DISUSUN OLEH:
DERNI A 202001143
NURNENGSI 202001141
WIDIA AYU ASTUTI 202001162
1
BAB I
PENDAHULUAN
dilakukan oleh penduduk satu Negara dengan penduduk Negara lain atas dasar
individu, antara individu dengan pemerintah suatu Negara atau pemerintah suatu
product (GDP).
Teori perdagangan internasional yang lain dan lebih maju diperkenalkan oleh
(comparative advantage) , teori david rocardo yang dikemukakan pada tahun 1817
merupakan salah satu hukum dalam ekspor impor yang penting dan belum
2
David ricardo berargumen bahwa sebaiknya semua negara berspesialisasi
salah satu Negara memiliki keunggulan absolut (atas suatu komoditi seperti yang
(yaitu harga untuk suatu komoditi di Negara yang satu dengan yang lainnya
relative berbeda).
B. Rumusan Masalah
suatu Negara.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ekonomi Internasional
adanya dampak yang berkaitan dengan perbedaan dan keterbatasan sumber daya
produksi dan bergesernya selera dan kebutuhan masyarakat yang terus berubah-
ubah. Atau dengan kata lain ekonomi internasional merupakan suatu kebijakan
yang ditempuh oleh suatu negara karena adanya kesadaran akan keterbatasan
sumber daya yang dimiliki oleh dalam negeri dalam hal mencukupi kebutuhan
dalam negeri, sehingga negara tersebut harus bergantung pada negara lain yang
memiliki ketersediaan bahan baku yang melimpah dan produk-produk yang sesuai
dengan permintaan pasar dalam negeri. Wujud dari ekonomi dalam negeri
4
Keterbatasan sumber daya yang dimiliki.
negara yang ditandai dengan banyaknya investasi asing yang masuk dan
memberikan banyak perubahan bagi negara untuk menuju sebuah peradaban baru
yang lebih baik dalam kegiatan ekonomi, teknologi dan sosial. Berikut manfaat-
ekspor, karena salah satu faktor yang menentukan tingkat kelancaran kegiatan
produksi yang terus meningkat adalah sangat bergantung pada adanya jumlah
tenaga kerja yang cukup disamping adanya kebutuhan akan ketersediaan bahan
baku.
Faktor sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu
negara merupakan faktor penting yang akan menentukan terhadap jenis produk
barang dan jasa yang akan dihasilkan oleh negara tersebut. Karena dua faktor
tersebut maka akan menimbulkan adanya kendala yang akan menjadi penyebab
5
adanya keterbatasan produksi yang dimiliki oleh negara, bahkan terdapat sebuah
negara yang 40% kebutuhan konsumsi dalam negerinya hanya bisa terpenuhi
sedikitnya pelaku usaha dalam satu jenis industri tertentu sehingga berakibat
pada rendahnya tingkat produksi, selain itu langkanya bahan baku juga akan
yang seperti maka ketika banyak permintaan dari masyarakat yang terus
produk yang dihasilkan dengan jumlah permintaan yang ada, sehingga akan
bagi negara dalam memperkenalkan brand dalam negeri agar lebih terkenal dan
6
bentuk devisa. Devisa yang terus bertambah akan bermanfaat bagi percepatan
pertumbuhan ekonomi.
Teknologi umumnya diciptakan oleh negara maju yang mana di negara tersebut
terdapat sarana dan prasarana lengkap untuk menunjang dalam semua kegiatan
baik itu untuk research and development atau penemuan baru di bidang
Informasi Teknologi (IT). Bagi negara berkembang yang tidak bisa mengikuti
Salah satu wacana yang menonjol dalam konteks perekonomian suatu Negara
adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai
dalam konteks perekonomian suatu Negara karena dapat menjadi salah satu dari
7
indikator pembangunan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut. Wijono
kemajuan pembangunan. Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi
negara. Perbedaan permintaan dan penawaran ini disebabkan oleh adanya perbedaan
barang yang hargaya lebih rendah dan mungkin dapat menjual keluar negeri dengan
Hubungan jangka panjang yang muncul dari adanya kerja sama perdagangan
positifnya adalah hubungan tersebut bisa mengarah pada potensi untuk membuka
8
Namun, sisi lainnya terkadang terdapat negara penghasil komoditas tertentu yang
memanfaatkan hal ini untuk menekan negara tertentu agar tunduk terhadap segala
kebijakan dan peraturan yang dibuat oleh negara penyedia. Selain itu, produk
lokal pada negara tersebut akan semakin sulit bersaing karena dari segi
penyediaan produk mungkin masih mengalami kendala dari segi kuantitas serta
kualitasnya.
Segala kebutuhan terkait, baik jasa atau penyediaan barang yang tidak bisa
diproduksi dalam negeri akan tetap terpenuhi karena adanya pengiriman produk
dari negara lain. Kebutuhan masyarakat menjadi terjamin karena tidak adanya
3. Meningkatkan Produktivitas
9
4. Upaya Dalam Menyebarkan Produk Lokal
penghasil dapat menyebarkan produk lokal dari negaranya agar bisa digunakan
Tujuan dari teori ekonomi secara umum adalah untuk meramalkan dan
menjelaskan. Dengan kata lain, teori ekonomi menyarikan inti dari detail-detail
beberapa variable dan hubungan yang dinilai terpenting dalam meramalkan dan
persaingan sempurna pada semua komoditas dan pasar-pasar factor produksi dan
meneliti landasan dan manfaat dari sebuah perdagangan, alasan dan pengaruh dari
10
sebuah pembatasan perdagangan, kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk
ekonomi meliputi:
11
D. Tantangan Ekonomi Internasional
1. Proteksi perdagangan
barang dan jasa seperti tariff barang impor, batas kuota dan berbagai
12
Tujuan dari kebijakan yaitu untuk melindungi kepentingan perekonomian
2. Fluktuasi
menjadi naik dan turun secara tidak pasti. Penyebab ketidakstabilan ini
bisa jadi karena naik turunnya variable nilai tertentu akibat perubahan
mekanisme pasar.
sedangkan dampak yang parah seperti menurunnya nilai tukar rupiah dan
inflasi ekonomi.
tenaga kerja.
13
c. Maraknya persaingan global.
dibutuhkan.
penyedia kerja.
keinginannya.
di eropa
yang hanya 11%. Meskipun kondisi sekarang telah lebih baik selama 1
dekade terakhir, kondisi masih tetap saja ada kelakuan dan tidak
14
fleksibelnya system perekonomian eropa terutama di pasar tenaga kerja
tersebut 80% dari populasi global dan mewakili sekitar 20% dari
Dunia.
15
berkaitan dengan rendahnya derajat kesehatan dan gizi yang
utnuk pergi ke dokter, rendahnya akses terhadap fasilitas air bersih dan
diantaranya:
mumpuni.
miskin.
16
E. HUKUM KEUNGGULAN KOMPARATIF
tahun 1817 merupakan salah satu hukum dalam ekspor impor yang penting dan
pada beberapa asumsi yaitu; (1) hanya terdapat 2 negara (bileteral) dan 2 komoditi,
(2) terdapat perdagangan bebas, (3) adanya mobilitas tenaga kerja yang sempurna,
biaya produksi konstan dan tidak ada biaya transportasi, (4) teknologi tetap, (5)
menggunakan terapan teori nilai tenaga kerja. Teori ini menyatakn bahwa suatu
Negara akan menghasilkan dan kemudian hari mengekspor suatu barang yan
barang yang dapat dihasilkan dengan lebih muruah dan Negara akan mengimpor
barang yang apabila dihasilkan sendiri memakan ongkos besar. Teori ini
menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja
2 negara hanya akan berdagang dengan satu sama lain secara sukarela apabila
kedua Negara mendapatjan manfaat. Jika satu Negara tidak mendapatkan apa-apa
17
atau kehilangan, dia akan menolak untuk berdagang. Namaun bagaimanapun suatu
Keunggulan Absolut
pada keunggulan absolut. Jika suatu Negara lebih efisen dan memiliki keunggulan
absolut daripada Negara lain dalam memproduksi komoditi lainnya, maka kadua
kerugian absolut akan menukarkannya dengan komoditi lain yang meiliki kerugian
absolut. Melalui kegiatan ini, sumber daya di kedua Negara ini dapat digunakan
dalam cara yang paling efisien. Komoditi yang diproduksi pun akan meningkat.
Menurut hukum keunggulan komparatif, jika satu Negara kurang efisien daripada
Negara lain dalam produksi kedua komoditas, masih ada landasan untuk
kerugian absolut yang lebih kecil (ini yang akan menjadi komoditas yang
18
kerugian absolut yang lebih besar (ini yang akan menjadi komoditas dengan
kerugian komparatif).
ada di dalam keluar negeri dan begitu pula sebaliknya. (2) untuk pertumbuhan
ekonomi atau kenaikan produk nasional bruto. (3) stabilitas harga yang dimaksud
yang mulai meninggi.(4) eksistensi tenaga kerja merupakan salah satu factor yang
Ada satu meski sangat tidak umum pengecualian dalam hukum keunggulan
komparatif. Hal ini terjadi ketika kelemahan absolut yang dimiliki satu Negara
komparatif, sehingga berbunyi sebagai berikut. Bahkan, jika satu Negara memiliki
kelemahan absolut dibanding Negara lain dalam produksi kedua komoditas, masih
19
absolut (yang dimiliki satu Negara terhadap Negara lain) berada dalam proporsi
disebut diatas), bahkan jika suatu Negara (inggris dalam hal ini) memiliki
lain (amerika serikta), masih ada landasan untuk perdagangan yang saling
harga kain (komoditas yang mana inggris keunggulan komparatif) lebih rendah di
inggris, dan hanya gandum lebih rendah di amerika serikat ketika kedua komoditas
gandum
20
Kita dapat melihat bahwa harga dolar gandum (komoditas di amerika serikat
inggris. Disisi lain, harga dolar kain (komoditas dimana inggris memiliki
keunggulan komparatif) lebih rendah di inggris (hasilnya akan sama jika harga
kedua komoditas dinyatakan dalam pound). Dengan demikian, argument yang bisa
terjadi di amreika serikat adalah bahwa amerika serikat perlu melindungi upah dan
standar hidup pekerjanya yang tinggi terhadap buruh ingris yang umumnya murah
adalah salah. Demikian pula argument sebaliknya yang terdapat di inggris bahwa
sederhana: (1) hanya dua Negara dan dua komoditas, (2) perdagangan bebas, (3)
mobilitas tenaga kerja yang sempurnah didalam setiap Negara tapi tidak dianatara
kedua Negara, (4) biaya produksi konstan,(5) biaya transportasi tidak ada, (6) tidak
Berdasarkan teori nilai tenaga kerja, nilai aau harga suatu komoditas tergantung
secara eksklusif pada jumlah tenaga kerja yang akan masuk keproduksi komoditas.
Ini berarti (1) bahwa tenaga kerja adalah satu-satunya factor produksi atau tenaga
21
kerja yang digunakan dalam proporsi yang tetap dalam produksi komoditas dan
(2) tenaga kerja adalah homogeny (misalnya, hanya 1 jenis). Karena tidak satupun
dari asusmi ini benar, kita tidak bisa mendasarkan teori keunggulan komparatif
Teori biaya oportunitas (opportunity cost theory). Dalam bentuk ini, hukum
Menurut teori biaya oportunitas, biaya komoditas adalah jumlah komoditas kedua
yang harus diberikan untuk dapat menggunakan sumber daya yang cukup untuk
memproduksi 1 unit tambahan komoditas pertama. Tidak ada asumsi yang dibuat
yang menyatakan bahwa tenaga kerja merupakan satu-satunya factor produksi atau
tenaga kerja yang homogen. Juga tidak diasumsikan bahwa biaya atau harga suatu
komoditas tergantung pada atau dapat dinilai secara eksklusif dan komposisi
tenaga kerjanya. Akibatnya, Negara dengan biaya oportunitas lebih rendah dalam
22
Batas kemungkinan produksi dalam biaya yang konstan
Biaya oportunitas yang konstan (constant opportunity cost) muncul ketika (1)
sumbar daya atau factor produksi yang digunakan merupakan barang subtitusi
yang sempurna satu sama lain atau digunakan dengan proporsi yang tetap dalam
produksi kedua komoditas, dan (2) semua unit dari factor produksi yang sama
bahwa ada pembatasan konsumsi, secara actual terjadi pemilihan jenis produksi
Inggris juga begitu akan melakukan spesialisasi dalam produksi kain (komoditi
pula. Peningkatan produksi gandum dan kain pada dua Negara tersebut terjadi
yang lebih dari kegiatan spesialisasi produksi. Namun, kedua Negara tidak
23
mungkin hidup dalam kegiatan tanpa perdagangan. Amerika serikat tidak akan
berspesialisasi gandum karena masih butuh kain untuk di konsumsi. Begitu juga
dengan inggris tidak akan berspesialisasi kain Karena masih butuh gandum untuk
dikonsumsi.
macdougall 1951 dan 1952 dengan menggunakan produktifitas tenaga kerja dan
data ekspor untuk 25 industri di amerika serikat dan inggris untuk 1937. Artinya
dari pada di inggris adalah industru dengan rasio yang lebih tinggi dalam ekspor
amerika serikat untuk inggris. Hubungan positif antara produktivitas tenaga kerja
dan ekspor untuk amerika serikat dan inggris telah dikonfirmasi dengan penelitian
selanjutnya oleh balassah menggunakan 1950 data dan stern menggunakan data
produktivitas tenaga kerja yang berbeda dalam industry yang berbeda di kedua
24
memutuskan hubungan antara produktivitas tenaga kerja relative dengan nilai
ekspor.
kerja dengan keunggulan komparatif antar Negara, dan mereka tidak dapat berkata
produksi.
25
KESIMPULAN
perdagangan, serta hal-hal yang menyangkut proteksionisme baru. Teori dan kebijakan
diperlakukan sebagai unit tunggal, serta berhubungan dengan harga relative satu
komoditas. Dilain pihak, karena neraca pembayaran berkaitan dengan total penerimaan
nasional dan indeks harga umum, maka kedua hal ini menggambarkan aspek makro
ekonomi internasional.
Perkembangan teori dari merkantilisme, Adam Smith, dan David Ricardo. Para
peraturan pemerintah yang ketat untuk semua kegiatan ekonomi. Menurut Adam
Smith, perdagangan didasarkan pada keunggulan absolut dan manfaat kedua Negara.
ketika setiap Negara mengkhususkan diri dalam produksi komoditas yang memiliki
26
keunggulan absolut dan menjual sebagian dari output komoditas dengan kelemahan
absolut, kedua Negara berakhir mengosumsi lebih dari kedua komoditas tersebut.
satu negara kurang efisien dibandingkan Negara lain dalam produksi kedua komoditas,
kelemahan absolut Negara pertama yang berkaitan dengan yang kedua adalah tidak
hukum keunggulan komparatif dalam hal teori nilai tenaga kerja tidak dapat diterima.
27