang satu dengan
subyek ekonomi negara yang lain. Adapun subyek ekonomi yang
dimaksud adalah penduduk yang terdiri dari warga Negara biasa,
perusahaan swasta dan perusahaan negara maupun pemerintah yang dapat
dilihat dari neraca perdagangan.
Secara umum perdagangan internasional dapat dibedakan menjadi dua
yaitu ekspor dan impor. Ekspor adalah penjualan barang dan Jasa yang
dihasilkan suatu negara ke negara lainnya. Sementara impor adalah arus
kebalikan dari ekspor, yaitu barang dan jasa dari luar suatu negara yang
mengalir masuk ke negara tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Berikut ini rumusan masalah dari perdagangan luar negeri, proteksi
dan globalisasi:
1. Apa latar belakang dari terjadinya perdagangan internasional?
2. Apa manfaat dan keuntungan dari perdagangan internasional?
3. Apa saja hambatan yang di peroleh dari perdagangan internasional?
4. Apa itu proteksi dan globalisasi?

1.3 Tujuan dan Manfaat


Berikut ini tujuan dari perdagangan luar negeri, proteksi dan
globalisasi:
5. Untuk mengatahui latar belakang terjadinya perdagangan internasional
6. Agar mengetahui manfaat dan keuntungan dari perdagangan
internasional
7. Mengetahui hambatan yang di peroleh dari perdagangan internasional
8. Memahami ap aitu proteksi dan globalisasi
Manfaat yang di peroleh dari materi ini agar pembaca dapat
mengetahui apa itu Perdagangan Luar Negeri, Proteksi dan Globalisasi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Perdagangan Internasional


Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu
dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara, atau
pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara,
perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk
meningkatkan GDP (gross domestic product adalah nilai pasar semua barang
dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu ). Meskipun
perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun, dampaknya
terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa
abad belakangan. Perdagangan Internasional pun turut mendorong
industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan
multinasional.
Perdagangan internasional terjadi atau timbul karena adanya
ketergantungan (inter dependent) satu Negara dengan Negara lain.
Ketergantungan tersebut terutama disebabkan setiap Negara tidak dapat
memenuhi semua kebutuhan yang di perlukan oleh masyarakat atau
rakyatnya, baik untuk kepentingan konsumsi maupun industri. sebagai
contoh, di Indonesia kebutuhan konsumsi masyarakat terhadap padi atau
beras tidak mencukupi walaupun terdapat banyak sawah yang dapat
menghasilkan padi, ssehingga perlu mendatangkan atau mengimpor beras dari
Negara surplus penghasil beras seperti Thailand atau Vietnam. Demikian pula
kebutuhan terhadap kendaraan untuk transportasi di Indonesia didominasi
oleh produksi jepang karena Indonesia belum siap memproduksi automobile.
Sebaliknya, banyak Negara lain yang mengimpor minyak sawit dari
Indonesia, karena Negara tersebut tidak mempunyai kebun sawit untuk
meghasilkan minyak. Hubungan dagang antar Negara bersifat universal yang
memerlukan
pengaturan yang jelas terutama terkait stabilitas perekonomian suatu Negara.
Setiap Negara harus waspada terhapat lalu lintas barang atau komoditas dan
sistem pembayaran yang berhubungan dengan perdagangan internasional. Hal
ini karena perdagangan internasional banyak mengandung akses atau dampak
negatif jika dibiarkan tanpa pengaturan yang jelas dan tegas.
Barang atau komoditas yang selalu menjadi objek perdagangan didalam
pasar internasional sebagai berikut.
1. Barang atau komoditas hasil bumi yang melimpah disuatu Negara yang
tidak habis di konsumsi didalam negeri sehingga dipasarkan keluar
negeri.
2. Hasil produksi yang cukup besar karena kapasitas pabrik yang tinggi
sehingga hasil produksi tidak hanya diserap oleh konsumen dalam negeri,
tetapi juga dipasarkan ke luar negeri.
3. Dalam kondisi tertentu, barang atau komoditas yang dibutuhkan oleh
masyarakat dalam negeri dapat diproduksi sendiri, tetapi tidak dapat
memenuhi permintaan. Dengan demikian, suatu Negara dapat mengimpor
barang atau komoditas yang sama dari Negara lain yang surplus
produksinya.

2.2 Manfaat dan Keuntungan Perdagangan Internasional


2.2.1 Manfaat Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional terjadi sebagai konsekuensi negara
mencari pasar di luar negeri untuk memasarkan hasil produksi atau
komoditas dalam negeri, baik yang merupakan unggulan dari sumber
daya alam maupun merupakan faktor komperatif berproduksi atau
inovasi dalam rekayasa produk. Perdagangan internasional terjadi
karena tidak ada satu negara di dunia yang mampu memenuhi
kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat atau rakyatnya, sehingga
untuk menutupi kebutuhan tersebut perlu mengimpor dari negara lain.
Perdagangan internasional adalah hubungan dagang antara dua negara
dan sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing
negara.
Kontreknya, manfaat perdagangan internasional sebagai berikut.
1. Untuk memperoleh komoditas atau barang yang tidak dapat
diproduksi dalam negeri. Barang dan atau komoditas tersebut
sangat diperlukan oleh masyarakat suatu negara baik untuk
kepentingan konsumsi maupun keperluan produksi.
2. Untuk mendapatkan atau memperoleh keuntungan dan spesialisasi.
Keuntungan finansial yang diperoleh dari perdagangan
internasional adalah negara pengimport akan membayar harga
komoditas diatas harga pokok negara pengekspor. Surplus dari
selisih harga komoditas eksport akan menjadi sumber tambahan
devisa bagi negara pengekspor yang akan menjadi salah satu
indikator tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara.
3. Menjual teknologi yang belum dipunyai oleh negara lain, terutama
jika hasil produksi teknologi tersebut sangat diperlukan oleh
masyarakat. Sebagai contoh, negara yang memproduksi telepon
genggam akan memasarkan hasil teknologinya ke negara yang
belum memproduksi telepon genggam.
4. Memproduksi secara khusus suatu jenis komoditas atau barang,
kendatipun komoditas atau barang tersebut dapat diproduksi oleh
banyak negara, pengkhususan tersebut atas dasar pertimbangan
bahwa faktor produksinya unggul mutlak dibandingkan sumber
daya alam yang di miliki oleh negara lain seperti bahan baku
produksi. Sepesialisasi dalam berproduksi dapat memberikan
keuntungan sebagi berikut.
a. Faktor produksi yang dimiliki dapat digunakan secara lebih
efisien.
b. Setiap Negara dapat menikmati lebih banyak dari pada
memproduksi di dalam negeri.
5. Memperluas pasar untuk meningkatkan keuntungan atau
profitabilitas. Faktor ini terutama disebabkan oleh kapasitas
produksi lebih tinggi dari kebutuhan dalam negeri sehingga
kelebihan produksinya dipasarkan ke luar negeri.
6. Sebagai bentuk transfer teknologi. Suatu komoditas atau barang
yang biasa diproduksi atau dikerjakan secara manual, maka apabila
ada inovasi teknologi produksi dapat digantikan dengan teknologi.
Oleh karena itu. negara produsen dapat memproduksi barang-
barang atau komoditas, di samping untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri juga dipasarkan ke luar negeri.
2.2.2 Keuntungan Perdagangan Internasional
1. Menambah devisa sebuah negara
Ketika suatu negara memproduksi barang dan menjual atau
mengekspornya ke negara lain, tentunya akan mendapatkan devisa
(mata uang) sebagai bayarannya. Semakin luasnya transaksi ekspor
dilakukan, tentulah devisa yang akan dihasilkan juga semakin
banyak.
2. Transfer teknologi yang modern
Adanya perdagangan internasional bisa menyebabkan sebuah
negara bisa berkembang dalam hal teknologinya. Adanya
perdagangan internasional ini menjadikan Indonesia lebih
berkembang dalam hal teknologi. Terbukti dengan sekarang
Indonesia hanya mamasok komponen-komponen elektroniknya
saja dari negara-negara tersebut, karena indonesia sudah bisa
merakitnya sendiri menjadi sebuah alat elektronik.
3. Mempererat hubungan dengan negara lain
Di dalam perdagangan internasional, setiap negara bekerjasama
dalam menyuplai kebutuhan yang tak bisa diproduksinya sendiri.
Dari sanalah tentunya, rasa persahabatan menjadi lebih harmonis
dan erat lagi, karena setiap negara saling memberikan keuntungan
satu sama lain.
2.3 Hambatan Dalam Perdagangan Internasional
Hubungan para pihak yang melakukan transaksi di dalam perdagangan
tidak dapat begitu saja berjalan secara baik dan aman. Banyak hambatan atau
kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha di dalam perdagangan internasional,
seperti faktor sarana transportasi, jarak tempuh pengiriman barang atau
komoditas, dan bentuk lainnya seperti ketentuan atau kebijakan yang
ditetapkan oleh sejumlah negara. Faktor hambatan juga dapat timbul dari
hasil rumusan kesepakatan yang dibuat oleh banyak negara atau badan-badan
internasional.
Hambatan di dalam perdagangan internasional sebagai berikut.
4. Transportasi
Hambatan perdagangan internasional dalam hal transportasi berkaitan
dengan pengangkutan barang atau komoditas dari negara pengekspor
negara pengimpor. Perpindahan barang atau komoditas hanya dapat
dilakukan jika antara kedua negara mempunyai lalu lintas transportasi
yang baik dan bagi perusahaan pelayaran memberikan keuntungan jika
dioperasionalkan. Akan tetapi, jika dua negara mempunyai jarak yang jauh
dan tidak terdapat transportasi regular akan menimbulkan masalah.
Misalnya, Ghana sebuah negara di benua Afrika, ingin mengimpor minyak
sawit dari Indonesia. Tidak atau belum ada hubungan transportasi regular
antara Indonesia dan Ghada, maka hubungan pengiriman barang menjadi
kendala yang utama. Jika tetap dilakukan, pengiriman barang harus
menggunakan alih transportasi dari satu kawasan ke kawasan lain,
sehingga menimbulkan biaya pengiriman yang besar Jika pada awalnya
Ghana ingin membeli minyak sawit dari Indonesia karena murah, maka
akibat biaya transportasi pengiriman komoditas minyak sawit yang begitu
besar, maka harga produk minyak sawit Indonesia bagi Ghana menjadi
tinggi.
5. Sarana dan fasilitas pengangkutan
Sarana dan fasilitas pengangkutan adalah jenis modal pengangkutan
untuk pengiriman barang atau komoditas, harus dapat disesuaikan dengan
sarana yang tersedia di pelabuhan tujuan. Sebagai contoh, tidak dan atau
belum semua pelabuhan barang di Indonesia mempunyai fasilitas terminal
peti kemas. Dengan demikian, jika suatu barang yang diimpor dari luar
negari menggunakan peti kemas dan ditujukan ke wilayah Indonesia yang
tidak dan atau belum mempunyai fasilitas terminal muat bongkar peti
kemas praktis akan menimbulkan permasalahan atau kendala. Untuk itu
jika terjadi seperti demikian, alternatifnya adalah transportasi barang
memerlukan alih kapal atau armada angkutan untuk menyesuaikan kondisi
pelabuhan tujuan.
6. Sistem pembayaran
Hambatan yang terkait dengan sistem pembayaran adalah jika para
pihak yang mempunyai bank di tiap negara tidak mempunyai hubungan
koresponden. Jika sistem pembayaran menggunakan letter of credit atau
L/C, maka harus via bank yang mempunyai koresponden dengan kedua
bank yang membuka L/C dan sebagai bank penjamin (confirmed bank).
Lalu lintas pembukaan L/C via bank konfirmasi memerlukan biaya
tambahan yang akan dibebankan kepada pihak yang membuka L/C yaitu
importir.
7. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah adalah berbagai ketentuan atau regulasi yang
dibuat oleh pemerintah suatu negara. Ketentuan atau regulasi tersebut
bertujuan memberikan perlindungan kepada pihak pengusaha dalam negeri
dan/atau dapat juga sebagai perlawanan terhadap ketentuan yang dibuat
negara lain jika merugikan bagi kegiatan perdagangan negara yang
bersangkutan. Perlidungan pemerintah suatu negara dalam menetapkan
suatu ketentuan atau regulasi yang berhubungan dengan perdagangan
internasional sebagai berikut.
a. Untuk kepentingan keamanan dalam negeri, terutama untuk
menghambat atau melarang lalu lintas barang-barang terlarang.
b. Untuk kepentingan kelestarian lingkungan, seperti Indonesia melarang
mengekspor kayu gelondongan atau logging, rotan yang belum diolah,
dan sejenisnya.
c. Untuk kepentingan dan melindungi produk dalam negeri dengan cara
membatasi impor barang sejenis.
d. Sebagai balasan terhadap regulasi yang dibuat negara pengimpor yang
dapat merugikan para pelaku usaha atau eksportir dalam negeri.
8. Ketentuan internasional
Ketentuan internasional adalah bentuk kesepakatan yang dibuat oleh
dua negara atau lebih. Kesepakatan tersebut berlaku untuk wilayah
setingkat regional atau lebih luas dari itu. Sementara itu, ketentuan
internasional juga dipublikasikan oleh badan-badan internasional yang
dibentuk oleh banyak negara. Ketentuan internasional pada dasarnya
bersifat keperdataan, dan pelanggaran terhadap ketentuan tersebut akan
dapat menimbulkan sanksi bagi suatu negara yang melangganya. Contoh
yang konkret adalah ketentuan yang berkaitan dengan antidumping yang
mengharuskan setiap pelaku usaha tidak boleh menetapkan harga di bawah
harga normal yang telah ditetapkan secara internasional. Kondisi ini secara
tidak langsung menjadi hambatan bagi pelaku usaha berkompetisi untuk
memasuki pasar. Contoh lain, di dalam kesepakatan internasional yang
ditetapkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia mendorong perdagingan
bebas, akan tetapi hasil pertanian dari Eropa dan Amerika Serikat
dikecualikan dari perdagangan bebas, sehingga para petani di Eropa dan
Amerika Serikat dengan leluasa menikmati subsidi pemerintah. Ketentuan
ini dianggap tidak adil bagi negara-negara di luar Eropa dan Amerika
Serikat. Dengan demikian, harga pokok produksi hasil pertanian Eropa dan
Amerika Serikat menjadi rendah dan sangat bersaing di pasar
internasional. Kondisi ini menjadi hambatan bagi hasil pertanian dari
negara-negara berkembang. Hal ini karena sabsidi pemerintah di negara
berkembang masih rendah sehingga harga pokok hasil pertanian menjadi
tinggi dan kalah bersaing dengan produk hasil pertanian negara-negara
Eropa dan Amerika.
2.4 Proteksi dan Globalisasi Perdagangan Internasional
2.4.1 Proteksi dan Pembatasan Perdagangan
Berlakuknya “globalisasi” dalam hubungan ekonomi luar negeri
dan perkembangan praktek perdagangan bebas yang diatur oleh WTO
(World Trade Organization) memberi gambaran tentang sejauh mana
berbagai negara mengakui kebaikan persaingan bebas dan spesialisasi
dalam perdagangan luar negeri. Walau bagaimanapun perlulah
disadari bahwa adakalanya suatu negara perlu melakukan proteksi dan
menciptakan halangan perdagangan.
2.4.2 Faktor-Faktor yang Mendorong Proteksi
Dalam perdagangan luar negeri konsep proteksi berarti usaha-
usha pemerintah yang membatasi atau mengurangi jumlah barang yag
diimpor dari negara-negara lain dengan tujuan untuk mencapai tujuan
tertentu yang penting artinya dalam pembangunan negara dan
kemakmuran perekonomian negara. Berikut beberapa tujuan penting
itu:
1. Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran
2. Mendorong perkembangan industri baru
3. Untuk mendiversifikasikan perekonomian
4. Untuk memperbaiki neraca pembayaran
5. Untuk menghindari dumping
6. Untuk menambah pendapatan pemerintah
2.4.3 Alat Pembatasan Perdagangan
Proteksi dan pembatasan perdagangan adalah kebijakan-kebijakan
pemerintah dalam membatasi atau mengurangi barang-barang yang
diimpor. Halangan perdagangan dapat dibedakan menjadi empat jenis
yakni:

7. Tarif dan pajak impor


Hambatan perdagangan yang berbentuk pajak atas barang-barang
yang diimpor dinamakan tarif. Proteksi perdagangan ini dapat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
a. Tarif Advalorem
Pajak impor yang dihitung berdasarkan harga dari barang yang
diimpor
b. Tarif Spesifik (Khusus)
Pajak yang nilainya tetap walaupun harga barang impor berubah
8. Kuota pembatasan impor
Merupakan bentuk hambatan perdagangan yang menentukan
jumlah maksimum suatu jenis barang yang dapat diimpor dalam
suatu periode tertentu. Berbeda dengan tarif, kuota tidak dapat
menambah pendapatan pemerintah. Akan tetapi untuk produksi
domestik kuota merupakan langkah pemerintah yang lebih
menguntungkan karena setelah kuota impor dipenuhi, mereka tidak
lagi menghadapi persaingan dari luar.
9. Hambatan perdagangan bukan tarif
Merupakan langkah-langkah pemerintah dan peraturan-peraturan
yang akan mendorong dan memberi keutamaan atas konsumsi
barang-barang dalam negara dan tidak mendorong konsumsi
barang- barang impor.
10. Pembatasan penggunaan valuta asing
Ada beberapa cara untuk membatasi penggunaan valuta asing
untuk tujuan mengimpor. Salah satu caranya adalah mencari
jumlah mata uang asing yang digunakan untuk mengimpor barang-
barang mewah. Yang kedua ialah dengan menjual valuta asing
dengan harga yang lebih tinggi dari kurs resmi yang ditetapkan
oleh pemerintah. Penjuaan valuta asing yang dibatasi tersebut dapat
mengurangi keinginan untuk mengimpor.
2.4.4 Globalisasi Dalam Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan kepada peristiwa-peristiwa ekonomi yang berlaku
diseluruh dunia semenjak selesainya perang dunia kedua, globalisasi
dapat didefinisikan sebagai peningkatan dalam saling ketergantungan
dalam keadaan dan kegiatan ekonomi diantara berbagai negara di
dunia.
Faktor-Faktor yang Mewujudkan Globalisasi:
11. Perkembangan politik dunia
12. Peningkatan praktek perdagangan bebas
13. Perkembangan perusahaan Multi-Nasional
14. Perkembangan investasi portfolio (keuangan di berbagai negara)
di pasaran luar negeri
15. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan pengangkutan
2.4.5 Kebaikan dan Keburukan Globalisasi Perdagangan Internasional
Beberapa kebaikan Globalisasi:
16. Produksi dunia dapat ditingkatkan
17. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
18. Meluaskan pasar untuk hasil produksi dalam negeri
19. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang
lebih baik
Beberapa Keburukan Globalisasi
1. Menimbulkan efek buruk kepada pertumbuhan sektor industri
pengolahan
2. Memperburuk keadaan neraca pembayaran
3. Menimbulkan ketidakstabilan sektor keuangan yang lebih besar
4. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka Panjang
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perdagangan luar negeri atau perdagangan internasional merupakan
perdagangan yang kegiatannya menjual dan membeli (transaksi) benda
antar negara. Dalam konteks ini cara umum akan ditunjukan beberapa
keuntungan dari perdagangan luar negeri dan secara spesifik dan dengan
lebih terperici akan ditunjukkan keuntungan yang akan diperoleh dari
spesialisasi, yaitu apabila kegiatan ekonomi negara dikhususkan kepada
memproduksi barang yang dapat bersaing di pasaran luar negeri.
Selain itu, perdagangan luar negeri memiliki manfaat sesuai dengan
pendapat dari salah satu ahli yaitu Sadono Sukirno, manfaat perdagangan
internasional adalah sebagai berikut:
1. Menjalin Persahabatan Antar Negara
2. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
3. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
4. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
5. Transfer teknologi modern
Walaupun terdapat keuntungan atau manfaat dari perdagangan luar negeri,
terdapat juga kerugian yang mungkin tanpa kita sadari cukup berpengaruh
yaitu:
1. Ketidakmampuan beradaptasi di pasar global menyebabkan
perekonomian negara terpuruk.
2. Produksi dalam negeri yang tidak mampu bersaing dengan barang
impor akan ditinggalkan konsumen.
B. Saran
1. Melalui penulisan ini penulis menyarankan, bahwa dalam menyikapi
sengketa perdagangan internasional negara penggugat harus lebih
selektif dalam mengajukan tuntutan yang akan di sengketakan. Serta
memahami bagaimana kepentingan dari kebijakan ataupun aturan yang
telah dibuat.
2. Organisasi perdagangan internasional dan organisasi dunia lainnya
diharapkan mampu menjadi pemersatu negara-negara di dunia dalam
menjalankan visi dan misi negara dalam meningkatkan kerjasama
khususnya dalam perdagangan internasional. Sekaligus menjadi tempat
untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi dalam perdagangan
internasional yang mana untuk menghindari adanya konflik
berkelanjutan yang akan menimbulkan perang.
DAFTAR PUSTAKA

Eddie Rinaldy, D. I. (2018). Perdagangan Internasional . Jakarta Timur : PT Bumi Aksara .

Hidayah, N. (2022, January 28). keuntungan perdagangan internasional . Retrieved from


vocasia: https://Vocasia.id/blog/keuntungan-perdagangan-internasional/

Krugman, P. R. (2002). Ekonomi Internasional . Jakarta Utara : PT Raja Grafindo Persada.

sukimo, S. (2019). Makroekonomi:teori pengantar . Depok: Rajawali pers .

wikipedia. (2022, oktober 18). perdagangan internasional . Retrieved from wikipedia :


https://id.m.wikipedia.org/wiki/perdagangan_internasional

Anda mungkin juga menyukai