Oleh :
Hery Medianto Kurniawan
1
Deskripsi mata kuliah
3
4
Referensi
6
Pengertian
Ekonomi Internasional
7
A. Pengertian Perdagangan Internasional
8
Kriteria Perdagangan internasional
9
Faktor Pendorong Perdagangan
Internasional
1. Perbedaan Sumber Alam
2. Perbedaan Faktor Produksi
3. Kondisi Ekonomis yang Berbeda
4. Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu Barang
5. Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan
6. Adanya Persaingan Antarpengusaha dan Antarbangsa
10
Ruang Lingkup Ekonomi
Internasional
• Perdagangan internasional melalui perpindahan barang,
jasa dari suatu negara ke negara yang lainnya (transfer of
goods and services).
• Perdagangan internasional melalui perpindahan modal
melalui investasi asing dari luar negeri kedalam negeri
(transfer of capital).
• Perdagangan internasional melalui perpindahan tenaga
kerja yang berpengaruh terhadap perndapatan negara
melalui devisa dan juga perlunya pengawasan mekanisme
perpindahan tenaga kerja (transfer of labour).
15
Ruang Lingkup Ekonomi Internasional
16
Ruang lingkup lain
17
• Adanya perbedaan harga barang
di berbagai negara.
Faktor • Perbedaan dalam pendapatan
serta selera.
penyebab • Faktor permintaan dan
terjadinya penawaran.
ekonomi • Memperoleh keuntungan.
• Perbedaan sumber daya yang
internasional dimiliki.
19
Perbedaan kualitas penduduk
ditinjau dari segi pendidikan,
Faktor ekonomi, sosial, dan budaya.
penyebab
terjadinya Berkembangnya sistem
komunikasi dan sarana
ekonomi transportasi.
internasional
(lanjutan)
Adanya spesialisasi produksi
20
Konsep Teori
Perdagangan
Internasional
21
SUB TOPIK
01 02 03
1. Konsep teori 2. Dasar teori 3. Manfaat
Perdagangan pertukaran Perdagangan
Internasional Internasional
22
Dewasa ini, hampir tidak ada negara yang
mampu memenuhi semua kebutuhannya sendiri
tanpa mengimpor barang/jasa dari negara lain.
23
• Perdagangan internasional
adalah pertukaran barang dan
jasa antara dua atau lebih negara
di pasar dunia.
Pengertian • Definisi tersebut melahirkan
Perdagangan beberapa manfaat bagi negara-
negara yang melakukan transaksi
Internasional perdagangan yang dijelaskan
melalui beberapa teori.
24
25
• Terjadi hanya antara 2 negara.
• 2 barang
Asumsi teori • Full employment
• Persaingan sempurna
perdagangan
• Mobilitas yang tinggi
klasik
26
• Faktor Proporsi
• Tokohnya Heckser & Ohlin
• Teori ini menyatakan bahwa
perdagangan internasional akan
•
Teori Modern
terjadi jika terjadi perbedaan faktor
• produksi.
• Ex: Negara A memiliki tenaga kerja
• lebih banyak dari negara lainnya dan
• negara lainnya memiliki kapital lebih
• banyak dari negara A.
28
• 2. Kesamaan Harga Faktor Produksi
Teori
• (Factor Price Equalization)
• Perdagangan internasional
mengakibatkan harga faktor-
29
Modern •
•
•
faktor produksi sama di beberapa
negara.
• 3. Teori Permintaan & Penawaran
• Perdagangan internasional akan
Teori Modern •
dan
terjadi jika ada permintaan
30
Asumsi teori • Persaingan sempurna
• Faktor produksi tetap
permintaan & • Tidak ada ongkos angkut
• Kesempatan kerja penuh
penawaran • Tidak ada perubahan teknologi
• Produksi dengan ongkos yang menaik
• Tidak ada capital flight
31
Teori Modern
4. Kurva kemungkinan produksi dan perbedaan
Ekonomi internasional terjadi tergantung anggapan tentang
ongkos alternatif yang digunakan.
2 kondisi yang diperhatikan:
a. Constant cost
b. Increasing cost
32
Teori Modern
5. Kurva permintaan (offer curve)
Tokohnya James Meade
Berkaitan dengan teori
keseimbangan.
33
MACAM-MACAM PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
1. Perdagangan • Adalah perdagangan yang dilakukan antar dua
Bilateral negara.
34
Teori Pra Klasik : Merkantilisme
37
Teori Perdagangan
Internasional
38
Manfaat Teori
Perdagangan
Teori perdagangan
bermanfaat karena menjelaskan :
menolong untuk
Apakah praktek-praktek
pemerintahan
mengganggu arus
perdagangan bebas
antara negara-negara
39
Manfaat Teori
Perdagangan (lanjutan)
40
Teori-teori Perdagangan
Internasional
Teori-teori 2. Neo
1. Merkantilisme
utama : merkantilisme
9.
Ketergantungan
41
KEBIJAKAN
MERKANTILISME
49
Mekanisme Kritik David Hume terhadap Merkantilisme
NEGARA/RAJA KAYA
BILA X>M
Pm TURUN
Qx TURUN
Qm NAIK X – M atau M > X LM TURUN
NEGARA/RAJA
MENJADI MISKIN
51
Mekanisme kritik Adam Smith terhadap Merkantilisme
BUKAN DIUKUR
DENGAN LM
KEMAKMURAN
DIUKUR DENGAN GDP
+ PLN – PERANAN FREE TRADE
PEMERINTAH
PRODUKTIVITAS
SPESIALISASI
(ABSOLUTE PERSAINGAN
EFISIENSI ADVANTAGE)
55
TEORI KLASIK:
Absolute advantage
Comparative advantage
56
Perdagangan Surplus dan Defisit
Situasi saat
suatu negara
Surplus lebih banyak
Perdagangan : mengekspor
dari pada
impor.
Situasi saat
negara
Defisit mengimpor
Perdagangan : lebih banyak
ketimbang
ekspor.
57
Keunggulan Absolut
(absolute advantage)
Teori dari Adam Smith ini mengemukakan bahwa
masing-masing negara akan mengkhususkan diri
dalam memproduksi barang-barang yang dapat
diproduksinya dengan lebih efisien memiliki
keunggulan absolut, baik alamiah maupun yang dapat
dibuat.
59
Keuntungan dari Keuntungan Absolut
60
Keunggulan Kompratif
(Comparative Advantage)
Keunggulan produksi suatu barang/jasa yang
dinikmati oleh suatu negara atas negara lain ketika
barang/jasa itu bisa diproduksi dengan biaya lebih
rendah dalam hal barang/jasa lain dibandingkan yang
bisa dilakukan oleh negara lain.
62
Teori dari David Ricardo ini
menyatakan bahwa meskipun
suatu negara memegang
keunggulan absolut dalam
memproduksi dua barang kedua
negara masih dapat
memperdagangakan keunggulan
TEORI
masing-masing sepanjang
negara yang produknya KEUNGGULAN
KOMPARATIF
menyebabkan inefisiensi,
mampu mempertahankan
63
efisiennya pada produksi kedua
barang.
• Kondisi-kondisi permintaan sifat
dasar dari permintaan domestik.
• Menurut teori ini perdagangan antara Selandia Baru dengan Australia tidak akan
timbul karena absolute advantage untuk produksi gandum dan pakaian ada pada
Selandia baru semua. Tetapi yang penting bukan absolute advantagenya, tetapi comparative
Advantagenya. Besarnya comparative advantage untuk Selandia Baru, dalam produksi gandum 6
gatang dibanding 1 gatang dari Australia atau = 6 : 1. Dalam produksi kapas dibanding 6 bal dari 3 bal
Australia atau 2 : 1. Di sini Selandia Baru memiliki comparative advantage pada produksi Gandum
yakni 6 : 1 lebih besar dari 2 : 1.
• Untuk Australia, dalam produksi gandum 1 gatang dibanding 6 gatang dari Selandia Baru atau 1/6 : 1.
Dalam produksi kapas 1/2 bal dari Selandia baru atau ½ : 1.
Comparative advantage ada pada produksi kapas yakni 1/2 : 1 lebih besar dari 1/6 : 1. Oleh karena itu
perdagangan akan timbul antara Selandia baru dengan Australia, dengan spesialisasi gandum untuk
Selandia baru dan menukarkan sebagian gandumnya dengan kapas dari Australia. Dasar nilai
pertukaran (term of trade) ditentukan dengan batas-batas nilai tukar masing-masing barang di dalam
negeri.
65
Mengapa Rencana Ricardo Berhasil?
•
Perbandingan dan Tingkat Kurs di Dunia Dua Negara/Dua Barang
Amerika Serikat Brazil
Kayu $1 3 Real
Baja Gulung $2 4 Real
* Harga dalam Negri kayu ( Per Kayu ) dan Baja gulung ( Per Meter ) di Amerika
Serikat dan Brazil.
68
Aliran perdagangan ditentukan oleh tingkat kurs
Tingkat Harga Hasil
Kurs Real
$1 = 1R $ 1,00 Brazil Mengimpor kayu dan baja
$1 = 2R 0.50 Brazil Mengimpor kayu
$1 = 2,1R 0.48 Brazil Mengimpor kayu; AS mengimpor baja
$1 = 2.9R 0.34 Brazil Mengimpor kayu; AS mengimpor baja
$1 = 3R 0.33 Amerika Serikat mengimpor baja
$1= 4R 0.25 Amerika Serikat mengimpor kayu dan baja
Nilai tukar dan keunggulan komparatif :
Jika tingkat kurs mencapai rentang yang tepat, pasar bebas akan mendorong
tiap negara untuk menggeser sumber daya kesektor lain tepat negara itu
meenikmati keunggulan komparatif hanya produk dinegara yang memiliki
keunggulan komparatif ini yang akan bersaing di pasar dunia
69
break
72
TEORI MODERN COMPARATIVE
ADVANTAGE
75
Merupakan kelanjutan dari teori
klasik
78
Teori Modern Eli Heckscher dan Bertil Ohlin
79
Two countries, Home and
Foreign
81
OPPORTUNITY
COST CURVE
84
Definisi
85
Production • Kurva yang memperlihatkan
berbagai kombinasi barang yang
Possibility dapat kita hasilkan dan sekaligus
menggambarkan produksi atau
Curve kombinasi yang paling baik.
86
Asumsi PPC
Compare 2
variables;
goods or
services,
labor or
capital
Prod
ucti
Reso ve effici -
or
offs cost
emp urces a ency: d e
Tra unity
l
least oyed in re rt
oppo nvolved
cost th
ly w e i
ay
All le
tec ava i lab s
hn ilab a
av rce
o
em fu log le
is All esou fully d
plo lly y r re ye
ye a plo
d em
87
• Persoalan-persoalan ekonomi muncul dari
penggunaan sumber daya yang langka untuk
memuaskan keinginan manusia yang tak terbatas.
• Kelangkaan merupakan inti persoalan ekonomi.
88
Kelangkaan
• Kelangkaan merupakan suatu kenyataan dan selalu ada.
Keinginan manusia yang tidak terbatas, menyebabkan sumber
daya yang ada sangat tidak mencukupi
• Sumber daya langka sehingga timbul masalah untuk
menentukan pilihan apa yang akan diproduksi dan bagaimana
membaginya diantara anggota masyarakat
• Menyebabkan adanya biaya (Opportunity Cost)
90
Setiap kali seseorang harus
membuat suatu pilihan karena
Opportunity adanya kelangkaan, seseorang
Cost harus membayar biaya imbangan
91
Perhatikan pilihan yang harus dilakukan
oleh seorang anak yang mempunyai
uang Rp 1000,- untuk dibelanjakan
coklat dan biskuit. Harga biskuit Rp 100
per buah dan harga coklat Rp 200
perbuah.
Example:
Kombinasi yang mungkin menggunakan
seluruh uangnya dapat dilihat pada
Gambar 1.1
92
Biaya imbangan 10
untuk menambah 1 9
coklat adalah 2 8
biskuit 7
Tidak mungkin
dicapai
•Harga coklat = 6
•Harga biskuit = 4
100/buah 3
•Budget =1000 2
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah coklat
93
A dan C: Pilihan yg Efisien
KKP
Jumlah Produksi
B: Pilihan (tidak efisien)
Komputer
D: Kelangkaan
D
3000 OC: batas kurva yg miring
ke kanan bawah
2200
C
2000 A
B
1000
3000
Pergeseran ke luar
KKP karena :
E
2100 Teknologi Baru
2000
A
Jumlah
0 700 750 1000 Produksi 96
Mobil
101
PERDAGANGA
N
INTERNASIONA
L DAN EKSPOR-
IMPOR
Dampak Perdagangan Internasional
Meningkatkan investasi
Meningkatkan devisa
yang bersumber dari Menimbulkan lapangan
DAMPAK POSITIF karena bila nilai ekspor
investor asing ataupun pekerjaan
melebihi dari nilai impor
lokal.
DAMPAK NEGATIF
• Terpengaruhnya perekonomian nasional oleh situasi dan kondisi pasar dunia
• Berpengaruh pada perubahan terhadap kebijakan pembangunan nasional. Misalnya krisis ekonomi
• Menciptakan ketergantungan produk terhadap produk suatu negara
• Eksploitasi terhadap sumber daya alam karena pemenuhan pasar dunia
• Terbentuknya proteksi non tarif yang dapat menghambat produk ekspor
Tindakan proteksi memproteksi antar suatu negara dikenal dengan retaliasi. 102
PRINSIP SISTEM PERDAGANGAN MENURUT
WTO
1. TIDAK DISKRIMINASI
4. TRANSPARAN
103 103
• Hambatan Tarif: Pemberlakuan tarif atas
barang impor yang masuk ke dalam negeri.
Ada tiga tarif, yaitu Tarif Advaloren
(berdasarkan prosentase nilai barang,
semakin tinggi nilai barang semakin tinggi
Hambatan tarifnya), Tarif Spesific (berdasarkan
Perdagangan jumlah persatuan barang), dan Tarif
Compound (gabungan keduanya)
• Hambatan tarif ini sudah mulai dihapuskan
sesuai dengan perjanjian WTO, dan AFTA
(ASEAN Free Trade Association)
104
Hambatan Perdagangan
105
(lanjutan)
• Hambatan Non Tarif: Pembatasan perdagangan selain hambatan tarif yang tidak
diperbolehkan lagi karena akan mengganggu distorsi pasar dunia.
• Pengelompokan Hambatan Non Tarif: (1) Pembatasan spesifik (specific limitation), seperti
larangan impor, pembatasan impor atau quota sistem, atau karantina dan sebagainya. (2)
Peraturan bea cukai seperti tatalaksana impor tertentu, penetapan harga pabean, dan
sebagainya. (3) Partisipasi pemerintah seperti subsidi, insentif ekspor dan sebagainya.
• Contoh Hambatan Non Tarif: Pelanggaran HAM, Isu kesehatan, Isu politis, Isu Bioterorism Act,
Penetapan Halal, Standarisasi Internasional (Isu penetapan ISO, HACCP, Sanitary Phito
Sanitary) dll
Alasan dilakukannya
Pembatasan Perdagangan
108
• 1) Dgn mengurangi atau membatasi impor, devisa dihemat (keeping money at home);
barang dan uang dinikmati di negara sendiri
• 2) Melindungi pasar sendiri, hanya bagi produsen domestik; bisa berakibat pemanfaatan
sumberdaya domestik tidak efisien
• 3) Dgn menyamakan harga domestik dengan harga impor (scientific tariff), memungkinkan
produsen domestik bersaing dgn luar negeri; tetapi akan mengeliminasi persaingan
internasional
• 4) Menciptakan kesempatan kerja pd industri domestik
• 5) Mengurangi defisit neraca perdagangan (balance of payment/BOP)
Kebijakan Tarif
Tarif adalah suatu pembebanan terhadap barang yang melintasi
daerah pabean (suatu daerah geografis dimana barang bebas
bergerak tanpa dikenakan cukai/bea pabean).
111
111
• Tarif menimbulkan dampak berupa
kenaikan harga atau biaya pengiriman
barang (produk impor) ke suatu negara
• Maksud pengenaan tarif: memperoleh
pendapatan pengisi kas pemerintah(fungsi
budgeter), dan suatu metode untuk
melindungi sektor-sektor barang tertentu
didalam negeri dari tekanan persaingan
produk impor (fungsi regulend)
• contoh di indonesia : penerapan tarif
impor 100% pada mobil mewah
112
SISTEM TARIF
• Pengenaan satu tarif untuk satu jenis barang atau komoditi yang besarnya
(prosentasenya) berlaku sama untuk impor komoditi tersebut dari negara
mana saja, tanpa kecuali.
Tarif Tunggal
• Dikenal juga dengan istilah tarif berganda (double coloum tariff) yaitu pengenaan
satu tarif untuk satu komoditi yang besar prosentase tarifnya berbeda antara satu
Tarif negara dengan negara lain.
Konvensional
• Tarif yang ditentukan oleh lembaga tarif internasional GATT yang persentasenya
diturunkan, bahkan untuk beberapa komoditi sampai menjadi 0% yang
diberlakukan oleh negara terhadap komoditi yang diimpor dari negara-negara
Tarif tertentu karena adanya hubungan khusus antara negara pengimpor dengan negara
pengekspor.
Referensi
113
Pengelompokan Jenis Tarif
Exsport Duties
Pajak atau bea yang dikenakan terhadap barang
yang diangkut menuju ke negara lain.
118
Non tariff barriers
Quota 120
kuota
121
121
Macam-macam kuota impor :
123
Non tariff barriers
Kebijakan Penggunaan
komponen domestik
124
Peraturan pemerintah yang mewajibkan pelaku usaha
untuk menggunakan sebagian daripada bahan baku
dan atau faktor produksinya dari dalam negeri
125
Komponen • Contoh di indonesia : pemerintah
mewajibkan perusahaan sepatu adidas di
dalam
tangerang untuk menggunakan sebagian
bahan baku dari sepatunya dari produksi
indonesia (adidas hanya menggunakan
126
Non tariff barriers
Subsidi ekpor
127
Selain kebijakan yang bersifat protektif dalam perdagangan juga
dikenal kebijakan promotif, untuk mendorong pertumbuhan
perdagangan dari dalam negeri (ekspor)
contoh : harga normal barang $3, agar harga tidak terlalu melonjak
di negara impor, pemerintah memberikan subsidi $1, jadi harga
jual 2$ dengan harapan produk tsb mampu bersaing di pasar
internasional
128
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk
memberikan perlindungan atau bantuan
kepada industri dalam negeri dalam bentuk
keringanan pajak, fasilitas kredit, subsidi
harga, dll yang bertujuan untuk:
1. Menambah produksi dalam negeri
2. Mempertahankan konsumsi dalam negeri
SUBSIDI
3. Menjual dengan harga lebih murah
daripada produk impor
129
Non tariff barriers
Dumping
130
• DUMPING
• DUMPING = adalah kebijakan deskiminasi harga secara internasional
(International Price Descrimination), yaitu menjual suatu komoditi di luar
negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga di Dalam
Negeri.
• JENIS-JENIS DUMPING :
• Persisten dumping; cenderung menjadi monopoli yang berkelanjutan, dari
suatu perusahaan d pasar domestik untuk memperoleh profit maksimum
dengan menetapkan harga yang lebih tinggi didalam negeri
dibndingkandengan harga di luar negeri.
• Predatory dumping; yaitu tindakan suatu perusahaan untuk menjual
barangnya di luar negeri dengan harga yang lebih murah untuk sementara
(temporary), sehingga dapat menggusur atau mengalahkan perusahaan lain
dari persaingan bisnis. Setelah dapat memonopoli pasar, barulah harga
dinsikkan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum.
• Sporadic dumping; suatu tindakan perusahaan dalam menjual produknya di
luar negeri dengan harga jual yang lebih murah secara sporadis dibandingkan
harga di Dalam Negeri karena adanya surplus produksi Dalam Negeri
131
DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN
132
KRITIK TERHADAP PERDAGANGAN BEBAS
ARGUMENTASI EKONOMI YANG ARGUMENTASI SOSIAL POLITIK
MELAWAN FREE TRADE YANG MELAWAN FREETRADE
133
End of Session
134
134