SKRIPSI
OLEH
CHARLES JOHANNES
NIM 2244 08 036
OLEH
CHARLES JOHANNES
NIM 2244 08 036
SKRIPSI
ii
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR TRISAKTI
Pembimbing I Pembimbing II
KETUA
JAKARTA
2012
iii
TANDA PENGESAHAN
Telah diterima dan disetujui oleh Panitia Penguji Skripsi Sekolah Tinggi Manajemen
Transpor Trisakti, guna memenuhi satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
JAKARTA
2012
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang begitu
baik didalam hidup penulis. Sehingga atas berkat dan penyertaan-Nya skripsi yang
berjudul “Strategi Pelaksanaan Green Logistics Pada PT. APL Logistics di Jakarta
khusus kepada Bapak Drs. Osman Arofat, M.M selaku Dosen Pembimbing I serta
Bapak Okin Ringan Purba, S.E. M.M, selaku Dosen Pembimbing II. Penulis juga
mengucapkan terima kasih atas do’a, bimbingan, dan motivasi yang telah diberikan
1. Bapak DR. Husni Hasan, AMTrU., S.Sos., M.M., selaku Ketua STMT Trisakti.
2. Bapak Andri Warman, BSc., S.Sos., M.M., selaku Puket I STMT Trisakti.
3. Bapak Cecep Pahrudin, S.Sos., M.M., selaku Ketua Jurusan S1 STMT Trisakti.
4. Ibu Lira Agusinta, A.Md.MTrU., S.E., M.M., selaku Sekretaris Jurusan S1 STMT
Trisakti.
8. Manager dan karyawan PT. APL Logistics Jakarta yang telah membantu penulis
v
9. Ibunda penulis yang selalu berdoa untuk penulis, Abang, Kakak, Tante,
Keponakan dan keluarga besar penulis, yang telah memberikan semangat dan
10. Sahabat dan teman terkasih angkatan 2008 S1 Manajemen Logistik khususnya
dari kelas MLM A dan ZM 2008 yang selalu hadir memberi masukan, semangat,
11. Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
Dengan keterbatasan yang ada, penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini
masih banyak kekurangannya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik guna
perbaikan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
para pembacanya.
Penulis
vi
ABSTRAK
(E). PT. APL Logistics merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang
pengiriman dan logistics dengan layanan pengiriman domestik dan internasional.
Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai strategi pelaksanaan green logistics
pada PT. APL Logistics tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahi strategi bisnis dalam pelaksanaan green logistics pada PT. APL
Logistics. Untuk memecahkan masalah penulis menggunakan 2 (dua) metode
yaitu, pertama metode pengumpulan data berupa data lapangan dan data
perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode SWOT, dapat
diketahui nilai tertimbang kekuatan perusahaan sebesar 2,982 dan nilai
tertimbang kelemahan perusahaan sebesar 0,745, selisih positif faktor internal
yang didapat adalah 2,235. Sedangkan nilai tertimbang peluang bisnis sebesar
2,345 dan nilai tertimbang ancaman bisnis sebesar 0,873, selisih faktor eksternal
yang didapat adalah 1,800. Dengan demikian posisi perusahaan PT. APL
Logistics berada pada kuadran I. Kuadran I menggambarkan perusahaan dalam
strategi agresif (Growth oriented strategy). Berdasarkan startegi SO, perusahan
menetapkan strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki dengan
memanfaatkan peluang yang tersedia. Berdasarkan matriks IE (Internal-
Eksternal) diperoleh total skor faktor strategis internal (2,982+0,745=3,727) dan
total faktor strategi eksternal (2,345+0,873=3,545). Sehingga letak perusahaan
berada pada sel VIII yaitu pada posisi diversifikasi konglomerats. Dimana
artinya perusahaan berada didalam posisi kompetitif perusahaan rata-rata, yang
mengaharuskan perusahaan mengalihkan upaya-upaya pengembangan
perusahaan kedalam industri lain.
(F). Daftar Acuan 10 buku (2000-2011)
vii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
viii
BAB III GAMBARAN UMUM PT. APL LOGISTICS
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………………..……….. 89
B. Saran …………………………………………………………………………………………………….... 90
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1 Daftar Cabang dan Agent PT. APL Logistics ………………………….…….……….. 62
Tabel IV.3 Hasil Tabulasi Manajerial atas Nilai Prioritas dan Rating IFAS …..……. 68
Tabel IV.5 Hasil Tabulasi Manajerial atas Nilai Prioritas dan Rating EFAS ……….. 75
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Element – Element dasar dari Proses Manajemen Strategis ……………. 18
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
supply chain ini dimulai dengan pengambilan bahan mentah yang ada,
udara, suara, getaran, dan kecelakaan. Oleh karena itulah green logistics
xiii
perhatian didalam beberapa tahun terakhir. Menurut laporan forum ekonomi
mobil, kapal, kereta api dan pesawat. Akibatnya, timbulah kesadaran secara
global pada beberapa tahun belakangan untuk mendorong konsep green ini.
yang terkait emisi CO2 di seluruh dunia. Hal ini tentu akan membuat logistik
dimana hal ini timbul atas efek yang dihasilkan oleh transportasi. Seiring hal
Konsep ini sendiri baru mengemuka dalam 40 tahun terakhir, Dimana untuk
di Indonesia sendiri hal ini baru mulai terdengar dalam 8 dekade terakhir.
xiv
barang secara bersama-sama (bukan dalam batch yang lebih kecil),
yang ramah lingkungan untuk proses produksi dan penyimpanan barang serta
logistics, baik dari hal-hal yang bersifat kendaraan operational kerja seperti
membuat mesin terus menyala saat kendaraan parkir, atau dalam aktifitas
kerja didalam kantor yakni dalam hal peralatan elektronik kantor yang walau
dalam keadaan idle atau stand-by tetap dialiri energi listrik karena itu
bolak-balik.
xv
ini dan dimasa yang akan datang sehingga dapat melaksanakan optimalisasi
Hal lainnya yang ada pada analisis SWOT biasanya digunakan dalam
arah dan tujuan perusahaan dapat dicapai dengan jelas dan dapat segera
diambil keputusan, karena perencanaan bisnis yang baik merupakan alat yang
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
semakin meningkat
pangsa pasar
xvi
e. Peluang dan ancaman dari permasalahan sektor energi terhadap
operasional perusahaan
2. Pembatasan Masalah
3. Pokok Permasalahan
tahun 2012?
1. Tujuan Penelitian
xvii
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
b. Bagi Perusahaan
xviii
D. Metodologi Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini jenis data yang digunakan penulis dalam
penulisan dalam penelitian adalah berasal dari data primer dan data
1) Observasi (Pengamatan)
xix
2) Interview (Wawancara)
diteliti.
10 dan seimbang)
xx
Kedua lingkup tersebut diberikan nilai rating (nilai rating sangat baik
Sangat Sangat
5 4 3 2 1
Baik Buruk
xxi
Tabel I.1
Indikator IFAS
(masing – masing 5 atau 10 dan seimbang)
Tabel I.2
Indikator EFAS
(masing – masing 5 atau 10 dan seimbang)
tujuannya.
xxii
E. Sistematika Penulisan
Susunan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, dengan sistematika sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
perusahaan.
xxiii
perusahaan, dan strategi matriks IFAS dan EFAS perusahaan
BAB V PENUTUP
xxiv
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Manajemen
2. Pengertian Strategi
xxv
- Andrews (1980) dan Chaffe (1985) dikutip dari Rangkuti (2006:3) :
(Rangkuti, 2006:7).
a. Strategi Manajemen
b. Strategi Investasi
xxvi
bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi
c. Strategi Bisnis
Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional
xxvii
Gambar II.1
Elemen-Elemen Dasar dari Proses Manajemen Strategis
perusahaan.
xxviii
6. Langkah-Langkah Manajemen Strategis
a. Pengamatan Lingkungan
1) Analisis Eksternal
2) Analisis Internal
xxix
b. Perumusan Strategi
c. Implementasi Strategi
B. Manajemen Logistik
1. Pengertian Logistik
Logistik berasal dari bahasa yunani logos yang berarti rasio, kata,
menyediakan.
xxx
Pengertian logistik menurut Pusat Pengembangan Manajemen
2. Tujuan Logistik
hal-hal berikut
xxxi
e. Diperoleh dengan biaya yang tepat
C. Green Logistics
lingkungan).
xxxii
2. Pengendali Green Logistics
keberlangsungan green logistics, dimana ada 3 top driver dalam hal green
a. Konsumen
Merupakan setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam
b. Regulator
Merupakan alat yang mengatur, dimana dalam regulator ini bisa dari
perusahaan.
barang atau jasa. Untuk hal ini pengertian industri ataupun perusahaan
xxxiii
perusahaan yang berarti rekan kerja merupakan sebuah faktor
perusahaan.
xxxiv
4. Paradoks Green Logistics
Tabel II.1
Paradoks dari Green Logistics
Dimensi Hasil Paradoks
xxxv
Secara global, logistik yang merusak lingkungan saat ini tidak merata,
D. Analisis SWOT
xxxvi
Opportunity dan Threat adalah faktor atau elemen yang sepenuhnya di
melalui penilaian bobot dan rating (skala) pengaruh pada setiap elemen
xxxvii
masalah internal, sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih
baik;
Gambar II.2
Kuadran SWOT
(EKSTERNAL)
BERBAGAI PELUANG
MendukungBERBAGAI PELUANG
Mendukung
Strategi Turn-around Strategi Agresif
(Putar III
Haluan) I
(INTERNAL) (INTERNAL)
KELEMAHAN KEKUATAN
IV II
KELEMAHAN KEKUATAN
KEKUATAN
Mendukung Mendukung
Strategi Defensif Strategi Diversifikasi
(EKSTERNAL)
BERBAGAI ANCAMAN
Gambar
BERBAGAI II.2
ANCAMAN
Kuadran SWOT
xxxviii
a. Tahap pengumpulan dan pengolahan data
1) Matriks IFAS
xxxix
e) Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk
Tabel II.1
Matriks IFAS
FAKTOR-FAKTOR SKOR
BOBOT RATING KETERANGAN
STRATEGIS INTERNAL TERBOBOT
(1) (2) (3) (4) (5)
KEKUATAN:
1 0.00 0 0.00
2 0.00 0 0.00
3 0.00 0 0.00
4 0.00 0 0.00
5 0.00 0 0.00
KELEMAHAN
1 0.00 0 0.00
2 0.00 0 0.00
3 0.00 0 0.00
4 0.00 0 0.00
5 0.00 0 0.00
TOTAL 1.00 0.00
Sumber Data : J.David Hunger & Thomas L. Wheelen (2009); F. Rangkuti (2006) - diolah penulis
2) Matriks EFAS
xl
menetapkan dulu nilai kepentingan masing-masing
Tabel II.2
Matriks EFAS
FAKTOR-FAKTOR SKOR
BOBOT RATING KETERANGAN
STRATEGIS EKSTERNAL TERBOBOT
(1) (2) (3) (4) (5)
PELUANG:
1 0.00 0 0.00
2 0.00 0 0.00
3 0.00 0 0.00
4 0.00 0 0.00
5 0.00 0 0.00
ANCAMAN:
1 0.00 0 0.00
2 0.00 0 0.00
3 0.00 0 0.00
4 0.00 0 0.00
5 0.00 0 0.00
TOTAL 1.00 0.00
Sumber Data : J.David Hunger & Thomas L. Wheelen (2009); F. Rangkuti (2006) - diolah penulis
b. Tahapan Analisis
xli
Summary/SFAS), tujuannya untuk mendapatkan perumusan strategis
dan seterusnya.
I-E Matriks
xlii
Tabel II.3
Analisis SWOT IFAS+EFAS
Variabel STRENGTH SKOR Variabel WEAKNESS SKOR PETA I-E
A (KEKUATAN) TERBOBOT B (KELEMAHAN) TERBOBOT KEKUATAN MATRIKS
S(A) W(B)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(3)-(6) (8)=(3)+(6)
1 0.00 1 0.00
2 0.00 2 0.00
3 0.00 3 0.00
4 0.00 4 0.00
5 0.00 5 0.00
SUB TOTAL 0.00 SUB TOTAL 0.00 0.00 0.00
S(A) W(B)
Variabel OPPORTUNITY SKOR Variabel THREAT SKOR PETA I-E
C (PELUANG) TERBOBOT D (ANCAMAN) TERBOBOT KEKUATAN MATRIKS
O( C) T(D)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(3)-(6) (8)=(3)+(6)
1 0.00 0.00
2 0.00 0.00
3 0.00 0.00
4 0.00 0.00
5 0.00 0.00
SUB TOTAL ( 0.00 SUB TOTAL 0.00 0.00 0.00
C) (D)
TOTAL 0.00 TOTAL 0.00
S(A)+O( C) W(B)+T(D)
Sumber Data : J.David Hunger & Thomas L. Wheelen (2009); F. Rangkuti (2006) - diolah penulis
totalitas skor bobot IFAS dan EFAS (lihat tabel II.3), yakni :
xliii
besar. Tindak lanjut yang dilakukan adalah mencari alternatif
Gambar II.4
Model Strategi Perusahaan (I-E.Matriks)
Sumber Data : J.David Hunger & Thomas L. Wheelen (2009); F. Rangkuti (2006) - diolah penulis
Penjelasan :
xliv
Pada gambar II.4 menunjukkan sembilan sel strategi perusahaan yang
dan sel 8)
memiliki posisi kompetitif yang kuat tetapi daya tarik industri rendah.
xlv
kompetensi tersendiri bagi perusahaan, maka perusahaan
kunci perusahaan.
xlvi
Situasi dalam industri tersebut mungkin memerlukan strategi yang
xlvii
Konsolidasi adalah pelaksanaan sebuah program untuk
kekayaan perusahaan.
xlviii
dari hasil peta kekuatan perusahaan (lihat gambar II.3) dan hasil
Gambar II.5
Matriks SWOT (TOWS) Analisis Strategis
FAKTOR
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
IFAS
(Pilh dan Daftarkan 5-10 (Pilih dan Daftrakan 5-10
FAKTOR Faktor-faktor Kekuatan Faktor-faktor Kelemahan
Internal pada Kolom ini) Internal pada Kolom ini)
EFAS
Sumber Data : J.David Hunger & Thomas L. Wheelen (2009); F. Rangkuti (2006) - diolah penulis
xlix
Langkah-langkah penyusunan bahan rekomendasi, dengan cara
membandingkan hasil tinjauan matriks IFAS dan EFAS pada tabel di atas,
(opportunity) sebesar-besarnya.
l
membandingkan 5 atau 10 faktor kelemahan dengan faktor-faktor
antara para pakar atau tim kerja yang melakukan penelitian yang
pembimbing skripsinya.
(1) Alternatif perumusan tujuan utama (dasar dari letak peta posisi
li
(2) Mencari alternatif perumusan unit kerja/perusahaan (dasar posisi
gambar II.3.
tabel II.4.
Tabel II..4
PERUMUSAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
A PERUMUSAN TUJUAN UTAMA (TERLETAK PADA KUADRAN I)
Tk. OPPORTUNITY/ SKOR Tk. FKK STRENGTH/ SKOR ALTERNATIF
FKK PELUANG RATING KEKUATAN RATING (SO)
(DIMENSI) (DIMENSI)
1 0.000 1 0.000
2 0.000 2 0.000
3 0.000 3 0.000
4 0.000 4 0.000
5 0.000 5 0.000
B PERUMUSAN TUJUAN UNIT KERJA (PERUSAHAAN) (TERLETAK PADA KUADRAN II, III, IV)
Tk. OPPORTUNITY/ SKOR Tk. FKK WEAKNESS SKOR ALTERNATIF
FKK PELUANG RATING (DIMENSI) RATING (WO)
(DIMENSI)
1 0.000 0.000
2 0.000 0.000
3 0.000 0.000
4 0.000 0.000
5 0.000 0.000
Tk. THREAT/ SKOR Tk. FKK STRENGTH/ SKOR ALTERNATIF
FKK ANCAMAN RATING KEKUATAN RATING (ST)
(DIMENSI) (DIMENSI)
1 0.000 1 0.000
2 0.000 2 0.000
3 0.000 3 0.000
4 0.000 4 0.000
5 0.000 5 0.000
Tk. THREAT/ SKOR Tk. FKK WEAKNESS/ SKOR ALTERNATIF
FKK ANCAMAN RATING KELEMAHAN RATING (WT)
(DIMENSI) (DIMENSI)
lii
1 0.000 1 0.000
2 0.000 2 0.000
3 0.000 3 0.000
4 0.000 4 0.000
5 0.000 5 0.000
Sumber Data : J.David Hunger ; Thomas L. Wheelen (2009); Rangkuti Freddy (2006)-diolah penulis
Penentuan faktor kunci keberhasilan adalah dengan cara menyusun skor rating
brainstorming bila penelitian dilakukan dalam suatu tim dan bila perorangan maka
dijadikan perbandingan antar faktor per alternatif SO; WO dan ST sesuai tingkat
skor ratingnya masing-masing (yang perlu diingat penetapan alternatif SO, WO,
liii
BAB III
sendiri sangatlah panjang dan bahkan sudah berumur lebih dari 150
tahun, karena awalnya perusahaan ini didirikan pada tahun 1846 hingga
sekarang. Pada masa tahun 1846 sampai dengan 1899 APL sudah
peralatan terbaik pada zamannya. Kapal yang digunakan waktu itu adalah
Shanghai.
liv
Setelah itu dimasa tahun 1900 hingga 1949 laju pertumbuhan
melakukan ekspansi maka APL pada tahun 1900 dengan di pelopori oleh
captain Dollar’s membuka jalur pelayanan kelas dunia, hal ini di mulai
masih dalam sekitar perdagangan besi baja. Hal ini berguna untuk
Pada akhir masa perang dunia ke II total asset yang dimiliki oleh
Barulah pada dekade tahun 1950 hingga sekarang APL telah menjadi
ini, hal ini terbukti dengan di bangunnya kapal petikemas atas pesanan
APL sebanyak 11 unit (antara tahun 1952 – 1954) hal ini untuk
1069 dah 58% ke wilayah pasifik pada tahun 1971. Pada sekitar tahun
lv
1974 di bangun kapal dengan nama MV. President Jefferson, ini adalah
Pada tahun 1997, untuk menguasai pasar global dan dorongan atas
pelayanan skala penuh ke seluruh dunia yang harus dimiliki serta oleh
maka APL mulai mengincar pasar di Asia, hal ini terbukti dengan
Neptune Orient Lines (NOL) hal ini dilakukan dengan semata- mata
American President Line atau yang lebih dikenal dengan APL masuk
General Agent umum pada tahun 1970. Pada tanggal 31 Desember 1992
American President Line mengakhiri kerja dalam hal ke agen umum dan
APL dengan Neptune Orient Line (NOL) pada tahun 1997 maka pada
selaku atas nama APL di Indonesia (Sales Agen saat ini) mengirim surat
lvi
dengan Nomor surat 658/ASPEN/LN dengan isi surat menunjuk PT PUL
Desember 1997 APL melalui salah satu Direkturnya (Lim How Teck)
Pada tahun 1998 APL dan NOL mengadakan merger NOL, seluruh
staff APL yang telah terseleksi berpindah tempat kerja di kantor NOL
NPWP 01.362.621.3-056.
lvii
Surat Ijin Operasi Perusahaan dan Pelayaran (SIUPNP) dan identitas
kepada ketua DPP INSA (Dewan Pimpinan Pusat Indonesia Ship Owner
bertanggung jawab langsung dari APL sejak tanggal tersebut APL dan
2. APL Logistics
lviii
Shipping Line pada tanggal 16 Juli 2001, APL Logistics Indonesia
merupakan bagian dari Supply Chain NOL, dan sekaligus Sister Company
dari 269 lokasi, dilebih lagi 172 kota dan 53 negara di dunia. Merupakan
konsumen.
lix
2. Memelihara dengan standar terbaik dalam hal keselamatan dan
samudera PT. APL Logistics adalah organisasi lini dan staf. Dimana pada
dasarnya bentuk organisasi ini, biasanya dianut oleh organisasi besar, daerah
kerjanya luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta sulit, dan
tertinggi dan para kepala bagian di bawahnya, sampai dengan staf pelaksana.
dari aktivitas, pola yang dimaksud adalah struktur organisasi, yaitu suatu
pola yang menggambarkan tentang tugas dan tanggung jawab. PT. APL
Manajer yaitu :
lx
a. Logistics Director
e. Operation Manager
lxi
membawahi empat orang middle manager, yaitu Field Specialist,
timur.
lxii
lxiii
C. Kegiatan Usaha Perusahaan
lxiv
1) Consolidation
keinginan pelanggan.
lxv
d. International Freight Forwarding
Bentuk dari layanan ini adalah : ocean freight, air freight, truck
lxvi
4. Pengguna Jasa PT APL Logistics
Freight Management
and Distribution
Management
Distribution
lxvii
5. Fasilitas PT APL Logistics
6. Penghargaan
f. Top 500 Largest & Most Innovatice IT Users (Info week rank 72)
lxviii
h. Responsible Care Certification (Chemical Manufactures
Association)
Magazine)
lxix
BAB IV
1. Kekuatan (strengths)
dan diluar negeri. Dimana PT. APL ada di 269 lokasi, dilebih 172 kota dan 53
negara. Untuk di Indonesia sendiri, PT. APL Logistics mempunyai 3 cabang dan 7
transportasi yang berlebih menjadi terhindarkan dan tentu ini akan menekan
Tabel IV.1
Daftar Cabang dan Agent PT. APL Logistics Indonesia
lxx
Penulis memberikan bobot sebesar (0,182) dan rating sebesar (5,0)
PT. APL Logistics mempunyai market share yang luas baik di benua
domestik dan luar negeri. Selain itu, PT. APL Logistics juga menawarkan
berbagai jenis jasa lainnya, sehingga dengan ini dapat menarik banyak
pandangan konsumen dan pesaing, tentu ini akan lebih baik bilamana
perusahaan turut serta didalam kegiatan bisnis yang pro terhadap lingkungan.
Telah lama berdiri dan eksis nya PT. APL Logistics dibidangnya
usahanya yang dapat memenuhi kepuasan konsumen. Hal ini lah yang tentu
lxxi
yang lebih efektif dari sebelumnya sehingga konsumen puas menggunakan
jasa perusahaan. Dengan ini perusahaan bukan tidak dapat, bahkan harus
nantinya membuat inovasi pada bisnisnya untuk dapat lebih care terhadap
itu berarti image perusahaan pun memiliki sorotan yang baik dimata
pelanggan. Hal ini terlihat dari key performance index yang baik. Dimana PT.
meningkat, terlebih bila image perusahaan yang sudah baik ini ditingkatkan
dengan sistem kerja dan aktifitas perusahaan yang berbasis pada kepedulian
Tabel IV.2
Key Performance Index PT. APL Logistics Tahun 2011
lxxii
Penulis memberikan bobot sebesar (0,127) dan rating sebesar (4,0)
kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat. PT. APL Logistics
purchase order (PO) dan Advance Ship Notice (ASN) elektronik, dan yang
2. Kelemahan (Weaknesses)
Fokus Operasional PT. APL Logistics yang lebih dalam pada ruang
lingkup bisnis dan jasa yang digelutinya, sudah tentu membuat permasalahan
lainnya yang tidak berkaitan secara langsung dengan masalah ruang lingkup
tinggi dan lingkungan merupakan salah satu contoh yang berada diluar
pun demikian. Inilah yang tentu dapat digeser, padahal dengan memberikan
lxxiii
sedikit fokus perhatian terhadap lingkungan, perusahaan dapat mengambil
b. Fasilitas Perusahaan
Dimana air conditioner, monitor, laptop, telepon, televisi, kipas angin, dan
mobil operasional masih belum mendukung lingkungan baik dari segi hemat
tersebut. Dengan pengetahuan yang detail tentang green ini, tentu dapat
lxxiv
sangatlah perlu dimiliki pengetahuannya. Sebab dengan demikian akan
Pada dasarnya konsep ini memang perlu pembiasaan dan dukungan satu
sama lain, sebab butuh lebih dari sekedar komitmen dan budaya bilamana
Tak sedikit saat ini para karyawan menggunakan satu kendaraan satu
orang saat menuju tempat kerja, saat penggunaan paper pun kerap dikucilkan
yang sadar akan keramahan energi dan lingkungan ini, padahal perusahaan
lxxv
e. Tingkat Turn Over SDM Cukup Tinggi
Salah satu indikator kelemahan yang dimiliki oleh PT. APL Logistics
adalah tingkat turn over karyawan yang cukup tinggi. Jajaran karyawan dilini
bawah kerap sekali mengalami pergantian. Tak jarang terjadi dalam sebuah
Hal lain yang mungkin terjadi ialah tercipta suasana yang kurang akrab
Mereka dapat belajar dengan cepat dan menerapkan prinsip yang mereka
perusahaan.
Untuk lebih jelas dalam faktor-faktor internal, dapat dilihat pada tabel
lxxvi
Tabel IV.3
Hasil Tabulasi Manajerial atas Nilai Prioritas dan Rating IFAS
Faktor Nilai Prioritas Rating
Faktor 1 1 5
Faktor 2 2 4
Faktor 3 3 4
Faktor 4 4 4
Faktor 5 5 3
Faktor 6 6 3
Faktor 7 7 3
Faktor 8 8 3
Faktor 9 9 2
Faktor 10 10 1
Total 55
Tabel IV.4
Faktor Internal
= 2,982 – 0,745
= 2,236
lxxvii
Berdasarkan hasil tabulasi data faktor-faktor internal menunjukkan PT.
yang luas, market share yang luas serta prosedur dan jasa yang terus improve.
1. Peluang (Opportunities)
Hal ini dapat dilihat dari letak Indonesia yang berada di antara dua samudera
dan dua benua sekaligus memiliki perairan yang menjadi salah satu urat nadi
dan darat secara langsung dengan sepuluh negara di kawasan. Letak geografis
merupakan salah satu determinan yang menentukan masa depan dari suatu
akan datang, keberadaan Indonesia akan dipengaruhi oleh kondisi dan letak
lxxviii
geografisnya. Maka tata kelola sumber daya alam, wilayah perbatasan dan
Gambar VI.1
Peta Perdagangan Dunia
lxxix
internasional. Hal ini tentu memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha dan
Dimana hal ini akan terus meningkat seiring meningkatnya dan keterbatasan
ACFTA.
dampak tersendiri bagi para pelaku usaha yang berkecimpung dalam jasa
distribusi. Dimana usaha jasa distribusi ini akan diperlukan didalam usaha
Dalam lima tahun terakhir diprediksi jasa distribusi atau pengantaran barang
lxxx
membuat kegiatan perusahaan semakin singkat dan efisien. Salah satu
contohnya untuk pengurusan dokumen dari pusat ke cabang via e-mail, Hal
ini berimplikasi pada efisiensi waktu dan biaya, selain itu juga bisa
terkait.
lingkungan
Agen dan partner adalah salah satu elemen penting dalam proses
distribusi barang yang dilakukan perusahaan, oleh karena itu PT. APL
tersebut tetap setia menggunakan jasa dari PT. APL Logistics. Kepekaan
partner perusahaan, hal ini jugalah yang memberikan efek domino tersendiri
lxxxi
2. Ancaman (Threats)
a. Masalah Infrastruktur
jalan yang minim dan tak sejajar dengan pertumbuhan kendaraan dapat
logistik juga maju. Jutaan teu’s dengan sistem containerisasi sudah menjadi
Expenditor, Damco dan lainnya akan menjadi ancaman bagi PT. APL
Logistics baik didalam negeri ataupun luar negeri, bilamana tidak melakukan
lxxxii
Dengan membuat sebuah pembeda tentu seperti menjadi pioneer dalam
mendapatkan perhatian khusus dari para pelaku usaha dan konsumen, sebab
melaksanakan konsep usaha yang green logistics ini. Pendanaan awal dalam
tidak sedikit.
Indonesia sangat tinggi, Tentu hal ini merupakan sebuah beban biaya
Gambar IV.2 Dari data tersebut terlihat bunga bank komersial tertinggi adalah
lxxxiii
Gambar IV.2
d. Regulasi Pemerintah
dampak lingkungan terhadap kegiatan industri yang lebih ketat, tentu akan
lxxxiv
e. Harga Minyak Dunia
Harga minyak mentah dunia saat ini naik sekitar 21 persen dalam dua
pekan terakhir. Harga minyak meningkat sekitar 18 dollar AS per barrel hingga
mencapai angka $ 115,97 per barrel (Kompas, 7 Maret 2011). Kenaikan ini
akibat dari krisis politik di beberapa Negara Timur Tengah penghasil minyak.
karena bahan bakar minyak juga ambil bagian didalam operasional perusahaan.
Jelas ini dapat memicu tingginya biaya operasional apabila tidak diimbangi
dengan pendapatan usaha yang seimbang. Namun hal ini bisa saja dihindarkan
energi minyak.
Tabel IV.5
Hasil Tabulasi Manajerial Perusahaan Atas Nilai Prioritas dan
Rating EFAS
Faktor Nilai Prioritas Rating
Faktor 1 1 4
Faktor 2 2 4
Faktor 3 3 4
Faktor 4 4 3
Faktor 5 5 3
Faktor 6 6 4
Faktor 7 7 4
Faktor 8 8 2
Faktor 9 9 2
Faktor 10 10 2
Total 55
lxxxv
Tabel IV.6
Faktor Strategis Eksternal PT. APL Logistics
Faktor eksternal
= 2,345 – 0,873
= 1,473
paling tinggi bagi PT. APL Logistics adalah permasalahan infrastruktur, pesaing
lxxxvi
C. Analisis Langkah-Langkah Strategis SWOT PT. APL Logistics
tabel IV.7
lxxxvii
Tabel IV.7
Sintesis Faktor IFAS dan EFAS
lxxxviii
2. Analisis SWOT Menurut Diagram
Gambar IV.1
(Y)
Opportunity (+)
II I
1,800
Weaknesses (-) Strength (+)
2,235
IV III
(Defensif) (Diversifikasi)
Sumber: J.David Hunger ; Thomas L. Wheelen (2003); Z.Heflin Frinces (2004); Rangkuti Freddy (2000)-
diolah penulis
Keterangan gambar:
internal dengan skor (2,235) dan faktor eksternal dengan skor (1,800).
sebab perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan. Hal ini berarti
lxxxix
peluang-peluang yang ada. Strategi yang digunakan adalah mendukung
analisis yang diperoleh dari penerapan model SWOT, sehingga hasil dari
Gambar IV.2
IE (Internal-Eksternal) Matrix
xc
ini didesain cocok untuk perusahaan yang berada didalam posisi
lain. Langkah semacam itu dapat dibuat secara internal maupun eksternal.
dan peluang yang ada. Alat bantu yang dimaksud adalah pendekatan
berikut:
xci
Tabel IV.8
Perumusan Faktor Kunci Keberhasilan
A PERUMUSAN TUJUAN UTAMA (TERLETAK PADA KUADRAN I)
OPPORTUNITY/ STRENGTH/
Tk. SKOR Tk. SKOR
PELUANG KEKUATAN ALTERNATIF (SO)
FKK RATING FKK RATING
(DIMENSI) (DIMENSI)
Memperluas cabang
dan agen perusahaan
Letak geografis Network kerja
1 0,727 1 0,909 yang baru sehingga
Indonesia mendunia
merambah wilayah
baru
Memperluas pasar
Volume eksport-
Market share dengan menerobos
2 import Negara 0,655 2 0,655
perusahaan pasar baru diluar usaha
Indonesia
perusahaan
Melakukan
Pertumbuhan
Prosedur dan Jasa differensasi jasa lewat
3 permintaan jasa 0,582 3 0,582
improve prosedur dan jenis jasa
logistik
yang win-win solution
Menjalin
interconnected
Perkembangan
Tingkat kepuasan network yang lebih
4 teknologi dan 0,382 4 0,509
konsumen tinggi easy, detail dan
informasi
transparan dengan
pengguna jasa
Melakukan terobosan
baru dalam system
Agen dan partner
IT yang kuat dan informasi perusahaan
5 loyal pada 0,327 5 0,327
terampil yang lebih related
perusahaan
dengan para agent dan
partner perusahaan
B PERUMUSAN TUJUAN UNIT KERJA (PERUSAHAAN) (TERLETAK PADA KUADRAN II, III, IV)
OPPORTUNITY/
Tk. SKOR Tk. WEAKNESS SKOR
PELUANG ALTERNATIF (WO)
FKK RATING FKK (DIMENSI) RATING
(DIMENSI)
Melakukan konsep
Letak geografis Operasional kerja operasional yang lebih
1 0,727 1 0,273
Indonesia perusahaan efisien dalam jarak
pendistribusian
Penerapan fasilitas
Volume eksport- perusahaan yang
2 import Negara 0,655 2 Fasilitas perusahaan 0,228 ramah lingkungan dan
Indonesia hemat biaya serta
waktu
Memberikan pelatihan
Pertumbuhan Keterbatasan
umum, informasi serta
3 permintaan jasa 0,582 3 pengatahuan 0,164
iklan yang menunjang
logistik karyawan
konsep perusahan
Memberikan pelatihan
lewat teknologi
Perkembangan
Kurangnya himbauan informasi pada
4 teknologi dan 0,382 4 0,073
dan sosialisasi karyawan dalam
informasi
segala upaya konsep
perusahaan
Melakukan penerapan
budaya baru yang
Agen dan partner
Tingkat turn over lebih mendekatan
5 loyal pada 0,327 5 0,018
SDM perusahaan dengan
perusahaan
SDM, agemt dan
partner nya
THREAT/ STRENGTH/
Tk. SKOR Tk. SKOR
ANCAMAN KEKUATAN ALTERNATIF (ST)
FKK RATING FKK RATING
(DIMENSI) (DIMENSI)
Masalah Network kerja Mengoptimalkan
1 0,364 1 0,909
Infrastruktur mendunia cabang dan agen yang
xcii
tekah ada, dan
menjalin kerja sama
dengan partner kerja
lain pada lokasi titik
yang belum dirambah
perusahaan
Menambah dan
Perusahaan
Market share mengoptimalkan agen
2 pesaing 0,291 2 0,655
perusahaan dan cabang
(competitor)
perusahaan yang ada
Menggalang dana
Masalah dengan pemangkasan
Prosedur dan Jasa
3 pendanaan dari 0,109 3 0,582 biaya yang masih bisa
improve
perbankan dipangkas dalam
pembiayaan usaha
Menggalakan dan
Regulasi Tingkat kepuasan menaati regulasi
4 0,073 4 0,509
pemerintah konsumen tinggi pemerintah dengan
baik
Komunikasi secara
Harga minyak IT yang kuat dan
5 0,036 5 0,327 berkala mengenai
dunia terampil
perkembangan bisnis
THREAT/ WEAKNESS/
Tk. SKOR Tk. SKOR
ANCAMAN KELEMAHAN ALTERNATIF (WT)
FKK RATING FKK RATING
(DIMENSI) (DIMENSI)
Memperbaiki
operasional
Masalah Operasional kerja
1 0,364 1 0,273 perusahaan yang lebih
Infrastruktur perusahaan
baik dan sesuai dengan
keadaan infrastruktur
Memperbaiki dan
menambah fasilitas
Perusahaan
perusahaan yang
2 pesaing 0,291 2 Fasilitas perusahaan 0,228
mendukung didalam
(competitor)
kegiatan usaha
perusahaan
Mengadakan pelatihan
dan melakukan
Masalah Keterbatasan benchmarking dengan
3 pendanaan dari 0,109 3 pengatahuan 0,164 perusahaan yang
perbankan karyawan sudah menerapkan
konsep ramah
lingkungan
Terus bersosisasi dan
berperan serta
Regulasi Kurangnya himbauan
4 0,073 4 0,073 terhadap segala
pemerintah dan sosialisasi
konsep dan regulasi
pemerintah
Memberikan rasa
Harga minyak Tingkat turn over nyaman SDM
5 0,036 5 0,018
dunia SDM terhadap permasalahan
energy
Sumber Data : J.David Hunger ; Thomas L. Wheelen (2003); Z.Heflin Frinces (2004); Rangkuti Freddy (2000)-diolah penulis
Mattriks juga dapat disusun empat strategi utama, yaitu: S-O, W-O, S-T
xciii
penyelesaian tersendiri dan dalam implementasi strategi dapat
sama lain, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel IV.9
TOWS Matrix PT. APL Logistics
INTERNAL STRENGTH/KEKUATAN WEAKNESS/KELEMAHAN
Network kerja mendunia Operasional kerja perusahaan
Market share perusahaan Fasilitas perusahaan
EKSTERNAL Keterbatasan pengatahuan
Prosedur dan Jasa improve
karyawan
Tingkat kepuasan konsumen Kurangnya himbauan dan
tinggi sosialisasi
IT yang kuat dan terampil Tingkat turn over SDM
OPPORTUNITY/PELUANG STRATEGI SO STRATEGI WO
Memperluas cabang dan agen Melakukan konsep operasional yang
Letak geografis Indonesia perusahaan yang baru sehingga lebih efisien dalam jarak
merambah wilayah baru pendistribusian
Memperluas pasar dengan Penerapan fasilitas perusahaan yang
Volume eksport-import Negara
menerobos pasar baru diluar usaha ramah lingkungan dan hemat biaya
Indonesia
perusahaan serta waktu
Melakukan differensasi jasa lewat Memberikan pelatihan umum,
Pertumbuhan permintaan jasa
prosedur dan jenis jasa yang win-win informasi serta iklan yang
logistic
solution menunjang konsep perusahan
Menjalin interconnected network Memberikan pelatihan lewat
Perkembangan teknologi dan yang lebih easy, detail dan transparan teknologi informasi pada karyawan
informasi dengan pengguna jasa dalam segala upaya konsep
perusahaan
Melakukan terobosan baru dalam Melakukan penerapan budaya baru
Konsumen, agen dan partner yang system informasi perusahaan yang yang lebih mendekatan perusahaan
lebih peka terhadap lingkungan lebih related dengan para konsumen dengan SDM, agemt dan partner
agent dan partner perusahaan nya
THREAT/ANCAMAN STRATEGI ST STRATEGI WT
Mengoptimalkan cabang dan agen
yang tekah ada, dan menjalin kerja Memperbaiki operasional
Masalah Infrastruktur sama dengan partner kerja lain pada perusahaan yang lebih baik dan
lokasi titik yang belum dirambah sesuai dengan keadaan infrastruktur
perusahaan
Memperbaiki dan menambah
Menambah dan mengoptimalkan
fasilitas perusahaan yang
Perusahaan pesaing (competitor) agen dan cabang perusahaan yang
mendukung didalam kegiatan usaha
telah ada
perusahaan
Mengadakan pelatihan dan
Menggalang dana dengan
melakukan benchmarking dengan
Masalah pendanaan dari perbankan pemangkasan biaya yang masih bisa
perusahaan yang sudah menerapkan
dipangkas dalam pembiayaan usaha
konsep ramah lingkungan
Terus bersosisasi dan berperan serta
Menggalakan dan menaati regulasi
Regulasi pemerintah terhadap segala konsep dan regulasi
pemerintah dengan baik
pemerintah
Komunikasi secara berkala mengenai Memberikan rasa nyaman SDM
Harga minyak dunia
perkembangan bisnis terhadap permasalahan energy
Sumber Data : J.David Hunger ; Thomas L. Wheelen (2003); Z.Heflin Frinces (2004); Rangkuti Freddy (2000)-
diolah penulis
xciv
Berdasarkan analisis SWOT menurut diagram PT. APL Logistics
lain.
perusahaan
xcv
2. Memperluas pasar perusahaan dengan menerobos pasar baru
Perluasan pasar yang dilakukan PT. APL logistics tentu tidak sedikit
usaha perusahaan.
xcvi
keseluruhan, karena itu dengan adanya interconnected network mulai
akan membuat perusahaan dapat lebih efisien dan efektif didalam tiap
polusi, dan bolongnya lapisan ozon sudah dirasakan oleh manusia, khususnya
masyarakat kota besar. Lucunya, banjir sudah menjadi kalender tahunan dan
akhirnya menjadi sesuatu yang biasa. Padahal, itu hanya salah satu indikasi
xcvii
tentang kerusakan sistem lingkungan. Disadari atau tidak, manusia sudah
sudah tidak sanggup lagi memenuhi ego manusia. Inilah saatnya untuk
lingkungan, hemat energi, dan berbagai program untuk bumi yang semakin
Perubahan Iklim di Bali pada tahun 2008, ratusan perusahaan mulai tergerak
perusahaan. PT. APL Logistik sendiri masih jauh dari sempurna dalam
xcviii
perusahaan masih memiliki kekurangan didalam perawatan, penggunaan dan
dihasilkan dari aktivitas operasional. Untuk PT. APL Logistik sendiri masih
kerja maupun lingkungan tempat tinggal. Hal ini juga masih amat kurang
dilakukan oleh perusaahaan. Perlu ada intensitas yang lebih yang dilakukan
hemat energi.
penting. Standart gedung yang belum memakai energi alternatif tenaga surya
dan sumur resapan menjadi salah satu hal yang perlu dibenahi oleh
yang memenuhi perusahaan pun sudah masuk dalam hemat energi belum
makanan sendiri dari rumah merupakan tahap baik bagi perusahaan, dimana
xcix
Peran manusia ibarat kemudi utama dalam penyelamatan planet
dan beragam program gerakan hijau dari perusahaan tempat bekerja. Yang
perlu ditanamkan, kultur SDM yang hemat energi dan ramah lingkungan
Melihat bumi yang kembali hijau dan subur adalah harapan dan
isinya.
c
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Faktor internal analisis SWOT yang dimiliki PT. APL Logistics terdiri
dari kekuatan antara lain network kerja yang mendunia, market share
perusahaan luas, prosedur dan jasa yang terus improve, tingkat kepuasan
konsumen yang tinggi, dan IT yang kuat dan terampil dengan skor
himbauan dan sosialisasi, dan tingkat turn over SDM tinggi dengan skor
(0,745)
2. Faktor eksternal analisis SWOT yang dihadapi oleh PT. APL Logistics
ci89
perkembangan teknologi dan informasi, dan agent dan partner loyal pada
pada kuadran ini strategi yang diterapkan oleh perusahaan adalah strategi
cii
pasar baru, Melakukan differensasi jasa yang win-win solution,
perusahaan.
B. Saran
kerja yang baik (good corporate condition) dan program kegiatan yang
ramah lingkungan, di mana para pimpinan dapat bersikap bijak dan open
ciii
3. PT. APL Logistics harus memperbaiki menyesuaikan jumlah sarana dan
tersebut.
karyawan. PT. APL Logistics juga perlu menjalin kerjasama yang baik
civ
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Pendidikan Formal:
2008 – 2012 STMT Trisakti Jakarta
2004 – 2007 SMA Negeri 73 Jakarta
Pendidikan Informal:
1. Menjalani Conversation Program pada LIA (2011).
2. Mengikuti Diklat Export Import pada LPMT STMT Trisakti (2011).
3. Mengikuti PEB & PIB in Electronic Data Interchange Course (2010)
cv
LAMPIRAN-LAMPIRAN
cvi
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Internet:
http://www.apllogistics.com/
http://www.greenlogistics.org/
cvii